PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT

advertisement
Laporan Keuangan Konsolidasi
Dengan Laporan Auditor Independen
Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2003 dan 2002
(Mata Uang Indonesia)
Consolidated Financial Statements
With Independent Auditors’ Report
Years Ended
December 31, 2003 and 2002
(Indonesian Currency)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
DENGAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGALTANGGAL 31 DESEMBER 2003 DAN 2002
Daftar Isi
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2003 AND 2002
Halaman/
Page
Laporan Auditor Independen
Table of Contents
Independent Auditors’ Report
Neraca Konsolidasi
1-2
Consolidated Balance Sheets
Laporan Laba Rugi Konsolidasi
3-4
Consolidated Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi
5
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasi
6-7
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi
8-55
Notes to Consolidated Financial Statements
The original report included herein is in Indonesian language.
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Laporan No. RPC-1550
Report No. RPC-1550
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi
PT Surya Citra Media Tbk
The Shareholders, Boards of Commissioners
and Directors
PT Surya Citra Media Tbk
Kami telah mengaudit neraca konsolidasi PT Surya
Citra Media Tbk (Perusahaan) dan Anak Perusahaan
tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, serta laporan
laba rugi konsolidasi, laporan perubahan ekuitas
konsolidasi dan laporan arus kas konsolidasi untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut.
Laporan keuangan konsolidasi adalah tanggung jawab
manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak
pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan
berdasarkan audit kami.
We have audited the consolidated balance sheets of
PT Surya Citra Media Tbk (“the Company”) and
Subsidiary as of December 31, 2003 and 2002, and the
related consolidated statements of income, changes in
equity and cash flows for the years then ended. These
consolidated financial statements are the responsibility
of the Company’s management. Our responsibility is to
express an opinion on these financial statements based
on our audits.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing
yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Standar
tersebut mengharuskan kami merencanakan dan
melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan
memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah
saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas
dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlahjumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan.
Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang
digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh
manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan
keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit
kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan
pendapat.
We conducted our audits in accordance with auditing
standards established by the Indonesian Institute of
Accountants. Those standards require that we plan and
perform the audit to obtain reasonable assurance about
whether the financial statements are free of material
misstatement. An audit includes examining, on a test
basis, evidence supporting the amounts and disclosures
in the financial statements. An audit also includes
assessing the accounting principles used and significant
estimates made by management, as well as evaluating
the overall financial statement presentation. We believe
that our audits provide a reasonable basis for our
opinion.
Menurut pendapat kami, laporan keuangan konsolidasi
tersebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua
hal yang material, posisi keuangan PT Surya Citra
Media Tbk dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember
2003 dan 2002 dan hasil usaha serta arus kas untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia.
In our opinion, the consolidated financial statements
referred to above present fairly, in all material respects,
the financial position of PT Surya Citra Media Tbk and
Subsidiary as of December 31, 2003 and 2002, and the
results of their operations and their cash flows for the
years then ended in conformity with generally accepted
accounting principles in Indonesia.
PRASETIO, SARWOKO & SANDJAJA
Drs. Bangkit Kuncoro
NIAP 98.1.0067/Public Accountant License No. 98.1.0067
20 Februari 2004
February 20,2004
The accompanying consolidated financial statements are not intended to
present the financial position, results of operations and cash flows in
accordance with accounting principles and practices generally accepted
in countries and jurisdictions other than Indonesia. The standards,
procedures and practices to audit such consolidated financial
statements are those generally accepted and applied in Indonesia.
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
Catatan
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
2003
2002
Notes
AKTIVA
ASSETS
AKTIVA LANCAR
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Pihak ketiga - setelah
dikurangi penyisihan
piutang ragu-ragu
sebesar Rp 9.940.689
pada tahun 2003 dan
Rp 13.777.303
pada tahun 2002
Pihak hubungan istimewa
Piutang lain-lain - setelah
dikurangi penyisihan
piutang ragu-ragu sebesar
Rp 1.458.270 pada tahun
2003 dan Rp 25.000 pada
tahun 2002
Persediaan
Biaya dibayar di muka dan aktiva
lancar lainnya
CURRENT ASSETS
2c, 2l, 4,
14, 28
2c, 2l, 4
251.523.148 14, 28
236.299.686
2d, 5, 14
2e, 25a
2d, 5, 14
283.009.120
-
2d
8.042.422
2f, 6
282.760.306
2g, 26c
19.689.586
Jumlah Aktiva Lancar
236.189.659
39.166 2e, 5a
9.876.369 2d
242.656.027 2f, 6
26.424.159 2g, 26c
829.801.120
766.708.528
AKTIVA TIDAK LANCAR
Aktiva pajak tangguhan - bersih
Penyertaan dalam bentuk saham
Cash and cash equivalents
Trade receivables
Third parties - net of allowance
for doubtful accounts of
Rp 9,940,689 in 2003 and
Rp 13,777,303 in 2002
Related party
Other receivables - net of
allowance for doubtful accounts
of Rp 1,458,270 in 2003 and
Rp 25,000 in 2002
Inventories
Prepaid expenses and other
current assets
Total Current Assets
NON-CURRENT ASSETS
2p, 21
-
2h, 7
155.400
Aktiva tetap - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar
Rp 235.746.978 pada tahun
2003 dan Rp 201.154.348
2i, 8,
pada tahun 2002
14, 26a
Goodwill - setelah dikurangi
akumulasi amortisasi sebesar
Rp 77.985.894 pada
tahun 2003 dan Rp 37.255.790
pada tahun 2002
2b, 3, 9
4.345.888 2p, 21
155.400 2h, 7
284.369.663
725.912.042
Deferred tax assets - net
Investment in shares of stock
2i, 8,
286.623.386 14, 26a
Property and equipment - net of
accumulated depreciation of
Rp 235,746,978 in 2003 and
Rp 201,154,348 in 2002
766.642.146 2b, 3, 9
Goodwill - net of accumulated
amortization of Rp 77,985,894
in 2003 and Rp 37,255,790
in 2002
Taksiran tagihan pajak
penghasilan
2p, 12
14.300.076
- 2p, 12
Estimated claim for tax refund
Aktiva lain-lain
2i, 26d
45.231.867
2.922.896 2i, 26d
Other assets
Jumlah Aktiva Tidak Lancar
1.069.969.048
1.060.689.716
Total Non-Current Assets
JUMLAH AKTIVA
1.899.770.168
1.827.398.244
TOTAL ASSETS
See accompanying Notes to Consolidated Financial
Statements which are an integral part of the consolidated
financial statements.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
1
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
Catatan
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued)
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
2003
2002
Notes
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
KEWAJIBAN LANCAR
Hutang usaha
Pihak ketiga
Pihak hubungan
istimewa
CURRENT LIABILITIES
2l, 10, 28
2e, 25b, 25c
Hutang lain-lain
2l, 10, 28
183.970.423
199.383.509
13.059.622
7.072.704
1.189.854
3.889.746
Trade payables
Third parties
2e, 25b, 25c
Related parties
Other payables
2o, 11,
20, 26b
48.941.916
130.286.655
Hutang pajak
12
32.281.741
82.409.723
12
Taxes payable
Uang muka pelanggan
2n
1.585.674
47.319.136
2n
Advances from customers
13, 14
-
32.438.120
13, 14
281.029.230
502.799.593
Biaya masih harus dibayar
Bagian hutang bank jangka
panjang yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
Jumlah Kewajiban Lancar
2o, 11,
20, 26b
Accrued expenses
Current portion of long-term
bank loans
Total Current Liabilities
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
NON-CURRENT LIABILITIES
Kewajiban pajak tangguhan bersih
2p, 21
21.704.854
28.561.807
2p, 21
Deferred tax liabilities - net
Hutang bank - setelah dikurangi
bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
13, 14
-
137.144.843
13, 14
Bank loans - net of current portion
1b, 2k, 14
419.264.547
-
440.969.401
165.706.650
Hutang obligasi
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
1b, 2k, 14
Total Non-Current Liabilities
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal
Rp 250 (Rupiah penuh)
per saham
Modal dasar - 6.000.000.000
saham
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 1.893.750.000
saham pada tahun 2003
1.875.000.000 saham
pada tahun 2002
15
Tambahan modal disetor
2j, 16
Opsi saham
2m, 24
Saldo laba
17
Bonds payable
EQUITY
Share capital - Rp 250 (full amount)
par value
Authorized - 6,000,000,000
shares
15
2j, 16
2m, 24
17
Issued and fully paid 1,893,750,000 shares
in 2003 and 1,875,000,000
shares in 2002
Additional paid-in capital
Stock options
Retained earnings
473.437.500
527.448.628
2.460.815
174.424.594
468.750.000
520.911.253
7.029.425
162.201.323
Jumlah Ekuitas
1.177.771.537
1.158.892.001
Total Equity
JUMLAH KEWAJIBAN DAN
EKUITAS
1.899.770.168
1.827.398.244
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See accompanying Notes to Consolidated Financial
Statements which are an integral part of the consolidated
financial statements.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
2
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
Catatan
PENDAPATAN IKLAN BERSIH
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME
Years ended December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
2003
2002
Notes
NET REVENUE FROM
ADVERTISING
2d, 2n, 18, 25a
828.111.715
800.101.931
2d, 2n, 18, 25a
2n, 19
25b, 26a, 26c
440.992.215
361.749.789
2n, 19
25b, 26a, 26c
OPERATING EXPENSES
Program and broadcasting
20
211.024.184
183.832.355
20
General and administrative
Jumlah Beban Usaha
652.016.399
545.582.144
Total Operating Expenses
LABA USAHA
176.095.316
254.519.787
INCOME FROM OPERATIONS
46.402.131
40.730.104
(20.151.668)
(1.560.605)
(21.530.279)
37.257.661
35.163.952
(15.071.851)
(23.333.010)
4.310.606
43.889.683
38.327.358
Other Charges - Net
132.205.633
216.192.429
INCOME BEFORE INCOME TAX
AND EXTRAORDINARY ITEMS
BEBAN USAHA
Program dan siaran
Umum dan administrasi
BEBAN (PENGHASILAN)
LAIN-LAIN
Beban bunga
Amortisasi goodwill
Penghasilan bunga
Laba selisih kurs - bersih
Lain-lain - bersih
2n
2b, 3, 9
2l
2s, 8, 11
Beban Lain-lain - Bersih
LABA SEBELUM PAJAK
PENGHASILAN DAN
POS LUAR BIASA
BEBAN (MANFAAT) PAJAK
PENGHASILAN
Tahun berjalan
Tangguhan
2p, 21
12
Beban Pajak Penghasilan - Bersih
LABA SEBELUM POS LUAR
BIASA DAN HAK MINORITAS
ATAS LABA BERSIH ANAK
PERUSAHAAN YANG
DIKONSOLIDASI
2n
LABA BERSIH
2p, 21
12
INCOME TAX EXPENSE
(BENEFIT)
Current
Deferred
84.405.563
(5.775.921)
63.169.862
78.629.642
Income Tax Expense - Net
137.562.787
INCOME BEFORE
EXTRAORDINARY ITEMS
AND MINORITY INTEREST
IN NET INCOME OF A
CONSOLIDATED SUBSIDIARY
POS LUAR BIASA
2q, 21, 22
Keuntungan atas penyelesaian
pinjaman - setelah dikurangi
pajak penghasilan
HAK MINORITAS ATAS LABA
BERSIH ANAK PERUSAHAAN
YANG DIKONSOLIDASI
2l
2s, 8, 11
65.680.927
(2.511.065)
69.035.771
LABA SEBELUM HAK
MINORITAS ATAS LABA
BERSIH ANAK PERUSAHAAN
YANG DIKONSOLIDASI
2b, 3, 9
OTHER CHARGES (INCOME)
Interest expense
Amortization of goodwill
Interest income
Gain on foreign exchange - net
Others - net
2q, 21, 22
-
69.035.771
2b, 3
69.035.771
EXTRAORDINARY ITEMS
69.629.189
Gain on debts settlement - net of
income tax effect
207.191.976
INCOME BEFORE MINORITY
INTEREST IN NET INCOME OF A
CONSOLIDATED SUBSIDIARY
(26.408.386)
MINORITY INTEREST IN NET
INCOME OF A CONSOLIDATED
SUBSIDIARY
180.783.590
2b, 3
NET INCOME
See accompanying Notes to Consolidated Financial
Statements which are an integral part of the consolidated
financial statements.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
3
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (lanjutan)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
Catatan
LABA BERSIH PER SAHAM
(LPS) SETELAH POS LUAR
BIASA
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME
(continued)
Years ended December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
2003
2002
Notes
2r, 23
2r, 23
EARNINGS PER SHARE (EPS)
INCLUDING EXTRAORDINARY
ITEMS
LPS Dasar (Rupiah penuh)
36,51
128,80
Basic EPS (full amount)
LPS Dilusian (Rupiah penuh)
36,42
128,57
Diluted EPS (full amount)
LABA BERSIH PER SAHAM
(LPS) SEBELUM POS LUAR
BIASA
2r, 23
2r, 23
EARNINGS PER SHARE (EPS)
EXCLUDING EXTRAORDINARY
ITEMS
LPS Dasar (Rupiah penuh)
36,51
79,19
Basic EPS (full amount)
LPS Dilusian (Rupiah penuh)
36,42
79,05
Diluted EPS (full amount)
See accompanying Notes to Consolidated Financial
Statements which are an integral part of the consolidated
financial statements.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
4
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Modal
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/
Issued and
Fully Paid
Share Capital
Catatan/
Notes
Saldo, 1 Januari 2002
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
Years ended December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Tambahan
Modal Disetor/
Additional
Paid-in Capital
Saldo
Laba/
Retained
Earnings
Opsi Saham/
Stock Options
Jumlah
Ekuitas/
Total
Equity
400.000
573.812.500
-
9.542.733
583.755.233
Balance, January 1, 2002
-
-
-
27.212.000
Advances for future stock
subscription
-
-
-
Application of additional paidin capital to share capital
Uang muka setoran modal saham
15
27.212.000
Reklasifikasi tambahan modal
disetor ke modal saham
15
347.388.000
Penerimaan dari Penerbitan Saham
Perdana sejumlah 375 juta saham
pada harga penawaran Rp 1.100
(Rupiah penuh) per saham
15
93.750.000
Biaya penerbitan saham
16
-
Penerbitan opsi saham karyawan
24
-
Dividen kas interim
17
(347.388.000 )
318.750.000
-
-
Proceeds from Initial Public
Offering on 375 million shares
at offering price of Rp 1,100
412.500.000
(full amount) per share
(24.263.247 )
-
-
(24.263.247)
-
7.029.425
-
7.029.425
-
-
-
(28.125.000 )
(28.125.000)
-
-
-
180.783.590
180.783.590
Net income for 2002
468.750.000
520.911.253
7.029.425
162.201.323
1.158.892.001
Balance, December 31, 2002
15, 16, 24
4.687.500
6.537.375
(7.029.425 )
-
4.195.450
Exercise of employee’s stock
options
Penerbitan opsi saham karyawan
24
-
-
2.460.815
-
2.460.815
Issuance of employee’s stock
options
Dividen kas final
17
-
-
-
(56.812.500 )
(56.812.500)
Final cash dividends
-
-
-
69.035.771
69.035.771
Net income for 2003
473.437.500
527.448.628
2.460.815
174.424.594
1.177.771.537
Balance, December 31, 2003
Laba bersih tahun 2002
Saldo 31 Desember 2002
Pelaksanaan opsi saham karyawan
Laba bersih tahun 2003
Saldo, 31 Desember 2003
Stock issuance costs
Issuance of employees’ stock
options
Interim cash dividends
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are
an integral part of the consolidated financial statements.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
5
The original consolidated financial statements included herein are
in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2003
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan dari pelanggan
Penghasilan bunga
Pembayaran kepada pemasok
dan karyawan
Pembayaran pajak penghasilan
Pembayaran bunga dan beban
keuangan
Pembayaran untuk kegiatan
usaha lainnya
Kas Bersih yang Diperoleh
dari (Digunakan untuk)
Aktivitas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Hasil penjualan aktiva tetap
Perolehan aktiva tetap
Penambahan penyertaan dalam
bentuk saham pada Anak
Perusahaan
2002
738.666.083
4.437.360
834.714.213
15.071.851
(736.232.919)
(140.124.739)
(579.399.222)
(69.570.268)
(31.675.623)
(36.989.160)
(9.202.226)
(41.957.202)
(174.132.064)
8
1.906.784
(39.007.808)
Net Cash Provided by (Used in)
Operating Activities
8
Additional investment in shares
in Subsidiary
(400.548.430)
Net Cash Used in Investing
Activities
(165.523.500)
(56.812.500)
209.457.075
(28.125.000)
17
-
388.236.753
27.212.000
15
-
1.875.730
(117.815.000)
196.009.626
KENAIKAN (PENURUNAN)
BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(15.223.462)
KAS DAN SETARA KAS AWAL
TAHUN
CASH FLOWS FROM INVESTING
ACTIVITIES
Proceeds from sale of equipment
Acquisition of equipment
(302.770.000)
(193.100.000)
15
4
CASH FLOWS FROM OPERATING
ACTIVITIES
Cash received from customers
Interest income received
Cash paid to suppliers and
employees
Payments for income taxes
Payments for interest and bank
charges
Payments for other operating
activities
418.345.626
Kas Bersih yang Diperoleh dari
Aktivitas Pendanaan
KAS DAN SETARA KAS AKHIR
TAHUN
389.930
(98.168.360)
(37.101.024)
17
Notes
121.870.212
-
Kas Bersih yang Digunakan
untuk Aktivitas Investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Penerimaan (pembayaran) hutang
obligasi
Penambahan (pengurangan)
hutang bank
Pembayaran dividen kas
Penerimaan bersih hasil
penawaran umum saham
Penambahan modal saham
Penurunan piutang pihak
hubungan istimewa
Pembayaran wesel bayar
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
Years ended December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
CASH FLOWS FROM FINANCING
ACTIVITIES
Proceed from (payment of) bonds
payable
Proceed from (payment of) bank
loans
Payment of cash dividends
Net proceeds from initial public
offering
Advances for future stock subscription
Decrease in due from related
parties
Payment for note payable
287.741.558
Net Cash Provided by Financing
Activities
9.063.340
NET INCREASE (DECREASE) IN
CASH AND CASH EQUIVALENTS
251.523.148
242.459.808
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT BEGINNING OF YEAR
236.299.686
251.523.148
4
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT END OF YEAR
See accompanying Notes to Consolidated Financial
Statements which are an integral part of the consolidated
financial statements.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
6
The original consolidated financial statements included herein are
in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
Catatan
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
(continued)
Years ended December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
2003
2002
Notes
AKTIVITAS YANG TIDAK
MEMPENGARUHI ARUS KAS
Pelaksanaan opsi saham
kepada karyawan
Pemberian opsi saham kepada
karyawan
Reklasifikasi tambahan modal
disetor ke modal saham
Penambahan investasi saham
pada Anak Perusahaan
melalui reklasifikasi uang muka
ACTIVITIES NOT AFFECTING
CASH FLOWS
24
7.029.425
24
(2.460.815)
15
(7.029.425)
-
347.388.000
-
72.199.000
24
24
15
Exercise of employees stock
options
Issuance of employees’ stock
options
Reclassification of additional
paid-in capital to share capital
Additional investment in Subsidiary
through reclassification of advances
See accompanying Notes to Consolidated Financial
Statements which are an integral part of the consolidated
financial statements.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
7
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM
a.
1. GENERAL
a.
Pendirian Perusahaan
Establishment of the Company
PT Surya Citra Media Tbk (Perusahaan)
didirikan di Indonesia pada tanggal 29 Januari
1999 berdasarkan Akta Notaris Umar Saili,
S.H., Notaris di Tangerang, No. 3 pada tanggal
yang sama dengan nama PT Cipta Aneka
Selaras. Akta pendirian ini disahkan oleh
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam
Surat Keputusan No. C-18033 HT.01.01.Th.99
tanggal 25 Oktober 1999 dan diumumkan
dalam Berita Negara No. 9 tanggal 29 Januari
2002 Tambahan No. 997. Anggaran dasar
Perusahaan telah mengalami beberapa kali
perubahan, diantaranya mengenai perubahan
nama Perusahaan dari PT Cipta Aneka
Selaras menjadi PT Surya Citra Media
berdasarkan Akta Notaris Aulia Taufani, S.H.,
pengganti Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta,
No. 103 tanggal 31 Desember 2001.
Perubahan Anggaran Dasar ini telah disetujui
oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan
No. C-00124 HT.01.04.TH.2002
tanggal 4 Januari 2002 dan diumumkan dalam
Berita Negara No. 47 tanggal 11 Juni 2002
Tambahan No. 5690. Perubahan terakhir
Anggaran Dasar Perusahaan dilakukan
dengan Akta Notaris Aulia Taufani, S.H.,
pengganti Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta,
No. 164 tanggal 25 April 2003 mengenai
perubahan komposisi pemegang saham.
Perubahan Anggaran Dasar ini telah
dilaporkan dan diketahui oleh Menteri
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dalam Surat Penerimaan Laporan
No. C-UM.02.01.8915 tanggal 14 Mei 2003.
PT Surya Citra Media Tbk (“the Company”) was
established in Indonesia on January 29, 1999
as PT Cipta Aneka Selaras based on Notarial
Deed No. 3 of Umar Saili, S.H., Notary in
Tangerang, dated on the same date. The Deed
of Establishment was approved by the Ministry
of Justice of the Republic of Indonesia through
its Decision Letter No. C-18033 HT.01.01.Th.99
dated October 25, 1999, and was published in
Supplement No. 997 of State Gazette No. 9
dated January 29, 2002. The Company’s
Articles of Association has been amended
several times relating to, among others, the
change in the Company’s name from PT Cipta
Aneka Selaras to PT Surya Citra Media based
on Notarial Deed No. 103 of Notary Aulia
Taufani, S.H., as a replacement of Sutjipto,
S.H., Notary in Jakarta, dated December 31,
2001. This amendment was approved by the
Ministry of Justice and Human Rights of the
Republic of Indonesia in its Decision Letter
No.
C-00124
HT.01.04.TH.2002
dated
January 4, 2002, and was published in the
State Gazette No. 47, Supplement No. 5690
dated June 11, 2002. The latest amendment to
the Company’s Articles of Association pertains
to changes in shareholders composition, as
notarized by Notarial Deed No. 164 of Notary
Aulia Taufani, S.H., as a replacement of
Sutjipto, S.H., Notary in Jakarta, dated April 25,
2003. The changes in the Articles of
Association
were
reported
to
and
acknowledged by the Ministry of Justice and
Human Rights of the Republic of Indonesia in
its Acceptance Letter No. C-UM.02.01.8915
dated May 14, 2003.
Ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah
bergerak dalam bidang usaha yang terkait
dengan jasa multimedia. Saat ini, kegiatan
usaha Perusahaan adalah memproduksi
program televisi lokal dan menjualnya kepada
Anak perusahaan. Perusahaan berkedudukan
di Grha SCTV, Lantai 5, Jalan Jenderal Gatot
Subroto Kav. 21, Jakarta 12930.
The Company is engaged mainly in activities
related to multimedia services. Currently, the
Company is engaged in producing local
television programs and sells them to the
Subsidiary. The Company is domiciled in Grha
SCTV, 5th floor, Jalan Jenderal Gatot Subroto
Kav. 21, Jakarta 12930.
Perusahaan beroperasi secara komersial mulai
tahun 2002 sebagai pemasok program.
The Company started its commercial operations
in 2002 as a program supplier.
8
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
b.
Penawaran
Perusahaan
1. GENERAL (continued)
Umum
Perdana
Saham
b.
Pada tanggal 28 Juni 2002, Perusahaan
memperoleh
Surat
Pernyataan
Efektif
No. S-1422/PM/2002 dari Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) untuk
melakukan penawaran umum perdana saham
Perusahaan sebanyak 375 juta saham
Perusahaan kepada masyarakat, nilai nominal
Rp 250 (Rupiah penuh) per saham dengan
harga penawaran sebesar Rp 1.100 (Rupiah
penuh) per saham. Efektif tanggal 16 Juli
2002, saham Perusahaan mulai dicatatkan di
PT Bursa Efek Jakarta (BEJ) (lihat Catatan
15).
c.
d.
Company’s Initial Public Offering
On June 28, 2002, the Company obtained the
Effective Statement Letter No. S-1422/PM/2002
from the Chairman of the Capital Market
Supervisory Board (BAPEPAM) to conduct the
Initial Public Offering (IPO) of its 375 million
shares with par value of Rp 250 (full amount) at
an offering price of Rp 1,100 (full amount) per
share. Starting July 16, 2002, the Company’s
shares of stock are listed in the Jakarta Stock
Exchange (see Note 15).
Susunan Perusahaan dan Anak Perusahaan
c.
The Company’s and Subsidiary’s Structure
Perusahaan memiliki satu anak perusahaan
yaitu PT Surya Citra Televisi (SCTV) dengan
kepemilikan saham sebesar 99,99% (lihat
Catatan 3).
The Company has one subsidiary, PT Surya
Citra Televisi (SCTV) with shares ownership of
99.99% (see Note 3).
Anak Perusahaan berdomisili di Jakarta dan
bergerak
dalam
bidang
usaha
yang
berhubungan dengan siaran pertelevisian.
Anak Perusahaan memulai kegiatan siaran
nasionalnya pada tahun 1993 dan memiliki
jumlah
aktiva
masing-masing
sebesar
Rp 1,19 triliun dan Rp 1,07 triliun pada tanggal
31 Desember 2003 dan 2002.
The Subsidiary is domiciled in Jakarta and
engaged in activities related to television
broadcasting. The Subsidiary started its
national broadcasting activity in 1993 and has
total assets amounting to Rp 1.19 trillion and
Rp 1.07 trillion as of December 31, 2003 and
2002, respectively.
Pada tanggal 10 Juni 2003, Anak Perusahaan
menerima
Surat
Pernyataan
Efektif
No. S-1327/PM/2003 dari Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) untuk
melakukan penawaran umum obligasi dengan
nama “Obligasi Surya Citra Televisi I Tahun
2003 Dengan Tingkat Bunga Tetap” (Obligasi)
dengan nilai nominal sebesar Rp 425 miliar
yang terdiri dari pecahan Rp 50 juta. Pada
tanggal 25 Juni 2003, obligasi tersebut
diterbitkan dan akan jatuh tempo seluruhnya
pada tanggal 25 Juni 2008. Obligasi tersebut
dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya sejak
tanggal 30 Juni 2003 (lihat Catatan 14).
On June 10, 2003, the Subsidiary obtained the
Effective Statement Letter No. S-1327/PM/2003
from the Chairman of the Capital Market
Supervisory Board on the registration of the
bonds issuance under the name of “Obligasi
Surya Citra Televisi I Tahun 2003 Dengan
Tingkat Bunga Tetap” (Bonds) at nominal value
amounting to Rp 425 billion denominated in
Rp 50 million each Bond. On June 25, 2003,
the Bonds were issued, and are payable in
lump-sum on June 25, 2008. All the Bonds are
registered in the Surabaya Stock Exchange
effective June 30, 2003 (see Note 14).
Komisaris, Direksi dan Karyawan
d.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa yang telah dinyatakan dengan Akta
Notaris Aulia Taufani, S.H., Notaris di Jakarta,
No. 116 tanggal 27 Mei 2003 dan Akta No. 104
tanggal 25 April 2002 oleh notaris yang sama,
susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan
pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002
adalah sebagai berikut:
Commissioners, Directors and Employees
Based on the Extraordinary General Meeting of
Shareholders, which was notarized by Notarial
Deed No. 116, dated May 27, 2003 of Aulia
Taufani, S.H., Notary in Jakarta, and Notarial
Deed No. 104 of the same Notary, dated
April 25, 2002, the Company’s Commissioners
and Directors as of December 31, 2003 and
2002 are as follows:
9
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
d.
1. GENERAL (continued)
d.
Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan)
Commissioners, Directors and Employees
(continued)
2003
Komisaris/
Commissioners
Henry Pribadi
Eddy Sariaatmadja
Fofo Sariaatmadja
Agus Lasmono
Gunadharma Hartarto
Herman Benhard
Leopold Mantiri
Direksi/
Directors
- Komisaris Utama/
President Commissioner
- Komisaris/Commissioner
- Komisaris/Commissioner
- Komisaris/Commissioner
- Komisaris/Commissioner
Lanny Rahardja
- Direktur Utama/
President Director
- Direktur/Director
- Direktur/Director
- Direktur/Director
Alex Kumara
Budi Harianto
Sukarni Ilyas
- Komisaris/Commissioner
2002
Komisaris/
Commissioners
Henry Pribadi
Eddy Sariaatmadja
Fofo Sariaatmadja
Agus Lasmono
Gunadharma Hartarto
Herman Benhard
Leopold Mantiri
Direksi/
Directors
- Komisaris Utama/
President Commissioner
- Komisaris/Commissioner
- Komisaris/Commissioner
- Komisaris/Commissioner
- Komisaris/Commissioner
Lanny Rahardja
Agus Mulyanto
Budi Harianto
Sukarni Ilyas
- Komisaris/Commissioner
Salaries and other compensation benefits
incurred for the Company’s and Subsidiary’s
Commissioners and Directors amounted to
Rp 26.25 billion in 2003 and Rp 24.51 billion in
2002. As of December 31, 2003 and 2002, the
Company and Subsidiary have 1,053
employees and 998 employees (unaudited),
respectively.
Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan
kepada Komisaris dan Direksi Perusahaan dan
Anak Perusahaan adalah sebesar Rp 26,25
miliar pada tahun 2003 dan Rp 24,51 miliar
pada tahun 2002. Pada tanggal 31 Desember
2003 dan 2002, Perusahaan dan Anak
perusahaan memiliki masing-masing 1.053
orang dan 998 orang karyawan (tidak diaudit).
2.
2. SUMMARY
POLICIES
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
a.
- Direktur Utama/
President Director
- Direktur/Director
- Direktur/Director
- Direktur/Director
a.
Dasar
Pengukuran dan
Penyusunan
Laporan Keuangan Konsolidasi
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Basis of Measurement and Presentation of
Consolidated Financial Statements
The consolidated financial statements have
been prepared in accordance with generally
accepted accounting principles and practices in
Indonesia, the Financial Accounting Standards
(PSAK), BAPEPAM’s regulation and the
Guidelines
for
Financial
Statements
Presentation as circulated by BAPEPAM for
investment companies offering their shares to
public.
Laporan keuangan konsolidasi telah disajikan
sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi
yang berlaku umum di Indonesia, yaitu
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK), peraturan BAPEPAM dan Pedoman
Penyajian Laporan Keuangan yang diedarkan
oleh BAPEPAM bagi perusahaan investasi
yang
menawarkan
sahamnya
kepada
masyarakat.
10
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
a.
b.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
a.
Dasar
Pengukuran dan
Penyusunan
Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
ACCOUNTING
Basis of Measurement and Presentation of
Consolidated
Financial
Statements
(continued)
Laporan keuangan konsolidasi disusun
berdasarkan
konsep
biaya
perolehan
(historical cost), kecuali untuk persediaan yang
dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah
antara biaya perolehan setelah dikurangi
amortisasi dengan nilai realisasi bersih.
Laporan keuangan konsolidasi disusun
menggunakan konsep akrual, kecuali laporan
arus kas konsolidasi.
The consolidated financial statements have
been prepared on the historical cost basis,
except for inventories, which are valued at the
lower of unamortized cost (cost less
amortization) or net realizable value. These
consolidated financial statements are prepared
using the accrual basis of accounting, except
for the consolidated statements of cash flows.
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan
menggunakan metode langsung dengan
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are
prepared using the direct method by classifying
cash flows into operating, investing and
financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam
laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah
yang merupakan mata uang fungsional.
The reporting currency used in the consolidated
financial statements is Indonesian Rupiah,
which represents the functional currency.
b.
Prinsip Konsolidasi
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasi meliputi
laporan keuangan Perusahaan dan PT Surya
Citra Televisi, Anak Perusahaan, yang
diakuisisi pada bulan November 2001 dengan
kepemilikan saham sebesar 73,15% dan
meningkat menjadi 99,99% pada bulan April
2002.
The consolidated financial statements include
the accounts of the Company and PT Surya
Citra Televisi, the Subsidiary, which was
acquired in November 2001 with shares
ownership of 73.15% and increased to 99.99%
in April 2002.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang
material antar perusahaan yang dikonsolidasi
telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi
keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan
Anak Perusahaan sebagai satu kesatuan
usaha.
All significant intercompany accounts’ balances
and material transactions have been eliminated
to reflect the financial position and the results of
operations of the Company and its Subsidiary
as an entity.
Hak minoritas atas laba bersih Anak
Perusahan dinyatakan sebesar proporsi
pemegang saham minoritas atas laba bersih
Anak Perusahaan tersebut sebelum tambahan
investasi Perusahaan dan disajikan sebagai
“Hak Minoritas atas Laba Bersih Anak
Perusahaan yang Dikonsolidasi” pada laporan
laba rugi konsolidasi tahun 2002.
The minority interest in net income is stated at
the proportionate share of the minority
shareholders in the net income before the
additional investment of the Company, and is
presented as “Minority Interest in Net Income of
A Consolidated Subsidiary” in the 2002
consolidated statement of income.
Selisih lebih yang tidak teridentifikasi antara
biaya perolehan dengan nilai wajar aktiva
bersih Anak Perusahaan yang diakuisisi
dibukukan sebagai “goodwill” dan diamortisasi
dengan menggunakan metode garis lurus
selama 20 tahun.
The unidentified excess of the acquisition cost
over the net book value of the net assets of the
acquired Subsidiary is recorded as “goodwill”
and is amortized using the straight-line method
over 20 years.
11
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
c.
Setara Kas
d.
Penyisihan Piutang Ragu-ragu
f.
Transaksi
dengan
Pihak-pihak
Mempunyai Hubungan Istimewa
e.
yang
Transactions with Related Parties
Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan
transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang
mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan
PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihakpihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
The Company and Subsidiary conduct
transactions with certain parties who have
related party relationships as defined in PSAK
No. 7 regarding “Related Parties Disclosures”.
Seluruh transaksi yang signifikan dengan
pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa telah diungkapkan dalam Catatan
atas Laporan Keuangan Konsolidasi.
All significant transactions with related parties
have been disclosed in the Notes to
Consolidated Financial Statements.
f.
Persediaan
Inventories
Program material inventories are stated at the
lower of unamortized cost (cost less
amortization) or net realizable value. At the end
of the year, the management reviews for
indications of any impairment in program
materials and adjusts, when appropriate, to
estimated recoverable amounts from future
airing, as loss in the current operations.
Program material inventories are amortized
based on the number of program runs, which is
generally two times. The amortization is
computed using the declining method, which is
70% in the first run and 30% in the second run.
Persediaan materi program dinyatakan
sebesar nilai terendah antara biaya perolehan
setelah dikurangi amortisasi dengan nilai
realisasi bersih. Pada akhir tahun, manajemen
melakukan penelaahan untuk menentukan
adanya indikasi terjadinya penurunan nilai
materi program dan melakukan penyesuaian,
apabila diperlukan, ke estimasi nilai yang
terpulihkan untuk penayangan di masa yang
akan datang dan dibebankan sebagai kerugian
pada usaha tahun berjalan. Persediaan materi
program diamortisasi berdasarkan jumlah
penayangan
program
yang
umumnya
sebanyak dua kali. Amortisasi dihitung
berdasarkan metode menurun, yaitu sebesar
70% pada penayangan pertama dan 30%
pada penayangan kedua.
g.
Allowance for Doubtful Accounts
Allowance for doubtful accounts is provided
based on an evaluation of the collectibility of the
individual receivable accounts at the end of the
year.
Penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan
berdasarkan hasil penelahaan terhadap
kemungkinan tertagihnya piutang tersebut
pada akhir tahun.
e.
Cash Equivalents
Time deposits with maturities of 3 (three)
months or less at the time of placement and not
pledged as collateral for loans and without
restrictions in usage are classified as “Cash
Equivalents”.
Deposito berjangka dengan jangka waktu 3
(tiga) bulan atau kurang sejak tanggal
penempatan dan tidak dijadikan sebagai
jaminan pinjaman serta tanpa pembatasan
penggunaan diklasifikasikan sebagai “Setara
Kas”.
d.
ACCOUNTING
g.
Biaya Dibayar di Muka
Prepaid Expenses
Prepaid expenses are charged to operations
over the periods benefited.
Biaya dibayar di muka dibebankan pada usaha
selama masa manfaatnya.
12
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
h.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
h.
Penyertaan dalam Bentuk Saham
Investment in Shares of Stock
Investment in shares of stock with less than
20% ownership is stated at cost.
Penyertaan dalam bentuk saham dengan
kepemilikan kurang dari 20% dinyatakan
berdasarkan biaya perolehan.
i.
ACCOUNTING
i.
Aktiva Tetap
Property and Equipment
Property and equipment are stated at cost less
accumulated depreciation, except for land
which are not depreciated. Depreciation is
computed using the straight-line method over
the estimated useful lives of the assets as
follows:
Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan,
kecuali tanah yang tidak disusutkan.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan
metode garis lurus (straight-line method)
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis
aktiva tetap sebagai berikut:
Tahun/
Years
Bangunan dan instalasi
Peralatan studio dan penyiaran
Perabot dan peralatan kantor
Kendaraan
5 - 20
15
4-8
5-8
Buildings and installations
Studio and broadcasting equipment
Furniture, fixture and office equipment
Vehicles
Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar
biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian
dari aktiva tetap. Akumulasi biaya perolehan
akan dipindahkan ke akun aktiva tetap yang
bersangkutan pada saat aktiva telah selesai
dan siap untuk digunakan.
Construction in progress is stated at cost and
presented as part of the property and
equipment. The accumulated costs will be
reclassified to the appropriate property and
equipment account when construction is
substantially completed and the asset is ready
for its intended use.
Biaya
perbaikan
dan
pemeliharaan
dibebankan pada laporan laba rugi pada saat
terjadinya; pemugaran dan penambahan
dalam jumlah signifikan dan memperpanjang
masa manfaat dikapitalisasi. Aktiva tetap yang
sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual,
biaya
perolehan
serta
akumulasi
penyusutannya dikeluarkan dari kelompok
aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau
rugi yang timbul dikreditkan atau dibebankan
pada usaha tahun berjalan.
The cost of repairs and maintenance is charged
to operations when incurred; significant
renewals and betterments which extend the
assets’ useful lives are capitalized. When
assets are retired or otherwise disposed of,
their carrying values and the related
accumulated depreciation are removed from the
appropriate property and equipment accounts
and any resulting gains or losses are credited
or charged to operations of the current year.
Biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan
perolehan atau perpanjangan izin atas tanah
ditangguhkan dan disajikan sebagai biaya
ditangguhkan dalam akun “Aktiva Lain-lain”
pada neraca konsolidasi dan diamortisasi
sepanjang periode hak atas tanah atau umur
ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
The acquisition costs of land, incurred to
acquire or renew the license for the related
landright, are deferred and recorded as
deferred charges in “Other Assets” account in
the consolidated balance sheets, and amortized
over the legal term of the landrights, or the
economic lives of the land, whichever is shorter.
13
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
i.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
i.
Aktiva Tetap (lanjutan)
j.
Biaya Emisi Efek Ekuitas
k.
Biaya Emisi Obligasi
Bonds Issuance Cost
Bonds issuance cost incurred in connection
with the issuance of bonds is presented as
deductions against the proceeds from the
bonds issuance. The bonds issuance cost is
amortized using straight-line method over the
life of the bonds, which is 5 (five) years.
Biaya emisi obligasi yang terjadi sehubungan
dengan penerbitan obligasi disajikan sebagai
pengurang dari hasil penerimaan emisi
obligasi. Biaya emisi obligasi diamortisasi
dengan menggunakan metode garis lurus
selama jangka waktu obligasi yaitu selama 5
(lima) tahun.
l.
Stock Issuance Costs
Stock issuance costs on the initial public
offering of the Company’s shares to the public
are presented as a deduction to “Additional
Paid-in Capital”.
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan
penawaran umum saham Perusahaan kepada
masyarakat dicatat sebagai pengurang dari
akun “Tambahan Modal Disetor”.
k.
Property and Equipment (continued)
The Company and Subsidiary conduct an
evaluation to determine whether there is an
indication for events or changes in
circumstance which indicate that its carrying
amount may not be fully recovered at each
reporting date. If any such indication exists, the
Company and Subsidiary are required to
determine the estimated recoverable value of
all theirs assets and recognize the impairment
in assets value as a loss in the consolidated
statements of income.
Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan
penelaahan untuk menentukan adanya
indikasi peristiwa atau perubahan kondisi yang
mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak
dapat dipulihkan seluruhnya pada setiap
tanggal pelaporan. Apabila kondisi tersebut
terjadi, Perusahaan dan Anak Perusahaan
diharuskan untuk menentukan taksiran jumlah
yang dapat diperoleh kembali (recoverable
amount)
atas
semua
aktivanya
dan
mengakuinya sebagai kerugian dalam laporan
laba rugi konsolidasi.
j.
ACCOUNTING
l.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang
Asing
Foreign
Currency
Balances
Transactions
and
Transaksi dalam mata uang asing dicatat
dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku
pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal
neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam
mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah
dengan menggunakan kurs tengah terakhir
yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia pada
tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang
timbul dikreditkan atau dibebankan pada
usaha tahun berjalan.
Transactions in foreign currencies are recorded
in Rupiah amounts at the prevailing exchange
at the time the transactions are conducted. At
the balance sheet date, monetary assets and
liabilities denominated in foreign currencies are
translated to Rupiah using the last published
Bank Indonesia’s middle rate on that date. The
resulting gains or losses are credited or
charged to operations of the current year.
Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002,
kurs yang digunakan berdasarkan kurs tengah
transaksi terakhir yang dipublikasikan oleh
Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember
2003 dan 2002 masing-masing sebesar
Rp 8.465/$AS 1 (Rupiah penuh) dan
Rp 8.940/$AS 1 (Rupiah penuh).
As of December 31, 2003 and 2002, the
exchange rates used were computed by taking
the average of the last published transaction
exchange rates by Bank Indonesia as of
December 31, 2003 and 2002, which were
Rp 8,465/US$
1
(full
amount)
and
Rp 8,940/US$ 1 (full amount), respectively.
14
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
m. Stock Based Compensation
m. Kompensasi Berbasis Saham
The Company adopted PSAK No. 53 regarding
“Accounting of Stock-Based Compensation”
which provides for the accounting of the fair
value of an employee stock option and similar
equity instruments. Compensation cost is
accrued over the vesting period based on the
fair value of the stock option on the grant date.
Perusahaan menerapkan PSAK No. 53
tentang “Akuntansi Kompensasi Berbasis
Saham” yang mengatur perlakuan akuntansi
untuk nilai wajar opsi pemilikan saham yang
diberikan kepada karyawan dan instrumen
ekuitas sejenis lainnya. Beban kompensasi
diakui selama periode pengakuan hak
kompensasi (vesting period) berdasarkan nilai
wajar opsi saham pada tanggal pemberian
(grant date).
n.
n.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
Revenue and Expense Recognition
Revenue from television advertisement is
recognized when the related advertisement is
aired. Advances received from customers are
recorded as “Advances from Customers”.
Expenses are recognized when incurred.
Pendapatan dari iklan diakui pada saat iklan
yang bersangkutan ditayangkan. Uang muka
yang diterima dari pelanggan dicatat dalam
akun “Uang Muka Pelanggan”. Beban diakui
pada saat terjadinya.
o.
ACCOUNTING
o.
Kesejahteraan Karyawan
Employee Benefits
In connection with the application of PSAK
No. 57
regarding
“Estimated
Liabilities,
Contingent Liabilities and Contingent Assets”,
on December 31, 2002, the Company and
Subsidiary accrued the estimated liabilities for
separation, gratuity and compensation benefits
in accordance with the Ministry of Manpower
Decree No. Kep-150/Men/2000 on the
“Settlements
of
Work
Dismissal
and
Determination of Separation, Gratuity and
Compensation Payment by Companies” (KEP150). As of December 31, 2003, the Company
and Subsidiary accrued the estimated liabilities
for severance, gratuity and compensation
benefits in accordance with Law No. 13 Year
2003 on Labor dated March 25, 2003 (Law
No. 13/2003). Based on the Kep-150 and Labor
Law No. 13/2003, the Company and Subsidiary
are required to pay the severance, gratuity and
compensation benefits if certain conditions in
the Kep-150 and Labor Law No. 13/2003 are
met. Past service cost is amortized over the
average expected remaining working lives of
the employees.
Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 57
mengenai “Kewajiban Diestimasi, Kewajiban
Kontinjensi dan Aktiva Kontinjensi”, pada
tanggal 31 Desember 2002, Perusahaan dan
Anak Perusahaan mencadangkan estimasi
kewajiban
pembayaran
pesangon,
penghargaan masa kerja dan ganti kerugian
karyawan sesuai dengan Keputusan Menteri
Tenaga Kerja (MTK) No. Kep-150/Men/2000
tentang “Penyelesaian Pemutusan Hubungan
Kerja dan Penetapan Uang Pesangon,
Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian”.
Pada tanggal 31 Desember 2003, Perusahaan
dan
Anak
Perusahaan
mencadangkan
estimasi kewajiban pembayaran pesangon,
penghargaan masa kerja dan ganti kerugian
karyawan sesuai dengan Undang-undang
No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003
tentang “Ketenagakerjaan” (UU No. 13/2003).
Berdasarkan Keputusan MTK dan UU
No. 13/2003 tersebut, Perusahaan dan Anak
Perusahaan diharuskan membayar uang
pesangon, penghargaan masa kerja dan ganti
kerugian karyawan jika kondisi tertentu dalam
Keputusan MTK dan UU No. 13/2003 tersebut
terpenuhi. Beban jasa masa lalu diamortisasi
berdasarkan rata-rata sisa masa kerja
karyawan.
15
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
p.
q.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
p.
Pajak Penghasilan
Income Tax
Perusahaan
dan
Anak
Perusahaan
menghitung pajak penghasilan berdasarkan
metode
penangguhan
pajak
yang
mensyaratkan adanya pencatatan akuntansi
untuk menghitung pengaruh pajak atas
pemulihan aktiva dan penyelesaian kewajiban
pada nilai tercatatnya, serta pengakuan dan
pengukuran aktiva dan kewajiban pajak
tangguhan untuk pengaruh pajak di masa
mendatang atas kejadian-kejadian yang diakui
dalam laporan keuangan, termasuk akumulasi
rugi fiskal. Untuk setiap entitas usaha,
pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan
akumulasi rugi fiskal, yang masing-masing
merupakan aktiva atau kewajiban, disajikan
dalam jumlah bersih.
The Company and Subsidiary compute income
tax based on deferred tax method which
requires the accounting for the tax effects of the
recovery of assets and settlement of the
liabilities at their carrying amount, as well as the
recognition and the measurement of deferred
tax assets and tax liabilities for the expected
future tax consequences of events recognized
in the financial statements including tax loss
carry forward. For each entity, the tax effects of
temporary differences and tax loss carry
forward, which individually are either assets or
liabilities, are shown at the applicable net
amounts.
Pada tanggal neraca, nilai tercatat aktiva pajak
tangguhan ditinjau kembali dan akan dikurangi
apabila laba fiskal masa mendatang tidak akan
mungkin memadai untuk mengkompensasi
sebagian atau semua aktiva pajak tangguhan.
The carrying amount of deferred tax asset is
reviewed at the balance sheet date and
reduced to the extent that it is no longer
probable that sufficient future taxable profit will
be available to allow the benefit of part or all of
that deferred income tax asset can be utilized.
q.
Keuntungan atas Penyelesaian Pinjaman
Gain on Debts Settlement
Gain on debts settlement, after considering the
related tax effect, is recorded in the
consolidated statement of income in the year
when the settlement of liability occurred, and is
classified as extraordinary items.
Keuntungan atas penyelesaian pinjaman
setelah memperhitungkan pengaruh pajak
penghasilan terkait diakui dalam laporan laba
rugi konsolidasi pada tahun terjadinya
penyelesaian pinjaman dan diklasifikasikan
sebagai pos luar biasa.
r.
ACCOUNTING
r.
Laba Per Saham (LPS)
Earnings Per Share (EPS)
LPS dasar dihitung dengan membagi laba
bersih konsolidasi tahun berjalan, setelah dan
sebelum pos luar biasa, dengan jumlah ratarata tertimbang saham yang ditempatkan dan
disetor penuh pada tahun yang bersangkutan,
yaitu sejumlah 1.890.770.548 saham pada
tahun 2003 dan 1.403.576.390 saham pada
tahun 2002.
Basic EPS is computed by dividing the
consolidated net income for the year, including
and excluding the extraordinary items, by the
weighted-average number of issued and fully
paid shares during the year, which are
1,890,770,548
shares
in
2003
and
1,403,576,390 shares in 2002.
LPS dilusian dihitung dengan membagi laba
bersih konsolidasi tahun berjalan, setelah dan
sebelum pos luar biasa, dengan jumlah ratarata tertimbang saham yang ditempatkan dan
disetor penuh pada tahun yang bersangkutan
dengan semua saham yang berpotensi dilutif
yang timbul dari pelaksanaan waran karyawan
Diluted EPS is computed by dividing the
consolidated net income for the year, including
and excluding the extraordinary items, by the
weighted average number of issued and fully
paid shares during the year and the effects of
all dilutive potential shares arising from the
grant of employee stock warrants on May 11,
16
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
r.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
r.
Laba Per Saham (LPS) (lanjutan)
s.
Penggunaan Estimasi
Use of Estimates
The preparation of consolidated financial
statements in conformity with generally
accepted accounting principles requires
management to make estimations and
assumptions that affect amounts reported
therein. Due to inherent uncertainty in making
estimates, actual results reported in future
periods might be based on amounts, which
differ from those estimates. Any difference on
the estimates and actual results is charged or
credited to current operations.
Penyajian laporan keuangan konsolidasi
sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum
mengharuskan manajemen untuk membuat
estimasi dan asumsi terhadap jumlah yang
dilaporkan. Oleh karena tidak adanya
kepastian dalam membuat estimasi, maka
terdapat kemungkinan hasil aktual yang
dilaporkan pada masa yang akan datang akan
berbeda dengan estimasi tersebut. Perbedaan
antara estimasi dan hasil aktual dibebankan
atau dikreditkan pada usaha tahun berjalan.
3.
Earnings Per Share (EPS) (continued)
2003 and on November 12, 2002. The weighted
average number of issued and fully paid shares
on a diluted basis is equivalent to
1,895,692,423
shares
in
2003
and
1,406,093,513 shares in 2002 (see Note 23).
yang diberikan pada saat pemberian
(grant date) yaitu pada tanggal 11 Mei 2003
dan 12 November 2002. Jumlah rata-rata
tertimbang saham yang ditempatkan dan
disetor penuh atas dasar dilusi setara dengan
1.895.692.423 saham pada tahun 2003 dan
1.406.093.513 saham pada tahun 2002 (lihat
Catatan 23).
s.
ACCOUNTING
3. ACQUISITION OF THE SUBSIDIARY
AKUISISI ANAK PERUSAHAAN
Pada bulan April 2002, Perusahaan mengakuisisi
tambahan kepemilikan saham pada SCTV sebesar
61,75 juta saham atau 26,85% dari PT Datakom
Asia, berdasarkan Akta Penjualan No. 66 dari
Notaris Aulia Taufani, S.H., sebagai pengganti
Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta tertanggal 18 April
2002. Jumlah keseluruhan nilai akuisisi tersebut
sebesar $AS 40,25 juta.
In April 2002, the Company acquired additional
investment in shares of SCTV for 61.75 million
shares or 26.85% from PT Datakom Asia as
notarized by the Deed of Sale No. 66 of Notary
Aulia Taufani, S.H., as replacement of Sutjipto,
S.H., Notary in Jakarta dated April 18, 2002. Total
cost of this acquisition amounted to US$ 40.25
million.
Nilai perolehan atas pemilikan 26,85% tersebut
mengacu pada hasil penilaian PT Asian Appraisal
Indonesia, penilai independen, tanggal 1 April 2002
yang menyatakan bahwa nilai saham Anak
Perusahaan tersebut sebesar Rp 1,28 triliun untuk
230 juta saham dihitung dengan metode Arus Kas
Terdiskonto (Discounted Cash Flow).
The acquisition costs of 26.85% ownership, are
based on the valuation report by PT Asian
Appraisal Indonesia, an independent appraiser,
dated April 1, 2002, which stated the value of the
Subsidiary’s shares of stock to be Rp 1.28 trillion for
the 230 million shares, computed using the
Discounted Cash Flow method.
Setelah akuisisi tersebut, pemilikan Perusahaan
dalam SCTV menjadi 100%. Selanjutnya, pada
tanggal 30 April 2002, Perusahaan menjual 1 (satu)
saham SCTV kepada Wydiarini Pandey sebesar
Rp 1.000 (Rupiah penuh) yang diaktakan dengan
Akta Notaris No. 94 oleh Agus Madjid, S.H., pada
tanggal yang sama. Oleh karena itu, pemilikan
Perusahaan di SCTV menjadi 99,99%.
After the above acquisition, the Company’s
investment in SCTV became 100%. Subsequently,
on April 30, 2002 the Company sold 1 (one) share
of SCTV to Wydiarini Pandey at Rp 1,000 (full
amount) as notarized by Notarial Deed No. 94 of
Agus Madjid, S.H., on the same date. Accordingly,
the Company’s investment in SCTV became
99.99%.
17
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
AKUISISI ANAK PERUSAHAAN (lanjutan)
3. ACQUISITION OF THE SUBSIDIARY (continued)
The excess of acquisition cost over the net book
value (goodwill) is amortized using the straight-line
method over 20 years. The goodwill for 2002
acquisition amounted to Rp 301.86 billion while the
goodwill from the previous acquisition amounted to
Rp 502.04 billion. The Company used net book
value in the computation of goodwill for the practical
reason that it cannot allocate the excess of
acquisition cost to the related assets and liabilities
since the fair value of the assets and liabilities could
not be determined. The amortization of goodwill in
2003 and 2002 amounted to Rp 40.73 billion and
Rp 35.16 billion, respectively (see Note 9).
Selisih lebih nilai akuisisi atas nilai buku (goodwill)
diamortisasi berdasarkan metode garis lurus
selama 20 tahun. Goodwill untuk akuisisi tahun
2002 sebesar Rp 301,86 miliar, sedangkan
goodwill dari akuisis sebelumnya sebesar
Rp 502,04 miliar. Perusahaan menggunakan nilai
buku dalam perhitungan goodwill karena alasan
praktis
dimana
Perusahaan
tidak
dapat
mengalokasikan selisih lebih nilai akuisisi tersebut
kepada aktiva dan kewajiban yang bersangkutan
karena nilai wajar aktiva dan kewajiban tersebut
tidak dapat ditentukan. Amortisasi goodwill pada
tahun 2003 dan 2002 masing-masing sebesar
Rp 40,73 miliar dan Rp 35,16 miliar (lihat
Catatan 9).
4.
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS
Cash and cash equivalents consist of:
Kas dan setara kas terdiri dari:
2003
Kas
Bank
Rupiah
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Lippo Tbk
PT ANZ-Panin Bank, Jakarta
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Dolar AS
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
($AS 929.075 pada tahun
2003 dan $AS 284.610 pada
tahun 2002)
PT ANZ-Panin Bank, Jakarta
($AS 738.046 pada tahun
2003 dan $AS 27.551 pada
tahun 2002)
PT Bank Central Asia Tbk
($AS 35.829 pada tahun
2003 dan $AS 640.019 pada
tahun 2002)
Jumlah kas dan bank
Setara kas - deposito berjangka dan
on call
Rupiah
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT ANZ-Panin Bank, Jakarta
PT Bank Pan Indonesia Tbk
2002
357.813
385.691
13.318.679
2.955.310
1.638.921
984.191
776.912
152.319.599
22.120.851
527.304
72.183
2.061.974
27.064
-
41.228
Cash on hand
Cash in banks
Rupiah accounts
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Lippo Tbk
PT ANZ-Panin Bank, Jakarta
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
US Dollar accounts
2.544.416
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
(US$ 929,075 in 2003 and
US$ 284,610 in 2002)
246.305
PT ANZ-Panin Bank, Jakarta
(US$ 738,046 in 2003 and
US$ 27,551 in 2002)
303.290
5.721.767
PT Bank Central Asia Tbk
(US$ 35,829 in 2003 and
US$ 640,019 in 2002)
34.474.361
186.041.318
Total cash on hand and in banks
3.072.180
51.808.961
Cash equivalents - time and on call
deposits
Rupiah accounts
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT ANZ-Panin Bank, Jakarta
PT Bank Pan Indonesia Tbk
7.864.620
6.247.561
85.217.425
78.225.834
34.413.158
18
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
4.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
2003
Dolar AS
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.,
Hong Kong ($AS 440.546
pada tahun 2003 dan
$AS 437.080 pada tahun
2002)
PT ANZ-Panin Bank, Jakarta
($AS 28.315 pada tahun
2003 dan $AS 248.679
pada tahun 2002)
PT Bank Pan Indonesia Tbk
($AS 500.000)
2002
US Dollar accounts
3.729.221
3.907.498
PT ANZ-Panin Bank, Jakarta
(US$ 28,315 in 2003 and
US$ 248,679 in 2002)
PT Bank Pan Indonesia Tbk
(US$ 500,000)
239.687
2.223.191
-
4.470.000
Jumlah setara kas
201.825.325
65.481.830
Total cash equivalents
Jumlah Kas dan Setara Kas
236.299.686
251.523.148
Total Cash and Cash Equivalents
The time deposits, based on the currencies, bear
annual interest at the following rates:
Suku bunga tahunan untuk deposito berjangka
berdasarkan penempatan dalam mata uang adalah
sebagai berikut:
2003
Rupiah
Dolar AS
2002
5,50% - 13,50% 13,25% - 17,74%
0,69% - 0,94% 1,00% - 5,00%
Rupiah
US dollar
The Subsidiary’s cash in PT Bank Central Asia Tbk
under account number 253.300.4989 is under
fiduciary trust for bonds payable (see Note 14).
However, the Subsidiary can use the fund in its
operations. As of December 31, 2003, the balance
of this account amounted to Rp 1.47 billion.
Kas pada PT Bank Central Asia Tbk milik Anak
Perusahaan dengan nomor rekening 253.300.4989
dijadikan sebagai jaminan fidusia untuk hutang
obligasi (lihat Catatan 14). Akan tetapi, Anak
Perusahaan dapat menggunakan dana dalam
rekening tersebut untuk kegiatan usahanya. Pada
tanggal 31 Desember 2003, saldo kas dalam
rekening tersebut berjumlah Rp 1,47 miliar.
5.
The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Ltd, Hong Kong
(US$ 440,546 in 2003 and
US$ 437,080 in 2002)
5. TRADE RECEIVABLES
PIUTANG USAHA
Piutang usaha terdiri dari:
Trade receivables consist of:
Pihak ketiga
Third parties
2003
PT Initiatif Media Indonesia
PT Wira Pamungkas Pariwara/
Adforce Inc.
PT Int’l Matari Advertising
PT Perada Swara Production
PT Leo Burnett Kreasindo Indonesia
PT Optima Media Dinamika
PT Dentsu Indonesia Inter Admark
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
PT Dwisapta Pratama
PT Bintang Mediathama Indonesia
2002
50.812.169
38.035.855
21.816.109
17.955.344
15.974.812
14.546.253
13.501.335
11.896.988
10.345.277
9.763.166
9.266.507
28.260.607
9.027.040
5.987.739
12.543.779
5.416.122
1.861.790
24.620
5.394.356
11.682.040
19
PT Initiatif Media Indonesia
PT Wira Pamungkas Pariwara/
Adforce Inc.
PT Int’l Matari Advertising
PT Perada Swara Production
PT Leo Burnett Kreasindo Indonesia
PT Optima Media Dinamika
PT Dentsu Indonesia Inter Admark
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
PT Dwisapta Pratama
PT Bintang Mediathama Indonesia
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
5.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
5. TRADE RECEIVABLES (continued)
Third parties (continued)
Pihak ketiga (lanjutan)
2003
PT Bates Mulia Indonesia
PT Tempo Promosi
PT Armananta Eka Putra
PT Fajar Cahaya Buana
PT Inpurema Konsultama
PT Hotlinetama Sarana Adv.
PT Mediatama Adhimega
PT Esa Algisa
PT Fortune Indonesia Tbk
PT Image Utama Raya
PT Domindo Inkoprato
PT Activate Media Nusantara
PT Sentra Media Citranusa
PT Rama Perwira
PT Advindo Ratu Permata
PT Telekomunikasi Selular
PT Citra Adimedia Nusantara
PT Dian Mentari Pratama Advertising
PT Bhakti Media Internasional
PT Kartina Wiraguna
PT Patcy Mentari/Patcy Communication
PT Total Inter Media
PT Mitra Guna Adikriya
PT JC & K Advertising
PT Metro Media Independent
PT Selaras Maju Bersama
Lain-lain (masing-masing dibawah
Rp 2 miliar)
2002
7.818.030
6.813.930
6.657.640
6.553.360
5.335.506
4.709.512
4.512.570
4.504.016
4.450.622
3.633.256
3.190.551
3.051.100
2.730.654
2.503.512
2.201.976
2.110.480
2.000.064
1.848.748
1.402.368
979.880
660.722
649.968
588.544
171.841
56.320
-
2.440.170
2.228.636
4.682.725
937.024
9.668.509
7.853.653
2.543.893
450.000
1.462.565
4.884.484
636.602
3.314.688
8.053.364
476.256
6.129.510
3.725.216
3.566.439
2.255.777
2.942.254
2.059.926
2.421.555
4.602.426
3.003.496
PT Bates Mulia Indonesia
PT Tempo Promosi
PT Armananta Eka Putra
PT Fajar Cahaya Buana
PT Inpurema Konsultama
PT Hotlinetama Sarana Adv.
PT Mediatama Adhimega
PT Esa Algisa
PT Fortune Indonesia Tbk
PT Image Utama Raya
PT Domindo Inkoprato
PT Activate Media Nusantara
PT Sentra Media Citranusa
PT Rama Perwira
PT Advindo Ratu Permata
PT Telekomunikasi Selular
PT Citra Adimedia Nusantara
PT Dian Mentari Pratama Advertising
PT Bhakti Media Internasional
PT Kartina Wiraguna
PT Patcy Mentari/Patcy Communication
PT Total Inter Media
PT Mitra Guna Adikriya
PT JC & K Advertising
PT Metro Media Independent
PT Selaras Maju Bersama
37.936.679
51.393.846
Others (below Rp 2 billion each)
Jumlah
Penyisihan piutang ragu-ragu
292.949.809
(9.940.689)
249.966.962
(13.777.303)
Total
Allowance for doubtful accounts
Jumlah piutang pihak ketiga - bersih
283.009.120
236.189.659
Total third parties - net
-
39.166
PT Indika Telemedia (see Note 25a)
283.009.120
236.228.825
Total
Pihak hubungan istimewa
Related party
PT Indika Telemedia (lihat Catatan 25a)
Jumlah
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu pihak ketiga
adalah sebagai berikut:
The movements of allowance for doubtful accounts
from third parties are as follows:
2003
Saldo pada awal tahun
Penghapusan
Saldo pada akhir tahun
2002
13.777.303
(3.836.614)
13.777.303
-
Beginning balance
Write-off of accounts
9.940.689
13.777.303
Ending balance
Based on the review of the status of the individual
receivable account at the end of the year, the
management believes that the allowance for
doubtful accounts is adequate to cover possible
losses from uncollectible accounts.
Berdasarkan penelaahan terhadap status masingmasing akun piutang pada akhir tahun, manajemen
berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu
tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan
kerugian atas tidak tertagihnya piutang-piutang
tersebut.
20
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
5.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
5. TRADE RECEIVABLES (continued)
Piutang usaha dari PT Indika Telemedia tersebut
menggambarkan 0,002% dari jumlah aktiva pada
tanggal 31 Desember 2002 (lihat Catatan 25a).
Trade receivable from PT Indika Telemedia
represents 0.002% to total assets as of December
31, 2002 (see Note 25a).
Rincian umur piutang usaha dihitung sejak tanggal
faktur adalah sebagai berikut:
The aging analysis of trade receivables based on
invoice date are as follows:
2003
2002
Belum jatuh tempo
Jatuh tempo:
1 - 30 hari
31 - 60 hari
61 - 90 hari
91 - 180 hari
Lebih dari 180 hari
167.882.167
146.133.366
83.375.068
25.725.414
9.539.856
3.466.005
2.961.299
57.721.200
19.854.221
5.585.542
890.374
19.821.425
Jumlah
Penyisihan piutang ragu-ragu
292.949.809
(9.940.689)
250.006.128
(13.777.303)
Bersih
283.009.120
236.228.825
PERSEDIAAN
Inventories consist of:
2003
Jumlah
Net
6. INVENTORIES
Persediaan terdiri dari:
Materi program
Impor
Lokal
Dalam proses
Dalam perjalanan
Impor
Lokal
Lain-lain
Total
Allowance for doubful accounts
As of December 31, 2003, all trade receivables of
the Subsidiary of Rp 279.45 billion are pledged
(fiduciary trust) for bonds payable (see Note 14).
Pada tanggal 31 Desember 2003, piutang usaha
Anak Perusahaan sebesar Rp 279,45 miliar
dijadikan sebagai jaminan fidusia atas hutang
obligasi (lihat Catatan 14).
6.
Current
Overdue
1 - 30 days
31 - 60 days
61 - 90 days
91 - 180 days
Over 180 days
2002
93.514.498
72.162.603
922.932
59.899.457
48.242.671
10.304.369
76.072.571
38.739.500
1.348.202
67.232.659
54.712.250
2.264.621
Program materials
Imported
Domestic
In process
In-transit
Imported
Domestic
Others
282.760.306
242.656.027
Total
Biaya amortisasi materi program lokal dan impor
sebesar Rp 419,88 miliar pada tahun 2003 dan
Rp 337,46 miliar pada tahun 2002 (lihat Catatan
19).
Amortization cost for the local and imported
program materials amounted to Rp 419.88 billion in
2003 and Rp 337.46 billion in 2002 (see Note 19).
Manajemen berkeyakinan bahwa persediaan tidak
perlu diasuransikan terhadap risiko kerugian atas
kebakaran atau pencurian karena nilai wajar
persediaan tidak dapat digunakan sebagai dasar
untuk menentukan nilai pertanggungan asuransi
dan bila terjadi kebakaran atau pencurian atas
persediaan materi program yang dibeli, Anak
Perusahaan dapat meminta penggantian dari
distributor film yang bersangkutan.
The management believes that the inventories need
not be insured against losses from fire or theft since
the fair value of inventories cannot be used as a
basis to determine insurance coverage and, in case
of fire or theft on purchased program materials, the
Subsidiary could ask for replacements from the
related film distributors.
21
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
7.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
PENYERTAAN DALAM BENTUK SAHAM
7. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK
This account represents Subsidiary’s investment in
PT Radio Prapanca Buana Suara of Rp 155.40
million representing 8.40% ownership, and is stated
at cost.
Akun ini merupakan penyertaan Anak Perusahaan
dalam bentuk saham pada PT Radio Prapanca
Buana Suara dengan jumlah sebesar Rp 155,40
juta yang merupakan pemilikan sebesar 8,40% dan
dicatat berdasarkan metode biaya perolehan.
8.
8. PROPERTY AND EQUIPMENT
AKTIVA TETAP
Property and equipment consist of:
Aktiva tetap terdiri dari:
Perubahan selama Tahun Berjalan /
Changes during the Year
2003
Nilai Tercatat
Tanah
Bangunan dan instalasi
Peralatan studio dan penyiaran
Penambahan/
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Reklasifikasi/
Additions/
Disposals/
Reclassifications Reclassifications
Saldo Awal/
Beginning
Balance
Saldo Akhir/
Ending
Balance
2003
13.493.390
28.680.036
376.584.793
130.000
220.798
26.194.703
1.627.004
22.518.852
27.906.750
3.510.161
8.774.000
5.041.897
Carrying Value
13.623.390
Land
28.900.834
Buildings and installations
401.152.492 Studio and broadcasting equipment
Furniture, fixtures and office
26.029.013
equipment
31.638.853
Vehicle
469.183.821
38.829.662
6.668.901
501.344.582
18.593.913
11.330.161
11.152.015
Jumlah Nilai Tercatat
487.777.734
50.159.823
17.820.916
Akumulasi Penyusutan
Bangunan dan instalasi
Peralatan studio dan penyiaran
18.497.705
155.038.819
1.023.082
28.229.023
55.599
16.156.942
11.460.882
2.466.518
5.897.261
2.967.655
Accumulated Depreciation
19.520.787
Buildings and installations
183.212.243 Studio and broadcasting equipment
Furniture, fixtures and office
18.623.460
equipment
14.390.488
Vehicle
Jumlah Akumulasi Penyusutan
201.154.348
37.615.884
3.023.254
235.746.978
Total Accumulated Depreciation
Nilai Buku Bersih
286.623.386
284.369.663
Net Book Value
Perabot dan peralatan kantor
Kendaraan
Aktiva dalam Penyelesaian:
Peralatan studio dan penyiaran
Perabot dan peralatan kantor
Kendaraan
Construction in progress:
18.772.059 Studio and broadcasting equipment
520.116.641
Total Carrying Value
Perubahan selama Tahun Berjalan/
Changes during the Year
2002
Nilai Tercatat
Tanah
Bangunan dan instalasi
Peralatan studio dan penyiaran
Perabot dan peralatan kantor
Kendaraan
Aktiva dalam Penyelesaian:
Peralatan studio dan penyiaran
Jumlah Nilai Tercatat
Penambahan/
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Reklasifikasi/
Additions/
Disposals/
Reclassifications Reclassifications
Saldo Awal/
Beginning
Balance
Saldo Akhir/
Ending
Balance
2002
13.493.390
25.860.197
312.825.349
2.819.839
63.805.038
45.594
18.943.410
21.396.838
3.576.398
9.373.172
956
2.863.260
Carrying Value
13.493.390
Land
28.680.036
Buildings and installations
376.584.793 Studio and broadcasting equipment
Furniture, fixtures and office
22.518.852
equipment
27.906.750
Vehicles
392.519.184
79.574.447
2.909.810
469.183.821
-
51.266.268
32.672.355
392.519.184
130.840.715
35.582.165
22
Construction in progress:
18.593.913 Studio and broadcasting equipment
487.777.734
Total Carrying Value
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
8.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
AKTIVA TETAP (lanjutan)
8. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)
Perubahan selama Tahun Berjalan/
Changes during the Year
2002
Akumulasi Penyusutan
Bangunan dan instalasi
Peralatan studio dan penyiaran
Saldo Awal/
Beginning
Balance
Penambahan/
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Reklasifikasi/
Additions/
Disposals/
Reclassifications Reclassifications
Saldo Akhir/
Ending
Balance
2002
17.591.622
130.230.776
906.083
24.811.844
3.801
14.017.091
8.777.417
2.139.851
3.962.452
1.278.987
Accumulated Depreciation
18.497.705
Buildings and installations
155.038.819 Studio and broadcasting equipment
Furniture, fixtures and office
16.156.942
equipment
11.460.882
Vehicles
Jumlah Akumulasi Penyusutan
170.616.906
31.820.230
1.282.788
201.154.348
Total Accumulated Depreciation
Nilai Buku Bersih
221.902.278
286.623.386
Net Book Value
Perabot dan peralatan kantor
Kendaraan
Penyusutan yang dibebankan pada usaha masingmasing berjumlah Rp 37,62 miliar dan Rp 31,82
miliar (lihat Catatan 19) pada tahun 2003 dan 2002.
Depreciation charged to operating expenses
amounted to Rp 37.62 billion and Rp 31.82 billion
(see Note 19) in 2003 and 2002, respectively.
Perhitungan rugi penjualan aktiva tetap adalah
sebagai berikut:
The computation of loss on sale of equipment is as
follows:
2003
2002
Hasil penjualan bersih
Nilai buku
1.906.784
3.645.647
389.930
1.627.022
Net proceeds
Net book value
Rugi penjualan aktiva tetap
1.738.863
1.237.092
Loss on sale
Pada tanggal 31 Desember 2003, aktiva dalam
penyelesaian merupakan akumulasi biaya yang
dikeluarkan
Anak
Perusahaan
untuk
pengembangan pemancar Anak Perusahaan di
berbagai kota di Indonesia. Dilihat dari sudut
pandang
keuangan,
persentase
tingkat
penyelesaian aktiva dalam penyelesaian tersebut
pada tanggal 31 Desember 2003 adalah berkisar
antara 20% sampai dengan 95%.
As of December 31, 2003, construction in progress
represents accumulated costs incurred by the
Subsidiary for upgrading the Subsidiary’s
transmitter equipment in several cities in Indonesia.
From the financial point of view, the percentages of
completion of the construction in progress as of
December 31, 2003 range from 20% to 95%.
Aktiva tetap berupa tanah terdiri dari tanah yang
terletak di beberapa kota di Indonesia dengan
status dan luas (dalam meter persegi) sebagai
berikut:
The land are located in various cities in Indonesia
with the following type of the related landrights and
total area (in square meters) as follows:
2003
Hak Guna Bangunan (HGB)
Hak Milik
Girik
Jumlah
2002
2
81.172 m
2
15.900 m
2
11.865 m
2
108.937 m
79.172 m
2
15.900 m
2
11.865 m
2
Right to Build (HGB)
Right to Own (HM)
Title of Ownership
2
Total
106.937 m
23
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
8.
9.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
AKTIVA TETAP (lanjutan)
8. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)
HGB tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal
antara tahun 2013 sampai dengan 2032. Tanah
dengan status HGB merupakan tanah atas nama
Anak Perusahaan. Tanah dengan status Hak Milik
dan Girik merupakan tanah yang masih dalam
proses balik nama Anak Perusahaan. Tanah
2
merupakan tanah yang
seluas 32.875 m
digunakan oleh Anak Perusahaan bersama dengan
perusahaan penyiaran televisi lainnya untuk proyek
siaran televisi nasional (lihat Catatan 26a).
HGBs will expire in various dates between 2013 and
2032. Landrights in HGB are under the Subsidiary’s
name. Landrights in the Rights to Own and Title of
Ownership are currently in the process of
transferring the ownership to the Subsidiary’s
name. Land with a total area of 32,875 sqm is
shared by the Subsidiary and another television
broadcasting company in relation to the nationwide
policy project (see Note 26a).
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi
penurunan nilai aktiva tetap pada tanggal-tanggal
31 Desember 2003 dan 2002 berdasarkan evaluasi
atas kondisi aktiva pada tanggal-tanggal tersebut
dan hasil penilaian yang dilakukan oleh
PT Tetrindo Agrifor Penilai, penilai independen,
dalam laporannya masing-masing tertanggal
30 April 2003 dan 18 April 2002.
The management believes that there is no
indication of asset impairment as of December 31,
2003 and 2002 based on an evaluation of the
condition of the assets as of those dates and asset
valuations conducted by PT Tetrindo Agrifor Penilai,
an independent appraiser, in its reports dated April
30, 2003 and April 18, 2002, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2003, aktiva tetap
(kecuali tanah dan aktiva dalam penyelesaian)
diasuransikan terhadap berbagai risiko kerugian
dengan nilai pertanggungan sebesar $AS 32,20
juta dan Rp 84,81 miliar, yang menurut keyakinan
manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan
cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang
timbul dari risiko-risiko tersebut.
As of December 31, 2003, property and equipment
(excluding land and construction in progress) are
insured against various risks under blanket policies
for US$ 32.20 million and Rp 84.81 billion, which in
the Company and Subsidiary’s management
opinion is adequate to cover possible losses arising
from such risks.
Peralatan studio dan penyiaran milik Anak
Perusahaan dengan nilai wajar sebesar Rp 188,72
miliar digunakan sebagai jaminan fidusia atas
hutang obligasi (lihat Catatan 14).
Portion of the Subsidiary’s studio and broadcasting
equipment with a total fair value of Rp 188.72 billion
are pledged (fiduciary trust) for bonds payable (see
Note 14).
9. GOODWILL
GOODWILL
This account represents the difference between
acquisition cost and net book value of Subsidiary at
the time of acquisition (see Note 3) with details as
follows:
Akun ini merupakan selisih lebih antara biaya
perolehan dan nilai buku Anak Perusahaan pada
saat akuisisi sebagai berikut (lihat Catatan 3):
2003
2002
Saldo awal tahun
Penambahan tahun berjalan
803.897.936
-
502.041.232
301.856.704
Beginning balance
Addition during the year
Saldo akhir tahun
803.897.936
803.897.936
Ending balance
Akumulasi amortisasi
Saldo awal tahun
Amortisasi tahun berjalan
37.255.790
40.730.104
2.091.838
35.163.952
Accumulated amortization
Beginning balance
Amortization during the year
Saldo akhir tahun
77.985.894
37.255.790
Ending balance
725.912.042
766.642.146
Net
Bersih
24
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
10. HUTANG USAHA
10. TRADE PAYABLES
Trade payables consist of payables arising from
purchases of broadcasting materials and relay
station equipment from the following:
Hutang usaha merupakan kewajiban yang timbul
dari pembelian materi penyiaran dan peralatan
stasiun pemancar dari:
2003
Pihak ketiga:
PT Tripar Multivision Plus
Global Media Distribution Inc., USA
PT MD Entertainment
PT Putri Diversa Sarana
PT Platinum Media Distribusi
Viandra Production
PT Gentabuana Paramitha
PT Rapi Film
PT Parkit Film
PT Camila Internusa Film
PT Multi Vista Film
PT Soraya Intercine Film
Columbia Tristar Internasional TV,
USA
PT Citra Daya Puspita
PT Lensa Indonesia
PT Triwarsana /Helmi Yahya
Production
th
20 Century Fox International
Television Distributor, USA
Universal Television, USA
Typhoon Entertainment
Total Sport Asia Ltd., Malaysia
PT Cipta Imajinasi Disain,
Hongkong/Indigo
PT Persari Film Organization
PT Ratna Sintesa Kencana
PT Warna Picture Boxindo
Warner Bros, USA
PT Diwangkara Citra Swara Film
PT Kharisma Starvision Plus
PT Dwiguna Prima
Bamboo TV, Spain
PT Sentra Mega Kreasi
Lain-lain (masing-masing dibawah
Rp 2 miliar)
Jumlah Pihak Ketiga
2002
21.735.927
14.435.662
10.741.000
9.328.999
7.681.500
7.280.000
6.240.000
6.095.000
5.737.300
5.704.277
5.534.500
5.375.000
7.898.333
26.985.390
4.698.750
9.800.160
30.000
4.125.000
441.600
14.485.000
4.792.544
4.533.000
4.327.500
4.499.681
2.564.000
-
4.192.000
3.921.500
4.071.665
3.946.810
3.034.880
2.746.893
1.503.037
7.473.840
-
2.673.551
2.547.140
2.406.875
2.110.000
1.861.348
1.501.000
830.625
484.724
186.230
-
6.254.425
186.139
2.710.609
5.548.000
6.570.000
43.912.466
2.458.500
2.475.000
Third parties:
PT Tripar Multivision Plus
Global Media Distribution Inc., USA
PT MD Entertainment
PT Putri Diversa Sarana
PT Platinum Media Distribusi
Viandra Production
PT Gentabuana Paramitha
PT Rapi Film
PT Parkit Film
PT Camila Internusa Film
PT Multi Vista Film
PT Soraya Intercine Film
Columbia Tristar Internasional TV,
USA
PT Citra Daya Puspita
PT Lensa Indonesia
PT Triwarsana /Helmi Yahya
Production
th
20 Century Fox International
Television Distributor, USA
Universal Television, USA
Typhoon Entertainment
Total Sport Asia Ltd., Malaysia
PT Cipta Imajinasi Disain,
Hongkong/Indigo
PT Persari Film Organization
PT Ratna Sintesa Kencana
PT Warna Picture Boxindo
Warner Bros, USA
PT Diwangkara Citra Swara Film
PT Kharisma Starvision Plus
PT Dwiguna Prima
Bamboo TV, Spain
PT Sentra Mega Kreasi
31.834.473
40.842.079
Others (below Rp 2 billion each)
183.970.423
199.383.509
Total Third Parties
Persentase dari
Jumlah Hutang/
Percentage to
Total Liabilities
2003
2002
2003
2002
Pihak Hubungan Istimewa
(lihat Catatan 25b dan 25c)
PT Indika Cipta Media
PT Indika Siar Sarana
12.730.000
329.622
6.730.000
342.704
1,76%
0,05
1,07%
0,05
Related parties
(see Note 25b and 25c)
PT Indika Cipta Media
PT Indika Siar Sarana
Jumlah Pihak Hubungan
Istimewa
13.059.622
7.072.704
1,81%
1,12%
Total Related Parties
25
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
10. HUTANG USAHA (lanjutan)
10. TRADE PAYABLES (continued)
The aging analysis of trade payables are as follows:
Rincian umur hutang usaha adalah sebagai berikut:
2003
2002
Belum jatuh tempo
1 - 30 hari
31 - 60 hari
61 - 90 hari
91 - 180 hari
Lebih dari 180 hari
144.375.960
26.242.225
9.913.133
4.371.340
4.029.866
8.097.521
71.718.662
15.212.627
21.288.413
10.448.519
36.326.880
51.461.112
Current
1 - 30 days
31 - 60 days
61 - 90 days
91 - 180 days
Over 180 days
Jumlah
197.030.045
206.456.213
Total
Total trade payables denominated in US dollar as of
December 31, 2003 and 2002 amounted to
US$ 4.45 million (equivalent to Rp 37.69 billion) and
US$ 6.03 million (equivalent to Rp 53.90 billion),
respectively.
Jumlah hutang dalam Dolar AS pada tanggal
31 Desember 2003 dan 2002 masing-masing
berjumlah $AS 4,45 juta (setara dengan Rp 37,69
miliar) dan $AS 6,03 juta (setara dengan Rp 53,90
miliar).
11. ACCRUED EXPENSES
11. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
This account consists mainly of accruals for
professional fees, employee bonus and interest;
and
estimated
liabilities
for
broadcasting
contribution and employee benefits (see Notes 20
and 26b).
Akun ini terutama merupakan akrual atas
honorarium tenaga ahli, bonus karyawan dan
bunga; dan estimasi kewajiban atas kontribusi
penyiaran dan kesejahteraan karyawan (lihat
Catatan 20 dan 26b).
12. TAXES PAYABLE
12. HUTANG PAJAK
Taxes payable consist of:
Hutang pajak terdiri dari:
2003
2002
Pajak penghasilan
Pasal 4 (2)
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 25
Pasal 26
Pasal 29
Pasal 29 - denda pajak
Pajak Pertambahan Nilai
192.966
6.691.600
628.220
7.015.755
2.936.835
14.816.365
149.593
5.822.968
1.692.221
1.400.238
57.926.909
127.112
15.290.682
Income taxes
Article 4 (2)
Article 21
Article 23
Article 25
Article 26
Article 29
Article 29 - tax penalty
Value Added Tax
Jumlah
32.281.741
82.409.723
Total
93.743.379
Income tax expense - current
(see Note 21)
Subsidiary
-
Less prepayment of taxes
Company
Article 23
Article 25
Pajak penghasilan - tahun berjalan
(lihat Catatan 21)
Anak Perusahaan
Dikurangi pajak dibayar di muka
Perusahaan
Pasal 23
Pasal 25
65.680.927
208.525
2.000
26
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
12. HUTANG PAJAK (lanjutan)
12. TAXES PAYABLE (continued)
2003
Anak Perusahaan
Pasal 23
Pasal 25
2002
Subsidiary
Article 23
Article 25
3.281.215
76.489.263
216.496
35.599.974
Jumlah pembayaran di muka pajak
penghasilan
79.981.003
35.816.470
Total prepayment of taxes
Taksiran hutang (tagihan) pajak
penghasilan - Pasal 29
(14.300.076)
57.926.909
Estimated income tax payable
(claim for tax refund) - Article 29
In 2003, the Subsidiary received Tax Assessment
Letter from the Directorate General of Taxes for the
underpayment and tax penalty of Articles 4(2), 21,
23 and 26 for 2001 amounting to Rp 16 million,
Rp 441 million, Rp 14.34 billion and Rp 8.94 billion,
respectively (totaling Rp 23.74 billion). The
Subsidiary paid all the underpayment and tax
penalty.
Pada tahun 2003, Anak Perusahaan menerima
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar dari
Direktorat Jenderal Pajak atas pajak penghasilan
pasal 4(2), 21, 23 dan 26 tahun 2001 yang
menetapkan kekurangan pembayaran pajak dan
denda masing-masing sebesar Rp 16 juta, Rp 441
juta, Rp 14,34 miliar dan Rp 8,94 miliar (seluruhnya
berjumlah Rp 23,74 miliar). Anak Perusahaan telah
membayar semua kekurangan pembayaran pajak
dan denda tersebut.
13. LONG-TERM BANK LOANS
13. HUTANG BANK JANGKA PANJANG
This account represents the outstanding loan
balances obtained by the Subsidiary from PT Bank
Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon) as of
December 31, 2002, as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2002, akun ini
merupakan pinjaman bank yang diperoleh Anak
Perusahaan dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk
(Bank Danamon) dengan rincian sebagai berikut:
2002
Bank Danamon
Dalam Rupiah
Dalam Dolar AS ($AS 9.362.500)
85.882.213
83.700.750
Bank Danamon
Rupiah loan
US Dollar loan (US$ 9,362,500)
169.582.963
Total
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam
satu tahun
Dalam Rupiah
Dalam Dolar AS ($AS 1.790.875)
16.427.697
16.010.423
Less current portion
Rupiah loan
US Dollar loans (US$ 1,790,875)
Jumlah
32.438.120
Total
137.144.843
Long-term portion
Jumlah
Bagian jangka panjang
Pada tanggal 21 Maret 2002, Anak Perusahaan
menandatangani perjanjian kredit dengan Bank
Danamon. Batas maksimum kredit tersebut
berjumlah $AS 45 juta yang terdiri dari:
On March 21, 2002, the Subsidiary entered into a
credit agreement with Bank Danamon. The
maximum credit limit amounting to US$ 45 million
consists of:
•
•
Tranche A dalam bentuk Fasilitas Kredit
Angsuran Berjangka I dengan fasilitas kredit
berjumlah $AS 20 juta. Pinjaman tersebut
telah dicairkan oleh Anak Perusahaan pada
tanggal 28 Maret 2002.
27
Tranche A loan in the form of Time
Installments Credit Facility I with credit facility
of US$ 20 million. This facility was availed by
the Subsidiary on March 28, 2002.
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
13. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
•
13. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
•
Tranche B dalam bentuk Fasilitas Kredit
Angsuran Berjangka II dengan fasilitas kredit
berjumlah $AS 25 juta. Pinjaman tersebut
telah dicairkan oleh Anak Perusahaan pada
tanggal 23 April 2002.
Tranche B loan in the form of Time
Installments Credit Facility II with credit facility
of US$ 25 million. This facility was availed by
the Subsidiary on April 23, 2002.
Pinjaman tersebut dijamin dengan seluruh aktiva
tetap, piutang usaha, persediaan, klaim asuransi
Anak Perusahaan dan otorisasi klaim dan investasi
hipotik atas saham Anak Perusahaan yang
diperoleh Perusahaan dari PT Datakom Asia.
The loans were secured by all of the Subsidiary’s
property and equipment, trade receivables,
inventories, insurance claims and authorization for
claimants and the mortgage of the Subsidiary’s
shares to be acquired by the Company from
PT Datakom Asia.
Anak Perusahaan berkewajiban untuk memelihara
rasio nilai jaminan dengan pinjaman, minimum
sama dengan kondisi awal saat pinjaman
diberikan, atau 125% dari saldo pinjaman. Anak
Perusahaan
harus
menjaga
performa
keuangannya. Selain itu, Anak Perusahaan juga
harus
memenuhi
beberapa
pembatasan
sebagaimana dinyatakan dalam perjanjian.
The Subsidiary was required to maintain the ratio of
collateral’s value with the loan at a minimum equal
with the initial condition when the loan was obtained
or 125% of the loan balance. The Subsidiary had to
maintain several financial ratios. Moreover, the
Subsidiary had to comply with several negative
covenants as stated in the agreement.
Pada tanggal 6 Mei 2002, Anak Perusahaan telah
memperoleh persetujuan tertulis dari Bank
Danamon
sehubungan
dengan
rencana
Perusahaan untuk melaksanakan penawaran
umum perdana sahamnya kepada masyarakat.
On May 6, 2002, the Subsidiary received the written
consent from Bank Danamon in relation to the
Company’s initial public offering.
Pada bulan Juni 2003, seluruh saldo hutang bank
jangka panjang tersebut telah dilunasi dari
sebagian
hasil
penerbitan
obligasi
(lihat
Catatan 14).
In June 2003, all the long-term bank loans were
paid by the Subsidiary using a portion of the
proceeds of the bonds issuance (see Note 14).
14. BONDS PAYABLE
14. HUTANG OBLIGASI
The account consists of:
Akun ini terdiri dari:
2003
Hutang pokok
Biaya emisi obligasi, setelah dikurangi
dengan amortisasi
425.000.000
Bersih
419.264.547
(5.735.453)
Principal amount
Bonds issuance costs, net of amortization
Net
On June 10, 2003, the Subsidiary obtained the
Effective Statement Letter No. S-1327/PM/2003
from the Chairman of the Capital Market
Supervisory Board (BAPEPAM) on the registration
of the bonds issuance under the name of “Obligasi
Surya Citra Televisi I Tahun 2003 Dengan Tingkat
Bunga Tetap” (Bonds) at nominal value amounting
to Rp 425 billion denominated in Rp 50 million each
Bond. On June 25, 2003, the Bonds were issued,
Pada tanggal 10 Juni 2003, Anak Perusahaan
menerima
Surat
Pernyataan
Efektif
No S-1327/PM/2003 dari Ketua Badan Pengawas
Pasar Modal (BAPEPAM) sehubungan dengan
rencana Anak Perusahaan untuk melakukan
penawaran umum obligasi dengan nama “Obligasi
Surya Citra Televisi I Tahun 2003 Dengan Tingkat
Bunga Tetap” (Obligasi) dengan nilai nominal
sebesar Rp 425 miliar yang terdiri dari pecahan
28
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
14. HUTANG OBLIGASI (lanjutan)
14. BONDS PAYABLE (continued)
Rp 50 juta. Pada tanggal 25 Juni 2003, obligasi
tersebut diterbitkan dan akan jatuh tempo
seluruhnya pada tanggal 25 Juni 2008. Anak
Perusahaan dapat membeli kembali obligasi
tersebut setelah satu tahun dari tanggal penerbitan.
Obligasi tersebut dikenakan tingkat bunga tetap
sebesar 13,75% per tahun yang akan dibayarkan
setiap 3 (tiga) bulan, dimulai pada tanggal 25
September 2003 sampai dengan tanggal 25 Juni
2008. Semua obligasi telah didaftarkan di Bursa
Efek Surabaya efektif pada tanggal 30 Juni 2003.
and are payable in lumpsum on June 25, 2008. The
Subsidiary can buy back the Bonds after one year
from the date of issuance. The Bonds bear a fixed
interest rate of 13.75% per annum which is payable
every 3 (three) months, starting from September 25,
2003 until June 25, 2008. All the Bonds are
registered in the Surabaya Stock Exchange
effective June 30, 2003.
Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi
sebagaimana dinyatakan dengan Akta Notaris
No. 135 tanggal 23 April 2003 oleh Notaris Aulia
Taufani, S.H., sebagai pengganti Sutjipto, S.H.,
Notaris di Jakarta, yang diubah dengan Akta
Notaris No. 14 tanggal 2 Juni 2003 oleh notaris
yang sama, Obligasi dijaminkan secara fidusia
dengan piutang usaha, beberapa peralatan
penyiaran dan kas milik Anak Perusahaan di
PT Bank Central Asia Tbk dengan nomor rekening
253.300.4989. Akan tetapi, tidak ada pembatasan
atas penggunaan dana dalam rekening tersebut.
Penjaminan
ini
dinyatakan
dalam
akta
Pembebanan Jaminan Secara Fidusia Atas
Tagihan-tagihan No. 137, akta Pembebanan
Jaminan Secara Fidusia Atas Peralatan Penyiaran
No. 138, keduanya dibuat dihadapan Notaris Aulia
Taufani, S.H., tertanggal 23 April 2003 serta akta
Pemberian Jaminan Secara Fidusia Atas Rekening
Giro No. 18 tertanggal 2 Juni 2003 oleh Notaris
yang sama. Selain itu, Anak Perusahaan tidak
diharuskan untuk membentuk penyisihan dana
pelunasan obligasi.
Based on the Bond Trustee Agreement as notarized
by Notarial Deed No.135, dated April 23, 2003 of
Aulia Taufani, S.H., as replacement of Sutjipto,
S.H., Notary in Jakarta, which was amended by
Notarial Deed No. 14 dated June 2, 2003 of the
same notary, the Bonds are collateralized (fiduciary
trust) by the Subsidiary’s receivables, certain
broadcasting equipment with a fair value of
Rp 188.72 billion and current account in PT Bank
Central Asia Tbk under account number
253.300.4989. However, no restriction in the usage
of the current account. The collaterals are
supported by the Notarial Deed of the Fiduciary
Trust of Accounts Receivable No. 137, Deed of
Fiduciary Trust of Transmission Equipment
No. 138, both dated April 23, 2003 of Notary Aulia
Taufani, S.H., and Notarial Deed No. 18 dated
June 2, 2003 for the current account. In addition,
the Subsidiary is not required to appropriate sinking
funds for the bonds.
Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi,
Anak Perusahaan harus memperoleh persetujuan
tertulis dari wali amanat, antara lain, untuk
melakukan hal-hal berikut:
Based on the Bond Trustee Agreement, the
Subsidiary should obtain the written approval from
the trustee on, among others, the following
transactions:
-
-
Merger or acquisition
Obtaining new loans
Pledging the assets collateralized to the bonds
-
Changing the scope of activities
Reducing the authorized, issued and fully paid
share capital
Submission of bankruptcy application
Entering into agreement(s) other than the
Subsidiary’s ordinary course of business
-
Penggabungan atau pengambilalihan usaha
Perolehan pinjaman baru
Penjaminan aktiva yang dijadikan jaminan atas
hutang obligasi
Perubahan bidang usaha utama
Pengurangan modal dasar, modal ditempatkan
dan modal disetor
Pengajuan permohonan pailit
Melakukan perjanjian kerja sama di luar
kegiatan usaha utama Anak Perusahaan.
-
29
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
14. HUTANG OBLIGASI (lanjutan)
14. BONDS PAYABLE (continued)
Anak Perusahaan juga disyaratkan untuk
mempertahankan rasio keuangan tertentu, yaitu:
In addition, the Subsidiary is required to maintain
certain financial ratios as follows:
-
-
Current ratio should be at least 100%
-
Debt to equity ratio shall not exceed 300%
-
EBITDA to interest expense ratio shall be at
least 250%
-
Rasio aktiva lancar terhadap kewajiban lancar
minimal 100%
Rasio hutang terhadap ekuitas tidak lebih dari
300%
Rasio EBITDA terhadap beban bunga minimal
250%
Sebagaimana
dijelaskan
dalam
prospektus
penawaran obligasi, dana perolehan bersih dari
penawaran obligasi tersebut akan digunakan untuk
keperluan sebagai berikut:
As stated in the prospectus of the bonds offering,
the net proceeds of the bonds offering will be used
for the following purposes:
1.
1.
Payment of bank loans to PT Bank Danamon
Indonesia Tbk amounting to Rp 172 billion
2.
For the remaining balance, sixty five percent
(65%) will be used for working capital and thirty
five percent (35%) will be used for acquisition of
studio and broadcasting equipment
2.
Pelunasan pinjaman bank pada PT Bank
Danamon Indonesia Tbk sejumlah Rp 172
miliar
Sisanya, sebesar enam puluh lima persen
(65%) akan digunakan untuk menambah
modal kerja dan tiga puluh lima persen (35%)
akan digunakan untuk memperoleh peralatan
studio dan penyiaran.
Sampai dengan 31 Desember 2003, penggunaan
hasil penawaran obligasi seperti yang dilaporkan
ke BAPEPAM adalah sebagai berikut:
The usage of the Bonds proceeds up to
December 31, 2003 as reported to BAPEPAM are
as follows:
1.
1.
Payment of bank loans to Bank Danamon
Indonesia Tbk of Rp 170.93 billion
2.
Acquisition of studio and broadcasting
equipment of Rp 17.82 billion
Subsidiary’s working capital of Rp 160.11 billion
2.
3.
Pelunasan pinjaman bank pada PT Bank
Danamon Indonesia Tbk sejumlah Rp 170,93
miliar
Perolehan peralatan studio dan penyiaran
sejumlah Rp 17,82 miliar
Modal kerja Anak Perusahaan sejumlah
Rp 160,11 miliar
3.
The Bonds obtained an idA (single A, Stable
Outlook) credit rating from PT Pemeringkat Efek
Indonesia (Pefindo), an independent credit rating
bureau, in its Report No. 313/PEF-Dir/VI/2003
dated June 2, 2003.
Obligasi ini memperoleh peringkat idA (Single A,
Stable Outlook) berdasarkan peringkat dari
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Biro
Pemeringkat Efek Independen, dalam laporannya
No. 313/PEF-Dir/VI/2003 tanggal 2 Juni 2003.
15. SHARE CAPITAL
15. MODAL SAHAM
The share ownership details of the Company as of
December 31, 2003 and 2002 based on the report
from PT Raya Saham Registra, the Stock
Administration Bureau, are as follows:
Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 berdasarkan
laporan dari PT Raya Saham Registra, Biro
Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
30
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
15. MODAL SAHAM (lanjutan)
15. SHARE CAPITAL (continued)
2003
Pemegang Saham
PT Abhimata Mediatama
PT Citrabumi Sacna
PT Indika Multimedia
Komisaris:
Henry Pribadi
Eddy Sariaatmadja
Fofo Sariaatmadja
Agus Lasmono
Direktur:
Lanny Rahardja
Sukarni Ilyas
Budi Harianto
Masyarakat (masing-masing
dengan kepemilikan kurang
dari 5%)
Jumlah
Jumlah Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh
dengan Nilai
Nominal Rp 250
(Rupiah penuh)
per Saham/
Number of
Shares Issued
and Fully Paid
with Par Value
of Rp 250
(full amount)
per Share
746.520.750
473.437.500
273.083.250
Persentase
Kepemilikan/
Percentage
of
Ownership
429.625
429.875
429.625
429.625
0,02
0,02
0,02
0,02
107.406
107.469
107.406
107.406
1.665.250
1.750.000
1.175.000
0,09
0,09
0,06
416.313
437.500
293.750
394.399.500
20,84
98.599.875
Public (below 5% ownership
each)
473.437.500
Total
100,00%
186.630.187
118.359.375
68.270.813
Shareholders
PT Abhimata Mediatama
PT Citrabumi Sacna
PT Indika Multimedia
Commissioner:
Henry Pribadi
Eddy Sariaatmadja
Fofo Sariaatmadja
Agus Lasmono
Director:
Lanny Rahardja
Sukarni Ilyas
Budi Harianto
1.893.750.000
39,42%
25,00
14,42
Jumlah/
Amount
2002
Pemegang Saham
PT Mitrasari Persada
PT Abhimata Mediatama
Masyarakat (masing-masing
dengan kepemilikan kurang
dari 5%)
Jumlah
Jumlah Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh
dengan Nilai
Nominal Rp 250
(Rupiah penuh)
per Saham/
Number of
Shares Issued
and Fully Paid
with Par Value
of Rp 250
(full amount)
per Share
Persentase
Kepemilikan/
Percentage
of
Ownership
750.000.000
750.000.000
40,00%
40,00
375.000.000
20,00
1.875.000.000
100,00%
31
Jumlah/
Amount
Shareholders
187.500.000
187.500.000
PT Mitrasari Persada
PT Abhimata Mediatama
93.750.000
Public (below 5% ownership
each)
468.750.000
Total
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
15. MODAL SAHAM (lanjutan)
a.
15. SHARE CAPITAL (continued)
Perubahan modal saham pada tahun 2003
a.
Changes of share capital in 2003
Sesuai dengan keputusan rapat Dewan
Komisaris Perusahaan yang diadakan pada
tanggal 12 November 2002, Dewan Komisaris
menyetujui penerbitan 18.750.000 saham
sehubungan dengan pelaksanaan waran
karyawan perdana oleh karyawan Perusahaan
dan Anak Perusahaan masing-masing sebesar
1.968.200 waran dan 16.781.800 waran. Pada
tanggal 28 Februari 2003, Perusahaan telah
menerbitkan 18.750.000 sahamnya sehingga
jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh
meningkat menjadi 1.893.750.000 saham (lihat
Catatan 24).
In
the
decision
of
the
Company’s
commissioners meeting held on November 12,
2002, the commissioners approved the
issuance of 18,750,000 shares in relation to the
exercise of the Initial Employee Warrants by the
Company’s and Subsidiary’s employees with
respect to the 1,968,200 warrants and
16,781,800
warrants,
respectively.
On
February 28, 2003, the Company issued its
18,750,000 shares, and these resulted to the
increase of the issued and fully paid to
1,893,750,000 shares (see Note 24).
Pada tanggal 25 April 2003 PT Mitrasari
Persada dan PT Abhimata Mediatama
mengalihkan saham pendiri mereka kepada
masyarakat,
masing-masing
berjumlah
3.479.250 saham.
On April 25, 2003, PT Mitrasari Persada and
PT Abhimata Mediatama transferred their
founder shares to the public, each representing
of 3,479,250 shares.
Eksekusi waran karyawan perdana dan
pengalihan 6.958.500 saham pendiri kepada
masyarakat tersebut di atas telah merubah
anggaran dasar Perusahaan Pasal 4 Ayat 2
dan 3 sehubungan dengan komposisi
pemegang
saham,
sehingga
jumlah
keseluruhan modal saham yang ditempatkan
dan disetor penuh menjadi berjumlah
1.893.750.000
saham
pada
tanggal
31 Desember 2003, sebagaimana dinyatakan
dalam Akta Notaris Aulia Taufani, S.H.,
pengganti Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta,
No. 164 pada tanggal 25 April 2003.
Perubahan Anggaran Dasar ini telah
dilaporkan dan diketahui oleh Menteri
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dalam Surat Penerimaan Laporan
No. C-UM.02.01.8915 tanggal 14 Mei 2003.
The exercise of Company’s Employee on Initial
Employee Warrants and the transfer of
6,958,500 founder shares to the public as
stated above, resulted to the changes in Article
4 points 2 and 3 related to composition of
shareholders of the Company’s Articles of
Association so that the total number of shares
issued and fully paid become 1,893,750,000
shares as of December 31, 2003, as notarized
by Notarial Deed No. 164 of Aulia Taufani, S.H.,
as a replacement of Sutjipto, S.H., Notary
in Jakarta, dated April 25, 2003. The changes
in the Article of Association were reported
and acknowledged by the Ministry of
Justice and Human Rights of the Republic
of Indonesia in its Acceptance Report letter
No. C-UM.02.01.8915 dated May 14, 2003.
Pada tanggal 7 Agustus 2003, PT Mitrasari
Persada mengalihkan pemilikan sahamnya
kepada PT Citrabumi Sacna dan PT Indika
Multimedia, yang keduanya merupakan
pemegang saham PT Mitrasari Persada,
masing-masing sebanyak 473.437.500 saham
(25% kepemilikan) dan 273.083.250 saham
(14,42% kepemilikan).
On August 7, 2003, PT Mitrasari Persada
transferred its shares ownership in the
Company to PT Citrabumi Sacna and PT Indika
Multimedia, shareholders of PT Mitrasari
Persada, representing 473,437,500 shares
(25% ownership) and 273,083,250 shares
(14.42% ownership), respectively.
32
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
15. MODAL SAHAM (lanjutan)
b.
15. SHARE CAPITAL (continued)
Perubahan modal saham pada tahun 2002
b.
Changes of share capital in 2002
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar
Biasa
tanggal
15 November 2001
sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris
Aulia Taufani, S.H., sebagai pengganti dari
Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, No. 104 pada
tanggal 31 Desember 2001, para pemegang
saham menyetujui antara lain untuk:
In the Extraordinary General Meeting of the
shareholders dated November 15, 2001, which
was notarized by Notarial Deed No.104 of
Notary Aulia Taufani, S.H, as replacement of
Sutjipto, S.H., Notary in Jakarta, dated
December 31, 2001 the shareholders agreed,
among others, on the:
-
-
-
-
Meningkatkan modal dasar Perusahaan
dari Rp 500 juta yang terdiri atas 500
saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000
(Rupiah penuh) per saham menjadi
Rp 1,25 triliun yang terdiri dari 1.250.000
saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000
(Rupiah penuh) per saham;
Meningkatkan modal ditempatkan dan
disetor penuh dari Rp 400 juta menjadi
Rp 347,788 miliar masing-masing dengan
nilai nominal Rp 1.000.000 per saham;
Susunan pemegang saham setelah
peningkatan modal saham adalah sebagai
berikut:
-
-
Increase the authorized share capital of
the Company from Rp 500 million
consisting of 500 shares with par value of
Rp 1,000,000 (full amount) per share to
Rp 1.25 trillion consisting of 1,250,000
shares with par value Rp 1,000,000 (full
amount) per share;
Increase in the issued and fully paid up
share capital from Rp 400 million to
Rp 347.788 billion with par value
Rp 1,000,000 (full amount) per share
The shareholders composition after the
increase of share capital are as follows:
Jumlah Saham
Ditempatkan
dan Disetor Penuh
dengan Nilai
Nominal
Rp 1.000.000
(Rupiah penuh)
per Saham/
Number of
Shares Issued
and Fully Paid
with Par Value
Rp 1,000,000
(full amount)
per Share
Persentase
Kepemilikan/
Percentage
of
Ownership
PT Mitrasari Persada
PT Abhimata Mediatama
175.200
172.588
50,38%
49,62
175.200.000
172.588.000
PT Mitrasari Persada
PT Abhimata Mediatama
Jumlah
347.788
100,00%
347.788.000
Total
Pemegang Saham
33
Jumlah/
Amount
Shareholders
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
15. MODAL SAHAM (lanjutan)
b.
15. SHARE CAPITAL (continued)
b.
Perubahan modal saham pada tahun 2002
(lanjutan)
Changes of share capital in 2002 (continued)
Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah
disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia dalam
Surat
Keputusan
No.
C-03581
HT.01.04.TH.2002 tanggal 5 Maret 2002 dan
diumumkan dalam Berita Negara No. 47
tanggal 11 Juni 2002 Tambahan No. 5691.
Oleh karenanya, uang muka setoran modal
yang diterima oleh Perusahaan untuk
penambahan modal ditempatkan dan disetor
penuh yang sebelumnya dicatat dalam
“Tambahan Modal Disetor” direklasifikasikan
menjadi modal saham pada tahun 2002 (lihat
Catatan 16).
The change in the Articles of Association was
approved by the Ministry of Justice and Human
Rights of the Republic Indonesia in its Decision
Letter No. C-03581 HT.01.04.TH.2002 dated
March 5, 2002, and was published in the State
Gazette No. 47, Supplement No. 5691 dated
June 11, 2002. Accordingly, the advances
received by the Company for the increase in
issued and fully paid-up share capital which
was previously recorded as “Additional Paid-in
Capital” was reclassified to share capital in
2002 (see Note 16).
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa tanggal 5 Maret 2002 yang telah
dinyatakan dalam Akta Notaris Teddy Anwar,
S.H., Notaris di Jakarta, No. 12 pada tanggal
7 Maret 2002,
para
pemegang
saham
menyetujui pengalihan saham Perusahaan
dari
PT
Mitrasari
Persada
kepada
PT Abhimata Mediatama sebanyak 1.306
saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000
(Rupiah penuh) per saham.
Based on the Extraordinary General Meeting of
the Shareholders on March 5, 2002 which was
notarized by Notarial Deed No. 12 of Notary
Teddy Anwar, S.H., Notary in Jakarta, dated
March 7, 2002, the shareholders agreed on the
transfer of the Company’s shares from
PT Mitrasari Persada to PT Abhimata
Mediatama representing 1,306 shares with par
value of Rp 1,000,000 (full amount) per share.
Susunan
pemegang
saham
setelah
pengalihan
saham
Perusahaan
dari
PT Mitrasari Persada kepada PT Abhimata
Mediatama adalah sebagai berikut:
The composition of the shareholders after the
transfer of Company’s shares from PT Mitrasari
Persada to PT Abhimata Mediatama are as
follows:
Jumlah Saham
Ditempatkan
dan Disetor Penuh
dengan Nilai
Nominal
Rp 1.000.000
(Rupiah penuh)
per Saham/
Number of
Shares Issued
and Fully Paid
with Par Value
Rp 1,000,000
(full amount)
per Share
Persentase
Kepemilikan/
Percentage
of
Ownership
PT Mitrasari Persada
PT Abhimata Mediatama
173.894
173.894
50,00%
50,00
173.894.000
173.894.000
PT Mitrasari Persada
PT Abhimata Mediatama
Jumlah
347.788
100,00%
347.788.000
Total
Pemegang Saham
34
Jumlah/
Amount
Shareholders
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
15. MODAL SAHAM (lanjutan)
b.
15. SHARE CAPITAL (continued)
b.
Perubahan modal saham pada tahun 2002
(lanjutan)
Changes of share capital in 2002 (continued)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa pada tanggal 25 April 2002 yang
telah dinyatakan dengan Akta Notaris Aulia
Taufani, S.H., sebagai pengganti dari Sutjipto,
S.H., Notaris di Jakarta, No. 104 pada tanggal
yang
sama,
para
pemegang
saham
menyetujui, antara lain:
Based on the Extraordinary General Meeting of
the Shareholders dated April 25, 2002, which
was notarized by Notarial Deed No. 104 of
Notary Aulia Taufani, S.H., as replacement of
Notary Sutjipto, S.H., Notary in Jakarta, on the
same date, the shareholders agreed on, among
others:
-
-
-
-
Peningkatan modal dasar Perusahaan
dan perubahan nominal saham dari
Rp 1,25 triliun yang terdiri atas 1,25 juta
saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000
(Rupiah penuh) per saham menjadi
Rp 1,50 triliun yang terdiri atas 6 miliar
saham dengan nilai nominal Rp 250
(Rupiah penuh) per saham;
Peningkatan modal ditempatkan dan
disetor penuh dari Rp 347,79 miliar
menjadi Rp 375 miliar atau sejumlah
Rp 27,21 miliar yang dibagi secara
proporsional antara pemegang saham;
Penawaran saham kepada masyarakat
melalui pasar modal sebanyak-banyaknya
sejumlah 500 juta saham.
-
-
Increase in the authorized share capital of
the Company and change in par value
from Rp 1.25 trillion consisting of 1.25
million shares with par value of
Rp 1,000,000 (full amount) per share to
Rp 1.50 trillion consisting of 6 billion
shares with par value of Rp 250 (full
amount) per share;
Increase in issued and fully paid shares
from Rp 347.79 billion to Rp 375 billion or
amounting to Rp 27.21 billion which will be
proportionally
divided
among
the
shareholders;
Initial public offering through capital market
at a maximum of 500 million shares.
Pada tanggal 2 dan 3 Mei 2002, Perusahaan
menerima setoran modal sehubungan dengan
rencana peningkatan modal ditempatkan dan
disetor tersebut dari PT Mitrasari Persada dan
PT Abhimata
Mediatama
masing-masing
sejumlah Rp 13,61 miliar.
On May 2 and 3, 2002, the Company received
advances from PT Mitrasari Persada and
PT Abhimata Mediatama, each amounting to
Rp 13.61 billion, in relation to the plan to
increase the issued and fully paid share capital.
Perubahan Anggaran Dasar ini telah disetujui
oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi
Manusia Repubik Indonesia dalam Surat
Keputusan No. C-07746.HT.01.04.TH.2002
tanggal 3 Mei 2002 dan diumumkan dalam
Berita Negara No. 55 tanggal 9 Juli 2002
Tambahan No. 6713.
The amendments to the Articles of
Association were approved by the Ministry
of Justice and Human Rights of the
Republic of Indonesia in its Decision Letter
No. C-07746.HT.01.04.TH.2002 dated May 3,
2002, and was published in State Gazette
No. 55 Supplement No. 6713 dated July 9, 2002.
Pada tanggal 28 Juni 2002, Perusahaan
memperoleh
Surat
Pernyataan
Efektif
No. S-1422/PM/2002 dari ketua BAPEPAM
berkaitan dengan penawaran umum saham
perdana sejumlah 375 juta saham dengan nilai
nominal sebesar Rp 250 (Rupiah penuh) per
saham kepada masyarakat dengan harga
penawaran sebesar Rp 1.100 (Rupiah penuh)
per saham. Dengan penawaran umum ini,
jumlah modal saham ditempatkan dan disetor
penuh Perusahaan meningkat
sebesar
Rp 93.750.000, dari Rp 375.000.000 menjadi
Rp 468.750.000.
On June 28, 2002, the Company obtained
Effective Statement Letter No. S-1422/PM/2002
from the Chairman of BAPEPAM in connection
with the initial public offering of its 375 million
shares to the public with a par value of Rp 250
(full amount) per share at the offering price
of Rp 1,100 (full amount) per share. As the
result, the Company’s issued and fully
paid
share
capital
increased
by
Rp 93,750,000 from Rp 375,000,000 to become
Rp 468,750,000.
35
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
15. MODAL SAHAM (lanjutan)
b.
15. SHARE CAPITAL (continued)
b.
Perubahan modal saham pada tahun 2002
(lanjutan)
Changes of share capital in 2002 (continued)
Sebagaimana dijelaskan dalam prospektus
penawaran umum saham kepada masyarakat,
dana perolehan penawaran umum tersebut,
setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan
untuk keperluan berikut:
As stated in the prospectus of share offering to
the public, the net proceeds from the Initial
Public Offering, after deduction of stock
issuance cost, will be used for the following
purposes:
1.
Rp 230 miliar - melunasi surat promes
yang diterbitkan kepada Anak Perusahaan
dan selanjutnya digunakan oleh Anak
Perusahaan untuk membayar fasilitas
pinjaman dari Bank Danamon;
Rp 150 miliar - membiayai pembangunan
dan
pengembangan
fasilitas-fasilitas
produksi untuk meningkatkan kemampuan
program-program in house; dan
Menambah modal kerja Perusahaan.
1. Rp 230 billion - payment of a promissory
note issued to the Subsidiary, which will be
used by the Subsidiary to repay a portion
of the Bank Danamon bridge loan facility;
Perusahaan menerima kas bersih sejumlah
Rp 388,24 miliar dari hasil penawaran umum
saham
perdana
tersebut.
Realisasi
penggunaan dana dari hasil penawaran umum
saham tersebut sampai dengan tanggal
31 Desember 2003 sebagaimana dilaporkan
kepada BAPEPAM adalah sebagai berikut:
The Company received net proceeds of
Rp 388.24 billion from the initial public offering.
The usage of the IPO proceeds up to
December 31, 2003 as reported to BAPEPAM
are as follows:
1.
1. Payment of the promissory notes issued to
the Subsidiary in the amount of Rp 243.55
billion, which was used by the Subsidiary
to pay Bank Danamon’s loan facilities (see
Note 13); and
2.
3.
2.
2. Rp 150 billion - development and
construction of new programme production
facilities to increase in-house programme
production capabilities; and
3. The balance will be used for working
capital purposes.
Melunasi surat promes yang diterbitkan
kepada Anak Perusahaan sejumlah
Rp 243,55 miliar, yang digunakan oleh
Anak Perusahaan untuk membayar
fasilitas pinjaman dari Bank Danamon
(lihat Catatan 13); dan
Keperluan modal kerja Perusahaan
sejumlah Rp 8,59 miliar.
2. Company’s working capital in the amount
of Rp 8.59 billion.
16. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
16. TAMBAHAN MODAL DISETOR
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
2003
Agio saham
Sebelum penawaran umum
saham perdana
Penawaran umum saham perdana
(lihat Catatan 15)
Biaya emisi efek (lihat Catatan 15)
Pelaksanaan waran karyawan perdana
(ESOP) (lihat Catatan 15 dan 24)
Jumlah
2002
Additional paid-in capital
226.424.500
226.424.500
Before the Initial Public Offering
318.750.000
(24.263.247)
318.750.000
(24.263.247)
6.537.375
-
Initial Public Offering (see Note 15)
Stock issuance costs (see Note 15)
Exercise of Initial Employees Warrants
under ESOP (see Notes 15 and 24)
527.448.628
520.911.253
Total
36
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
17. DIVIDEN KAS
17. CASH DIVIDENDS
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal
27 Mei 2003, yang telah dinyatakan dengan Akta
Notaris No. 114 dari Notaris Aulia Taufani, S.H.,
pengganti Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, pada
tanggal yang sama, pemegang saham Perusahaan
telah menyetujui pembagian dividen kas final
sebesar Rp 56.81 miliar atau sebesar Rp 30
(Rupiah penuh) per saham kepada para pemegang
saham yang tercatat pada tanggal 4 Juli 2003.
Dividen kas tersebut telah dibayarkan pada tanggal
18 Juli 2003.
Based on the Annual General Meeting of the
Shareholders held on May 27, 2003, as notarized
by Notarial Deed No. 114 of Notary Aulia Taufani,
S.H., as replacement of Notary Sutjipto, S.H.,
Notary in Jakarta, on the same date, the
Company’s shareholders approved the distribution
of final cash dividend in the amount of Rp 56.81
billion or Rp 30 (full amount) per share to all
shareholders registered on July 4, 2003. The cash
dividend was paid on July 18, 2003.
Berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan yang
berlaku efektif tanggal 31 Juli 2002, para direksi
Perusahaan telah menyetujui pembagian dividen
kas interim untuk tahun buku 2002 sejumlah
Rp 15 (Rupiah penuh) per saham untuk seluruh
pemegang saham yang terdaftar pada tanggal
26 Agustus 2002 dengan jumlah pembayaran
sejumlah Rp 28,13 miliar yang dibayarkan pada
tanggal 9 September 2002.
Based on the Decision of the Company’s Directors,
which was effective on July 31, 2002, the
Company’s directors approved the distribution of
interim cash dividends for 2002, to all shareholders
registered as of August 26, 2002, amounting to
Rp 15 (full amount) per share with total payments
amounted to Rp 28.13 billion, which were paid on
September 9, 2002.
18. NET REVENUE FROM ADVERTISING
18. PENDAPATAN IKLAN BERSIH
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
2003
Pendapatan iklan
Potongan penjualan/komisi
dan retur penjualan
2002
1.020.861.068
Jumlah
996.611.449
(192.749.353)
(196.509.518)
828.111.715
800.101.931
Persentase dari
Pendapatan
Konsolidasi – Bersih/
Percentage of the
Consolidated Net
Revenue
Jumlah/
Amount
2003
Total
The details of customers with more than 10% of the
consolidated net revenue are as follows:
Rincian pelanggan dengan nilai jual bersih melebihi
10% dari pendapatan bersih konsolidasi adalah
sebagai berikut:
Pembeli
Revenue from advertising
Sales discount/commission
and sales returns
2002
2003
2002
12,58%
PT Initiatif Media Indonesia
PT Dian Mentari Pratama
Advertising
132.375.191
100.669.245
15,98%
-
87.385.716
-
Jumlah
132.375.191
188.054.961
15,98%
10,92
23,50%
Customers
PT Initiatif Media Indonesia
PT Dian Mentari Pratama
Advertising
Total
Segment reporting is not applicable to the
Company and Subsidiary as the revenue is derived
only from advertising.
Pelaporan segmen tidak dapat diterapkan terhadap
Perusahaan dan Anak Perusahaan karena
pendapatan hanya berasal dari penayangan iklan.
37
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
19. BEBAN USAHA
19. OPERATING EXPENSES
Operating expenses consist of:
Beban usaha terdiri dari:
2003
Program dan siaran:
Amortisasi materi program (lihat
Catatan 6)
Beban penyiaran (lihat Catatan 26a)
Jasa satelit dan transmisi (lihat
Catatan 26c)
Lain-lain
Jumlah beban program dan siaran
Umum dan administrasi:
Gaji, upah, dan kesejahteraan
karyawan (lihat Catatan 20
dan 24)
Penyusutan (lihat Catatan 8)
Promosi
Sewa
Perbaikan dan pemeliharaan
Perlengkapan kantor
Komunikasi
Perjalanan
Listrik dan energi
Honorarium tenaga ahli
Sumbangan
Asuransi
Kendaraan
Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp 1 miliar)
2002
419.879.346
7.914.356
337.458.003
11.671.357
7.518.797
5.679.716
8.147.613
4.472.816
Program and broadcasting:
Amortization of program materials
(see Note 6)
Cost of broadcast (see Note 26a)
Satellite and transmission cost
(see Note 26c)
Others
440.992.215
361.749.789
Sub-total program and broadcasting
expense
120.356.596
37.615.884
15.805.248
8.877.249
5.826.240
4.122.021
4.075.495
3.632.638
2.658.829
2.312.046
1.423.663
1.387.063
894.213
97.789.526
31.820.230
12.713.238
6.330.363
5.168.249
3.254.464
3.082.893
2.756.335
2.114.833
13.859.593
1.207.436
1.170.475
1.055.045
2.036.999
1.509.675
General and administrative:
Salaries, wages and
employee benefits
(see Notes 20 and 24)
Depreciation (see Note 8)
Promotion
Rent
Repairs and maintenance
Office supplies
Communication
Travelling
Electricity and power
Professional fees
Donation
Insurance
Vehicles
Others
(below Rp 1 billion each)
Jumlah beban umum dan administrasi
211.024.184
183.832.355
Sub-total general and
administrative expense
Jumlah Beban Usaha
652.016.399
545.582.144
Total Operating Expenses
A supplier with total purchases of more than 10% of
the total purchases is PT Dwiguna Prima with
purchase value of Rp 66.79 billion in 2002. There
was no supplier with total purchases at more than
10% of the total purchases in 2003.
Pemasok dengan nilai pembelian lebih besar dari
10% dari jumlah pembelian adalah PT Dwiguna
Prima dengan nilai pembelian sebesar Rp 66,79
miliar pada tahun 2002. Pada tahun 2003 tidak ada
pemasok dengan nilai pembelian lebih besar dari
10%.
20. EMPLOYEE BENEFITS
20. KESEJAHTERAAN KARYAWAN
The Company and Subsidiary recorded accruals for
severance, gratuity and compensation for
employees of Rp 10.77 billion and Rp 6.94 billion
as of December 31, 2003 and 2002, respectively.
The related employee benefit expense in 2003 and
2002 of Rp 5.29 billion and Rp 2.70 billion,
respectively, are presented as part of “Operating
Expense - Salaries, Wages and Employee
Benefits” in the consolidated statements of income.
Perusahaan dan Anak Perusahaan mencatat
akrual untuk uang pesangon, uang penghargaan
masa kerja dan ganti kerugian kepada karyawan
masing-masing sebesar Rp 10,77 miliar dan
Rp 6,94 miliar pada tanggal-tanggal 31 Desember
2003 dan 2002. Biaya kesejahteraan karyawan
yang dibebankan pada tahun 2003 dan 2002
masing-masing sejumlah Rp 5,29 miliar dan
Rp 2,70 miliar, disajikan sebagai bagian dari
“Beban Usaha - Gaji, Upah dan Kesejahteraan
Karyawan” dalam laporan laba rugi konsolidasi.
38
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
20. KESEJAHTERAAN KARYAWAN (lanjutan)
20. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Pada tahun 2003 dan 2002, Perusahaan dan Anak
Perusahaan
mencatat
akrual
dan
biaya
kesejahteraan karyawan tersebut berdasarkan
perhitungan aktuaria pada tanggal 30 Juni 2003
dan 31 Desember 2002 yang dilakukan oleh
PT Bumi Dharma Aktuaria, aktuaris independen,
berdasarkan laporannya masing-masing tanggal
17 September 2003 dan 22 Januari 2003 dengan
menggunakan metode “Projected Unit Credit”
dengan mempertimbangkan beberapa asumsi
sebagai berikut:
In 2003 and 2002, the Company’s and Subsidiary’s
recorded accruals and the related employee benefit
expenses were based on the actuarial calculations
conducted as of June 30, 2003 and December 31,
2002, prepared by PT Bumi Dharma Aktuaria, an
independent actuary, based on its reports dated
September 17, 2003 and January 22, 2003,
respectively, using the “Projected Unit Credit”
method,
which
considered
the
following
assumptions:
Tingkat bunga : 11% per tahun
Tingkat kematian menggunakan tabel CSO-1980
modifikasi
Tingkat kenaikan upah (gaji) : 8% per tahun
Usia pensiun : 55 tahun
Interest rate: 11% per annum
Mutasi akrual atas kesejahteraan karyawan adalah
sebagai berikut:
The movements of the accrued employee benefits
are as follows:
Death rate using modified CSO-1980 table
Rate of salary (wage) increase: 8% per annum
Retirement age: 55 years
2003
Saldo awal
Penyisihan tahun berjalan
2002
6.943.828
5.288.863
4.344.053
2.699.512
Pembayaran kepada karyawan
12.232.691
(1.462.250)
7.043.565
(99.737)
Saldo akhir
10.770.441
6.943.828
21. PAJAK PENGHASILAN
Beginning balance
Provisions during the year
Payments to employees
Ending balance
21. INCOME TAX
Income tax expense (benefit) of the Company and
Subsidiary consist of:
Beban (manfaat) pajak penghasilan Perusahaan
dan Anak Perusahaan terdiri dari:
2003
2002
Beban pajak tahun berjalan
Anak Perusahaan
65.680.927
84.405.563
Income tax expense - current
Subsidiary
Beban (manfaat) pajak tangguhan
Perusahaan
Anak Perusahaan
4.345.888
(6.856.953)
(3.850.501)
(1.925.420)
Income tax expense (benefit) - deferred
Company
Subsidiary
Manfaat pajak tangguhan
(2.511.065)
(5.775.921)
Deferred income tax benefit
Bersih
63.169.862
78.629.642
Net
Beban Pajak Tahun Berjalan
Income Tax Expense - Current
Rekonsiliasi
antara
laba
sebelum
pajak
penghasilan dan pos luar biasa menurut laporan
laba rugi konsolidasi dengan taksiran rugi fiskal
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2003 dan 2002 adalah sebagai
berikut:
The reconciliation between income before income
tax and extraordinary items per consolidated
statements of income and estimated fiscal loss for
the years ended December 31, 2003 and 2002 are
as follows:
39
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
21. INCOME TAX (continued)
Income Tax Expense - Current (continued)
Beban Pajak Tahun Berjalan (lanjutan)
2003
Laba sebelum pajak penghasilan dan
pos luar biasa sesuai dengan
laporan laba rugi konsolidasi
Ditambah (dikurangi):
Amortisasi goodwill
Laba Anak Perusahaan sebelum
pajak penghasilan dan pos
luar biasa
Rugi sebelum pajak penghasilan
sesuai dengan laporan laba rugi
Perusahaan
Koreksi positif (negatif):
Kesejahteraan karyawan
Jamuan dan representasi
Beban pajak
Sumbangan
Penyusutan aktiva tetap
Penghasilan bunga yang telah
dikenakan pajak penghasilan
final
Lain-lain
2002
Income before income tax and
extraordinary items per consolidated
statements of income
132.205.633
216.192.429
40.730.104
35.163.952
(175.923.758)
(263.021.803)
Add (deduct):
Amortization of goodwill
Subsidiary’s income
before income tax
and extraordinary items
(2.988.021)
(11.665.422)
Loss before income tax
attributable to
the Company
2.498.160
6.751
500
7.101.949
393.653
64.311
60.956
26.185
29.024
Positive (negative) corrections:
Employee benefits
Entertainment and representation
Tax expense
Donation
Depreciation of property
and equipment
(11.536.010)
3.026
(8.820.899)
-
Interest income already
subjected to final tax
Others
Taksiran rugi fiskal Perusahaan
Kompensasi rugi fiskal awal tahun
(11.989.409)
(14.486.296)
(12.836.428)
(1.649.868)
Estimated fiscal loss for the year
Fiscal loss carry forward
Akumulasi rugi fiskal akhir tahun Perusahaan
(26.475.705)
(14.486.296)
Cumulative fiscal loss carry
forward - Company
Pada tanggal 31 Oktober 2002, Direktorat Jenderal
(Dirjen) Pajak telah mengeluarkan Surat Keputusan
No. Kep 01.PU/WPJ.19/KP.0104/2002 yang
mengijinkan
Anak
Perusahaan
untuk
mengalokasikan keuntungan dari restrukturisasi
pinjaman dengan Badan Penyehatan Perbankan
Nasional sebesar Rp 85,43 miliar selama 5 (lima)
tahun (2002 - 2006), dimana besarnya pengakuan
penghasilan untuk setiap tahun adalah sebesar
Rp 17,09 miliar.
On October 31, 2002, the Directorate General of
Taxes
issued
Tax
Decision
Letter
No. Kep 01.PU/WPJ.19/KP.0104/2002 which allows
the Subsidiary to allocate the gain on settlement of
liability (result of debt restructuring) to IBRA in the
amount of Rp 85.43 billion for 5 (five) years (2002 2006), whereby the revenue for each year is
Rp 17.09 billion a year.
Perhitungan beban pajak penghasilan adalah
sebagai berikut:
The computation of income tax expense is as
follows:
2003
Taksiran penghasilan kena pajak
Anak Perusahaan
Operasi normal
2002
218.994.756
281.410.210
40
Estimated taxable income
Subsidiary
Normal operations
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
21. INCOME TAX (continued)
Beban Pajak Tahun Berjalan (lanjutan)
Income Tax Expense - Current (continued)
2003
2002
Pos luar biasa - keuntungan
atas penyelesaian pinjaman
Beban pajak tahun berjalan
Anak Perusahaan
Pajak penghasilan sebelum
pos luar biasa
10% x 50.000
15% x 50.000
30% x 218.894.756 pada
tahun 2003 dan 281.310.210
pada tahun 2002
Beban pajak penghasilan tahun
berjalan dari operasi normal
-
99.470.270
5.000
7.500
5.000
7.500
65.668.427
84.393.063
65.680.927
84.405.563
Pajak penghasilan dari pos
luar biasa
30% x 17.086.053
30% x 14.040.000
-
5.125.816
4.212.000
Beban pajak penghasilan tahun
berjalan dari pos luar biasa
-
9.337.816
2003
Jumlah
Anak Perusahaan
Manfaat pajak penghasilan tangguhan dari operasi normal
Beban pajak penghasilan tangguhan dari pos luar biasa Anak Perusahaan
Income tax expense - current
Subsidiary
Taxable income before
extraordinary items
10% x 50,000
15% x 50,000
30% x 218,894,756
in 2003 and
281,310,210 in 2002
Current income tax expense from
normal operations
Taxable income from
extraordinary items
30% x 17,086,053
30% x 14,040,000
Current income tax expense from
extraordinary items
Income Tax Expense (Benefit) - Deferred
Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan Tangguhan
Pengaruh beda waktu pada tarif pajak
maksimum (30%):
Perusahaan
Rugi fiskal
Penyusutan aktiva tetap
Extraordinary items - gain
on debts settlement
2002
Effects on temporary differences
at maximum tax rate (30%)
Company
Fiscal loss
Depreciation of property and equipment
4.345.888
-
(3.850.928)
427
4.345.888
(3.850.501)
Total
(6.856.953)
(1.925.420)
Subsidiary
(2.511.065)
(5.775.921)
-
20.503.265
Income tax benefit - deferred
from normal operations
Income tax expense deferred from extraordinary
items - Subsidiary
The reconciliation between income tax expense
(benefit) which is computed using the applicable tax
rate for income before income tax and
extraordinary items, with income tax expense
(benefit) as reported in the consolidated statements
of income for the years ended December 31, 2003
and 2002 are as follows:
Rekonsiliasi antara beban (manfaat) pajak
penghasilan yang dihitung dengan menggunakan
tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum pajak
penghasilan dan pos luar biasa, dengan beban
(manfaat) pajak seperti yang disajikan dalam
laporan laba rugi konsolidasi untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2003
dan 2002 adalah sebagai berikut:
41
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
21. INCOME TAX (continued)
Income Tax
(continued)
Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan Tangguhan
(lanjutan)
2003
Laba sebelum pajak penghasilan dan
pos luar biasa sesuai dengan
laporan laba rugi konsolidasi
Ditambah (dikurangi):
Amortisasi goodwill
Laba Anak Perusahaan sebelum
pajak penghasilan dan pos
luar biasa
Rugi sebelum pajak penghasilan
Perusahaan
Beban (manfaat) pajak penghasilan
Perusahaan
Anak Perusahaan
Jumlah beban pajak penghasilan
sesuai dengan laporan laba
rugi konsolidasi
(Benefit)
-
Deferred
2002
Income before income tax and
extraordinary items per consolidated
statements of income
132.205.633
216.192.429
40.730.104
35.163.952
(175.923.758)
(263.021.803)
Add (deduct):
Amortization of goodwill
Subsidiary’s income
before income tax and
extraordinary items
(2.988.021)
(11.665.422)
Loss before income tax attributable
to the Company
(896.406)
(3.499.627)
Income tax expense (benefit) using
the applicable tax
rate of the Company
749.448
2.025
150
7.855
2.130.585
118.096
19.293
18.287
9.135
Beban (manfaat) pajak penghasilan
dengan tarif pajak yang berlaku
Pengaruh pajak atas beda tetap:
Kesejahteraan karyawan
Jamuan dan representasi
Beban pajak
Sumbangan
Penyusutan aktiva tetap
Penghasilan bunga yang telah
dikenakan pajak penghasilan
final
Lain-lain
Penghapusan aktiva pajak tangguhan
atas akumulasi rugi fiskal
Expense
(3.460.803)
908
(2.646.270)
-
7.942.711
-
4.345.888
58.823.974
(3.850.501)
82.480.143
63.169.862
78.629.642
Tax effect on permanent differences:
Employee benefits
Entertainment and representation
Tax expense
Donation
Depreciation of property and equipment
Interest income already subjected
to final tax
Others
Write-off of deferred tax assets
on cumulative fiscal losses
Income tax expense (benefit)
Company
Subsidiary
Income tax expense as
per consolidated
statements of income
Aktiva Dan Kewajiban Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets and Liabilities
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan pada
tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 adalah
sebagai berikut:
The deferred tax assets and liabilities as of
December 31, 2003 and 2002 are as follows:
2003
2002
Aktiva pajak tangguhan
Perusahaan
Akumulasi rugi fiskal
-
4.345.888
Deferred tax assets
Company
Cumulative fiscal loss
Jumlah aktiva pajak tangguhan
-
4.345.888
Total deferred tax assets
42
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
21. INCOME TAX (continued)
Income Tax
(continued)
Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan Tangguhan
(lanjutan)
2003
Kewajiban (aktiva) pajak tangguhan
Anak Perusahaan
Pos luar biasa
Aktiva tetap
Beban tangguhan
Penyisihan piutang ragu-ragu
Akrual atas kesejahteraan
karyawan
Jumlah kewajiban pajak
tangguhan - bersih
Expense
(Benefit)
-
Deferred
2002
15.377.449
12.978.225
(3.419.688)
20.503.265
14.268.581
6.300
(4.133.191)
(3.231.132)
(2.083.148)
21.704.854
28.561.807
Deferred tax liabilities (assets)
Subsidiary
Extraordinary items
Property and equipment
Deferred charges
Allowance for doubtful accounts
Accrual of employee
benefits
Deferred tax liabilities - net
22. EXTRAORDINARY ITEMS
22. POS LUAR BIASA
Pada tahun 2002, akun ini merupakan keuntungan
yang timbul atas penyelesaian pinjaman sebagai
berikut:
In 2002, this account represents
settlement of liabilities on the following:
a.
Pada bulan Januari 2002, Anak Perusahaan
melunasi
pinjamannya
dengan
Badan
Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
Anak Perusahaan mengakui keuntungan dari
selisih antara jumlah yang dilunasi dengan
nilai tercatat pada saat penyelesaian pinjaman,
termasuk beban bunga terhutang, sebesar
Rp 59,80 miliar (setelah dikurangi pengaruh
pajak penghasilan).
a.
In January 2002, the Subsidiary settled its loan
with the Indonesian Bank Restructuring
Agency (IBRA). The Subsidiary recognized the
gain on the difference between the settled
amount and the carrying value of the loan upon
the debt settlement, including the accrued
interest expense, of Rp 59.80 billion (net of
income tax effect).
b.
Pada bulan April 2002, Anak Perusahaan
melunasi hutang obligasi sejumlah $AS 20
juta. Anak Perusahaan mengakui keuntungan
atas pelunasan hutang bunga obligasi sebesar
Rp 9,83 miliar (setelah dikurangi pengaruh
pajak penghasilan).
b.
In April 2002, the Subsidiary settled its bonds
payable amounting to US$ 20 million. The
Subsidiary
recognized
gain
on
the
extinguishment of the bonds payable of
Rp 9.83 billion (net of income tax effect).
23. EARNINGS
PER
RECONCILIATION
23. REKONSILIASI LABA PER SAHAM
SHARE
gains
on
(EPS)
The following presents the reconciliation of the
numerators and denominators used in the
computation of basic and diluted EPS for 2003 and
2002:
Berikut adalah rekonsiliasi pembilang dan penyebut
yang digunakan untuk perhitungan laba per saham
dasar dan dilusian untuk tahun 2003 dan 2002:
43
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
23. REKONSILIASI LABA PER SAHAM (lanjutan)
2003
Laba Per Saham Dasar
Laba bersih tersedia untuk
pemegang saham setelah
pos luar biasa
Laba bersih tersedia untuk
pemegang saham sebelum
pos luar biasa
Laba Per Saham Dilusian
Laba bersih tersedia untuk
pemegang saham
setelah asumsi di atas dan
setelah pos luar biasa
Laba bersih tersedia untuk
pemegang saham
setelah asumsi diatas
dan sebelum pos luar biasa
2002
Laba Per Saham Dasar
Laba bersih tersedia untuk
pemegang saham setelah
pos luar biasa
Laba bersih tersedia untuk
pemegang saham sebelum
pos luar biasa
Ditambah:
Asumsi atas konversi
waran karyawan ke modal
saham pada tanggal pemberian
(grant date) (lihat Catatan 24)
Jumlah Rata-rata
Tertimbang Saham
yang Ditempatkan
dan Disetor Penuh/
Weighted Average
Number of Shares
Issued and Fully
Paid
Laba Bersih/
Net Income
69.035.771
69.035.771
Ditambah:
Asumsi atas konversi
waran karyawan ke modal
saham pada tanggal pemberian
(grant date) (lihat Catatan 24)
23. EARNINGS
PER
SHARE
RECONCILIATION (continued)
-
69.035.771
69.035.771
1.890.770.548
1.890.770.548
4.921.875
1.895.692.423
1.895.692.423
Jumlah Rata-rata
Tertimbang Saham
yang Ditempatkan
dan Disetor Penuh/
Weighted Average
Number of Shares
Issued and Fully
Paid
Laba Bersih/
Net Income
180.783.590
111.154.401
-
1.403.576.390
1.403.576.390
2.517.123
44
Nilai Laba
per Saham
(Rupiah penuh)/
Earnings per
Share Amount
(in Rupiah full
amount)
(EPS)
2003
36,51
Basic Earnings per Share
Net income available to common
shareholders after
extraordinary items
36,51
Net income available to common
shareholders before
extraordinary items
-
Add:
Assumed conversion of
warrants to share capital
on the grant date
(see Note 24)
36,42
Diluted Earnings per Share
Net income available to common
shareholders after the above
assumption and after
extraordinary items
36,42
Net income available to common
shareholders after the above
assumption and before
extraordinary items
Nilai Laba
Per Saham
(Rupiah penuh)/
Earnings per
Share Amount
(in Rupiah full
amount)
2002
128,80
Basic Earnings per Share
Net income available to common
shareholders after
extraordinary items
79,19
Net income available to common
shareholders before
extraordinary items
-
Add:
Assumed conversion of
warrants to share capital
on the grant date
(see Note 24)
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
23. REKONSILIASI LABA PER SAHAM (lanjutan)
2002
Laba Per Saham Dilusian
Laba bersih tersedia untuk
pemegang saham
setelah asumsi di atas dan
setelah pos luar biasa
Laba bersih tersedia untuk pemegang
saham setelah asumsi di atas dan
sebelum pos luar biasa
Laba Bersih/
Net Income
23. EARNINGS
PER
SHARE
RECONCILIATION (continued)
Jumlah Rata-rata
Tertimbang Saham
yang Ditempatkan
dan Disetor Penuh/
Weighted Average
Number of Shares
Issued and Fully
Paid
180.783.590
111.154.401
1.406.093.513
1.406.093.513
Nilai Laba
Per Saham
(Rupiah penuh)/
Earnings per
Share Amount
(in Rupiah full
amount)
(EPS)
2002
128,57
Diluted Earnings per Share
Net income available to common
shareholders after the above
assumption and after
extraordinary items
79,05
Net income available to
common shareholders
after the above assumption
and before extraordinary items
24. EMPLOYEE STOCK OPTION PLAN (ESOP)
24. OPSI PEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
yang dinyatakan dalam Akta Notaris No. 104
tanggal 25 April 2002, dari Notaris Aulia Taufani,
S.H., sebagai pengganti Sutjipto, S.H., Notaris di
Jakarta, para pemegang saham Perusahaan
menyetujui rencana pelaksanaan opsi pemilikan
saham dan memberikan kuasa kepada komisaris
Perusahaan untuk menentukan hal-hal terkait, jika
dianggap perlu.
Based on the Shareholders’ Extraordinary General
Meeting which was notarized by Notarial Deed
No. 104 of Notary Aulia Taufani, S.H., as
replacement of Sutjipto, S.H., Notary in Jakarta,
dated April 25, 2002, the shareholders agreed on
the plan to execute ESOP and authorize the
Company’s commissioners to conduct all the
related matters, as necessary.
Rencana pelaksanaan opsi kepemilikan saham
diberikan kepada komisaris, direksi dan karyawan
Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai insentif
dan remunerasi sejumlah 75 juta waran dan terdiri
dari 2 (dua) skema:
The ESOP was granted to the Company’s and
Subsidiary’s
commissioners,
directors
and
employees as incentives and remuneration which
represents 75 million warrants, and divided into 2
(two) schemes:
Waran Karyawan Perdana (18,75 juta lembar
waran)
Initial Employee Warrant (18.75 million warrants)
Sesuai Akta Pernyataan Penerbitan Waran
Karyawan Perdana Perusahaan No. 144 tanggal
27 Juni 2002 dari Notaris Aulia Taufani, S.H.,
sebagai pengganti Sutjipto, S.H., Notaris di
Jakarta, dan Resolusi Dewan Komisaris tanggal
19 Juni 2002, Waran Karyawan Perdana tunduk
pada syarat-syarat berikut:
In accordance with the Deed of Initial Warrant
Issuance of the Company No. 144 dated June 27,
2002 of Notary Aulia Taufani, S.H., as replacement
of Sutjipto, S.H., Notary in Jakarta, and the
Commissioner’s Resolution dated June 19, 2002,
the initial employee warrant is subjected to the
following terms and conditions:
-
-
Warrants will be allocated based on the
Decision of the Company’s Commissioners
after considering all recommendation from the
Company’s and/or Subsidiary’s Directors
-
Each Warrant can be converted into one share
of the Company
-
Waran
tersebut
akan
dialokasikan
berdasarkan keputusan Dewan Komisaris
Perusahaan setelah menimbang seluruh
rekomendasi dari direksi Perusahaan dan/atau
direksi Anak Perusahaan
Setiap waran dapat dikonversikan menjadi 1
(satu) saham Perusahaan
45
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
24. OPSI PEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN
(lanjutan)
24. EMPLOYEE STOCK OPTION PLAN (ESOP)
(continued)
Waran Karyawan Perdana (18,75 juta lembar
waran) (lanjutan)
Initial Employee Warrant (18.75 million warrants)
(continued)
-
-
Warrants will be exercised at par value and the
exercise price will be paid by the Company and
Subsidiary as part of the bonus for the
Company’s and Subsidiary’s employees,
directors and commissioners
-
Term of Warrants is 8 (eight) months after
June 28, 2002, the effective date of Registration
Statement from the Company to Capital Market
Supervisory Board
-
Date of allocation of Warrants at least 6 (six)
months from the effective date
-
Date of distribution of Warrants at least 8 (eight)
months from the effective date
-
Date of exercise of Warrant at the end of the
term of the Warrants, which is 8 (eight) months
from the effective date
-
-
Waran tersebut akan dilaksanakan dengan
nilai nominal dan harga pelaksanaannya akan
dibayar
oleh
Perusahaan
dan
Anak
Perusahaan dari dana yang telah dicadangkan
sebagai bagian dari bonus karyawan, direksi
dan komisaris Perusahaan dan Anak
Perusahaan
Jangka waktu Waran tersebut adalah 8
(delapan) bulan sejak tanggal 28 Juni 2002,
yaitu
tanggal
efektifnya
Pernyataan
Pendaftaran yang diajukan Perusahaan
kepada BAPEPAM
Tanggal alokasi waran selambat-lambatnya
adalah pada bulan keenam sejak tanggal
efektif
Tanggal
pembagian
Waran
selambatlambatnya adalah pada bulan kedelapan sejak
tanggal efektif
Tanggal pelaksanaan Waran adalah pada saat
berakhirnya jangka waktu Waran tersebut yaitu
8 (delapan) bulan sejak tanggal efektif
Sesuai dengan Resolusi Dewan Komisaris
Perusahaan tertanggal 12 November 2002,
Perusahaan telah melakukan alokasi pemberian
Waran Karyawan Perdana tersebut kepada
karyawan Perusahaan dan Anak Perusahaan
masing-masing sejumlah 1.968.200 waran dan
16.781.800 Waran yang dapat dieksekusi pada
tanggal 28 Februari 2003. Jumlah beban
kompensasi atas Waran karyawan tersebut
sebesar Rp 7.029.425 dicatat sebagai bagian dari
akun “Beban Umum dan Administrasi - Gaji, Upah
dan Kesejahteraan Karyawan” (lihat Catatan 19).
Beban
kompensasi
tersebut
ditentukan
berdasarkan nilai wajar pada tanggal pemberian
Waran, yaitu tanggal 12 November 2002. Nilai
wajar setiap waran yang diberikan ditentukan
dengan menggunakan metode penentuan harga
opsi “Black-Scholes” dengan asumsi berikut:
Suku bunga bebas resiko yang diharapkan
Ketidakstabilan harga saham yang diharapkan
Dividen yang diharapkan
Periode waran yang diharapkan
:
:
:
:
Based on the Resolution of the Company’s
Commissioners dated November 12, 2002, the
Company allocated and granted the initial
employee warrants to the Company’s and
Subsidiary’s employees representing 1,968,200
warrants and 16,781,800 warrants, respectively,
which could be exercised on February 28, 2003.
Total compensation cost incurred in 2002 for the
employee’s warrants of Rp 7,029,425 is recorded
as part of “General and Administrative Expenses Salaries, Wages and Employees' Benefits” (see
Note 19). The compensation cost is determined
based on the fair value on the grant date, which
was November 12, 2002. The fair value of each
warrant granted is determined using the “BlackScholes” option pricing model with the following
assumptions:
13,01%
60,46%
4,20%
4 bulan
46
Expected risk free interest rate
Expected volatility
Expected dividend yield
Expected warrants period
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
24. OPSI PEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN
(lanjutan)
24. EMPLOYEE STOCK OPTION PLAN (ESOP)
(continued)
Waran Karyawan Perdana (18,75 juta lembar
waran) (lanjutan)
Initial Employee Warrant (18.75 million warrants)
(continued)
Pada tanggal 28 Februari 2003, karyawan
Perusahaan dan Anak Perusahaan mengeksekusi
waran tersebut masing-masing sejumlah 1.968.200
Waran dan 16.781.800 Waran (lihat Catatan 15).
On February 28, 2003, the Company’s and
Subsidiary’s employees exercised the 1,968,200
warrants and 16,781,800 warrants, respectively
(see Note 15).
Waran Karyawan (56,25 juta lembar waran)
Employee Warrant (56.25 million warrants)
Sesuai Akta Pernyataan Penerbitan Waran
Karyawan Perusahaan No. 34 tanggal 12 Mei 2002
yang telah diaddendum dengan akta No. 79
tanggal 19 Juni 2002 dari Notaris Aulia Taufani,
S.H., Notaris pengganti Sutjipto, S.H., Notaris di
Jakarta, Waran Karyawan ini mempunyai masa
berlaku selama 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak
tanggal Akta Pernyataan Penerbitan Waran dan
juga tunduk pada syarat-syarat sebagai berikut:
In accordance with the Deed of Employee Warrant
Issuance of the Company No. 34 dated
May 12, 2002 as amended through Addendum
No. 79 dated June 19, 2002 of Notary Aulia
Taufani, S.H., as replacement of Sutjipto, S.H.,
Notary in Jakarta, this Employee Warrant will expire
in 10 (ten) years after the date of Deed of Warrant
Issuance and is subjected to the following terms
and conditions:
-
-
An employee must have worked for the
Company and/or Subsidiary for no less than 5
(five) years from the Date of Warrant Issuance
before the ESOP Warrants could be exercised.
The condition mentioned is not valid for
directors,
commissioners
or
employees
concerned that sustain permanent disability, die
or retire
-
Each year on May 12 after the fifth year, the
employee concerned may exercise those ESOP
Warrants (without any additional cost) allotted
to him that have vested (vested timeable)
-
If any employee resigns after 5 (five) years of
service, the employee shall have the right to
exercise those ESOP Warrants allotted to him
which have vested in accordance with the terms
and conditions
-
If an employee has sustained permanent total
disability, dies or retires prior to completing 5
(five) years of service, all ESOP Warrants
allotted to him may be exercised at the vesting
period
-
-
-
Seorang karyawan harus telah bekerja dengan
Perusahaan dan/atau Anak Perusahaan paling
sedikit 5 (lima) tahun sejak tanggal Akta
Pernyataan Penerbitan Waran sebelum
Waran-warannya dapat dikonversikan menjadi
saham. Ketentuan tersebut tidak berlaku bagi
direksi atau komisaris atau karyawan yang
cacat permanen, meninggal dunia atau
pensiun
Setiap tahun pada tanggal 12 Mei sesudah
tahun kelima, karyawan yang bersangkutan
boleh mengkonversikan Waran-waran (tanpa
biaya tambahan) yang telah dialokasikan
kepadanya (jadwal vesting)
Apabila seorang karyawan mengundurkan diri
atau berhenti setelah 5 tahun, karyawan
tersebut berhak untuk mengkonversikan
Waran-warannya yang telah dialokasikan
kepadanya sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
Apabila seorang karyawan menjadi cacat
permanen, meninggal dunia atau pensiun
walaupun belum 5 tahun maka semua Waran
yang telah dialokasikan kepada karyawan
tersebut tetap dapat dikonversikan dan dapat
dilaksanakan sesuai dengan jadwal vesting
47
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
24. OPSI PEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN
(lanjutan)
24. EMPLOYEE STOCK OPTION PLAN (ESOP)
(continued)
Waran Karyawan (56,25 juta lembar waran)
(lanjutan)
Employee Warrant
(continued)
-
-
If an employee resigns or is terminated prior to
completing 5 (five) years of service, the
employee will not be entitled to receive the
ESOP Warrants allotted to him
-
If directors and/or commissioners retire or
resign, the directors and/or commissioners will
receive all Warrants allotted to him and may be
exercised at the vesting period
-
Apabila seorang karyawan mengundurkan diri
atau dilakukan pemutusan hubungan kerjanya
sebelum 5 tahun masa kerja, maka mereka
tidak berhak atas Waran karyawan yang telah
dialokasikan
Apabila
direksi
dan/atau
komisaris
diberhentikan atau mengundurkan diri maka
direksi dan/atau komisaris tersebut akan
memperoleh seluruh Waran yang telah
dialokasikan
kepadanya
dan
dapat
dilaksanakan sesuai dengan jadwal vesting
Based on the Company’s Commissioners’
Resolution dated May 11, 2003, the Company has
allocated the Second Employee Warrant to the
Company’s
and
Subsidiary’s
employees
representing 1,687,500 warrants and 6,750,000
warrants, respectively, which could be exercised on
May 12, 2008. Total compensation cost incurred in
2003 for the employee’s warrants of Rp 2,460,815
is charged to the current operations. The
compensation cost is determined based on the fair
value on the grant date, which was May 11, 2003.
The fair value of each warrant granted is
determined using the “Black-Scholes” option pricing
model with the following assumptions:
Sesuai dengan Resolusi Dewan Komisaris
Perusahaan tertanggal 11 Mei 2003, Perusahaan
telah mengalokasikan Waran Karyawan ke dua
tersebut kepada karyawan Perusahaan dan Anak
Perusahaan masing-masing sejumlah 1.687.500
Waran dan 6.750.000 Waran yang dapat
dieksekusi pada tanggal 12 Mei 2008. Jumlah
beban kompensasi atas Waran karyawan tersebut
sebesar Rp 2.460.815 dan dibebankan pada
operasi tahun berjalan. Beban kompensasi tersebut
ditentukan berdasarkan nilai wajar pada tanggal
pemberian Waran, yaitu tanggal 11 Mei 2003. Nilai
wajar setiap waran yang diberikan ditentukan
dengan menggunakan metode penentuan harga
opsi “Black-Scholes” dengan asumsi berikut:
Suku bunga bebas resiko yang diharapkan
Ketidakstabilan harga saham yang diharapkan
Dividen yang diharapkan
Periode waran yang diharapkan
:
:
:
:
(56.25 million warrants)
10,75%
62,52%
6,46%
5 tahun
Expected risk free interest rate
Expected volatility
Expected dividend yield
Expected warrants period
25. NATURE, BALANCE AND
WITH RELATED PARTIES
25. SIFAT, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN
PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN
ISTIMEWA
TRANSACTIONS
Transaksi Hubungan Istimewa
Significant Transactions with Related Parties
Anak Perusahaan, dalam kegiatan usaha normal,
melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa, terutama untuk
transaksi pendapatan iklan, pembelian materi
program dan pembelian peralatan studio dan
penyiaran dengan rincian sebagai berikut:
The Subsidiary, in its regular conduct of business,
has engaged in transactions with related parties
which consisted of revenue from advertising,
purchases of program materials and studio and
broadcasting equipment, with details as follows:
48
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
25. SIFAT, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN
PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN
ISTIMEWA (lanjutan)
25. NATURE, BALANCE AND TRANSACTIONS
WITH RELATED PARTIES (continued)
Transaksi Hubungan Istimewa (lanjutan)
Significant Transactions with Related Parties
(continued)
a.
Jumlah pendapatan iklan bersih dari PT Indika
Telemedia, pihak hubungan istimewa, sebesar
Rp 90,86 juta atau sebesar 0,01% dari
pendapatan iklan bersih pada tahun 2002.
Pada tanggal 31 Desember 2002, saldo
piutang usaha yang timbul atas transaksi
tersebut sebesar Rp 39,17 juta yang disajikan
pada akun “Piutang Usaha - Pihak Hubungan
Istimewa” dalam neraca konsolidasi tahun
2002.
a.
Net revenue from advertising with PT Indika
Telemedia, a related party, amounted to
Rp 90.86 million or about 0.01% of the total net
revenue from advertising in 2002. As of
December 31, 2002, the related trade
receivable from these transactions of Rp 39.17
million is shown as “Trade Receivable - Related
Party” in the 2002 consolidated balance sheet.
b.
Pembelian materi program dari PT Indika Cipta
Media, pihak hubungan istimewa, masingmasing sebesar Rp 14,72 miliar dan Rp 12,65
miliar atau sekitar 3,93% dan 2,78% dari
jumlah pembelian di tahun 2003 dan 2002.
Saldo hutang usaha yang timbul dari transaksi
tersebut masing-masing sebesar Rp 12,73
miliar dan Rp 6,73 miliar pada tanggal
31 Desember 2003 dan 2002 disajikan
sebagai bagian dari akun “Hutang Usaha Pihak Hubungan Istimewa” dalam neraca
konsolidasi (lihat Catatan 10).
b.
Purchases of program materials from PT Indika
Cipta Media, a related party, amounted to
Rp 14.72 billion and Rp 12.65 billion or about
3.93% and 2.78% of total purchases in 2003
and 2002, respectively. The related trade
payables from these transactions of Rp 12.73
billion and Rp 6.73 billion as of December 31,
2003 and 2002, respectively, are presented as
part of “Trade Payables - Related Parties”
account in the consolidated balance sheets
(see Note 10).
c.
Anak Perusahaan membeli peralatan studio
dan penyiaran melalui PT Indika Siar Sarana,
pihak hubungan istimewa, sehubungan
dengan pengembangan pemancar Anak
Perusahaan di berbagai kota di Indonesia.
Pada tahun 2003 dan 2002, jumlah biaya yang
telah dikeluarkan untuk pembelian dari
PT Indika Siar Sarana masing-masing adalah
sebesar Rp 2,35 miliar dan Rp 25,95 miliar.
Saldo hutang atas pembelian tersebut pada
tanggal 31 Desember 2003 dan 2002
berjumlah Rp 329,62 juta dan Rp 342,70 juta
yang disajikan sebagai bagian dari akun
“Hutang Usaha - Pihak Hubungan Istimewa”
dalam neraca konsolidasi (lihat Catatan 10).
c.
The
Subsidiary
acquired
studio
and
broadcasting equipment from PT Indika Siar
Sarana, a related party, in connection with the
Subsidiary’s upgrading of its transmitters in
several cities in Indonesia. In 2003 and 2002,
the total cost of acquisition from PT Indika Siar
Sarana amounted to Rp 2.35 billion and
Rp 25.95 billion, respectively. The related
payable on these transaction of Rp 329.62
million and Rp 342.70 million as of
December 31, 2003 and 2002 is presented as
part of “Trade Payables - Related Parties”
account in the consolidated balance sheets
(see Note 10).
Sifat Hubungan Istimewa
Nature of Relationship
PT Indika Telemedia, PT Indika Cipta Media dan
PT Indika Siar Sarana merupakan kelompok
perusahaan Indika yang dimiliki oleh Agus
Lasmono, komisaris Perusahaan dan Anak
Perusahaan.
PT Indika Telemedia, PT Indika Cipta Media and
PT Indika Siar Sarana belong to Indika group of
companies that are owned by Mr. Agus Lasmono,
the Company's and Subsidiary’s commissioner.
49
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
26. PERJANJIAN SIGNIFIKAN
a.
Pada tahun 1993, Anak Perusahaan dan
PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI)
mengadakan perjanjian “Nationwide Policy”
dalam rangka siaran nasional yang dituangkan
lebih
lanjut
dalam
bentuk
Perjanjian
Kerjasama, yang mencakup diantaranya:
-
-
b.
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS
a.
Pengadaan tanah, pembangunan gedung
transmitter dan fasilitasnya di beberapa
kota di Indonesia secara bersama untuk
keperluan usaha masing-masing (lihat
Catatan 8);
Pengaturan pembagian biaya operasional
yang timbul.
In 1993, the Subsidiary entered into a
“Nationwide
Policy”
agreement
with
PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) for
nationwide broadcasting activities, that is
further stated in the collaborative agreement,
which covered, among others, the following:
-
The joint procurement of land, construction
of transmitter buildings and the related
facilities in several cities in Indonesia for
their respective operations (see Note 8);
-
The allocation of operating expenses
incurred.
Pada tahun 2003 dan 2002, bagian Anak
Perusahaan atas biaya operasi yang
ditanggung bersama dengan RCTI disajikan
sebagai bagian dari akun “Beban Program dan
Siaran” dalam laporan laba rugi konsolidasi.
In 2003 and 2002, the Subsidiary's share on the
operating expenses with RCTI are presented as
part of “Program and Broadcasting Expenses”
account in the consolidated statements of
income.
Perjanjian ini akan berakhir berdasarkan
kesepakatan kedua belah pihak.
The agreement will be terminated upon mutual
agreement of the parties.
Berdasarkan
Perjanjian
Kontribusi
No. 150/SP/DIR/TV/1990 - No. 02/SPS/SCTV/
VIII/1990 antara Anak Perusahaan dan
Yayasan Televisi Republik Indonesia (TVRI),
sehubungan dengan pelaksanaan siaran
televisi umum dan swasta, Anak Perusahaan
akan membayar kontribusi kepada TVRI
sebesar 12,5% dari pendapatan iklan bersih
dan 20% dari pendapatan bersih penjualan
bahan siaran dan buku program untuk periode
20 (dua puluh) tahun sampai dengan tahun
2010, selama TVRI tidak melakukan siaran
komersial.
b.
Based on the Contribution Agreement
No.150/SP/DIR/TV/1990 - No. 02/SPS/SCTV/
VIII/1990 between the Subsidiary and Yayasan
Televisi Republik Indonesia (TVRI), relating to
the conduct of public and private television
broadcasting, the Subsidiary agreed to pay a
contribution to TVRI at 12.5% of its net
advertising revenues and 20% of its net
revenue from sales of broadcasting materials
and program books for a period of 20 (twenty)
years until the year 2010, as long as TVRI does
not air commercial programs.
Berdasarkan
Peraturan
Pemerintah
No. 36/2000 tanggal 7 Juni 2000, TVRI
mengubah status dari Yayasan Televisi
Republik Indonesia menjadi Perusahaan
Jawatan Televisi Republik Indonesia, dimana
sejak saat tersebut TVRI dapat melakukan
siaran komersial. Pada tahun 2002, TVRI
menjadi PT Televisi Republik Indonesia.
Based on Government Regulation (Peraturan
Pemerintah) No. 36/2000 dated June 7, 2000,
TVRI has changed its status from Yayasan
Televisi Republik Indonesia to become
Perusahaan
Jawatan
Televisi
Republik
Indonesia, whereby TVRI is allowed to air
commercial programs. Subsequently, in 2002,
TVRI became PT Televisi Republik Indonesia.
Pada tanggal 19 Oktober 2001, TVRI
mengadakan pertemuan dengan 5 (lima)
stasiun televisi (termasuk Anak Perusahaan)
untuk mengakhiri Perjanjian Kontribusi antara
TVRI dengan 5 (lima) stasiun televisi
(termasuk Anak Perusahaan) dan seluruh
perubahannya sehubungan dengan Perjanjian
Kontribusi. Tanggal pisah batas penyelesaian
kontribusi
dan
perjanjian
bagi
hasil
pendapatan setelah periode bulan Desember
1999 akan dibicarakan lebih lanjut antara para
pihak.
On October 19, 2001, TVRI held a meeting with
5 (five) television broadcasting stations
(including the Subsidiary) to terminate the
Contribution Agreement among TVRI and the 5
(five) television broadcasting stations (including
the Subsidiary) and all of the addendum in
connection to the Contribution Agreement. In
addition, the cut-off date of the contribution
settlements and revenue sharing agreement
subsequent to December 1999 will be
discussed further by the parties.
50
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
26. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
c.
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Pada tanggal 15 September 2003, Anak
Perusahaan dan TVRI telah mengadakan
perjanjian atas penyelesaian jumlah kontribusi
yang harus dibayar. Berdasarkan perjanjian
tersebut, hutang Anak Perusahaan pada TVRI
disepakati sebesar Rp 71,34 miliar termasuk
denda, yang akan dibayar dalam sepuluh kali
angsuran bulanan, masing-masing sebesar
Rp 7,13 miliar per bulan, mulai 25 September
2003 sampai dengan 23 Juni 2004 (lihat
Catatan 11).
On September 15, 2003, the Subsidiary and
TVRI entered into an agreement on the
settlement amount of contribution to be paid.
Based on the agreement, the Subsidiary’s
payable to TVRI was agreed at Rp 71.34 billion
including penalty, which will be paid in ten equal
monthly installments starting September 25,
2003 until June 23, 2004 at Rp 7.13 billion a
month (see Note 11).
Pada tahun 2003 dan 2002, Anak Perusahaan
telah membayar kepada TVRI masing-masing
sebesar Rp 28,54 miliar dan Rp 26,68 miliar
(lihat Catatan 11).
In 2003 and 2002, the Subsidiary paid TVRI
totaling Rp 28.54 billion and Rp 26.68 billion,
respectively (see Note 11).
Anak Perusahaan mengadakan perjanjian
sewa dengan PT Satelit Palapa Indonesia
(Satelindo), untuk penggunaan transponder
pada Satelit Palapa C dengan jangka waktu 5
(lima) tahun sejak tanggal 16 Maret 1996
dengan biaya sewa sebesar $AS 1,8 juta per
tahun. Sejak tahun 1998, biaya sewa tersebut
meningkat menjadi $AS 1,9 juta per tahun.
c.
The Subsidiary has a lease agreement with
PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo), for the
use of a transponder in the Palapa C Satellite
for a period of 5 (five) years starting March 16,
1996, at an annual rental fee of US$ 1.8 million.
Since 1998, the annual rental fee was
increased to US$ 1.9 million.
Pada tanggal 1 Juli 2000, Anak Perusahaan
dan
Satelindo
telah
memperbaharui
perjanjiannya. Dalam perjanjian tersebut,
Satelindo setuju untuk mengubah jasa
penyewaan
transponder
dari
1 (satu)
transponder selama 24 (dua puluh empat) jam
menjadi ¼ (seperempat) transponder selama
6 (enam) jam, sesuai kebutuhan Anak
Perusahaan. Dalam perjanjian tersebut,
disebutkan bahwa penyewaan transponder
berlaku selama 5 (lima) tahun sejak tanggal
1 Agustus 2000 sampai 31 Juli 2006. Biaya
sewa untuk periode 1 Agustus 2000 sampai
31 Juli 2001 sebesar $AS 500 ribu per tahun.
Biaya sewa tersebut akan berkurang menjadi
$AS 425 ribu per tahun untuk periode
1 Agustus 2001 sampai 31 Juli 2006. Biaya
sewa tersebut harus dibayar di muka untuk 3
(tiga) bulan masa sewa.
On July 1, 2000, the Subsidiary and Satelindo
renewed the terms of their agreement. In the
new agreement, Satelindo agreed to change
the transponder rental from 1 (one) transponder
for 24 (twenty-four) hours to a ¼ (quarter) of
transponder for 6 (six) hours, in which the
usage is based on the Subsidiary’s needs. In
the amendment, the lease of transponder is
valid for 5 (five) years starting August 1, 2000
until July 31, 2006. The annual rental fee for the
period August 1, 2000 until July 31, 2001
amounted to US$ 500 thousand. The rental fee
will decrease to US$ 425 thousand for the
period of August 1, 2001 until July 31, 2006.
The annual rental fee has to be paid in advance
for 3 (three) months.
Semua pihak yang terkait juga menyetujui,
apabila
Anak
Perusahaan
melakukan
pemutusan kontrak sebelum jatuh tempo,
maka Anak Perusahaan diharuskan membayar
biaya pemutusan sebesar 60% dari sisa
pembayaran sewa yang belum terbayar atau
sebesar 2 (dua) kali pembayaran triwulan,
mana yang lebih besar, ditambah $AS 1 juta
dalam bentuk penyediaan jasa iklan selama 10
(sepuluh) tahun atau pembayaran secara
tunai.
The parties also agreed that when the
Subsidiary will terminate the agreement before
its maturity, the Subsidiary is obliged to pay a
penalty of 60% from the remaining rental fee or
double quarterly payment, whichever is higher,
plus US$ 1 million in the form of advertising
service for 10 (ten) years or cash payments.
51
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
26. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Selama periode sewa, Anak Perusahaan
berkewajiban untuk menggunakan fasilitas
jenis layanan dari Satelindo dengan minimum
penggunaan sebesar $AS 140 ribu per tahun
untuk periode 24 Februari 1999 sampai
dengan 24 Februari 2000 dan sebesar $AS 75
ribu per tahun untuk periode 5 (lima) tahun
selanjutnya.
During the lease period, the Subsidiary is
obliged to use Satelindo’s service facilities for a
minimum usage of US$ 140 thousand per year
for a period starting from February 24, 1999 to
February 24, 2000 and in the amount of US$ 75
thousand per year for the next 5 (five) years.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan
2002, saldo biaya sewa dibayar di muka
tersebut masing-masing berjumlah Rp 902,59
juta dan Rp 983,48 juta disajikan sebagai
bagian dari akun “Biaya Dibayar di Muka dan
Aktiva Lancar Lainnya” dalam neraca
konsolidasi.
As of December 31, 2003 and 2002, the
balances of the prepaid rental fee of Rp 902.59
million and Rp 983.48 million, respectively, are
presented as part of “Prepaid Expenses and
Other Current Assets” account in the
consolidated balance sheets.
Biaya penyewaan transponder pada tahun
2003 dan 2002 masing-masing berjumlah
Rp 5,65 miliar dan Rp 5,39 miliar, disajikan
sebagai bagian dari akun “Beban Program dan
Siaran - Jasa Satelit dan Transmisi ” dalam
laporan
laba
rugi
konsolidasi
(lihat
Catatan 19).
The rental expenses of the transponder in 2003
and 2002 of Rp 5.65 billion and Rp 5.39 billion,
respectively, are presented as part of “Program
and Broadcasting Expenses - Satellite and
Transmission Cost” in the consolidated
statements of income (see Note 19).
d.
Pada tanggal 17 Desember 2003, Anak
Perusahaan memperoleh hak eksklusif
penyiaran televisi dan radio di Indonesia
sehubungan dengan Federation Internationale
de Football Association (FIFA) World Cup
tahun 2006 berdasarkan perjanjian terpisah
“Television and Radio Broadcast” dengan
INFRONT WM GMBH, perusahaan yang
berbasis di Jerman; dan INFRONT WM AG,
perusahaan yang berbasis di Swiss.
Sehubungan dengan perjanjian tersebut, Anak
Perusahaan telah membayar uang muka
kepada perusahaan-perusahaan tersebut, dan
disajikan sebagai bagian dari akun “Aktiva
Lain-lain” pada neraca konsolidasi tahun 2003.
d.
On December 17, 2003, the Subsidiary has
been granted the exclusive television and radio
exploitation rights in Indonesia in relation to the
2006 Federation Internationale de Football
Association (FIFA) World Cup based on the
separate “Television and Radio Broadcast”
agreements with INFRONT WM GMBH, a
company based in Germany; and INFRONT
WM AG, a company based in Switzerland. In
relation to these agreements, the Subsidiary
paid advances to the parties, and are presented
as part of “Other Assets” account in the 2003
consolidated balance sheet.
e.
Pada tanggal 1 September 2002, Anak
Perusahaan mengadakan perjanjian dengan
PT Platinum Media Distribusi untuk membeli
hak siar pertandingan siaran langsung sepak
bola Liga Italia Serie A untuk musim kompetisi
2002/2003 (92 pertandingan), 2003/2004
(102 pertandingan), dan 2004/2005 (102
pertandingan).
e.
On September 1, 2002, the Subsidiary entered
into an agreement with PT Platinum Media
Distribution for the purchase of license for airing
the 2002/2003 (92 matches), 2003/2004 (102
matches), and 2004/2005 (102 matches)
seasons of the Italian First Division Soccer
Championship.
52
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
27. LITIGASI
27. CONTINGENCIES
a.
Pada tahun 2003, Dandhy Dwi Laksono
(Laksono
mantan
karyawan
Anak
Perusahaan) telah mengajukan gugatan
kepada Anak Perusahaan atas pemberhentian
ilegal dirinya yang telah dilakukan oleh Anak
Perusahaan. Kasus ini telah didaftarkan pada
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan
perkara No. 679/PDT.G/2003/PN.JKT.PST
tanggal 10 November 2003. Laksono menuntut
ganti rugi sejumlah Rp 4,40 miliar. Anak
Perusahaan menuntuk balik Laksono atas
pencemaran nama baik Anak Perusahaan
dengan ganti rugi sebesar Rp 1 miliar pada
pengadilan yang sama. Sampai dengan
tanggal laporan auditor independen, belum
ada keputusan dari pengadilan mengenai
perkara
ini.
Berdasarkan
pendapat
manajemen, pengadilan akan berpihak pada
Anak Perusahaan dengan mengacu pada
dasar yang kuat atas tindakan yang telah
dilakukan oleh Anak Perusahaan. Oleh karena
itu, Anak Perusahaan tidak membuat provisi
kerugian yang timbul dari kasus tersebut
dalam laporan keuangan konsolidasi.
a.
In 2003, Mr. Dandhy Dwi Laksono (Laksono former Subsidiary’s employee) has filed a
lawsuit against the Subsidiary for his alleged
illegal dismissal from the Subsidiary. This case
has been registered in the South Jakarta First
Instance
Court
(Court)
with
Case
No. 679/PDT.G/2003/PN.JKT.PST
dated
November 10, 2003. Mr. Laksono demanded
compensation amounting to Rp 4.40 billion.
However, the Subsidiary also counter-sued
Mr. Laksono amounting to Rp 1 billion in the
same Court for the damage of the Subsidiary’s
reputation. As of the independent auditor’s
report, the Court has not yet issued a decision
on these cases. Based on the management’s
opinion, the Court will render a decision in favor
of the Subsidiary as they have a strong basis of
its action. Accordingly, no provision for any
liabilities that may result from this case had
been made in the consolidated financial
statements.
b.
Pada tahun 2002, beberapa Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) mengajukan
gugatan kepada produsen rokok, rumah
produksi, biro iklan, media cetak dan stasiun
televisi (dalam hal ini Anak Perusahaan
menjadi tergugat VII) atas materi iklan rokok
dan jam penayangan yang dianggap
melanggar ketentuan yang berlaku. Gugatan
tersebut telah didaftarkan pada Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan dengan Perkara
Perdata No. 278/Pdt.G/2002/PN.Jak.Sel. LSM
tersebut menuntut ganti rugi sejumlah Rp 500
miliar. Gugatan tersebut telah ditolak oleh
Pengadilan
Negeri
Jakarta
Selatan
berdasarkan Keputusan Pengadilan Negeri
Jakarta
Selatan
No. 278/Pdt.G/2002/PN.
Jak.Sel tertanggal 28 Maret 2003. Selanjutnya,
LSM mengajukan banding ke Pengadilan
Tinggi. Tetapi, Pengadilian tinggi mendukung
keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
melalui Surat Keputusan No. 448/Pdt/2003/PT
DKI tertanggal 3 November 2003. Berdasarkan
keputusan
Pengadilan
tersebut,
Anak
Perusahaan tidak membuat provisi kerugian
yang timbul dari kasus tersebut dalam laporan
keuangan konsolidasi.
b.
In
2002,
several
Non-Governmental
Organizations (NGO’s) filed a class action suit
against cigarette producers, production houses,
advertising agencies, newspaper publishing
companies,
and television broadcasting
companies (in this case the Subsidiary is the
seventh defendant) for the broadcast of
cigarettes advertisement at a broadcast time
which deemed violating the prevailing
regulations. This class action suit has been
registered in South Jakarta First Instance Court
with Civil Case No. 278/Pdt.G/2002/PN.Jak.Sel.
The said NGO’s have demanded compensation
either material or immaterial in the amount of
Rp 500 billion. The suit was rejected by the
South Jakarta First Instance Court in a Decision
Letter No. 278/Pdt.G/2002/PN.Jak.Sel. dated
March 28, 2003. Subsequently, the NGO’s
appealed in the High Court. However, the High
Court supported the decision of the South
Jakarta First Instance Court in a Decision Letter
No. 448/Pdt/2003/PT DKI, dated November 3,
2003. Based on these Courts’ decisions, the
Subsidiary has not provided any liabilities in the
consolidated financial statements that may
result from this case.
53
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
27. LITIGASI (lanjutan)
c.
27. CONTINGENCIES (continued)
c.
Pada tahun 2000, Billy Djudzman (Penggugat)
mengajukan gugatan kepada PT Cipta
Imajinasi Disain (CID) sebagai tergugat I dan
Anak Perusahaan sebagai tergugat II
mengenai kepemilikan hak cipta program
acara infotainment “Serenada”. Gugatan
tersebut telah didaftarkan pada Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan dengan Perkara
Perdata No. 475/Pdt.G/PN.Jak.Sel tertanggal
14 November 2000. Penggugat menuntut ganti
rugi sejumlah Rp 1 triliun. Gugatan tersebut
telah ditolak oleh Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan
berdasarkan
Surat
Keputusan
Pengadilan
Negeri
Jakarta
Selatan
No. 74/Sktr/Pan/HKM/PN.Jak.Sel
tertanggal
1 Mei 2002. Atas putusan tersebut, Penggugat
telah mengajukan banding ke Pengadilan
Tinggi Jakarta dan berdasarkan Keputusan
Pengadilan Tinggi Jakarta No. 489/Pdt/2002/
PT DKI tertanggal 24 Agustus 2001, banding
tersebut juga telah ditolak. Sampai dengan
tanggal laporan auditor independen ini, belum
ada informasi mengenai upaya kasasi ke
Mahkamah
Agung
dari
penggugat.
Berdasarkan pendapat manajemen lewat
penasehat hukum independen externalnya,
kemungkinan Anak Perusahaan bersalah
dalam kasus tersebut sangat kecil dan Anak
Perusahaan juga mendapatkan pernyataan
dari
CID
yang
membebaskan
Anak
Perusahaan dari segala tuntutan baik dari
pihak ketiga maupun Billy Djudzman. Oleh
karena itu, Anak Perusahaan tidak membuat
provisi kerugian yang mungkin timbul dari
kasus tersebut dalam laporan keuangan
konsolidasi.
In 2000, Billy Djudzman (Plaintiff) has filed for
litigation against PT Cipta Imajinasi Disain
(CID) as the first defendant and the Subsidiary
as the second defendant for the ownership of
the
infotainment
program
“Serenada”
copyrights. This case has been registered in the
South Jakarta First Instance Court (Court) with
Civil Case No. 475/Pdt.G/PN.Jak.Sel dated
November 14, 2000. The Plaintiff demanded
compensation either material or immaterial in
the amount of Rp 1 trillion. This case was
rejected by the South Jakarta First Instance
Court
through
its
Decision
Letter
No. 74/Sktr/Pan/HKM/PN.Jak.Sel dated May 1,
2002. However, the Plaintiff filed an appeal to
the Jakarta High Court, and based on
the Jakarta High Court’s Decision Letter
No. 489/Pdt/2002/ PT DFI dated August 24,
2001, the appeal was also rejected. As of the
date of the independent auditor’s report, there
is still no information regarding the status of the
Plaintiff’s appeal to the Supreme Court. In the
management opinion, through its external legal
counsels, the possibility that the Subsidiary is
found to be liable in this case is low. In addition,
the Subsidiary obtained a representation letter
from CID which frees the Subsidiary from any
lien, either from third parties or Billy Djudzman.
Accordingly, no provision for any liabilities that
may result from this case had been made on
the consolidated financial statements.
28. MONETARY ASSETS AND
FOREIGN CURRENCIES
28. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM
MATA UANG ASING
LIABILITIES
IN
As of December 31, 2003, the Company’s and
Subsidiary’s monetary assets and liabilities in
US Dollar currency are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2003, aktiva dan
kewajiban moneter Perusahaan dan Anak
Perusahaan dalam Dolar AS adalah sebagai
berikut:
2003
Ekuivalen
Rupiah/
Rupiah
Equivalent
Dolar AS/
US Dollar
Aktiva
Kas dan setara kas
2.187.712
18.518.980
54
Assets
Cash and cash equivalents
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2003 and 2002
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
28. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM
MATA UANG ASING (lanjutan)
28. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES
FOREIGN CURRENCIES (continued)
IN
2003
Kewajiban
Hutang usaha
4.452.350
37.689.142
Liabilities
Trade payables
Kewajiban Moneter - Bersih
2.264.638
19.170.162
Net Monetary Liabilities
Pada tanggal 20 Februari 2004, kurs tengah
transaksi Bank Indonesia adalah sebesar Rp 8.417
(Rupiah penuh) terhadap $AS 1.
On February 20, 2004, the middle rates for
transaction published by Bank Indonesia was
Rp 8,417 (full amount) per US$ 1.
Jika kewajiban moneter bersih Perusahaan dan
Anak Perusahaan dalam Dolar AS pada tanggal
31 Desember 2003 dijabarkan ke dalam Rupiah
menggunakan kurs tengah tanggal 20 Februari
2004, maka kewajiban moneter bersih akan turun
sebesar Rp 108,70 juta.
If the net monetary liabilities in US Dollar of the
Company and Subsidiary as of December 31, 2003
are converted to Rupiah using the middle rates as
of February 20, 2004, the net monetary liabilities
will decrease by Rp 108.70 million.
29. ECONOMIC CONDITIONS
29. KONDISI EKONOMI
Kondisi ekonomi di Indonesia masih dan akan terus
dipengaruhi oleh ketidakpastian situasi sosial dan
politik di dalam negeri. Meskipun secara makro
telah terjadi perkembangan yang positif terhadap
beberapa indikator ekonomi utama, seperti
peningkatan
kegiatan
ekonomi,
perbaikan
likuiditas, penurunan tingkat suku bunga dan relatif
stabilnya nilai tukar mata uang Rupiah terhadap
Dolar Amerika Serikat. Industri penyiaran televisi
menunjukkan pertumbuhan yang signifikan yang
dibuktikan dengan masuknya pendatang baru dan
peningkatan dalam budget periklanan secara
keseluruhan.
The country’s economic conditions continued and
may continue to be affected by the uncertainties in
the domestic social and political conditions.
Although at the macro level, there have been some
improvements to several major economic
indicators, such as increase in economic activities,
improvement in liquidity, lowered interest rates and
the relative stability of the Indonesian of Rupiah
against the US Dollar. Television broadcasting
industry showed a significant growth in the market,
as evidenced by the entry of new players and
increase in advertising budget in the overall.
Laporan keuangan konsolidasi mencakup dampak
kondisi ekonomi tersebut, sepanjang hal itu dapat
ditentukan dan diperkirakan. Pemulihan kondisi
ekonomi tersebut tergantung pada kebijakan fiskal,
moneter dan kebijakan-kebijakan lainnya yang
telah dan akan ditempuh Pemerintah Indonesia,
suatu tindakan yang berada di luar kendali
Perusahaan dan Anak Perusahaan. Oleh karena
itu, tidaklah mungkin untuk menentukan dampak
masa depan dari kondisi ekonomi di Indonesia
terhadap likuiditas dan pendapatan Perusahaan.
The
accompanying
consolidated
financial
statements include the effects of the economic
conditions, to the extent they can be determined
and estimated. The recovery of the economy
depends on the fiscal, monetary and other
measures that are being undertaken and will be
taken by the Indonesian government, actions which
are beyond the Company’s and Subsidiary’s
control. It is not possible to determine the future
effects the economic conditions may have on the
Company’s and Subsidiary’s liquidity and earnings.
30. PENYELESAIAN
KONSOLIDASI
LAPORAN
30. COMPLETION
OF
THE
FINANCIAL STATEMENTS
KEUANGAN
Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan
bertanggung jawab atas penyusunan laporan
keuangan konsolidasi yang diselesaikan pada
tanggal 20 Februari 2004.
CONSOLIDATED
The management of the Company and Subsidiary
are responsible for the preparation of these
consolidated financial statements that were
completed on February 20, 2004.
55
Download