PERILAKU DAN DISAIN ORGANISASI

advertisement
PENGORGANISASIAN
Ambillah semua modal saya –
tetapi tinggalkanlah organisasi
saya, maka dalam waktu lima
tahun saya akan mendapatkan
kembali semua modal saya
Alfred M.Sloan – General
Motors
PENGUMUMAN
• KELAS MANAJEMEN AKAN
DIBAGI MENJADI 2 (DUA) :
• ALTERNATIF SATU : KULIAH
MANAJEMEN SEBAGIAN DIPINDAH KE
HARI RABU Jam 19.00 - 20.30
• ALTERNATIF DUA : KULIAH
MANAJEMEN dibuat menjadi 2 Kelas
dengan Dosen yang berbeda di hari lain.
• SILAHKAN PILIH Oleh Mahasiswa
mana yang lebih baik.
KONSEPSI
•PENGORGANISASIAN =
ORGANIZING
• Pembagian kerja yang direncanakan untuk
diselesaikan oleh anggota kesatuan
pekerjaan, penetapan hubungan antar
pekerjaan yang efektif diantara mereka
dan pemberian lingkungan dan fasilitas
pekerjaan yang wajar sehingga mereka
bekerja secara efisien.
•PENGORGANISASIAN BISA JUGA :
.
• Suatu pekerjaan membagi tugas,
mendelegasikan otoritas, dan
menetapkan aktivitas yang hendak
dilakukan oleh manajer pada seluruh
hierarkhi organisasi.
 Deskripsi pekerjaan
 Klasifikasi aktivitas yang praktis
 Rumusan yang realistis
 Sarana dan prasarana fisik
KARAKTERISTIK
KELOMPOK DAN
PERILAKU ORGANISASI
•PERAN YANG ADA :
–Peran yang dirasakan
–Peran yang dimainkan
•ALASAN PEMBENTUKAN
:
.
•Pemuasan kepuasan
•Kedekatan dan daya
tarik
•Tujuan kelompok
•Alasan ekonomi
•TAHAP PERKEMBANGAN
:
.
• Saling menerima
• Komunikasi dan
pengambilan keputusan
• Motivasi dan produktivitas
• Pengendalian dan
organisasi
•DAYA TARIK
:
.
• Sinkronisasi tujuan individu dan
kelompok
• Adanya pemimpin yang
karismatik
• Reputasi dan nama baik
kelompok
• Kelompok relatif kecil
• Saling mendukung dan mengatasi
hambatan
Organisasi dan Manajemen
• Organisasi dan Manajemen tidak bisa
dipisahkan . Organisasi merupakan alat
manajemen untuk mencapai tujuannya.
Organisasi adalah bentuk perserikatan untuk
mencapai tujuan bersama.
• Dalam organisasi terdapat tiga faktor utama :
– Ada sekelompok orang
– Ada hubungan dan pembagian kerja
– Ada tujuan yang ingin dicapai
• Secara ringkas batasan organisasi :
…
– Dalam arti BADAN : sekelompok orang
yang bekerja sama untuk mencapai tujuan
tertentu
– Dalam arti BAGAN : gambaran skematis
tentang hubungan kerjasama antara orang
orang dalam badan
– Dalam arti DINAMIS : proses penetapan dan
pembagian pekerjaan, pembatasan tugas
dan tanggung jawab serta penetapan
hubungan antara unsur-unsur organisasi
sehingga memungkinkan orang
bekerjasama secara efektif
HIRARKHI DARI TUJUAN ORGANISASI
• TUJUAN PERUSAHAAN
– Penjualan, keuntungan, pengurangan
biaya, pelayanan masyarakat
• TUJUAN DIVISI OPERASI
– Dukungan yang lebih besar kepada
departemen A, mendisain kembali
produk B, pola insentif baru; kepala
divisi akan mensponsori usaha sosial
setempat
• TUJUAN DEPARTEMEN
…
– Meningkatkan penjualan produk B
melalui usaha penjualan yang lebih
aktif, mengurangi tenaga dengan
mendisain kembali pekerjaan, merubah
jadwal produksi pada produk X
• TUJUAN KARYAWAN
– Tiba ditempat kerja tepat pada
waktunya, memenuhi produksi yang
ditargetkan oleh pimpinan, mengurangi
kesalahan - kesalahan
TUJUAN PERUSAHAAN
TUJUAN DIVISI
TUJUAN DEPARTEMEN
TUJUAN KARYAWAN
Dalam pelaksanaan organisasi
dibedakan FORMAL & INFORMAL
• ORGANISASI FORMAL merupakan
sistem tugas, hubungan wewenang,
tanggung jawab dan pertanggung jawaban
yang dirancang oleh manajemen agar
pekerjaan dapat dilakukan. Relatif tetap
bagi masing masing orang yang bekerja
pada bidang tanggung jawabnya sendiri.
Dapat dilihat pada bagan struktur
organisasi.
•ORGANISASI INFORMAL
…
• jaringan hubungan pribadi dan sosial
yang umumnya tidak dilakukan atas
dasar aturan formal. Ada dalam
setiap organisasi formal, tidak
direncanakan keberadaannya, terjadi
karena keakraban dan hubungan
baik.
• Bentuk ini pada dasarnya dapat
melayani
4 fungsi utama ; yaitu :
• Memelihara dan memperkuat
.
kesamaan norma diantara anggota
• Memberi atau menyediakan
kepuasan sosial,status dan rasa
aman bagi anggotanya
• Membantu para anggotanya untuk
berkomunikasi
• Membantu memecahkan persoalan
yang dihadapi anggotanya
BENTUK ORGANISASI
(authority & responsibility)
• ORGANISASI GARIS ; pada bentuk
ini garis bersama dari kekuasaan dan
tanggung jawab bercabang pada setiap
tingkat pimpinan, dari yang teratas sampai
yang terbawah. Setiap atasan punya
sejumlah bawahan yang masing masing
memberi pertanggungjawaban tugasnya.
• Cocok untuk perusahaan dalam skala
kecil
.
•
•
•
•
Susunan struktur organisasi garis :
Division by product
Division by geography
Division by customers
Kebaikan Organisasi Garis
• Kesatuan dalam pimpinan dan
perintah
• Pengambilan keputusan lebih
cepat
• Solidaritas karyawan tinggi
• Biaya rendah
Kelemahan Organisasi Garis
• Terlalu tergantung pada satu
pimpinan
• Ada kecenderungan pimpinan
untuk bertindak otoriter
• Perkembangan kesempatan
karyawan terbatas
• ORGANISASI
… GARIS DAN
STAFF ; banyak digunakan oleh
perusahaan besar yang daerah usahanya
luas serta bidang tugas yang kompleks.
Kesatuan perintah juga dipertahankan,
atasan punya bawahan tertentu dan
bawahan hanya menerima perintah dari
seorang atasan. Staff tidak berhak
memerintah bawahan hanya membantu
dalam bidang tertertu pada pimpinannya
Kebaikan Organisasi Garis Staff
• Relevan untuk perusahaan
besar
• Keputusan lebih rasional
karena adanya staff ahli
• Dapat mewujudkan the right
man in the right place
Kelemahan Organisasi Garis & Staff
• Organisasinya rumit karena
kompleksnya susunan organisasi
serta membutuhkan biaya tinggi
• Koordinasi kadang-kadang sukar
diterapkan
• Solidaritas karyawan berkurang
karena jumlahnya yang banyak
sehingga memungkinkan mereka
tidak saling mengenal
• ORGANISASI
…
FUNGSIONAL ;
didasarkan atas
fungsi yang ada dalam organisasi . Pada
bentuk ini karyawan tidak bertanggung
jawab pada satu atasan saja. Pimpinan
berwenang pada satuan satuan organisasi
dibawahnya untuk bidang pekerjaan
tertentu. Pimpinan berhak memerintah
semua karyawan disemua bagian, selama
masih berhubungan dengan bidang
kerjanya.
Kebaikan Organisasi Fungsional
• Pembagian tugas jelas
• Spesialisasi karyawan dapat
dikembangkan dan digunakan
semaksimal mungkin
• Masing-masing fungsi dipegang oleh
orang yang ahli dalam bidangnya,
sehingga terdapat keserasian antara
tugas dan keahliannya
Keburukan Organisasi Fungsional
• Tidak ada kesatuan perintah karena
karyawan dapat menerima perintah
dari beberapa atasan yang samasama memiliki kekuasaan
• Karyawan yang telah merasa ahli
dalam bidangnya akan sulit bekerja
sama , karena masing-masing
merasa spesialisasinya yang
terpenting
PRINSIP ORGANISASI
• PERUMUSAN TUJUAN DENGAN
JELAS
– Pedoman kearah mana organisasi akan
dibawa
– Landasan bagi organisasi bersangkutan
– Menentukan macam aktivitas yang akan
dilakukan
– Menentukan serangkaian program ,
prosedur, koordinasi dan integrasi
• PEMBAGIAN TUGAS
.
• DELEGASI KEKUASAAN
• RENTANG KEKUASAAN ( SPAN OF
CONTROL )
– Jelas tidaknya tugas, wewenang dan
pertanggung jawaban masing-masing orang
dalam suatu organisasi.
– Jalinan hubungan kerja satu sama lain dari
masing masing bawahan
– Kemampuan bawahan dalam organisasi
– Keragaman pekerjaan bawahan
– Stabilitas organisasi dan stabilitas tenaga
kerja
…
• TINGKAT PENGAWASAN
• KESATUAN PERINTAH DAN
TANGGUNG JAWAB
• KOORDINASI
ORGANISASI GARIS
PIMPINAN
MANAGER
MANAGER
MANAGER
KARYAWAN
KARYAWAN
KARYAWAN
ORGANISASI GARIS DAN STAFF
PIMPINAN
STAFF
MANAGER
MANAGER
MANAGER
KARYAWAN
KARYAWAN
KARYAWAN
ORGANISASI FUNGSIONAL
PIMPINAN
MANAGER
MANAGER
KARYAWAN
MANAGER
MENGEMBANGKAN
EFEKTIVITAS ORGANISASI
• ORGANIZATION
DEVELOPMENT APPROACH
• Menggerakkan seluruh organisasi agar
berfungsi pada tingkat yang lebih tinggi
sambil meningkatkan prestasi kerja dan
kepuasan para anggota organisasi.
•BAGAIMANA CARANYA ??
CARANYA ADALAH :
• PROBLEM SOLVING PROCESS
; mengacu pada metode organisasi untuk
menghadapi ancaman dan peluang dalam
lingkungannya.
• RENEWAL PROCESS ; manajer
dapat mengadaptasi gaya pemecahan dan
tujuannya agar cocok dengan tuntutan
lingkungan organisasi
• COLLABORATIVE
.
MANAGEMENT ; berarti
manajemen melalui peran serta bawahan
dan pembagian otoritas.
• CULTURE ACTION
RESEARCH ; merujuk pada budaya
dan perubahan pengembangan organisasi
dan bagaimana organisasi dibantu untuk
melakukan perbaikan.
HASILNYA :
• Organisasi mempunyai bias terhadap
tindakan dan penyelesaian pekerjaan
• Selalu dekat dengan pelanggan dan
dapat mengerti kebutuhan pelanggan
• Memberi para karyawan mereka
suatu tingkat otonomi yang tinggi dan
memupuk semangat kewirausahaan
• Berusaha meningkatkan produktivitas
lewat partisipasi karyawan
• Karyawan mengetahui apa yang
.
diinginkan perusahaan dan para
manajer terlibat aktif pada masalah
disemua tingkat.
• Mereka selalu dekat dengan usaha
yang diketahui dan dipahami
• Memiliki struktur organisasi yang
luwes dan sederhana dengan jumlah
orang yang minimum dalam aktivitas
staf pendukung
.
• Menggabungkan pengawasan ketat
dengan desentralisasi untuk
mengamankan nilai inti perusahaan.
Download