V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini menguraikan mengenai : (1) Kesimpulan dan (2) Saran 5.1. Kesimpulan 1. Jenis ikan berpengaruh terhadap nilai rendemen, rehidrasi, kadar air, kadar protein, warna dan tekstur sebelum rehidrasi dan tekstur setelah rehidrasi dari fillet ikan kering. 2. Suhu dan lama pengeringan berpengaruh terhadap nilai rendemen, rehidrasi, kadar protein, warna, tekstur dan aroma setelah rehidrasi dari fillet ikan kering. 3. Interaksi antara jenis ikan , suhu dan lama pengeringan berpengaruh terhadap nilai rendemen, rehidrasi, kadar air, kadar protein, warna dan tekstur sebelum rehidrasi dan warna, tekstur serta aroma setelah rehidrasi dari fillet ikan kering. 4. Nilai rehidrasi tertinggi diperoleh pada ikan tuna dengan suhu pengeringan 550C waktu 8 jam yaitu 51,67%. Nilai rendemen terendah diperoleh pada ikan tuna dengan suhu pengeringan 550C waktu 24 jam yaitu 20,90%. Kadar air tertinggi diperoleh pada ikan nila dengan suhu pengeringan 350C waktu 8 jam, sedangkan kadar air terendah diperoleh pada ikan tuna dengan suhu pengeringan 550C waktu 24 jam. Kadar protein terbesar diperloleh pada ikan kakap dengan suhu pengeringan 550C waktu 24 jam. 81 82 5. Nilai rata-rata organoleptik fillet ikan kering sebelum rehidrasi untuk warna 3,73, tekstur 3,72 dan aroma 3,78 dan. Setelah rehidrasi untuk warna 3,04, tekstur 3,13 dan aroma 3,02. 5.2. Saran Penelitian yang akan datang disarankan untuk menambahkan jeruk nipis sebelum pengeringan untuk menghilangkan bau amis pada saat uji organoleptik dan agar dapat menghambat pertumbuhkan mikroorganisme.