Pengembangan Pusat Informasi Pasar Dalam pengembangan sistem agribisnis, dimana orientasi petani produsen telah berubah dari pemenuhan kebutuhan konsumsi keluarga menjadi pemenuhan permintaan pasar, maka perencanaan proses produksi dirancang berdasarkan prospek permintaan pasar/konsumen. Hal ini sangat penting berkaitan dengan penetapan pilihan komoditas, penetapan skala usaha dan jadwal waktu pola produksi (tanam/panen). Untuk mendukung hal tersebut, maka sistem informasi pasar terus ditata dan dikembangkan baik kualitas maupun penyebarannya sampai di masyarakat petani/kelompok tani/koperasi tani. Oleh karena itu maka institusi Pusat Informasi Pasar menjadi bagian yang sangat penting dalam pembangunan pertanian tanaman pangan dan hortikultura di Jawa Barat. Untuk memonitor perkembangan harga sayuran khususnya di Jawa Barat dilaksanakan oleh Petugas Informasi Pasar (PIP) yang ditempatkan di daerah sentra produksi sayuran. Fungsi merekam terutama memonitor harga sayuran mulai dari tingkat produsen sampai ke Lembaga Tata Niaga selanjutnya, serta membantu petani dalam menentukan komoditas yang akan diusahakan dalam menjaga kontinuitas produksi. Jumlah PIP di Jawa Barat dapat sebanyak 15 orang dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 25. Lokasi dan Jumlah Petugas Informasi Pasar di Jawa Barat Tahun 2011 No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. LOKASI Unit Provinsi Bandung Sub Unit Pasar Indung Gedebage, Kota Bandung Sub Unit Pasar Induk Caringin , Kota Bandung Sub Unit Ciwidey, Kabupaten Bandung Sub Unit Lembang, Kabupaten Bandung Barat Sub Unit Cipanas, Kabupaten Cianjur Sub Unit Cikajang, Kabupaten Garut Sub Unit Maja, Kabupaten Majalengka JUMLAH PETUGAS (ORANG) 2 1 1 1 2 1 2 2 No 10. 11. LOKASI Sub Unit Panumbangan, Kabupaten Ciamis Agroutlet Pasar Induk Kramat Jati Jumlah JUMLAH PETUGAS (ORANG) 1 1 15 Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat Tahun 2011 Tugas Pokok Petugas Informasi Pasar : 1. Mengumpulkan data harga komoditi di tingkat sentra produksi dan sentra pasar secara harian dari 5 (lima) petani binaan dengan metoda 2 harga ekstrim atas dan bawah di buang sedangkan di tengah di buat rata-rata. 2. Mencatat dalam buku harian komoditas dan melaporkan ke Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat sekitar pukul 10.00 pagi melalui alat komunikasi : telepon, faksimili dan SMS. 3. Melakukan rekapitulasi dan analisa harga komoditas secara mingguan dan melaporkan ke Provinsi secara bulanan serta membuat laporan analisis harga bulanan untuk di laporkan ke provinsi pada akhir tahun. Tujuan Pelayanan Informasi Pasar : 1. Menyediakan Informasi Pasar secara akurat, kontinyu. 2. Meningkatkan daya tawar petani 3. Membantu penyusunan kebijakan 4. Meningkatkan arus perdagangan antar daerah. 5. Perencanaan Usaha Tani 6. Peningkatan Pendapatan Petani 7. Peningkatan perekonomian rakyat.