Fx. Denny Satria Aliandu, S.H. Perlindungan… 201 PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PERANAN MASYARAKAT SEBAGAI PARA PEMEGANG SAHAM DALAM KEGIATAN USAHA SUATU PERUSAHAAN GUNA MENCAPAI KESEJAHTERAAN Oleh : Fx. Denny Satria Aliandu, S.H. Abstract Indonesia is a country that has a good capacity for various fields, which include political, economic, social, cultural, defense and security, can giving a function to processing Indonesian growth and progress of a country reviewing of the economic development of the country. The role of the company in the process of economic development of the people of Indonesian can be do by involving to participate in the activities of the company, and the entry in the company's organizational structure or by investing in a company. People who participate in the activities of investment companies known as shareholders or investors. The shareholder is helpful all the aspect of company activities, such as helping in the company progressing and welfarestate. In the practice of this company will be explored more specifically, where the attention of company performance that involve the society to be active in the practice of the company activities and make a welfaresatete. But the problem is dynamic processing of the company's performance, because the company's performance is not always will be remaining static. Keywords : Legal Protection, Shareholder, Welfarestate. Abstrak Indonesia adalah negara yang memiliki kapasitas yang baik untuk berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan, dapat memberikan fungsi untuk memproses pertumbuhan Indonesia dan kemajuan suatu negara meninjau pembangunan ekonomi negara. Peran perusahaan dalam proses pembangunan ekonomi rakyat Indonesia bisa dilakukan dengan kegiatan dalam perusahaan, dan masuk dalam struktur organisasi perusahaan atau dengan berinvestasi di perusahaan. Orang-orang yang berpartisipasi dalam kegiatan perusahaan investasi yang dikenal sebagai pemegang saham atau investor. Para pemegang saham adalah membantu semua aspek kegiatan perusahaan, seperti membantu dalam memajukan perusahaan dan negara kesejahteraan. dalam praktek perusahaan ini akan tereksplorasi lebih khusus, di mana perhatian kinerja perusahaan yang melibatkan masyarakat untuk aktif dalam praktek kegiatan perusahaan dan dan membuat sebuah negara kesejahteraan. Tapi masalahnya adlah pengolahan dinamis kinerja perusahaan, karena kinerja perusahaan, karena kinerja perusahaan tidak selalu akan tersisa statis. Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Pemegang Saham, Negara Kesejahteraan. 202 Fx. Denny Satria Aliandu, S.H. Perlindungan… A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan Negara mempunyai kapasitas yang yang baik untuk Melihat sebagai status Negara Negara Indonesia berkembang ini, berbagai bidang, yang diantaranya bidang memberikan pandangan bagaimana cara politik, budaya, Negara Indonesia dapat menjadi Negara pertahanan dan keamanan. Kapasitas yang yang maju. Dalam setiap pidatonya, baik Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko ekonomi, ini sosial, berfungsi pembangunan dalam Negara proses itu Widodo selalu menyampaikan bahwa sendiri. Namun, tidak dapat dipungkiri kemajuan suatu Negara adalah ditinjau bahwa Negara dari perkembangan ekonomi Negara itu Indonesia ini tergolong masih lambat, sendiri. Hal ini tentunya memberikan melihat sektor pembidangan yang tidak paradigma merata.1Sebagai kesejahteraan proses Indonesia pembangunan contoh pengaturan bahwa unsur masyarakat fenomena berimplikasi terhadap usaha dagang yang bergerak dengan perkembangan ekonomi di Negara di Indonesia.2 Selain itu,di dalam Garis bidang dihadapkan ekonomi masih perlu dengan pengaruh politik Besar Haluan dinyatakan sering disebut ekonomi politik. Hal ini lah pembangunan ekonomi merupakan salah yang menjadi alasan mengapa Negara satu bagian penting dari pembangunan Indonesia Nasional dengan tujuan utama untuk Negara yang berkembang. eksplisit (GBHN), yang berada di Negara Indonesia atau termasuk secara Negara bahwa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 1 Setiawan Tirta Wijaya., Ekonomi Politik : Perkembangan Konsep Pemikiran Modern,http://konsultanseojakarta.com/ekonomi -politik-perkembangan-konsep-pemikiranmodern.php, diakses pada tanggal 21 November 2012. 2 Tulus T.H., Tambunan, 2011, Perekonomian Indonesia Kajian Teoretis dan Analisis Empiris, Ghalia Indonesia, Bogor. 203 Fx. Denny Satria Aliandu, S.H. Perlindungan… Apabila menelusur lebih mendalam kembali mengenai menitikberatkan kepada praktik badan perkembangan usaha ataupun perusahaan. Prospek yang ekonomi di Indonesia, kita perlu melihat diberikan oleh suatu perusahaan terhadap apakah perkembangan hukum mengatur secara perkembangan yang dipakai telah ekonomi masyarakat, spesifik mengenai tentunya kita bisa melihat secara langsung ekonomi untuk apa yang dilakukan oleh perusahaan masyarakat. Seperti yang telah tertuang dalam pada alinea keempat Pembukaan Undang- Indonesia. Salah satunya Undang Dasar perusahaan Negara Republik perkembangan ekonomi di adalah suatu memberikan banyak Indonesia Tahun 1945 yaitu “untuk peluang kerja bagi masyarakat ataupun memajukan kesejahteraan umum dan perusahaan dapat membantu masyarakat mencerdaskan kehidupan bangsa”, telah melalui pemberian bantuan sosial bagi ekonomi masyarakat atau sering disebut Corporate untuk kesejahteraan masyarakat telah Social Responsibility (CSR).3CSR ini mendapat perlindungan dan strategi yang diberikan oleh perusahaan sebagai bentuk jelas oleh konstitusi Negara Indonesia. komitmen perusahaan atau dunia bisnis Selain itu, pengelolaan ekonomi untuk untuk berkontribusi dalam pengembangan menunjang ekonomi jelas bahwa perkembangan perkembangan ekonomi yang berkelanjutan dengan Negara Indonesia juga diatur melalui memperhatikan tanggung jawab sosial pasal 33 Undang-Undang Dasar Negara perusahaan dan menitikberatkan pada Republik Indonesia Tahun 1945. keseimbangan antara perhatian terhadap Praktik perkembangan ekonomi aspek ekonomis, sosial dan lingkungan. untuk masyarakat ini tidak lepas dalam kaitan mengenai dunia usaha, dunia perdagangan, ataupun dunia bisnis yang 3 Hendrik Budi untung, 2007, Corporate Social Responsibility, Sinar Grafika, Jakarta. 204 Fx. Denny Satria Aliandu, S.H. Perlindungan… Peranan perusahaan dalam proses perkembangan Indonesia ekonomi dapat masyarakat kemudian menjadi masalah adalah dengan apabila terjadi proses kinerja perusahaan ikut yang dinamis, karena tidak selamanya berpartisipasi dalam kegiatan perusahaan, kinerja perusahaan akan berjalan secara dengan masuk dalam struktur organisasi statis.5Hal ini dapat dipengaruhi oleh perusahaan ataupun dengan melakukan beberapa faktor, yakni Sumber Daya perusahaan.4 Alam, Sumber Daya manusia dan barang melibatkan investasi dilakukan ekonomi kepada masyarakat. Tetapi yang masyarakat dalam suatu untuk Melakukan investasi dalam suatu modal yang selalu mengalami perubahan. perusahaan memberi manfaat untuk Berdasarkan masalah yang telah masyarakat, diuraikan di atas, maka penulis tertarik menggerakkan ekonomi menampung tenaga kerja, meningkatnya untuk kualitas masyarakat yang berada di daerah penelitian mengenai perlindungan hukum investasi, dan lain-lain. Cara seperti ini terhadap peranan masyarakat sebagai menjadi cara yang proporsional untuk para pemegang saham dalam kegiatan mendudukan masyarakat sebagai subjek usaha suatu perusahaan guna mencapai untuk berperan dalam praktik perusahaan. kesejahteraan. Praktik telah terurai dunia diatas perusahaan membantu yang kita melakukan pembahasan dan 2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, untuk menelaah lebih spesifik kinerja maka perusahaan yang melibatkan masyarakat masalah sebagai berikut: untuk aktif dalam praktik dunia usaha a. Bagaimanakah perlindungan hukum guna dapat memberikan kesejahteraan dapat terhadap dirumuskan peranan beberapa masyarakat sebagai para pemegang saham dalam 4 Salim dan Budi Sutrisno, 2008, Hukum Investasi di Indonesia, PT Rajagrafindo Persada, Jakarta. 5 Tulus T.H., Tambunan, Op.Cit., hal. 44-45. 205 Fx. Denny Satria Aliandu, S.H. Perlindungan… kegiatan usaha suatu perusahaan guna mencapai kesejahteraan ? b. Apakah perlindungan terhadap peranan sebagai para dalam kegiatan perusahaan menarik kesimpulan digunakan prosedur penalaran deduktif. yang menjadi hambatan pemberian Dalam Prosedur penalaran deduktif adalah hukum prosedur penalaran yang berawal dari masyarakat suatu peraturan perundangan-undangan pemegang saham dan berakhir pada suatu kesimpulan usaha suatu berupa fakta hukum yang dapat dilihat guna mencapai dari pendapat-pendapat hukum kesejahteraan ? 3. Metode Penelitian B. PEMBAHASAN Penulisan ini menggunakan metode 1. Tinjauan Tentang Para Pemegang Saham penelitian sebagai berikut : Pemegang saham merupakan Jenis penelitian yang digunakan kumpulan peneliti adalah penelitian dari orang-orang yang hukum menanamkan modalnya di suatu normatif. dengan menggunakan metode perusahaan atau orang-orang yang analisis kualitatif, yaitu terhadap bahan mempunyai saham di suatu perusahaan. hukum primer dilakukan diskripsi hukum Pemegang positif, yaitu memaparkan saham yang menanamkan atau modalnya di suatu perusahaan biasa menguraikan isi dan struktur hukum disebut juga dengan penanam modal atau positif yang terkait dengan perlindungan investor. Berdasarkan Pasal 1 angka 4 hukum terhadap peranan masyarakat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 sebagai para pemegang saham dalam tentang Penanaman Modal menjelaskan kegiatan usaha suatu perusahaan guna “Penanam modal adalah perseorangan mencapai kesejahteraan. atau badan usaha yang melakukan 206 Fx. Denny Satria Aliandu, S.H. Perlindungan… penanaman modal yang dapat berupa adalah para pemegang penanam mempunyai kepentingan untuk melakukan modal dalam negeri dan penanam modal asing”. pengawasan suatu perusahaan, secara Melihat kondisi yang terdapat di atas, kebanyakan para pemegang saham keseluruhan memiliki persentase saham lebih dari 50% (lima puluh persen) dan banyak yang melakukan investasi dalam memiliki bentuk perusahaan, pembelian dikarenakan, saham yang saham. pembelian Hal prioritas sedangkan dalam suatu pemegang erat saham minoritas adalah para pemegang kaitannya dengan praktek pasar modal, saham yang mempunyai kepentingan dimana pasar modal memberikan peluang untuk yang cukup mudah untuk banyak pihak perusahaan, secara keseluruhan memiliki melakukan pembelian saham. Saham persentase saham kurang dari 50% (lima sering diartikan sebagai suatu surat puluh persen) dan tidak memiliki hak berharga prioritas dalam suatu perusahaan.7 yang saham ini hak menunjukkan adanya kepemilikan seseorang atau badan hukum terhadap perusahaan penerbit saham6. melakukan pengawasan suatu Pemegang saham yang mempunyai saham dalam suatu perusahaan diberikan Dengan adanya kepemilikan saham bukti kepemilikan. Hal ini sesuai dengan oleh para pemegang saham tersebut, maka Pasal 51 pemegang saham dalam suatu perusahaan Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : Kemudian berdasarkan Pasal 52 Ayat (1) pemegang dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 pemegang saham minoritas disini dapat tentang Perseroan Terbatas. pemegang dilihat bahwa pemegang saham mayoritas saham tersebut diberikan hak untuk 6 saham mayoritas Tjiptono Darmadji, Hendy M. Fakhruddin, 2001, Pasar Modal di Indonesia, Salemba Empat, Jakarta, hal. 5. 7 Undang-Undang Nomor 40 Kamus Bahasa Indonesia http://www.mediabpr.com/kamus-bisnisbank/pemegang_saham_mayoritas.aspx. 207 Fx. Denny Satria Aliandu, S.H. Perlindungan… a. Menghadiri dan mengeluarkan suara juga mempunyai hak-hak sebagai berikut : dalam RUPS; b. Menerima pembayaran dividen dan c. Menjalankan hak lainnya berdasarkan saham oleh para pemegang saham memang umumnya menunjukan bahwa adanya kepemilikan dalam suatu perusahaan. Hal ini dikarenakan saham merupakan kekayaan pribadi (personal property) pemegang saham yang bersifat benda bergerak (movable property) yang tidak dapat diraba (intangeble). Namun demikian dapat dialihkan (transferable), dengan cara menjual sahamnya atau menggunakannya dalam bentuk “gadai” (pand, pledge) maupun Kontrol, adalah pemegang memilih dewan Direksi. Hal ini berarti undang-undang ini. dapat a. Hak saham biasa mempunyai hak untuk sisa kekayaan hasil likuidasi; Kepemilikan saham yang terdapat dalam perusahaan berbentuk “fidusia” (fiduciary), sehingga semua hak melekat pada saham itu secara paket beralih kepada penerima saham.8 Selain hak-hak yang diberikan dalam UUPT, umumnya para pemegang bahwa pemegang saham mempunyai hak untuk mengontrol siapa saja yang akan memimpin perusahaannya. b. Hak menerima Pembagian Keuntungan, adalah sebagai pemilik perusahaan, pemegang saham biasa berhak mendapatkan bagian dari keuntungan (laba) perusahaan. Tidak semua laba dibagikan, tetapi sebagian laba akan ditanamkan kembali ke dalam perusahaan. c. Hak memesan efek terlebih dahulu (Preemtive Right), adalah hak untuk mendapatkan persentase kepemilikan yang sama mengeluarkan saham. mengeluarkan jika perusahaan tambahan Jika lembar perusahaan tambahan lembar saham yang beredar akan lebih 8 M. Yahya Harahap, 2009, Hukum Perseroan Terbatas, Sinar Grafika, Jakarta, hal. 257. banyak dan akibatnya persentase 208 Fx. Denny Satria Aliandu, S.H. Perlindungan… kepemilikan saham yang lama akan juga mempunyai hak suara dalam RUPS turun. Hak preemtive memberi tersebut seperti yang diatur pada Pasal prioritas kepada pemegang saham 52 Ayat (1) huruf a Undang-Undang lama untuk membeli tambahan saham Nomor 40 baru, Perseroan Terbatas yang menyatakan sehingga persentase kepemilikan tidak berubah.9 “saham 2. Tinjauan Tentang Perlindungan Hukum Terhadap Peranan Masyarakat Sebagai Pemegang Saham Dalam Kegiatan Usaha Suatu Perusahaan Perlindungan masyarakat hukum sebagai bagi para pemegang Tahun 2007 memberikan pemiliknya untuk tentang hak kepada menghadiri dan mengeluarkan suara dalam RUPS”. Dalam hal ini pemegang saham mayoritas tentunya telah jelas akan memperoleh perlindungan hukum saham di suatu perusahaan ini terdiri dari yang lebih hak-hak yang mengacu pada Undang- dengan pemegang saham minoritas, Undang Perseroan Terbatas (UUPT). karena pemegang saham mayoritas Keberadaan sebagai berpotensi mempunyai peranan lebih pemegang saham di suatu perusahaan besar dalam pengambilan keputusan memang dalam RUPS. Oleh karenanya amanat Undang- melakukan setiap pengembangan usaha Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang perusahaan, Perseroan masyarakat dapat pengembangan berperan karena usaha sebelum Terbatas dibandingkan (UUPT) telah dilakukan, mengatur hak-hak pemegang saham, perusahaan melakukan RUPS sebagai khususnya pemegang saham minoritas. wujud dalam Bentuk-bentuk hak pemegang saham perusahaan, dimana pemegang saham minoritas tersebut adalah sebagai berikut: keputusan itu baik tertinggi 1) Personal Right (Hak Perseorangan) 9 M. Fakhruddin, M. Sopian Hadianto, 2001, Perangkat dan Model Analisis Investasi di Pasar Modal, Gramedia, Jakarta, hal. 12. 209 Fx. Denny Satria Aliandu, S.H. Perlindungan… Secara umum, semua orang adalah sama kedudukannya dalam hukum, akibat keputusan RUPS, Direksi, dan/atau Dewan Komisaris. berhak atas pekerjaan dan penghidupan 2) Appraisal Right yang layak bagi kemanusiaan. Hak Appraisal Right pemegang Hak membela kepentingannya dalam rangka adalah relatif. menilai adalah subjek hukum yang mempunyai dipergunakan oleh pemegang saham pada hak untuk menggugat Direksi atau saat meminta kepada perseroan agar Komisaris, atau sahamnya dinilai dan dibeli dengan harga Komisaris melakukan kesalahan atau yang wajar, karena pemegang saham kelalaian yang merugikan pemegang tersebut saham perseroan yang dapat merugikannya atau minoritas Direksi melalui pengadilan negeri. tidak saham. untuk Masyarakat sebagai pemegang saham apabila harga minoritas hak perseorangan dilindungi oleh hukum, perseorangan saham adalah Hak menyetujui ini tindakan merugikan perseroan itu sendiri. Personal Right pemegang saham Appraisal Right pemegang saham minoritas dalam Undang-Undang Nomor minoritas dalam Undang-Undang Nomor 40 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT) adalah sebagai berikut : Terbatas (UUPT) adalah sebagai berikut : Pasal 61 Ayat (1) Pasal 62 Ayat (1) berhak Setiap pemegang saham berhak meminta mengajukan gugatan terhadap perseroan kepada Perseroan agar sahamnya dibeli ke Pengadilan Negeri apabila dirugikan dengan harga yang wajar apabila yang karena tindakan perseroan yang dianggap bersangkutan tidak menyetujui tindakan tidak adil dan tanpa alasan wajar sebagai Perseroan yang merugikan pemegang Setiap pemegang saham saham atau Perseroan, berupa : 210 Fx. Denny Satria Aliandu, S.H. Perlindungan… a. Perubahan anggaran dasar; Pasal 43 Ayat (1) dan Ayat (2) b. Pengalihan (1) Seluruh saham yang dikeluarkan atau penjaminan kekayaan Perseroan yang mempunyai untuk nilai lebih dari 50% (lima puluh terlebih dahulu ditawarkan kepada persen) kekayaan bersih Perseroan; setiap pemegang saham seimbang atau dengan c. Penggabungan, peleburan, pengambilalihan, atau pemisahan. Pre-Emptive Right adalah hak untuk meminta didahulukan atau hak untuk memiliki lebih dahulu atas saham yang perseroan Dalam dapat anggaran diatur dasar pembatasan mengenai keharusan menawarkan saham, baik ditawarkan kepada pemegang saham intern maupun pelaksanaanya persetujuan ekstern, harus dahulu atau mendapat dari organ Pre-Emptive Right pemegang saham dalam Undang- Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT) adalah sebagai berikut : modal saham harus untuk klasifikasi saham yang sama. (2) Dalam hal modal saham yang untuk penambahan merupakan klasifikasinya saham belum dikeluarkan, yang berhak terlebih dahulu pemegang adalah akan yang pernah membeli seluruh saham sesuai dengan perimbangan jumlah saham yang dimilikinya. 4) Derivative Right Kewenangan pemegang saham minoritas untuk menggugat Direksi dan Komisaris perseroan. minoritas pemilikan dikeluarkan 3) Pre-Emptive Right ditawarkan. penambahan yang mengatasnamakan perseroan. Pemegang saham minoritas memiliki hak untuk membela kepentingan perseroan melalui otoritas lembaga peradilan, gugatan melalui lembaga peradilan harus membuktikan 211 Fx. Denny Satria Aliandu, S.H. Perlindungan… adanya kesalahan atau kelalaian Direksi 5) Enquete Recht (Hak Enquete) atau Komisaris. Enquete Recht atau hak angket Derivative Right pemegang saham adalah hak minoritas dalam Undang-Undang Nomor pemeriksaan. 40 kepada Tahun 2007 tentang Perseroan untuk melakukan Hak angket diberikan pemegang saham minoritas Terbatas (UUPT) adalah sebagai berikut : untuk Pasal 79 Ayat (2) huruf a pemeriksaan terhadap perseroan melalui Penyelenggaraan dimaksud RUPS pada sebagaimana Ayat (1) dapat mengajukan permohonan pengadilan, mengadakan pemeriksaan berhubung terdapat dugaan adanya dilakukan atas permintaan: kecurangan-kecurangan atau hal-hal yang a. 1 (satu) orang atau lebih pemegang disembunyikan oleh Direksi, Komisaris saham yang bersama-sama mewakili atau pemegang saham mayoritas. 1/10 (satu persepuluh) atau lebih dari Enquete Recht pemegang saham jumlah seluruh saham dengan hak minoritas dalam Undang-Undang Nomor suara, 40 kecuali anggaran dasar Tahun 2007 tentang Perseroan menentukan suatu jumlah yang lebih Terbatas (UUPT) adalah sebagai berikut : kecil Pasal 97 Ayat (6) Pasal 144 Ayat (1) Atas nama Perseroan, pemegang saham Direksi, Dewan Komisaris atau 1 (satu) yang mewakili paling sedikit 1/10 (satu pemegang mewakili saham paling atau lebih yang persepuluh) bagian dari jumlah seluruh sedikit 1/10 (satu saham dengan hak suara dapat persepuluh) bagian dari jumlah seluruh mengajukan gugatan melalui pengadilan saham negeri terhadap anggota Direksi yang dengan hak suara, dapat mengajukan usul pembubaran Perseroan karena kesalahan atau kelalaiannya kepada RUPS. menimbulkan kerugian pada Perseroan. 212 Fx. Denny Satria Aliandu, S.H. Perlindungan… Pasal 114 Ayat (6) menciptakan hal tersebut maka perlu Atas nama Perseroan, pemegang saham pemberdayaan yang mewakili paling sedikit 1/10 (satu perekonomian, persepuluh) bagian dari jumlah seluruh diamanatkan saham Undang-Undang dengan hak suara dapat dari berbagai aspek sebagaimana dalam Pasal 33 Dasar Negara menggugat anggota Dewan Komisaris Republik Indonesia Tahun 1945 yang yang karena kesalahan atau kelalaiannya menyatakan beberapa hal, yaitu : menimbulkan kerugian pada Perseroan a. Perekonomian disusun sebagai ke pengadilan negeri. usaha bersama berdasar atas azas Pasal 138 Ayat (3) huruf a kekeluargaan. Permohonan pemeriksaan Perseroan b. Cabang-cabang produksi yang dapat diajukan oleh : penting bagi Negara dan a. 1 (satu) pemegang saham atau lebih menguasai hajat hidup orang banyak yang mewakili paling sedikit 1/10 (satu persepuluh) bagian dari jumlah yang dikuasai oleh Negara. c. Bumi air dan kekayaan yang seluruh saham dengan hak suara10 terkandung di dalamnya dikuasai oleh 3. Tinjauan Tentang Kesejahteraan Masyarakat Negara dan dipergunakan sebesartbesarnya untuk kemakmuran rakyat. Kesejahteraan masyarakat adalah d. Perekonomian nasional suatu keadaan dimana Negara telah maju diselenggarakan berdasarkan atas dari segi perekonomian dan tidak ada demokrasi ekonomi dengan prinsip kemiskinan. Kesejahteraan masyarakat di kebersamaan, efisiensi berkeadilan, Indonesia masih dalam tahap berkelanjutan, pengupayaan, sehingga berwawasan untuk lingkungan, kemandirian, serta dengan 10 Ibid. hal. 275-319. 213 Fx. Denny Satria Aliandu, S.H. Perlindungan… menjaga keseimbangan kemajuan dan 2. Saran kesatuan ekonomi nasional a. Para pelaku usaha mengindahkan Keberadaan Undang-Undang Dasar Negara 1945 Republik Indonesia memang penjaminan mampu dalam masyarakat Tahun memberi setiap aspek dalam mengembangkan upaya kesejahteraan UUPT atau peraturan pelaksana lainnya dalam menjalankan kegiatan usahanya, serta memperhatikan prinsip Good Corporate Governance (GCG). b. Membuka peranan masyarakat seluas-luasnya untuk terlibat dalam masyarakat melalui perekonomian, yang praktik kegiatan usaha di suatu dapat diwujudkan dengan berbagai cara, perusahaan. khususnya bisnis. c. Memberikan hukum C. PENUTUP peranan d. Pemberian hukum masyarakat terhadap sebagai para pemegang saham dalam kegiatan usaha suatu perusahaan guna mencapai kesejahteraan telah dijamin oleh UUPT. Kesejahteraan masyarakat dapat terwujud nyatakan apabila pelaksanaan hukum berjalan dengan baik, tegas dan benar, serta tidak ada perbuatan melanggar hukum. ekonomi pembangunan kepada masyarakat. 1. Simpulan Perlindungan pendidikan perlindungan hukum terhadap peranan masyarakat sebagai para pemegang saham dalam kegiatan usaha suatu perusahaan guna mencapai kesejahteraan sebagaimana mestinya dalam pelaksanaan kegiatan usaha. e. Negara atau pemerintah Indonesia ikut turut aktif menjaga stabilitas ekonomi dan bisnis melalui kebijakan-kebijakan yang logis dan sistematis. Fx. Denny Satria Aliandu, S.H. Perlindungan… 214 DAFTAR PUSTAKA Sumber Hukum Buku Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Hendrik Budi untung, 2007, Corporate Social Responsibility, Sinar Grafika, Jakarta. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67. M. Yahya Harahap, 2009. Perseroan Terbatas, Grafika, Jakarta. Hukum Sinar Tulus T.H., Tambunan, 2011, Perekonomian Indonesia Kajian Teoretis dan Analisis Empiris, Ghalia Indonesia, Bogor. Salim dan Budi Sutrisno, 2008, Hukum Investasi di Indonesia, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Tjiptono Darmadji, Hendy M. Fakhruddin, 2001, Pasar Modal di Indonesia, Salemba Empat, Jakarta. Internet Kamus Bahasa Indonesia http://www.mediabpr.com/kamusbisnisbank/pemegang_saham_mayoritas.a spx. Setiawan Tirta Wijaya., Ekonomi Politik : Perkembangan Konsep Pemikiran Modern, http://konsultanseojakarta.com/ekon omi-politik-perkembangan-konsep pemikiran-modern.php diakses pada tanggal 21 November 2012 pukul 15.18 WIB Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 106.