SIARAN PERS Luar Jawa Dominasi Penghargaan PTSP Jakarta, 30 Mei 2016--- Provinsi, Kabupaten dan Kota yang berada di luar Jawa mendominasi penghargaan yang diberikan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal kepada penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu di daerah. Dari total sembilan tempat, masing-masing peringkat satu, dua dan tiga di kategori provinsi, kabupaten dan kota, tercatat lima daerah luar Jawa yang mendapatkan peringkat. Tiga provinsi yang meraih peringkat satu, dua dan tiga merupakan provinsi di luar Jawa, kemudian satu kota juga merupakan kota diluar Jawa dan satu kabupaten merupakan kabupaten di luar Jawa. Dari sisi nominasi dari 40 daerah yang dinominasikan untuk menerima penghargaan terdiri dari 10 provinsi, 10 kota dan 10 kabupaten, tercatat 21 daerah merupakan daerah luar Jawa. Terdiri dari 8 provinsi luar Jawa yang mendapatkan nominasi, kemudian 3 kota di luar Jawa serta 10 Kabupaten di luar Jawa. BKPM juga memberikan penghargaan pada PTSP secara khusus di wilayah Nusa Tenggara (Kabupaten Sumba Timur), Maluku (Kabupaten Buru) dan Papua (Kota Jayapura). Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani menyambut positif hasil penganugerahan PTSP untuk Provinsi, Kabupaten dan Kota di tahun 2016. “Ini merupakan apresiasi yang dilakukan pada daerah yang berdasarkan kriteria penilaian menunjukkan penyelenggaraan PTSP yang berorientasi pelayanan kepada investor,” ujarnya usai acara penganugerahan PTSP di kantor BKPM, Senin (30/5). Menurut Franky, dominasi perbaikan penyelenggara PTSP daerah di luar Jawa menunjukkan bahwa arah perbaikan pelayanan investasi berjalan seiring dengan upaya pemerintah melakukan pemerataan investasi di luar Pulau Jawa. “Saat ini adalah saatnya kompetisi, daerahdaerah yang masih berorientasi perizinan dan tidak berorientasi pelayanan akan ditinggalkan oleh investor,” jelasnya. Lebih lanjut Franky mengemukakan bahwa Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa dua motor utama pertumbuhan ekonomi adalah pembangunan infrastruktur serta investasi. Dia menambahkan untuk investasi, pemerintah daerah berperan penting dalam memastikan keberhasilan investasi di daerah tersebut. Menteri Perindustrian Saleh Husin mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh BKPM dan menekankan pentingnya dukungan daerah dalam merealisasikan investasi di daerah. “Yang menjadi penting adalah investor dapat nyaman dan mendapatkan dukungan dalam melakukan investasi di daerah,” ungkapnya. Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo menambahkan bahwa pemerintah daerah harus pro aktif dalam mengawal minat investasi yang dilakukan oleh investor yang datang ke daerah. “Kalau berbicara di Sulawesi Selatan, saat ini kami tidak lagi berbicara bicara hari dan jam kalau bisa hanya menit. Ini semua untuk memudahkan investor,” tegasnya. Deputi Bidang Pengendalian Penanaman Modal Azhar Lubis menyampaikan bahwa penyelenggaraan PTSP yang dilakukan oleh daerah membutuhkan sumber daya tenaga maupun materi yang selayaknya diapresiasi oleh pemerintah pusat. “Mereka ini menyelenggarakan bukan tanpa cost. Apalagi mungkin investornya belum begitu banyak. Ini yang kita apresiasi upaya-upaya yang telah dilakukan,” pungkasnya. Kriteria pelayanan PTSP terbaik terdiri dari adanya layanan PTSP ditandai dengan adanya kelembagaan dengan Pemerintah Daerah, menerapkan layanan online atau menggunakan SPIPISE, memiliki SOP dan terpenuhi, transparan, inovasi layanan (misalnya izin 4 jam dan lain sebagainya) serta layanan kepada perusahaan yang bagus dalam investasi. Selain itu juga, pengawalan terhadap izin yang telah dikeluarkan hingga realisasi. Hasil yang diumumkan, mengecualikan dua daerah yakni Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Sragen yang dalam tiga kali acara penganugerahan selalu mendapat peringkat pertama. Hasil penganugerahan PTSP Terbaik untuk tingkat provinsi adalah Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur serta Sumatera Selatan. Sementara itu, penghargaan terbaik untuk tingkat kabupaten diberikan Kabupaten Siak, Kabupaten Demak, serta Kabupaten Boyolali. Sedangkan PTSP terbaik untuk tingkat Kota diberikan Palembang, Pekalongan, serta Banjar. Penilaian penyelenggaraan PTSP terbaik ini dilakukan BKPM bersama Kantor Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres), Kemenko Perekonomian, Kemendagri, Kemenpan dan RB, Kemenperin, Kemenkeu, Kemendag, Bappenas, Setneg, BPKP dan KPPOD. Menurut data BKPM dari total 561 daerah provinsi, kabupaten, kota, KEK dan Kawasan Perdagangan Bebas Pelabuhan Bebas (KPBPB), hingga saat ini tercatat 526 daerah telah membentuk PTSP dan 35 belum membentuk. Daerah yang telah membentuk PTSP terdiri dari 34 provinsi, 385 kabupaten, 98 kota, 5 KPBPB dan 4 KEK. Daerah yang belum membentuk PTSP terdiri 31 kabupaten dan 4 KEK. --Selesai-Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi: Ariesta Riendrias Puspasari Kepala Biro Peraturan Perundang-Undangan, Hubungan Masyarakat dan Tata Usaha Pimpinan Jl. Jend. Gatot Subroto No.44 Jakarta 12190 Telepon : 021-5269874 E-mail : [email protected] DAFTAR NOMINASI No Instansi Penyelenggara PTSP I. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Badan Promosi dan Perizinan Penanaman Modal Daerah Provinsi Sumatera Selatan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Badan Perijinan dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Kalimantan Timur Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Badan Kordinasi Penanaman Modal Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kalimantan Barat Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Provinsi Nusa Tenggara Barat Badan Penanaman Modal Daerah dan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Jambi Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Provinsi Jawa Barat Badan Penanaman Modal dan Promosi Provinsi Sumatera Utara II. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 2 3 4 5 6 7 8 9 Kota Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Pekalongan, Jawa Tengah Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Palembang, Sumatera Selatan Badan Pelayanan Terpadu dan Pananaman Modal Kota Pekanbaru, Riau Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Tegal, Jawa Tengah Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Banjar, Jawa Barat Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Semarang, Jawa Tengah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga, Jawa Tengah Badan Penanaman Modal Kota Kediri, Jawa Timur Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kota Surakarta, Jawa Tengah Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Bitung, Sulawesi Utara III. 1 Provinsi Kabupaten Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak, Riau Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Demak, Jawa Tengah Badan Penanaman Modal Daerah dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Indragiri Hulu, Riau Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Agam, Sumatera Barat Kantor Perizinan Dan Penanaman Modal Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Semarang, Jawa Tengah Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat Kantor Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Klaten, Jawa Tengah Badan Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Lamongan, Jawa Timur Badan Pelayanan Terpadu Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Rokan Hulu, Riau Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Garut, Jawa Barat Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah