BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Pada penelitian

advertisement
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian
Pada penelitian ini peneliti telah menggunakan metode
kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Peneltian deskriptif
dimaksud untuk mendeskripsikan secara sistematis dan akurat
situasi atau area populasi tertentu yang bersifat faktual.
Penelitian deskriptif merupakan jenis penelitian yang digunakan
untuk menjelaskan suatu fenomena atau karakteristik dari
individual, kelompok atau situasi tertentu secara akurat (Danim,
2003).
Menurut
Moleong
(2005)
dalam
Herdiansyah
(2010)
penelitian kualitatif adalah penelitian yang mempunyai maksud
untuk memahami suatu fenomena tentang yang dialami oleh
subjek penelitian, seperti misalnya persepsi, motivasi, tindakan,
perilaku, dan lain sebagainya.
3.2 Unit Analisis
Unit
analisis
dalam
penelitian
ini
adalah
persepsi
masyarakat. Masyarakat yang dimaksud disini yaitu ibu-ibu
yang pernah melakukan persalinan dengan pertolongan dukun
bayi dan juga tokoh-tokoh masyarakat desa seperti tokoh adat
dan perangkat desa. Menurut Hardjana (2003), persepsi
36
37
merupakan proses yang kompleks yang dilakukan oleh individu
untuk memilih, mengatur serta memberikan makna terhadap
suatu kenyataan yang telah dijumpai disekelilingnya.
3.3 Informan Penelitian/Sumber Data
Jumlah informan yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu
empat orang. Informan dalam penelitian ini dipilih dengan
menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik dimana
peneliti memilih sampel dari populasi sesuai dengan kriteria
yang telah di buat peneliti. Kriteria informan yang akan dipilih
peneliti yaitu:
1) Ibu yang pernah bersalin dengan pertolongan dukun bayi
lebih dari satu kali.
2) Tokoh-tokoh masyarakat desa, seperti tokoh adat dan
perangkat desa di Desa Tumbang Baringei.
3) Informan yang berpenduduk asli di desa Tumbang Baringei
Kalimantan Tengah.
4) Informan yang bersedia menjadi informan, serta mempunyai
kemampuan berkomunikasi yang baik.
Lokasi penelitian yaitu bertempat di desa Tumbang Baringei,
Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan
Tengah. Peneliti memilih desa ini sebagai tempat pelitian
dengan alasan masyarakat di desa ini khususnya wanita hamil
38
masih banyak mempercayai dukun bayi sebagai penolong
persalinan, meskipun di desa tersebut sudah ada bidan sebagai
pemberi pelayanan kesehatan yang lebih baik.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang telah digunakan peneliti
dalam peneltian ini yaitu teknik wawancara. Wawancara
merupakan teknik pengumpulan data yang sering digunakan
pada hampir semua penelitian kualitatif (Herdiansyah, 2010).
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara in-depth
interview (wawancara mendalam) dengan bentuk wawancara
yaitu semi-terstruktur. Tujuan dari wawancara semi-terstruktur
yaitu untuk memahami suatu fenomena yang terjadi atau
permasalahan-permasalahan tertentu (Herdiansyah, 2010).
3.5 Analisa Data
Teknik
analisa
data
yang
digunakan
peneliti
dalam
penelitian ini yaitu teknik analisa data model Miles dan
Huberman (1984) dalam Yusuf (2014). Kegiatan analisis data
menurut model Miles dan Huberman yaitu: reduksi data (data
reduction),
data
displai
kesimpulan/verifikasi.
(display
Berikut
data),
dan
penarikan
penjelasan mengenai ketiga
39
kegiatan analisis data menurut Miles dan Huberman (1984)
dalam Yusuf (2014):
1. Reduksi Data
Pada tahap ini, peneliti melakukan pemilihan,
penyederhanaan,
pemisahan,
pemokusan,
dan
pentransformasian data “mentah” yang ada pada catatan
tertulis lapangan (written-up field notes). Reduksi data
adalah kegiatan yang tidak terpisahkan dari analisis data.
Pada penelitian ini peneliti memilih data mana akan diberi
kode, mana yang tertarik keluar. Pada tahap ini juga peneliti
memilih atau memfokuskan data-data yang peneliti anggap
penting dan mendukung tujuan penelitian.
2. Data Display
Display dalam konteks ini adalah kumpulan informasi
yang sudah tersusun yang membolehkan untuk penarikan
kesimpulan serta untuk pengambilan tindakan. Pada tahap
ini peneliti akan menguraikan data yang telah direduksi
dalam bentuk narasi dengan memfokuskan pada hal-hal
yang peneliti anggap penting. Selanjutkan akan di analisa
secara mendalam.
40
3. Kesimpulan/Verifikasi
Kegiatan analisis data terakhir yaitu penarikan
kesimpulan/verifikasi. Sejak awal pengumpulan data, peneliti
mencatat dan memberikan makna pada sesuatu yang dilihat
atau diwawancarai. Kesimpulan yang dibuat bukan sekali
jadi. Kesimpulan menuntut verifikasi oleh orang lain yang
ahli dalam bidang yang diteliti, atau mungkin juga mengecek
dengan data lain.
3.6 Uji Keabsahan Data
Pada penelitian ini, peneliti akan melakukan uji keabsahan
data dengan menggunakan teknik member cheking dan metode
triangulasi.
3.6.1
Member checking
Peneliti melakukan member checking untuk mengetahui
akurasi hasil penelitian (Creswell, 2013). Creswell juga
menambahkan, member checking ini dapat dilakukan
dengan membawa kembali semua laporan akhir atau
deskripsi-deskripsi atau tema-tema spesifik ke hadapan
informan untuk mengecek apakah mereka merasa
bahwa respon/deskrispi/tema tersebut sudah akurat.
41
3.6.2
Triangulasi sumber
Metode triangulasi sumber data dilakukan dengan cara
mencari data dari sumber informan lain, yaitu orang
yang terlibat langsung dengan objek kajian (Endraswara,
2006). Pada penelitian ini peneliti akan melakukan
triangulasi sumber dari tenaga kesehatan seperti bidan.
3.7 Etika Penelitian
Menurut Herdiansyah (2010) seorang peneliti kualitatif harus
menjunjung etika penelitian lebih tinggi di bandingkan peneliti
kuantitiatif. Pada penelitian ini peneliti menggunakan etika
penelitian menurut. Herdiansyah (2010) yaitu:
3.6.1 Prinsip Konfidensialitas dan Privasi
Prinsip konfidensialitas dan privasi diartikan sebagai
suatu usaha maksimal dari peneliti untuk menjaga
kerahasian atribut dan subjek yang diteliti untuk tetap
dalam domain pribadi subjek dan bukan berubah menjadi
domain publik atau umum. Pada penelitian ini, peneliti
akan menggunakan inisial sebagai identitas informan, dan
segala hal yang berkatian dengan atribut mengenai subjek
penelitian hanya dapat dipublikasikan atau dikemukakan
kepada publik berdasarkan persetujuan dari informan atau
42
berdasarkan kesepakatan yang sudah disepakati bersama
antara peneliti dan informan.
3.6.2 Informed Consent
Informed
consent
atau
lebih
dikenal
dengan
perjanjian kesepakatan antara peneliti dengan subjek
penelitian ataupun dengan informan penelitian merupakan
suatu kesepakatan tertulis yang dibuat oleh peneliti yang
berisi tentang beberapa klausul yang berkaitan dengan
keterlibatan seseorang secara formal suatu rangkaian
penelitian yang disertai dengan hak dan kewajiban selama
penelitian berlangsung atau selama periode waktu yang
ditentukan. Creswell 2008 dalam Herdiansyah (2010)
mendefinisikan informed consent sebuah serangkaian
pernyataan yang disepakati penelitian. Pernyataan ini
harus secara eksplisit menyatakan bahwa peneliti akan
menjamin
hak-hak
dari
subjek
penelitian
selama
keterlibatan subjek dalam penelitian yang dilakukan.
Download