3.Bu Fifit. DETERMINAN KEJADIAN LETAK SUNGSANG

advertisement
DETERMINAN KEJADIAN LETAK SUNGSANG PADA IBU HAMIL TM III DI BIDAN
HJ. LAILIL ANI, SST DESA BULUSARI GEMPOL PASURUAN
Determinants Breech Position Events In Pregnant Women Tm Iii Di Bidan Hj. Lailil Ani, SST Desa Bulusari
Pasuruan
Siti Fitrotul Umami, SST.,M.Kes
07 22 11 8301
Akademi Kebidanan Ar Rahma Gempol Pasuruan
ABSTRAK
Letak sungsang merupakan letak pada bayi dengan presentasi bokong (sungsang) dimana
bayi letaknya sesuai dengan sumbu badan ibu, kepala berada di fundus uteri sedangkan bokong
merupakan bagian terendah. Baik ibu maupun janin dengan letak sungsang memiliki resiko yang
lebih tinggi dibandingkan dengan letak kepala. Tujuan penelitian ini adalah determinan kejadian
letak sungsang pada Ibu Hamil TM III di wilayah kerja Hj. Lailil Ani, SST pada bulan JuliAgustus 2013 yaitu paritas dan usia kehamilan.
Metode penelitian ini merupakan penelitian diskriptif. Populasi sebanyak 55 orang dengan
besar sampel 30 orang. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel yaitu teknik
accidental sampling dimana cara pengambilan sampelnya yaitu ibu hamil dengan letak sungsang
yang kebetulan bertemu saat melakukan kunjungan ANC di Puskesmas yang dijadikan
responden.
Dari hasil penelitian didapatkan 30 ibu hamil dengan letak sungsang sebagian besar 50%
adalah multipara dan 50% premature.
Saran pada peneliti ini bagi tempat peneliti khususnya Puskesmas Bangil sebagai informasi
berupa data mengenai determinan kejadian letak sungsang pada ibu hamil.
Kata kunci : Determinan Letak Sungsang
ABSTRACT
Breech position is the location of the infants with breech presentation (breech) where the
baby is located according to the axis of the mother, the head is difundus uteri buttocks while the
lowest part. Both mother and fetus with breech position have a higher risk than the location of
the head. The purpose of this study is the determinant genesis layout breech in pregnant women
TM III In Pasuruan Bangil Health Center in July-August 2013 that parity and gestational age.
This research method is a descriptive. Populition many as 55 people with a large sample of
30 people. Techniques used in sampling the accidental sampling technique in which the sample
collection method, namely pregnant women with breech position a chance to meet during his
visit ANC at the health center as respondents.
From the results of research in getting 30 pregnant women with breech position most of
the 50% were multiparous and 50% premature.
Suggestions on this research for health centers where researchers especially Bangil
information such as data on the determinants of the incidence of breech position in pregnant
women.
Keywords: Determinants of Location of Breech
PENDAHULUAN
Letak sungsang merupakan keadaan
dimana janin terletak memanjang dengan
plasenta mengurangi luas ruangan di daerah
fundus (Wiknjosastro, 2009:588).
bagian terendahnya bokong dan kepala di
Baik ibu maupun janin dengan letak
fundus. Faktor letak sungsang adalah multi
sungsang memiliki resiko yang lebih tinggi
paritas,
dibandingkan
hamil
kembar,
hidramnion,
dengan
letak
kepala.
hidrosefalus, plasenta previa, dan panggul
Manipulasi secara manual dalam jalan lahir
sempit. Kadang – kadang letak sungsang
akan memperbesar resiko infeksi pada ibu.
disebabkan
dan
Pada janin, mortalitas tiga kali lebih besar
kelainan bentuk uterus. Letak plasenta di
dibandingkan dengan presentasi vertex, hal
daerah kornus fundus uteri dapat pula
ini disebabkan karena setelah sebagian janin
menyebabkan
lahir maka uterus akan berkontraksi yang
oleh
kelainan
letak
uterus
sungsang,
karena
berakibat
pada
gangguan
sirkulasi
Angka
Kematian
uteroplasenta, janin akan bernafas, dan
merupakan salah
kemudian terjadilah aspirasi air ketuban,
melihat
mekonium,
Organisasi
lender
dan
darah.
Untuk
derajat
satu
Ibu
indikator untuk
kesehatan
Kesehaatan
(AKI)
perempuan.
Dunia
(WHO)
menolong persalinan sungsang diperlukan
memperkirakan diseluruh dunia lebih dari
lebih banyak ketekunan dan kesabaran
585.000 ibu meninggal tiap tahun saat hamil
dibandingkan dengan persalinan presentasi
atau bersalin pada letak sungsang. Artinya,
kepala (normal). Dalam proses persalinan
setiap menit ada satu perempuan yang
terjadi kemajuan persalinan dan tidak ada
meninggal. Di Indonesia menurut Survei
tanda – tanda bahaya yang mengancam
Demografi Kesehatan Indonesia ( SDKI )
kehidupan janin, maka penolong tidak perlu
tahun 2011 Angka Kematian Ibu ( AKI )
melakukan tindakan yang bertujuan untuk
masih cukup tinggi, yaitu 390 per 100.000
mempercepat kelahiran.
kelahiran hidup. Tingginya angka kematian
Letak sungsang memerlukan teknik
ibu itu menempatkan Indonesia pada urutan
persalinan yang berbeda dengan persalinan
teratas di
letak
dikarenakan kejadian letak sungsang.
kepala,
dalam
persalinan
section
cesarean.
Di Indonesia ditemukan kejadian letak
Persalinan pervaginam, memiliki resiko
sungsang di salah satu rumah sakit Soetomo
terutama pada fetal seperti asfiksi dan
dengan frekuensi 4,4% dari persalinan yang
lainnya sedangkan indikasi untuk melakukan
ada. Terjadinya letak sungsang berkurang
section cesarean pada letak sungsang sama
dengan bertambahnya umur kehamilan.
pervaginam
baik
ASEAN dalam hal tersebut
maupun
dengan indikasi umum section cesarean
Berdasarkan studi pendahuluan yang
secara umum. Beberapa komplikasi yang
dilakukan peneliti pada bulan April-Juni
mungkin timbul dalam persalinan sungsang
2013 di Bidan Hj. Lailil Ani,SST Desa
dapat mempengaruhi prognosis ibu dan bayi
Bulusari
yang dilahirkan sehingga sedapat mungkin
bahwa dari 20 ibu hamil terdapat 8 ibu hamil
dihindari dengan cara menguasai teknik
dengan letak sungsang (40%), dan 12 dari
persalinan
guna
ibu hamil dengan letak kepala (60%). Dari
mencapai “well born baby” dan “well health
ibu hamil dengan letak sungsang terdapat 5
mother”.
ibu hamil dengan letak sungsang disebabkan
sungsang
yang
baik
Gempol
Pasuruan
didapatkan
karena paritas sedangkan yang disebabkan
sedangkan
usia kehamilan terdapat 3 ibu hamil.
terendah (Saifudin, 2006:520).
Derteminan kejadian letak sungsang
dalam
hidrosefalus,
kandungan,
plasenta
hidramnion,
previa,
1.
panggul
ekstensi
kelainan
bahu atau
kepala
janin.
Dengan demikian pada pemeriksaan
timbulnya penyebab kematian perinatal
adalah
Presentasi bokong ( frank breech ) (5070%). Pada presentasi bokong akibat
Malpresentasi dapat mengakibatkan
diantaranya
bagian
Beberapa jenis letak sunsang, yakni:
sempit, kelainan uterus, janin mati.
termasuk
merupakan
Klasifikasi
antara lain paritas, usia kehamilan, jumlah
janin
bokong
dalam hanya dapat diraba bokong.
Presentasi
bokong
kaki
presentasi bokong, kejadian hipoksia dan
(complete
breech)
(5-10%).
trauma lahir. Pada perinatal sering ditemui
presentasi bokong kaki sempurna di
pada kasus persalinan dengan malpresentasi
samping bokong dapat diraba kaki.
yaitu pada presentasi bokong. Agar tidak
2.
3.
sempurna
Pada
Presentasi bokong kaki tidak sempurna
terjadi letak sungsang pada ibu hamil usia >
dan presentasi kaki (incomplete of
37 minggu sebaiknya ibu disarankan untuk
footling)
lebih sering sujud, membersihkan lantai
bokong kaki tidak sempurna hanya
rumah(mengepel),senam
terdapat satu kaki disamping bokong.
hamil
dan
merangkak. (Manuaba, 2010:65).
(10-30%). Pada presentasi
Sedangkan kaki yang lain terangkat
Berdasarkan masalah di atas maka
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
ke atas. Pada presentasi bagian paling
rendah adalah satu atau dua kaki .
tentang determinan kejadian letak sungsang
di Bidan Hj. Lailil Ani,SST Desa Bulusari
Gempol Pasuruan tahun 2013.
Letak
bokong
dalam
ruangan dalam uterus. Pada
Letak sungsang adalah letak pada bayi
presentasi
janin
uterus
bergantung pada adaptasi janin terhadap
TINJAUAN PUSTAKA
dengan
Patofisiologi
(sungsang)
sampai kurang lebih
kehamilan
32 minggu, jumlah
air ketuban relatif lebih banyak, sehingga
dimana bayi letaknya sesuai dengan sumbu
memungkinkan janin bergerak
badan ibu, kepala berada di fundus uteri
leluasa. Dengan demikian
menempatkan
diri
dalam
dengan
janin
dapat
presentasi
kepala, letak sungsang atau letak lintang.
tengkorak. Kelahiran kepala janin yang
Pada kehamilan triwulan terakhir janin
lebih lama 8 menit
tumbuh
dengan cepat
air
dilahirkan akan membahayakan kehidupan
ketuban
relative
berkurang, karena
janin. Adanya kesempitan panggul sudah
bokong dengan kedua tungkai melipat
harus diduga waktu pemeriksaan antenatal
lebih besar dari pada kepala, maka bokong
khususnya
dipaksa untuk ruangan yang lebih kecil
dengan letak sunsang. Untuk itu dilakukan
di
pemeriksaan
segmen
dan
jumlah
bawah
(http:/imadeharyoga.com/.
uterus
diakses
pada
pada
setelah umbilicus
seorang
lebih
teliti
MRI untuk menyingkirkan
Etiologi
adanya kesempitan.
diantaranya
letak
ialah
sungsang
termasuk
pemeriksaan panggul roentgenologik atau
tanggal 02 juli 2013).
Terjadinya
primigravida
kemungkinan
Penatalaksaan Dalam Kehamilan
multi paritas, hamil
Mengingat
bahayanya,
kembar, hidramnion , hidrocefalus, plasenta
persalinan
previa dan panggul sempit. Kadang –
dihindarkan. Untuk itu bila pada waktu
kadang letak sungsang disebabkan oleh
pemeriksaan
kelainan uterus dan kelainan bentuk uterus.
sungsang,
Plasenta terletak di daerah kornus fundus
hendaknya diusahakan melakukan versi luar
uteri
menjadi
dapat
pula
menyebabkan
letak
dalam
letak
sebaiknya
antenatal
terutama
presentasi
sungsang
dijumpai
pada
kepala.
letak
primigravida,
Versi
luar
sungsang, karena plasenta mengurangi luas
sebaikya dilakukan pada kehamilan antara
ruangan
34 – 38 minggu. Pada umumnya versi luar
di
daerah
fundus
uteri.
(Wiknjosastro, 2007).
sebelum
minggu
ke
34
belum
perlu
Prognosis
dilakukan, karena kemungkinan besar janin
Angka kematian bayi pada persalinan
masih dapat memutar sendiri, sedangkan
letak sungsang lebih tinggi dibandingkan
setelah minggu ke 38 versi luar sulit untuk
dengan letak kepala. Eastmen melaporkan
berhasil karena janin sudah besar dan jumlah
angka-angka kematian perintal antara 12-
air ketuban relative berkurang.
14%. Sebab kematian perintal yang penting
METODE PENELITIAN
ialah
prematuritas
dan
penanganan
persalinan yang kurang sempurna dengan
akibat hipoksia atau
pendarahan didalam
Adapun jenis penelitian yang digunakan
oleh
peneliti
adalah
deskriptif
untuk
membuat gambaran tentang determinan
melakukan kunjungan atau pemeriksaan
kejadian persalinan sungsang.
ANC di Bidan Hj. Lailil Ani, SST Desa
Populasi
Bulusari
Populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas subjek atau objek yang
mempunyai
kualitas
dan
karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari
dan
kesimpulannya
kemudian
(Sugiyono,
ditarik
2009:61).
Populasi dalam penelitian ini adalah semua
Gempol
Pasuruan
sebagai
responden.
HASIL
Tabel 1
Distribusi Frekuensi Kejadian
Letak Sungsang berdasarkan paritas di
Bidan Hj. Lailil Ani, SST Desa Bulusari
Gempol Pasuruan bulan juli-Agustus.
ibu hamil TM III yang datang ke Bidan Hj.
Lailil Ani, SST Desa Bulusari Gempol
Paritas
Frekuensi (f)
Prosentase
(%)
Pasuruan Pasuruan pada bulan Juli-Agustus
2013 sebanyak 55 ibu hamil.
Primi
5
27,8
Multi
9
50
Grande
4
22,2
Jumlah
18
100
Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut (Sugiyono, 2009:62). Sampel dalam
penelitian ini adalah semua ibu hamil TM III
yang mengalami letak sungsang di Bidan Hj.
Lailil Ani, SST Desa Bulusari Gempol
Sumber: Data Rekam Medik bulan Juli-
Pasuruan Pasuruan pada bulan Juli-Agustus
Agustus 2013
2013 sebanyak 30 ibu hamil.
Berdasarkan tabel 5.4 diatas menunjukan
Sampling (Teknik Sampel)
bahwa dari 18 ibu hamil yang letak
Sampling adalah proses menyeleleksi
sungsang sebagian besar
9 (50%) adalah
porsi dari populasi untuk dapat mewakili
multipara.
populasi (Nursalam, 2011). Pada penelitian
Tabel 2 Distribusi Frekuensi Kejadian Letak
ini
Sungsang berdasarkan
menggunakan
metode
Accidental
Usia Kehamilan
Sampling yaitu teknik penetapan sampel
Kejadian Letak Sungsang di Bidan Hj. Lailil
dengan cara mengambil ibu hamil dengan
Ani, SST Desa Bulusari Gempol Pasuruan
letak sungsang yang kebetulan bertemu saat
Pada Bulan Juli-Agustus 2013.
Sumber: Data Rekam Medik bulan JuliAgustus 2013
pada ibu hamil TM III pada paritas adalah
multipara. Multipara merupakan seseorang yang
Berdasarkan tabel 5.5 menunjukan bahwa
dari 12 ibu hamil yang letak sungsang
telah mempunyai anak lebih dari 1, dimana letak
sebagaian besar 6 (50%) responden adalah
uterus pada ibu hamil multipara menjadi lebih
usia kehamilan premature.
longgar sehingga dapat mengakibatkan uterus
Tabel 3 Distribusi Frekuensi Faktor yang
retrofleksi. Tidak jarang pada ibu hamil TM III
Menyebabkan Kejadian Letak Sungsang di
multipara mempunyai rahim yang sangat elastis,
Bidan Hj. Lailil Ani, SST Desa Bulusari
sehingga membuat janin lebih leluasa untuk
Gempol Pasuruan Pada Bulan Juli- Agustus
berputar meski sudah masuk minggu ke 37,
2013.
sebagian ibu hamil yang mengalami letak
Faktor
Penyebab
Kejadian
Letak
Sungsang
Paritas
Jumlah
Prosentase
(%)
sungsang dianjurkan untuk lebih sering sujud,
merangkak dan mengikuti senam hamil, serta
rutin melakukan pemeriksaan ANC agar bidan
18
60
dapat mencegah resiko pada kehamilan.
Usia Kehamilan
12
40
Hal ini sesuai dengan teori wiknjosastro
Total
30
100
Sumber: Data Rekam Medik bulan Juli-
(2007:588) yang menyatakan bahwa salah satu
faktor yang menyebabkan letak sungsang adalah
Agustus 2013
multiparitas
PEMBAHASAN
Kejadian
Letak
teori
menurut
www.midwiferoom.com, diakses pada tanggal
Sungsang
Berdasarkan
Paritas
Berdasarkan
sedangkan
tabel
5.4
menunjukkan
01 juli 2013. selain itu juga dipengaruhi oleh
perubahan
ligamen,
ligamen-ligamen
dan
diafragma
pelvis serta fasia yang meregang
bahwa dari 18 (50%) ibu sebagian besar adalah
sewaktu kehamilan dan partus berangsur –
multipara.
angsur menciut kembali seperti sedia kala. Tidak
Dari hasil penelitian sebagian besar
faktor-faktor yang menyebabkan letak sungsang
jarang
ligament-ligamen rotundum menjadi
kendor
yang
mengakibatkan
letak
uterus
menjadi retrofleksi.
alamiah member ruangan pada bayi untuk
berputar kembali ke posisi normal. Usaha lain
Ibu yang telah melahirkan benyak anak
yang dapat dilakukan oleh dokter adalah
sehingga rahimnya sudah sangat elastic dan
mengubah letak janin sungsang menjadi normal
membuat janin berpeluang besar untuk utuk
dengan cara externalcephalic versin / ECV.
berputar hingga minggu ke-37 dan seterusnya.
Metode ini adalah mengubah posisi janin dari
Keadaan kavum uteri yang lebih longgar, otot-
luar tubuh sang ibu. Cara ini dilakukan saat
otot rahim yang kendor pada multiparitas bisa
kandungan mulai memasuki usia 34 minggu.
menyebabkan persalinan sungsang tidak jarang
Sayangnya cara ini menimbulkan rasa sakit
pula wanita mengeluh “kandungannya turun”
bahkan kematian janin, akibat kekurangan suplai
setelah melahirkan oleh karena ligamen, fasia,
oksigen ke otaknya.
jaringan penunjang alat genetalia menjadi agak
Kejadian Letak Sungsang Berdasarkan Usia
kendor. Penanganan pada ibu multigravida
Kehamilan
dilakukan perawatan Antenatal Care (ANC) atau
Berdasarkan tabel 5.5 menunjukan bahwa
perawatan selama kehamilan yang teratur di
dari 6 ibu hampir setengah adalah usia
tenaga kesehatan sejak awal, pola istirahat dan
kehamilan premature.
posisi knee-chest dengsn posisi perut seakanPada hasil penelitian ini terjadi kelainan
akan menggantung ke bawah. Cara ini harus
posisi letak sungsang yang terjadi pada ibu
rutin dilakukan setiap hari sebanyak 2 kali,
hamil TM III yang disebabkan karena usia
misalnya pagi dan sore. Masing-masing selama
kehamilan yang kurang dari 37 minggu, dimana
10 menit. Bila posisi ini dilakukan dengan baik
pada usia itu janin masih dapat berputar
dan teratur, kemungkinan besar bayi yang
sehingga presentasi bokong lebih sering terjadi.
sungsang dapat kembali ke posisi normal.
Pada kasus ini faktor yang paling banyak
Kemungkinan janin akan kembali ke posisi
menyebabkan letak sungsang adalah premature,
normal, berkisar sekitar 92%. Dan poosisi
dimana banyak tenaga medis (bidan dan dokter
bersujud ini tidak berbahaya karena secara
kandungan) mengupayakan agar tidak terjadi
disebabkan oleh faktor perawatan Antenatal
letak
dengan
Care (ANC) atau perawatan selama kehamilan
menggunakan cara knee chest position. Pada
yang teratur di tenaga kesehatan sejak awal, pola
usia kehamilan premature janin masih kecil
istirahat. Terjadinya letak sungsang berkurang
sehingga dengan mudah janin bergerak dan
dengan bertambahnya umur kehamilan. Letak
berputar, hal ini dapat menyebabkan terjadinya
sungsang terjadi pada 25% dari persalinan yang
persalinan letak sungsang. Banyak ibu hamil
terjadi sebelum umur kehamilan 28 minggu,
yang tidak mengerti akan penyebab terjadinya
terjadi pada 7% persalinan yang terjadi pada
kehamilan letak sungsang oleh karena itu tenaga
minggu ke 32 dan terjadi pada 1-3% persalinan
kesehatan
yang terjadi pada kehamilan aterm.
sungsang
pada
diharapkan
ibu
hamil,
untuk
memberikan
informasi pada saat melakukan pemeriksaan
Faktor yang Menyebabkan Kejadian Letak
ANC. Sehingga dapat mendeteksi resiko yang
Sungsang
akan terjadi pada ibu hamil.
Berdasarkaan
Menurut www. Hypnobirthting.com (di
akses 4 juli 2013) menyatakan bahwa presentasi
bokong relative banyak terjadi sebelum usia
tabel
5.6
menunjukan
bahwa sebagaian besar determinan kejadian
letak sungsang disebabkan oleh multipara.
Pada penelitian ini sering ditemukan
gestasi 34 minggu sehingga presentasi bokong
bahwa multipara
lebih sering terjadi pada persalinan premature.
dengan letak sungsang, ini disebabkan karena
Hasil penelitian ini sesuai dengan www.
Hypnobirthting.com (di akses 4 juli 2013) yang
sering terjadi
kehamilan
longgarnya uterus sehingga janin dengan leluasa
berputar.
menyatakan bahwa pada prsentasi bokong
Pada penelitian yang dilakukan hal ini
relative banyak terjadi sebelum usia gestasi 34
sesuai dengan teori wiknjosastro (2007:588 )
minggu sehingga presentasi bokong lebih sering
yang menyatakan bahwa salah satu determinan
terjadi pada persalinan premature namun pada
letak sungsang adalah multiparitas, sedangkan
penelitian ini paling banyak ditemukan pada usia
teori menurut www.midwiferoom.com, diakses
kehamilan
pada tanggal 01 juli 2013. Selain itu juga
aterm
hal
ini
kemungkinan
dipengaruhi
oleh
perubahan
dan
dilakukan perawatan Antenatal Care (ANC)
diafragma pelvis serta fasia yang merengang
atau perawatan selama kehamilan yang teratur
sewaktu kehamilan dan partus berangsur-angsur
di tenaga kesehatan sejak awal, pola istirahat
menciut kembali seperti sedia kala. Tidak jarang
dan posisi knee-chest dengan posisi perut
ligamen
seakan-akan mengantung kebawah. Cara ini
rotundum
menjadi
ligamen
kendor
yang
mengakibatkan letak uterus menjadi retrofleksi.
harus rutin di lakukan setiap hari sebanyak 2
Menurut (Saifudin,2006:521) menyatakan
kali, misalnya pagi dan sore. Masing-masing
bahwa faktor letak sungsang adalah multi
selama 10 menit. Bila posisi ini dilakukan
paritas, hamil kembar, hidramnion, hidrosefalus,
dengan baik dan teratur, kemungkinan kembali
plasenta previa, dan panggul sempit. Kadang –
ke posisi normal. Kemungkinan janin akan
kadang letak sungsang disebabkan oleh kelainan
kembali ke posisi normal, berkisar sekitar 92.
uterus dan kelainan bentuk uterus. Letak
Dan posisi bersujud ini tidak berbahaya karena
plasenta di daerah kornus fundus uteri dapat pula
secara alamiah memberi ruangan pada bayi
menyebabkan letak sungsang, karena plasenta
untuk berputar kembali ke posisi normal. Usaha
mengurangi luas ruangan di daerah fundus.
lain yang dapatdilakukan oleh dokter adalah
Ibu yang telah melahirkan banyak anak
mengubah letak janin sunsang menjadi normal
sehingga rahimnya sudah sangat elastis dan
dengan cara externacephalic versin / ECV.
membuat janin berpeluang besar untuk berputar
Metode ini adalah mengubah posisi janin dari
hingga minggu ke 37 dan seterusnya. Keadaan
luar tubuh sang ibu. Cara ini dilakukan saat
kavum uteri yang lebih longgar, otot-otot rahim
kandungan mulai memasuki usia 34 minggu.
yang
bisa
Sayagnya, cara ini menimbulkan rasa sakit
menyebabkan persalinan sungsang tidak jarang
bahkan kematian janin, akibat kekurangan
pula wanita mengeluh “ kandungannya turun”
suplai oksigen ke otaknya. Baik ibu maupun
setelah melahirkan oleh karena ligamen, fasia,
janin dengan letak sung sang memiliki resiko
jaringan penunjang alat genetalia menjadi
yang lebih besar dibandingkan dengan letak
kendor. Pananganan pada ibu multigravida
kepala.
kendor
pada
multiparitas
Hasil penelitian ini masih jauh dari
di Bidan Hj. Lailil Ani, SST Desa
kekurangan semoga bisa menggunakan metode
Bulusari
penelitian
setengahnya
analitik
dengan
menggunakan
instrument yang sudah diuji cobakan dengan
meneliti faktor-faktor lain yang menyebabkan
Gempol
Pasuruan
adalah
hampir
kehamilan
premature sebanyak 6 ibu hamil (50%).
3. Faktor yang menyebabkan kejadian
kejadian letak sungsang.
letak sungsang pada ibu hamil TM III di
KESIMPULAN
Bidan Hj. Lailil Ani, SST Desa Bulusari
Berdasarkan hasil penelitian bulan
Gempol
Pasuruan
sebagian
besar
Juli-Agustus 2013 di Bidan Hj. Lailil Ani,
ditemukan adalah multipara sebanyak 9
SST Desa Bulusari
ibu hamil (50%).
Gempol
Pasuruan
Pasuruan dapat disimpulkan sesuai tujuan
SARAN
penelitian tentang derteminan kejadian letak
1. Bagi Peneliti
sungsang pada ibu hamil TM III di Bidan
Sebaiknya
pengetahuan
dan
Hj. Lailil Ani, SST Desa Bulusari Gempol
ketrampilan peneliti dalam melakukan
Pasuruan sebagai berikut :
penelitian lebih ditingkatkan agar dalam
1. Kejadian letak sungsang berdasarkan
melakukan penelitian selanjutnya lebih
paritas pada ibu hamil TM III di Bidan
mudah dan lebik baik serta hasil dari
Hj. Lailil Ani, SST Desa Bulusari
penelitian lebih akurat.
Gempol
Pasuruan
sebagaian
besar
adalah multipara sebanyak 9 ibu hamil
(50%).
2. Kejadian letak sungsang berdasarkan
usia kehamilan pada ibu hamil TM III
2. Bagi Petugas Kesehatan Khususnya
Bidan (di Poli hamil dan Bidan Praktek
Swasta)
a. Dapat
memberikan
konseling
mengenai resiko kehamilan pada
Prawirohardjo, Sarwono.
2009.
Ilmu
Kebidanan. Edisi 4. Jakarta : PT Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
multipara
Prawirohardjo,
b. Memberikan penyuluhan tentang
Sarwono.2008.Ilmu
Kebidanan. Edisi 4. Jakarta : PT Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
resiko kehamilan letak sungsang
Sulistyaningsih.
c. Mengetahui resiko kelainan letak
sehingga dapat dilakukan rujukan
Metodologi
penelitian kebidanan. Yogyakarta :
Nuha Medika
Varney’s.
secara dini
2011.
2007.
Buku
Ajar
Asuhan
Kebidanan. Jakarta : Buku EGC
d. Memberikan
konseling
kebutuhan
ibu
kehamilan
premature
tentang
hamil
pada
meliputi
istirahat, nutrisi, aktifitas dan rutin
memeriksakan kehamilannya..
3. Bagi Tempat Peneliti
Sebagai
informasi
berupa
data
mengenai determinan kejadian letak
sungsang pada ibu hamil TM III.
DAFTAR PUSTAKA
Marmi. 2011. Asuhan Kebidanan Pada
masa Antenatal. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar
Notoatmojo Soekidjo. 2010. Metodologi
penelitian kesehatan. Jakarta : PT
Rineka Cipta.
Download