213 penerapan model pembelajaran active learning tipe firing line

advertisement
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING TIPE FIRING LINE
UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA
Bayu Mulya Saputra, Supriyono
Program Studi Pendidikan Matematika
Universitas Muhammadiyah Purworejo
Email: [email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa dengan model
pembelajaran Active Learning tipe Firing Line pada siswa kelas VII F SMP Negeri 36 Purworejo. Jenis
penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data penelitian ini
menggunakan metode observasi, metode tes, dan dokumentasi. Instrumen dalam penelitian ini
adalah lembar observasi dan lembar tes. Setelah data terkumpul, data dianalisis dengan
menggunakan rumus rata-rata dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas
belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Hal ini ditunjukkan oleh aktivitas
belajar siswa pada siklus I semula 67,89% menjadi 78,57% pada siklus II. Peningkatan aktivitas
belajar siswa diikuti peningkatan rata-rata prestasi belajar siswa dari 66,94 dengan jumlah siswa
yang tuntas sebanyak 62,50% pada siklus I menjadi 71,78 dengan jumlah siswa yang tuntas
sebanyak 78,12% pada siklus II. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Active Learning tipe Firing
Line dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa yang diikuti peningkatan prestasi belajar siswa.
Kata kunci: Active Learning tipe Firing Line, aktivitas, prestasi belajar
PENDAHULUAN
Matematika merupakan ilmu dasar yang memiliki peranan penting dalam proses
kehidupan manusia. Pembelajaran matematika di sekolah merupakan sarana berpikir yang
jelas, kritis, kreatif, sistematis, dan logis. Matematika dapat digunakan untuk memecahkan
masalah kehidupan sehari-hari, mengenal pola-pola hubungan dan meningkatkan
pengembangan kreatifitas.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2011: 38), “belajar tidak pernah sepi dari berbagai
aktivitas. Apalagi bila aktivitas belajar berhubungan dengan masalah belajar menulis,
mencatat, memandang, membaca, mengingat, berpikir, latihan atau praktek dan
sebagainya”. Dalam belajar seseorang tidak akan bisa menghindarkan diri dari situasi untuk
menentukan aktivitas yang akan dilakukan dalam rangka belajar. Bahkan situasi itulah yang
mempengaruhi dan menentukan aktivitas belajar yang dilakukan kemudian.
Ekuivalen: Penerapan Modal Pembelajaran Active Learning Tipe Firing Line Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan
Prestasi Belajar Siswa
213
Dapat disimpulkan, bahwa aktivitas belajar adalah segala kegiatan yang dilakukan
dalam proses interaksi (guru dan siswa) dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
Aktivitas yang dimaksudkan di sini penekanannya adalah pada siswa, sebab dengan adanya
aktivitas siswa dalam proses pembelajaran akan berdampak terciptanya situasi belajar
aktif.
Menurut WJS. Poerwadarminta dalam Syaiful Bahri Djamarah (2012: 20), “prestasi
adalah hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya)”. Slameto
berpendapat dalam Syaiful Bahri Djamarah (2012: 22), “belajar adalah suatu proses
usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya. Sehingga dapat dikatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang
diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai
hasil dari aktivitas dalam belajar. Untuk memperoleh hasil yang baik maka pembelajaran
harus dilakukan dengan baik. Proses pembelajaran harus di desain dengan baik agar anak
termotivasi untuk belajar. Untuk mengetahui prestasi belajar dengan cara mengadakan
evaluasi kepada siswa.
Penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Resi Oktiani (2013).
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas
X TPMI SMKN 2 Kota Bengkulu. Untuk hasil belajar dapat dilihat pada siklus I: nilai
rata-rata sebesar 68,75, persentase daya serap klasikal 68,75%, dan ketuntasan belajar
klasikal 70 %. Pada siklus II nilai rata-rata
sebesar 70,5,
persentase
daya
serap
klasikal 70,5%, dan ketuntasan belajar klasikal 75%. Pada siklus III nilai rata-rata sebesar
73,5, persentase daya serap klasikal 73,5%, dan ketuntasan belajar klasikal 85%. Untuk
aktivitas siswa hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I skor rata-rata sebesar
21 kategori cukup, siklus II sebersar 27 dengan kategori baik dan siklus III sebesar 33
dengan kategori baik.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa
dengan model pembelajaran Active Learning tipe Firing Line pada siswa kelas VII F SMP
Negeri 36 Purworejo tahun ajaran 2015/2016.
214
Ekuivalen: Penerapan Model Pembelajaran Active Learning Tipe Firing Line Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan
Prestasi Belajar Siswa
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan
Kelas (PTK). Suharsimi Arikunto (2013: 130) menyimpulkan bahwa penelitian tindakan
kelas adalah suatu pencermatan suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja
dimunculkan dan terjadi didalam kelas. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan,
tindakan, pengamatan dan refleksi. Siklus dilakukan sampai mencapai hasil yang maksimal.
Namun dalam penelitian ini dilakukan sampai siklus II. Subjek penelitian adalah kelas VII F
SMP Negeri 36 Purworejo tahun ajaran 2015/2016 yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan
21 siswi perempuan. Waktu penelitian dimulai dari bulan Maret 2015 sampai Desember
2015. Teknik pengumpulan data adalah metode observasi, metode tes prestasi belajar,
dan dokumentasi. Instrumen penelitiannya yaitu lembar observasi, dan tes prestasi
belajar.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Data dalam penelitian ini diambil menggunakan instrumen yang terdiri dari lembar
observasi dan tes prestasi prestasi belajar tiap siklusnya. Penelitian tindakan kelas ini
dilaksanakan dalam 2 siklus. Siklus pertama terdiri dari 3 pertemuan dengan jumlah alokasi
waktu 5 × 40 menit dengan pertemuan ketiga diadakan tes prestasi belajar. Setiap siklus
terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Berikut
disajikan data rerata aktivitas dan prestasi belajar siswa berupa diagram yang diperoleh
pada setiap siklus.
Ekuivalen: Penerapan Modal Pembelajaran Active Learning Tipe Firing Line Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan
Prestasi Belajar Siswa
215
Dari dua siklus yang dilakukan dapat diketahui adanya peningkatan aktivitas dalam
belajar. Berdasarkan hasil analisis lembar observasi pada siklus I, lebih dari atau sama
dengan 60% dari jumlah siswa belum memenuhi lebih dari atau sama dengan setengah
jumlah indikator aktivitas belajar siswa. Indikator aktivitas belajar yang terpenuhi yaitu
visual activities dan listening activities. Persentase aktivitas belajar siswa pada pertemuan
pertama adalah 64,35% dan pada petemuan kedua adalah 71,43%, sehingga rata-rata
persentase aktivitas belajar siswa pada siklus I adalah 67,89%. Sedangkan pada siklus II
lebih dari atau sama dengan 60% dari jumlah siswa sudah memenuhi lebih dari atau sama
dengan setengah indikator aktivitas belajar siswa yaitu visual activities, listening activities,
writing activities dan mental activities. Pada siklus II rata-rata persentase aktivitas belajar
siswa meningkat menjadi 78,57%.
Peningkatan aktivitas belajar siswa diikuti peningkatan rata-rata prestasi belajar
siswa dari data awal yaitu 63,81 menjadi 66,94 dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak
62,50% pada siklus I menjadi 71,78 dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 78,12%
pada siklus II.
Pembelajaran pada siklus I belum berjalan maksimal. Tidak semua siswa tenang
pada saat membaca materi pelajaran, bahkan juga ada beberapa siswa yang tidak mau
membaca materi. Di awal pertemuan, peneliti bertanya pada siswa mengenai materi yang
dielajari dan hanya beberapa siswa saja yang menjawab pertanyaan dari peneliti. Mereka
menjawab bersama-sama tetapi tidak semua siswa menjawab. Hal ini dapat dilihat pada
siswa yang hanya diam dan sibuk membuka buku pelajaran. Pada saat diterapkan metode
firing line siswa mencoba menjawab tugas secara individu, siswa belum terbiasa untuk
bekerja sendiri, siswa masih bertanya dan berdiskusi bersama teman lainnya. Ketika siswa
berpindah dari kursi satu ke kursi yang lain untuk menjawab beberapa pertanyaan terlihat
masih belum bersemangat.
Peneliti memperbaiki kekurangan pada siklus I agar aktivitas belajar siswa dapat
meningkat pada siklus II. Pada pembelajaran active learning aktivitas belajar siswa pada
siklus II dinilai lebih baik dari siklus I. Interaksi siswa dengan teman lain/guru berjalan
dengan baik. Peningkatan yang terlihat dari hasil pengamatan sesuai lembar observasi
antara lain ditunjukkan pada aktivitas belajar siswa bertanya kepada teman/guru tentang
materi yang belum dipahami. Banyak siswa dalam aktivitas belajar meningkat kesadaran
mencatat hal-hal yang dianggap penting dari materi yang dipelajari maupun dari
216
Ekuivalen: Penerapan Model Pembelajaran Active Learning Tipe Firing Line Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan
Prestasi Belajar Siswa
penjelasan guru. Pada saat diterapkan metode firing line pada siswa, peneliti merubah
kelompok belajar yang diharapkan bisa lebih baik dari pada siklus I. Peneliti juga
menegaskan bahwa tidak boleh berdiskusi dengan teman lain pada saat menjawab
pertanyaan/tugas yang diberikan, dan juga harus besemangat.
Observasi aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran menggunakan model
pembelajaran Active Learning Tipe Firing Line terdiri dari 7 item pernyataan. Lembar
obervasi digunakan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran
berlangsung. Peningkatan aktivitas belajar siswa yang stabil dari pengamatan yaitu visual
activities dan listening activities. Visual activities ditunjukkan pada siswa yang selalu
memperhatikan penjelasan dari guru saat menjelaskan materi yang dipelajari. Listening
activities ditunjukkan dengan siswa yang selalu mendengarkan dengan seksama penjelasan
dari guru saat menjelaskan materi. Sedangkan peningkatan aktivitas belajar siswa yang
menonjol dari pengamatan yaitu writing activities dan mental activities. Writing activities
ditunjukkan dengan meningkatnya kesadaran siswa mencatat hal-hal yang dianggap
penting dari materi yang dipelajari maupun dari penjelasan guru. Sedangkan Mental
activities ditunjukkan dengan siswa mampu dan antusias mengerjakan tugas-tugas yang
diberikan secara individu. Berdasarkan hasil pengamatan, indikator aktivitas belajar yang
belum menunjukkan adanya peningkatan yaitu menjawab/merespon pertanyan dengan
cepat dari tugas yang diberikan siswa lain.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, (1) pembelajaran Active Learning tipe
Firing Line dapat meningkatkan aktivitas belajar yang siswa SMP 36 Purworejo tahun ajaran
2015/2016 (2) pembelajaran Active Learning tipe Firing Line dapat meningkatkan prestasi
belajar yang siswa SMP 36 Purworejo tahun ajaran 2015/2016. Dari simpulan di atas,
diharapkan guru dapat menerapkan pembelajaran Active Learning tipe Firing Line sebagai
salah satu alternatif dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan aktivitas
dan prestasi belajar siswa.
Ekuivalen: Penerapan Modal Pembelajaran Active Learning Tipe Firing Line Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan
Prestasi Belajar Siswa
217
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2012. Prestasi Belajar Dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha
Nasional.
________________ . 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamruni. 2009. Strategi Dan Model – Model Pembelajaran Aktif Menyenangkan.
Yogyakarta. Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Oktiani, Resi. 2013. Penerapan Strategi Firing Line Yang Dimodifikasi Untuk Meningkatkan
Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Dalam Pelajaran Kimia Di Kelas X TPMI SMKN 2 Kota
Bengkulu. Diunduh dari www.repository.unib.ac.id/8619/1/I,II,III,I-res-FK.pdf pada
tanggal 09 Oktober 2015.
Silberman. Melvin L. 2014. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nuansa
Cendekia.
218
Ekuivalen: Penerapan Model Pembelajaran Active Learning Tipe Firing Line Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan
Prestasi Belajar Siswa
Download