Bab 1 - Widyatama Repository

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini akan menjelaskan tentang latar belakang masalah yang akan
diambil dalam penelitian. Selain itu menjelaskan tentang rumusan masalah, tujuan
penelitian, batasan masalah dan metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian tugas akhir, serta sistematika penulisan dalam penulisan tugas akhir.
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan dunia sepakbola di Indonesia sekarang ini sudah
mengalami kemajuan bila dibandingkan dengan perkembangan pada tahun-tahun
sebelumnya, dimana sekarang ini dunia persepakbolaan di Indonesia sudah
memasuki era industri sepakbola yaitu adanya sistem transfer atau jual beli
pemain, baik itu pemain lokal mau pun pemain asing dari luar negeri. Kebutuhan
klub akan pemain sepakbola berbakat dan biaya gaji yang terjangkau kadangkadang sulit ditemukan bila tidak ada media atau sarana yang mendukung usentuk
menampilkan performa bakat para pemain tersebut. Di sejumlah Sekolah
pendidikan sepak bola (SSB) yang sudah cukup profesional dan pemain sepakbola
berbakat di setiap daerahnya mungkin cukup banyak. Tetapi karena tidak ada
sarana atau media sebagai penyaluran informasi dan aspirasi para pemain,
sehingga skill yang mereka miliki sangat jarang terlihat oleh para pelatih klub
yang sedang mencari calon pemain sepakbola lokal yang berbakat. Sehingga,
biasanya pelatih lebih cenderung mencari atau membeli pemain asing untuk
klubnya.
Ketersediaan informasi performansi (skills) dari setiap pemain sepakbola
di Indonesia sampai saat ini masih terbatas, yang dimaksud terbatas disini yaitu,
setiap pelatih yang ingin mencari informasi pemain sepakbola berbakat biasanya
harus melakukan survey terlebih dahulu ke beberapa club atau tempat sekolah
sepakbola ke setiap daerah di indonesia.
1
Hal ini yang dapat dikatakan kurang effisiennya metode atau cara yang
ditempuh oleh para agen club atau pelatih sepakbola dalam mencari calon pemain
yang ingin direkrutnya. Misal, apabila ada seorang pemain sepakbola amatir
memiliki performansi yang sangat baik. Namun, dia tidak dapat menyalurkan
bakatnya untuk bisa bermain di club liga sepakbola profesional. Dia merasa sulit
menemukan agen, pelatih atau club yang diinginkan, karena tidak tergabung
kedalam sebuah tim atau sekolah sepakbola sebelumnya. Informasi dari pemain
amatir bisa menjadi kendala untuk pelatih yang sedang mencari pemain berbakat
dan club-club potensial, apabila tidak ada sistem yang dapat menampungnya.
Dalam mengakses informasi di internet, pengguna biasanya ingin
mendapatkan informasi dengan cepat dan dinamis. Untuk membuka aplikasi
bolakoe, saat ini pengguna hanya bisa melakukannya via web, hal itu
mempengaruhi tingkat kenyamanan dalam mengakses sistem atau aplikasi yang
terbatas.
Mengakses informasi di website kadang-kadang perlu waktu sedikit lebih
lama karena memerlukan koneksi data yang baik untuk bisa memuat (load)
secara cepat semua isi kontent atau halaman, namun beda halnya bila mengakses
data yang dilakukan via aplikasi mobile, yaitu informasi yang dimuat merupakan
informasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna saja, jadi sistem tidak akan
boros memakan resource data yang lumayan besar dan waktu lebih lama dalam
memuat informasi konten aplikasi ketika data itu dipanggil dan digunakan.
Berbeda halnya dengan aplikasi mobile yang bisa lebih hemat dari sisi
pemanfaatan akses data internet dan lebih dinamis dalam akses informasi.
Selain itu, aplikasi web bolakoe juga masih terdapat kekurangan seperti
belum memiliki fitur tombol untuk membagikan atau menyebarkan informasi
(information sharing) baik itu untuk informasi status wall, notifikasi verifikasi
performansi dan notifikasi pertemanan kepada pengguna sosial media di
bolakoe.com.
Di aplikasi web bolakoe yang ada saat ini juga terdapat kekurangan seperti
belum adanya fitur upload video latihan pemain dan video gallery pemain.
2
Berikutnya yang dibutuhkan adalah responsive user interface, yaitu
tampilan aplikasi yang responsive agar resolusi tampilan dapat otomatis
menyesuaikan dengan ukuran mobile device (perangkat mobile), karena aplikasi
yang ada saat ini masih belum responsive apabila diakses melalui mobile device.
Selain itu, karena web bolakoe belum memiliki fitur sharing media, baik
media gambar mau pun video, maka hal ini diperlukan agar orang lain dapat
melihat, review, menilai performansi pemain melalui media-media tersebut, dan
fitur sharing foto atau video tersebut akan di intergrasikan dengan salah satu sosial
media populer.
1.2 Rumusan Masalah
Dari permasalahan yang telah di uraikan sebelumnya, maka dapat dijadikan
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana agar akses data dan informasi ke situs sosial media bolakoe.com
bisa diakses secara mobile dan fleksibel oleh users?
2. Bagaimana cara menampilkan notifikasi dari situs bolakoe.com secara
mobile, apabila ada sebuah informasi request atau verifikasi performansi?
3. Bagaimana agar sistem dapat mengunggah dan menyimpan file multimedia
seperti foto dan video users secara mobile ke server situs sosial media
bolakoe.com?
4. Bagaimana caranya agar tampilan sistem web menjadi responsive dan user
dapat update data training dan juga memutar video di sistem bolakoe secara
mobile?
5. Bagaimana agar aplikasi mobile bolakoe dapat melakukan sharing
informasi secara luas ke berbagai sosial media yang lain?
3
1.3 Maksud dan Tujuan Peneilitan
Maksud dari membangun aplikasi ini yaitu untuk mengukur performansi
pemain sepakbola dengan teknologi berbasis mobile.
Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah untuk melakukan
pengembangan
fitur yang dimiliki oleh situs bolakoe.com kedalam bentuk
aplikasi berbasis mobile, khususnya platform android.
Fitur-fitur yang akan dibuat adalah sebagai berikut:
1. Membangun aplikasi mobile berbasis native android, diharapkan dapat
memberikan kecepatan akses informasi lebih baik, dinamis atau fleksibel
dibandingkan dengan mengaksesnya melalui aplikasi browser mobile atau pun
aplikasi berbasis web view untuk mobile.
Kelebihan aplikasi native mobile adalah kita tidak perlu meload
keseluruhan halaman web, akan tetapi dapat mengambil data informasi tertentu
saja yang kita perlukan, karena perbedaan kecepatan akses data sangat
mempengaruhi kenyamanan pengguna saat mengakses atau memuat informasi di
internet.
2. Membangun webservice API untuk dapat melakukan pertukaran data dengan
website bolakoe.com, agar dapat diakses dan digunakan oleh aplikasi mobile, dan
juga pengguna dapat berinteraksi dalam menerima notifikasi request pertemanan
atau verifikasi performansi secara mobile terkait adanya perubahan informasi di
sistem bolakoe.com.
3. Membuat dan menyiapkan modul-modul khusus untuk penyediaan file
multimedia, baik dalam bentuk foto, video maupun chart kepada server yang
dituju, yang mana dapat mewakili gambaran performansi secara langsung.
4. Memperbaharui fungsi dan tampilan web menjadi responsive dan membuat
menu update data training, serta upload video secara mobile dengan
memanfaatkan data yang diperoleh dari webservice API dan juga memasang
modul video player untuk fitur pemutar video.
5. Menggunakan External API key untuk client dari situs sosial media populer
untuk dapat berbagi video atau informasi ke situs media sosial yang dituju.
4
Hasil penelitian yang dilakukan pada bolakoe.com diharapkan dapat bermanfaat:
1. Manfaat penelitian ini adalah untuk mempermudah akses ke sistem
bolakoe.com melalui perangkat mobile khususnya android.
2. Pengguna aplikasi agar bisa mengaksesnya secara mobile dalam melakukan
input data training, mengunggah video training, request pertemanan,
request verifikasi, membuat status, perekrutan squad talent baik itu pemain
atau pelatih, dan juga review informasi status atau performansi player.
3. Manager dapat mengontrol perkembangan performansi pemain melalui
data training atau squad
yang dimiliki manager. Diharapkan dapat
membantu dalam proses validasi data pencarian dan penyeleksian pemain
sepakbola untuk klub-klub yang membutuhkan pemain berbakat.
1.4 Batasan Masalah
Dengan adanya batasan masalah maka permasalahan yang diluar
pembahasan dapat lebih disederhanakan dan diarahkan ke penelitian, agar tidak
menyimpang dari apa yang diteliti. Berikut ini adalah batasan masalahnya:
1.
Fungsi aplikasi mobile bolakoe setidaknya harus sesuai dengan fitur
aplikasi website bolakoe yang sudah ada sebelumnya, meskipun ada
sedikit perbedaan karena adanya beberapa fitur tambahan.
2.
Algoritma Naive Bayes tidak diimplementasikan, karena merupakan
bagian dari pengembangan aplikasi sebelumnya.
3.
Webservice bolakoe bertindak sebagai Application programming
interface (API) yang menyediakan data untuk aplikasi mobile dari situs
web bolakoe, webservice bolakoe belum mendukung otorisasi pihak
ketiga seperti OAuth 2.0 system security untuk user client.
4.
Sistem komunikasi di jejaring sosial bolakoe bentuknya masih bersifat
satu arah, jadi pengguna lain masih belum bisa menanggapi performa
para pemain (player) atau pelatih (coach/manager) secara langsung,
5.
Proses verifikasi hanya yang dapat dilakukan oleh manager, dan
berdasarkan data performansi, serta video pemain.
5
Metode Penelitian Kualitatif dan Pengembangan Sistem
1.5.1 Pengertian metode kualitatif
Penelitian
tentang riset
yang bersifat
deskriptif dan
cenderung
menggunakan analisis. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan
dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar
fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori juga
bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan
sebagai bahan pembahasan hasil penelitian.
Calon pengguna diminta untuk menjawab pertanyaan umum, dan peneliti
mengidentifikasi dan menentukan persepsi, pendapat dan perasaan tentang
gagasan atau topik yang dibahas dan untuk menentukan derajat kesepakatan untuk
tindak lanjut pengembangan sistem. Kualitas hasil temuan dari penelitian
kualitatif secara langsung tergantung pada kemampuan, pengalaman dan kepekaan
dari interviewer atau moderator grup.
Pelaksanaan metode penelitian kualitatif meliputi studi literatur dan
analisis sistem pengembangan perangkat lunak, berikut adalah penjelasannya:
Studi Literatur
Pada tahap studi literatur, dilakukan aktivitas pembelajaran yang berkaitan
untuk pembangunan sistem.Seperti beberapa teknik pengumpulan datadengan
beberapa cara diantaranya adalah :
1) Pengamatan dan Observasi
Pengataman yang dilakukan yaitu mengamati aplikasi yang tersebar di
internet dan memantau di beberapa universitas terdekat, apakah sistem yang
akan dibangun ditempat tersebut sudah ada atau belum ada.
6
2) Diskusi / Wawancara
Melaksanakan diskusi dan wawancara guna memperoleh informasi dan
wawasan mengenai pembangunan yang berkaitan dengan sistem yang akan
dibangun. Wawancara dan diskusi dilakukan kepada calon pengguna yaitu
Dosen dan Teman-teman Mahasiswa.
1.5.2 Metode Pengembangan Sistem Perangkat Lunak
Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam pelaksanaan tugas
akhir ini menggunakan model pengembangan perangkat lunak waterfall. Dimana
dibagi kedalam beberapa fase pengembangan yaitu:
Gambar 1.0 Waterfall Model Development Life Cycle
(Sumber : Ian Sommerville, 2014 )
Penjelasan Model Waterfall Method
Model Air Terjun (sering disebut sekuensial linier) merupakan paradigma
rekayasa perangkat lunak yang paling banyak digunakan atau populer dalam
pengembangan perangkat lunak. Model ini mengusulkan sebuah pendekatan
perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekunsial yang dimulai pada
tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain , kode, pengujian, dan
pemeliharaan.
7
Requirement Definition
Pada tahap ini dilakukan pengkajian fungsi terhadap objek yang akan
dibuat dan analisis terhadap kebutuhan sistem yang akan dibangun.
Analisis sistem dilakukan pada setiap aplikasi mobile yang menggunakan
algoritma naive beyes untuk mengkaji dan mengklasifikasi data statistik,
penggunaan Json dan Ajax untuk parsing data ke mobile, kemudian mempelajari
proses menganalisis dan pengumpulan informasi yang sesuai dengan kebutuhan
sistem, dan antar muka (interface) yang diperlukan.
System and Software Design
Proses desain akan menggambarkan syarat kebutuhan sistem ke sebuah
perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding.
Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi
interface, dan/atau detail (algoritma).
Implementation and Unit Testing
Implementasi adalah tahap pengkodean yaitu proses membuat program
dan menerjemahkan desain ke dalam suatu bahasa yang bisa dimengerti oleh
komputer, untuk menciptakan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan desain.
tahap percobaan untuk mengecek aplikasi sudah benar atau masih error.
Integration and System testing
Proses pengujian dilakukan pada logika internal untuk memastikan semua
pernyataan dan program sudah benar-benar selesai atau tidak ada error.
Pengujian eksternal fungsional untuk menemukan kesalahan-kesalahan
dan memastikan bahwa input akan memberikan hasil yang aktual sesuai yang
dibutuhkan.
Operation and Maintenance
Perangkat lunak yang sudah jadi pasti akan membutuhkan perawatan.
Dalam fase perawatan akan dilakukan evaluasi, perbaikan dan juga perubahan
pada sistem, hal itu berdasarkan feedback yang diterima dari pengguna sistem.
8
1.6 Sistematika Penulisan
Agar penulisan karya tulis ini dapat tersusun secara teratur, maka
dibutuhkan sistematika. Berikut ini merupakan sistematika dari laporan kerja
praktik:
1. Bab pertama pendahuluan, menjelaskan mengenai latar belakang
masalah, identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan kegiatan,
batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan.
2. Bab kedua landasan teori, merupakan bab yang berisi tentang
penjelasan-penjelasan atau kajian dari materi dan teori yang digunakan
dalam
pelaksanaan
penelitian
tugas
akhir,
yang
meliputi
pengembangan aplikasi mobile, khususnya android.
3. Bab ketiga analisis sistem, merupakan tahap identifikasi yang berisi
analisis kebutuhan sistem yang sudah ada dan yang akan dibuat,
berupa data dan informasi untuk model sistem aplikasi yang akan buat.
4.
Bab keempat perancangan sistem, merupakan bab yang berisi
perancangan sistem, menjelaskan perancangan sistem dari data dan
informasi yang sebelumnya sudah di kumpulkan. Pada tahap
perancangan
akan
terjadi
proses
perulangan,
perancangan sistem dan desain interface
karena
selama
akan bekerja dengan
pengguna, apabila rancangan belum sesuai dengan kebutuhan
pengguna. Maka proses perancangan desain akan terus dilakukan,
sampai perancangan desain dan sistem sudah sesuai, maka
perancangan ini merupakan proses perancangan tahap akhir.
5. Bab kelima implementasi dan pengujian sistem, bab ini membahas
mengenai
lingkungan
sistem,
implementasi
struktur
program,
implementasi user interface dan pengujian sistem.
6. Bab keenam penutup,
bab ini berisikan kesimpulan dan saran
terhadap kekurangan yang terdapat pada aplikasi yang telah dibangun,
serta mungkin manfaat dari pengalaman yang di peroleh dari
pengerjaan penelitian tugas akhir.
9
Download