BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berbicara

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Berbicara mengenai definisi dari suatu periklanan yakni setiap bentuk komunikasi
Non Personal mengenai suatu produk, servis, ataupun ide yang dibayar oleh suatu sponsor
yang diketahui. Adapun maksud dari ‘dibayar’ dalam definisi tersebut menunjukan fakta
bahwa ruang atau waktu bagi suatu pesan iklan pada umumnya harus dibeli. Maksud dari
kata non personal berarti suatu iklan melibatkan Media Massa (TV,Radio,Majalah,Koran)
yang dapat mengirimkan pesan kepada jumlah besar kelompok individu pada saat bersamaan.
Dengan demikian, sifat non personal iklan berarti pada umumnya tidak tersedia kesempatan
untuk mendapatkan umpan balik yang segera dari penerima pesan. Oleh karena itu, sebelum
pesan iklan dikirimkan pemasang iklan harus selalu mempertimbangkan bagaimana Audiens
akan menginterpretasikan dan memberikan respon terhadap pesan iklan yang dimaksud.1
Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling dikenal juga paling banyak
dibahas oleh para khalayak, hal ini dikarenkan mencakup konsumen dengan jangkauan yang
luas. Iklan juga menjadi instrumen promosi yang sangat penting, khususnya bagi perusahaan
yang memproduksi barang atau jasa yang ditujukan kepada masyarakat luas. Tercatat,Televisi
masih mendominasi pangsa iklan di Indonesia kendati begitu surat kabar menjadi alternatif
lain bagi para pemasang iklan untuk memasarkan produk mereka. Belanja iklan di Indonesia
pada kuartal I tahun 2011 tercatat meningkat tumbuh mencapai presentase 20% menjadi Rp
15,6 Triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 13 triliun. Setidaknya
1
Morisan M.A .Periklanan :Komunikasi Pemasaran terpadu.Jakarta.Kencana Prenada Media Group.Edisi
Pertama.2010.Hal 17-18
itulah yang diungkapkan hasil survey The Nielsen Indonesia and Advertising Information
Service Nielsen awal Bulan Mei lalu. Sepanjang tahun lalu total belanja iklan senilai Rp
59,844 Triliun. Data yang dilansir dari Badan Risert Internasional AC Nielsen itu merupakan
angka Cross Rate Card tanpa memperhitungkan diskon,promo,paket,bundling,dan yang
lainnya.2
Terdapat sejumlah alasan dari perusahaan memasang iklan memilih iklan di media
massa untuk mempromosikan barang atau jasanya. Pertama, iklan di media massa dinilai
efisien dari segi biaya untuk mencapai dalam jumlah besar. Iklan di media massa juga dapat
digunakan untuk menciptakan citra merk dan daya tarik simbolis bagi suatu perusahaan atau
merk. Hal ini menjadi sangat penting khususnya bagi produk yang sulit dibedakan dari segi
kualitas maupun fungsinya dengan produk pesaingnya. Pemasang iklan harus dapat
memanfaatkan iklan di media massa untuk memposisikan produknya di mata konsumen.3
Dalam bauran komunikasi pemasaran juga disebut total dari sebuah perusahaan terdiri
dari Lima ramuan khusus pemasangan iklan ,penjualan personal,promosi penjualan,hubungan
masyarakat dan alat pemasaran langsung yang digunkan oleh perusahaan untuk mencapai
tujuan-tujuan pemasangan iklan dan pemasaran.4
Mengenai produk Es Krim Magnum Classic ini di produksi oleh Produsen Walls yang
dikelola oleh PT. Unilever Tbk. Keunggulan dari produk ini dari para kompetitor lainnya
yakni Es Krim Magnum Classic ini berbahan dasar Coklat Belgia yang lezat dan
berkualitas,cita rasa yang khas, dan sensasi setiap gigitannya. Kemudian dari segi kompetitor
dari Produsen Walls yakni seperti Campina,Diamond,Indo Es Krim,dan sebaginya. Selain itu
2
www.blogdetik.com
George E Belch & Michael A Belch.Advertising and Promotion : An Integrated Marketing Communication
Perspective.New York : Mcgraw Hill Companies.1995.Hal 18-19
4
Philip Kotler dan Gary Amstrong.Dasar-dasar Pemasaran.Jakarta.PT.Indeks.Edisi 9.Jilid 2.Hal 600
3
pula Magnum Classic terdapat memiliki varian produk lainnya yakni Magnum Almond,
Magnum Mini, Magnum Chocho Trufle, Magnum Infinity, Magnum Gold, Magnum Black
Espresso, Magnum Pink Pomegranate,dan Magnum Honeycomb. Selanjutnya dari target
audience dari produk ini berkisar umur 20-35 tahun serta target market yang mencakup
kalangan berkarakter status sosial dan ekonomi grade A,B,dan C.
Selain itu dari pendistribusian produk ini tersebar di Mini Market,Pasar Swalayan,dan
Magnum Cafe yang berlokasi di Mal Grand Indonesia lantai 5 serta Pondok Indah Mal
2.5Dari iklan tersebut saya mengamati bahwa Raisa selaku Celebrity Endorser Produk ini
melakukan adegan mengenai penggambaran mengenai kelezatan serta keunggulan lainnya
dari Es Krim Magnum Classic tersebut. Hal tersebut juga dapat dilihat dari penggambaran
mengenai suasana Hang Out yang nyaman dan Cozy dalam memenuhi hasrat Gaya Hidup
(life style) yang terkesan Hedonisme dan Metropolitan dalam menikmati sebuah Es Krim
Magnum Classic di Magnum Cafe dengan orang-orang yang anda sayangi baik
keluarga,sahabat,maupun pasangan anda. Kemudian dari segi tagline yang disajikan dari
Iklan Magnum berbunyi For Pleasure Seekers bermakna bagi para penikmat produk Es Krim
Magnum Classic yang tidak mengenal kata lelah dalam
berhasrat mencari serta
mengkonsumsi Es Krim Magnum Classic tidak mengenal kata lelah,kapanpun,dan
dimanapun sesuai dengan ilustrasi adegan yang digambarkan pada iklan tersebut.
Dalam pengunaan Raisa sebagai Celebrity Endorser sangatlah tepat sebab banyak
keunggulan dari Endorser tersebut yakni diantaranya tingkat popularitas Raisa yang sedang
meningkat, sudah memiliki banyak pengalaman dalam memerankan beberapa iklan dari
berbagai produk, memiliki banyak fans di Social Media, memiliki banyak prestasi dalam
karir musiknya, memiliki karakter yang khas dari segi behavioral,fisik,dan psikologis yang
menarik. Hal tersebut terbukti dengan Fan Page Raisa di Facebook yang mencapai angka 1,7
5
www.unilever.co.id
Juta dan Followers Raisa di Akun Twitter pribadinya yang mencapai angka 3,6 Juta. Selain
itu pencapaian prestasi yang ditorehkan Raisa dalam karir bermusiknya yakni mendapatkan
penghargaan dari ajang penganugerahan Indonesia Choice Awards di NET TV dengan
meraih beberapa kategori nominasi dalam ajang tersebut.Selain itu pula Raisa mendapatkan
Dua penghargaan dari ajang penghargaan Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards dalam
kategori “Penyayi Pendatang Baru Terbaik” dan untuk kategori “Grafis Desain Album
Terbaik” serta nominasi untuk singglenya “Apalah Arti Menunggu” dalam kategori penyanyi
wanita terbaik yang berlangsung pada tanggal 4 Juli 2012.6
Selanjutnya konsep yang disajikan dalam Iklan Magnum Classic ini sangat
unik,menarik,serta menimbulkan efek yang melekat dari Citra Merk (brand image) produk
ini. Oleh karena itu peran dari Raisa sebagai Celebrity Endorser berhasil dalam mensugesti
dan menarik perhatian para khalayak dalam penggamabaran Citra Merk (brand image) yang
tepat sasaran dan melekat di benak para konsumen dalam pencapaian brand awarness dari
produk ini. Hal itu semakin terlihat dari peningkatan penjualan Es Krim Magnum di pasaran
luas berkat peranan Raisa dalam iklan tersebut.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah saya deskripsikan diatas bahwa
rumusan maslah yang menonjol telah terlihat jelas. Seberapa besar pengaruh Celebrity
Endorser Raisa dalam Iklan Magnum Classic dalam menarik minat beli konsumen terhadap
produk ini ?
6
www.dreamersradio.com
1.3 Tujuan Penelitian
Berbicara mengenai tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian skripsi kuantitatif
eksplanatif korelasional ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari peranan Penyanyi
Raisa sebagai Celebrity Endorser dalam mempengaruhi tingkat minat beli konsumen
terhadap produk ini.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademis
Dari segi manfaat akademis yang ingin dicapai yakni semoga dalam penilitian ini
memberikan edukasi mengenai pemantapan proses pembuatan sebuah iklan yang berkualitas
dengan memperhatikan setiap detail unsur-unsur yang terkandung dalam sebuah iklan. Selain
itu pula dalam memahami suatu iklan yang berkualitas serta prima berdasarakan kaidah ilmu
komunikasi dari para ilmuwan maupun sumber referensi lainnya.
1.4.2 Manfaat Praktis
Dalam ruang lingkup manfaat praktis yang ingin dicapai yakni mengenai aspek
praktis yakni pemilihan Celebrity Endorser dalam suatu iklan haruslah selektif dan penuh
perhitungan yang matang yang ditujukan kepada para Produsen atau Perusahaan dan Agensi
Iklan (Advertising Agency) dalam melaksankan pembuatan iklan. Sebab hal itu unsur-unsur
yang harus dilaksanakan dengan cermat dalam pembuatan suatu iklan yang berkualitas dan
juga prima.Sehingga para khalayak atau konsumen dapat mengamati dan menilai terhadap
iklan yang di tempatkan baik media cetak maupun elektronik yang bertujuan akhir dalam
meningkatkan minat beli konsumen terhadap produk ini.
Download