PENGARUH PERMAINAN MANIPULATIF DENGAN MANIK – MANIK TERHADAP KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK LAKSHMI 12 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : IKE MUSTIKA SARI A520 090 040 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013 PENGARUH PERMAINAN MANIPULATIF DENGAN MANIK-MANIK TERHADAP KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK LAKSHMI 12 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Ike Mustika Sari, A520090040, Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013, 47 halaman. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh permaianan manipulatif dengan manik-manik terhadap kecerdasan logika matematika pada anak usia 4-5 tahun di TK Lakshmi 12 Surakarta. Jenis penelitian ini adalah Eksperimen dengan bentuk one group pre test post test design. Subyek dari penelitian ini adalah anak di kelompok A TK Lakshmi 12 Surakarta yang berjumlah 18 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dengan jenis observasi non partisipant. Teknik analisis data yang digunakan penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis uji hipotesis yang menghitungnya dengan menggunakan program spss 16.0. Analisis data menunjukkan bahwa nilai rata-rata pada skor observasi awal adalah sebesar 23,01 (mean= 23,06, SD= 2.859) sedangkan nilai rata-rata skor observasi akhir adalah sebesar 28,67 (mean= 28.67, SD= 2.058) jadi terdapat perbedaan skor rata-rata yaitu sebesar 6,46. Perbedaan ini signifikan secara statistik dapat dilihat pada nilai thitung = -12,243 ≤ ttabel= 1.895 dengan probabilitas 0.000. Probabilitas 0.000< α= 0,05 maka Ho ditolak yang artinya terdapat pengaruh permainan manipulative dengan manik-manik terhadap kecerdasan logika matematika anak usia 4-5 tahun sehingga hipotesis penelitian telah terbukti bahwa adanya pengaruh permainan manipulatif dengan manik-manik terhadap perkembangan Kecerdasan logika matematika anak di TK Lakhmi 12 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013. Kata kunci : Permainan manipulatif, Logika matematika PENDAHULUAN Taman Kanak-Kanak adalah tempat bermain sambil belajar, tempat dimana anak mulai mengenal berbagai macam kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan. Kegiatan-kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pengetahuan, mengasah ketrampilan anak dan membentuk kepribadian anak guna menyesuaikan diri dengan lingkungan serta perkembangan selanjutnya. Kegiatan bermain merupakan salah satu proses belajar yang diterapkan di Taman Kanak-Kanak (Yulianto, 2012). Melalui bermain anak akan dapat memuaskan tuntutan dan kebutuhan perkembangan dimensi motorik, kognitif, kreativitas, bahasa, emosi, nilai dan sikap hidup. Dalam dimensi kognitif atau kecerdasan logika matematika kemampuan perkembangan yang didapat dari bermain adalah anak bisa memecahkan berbagai masalah kegiatan seperti mengenal angka, bentuk, ukuran, dan dapat membedakan jenis–jenis angka. Pada anak usia dini khususnya 4-5 tahun kemampuan Logika-Matematika dapat terlihat melalui ciri–ciri diantaranya : suka bereksplorasi untuk memenuhi rasa ingin tahunya, sering bertanya tentang berbagai fenomena melakukan uji coba, mengklasifikasikan berbagai benda berdasarkan warna, ukuran dan jenis serta gemar berhitung. Kemampuan Logika-Matematika anak dapat dilihat dan diasah dengan mengembangkan kemampuan kognitif anak. Perkembangan kognitif meliputi kemampuan seseorang untuk mengingat dan merasakan, serta membuat alasan dan berimajinasi. Mengembangkan kecerdasan logika-matematika pada anak usia Taman Kanak–kanak bisa dilakukan melalui berbagai cara. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah melalui metode pemecahan masalah, yang tentunya dikemas dalam bentuk permainan yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak pada usia TK. Permainan berhitung atau logika matematika di TK tidak hanya terkait dengan kemampuan kognitif saja, tetapi juga kesiapan mental sosial dan emosional, karena itu dalam pelaksanaannya, harus dilakukan secara menarik, bervariasi dan menyenangkan. Oleh karena itu pendidik harus dapat memfasilitasinya melalui kegiatan yang memberi kesempatan bagi siswa untuk mengenal dan mengeksplorasi benda–benda dilingkungan sekitarnya. Pendidik juga perlu memfasilitasinya dengan petunjuk– petunjuk yang sederhana dan khusus, dan perlu membuat rancangan pengelolahan kegiatan secara sistimatis, efektif dan efisien. Hurlock sebagaimana dikutip Depdiknas (2007: 5) mengatakan bahwa lima tahun pertama dalam kehidupan anak–anak merupakan peletak dasar bagi perkembangan selanjutnya. Anak yang mengalami masa bahagia berarti terpenuhinya segala kebutuhan psikis maupun fisik diawal perkembangannya diramalkan akan dapat melaksanakan tugas–tugas perkembangan selanjutnya. Sejalan dengan beberapa teori yang dikemukakan diatas, permainan berhitung atau logika matematika pada anak usia TK seyogyanya dilakukan melalui tiga tahapan penguasaan berhitung dijalur matematika yaitu : penguasaan konsep, masa transisi dan lambang. Manik–manik adalah salah satu media kreatif yang dapat digunakan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar untuk melatih otot–otot jari (motorik halus) dan melatih daya cipta anak. Pengertian manik–manik menurut kamus Bahasa Indonesia adalah butir–butir kecil yang berwarna–warni (dari merjan dan sebagainya) yang diberi lubang dan dirangkai dengan benang. Dalam bermain manik–manik, pada awalnya anak memerlukan bimbingan guru. Dimulai dengan memberi contoh kepada anak, maka anak melihat guru, anak pun mulai mencontoh dan melatih kesabarannya dalam bermain. Dengan berlatih terus menerus, anak akan semakin terampil berhitung menggunakan benda ini, dan secara tidak langsung kemampuan logika matematika pada anak akan terus meningkat. Berdasarkan pengalaman penulis dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di TK Lakshmi 12 Surakarta pada tahun pelajaran 2012/2013, ditemukan adanya beberapa permasalahan kurang memuaskannya hasil belajar siswa antara lain kemampuan logika matematika atau kemampuan berhitung pada anak masih sangat rendah, hal ini disebabkan karena penguasaan guru dalam penyampaian materi konsep bilangan pada anak masih belum optimal. Sehubungan dengan hal tersebut di atas diperlukan alat atau media untuk pembelajaran yang berpengaruh untuk menunjang kemampuan logika matematika pada anak yang dapat mempermudah anak dalam pembelajaran logika matematika atau belajar berhitung. Oleh karena itu untuk dapat mencapai hasil yang optimal dibutuhkan beberapa persyaratan dalam proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan, salah satunya adalah penggunaan alat peraga. Penggunaan alat peraga dalam pembelajaran akan membantu kelancaran, efektifitas dan efisiensi pencapainan tujuan. Berdasarkan uraian diatas maka penelitian ini ditulis untuk mengetahui Pengaruh Permainan Manipulatif Dengan Menggunakan Manik – Manik Terhadap Kecerdasan Logika Matematika Pada Anak Usia 4-5 tahun di TK Lakshmi 12 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013. METODE PENELITIAN Sekolah yang digunakan peneliti sebagai tempat penelitian adalah TK Lakshmi 12 Surakarta. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni. Penelitian ini menggunakan Pre-Eksperimen Design yaitu dengan One-Group Pretest-Posttest Design sebagai desain penelitian. Sugiyono (2011:110) mengemukakan One-Group Pretest-Posttest Design adalah desain penelitian yang lebih akurat dibandingkan dengan One-Shot Case Study, dikarenakan pada One-Group Pretest-Posttest Design adanya pretest. Dengan hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat dibandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Arikunto (2006:82), mengelompokkan penelitian kedalam penelitian eksperimen dan non eksperimen. Penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi serta adanya kontrol. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan sebab akibat serta berupa besar hubungan sebab akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada beberapa kelompok eksperimen dan menyediakan kontrol untuk perbandingan. Sedangkan penelitian non eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk mengamati suatu kegiatan yang dilakukan tanpa memanipulasi data. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebesar apa peran kegiatan atau metode yang digunakan. Menurut Suharsimi Arikunto (1998:99) variable penelitian yaitu obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Variable penelitian merupakan gejala yang menunjukkan variasi baik dalam jenis maupun tingkatannya. Sebagai dasar dalam penyusunan instrument penelitian, maka variable dijadikan arah atau gambaran isi untuk memudahkan dalam penyusunan instrument, sehingga tidak menyimpang dari materi pokok penelitian. Dalam penelitian eksperimen ini ada dua variabel yaitu: 1. Variable bebas/ independent Variable terikat dlam penelitian ini yaitu permainan manipulative dengan manikmanik. 2. Variable terikat/ dependent Yang termasuk variable bebas dalam penelitian ini yaitu logika matematika. Dalam penelitian ini permainan manipulative dengan manik-manik sebagai variable independent dan logika matematika sebagai variable dependent. Pengumpulan data yaitu cara yang tepat digunakan untuk mencari atau mengumpulkan data yang akan diteliti. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah kecerdasan logika matematika. Sumber data diperoleh melalui sumber primer, yaitu permainan berhitung manipulatif dengan manik–manik dan sumber sekunder, yaitu dokumentasi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode observasi dan metode catatan lapangan. Dalam pelaksanaan penelitian biasanya terdapat beberapa hal diluar pedoman observasi yang disusun, sehingga peneliti menggunakan catatan selama dilapangan sebagai salah satu cara pengumpulan data. Peneliti menggunakan metode observasi yang efektif yaitu dengan menggunakan format atau blangko pengamatan sebagai instrumen pengamatan. Metode observasi dalam Sugiyono (2011:204) menjelaskan bahwa, dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data observasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu: 1. Observasi Berperanserta (Partisipant Observation) Dalam observasi ini peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari kelompok yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. 2. Observasi Non Partisipant Dalam observasi non participant ini, peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen. Secara instrumentasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu: a. Observasi terstuktur, yaitu observasi yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang diamati kapan dan dimana tempatnya. Dalam melakukan penelitian, peneliti menggunakan instrumen penelitian yang telah teruji validitas dan realibilitasnya. b. Observasi tidak terstruktur, yaitu observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi. Dalam melakukan pengamatan, peneliti tidak menggunakan instrumen yang telah baku, tetapi hanya berupa rambu-rambu pengamatan. Pada penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data terstruktur, hal ini karena observasi telah dirancang secara sistematis, serta peneliti akan menggunakan instrumen untuk mengumpulkan data. Instrumen penelitian ini akan digunakan untuk melakukan pengukuran dengan tujuan menghasilkan data yang akurat, maka setiap instrumen harus memiliki skala. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik pretest dan posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Untuk menganalisis pengaruh permainan manipulatif dengan manik-manik terhadap kecerdasan logika matematika anak. 1. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk membuat kategori kecerdasan logika matematika menjadi data ordinal. Pengkategorian dibedakan menjadi tiga tingkatan yaitu kategori tinggi, kategori sedang, dan kategori rendah. Dengan melihat jumlah kategori, nilai maksimal dan nilai minimal yang telah ditentukan batas standar ideal kategori. Batas standar ideal kategori menggunakan kuartil data. Menurut Herrhyanto.dkk (2007:53-54) kuartil data adalah ukuran perempatan artinya akan membagi empat sama banyak data. Kategori kategori rendah kategori sedang kategori tinggi sangat rendah -------------------, --------------------, k1 ----------------------, -----------------k2 Kategori sangat rendah : x<k1 Kategori rendah : k1≤x<k2 Kategori sedang : k2 ≤x<k3 Kategori tinggi : x ≥k3 k3 2. Analisis Uji Hipotesis Uji hipotesis menggunakan SPSS (Statistical package for the social science) 16.0 for windows yaitu paket uji statistik untuk ilmu sosial. Uji t digunakan untuk mengetahui signifikasi pengaruh permainan manipulatif terhadap kecerdasan logika matematika anak sehingga bisa diketahui apakah dugaan yang sudah ada dapat diterima ataukah ditolak. Adapun langkah-langkahnya adalah: a. Hipotesis Ho diterima artinya tidak ada pengaruh yang signifikan dari permainan manipulative dengan manik-manik. Ho ditolak artinya ada pengaruh yang signifikan dari permainan manipulative terhadap kecerdasan logika matematika. b. Level of significance,α = 0,05 c. Jumlah kelompok eksperimen, k = 1 d. Satistik uji Dengan menggunakan Program SPSS 16.0 untuk memasukkan data dari observasi awal dan observasi akhir yang nantinya akan diketahui nilai hasil perbandingan dari kedua observasi tersebut. Observasi dilakukan untuk mengukur tingkat kecerdasan logika matematika anak sebelum dan sesudah diberi perlakuan permainan manipulative menggunakan manik-manik dengan menggunakan pedoman observasi. Uji t digunakan untuk mengetahui signifikasi pengaruh permainan manipulative dengan manik-manik terhadap kecerdasan logika matematika anak sehingga bisa diketahui apakah dugaan yang sudah ada atau hipotesis yang telah dibuat dapat diterima atau ditolak. Setelah semua data dimasukkan pada Program SPSS mulai dari nilai-nilai anak sebelum dan sesudah observasi dilakukan serta memasukkan nama masing-masing anak maka nanti akan muncul hasil-hasil datanya dan telah siap untuk dianalisis. Analisis data dilakukan dengan melihat perubahan tentang kondisi anak sebelum dan sesudah diberi perlakuan permainan manipulatif menggunakan manik-manik dengan melihat hasil-hasil data pada penghitungan dengan menggunakan Program Spss tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan mengamati kemampuan anak melalui pre test dan post test (sebelum dan sesudah diberi permainan manipulative dengan manik-manik). e. Kesimpulan 1) Ho diterima apabila -ttabel ≤ thitung ≤ ttabel dan nilai probabilitas <α 2) Ho ditolak apabila thitung≥ttabel atau thitung≤-ttabel dan nilai probabilitas < α HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah Pengaruh Permainn Manipulatif dengan manicmanik terhadap kecerdasan Logika Matematika Anak di TK Lakshmi 12 Surakarta. Adapun permasalahan yang terdapat pada penelitian adalah “Apakah melalui permainan manipulative menggunakan manic-manik berpengaruh pada kecerdasan logika matematika pada anak usia 4-5 tahun di TK lakshmi 12 Surakarta?” B. Pembahasan Prosedur dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Pretest (Observasi Awal) Pada tahap ini peneliti memberikan perlakuan dengan menggunakan permainan manipulative dengan manik-manik pada anak. Adapun prosedur dalam pelaksanaan pemberian perlakuan yang peneliti lakukan adalah sebagai berikut: a. Guru memberitahukan permainan yang akan dilakukan b. Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok besar c. Guru memberikan contoh pelaksanaan permainan tersebut d. Anak memperhatikan dan mengamati contoh yang diberkan oleh guru e. Guru membagikan alat permainan manik-manik kepada tiap-tiap kelompok f. Guru mengamati permainan tiap-tiap kelompok yang dilakukan oleh anakanak g. Guru mengumpulkan hasil karya setiap anak 2. Posttest (Observasi Akhir) Pada tahap posttest, peneliti melakukan observasi terikat dengan kecerdasan logika matematika anak dengan menggunakan permainan yang sama pada saat pretest. Masa taman kanak-kanak merupakan masa bermain karena dengan bermain tidak secara langsung anak telah belajar dan akan memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang secara langsung telah dilakukan anak serta anak bereksplorasi dari kegiatan bermain tersebut. Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari permainan manipulatif dengan manik-manik terhadap perkembangan kecerdasan logika anak pada TK Lakshmi 12 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013 dengan menggunakan sistem analisis t-test. Adapun hasil penghitungannya dengan menggunakan program computer SPSS 16 for windows diperoleh data sebagai berikut: Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai rata-rata pada skor observasi awal adalah sebesar 23,01 (mean= 23.06, SD= 2.859) sedangkan nilai rata-rata skor observasi akhir adalah sebesar 28,67 (mean= 28.67, SD= 2.058) jadi terdapat perbedaan nilai skor rata-rata yaitu sebesar 6,46. Perbedaan ini signifikan secara statistik dapat dilihat pada nilai thitung -12,243 ≤ -ttabel= 1.895 dengan probabilitas 0.000. Probabilitas 0.000< α= 0,05 maka Ho ditolak yang artinya terdapat pengaruh permainan manipulatif dengan manik-manik terhadap perkembangan kecerdasan logika matematika anak (pada lampiran 9) sehingga hipotesis penelitian telah terbukti bahwa adanya pengaruh permainan manipulatif dengan manik-manik terhadap perkembangan kecerdasan logika matematika anak di TK Lakshmi 12 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013 teruji kebenarannya. Gambar 4.3 Gambar thitung di daerah Ho ditolak Daerah tolak Daerah tolak Daerah terima -1,895 1,895 Ha diterima apabila = -1,895 ≤ thitung ≤ 1,895 Ho ditolak apabila = thitung > 1,895 atau thitung < -1,895 SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di TK Lakshni 12 Surakarta tentang pengaruh permainan manipulatif dengan manik-manik terhadap perkembangan kecerdasan logika matematika anak dapat disimpullkan sebagai berikut: Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai rata-rata pada skor observasi awal adalah sebesar 23,01 (mean=23.06, SD=2.859) sedangkan nilai rata-rata skor observasi akhir adalah sebesar 28,67(mean=28.67, SD=2.058) jadi terdapat perbedaan nilai skor rata-rata yaitu sebesar 6,46. Perbedaan ini signifikan secara statistik dapat dilihat pada nilai thitung = -12,243 ≤ -ttabel= 1.895 dengan probabilitas 0.000. Probabilitas 0.000< α= 0,05 maka Ho ditolak yang artinya terdapat pengaruh permainan manipulative dengan manic-manik terhadap kecerdasan logika matematika anak sehingga hipotesis penelitian telah terbukti bahwa Adanya pengaruh permainan manipulatif dengan manik-manik terhadap perkembangan Kecerdasan logika matematika anak di TK Lakhmi 12 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013. DAFTAR PUSTAKA Afriani. 2004. Alat dan Jenis Permainan. Jakarta: PT Gramedia. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Azwar, Saifuddin MA. 2010. Metode Penelitian. Jogjakarta: Pustaka Pelajar. Emzir. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif & Kualiatif. Jakarta : MRaja Grafindo. Fanani, Abdul Halim (2009). Logika Matematika, Hakikat & Logika. Yogyakarta : Ar Ruzz Media Gardner, Howard.Multiple :Interaksara Intellingences Kecerdasan Majemuk. Tangeran Selatan Gunawan dkk. 2011. Permainan dan Alat Peraga Anak Usia Dini. Jakarta: PT Erlangga Ghozali, Imam. 2008. Desain penelitian eksperimental, teori, konsep dan analisis dengan SPSS 16. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. data Hardiyani. 2011. Macam-Macam Permainan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Erlangga. Handayana. 2011. Permainan dan Alat Permainan Educatif. Jakarta: PT Erlangga. Jamaris, Martini. 2006. Perkembangan dan Pengembangan Anak Usia Taman Kanak-kanak, Jakarta: Gramedia Persada Herrhyanto Kartono, Kartini. 1995. Psikologi Anak, Bandung: Mandar Maju. Kelly. 2011. Pembelajaran Logika Matematika. Jakarta: PT Gramedia. Melindacare (dalam http://melindahospital.com/modul/user/detail_artikel.php?id=1071_PengaruhBermain-Terhadap-Perkembangan-Anak diakses tanggal 22 februari2011). Maryadi dkk. 2011. Pedoman Penulisan Skripsi FKIP. Surakarta: Bp FKIP UMS. Musfiroh,Tadkiroatun(2008). Pengembanga Kecerdasan Majemuk . Jakarta:Universitas terbuka Nar dkk. 2007. Statistika dasar. Jakarta : Universitas Terbuka. Paud (dalam http://paudbook.blogspot.com/2012/01/Perkembangan -intelekualdan- kognitif.html diakses tanggal 8 februari 2012). Rahmawati. 2008. Alat Peraga Manipulative. Bandung: MRaja Grafindo. Qowiyati, Husna. 2012. Peningkatan Kemampuan Berhitung Anak Melalui Permainan Meronce Dalam Model Pembelajaran Kreatif Produktif dengan Pendekatan Tematik Pada Anak Kelompok A TK Pertiwi III Bareng Lor Tahun 2011/2012. Skripsi. Surakarta: FKIP UMS Sugiono. 2003. Macam-macam metode penelitian eksperimen. Jakarta: Dharma Graha Group. Sugiono. 2010. Pengambilan Data. Jakarta. Rineka Cipta. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendekatan Kuantiatif, Kuantitaif R & D Bandung : Alfabeta. Septiani, Septiani. 2013. Penerapan Permainan Memancing Untuk Meningkatkan Kecerdasan Logika Matematika di TK B Pertiwi II Jembungan Boyolalai Tahun 2012/2013. Skripsi. Surakarta: FKIP UMS -Undang Sisdiknas, 2003. Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : Depdiknas. Yulianti, Dwi. 2010. Bermain Sambil Belajar Sains Di Taman Kanak-kanak. PT indeks: Jakarta. Lestari, Yeni. 2011. Pembelajaran Logika Matematika Anak Usia Dini. PT Gramedia .