ANALISIS EFEKTIFITAS PENERIMAAN PAJAK HOTEL, PAJAK REKLAME DAN PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP EFEKTIFITAS PENDAPATAN ASLI DAERAH PROVINSI LAMPUNG Rifki Sudibyo, Indra Pahala Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta This research objectives were to know Effectiveness of Hotel Tax, Advertisement Tax, and Street Lighting Tax on Effectiveness of Local Original Income (PAD). The factors that were tested in this research are Hotel Tax, Advertisement Tax, and Street Lighting Tax as independent variable, whereas Local Original Income (PAD) as dependent variable. Sample of this research are 10 Regency/ City in Lampung Province (20082012). This research used the secondary data and the method teqhnique of sample selection with purposive sampling. The tool of analysing data is multiple linear regression at significancy 5%. As a result of testing hypothesis partially on Advertisement Tax and Street Lighting Tax had a positive effect significant on Local Original Income (PAD). However, no evidence was found that the hotel tax has significant results, although the positive effect on Local Original Incame (PAD). Keywords : Hotel Tax, Advertisement Tax, Street Lighting Tax, Local Original Income (PAD), Local Tax, Tax Effectiveness. untuk melaksanakan pembangunan bagi I. PENDAHULUAN Pajak adalah penerimaan pemerintah seluruh rakyat Indonesia. Pajak dipungut yang paling sentral, hal ini dikarenakan dari sumbangan pajak anggaran menjadi salah satu kewajiban yang dapat pemerintah sangatlah besar. Pajak dipaksakan penagihannya. Pembangunan merupakan salah bagi satu sumber penerimaan Negara yang digunakan warga nasional Negara Indonesia Indonesia pada dan dasarnya dilakukan oleh masyarakat bersama- Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi Volume 9, No.1, Tahun 2014 20 sama pemerintah. Oleh karena itu peran atau badan yang akan mengiklankan masyarakat produknya dalam pembiayaan dengan menggunakan pembangunan harus terus ditumbuhkan pemasangan reklame sebagai salah satu dengan kesadaran alat promosi. Setiap orang pribadi atau kewajibannya Badan yang bertindak untuk dan atas meningkatkan masyarakat tentang membayar pajak. namanya sendiri atau untuk dan atas Dari beberapa komponen pajak nama pihak lain yang menjadi daerah diatas yang dikelola oleh Provinsi tanggungannya yang menyelenggarakan Lampung, penulis tertarik untuk meneliti Reklame (Peraturan Daerah Kota Bandar Pajak Hotel, Pajak Reklame, dan Pajak Lampung, 2011). Dalam hal ini berarti Penerangan Jalan yang ada di Provinsi tidak menutup kemungkinan Provinsi Lampung. Tanpa masyarakat sadari Lampung memiliki potensi yang besar akhir-akhir ini di Provinsi Lampung untuk mulai banyak hotel-hotel baru didirikan, sektor pajak reklame. hal ini dikarenakan sektor pariwisata memperoleh Selain pajak pendapatan hotel dan dari pajak Provinsi Lampung sedang berkembang reklame, komponen pajak daerah lainnya sehingga banyak pelancong baik dari yang menarik untuk diteliti adalah pajak dalam Provinsi penerangan jalan. Pajak penerangan berkunjung jalan ini sangat dibutuhnkan bagi semua tempat-tempat orang yang akan melakukan aktivitasnya maupun Lampung untuk dari luar beramai-ramai menikmati pariwisata yang terdapat di Provinsi pada Lampung. penerangan jalan umum akan sangat Tidak hanya itu, secara kasat mata malam membantu hari. Fungsi kelancaraan dari kegiatan banyak juga reklame jenis outdoor ekonomi maupun indoor dalam bentuk poster, Lampung, sehingga masyarakat yang spanduk, billboard akan menjalankan usahanya pada malam raksasa terdapat hampir di sepanjang hari tidak akan terganggu oleh masalah jalan penerangan. baliho, Provinsi hingga Lampung. Dengan khususnya Tidak di hanya Provinsi bagi bertambahnya jenis reklame yang bisa masyarakat yang akan melakukan usaha dimanfaatkan oleh pihak perusahaan pada malam hari, manfaat lain juga Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi Volume 9, No.1, Tahun 2014 21 dapat dirasakan oleh masyarakat sebagai pendapatan pengguna jalan. Mereka tidak akan daerah yang kesulitan berkendara karena sepanjang peraturan jalan yang mereka lalui sudah terpasang peraturan perundang-undangan. Menurut penerangan jalan. UU Nomor 25 Tahun 1999, definisi dari Penelitian tentang Analisis yang dipungut daerah Pendapatan Asli diperoleh berdasarkan sesuai dengan Daerah adalah Efektifitas Pajak Hotel, Pajak Reklame, penerimaan yang diperoleh dari sumber- dan Pajak Penerangan Jalan terhadap sumber Efektifitas Pendapatan Asli Daerah di dipungut Provinsi Lampung untuk memberikan perundang-undangan yang bukti empiris sebagai berikut : (1) Untuk Pendapatan Daerah yang mengetahui selanjutnya PAD adalah efektifitas Pajak Hotel dari wilayah sendiri berdasarkan Asli disingkat yang peraturan berlaku. terhadap efektifitas Pendapatan Asli pendapatan yang diperoleh daerah yang Daerah (PAD) di Provinsi Lampung. (2) dipungut berdasarkan peraturan daerah, Untuk definisi ini dinyatakan oleh Darise mengetahui efektifitas Pajak Reklame terhadap efektifitas Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lampung. (3) efektifitas Pajak Untuk di (2008:135). Provinsi mengetahui Penerangan Efektifitas Jalan Efektifitas yaitu hubungan antara terhadap efektifitas Pendapatan Asli output dan tujuan atau dapat juga Daerah (PAD) di Provinsi Lampung. dikatakan merupakan ukuran seberapa jauh tingkat output tertentu, kebijakan II. KAJIAN PUSTAKA DAN dan prosedur dari organisasi. Efektivitas PENGEMBANGAN HIPOTESIS juga Kajian Pustaka keberhasilan suatu operasi pada sektor Pendapatan Asli Daerah publik sehingga suatu kegiatan dikatakan Berdasarkan UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah, pendapatan asli daerah didefinisikan berhubungan dengan derajat efektif jika kegiatan tersebut mempunyai pengaruh besar terhadap kemampuan menyediakan pelayanan masyarakat yang merupakan sasaran yang telah Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi Volume 9, No.1, Tahun 2014 22 ditentukan (Simanjuntak dalam Dewi, yang dkk., 2013). berdasarkan peraturan perundangan yang Selanjutnya (2002) dalam Handayani bahwa menurut Indrakusuma (2011) efektivitas Mardiasmo dan mengemukakan digunakan seimbang, berlaku dapat dipaksakan digunakan penyelenggaraan untuk pemerintah dan pembangunan daerah (Sugianto,2008). untuk mengukur keberhasilan hubungan antara Pajak Hotel hasil pungutan suatu pajak dengan tujuan atau target yang telah ditetapkan. Dari beberapa pendapat di atas Menurut Siahaan (2005;300) Pajak Hotel adalah bangunan yang khusus disediakan bagi orang untuk dapat mengenai efektifitas, dapat disimpulkan menginap/isitirahat, bahwa efektifitas adalah suatu ukuran pelayanan, dan atau fasilitas lainnya yang menyatakan seberapa jauh target dengan dipungut bayaran, termasuk (kuantitas,kualitas dan waktu) yang telah bangunan dicapai oleh manajemen, yang mana dikelola, dan dimiliki oleh pihak yang target tersebut sudah ditentukan terlebih sama, dahulu. Hal ini sesuai dengan pendapat perkantoran. yang dikemukakan oleh Hidayat (1986) H1: dalam Wardani, dkk. (2011) memperoleh lainnya kecuali yang oleh Terdapat menyatu, pertokoan pengaruh dan pada yang efektifitas Pajak Hotel terhadap menjelaskan bahwa efektifitas adalah efektifitas Pendapatan Asli Daerah suatu ukuran yang menyatakan seberapa Provinsi Lampung. jauh target (kuantitas, kualitas dan waktu) telah tercapai. Dimana makin Pajak Reklame besar persentase target yang dicapai, Sesuai makin tinggi efektifitasnya. dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Pasal 1 angka 26 dan 27, Pajak Reklame adalah pajak atas Pajak Daerah penyelenggaraan reklame. Sedangkan Pajak daerah adalah iuran wajib yang dimaksud dengan reklame adalah yang dilakukan oleh pribadi atau badan benda, alat, perbuatan atau media yang kepada daerah tanpa imbalan langsung bentuk dan corak ragamnya dirancang Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi Volume 9, No.1, Tahun 2014 23 untuk tujuan komersial keuangan derah yang terdapat di BPK menganjurkan, (Badan Pemeriksa Keuangan) pusat pada mempromosikan, atau untuk menarik tahun 2008-2012 ada sebanyak 14 perhatian umum terhadap barang, jasa, Kabupaten/ Kota. Data yang digunakan atau badan, yang dapat dilihat, dibaca, dalam didengar, dirasakan, dan atau dinikmati sekunder berupa Laporan Keuangan oleh umum. Daerah yang diperoleh dari Badan memperkenalkan, H2: Terdapat pengaruh efektifitas Pajak pada Reklame penelitian ini adalah Pemeriksa Keuangan. penggunaan sampel terhadap efektifitas Pendapatan bergantung Asli Daerah Provinsi Lampung. persyaratan, seperti : data Adapun lebih kepada lanjut pemenuhan 1. Seluruh kabupaten/ kota di Provinsi Lampung yang telah dikukuhkan Pajak Penerangan Jalan Menurut Ahmad Y (2008:56) dalam sejak tahun 2008-2012. Nurzanah menyatakan bahwa Pajak 2. Seluruh kabupaten/ kota di Provinsi Penerangan Jalan adalah pajak atas Lampung yang telah menyerahkan penggunaan data tenaga listrik, dengan laporan keuangan berupa ketentuan bahwa di wilayah daerah Laporan Realisasi APBD (LRA) tersebut tersedia penerangan jalan yang tahun rekeningnya dibayar oleh pemerintah Pemeriksa Keuangan. 2008-2012 ke Badan daerah. H3 : Terdapat pengaruh pada efektifitas Pajak Penerangan Jalan B. Variabel dan Pengukurannya 1. Variabel Tidak Bebas (Dependent terhadap efektifitas Pendapatan Variable) Asli Daerah Provinsi Lampung. Menurut Pendapatan Darise Asli Daerah yang PAD adalah III. METODE PENELITIAN selanjutnya A. Data dan Sampel pendapatan yang diperoleh daerah yang Berdasarkan objek penelitian yang akan diteliti, jumlah data laporan disingkat (2008:135) dipungut berdasarkan peraturan daerah. Sedangkan menurut UU Nomor 25 Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi Volume 9, No.1, Tahun 2014 24 Tahun 1999, definisi dari Pendapatan termasuk jasa terkait lainnya dengan Asli Daerah adalah penerimaan yang dipungut bayaran, yang mencakup juga diperoleh dari motel, losmen, gubuk pariwisata, wisma wilayah sendiri berdasarkan sumber-sumber yang peraturan dari dipungut perundang- pariwisata, pesanggrahan, rumah penginapan dan sejenisnya, serta rumah kos dengan jumlah kamar lebih dari undangan yang berlaku. Pendapatan Asli Daerah (PAD) bersumber dari Pajak Daerah, Retribusi sepuluh. Menurut Siahaan pokok (2005:305) Daerah, Hasil pengelolaan kekayaan besaran Pajak Hotel yang daerah yang dipisahkan dan Lain-lain terhutang secara umum dapat diukur PAD yang sah. Dengan demikian, PAD dengan rumus sebagai berikut: dapat diukur dengan rumus sebagai berikut: Sedangkan menurut Abdul Halim (2001:129) di dalam jurnal Nugraha dan Sedangkan menurut Abdul Halim (2001:129), untuk menghitung efektifitas Triantoro (2004), efektifitas Pajak Hotel dapat diukur dengan rumus: Pendapatan Asli Daerah dapat diukur dengan rumus: b. Pajak Reklame Sesuai dengan Undang- Undang Nomor 28 Tahun 2009 2. Variabel Bebas (Independent Variable) Reklame a. Pajak Hotel Sesuai dengan Pasal 1 angka 26 dan 27, Pajak Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Pasal 1 angka 20 dan 21, Pajak Hotel adalah pajak atas pelayan yang disediakan oleh hotel. Sedangkan yang dimaksud dengan hotel adalah fasilitas penyedia jasa penginapan Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi Volume 9, No.1, Tahun 2014 adalah penyelenggaraan Sedangkan yang pajak atas reklame. dimaksud dengan reklame adalah benda, alat, perbuatan atau media yang bentuk dan corak ragamnya dirancang untuk tujuan komersial 25 memperkenalkan, menganjurkan, rekeningnya dibayar oleh pemerintah mempromosikan, untuk daerah. Suatu kegiatan dikatakan efektif umum jika menarik atau perhatian kegiatan tersebut mempunyai atau pengaruh besar terhadap kemampuan badan, yang dapat dilihat, dibaca, menyediakan pelayanan masyarakat yang didengar, dirasakan, dan atau merupakan sasaran yang telah ditentukan dinikmati (Simanjuntak dalam Dewi, dkk., 2013). terhadap barang, jasa, oleh umum. Siahaan (2005:305) Menurut Siahaan (2005:414) besaran besaran pokok Pajak Reklame pokok Pajak Penerangan Jalan (PPJ) yang yang terhutang secara umum terhutang secara umum dapat diukur dapat dengan rumus sebagai berikut: Menurut diukur dengan rumus sebagai berikut: Sedangkan menurut Syafri Daud Sedangkan menurut Abdul dalam Abdul Halim (2001:155-156) di Halim (2001:129) di dalam jurnal dalam jurnal Nugraha dan Triantoro Nugraha dan Triantoro (2004), (2004), efektifitas Pajak Penerangan efektifitas Pajak Reklame dapat Jalan dapat diukur dengan rumus: diukur dengan rumus: C. Model Penelitian c. Pajak Penerangan Jalan Menurut Ahmad Y (2008:56) dalam Nurzanah menyatakan bahwa Pajak Keterangan: Penerangan Jalan adalah pajak atas Y = Pendapatan Asli Daerah penggunaan dengan X1 = Pajak Hotel ketentuan bahwa di wilayah daerah X2 = Pajak Reklame tersebut tersedia penerangan jalan yang X3 = Pajak Penerangan Jalan tenaga listrik, Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi Volume 9, No.1, Tahun 2014 26 β1, β2, β3 = Koefisien Regresi Tulang Bawang Barat baru dikukuhkan e = error oleh Provinsi Lampung sebagai bagian dari kabupaten/ kota yang terdapat di IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Terdapat 14 kabupaten/ kota di Lampung sehingga tidak dijadikan sampel. Oleh karena itu, A. Statistik Deskriptif Provinsi Provinsi Lampung yang dijadikan jumlah sampel keseluruhanmenjadi 10 kabupaten/ kota yang terdapat di populasi, untuk diteliti. Namun pada Provinsi Lampung dalam lima periode tahun 2010-2012, Kab. Pesawaran, Kab. berjumlah 50. Pringsewu, Kab. Mesuji, dan Kab. Pajak Hotel Pajak Reklame Pajak Penerangan Jalan Pendapatan Asli Daerah Valid N (listwise) Std. N Minimum Maximum Mean Deviation 50 48.00 400.50 130.8662 69.26487 50 11.10 257.98 121.7110 48.91974 50 81.38 188.84 120.0268 20.90459 50 10.29 163.78 96.8356 33.08352 50 nilai signifikansi Kolmogorov smirnov Z B. Hasil Uji Asumsi Klasik hipotesis > 0,05, sehingga dapat disimpulkan dilakukan, terlebih dahulu akan diuji bahwa residual dalam model regresi beberapa uji berdistribusi normal. Deteksi adanya normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi bisa dilihat dari besaran heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Durbin Uji normalitas data dilakukan dengan heteroskedastisitas dengan Uji Glejser. One Sample Kolmogorov Smirnov test. Model ini lolos uji asumsi klasik (lihat Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa lampiran). Sebelum pengujian asumsi klasik yaitu Watson. Pendeteksian Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi Volume 9, No.1, Tahun 2014 27 C. Analisa Regresi dan Pengujian Hipotesis Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta t -7.625 31.663 -.241 .040 .065 .085 .626 .205 .095 .303 2.168 Sig. .811 .534 .035 .391 2.792 .008 Model 1 (Constant) Pajak Hotel Pajak Reklame Pajak Penerangan .618 .221 Jalan a. Dependent Variable: Pendapatan Asli Daerah 2. Pengujian hipotesis kedua (H2) 1. Pengujian hipotesis pertama (H1) yang Hipotesis kedua (H2) yang diajukan diajukan pada penelitian ini menyatakan pada penelitian ini menyatakan bahwa bahwa Pajak Hotel memiliki efektifitas Pajak terhadap Pendapatan Asli Daerah pada terhadap Kabupaten/ Kota di Provinsi Lampung Kabupaten/ Kota di Provinsi Lampung periode tahun 2008-2012. Berdasarkan periode tahun 2008-2012. Berdasarkan hasil uji t yang disajikan dalam Tabel hasil uji t yang disajikan dalam Tabel 4.9, variabel Pajak Hotel memiliki 4.9, Pajak Reklame memiliki thitung = thitung= 0,644 dengan tingkat signifikansi 2,121 sebesar 0,534. Hal ini menunjukan sebesar 0,035. Hal ini menunjukan bahwa ttabel > thitung (1,671 > 1,025) dan bahwa ttabel < thitung (1,671 < 2,121) dan nilai signifikansi variable 0,534 > 0,05. nilai signifikansi variabel 0,035 < 0,05. Sehingga hipotesis yang diajukan tidak Sehingga diterima dan dapat disimpulkan bahwa diterima dan dapat disimpulkan bahwa Pajak Hotel berpengaruh positif tidak Pajak signifikan terhadap Pendapatan Asli berpengaruh positif signifikan terhadap Daerah. Pendapatan Asli Daerah. Hipotesis pertama (H1) Reklame memiliki Pendapatan dengan Reklame Asli tingkat hipotesis efektifitas signifikansi yang sudah Daerah diajukan efektif dan Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi Volume 9, No.1, Tahun 2014 28 pengujian 3. Pengujian hipotesis ketiga (H3) Hipotesis ketiga (H3) yang diajukan dan analisis yang dilakukan dalam penelitian ini, maka pada penelitian ini menyatakan bahwa kesimpulan Pajak diantaranya adalah sebagai berikut: Penerangan Jalan memiliki telah yang dapat diambil efektifitas terhadap Pendapatan Asli 1. Hasil pengujian hipotesis secara Daerah Kabupaten/ Kota di Provinsi parsial menunjukkan bahwa Pajak Lampung periode tahun 2010-2012. Reklame dan Pajak Penerangan Jalan Berdasarkan hasil uji t yang disajikan memiliki dalam Tabel 4.9, Pajak Penerangan Jalan terhadap Pendapatan Asli Daerah memiliki thitung = 2,853 dengan tingkat pada Kabupaten/ Kota yang terdapat signifikansi sebesar 0,008. Hal ini di Provinsi Lampung periode 2008- menunjukan bahwa ttabel < thitung (1,671 < 2012. Akan tetapi tidak ditemukan 2,853) dan nilai signifikansi variabel bukti bahwa Pajak Hotel memiliki 0,008 < 0,05. Sehingga hipotesis yang hasil diajukan diterima dan dapat disimpulkan Pendapatan bahwa Pajak Penerangan Jalan sudah Kabupaten/ Kota yang terdapat di efektif Provinsi Lampung periode 2008- dan berpengaruh positif signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah. hasil yang yang signifikan Asli signifikan terhadap Daerah pada 2012. 2. Pajak Hotel berpengaruh tidak signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah. Hasil ini dapat dibuktikan V. Kesimpulan dan Saran Penelitian ini memiliki tujuan untuk dengan thitung= 0,644 dan tingkat mendapatkan bukti empiris mengenai signifikansi sebesar 0,534. Dengan analisis efektifitas Pajak Hotel, Pajak demikian, hipotesis yang diajukan Reklame, dan Pajak Penerangan Jalan dalam terhadap efektifitas Pendapatan Asli Penerimaan Daerah. Sampel penelitian ini adalah Kabupaten/ Kota tidaklah sama, Kabupaten/ setiap Kota yang terdapat di variabel pajak daerah ini daerah memiliki ditolak. setiap prioritas Provinsi Lampung pada periode 2008 pajak daerah mana yang paling sampai 2012. Berdasarkan Berdasarkan berpotensi untuk menghasilkan Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi Volume 9, No.1, Tahun 2014 29 penerimaan yang besar untuk daerah masyarakat. Tentu saja hal tersebut mereka. berdampak pada penerimaan pajak Banyak faktor yang mengindikasikan Pajak Hotel di reklame Provinsi sehingga pendapatan pajak reklame Lampung tidak efektif terhadap Pendapatan Asli Daerah, di Provinsi Lampung, menjadi meningkat. salah satunya adalah pelanggaran 4. Pajak Penerangan Jalan berpengaruh terhadap masalah perizinan. Akibat signifikan terhadap Pendapatan Asli pelanggaran Pemerintah Daerah. Hal tersebut terbukti bahwa Daerah Provinsi Lampung secara Pajak Penerangan Jalan memiliki tidak langsung mengalami kerugian thitung lantaran signifikansi sebesar 0,008. Oleh tersebut, mengalami kebocoran Pendapatan Asli Daerah. 3. Pajak Reklame = 2,853 dengan tingkat karena itu, hipotesis yang diajukan berpengaruh diterima. Pajak Penerangan Jalan signifikan terhadap Pendapatan Asli merupakan salah satu jenis pajak Daerah. Berdasarkan hasil uji t, daerah yang memiliki penerimaan Pajak Reklame memiliki thitung = tertinggi dibandingkan pajak-pajak 2,121 dengan tingkat signifikansi daerah sebesar 0,035, sehingga hipotesis penerimaan Pajak Penerangan Jalan yang diajukan diterima. Provinsi disebabkan oleh penerimaan dari Lampung mengalami perkembangan pajak tersebut sudah sesuai dengan dari tadi tahun ke tahun dalam potensi riil yang dimiliki sehingga bidang pertumbuhannya cenderung tinggi. pembangunan. Dengan perkembangan yang ada, masyarakat lainnya. Tingginya 5. Dengan melihat nilai F = 3,825 dan berlomba-lomba mendirikan usaha nilai mereka masing-masing. Agar usaha mengindikasikan atau produk mereka dikenal oleh simultan atau bersama-sama variabel masyarakat independen berpengaruh signifikan terhadap berlomba-lomba luas, merekapun memakai jasa signifikansi sebesar 0,016, bahwa secara secara variabel reklame untuk memasarkan usaha dependen. Hal ini dikarenakan oleh atau nilai produk mereka kepada tersebut lebih kecil Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi Volume 9, No.1, Tahun 2014 30 dibandingkan dengan nilai α yang diharapakan bisa melakukan diantaranya sebesar 0,05 atau 5%. adalah: 1. Mengganti alat ukur efektifitas dengan kontribusi. Karena kontribusi A. Keterbatasan Penelitian Didalam menyusun penelitian ini, merupakan instrumen penting untuk ada beberapa keterbatasan yang dialami melihat keberhasilan peneliti yaitu diantaranya : Daerah dalam 1. Penelitian ini hanya menggunakan penerimaan pajak agar sesuai dengan satu alat ukur yaitu efektifitas dari potensi riil yang dimiliki oleh daerah semua variabel. tersebut. 2. Koefisien determinasi yang masih Pemerintah mencapai target 2. Koefisien determinasi sebesar 14,7 tergolong rendah pada penelitian ini % mencerminkan masih lemahnya banyak faktor dari komponen Pajak kemampuan ketiga variabel Daerah yang mampu menjelaskan menjelaskan Pendapatan Asli Daerah pada suatu independen dalam variasi variabel dependen. menunjukkan masih terdapat provinsi. Contohnya di Provinsi 3. Penelitian ini hanya menggunakan 5 Lampung, masih terdapat beberapa tahun pengamatan, yaitu tahun 2008 komponen dan 2012 dan jumlah sampel yang Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak masuk ke dalam penelitian ini hanya Mineral Bukan Logam dan Batuan, terfokus pada Pajak Hotel, Pajak Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Reklame, dan Pajak Penerangan Burung Walet, Pajak Bumi dan Jalan pada seluruh Kabupaten/ Kota Bangunan Perdesaan dan Perkotaan, yang terdapat di Provinsi Lampung. dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, Daerah karena seperti setiap provinsi memiliki komponen Pajak B. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang ada, maka saran yang dapat diberikan kepada Pajak penelitian berikutnya Daerah yang beragam. 3. Penelitian selanjutnya diharapkan bisa memperluas sampel penelitian dengan menambah jumlah periode Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi Volume 9, No.1, Tahun 2014 31 tahun penelitian dan wilayah penelitian agar hasil penelitian lebih akurat dan mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi Volume 9, No.1, Tahun 2014 32 DAFTAR PUSTAKA Pendapatan Asli Daerah di Kota Darise, Nurlan. 2008. Akuntansi Keuangan Daerah (Akuntansi Nurzanah, Tati S. 2012. Jurnal Sektor Publik). Jakarta : PT. Akuntansi. Indeks. Pendapatan Pajak Reklame dan Dewi, Elsa K, dkk. 2013. Jurnal Akuntansi. Analisis Potensi Penerimaan dan Efektifitas Pajak Penerangan Jalan di Kota Bukit Abdul. 2001. Akuntansi Keuangan Menengah. Jakarta : Salemba Empat. Indrakusuma, Pajak Pengaruh Penerangan Terhadap Jalan Penerimaan Pajak Daerah di Kota Tasikmalaya. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 01 Tahun 2011 Tentang Tinggi. Halim, Bandung. Pajak Daerah. Siahaan, Marihot P. 2005. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Jakarta : Arieyani W dan Handayani, Herniwati R. 2011. Potensi Penerimaan Efektifitas Pajak dan Penerangan PT. Raja Grafindo Persada. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 29 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Jalan Kota Semarang. L.N, Nugraha dan Triantoro, Avrian. 2004. Jurnal Ilmu Administrasi Vol IV No 1. Analisis Efektifitas Pajak Hotel dan Restoran dan Kontribusinya terhadap Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi Volume 9, No.1, Tahun 2014 33 LAMPIRAN-LAMPIRAN Uji Normalitas Skewness Kurtosis N Statistic Unstandardized Residual Valid N (listwise) 50 Skewness Kurtosis Statistic Std. Error Statistic Std. Error -.608 .337 .325 .662 50 Kolmogorov Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardiz ed Residual N 50 a,b Normal Parameters Mean .0000000 Std. 29.59747852 Deviation Most Extreme Absolute .092 Differences Positive .077 Negative -.092 Kolmogorov-Smirnov Z .092 Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. d. This is a lower bound of the true significance. Uji Multikolinearitas Coefficientsa Collinearity Statistics Model Tolerance VIF 1 Pajak Hotel .951 1.052 Pajak Reklame .889 1.125 Pajak Penerangan Jalan .889 1.125 a. Dependent Variable: Pendapatan Asli Daerah Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi Volume 9, No.1, Tahun 2014 34 Uji Heterokedastisitas Model 1 (Constant) Pajak Hotel Pajak Reklame Pajak Penerangan Jalan Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Std. B Error Beta t Sig. 38.93 19.892 1.957 .056 1 -.035 .041 -.129 -.868 .390 -.043 .059 -.110 -.719 .476 -.055 .139 -.061 -.395 .695 a. Dependent Variable: Abres Uji Autokorelasi Model 1 R .447a Model Summaryb Adjusted R Std. Error of R Square Square the Estimate .200 .147 30.54737 DurbinWatson 1.914 a. Predictors: (Constant), Pajak Hotel, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan b. Dependent Variable: Pendapatan Asli Daerah Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi Volume 9, No.1, Tahun 2014 35