PROFIL KOTA SEMARANG Berdiri Status Slogan City Branding Identitas Flora Identitas Fauna Sebutan lain : : : : : : : Koordinat Letak Astronomis : 6°58′0″S 110°25′0″E : 6050’ – 7o10’ Lintang Selatan dan garis 109035’ – 110050’ Bujur Timur : Waktu Indonesia Barat (WIB) 7 jam lebih awal dari Greenwich Mean Time (GMT). Daerah Waktu 2 Mei 1547 Ibukota Provinsi Jawa Tengah Semarang Setara Variety of Culture Asam Jawa Kuntul Perak Kota ATLAS Kota Lumpia Kota Jamu Venice van Java The Port of Java, Kode Wilayah Kode Telepon : 33.xx : Lokal : 024xx Internasional : +62xx Kode Pos : 501xx dan 502xx Tanda No. Kendaraan : H Luas wilayah Panjang garis pantai Penggunaan Lahan Panjang Jalan Jalan Tol : 373,67 km² / 144,27 mil² : 13,6 kilometer : 4403 Ha a. Sawah : 103 Ha b. Bukan sawah : 4300 Ha : 2.690 km a. Nasional : 59,76 km b. Provinsi : 28,89 km c. Kota : 638,52 km : 24,776 km a. Ruas Jatingaleh-Krapyak b. Ruas Srondol-Banyumanik c. Ruas Jangli-Kaligawe d. Ruas Banyumanik-Ungaran Batas Wilayah Sebelah Utara Sebelah Timur : Laut Jawa : Kabupaten Demak (Kecamatan Sayung dan Kecamatan Mranggen) Sebelah Selatan : Kabupaten Semarang (Kecamatan Ungaran Barat dan Ungaran Timur) Sebelah Barat : Kabupaten Kendal (Kecamatan Boja dan Kecamatan Kaliwungu) Keadaan Alam : terbagi 3 daerah a. daerah perbukitan/dataran tinggi di sebelah selatan kota yang dikenal dengan sebutan kota atas mempunyai ketinggian 90 – 359 meter diatas permukaan laut, di antaranya meliputi Kecamatan Candi, Mijen, Gunungpati,Tembalang dan Banyumanik. Daerah perbukitan b. daerah dataran rendah mempunyai ketinggian 0,75 – 3,5 meter diatas permukaan laut. Daerah dataran rendah di Kota Semarang sangat sempit, yakni sekitar 4 kilometer dari garis pantai. Dataran rendah ini dikenal dengan sebutan kota bawah. c. daerah pantai. Zona Iklim Musim Suhu Udara Kelembaban Udara Curah Hujan : : : : : Tropis Kemarau dan Penghujan Rata-rata 28 c (Maks 32,2 c dan Min 24,5 c) Rata-rata 75 2,248 mm Penduduk Jumlah Kecamatan Kecamatan terluas Kecamatan terkecil Jumlah Kelurahan : : : : : 1.629.924 16 Mijen Semarang Selatan 177 Transportasi Terminal Bus Stasiun Kereta Api Pelabuhan Laut Bandar Udara Hotel : : : : Terminal Terboyo dan Terminal Mangkang Stasiun Tawang dan Stasiun Poncol Pelabuhan Tanjung Mas Bandara Internasional Achmad Yani : a. Bintang : 35 b. Non Bintang : 56 Lokasi yang menarik : a. Simpang Lima b. Tugu Muda c. Gombel d. Masjid Agung Jawa Tengah e. Kota Lama f. Lawang Sewu g. Gereja Blenduk h. Pagoda Buddhagaya Watugong i. Sam Po Kong j. Waduk Jatibarang k. Johar l. Pasar Semawis Gang Warung m. Sungai Banjir Kanal Barat Acara menarik : a. Dugderan b. Semarang Night Carnival c. Semarang Great Sale d. Sesaji Rewandha e. Kopi Semawis f. SemBiz g. Festival Banjir Kanal Barat Kondisi Strategis : a. potensi bagi simpul transportasi Regional Jawa Tengah dan Kota Transit Regional Jawa Tengah. Posisi lain yang tak kalah pentingnya adalah kekuatan hubungan dengan luar Jawa, secara langsung sebagai pusat wilayah nasional bagian tengah (pelabuhan dan Bandar Udara). b. berada pada jalur lalu lintas ekonomi pulau Jawa, merupakan perlintasan moda transportasi darat (Kereta api, Bus dan Kendaraan) dari Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat dengan Provinsi Jawa Timur atau menuju Jawa Tengah Selatan dan Provinsi Yogyakarta. c. merupakan koridor pembangunan Jawa Tengah yang terdiri dari empat simpul pintu gerbang yaitu: koridor pantai Utara (pelabuhan); koridor Selatan ke arah kota-kota dinamis seperti Kabupaten/Kota Magelang, Kota Surakarta dan Kota Salatiga yang dikenal dengan koridor Merapi-Merbabu, koridor Timur ke arah Kabupaten Demak, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Kudus dan Kabupaten Jepara; dan Koridor Barat menuju Kabupaten Kendal, Kabupaten/Kota Pekalongan. d. merupakan daerah Hinterland dan Area Metropolitan Kedungsapur (Kendal, Demak, Ungaran / Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, dan Purwodadi /Kabupaten Grobogan) dengan penduduk sekitar 6 juta jiwa, merupakan Wilayah Metropolis terpadat ke 4, setelah Jabodetabek (Jakarta), Gerbangkertosusilo (Surabaya), dan Bandung Raya.