Pembelajaran KOOPERATIF dan Pembelajaran KOLABORATIF 1. DEVY TRIRACHMAWATI 2. FARICHATUN NI’MAH 3. JOKO PUJI RAHMANTO PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN PEMBELAJRAN KOLABORATIF PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENGERTIAN KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PEMBELAJARAN KOLABORATIF PEMBAGIAN METODE Pengertian Langkah Pembelajaran Ciri-ciri Nilai Pembelajaran Karakteristik Metode Kooperatif a) Adanya tujuan kelompok b) Adanya tanggung jawab peseorangan c) Adanya kesempatan yang sama untuk menuju sukses d) Adanya persaingan kelompok e) Adanya penugasan khusus f) Adanya proses penyesuaian diri terhadap kepentingan pribadi. Kekurangan Metode Kooperatif a. Faktor Dari Dalam (Intern) • Guru harus mempersiapkan pembelajarna secara matang • Membutuhkan dukungan fasilitas, alat, dan biaya • Saat diskusi di kelas , terkadang didominasi oleh seseorang. Hal ini mengakibatkan siswa yang lain menjadi pasif b. Faktor Dari Luar (ekstern) Faktor ini erat kaitannya dengan kebijakan pemerintah yaitu pada kurikulum pembelajaran dalam pelaksaanaan tes UN dan UASBN sehingga kegiatan belajar mengajar cnderung dipersiapkan untuk keberhasilan perolehan UN atau UASBN. Pembagian Metode Kooperatif STAD (student Teams Achievement Divisions= GI (Group Investigation) Jigsaw Struktural Metode STAD (student Teams Achievement Divisions) Presentasi kelas, kerja tim, kuis, skor perbaikan individual, dan penghargaan tim. Metode Jigsaw Setiap anggota tim bertnggung jawab untuk mempelajari bagiannya masing-masing . kemudian dari tim yang berbeda mempelajari suatu bagian yang sama. Lalu membentuk “kelompok pakar” yang bertugas mengkaji bahan dan kemudian kembali ke kelompok semula . setelah diadakan pertemuan dan diskusi siswa dievaluasi secara individu Metode GI (Group Investigation) Metode GI melibatkan siswa sejak perencanaan, baik dalam menentukan topic maupun cara untuk mempelajari melalui investigasi. Metode ini menuntut siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam ketermpilan prosese kelompok. Metode Struktural Metode struktural menekankan pada strukturstruktur khusus yang dirancang untuk memengaruhi pola interaksi siswa. Ada dua macam model struktural : Model NHT Model TPS Model NHT 1. NHT (Numbered Head Together) Langkah 1: Penomoran (Numbering) Langkah 2: Pengajuan pertanyaan (Questioning) Langkah 3 :Berpikir Bersama (Head Together) Langkah 4 :Pemberian jawaban (Answering) Model TPS Thingking siswa diberikan kesempatan untuk memikirkan ide-ide mereka tentang pertanyaan atau wacana yang diberikan oleh guru. Pairing siswa menentukan dengan siapa mereka akan berpasangan dengan tujuan agar siswa dapat berdiskusi dan mendalami ie-ide yang telah ditemukan masing-masing siswa. Sharing setelah menemukan ide-ide masingmasing kelompok lau ide itu dibagikan kepada kelompok lain melalui diskusi dan Tanya jawab. Rincian Model TPS • Siswa berpasangan dan bekerja di meja kerjanya masingmasing dengan keanggotaan 4 orang • Guru mempresentasikan permasalahan kepada siswa • Guru meberikan waktu kepada siswa untuk memikirkan jawabannya masing-masing • Siswa mendiskusikan hasil jawaban tersebut dengan pasangannya • kelas Mempersilakan siswa untuk membagikan jawaban mereka di Pengertian Pembelajaran Kolaboratif Pembelajaran kolaboratif diartikan sebagai falsafah mengenai tanggung jawab pribadi dan sikap menghormati sesama. Ciri Pembelajaran Kolaboratif a. Melibatkan sisa dalam ajang pertukaran gagasan dan informasi b. Memungkinkan siswa mengeksplorasi gagasan dan mencobakan berbagai pendekatan dalam pengerjakan tugas. c. Menata-ulang kurikulum serta menyesuaikan keadaan sekitar dan suasana kelas untuk mendukung kerja kelompok. d. Menyediakan sebanyak mungkin proses belajar yang bertolak dari kegiatan pemecahan masalah atau penyelesaian proyek. Nilai Pendidikan dalam Pembelajaran Kolaboratif 1. Memaksimalkan proses kerja sama yang berlangsung secara alamiah di antara siswa 2. Menciptakan lingkungan pembelajaran yang berpusat pada siswa 3. Menghargai pentingnya keaslian,kontribusi dan pengalaman siswa dalam kaitannya dengan bahan pelajaran dan proses belajar. 4. Memberi kesempatan kepada siswa menjadi prtisipasi aktif dalm proses belajar. 5. Mengembangkan berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah. 6. Mendorong eksplorasi bahan pelajaran yang melibatkan bermacam-macam susut pandang 7. Menghargai pentingya konteks social bagi proses belajar. 8. Membangun semangat belajar sepanjang rakyat. Langkah-langkah Pembelajaran Kolaboratif 1. Para siswa dalam kelompok menetapkan tujuan belajar dan membagi tugas sendiri-sendiri 2. Semua siswa dalam kelompok membaca,berdiskusi dan menulis 3. Kelompok kolaboratif bekerja secara bersinergi mengidentifikasi,mendemontrasikan,meneliti,menganalisis, dan menformulasikan jawaban-jawaban tugas. 4. Setelah kelompok kolaboratif menyepakati hasil pemecahan masalah, masing-masing siswa menulis laporan sendiri-sendiri secara lengkap. 5. Guru menunjuk salah satu kelompok secara acak 6. Masing-masing siswa dalam kelompok kolaboratif melakukan elaborasi,inferensi dan revisi (bila perlu) terhadap laporan yang akan dikumpulkan 7. Laporan masing-masing siswa terhadap tugas-tugas yang telah dikumpulkan dan disusun perkelompok kolaboratif 8. Laporan siswa dikoreksi, dikomentari, dinilai dikembalikan pada pertemuan berikutnya dan didiskusikan. SELESAI 😊 Burung Irian Burung Cendrawasih Cukup sekian dan TERIMAKASIH 😄