plagiat merupakan tindakan tidak terpuji plagiat

advertisement
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA MATERI SISTEM GERAK
PADA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR
SISWA KELAS VIII B SMP TAMAN DEWASA IBU PAWIYATAN
YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh:
Yulius Trikurniawan
NIM : 091434020
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
MOTTO DAN HALAMAN PERSEMBAHAN
Motto :
[|wâÑ UÉÄx{ eÉv~ 9 eÉÄÄ ltÇz cxÇà|Çz ^âÄ|t{
fxÄxát| wtÇ `tát WxÑtÇ [tÜâá ÂVxÜt{ÊA
Skripsi ini kupersembahkan kepada :
UtÑt~ ? \uâ ; W| áâÜzt <? ftâwtÜt@átâwtÜt~â
wtÇ fxÅât ^xÄâtÜzt UxátÜ~â ltÇz gxÜv|ÇàtA
TÄÅtÅtàxÜ hÇ|äxÜá|àtá ftÇtàt W{tÜÅtA
gxÅtÇ@àxÅtÇ fxÑxÜ}âtÇztÇ~âA
f`c gtÅtÇ Wxãtát \uâ ctã|çtàtÇ
lÉzçt~tÜàt
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skirpsi yang saya tulis ini tidak memuat
karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan
daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 29 Januari 2014
Penulis,
Yulius Trikurniawan
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya Mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama
: Yulius Trikurniawan
Nomor Mahasiswa
: 091434020
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA MATERI SISTEM GERAK
PADA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR
SISWA KELAS VIII B SMP TAMAN DEWASA IBU PAWIYATAN
YOGYAKARTA
Dengan demikian, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma
untuk menyimpan dan mengolahnya untuk kepentingan akademis tanpa harus meminta
ijin dari saya terlebih dahulu selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal, 29 Januari 2014
Yang menyatakan
Yulius Trikurniawan
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus atas
segala rahmat, penyertaan dan bimbingan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik. Penulisan skripsi ini merupakan sebagai syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan ( S. Pd ) dan selama masa studi sampai pada saat
penulisan skripsi ini hingga selesai penulis menyadari bahwa banyak sekali mendapat
dukungan, bantuan serta dorongan semangat dari segala pihak baik secara lasung
maupun tidak langsung. Maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Bapak R. Rohandi, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Drs. A. Atmadi, M. Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam.
3. Ibu Dra. Maslichah Asy’ari, M. Pd. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
begitu sabar dalam mendampingi penulisan skripsi ini hingga selesai dan telah
meluangkan banyak waktu untuk membimbing penulis.
4. Segenap dosen Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma yang telah
memberikan ilmu, wawasan dan pengetahuan yang sangat luas.
5. Staf sekre/laboran yang telah memfasilitasi selama proses masa studi di
Universitas Sanata Dharma.
6. Ki
Drs. Budi Angkoso. selaku Kepala Sekolah SMP Taman Dewasa Ibu
Pawiyatan Yogyakarta yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7.
Ki Trisno Sugiyanto, S.Pd. ( guru mata pelajaran IPA biologi ), staf guru,
karyawan dan semua siswa-siswi kelas VIII B yang telah bersedia membantu
dan bekerja sama dengan baik selama proses penelitian.
8. Bapak, Ibu ( Di surga ) dan beserta keluarga besar tercinta yang selalu
memberikan dukungan, doa dan semuanya selama masa studi sampai selesai.
9. Teman-teman seperjuanganku : Bantul, Gentili, Widi, Eran, Yerry, Edo, Leo,
Fajar, Kris dan semua teman-teman Pendidikan Biologi angkatan 2009 atas
kebersamaannya.
10. Sahabat yang telah menghadap-Nya ke surga ( Alm. Alpius Pimchan Nalsa ).
Selamat jalan kawan semoga kamu tenang disisi-Nya. Namamu akan selalu ada
dihati kami.
11. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu, memberi semangat dan dorongan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, karena kesempurnaan itu
hanya milik Tuhan. Maka dari itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari segala pihak. Akir kata semoga skripsi ini bisa bermanfaat untuk kita
semua.
Penulis
Yulius Trikurniawan
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan minat dan hasil belajar
siswa kelas VIII B SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta pada materi sistem
gerak pada manusia melalui penggunaan media audiovisual berupa video. Penelitian ini
merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas VIII
B SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta tahun pelajaran 2013/2014. Total
jumlah siswa yang diteliti sebanyak 21 orang. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini berupa lembar pengamatan, kuesioner minat belajar siswa,silabus, RPP
dan soal tes evaluasi hasil belajar siswa.
Minat siswa pada siklus pertama ditemukan 100% masuk dalam kriteria baik
sedangkan minat siswa pada siklus kedua ditemukan sebagian besar 80,95% masuk
dalam kriteria sangat baik dan 19,05% masuk dalam kriteria baik. Skor rata – rata hasil
belajar siswa pada siklus pertama 60,47 dengan pencapaian KKM 48% sedangkan pada
siklus kedua perolehan skor rata – rata mencapai 70,33 dengan presentase pencapaian
KKM 80,95%. Dari 21 orang siswa yang mengikuti tes pada siklus pertama, terdapat.
hanya 10 orang siswa yang tuntas. Jumlah ini meningkat menjadi 17 orang siswa yang
tuntas pada siklus kedua.
Berdasarkan hasil analisa data dalam penelitian ini maka dapat disimpulkan
bahwa penggunaan media audiovisual berupa video dalam pembelajaran terbukti dapat
meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Taman Dewasa Ibu
Pawiyatan Yogyakarta pada materi sistem gerak pada manusia.
Kata Kunci : minat belajar, hasil belajar, media audiovisual
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
This research aims to know the learning outcome and increasing students interest
at class VIII B Junior High School Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta on
human mechanical systems with implementing audiovisual media of video. The
research is an action research. The subjects are students of Junior High School Taman
Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta at class VIII B semester 2 2013/2014. The total
number of students are 21 persons. Data collection instruments used in this research
are observation and questionery to measure the related variables: the interest and the
learning outcomes of the students.
The interest of students measured for the first cycle 100% was classified as good,
while the interest of students obtained for cycle 2 almost 80,95% was classified as very
good, and19,05% as. Average score of students learning outcome of the first cycle is
60,47 of 48% of KKM, while the average score of cycle 2 is 70,33 of 80,95% of KKM.
From 21 persons doing the test of the first cycle, there are 10 students who had
completed. This number increased to 17 students of cycle 2.
Based on the results obtained in this research, then it can be concluded that the
use of audiovisual media video in learning can increase the learning outcome and
students interest at the Juior High School Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta
class VIII B on human mechanical systems uased as learning material.
Key word:learning interest, learning outcome, audiovisual media
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................................
iii
MOTTO DAN HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................................
v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .......................
vi
KATA PENGANTAR ...............................................................................................
vii
ABSTRAK .................................................................................................................
ix
ABSTRACT .................................................................................................................
x
DAFTAR ISI ..............................................................................................................
xi
DAFTAR TABEL ......................................................................................................
xiii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................
xiv
DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................................
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .....................................................................
1
B. Rumusan Masalah ..............................................................................
3
C. Hipotesa .............................................................................................
3
D. Batasan Masalah ................................................................................
3
E. Variabel ..............................................................................................
4
F. Indikator Keberhasilan .......................................................................
4
G. Tujuan Penelitian ...............................................................................
4
H. Manfaat Penelitian…………………………………… .....................
4
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar ................................................................................................
6
B. Hasil Belajar ......................................................................................
12
C. Media .................................................................................................
18
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
D. Materi Sistem Gerak Pada Manusia...................................................
26
E.
Hasil Penelitian yang Relevan ...........................................................
26
F.
Kerangka Berpikir..............................................................................
27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ..................................................................................
28
B. Seting Penelitian ................................................................................
29
C. Rancangan Tindakan..........................................................................
29
D. Instrumen Penelitian ..........................................................................
33
E.
Jadwal Penelitian ...............................................................................
42
F.
Personalia Penelitian………………………………………………..
43
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian .......................................................................
44
B. Hasil Penelitian ..................................................................................
44
C. Analisis Data ......................................................................................
54
D. Pembahasan .......................................................................................
57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ........................................................................................
66
B. Keterbatasan Penelitian......................................................................
66
C. Saran ..................................................................................................
67
DAFTAR PUSTAKA
A. Sumber Buku .....................................................................................
68
B. Sumber Skripsi ...................................................................................
69
C. Sumber Jurnal ....................................................................................
70
D. Sumber Internet..................................................................................
70
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Indikator Keberhasilan ..............................................................................
4
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Kuisioner Minat .........................................................................
37
Tabel 3.2 Instrumen Lembar Observasi Minat ..........................................................
38
Tabel 3.3 Penetapan Skor Kuisioner Minat ..............................................................
39
Tabel 3.4 Kategori Nilai Minat Siswa .......................................................................
40
Tabel 3.5 Kategori Persentase Minat Siswa ..............................................................
40
Tabel 3.6 Kriteria Skor Ketuntasan Individu ............................................................
41
Tabel 3.7 Kegiatan Penelitian ...................................................................................
42
Tabel 4.1 Data Hasil Kuisioner Minat Belajar Siswa Siklus I ..................................
45
Tabel 4.2 Data Hasil Observasi Kelompok Siswa Siklus I .......................................
48
Tabel 4.3 Data Hasil Tes Evaluasi Siklus I...............................................................
48
Tabel 4.4 Data Hasil Observasi Kelompok Siswa Siklus II .....................................
52
Tabel 4.5 Data Hasil Tes Evaluasi Siklus II..............................................................
53
Tabel 4.6 Data Hasil Kuisioner Minat Belajar Siswa Siklus II .................................
53
Tabel 4.7 Nilai Minat Belajar Setiap Siswa Siklus Pertama .....................................
55
Tabel 4.8 Nilai Minat Belajar Setiap Siswa Siklus Kedua ........................................
55
Tabel 4.9 Analisis Hasil Tes Kognitif Siswa ............................................................
57
Tabel 4.10 Data Hasil Analisis Minat Belajar Siswa Siklus Pertama dan Kedua .....
58
Tabel 4.11 Data Hasil Analisis Skor Rata-Rata .........................................................
62
Tabel 4.12 Data Hasil Analisis Pencapaian % KKM.................................................
63
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR BAGAN DAN GAMBAR
Bagan
2.1 Proses Pencapaian Hasil Belajar ...........................................................
13
Bagan
3.1 Desain Penelitian Tindakan…………………………………………….
28
Gambar 4.1 Siswa Mengamati Video .......................................................................
46
Gambar 4.2 Siswa Kerja Kelompok dan Presentasi di Depan Kelas ........................
47
Gambar 4.3 Siswa Mengamati Video .......................................................................
51
Gambar 4.4 Siswa Kerja Kelompok dan Presentasi di Depan Kelas ........................
51
Gambar 4.5 Grafik Kriteria Minat Siswa ..................................................................
59
Gambar 4.6 Grafik Rata – Rata Skor Aspek Kognitif Siswa ....................................
62
Gambar 4.7 Grafik Pencapaian %KKM ....................................................................
64
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Silabus Kegiatan Pembelajaran .......................................................
71
Lampiran 2
Rencana Program Pembelajaran (RPP) Siklus I ..............................
74
Lampiran 3
Rencana Program Pembelajaran (RPP) Siklus II .............................
81
Lampiran 4
Materi Siklus I ( Pertemuan Pertama dan Kedua ) ..........................
87
Lampiran 5
Materi Siklus II ( Pertemuan Pertama ) ...........................................
94
Lampiran 6
Lembar Kerja Siswa 1......................................................................
98
Lampiran 7
Lembar Kerja Siswa 2......................................................................
100
Lampiran 8
Lembar Kerja Siswa 3......................................................................
102
Lampiran 9
Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I dan Siklus II ..................................
104
Lampiran 10
Soal Ulangan Harian Siklus I...........................................................
106
Lampiran 11
Soal Ulangan Harian Siklus II .........................................................
109
Lampiran 12
Kunci Jawaban LKS 1 .....................................................................
112
Lampiran 13
Kunci Jawaban LKS 2 .....................................................................
113
Lampiran 14
Kunci Jawaban LKS 3 .....................................................................
114
Lampiran 15
Kunci Jawaban dan Panduan Skoring Tes Evaluasi Siklus I ...........
115
Lampiran 16
Kunci Jawaban dan Panduan Skoring Tes Evaluasi Siklus II .........
118
Lampiran 17
Lembar Observasi Siswa Siklus I dan II ..........................................
121
Lampiran 18
Kuisioner Minat Siklus I dan II .......................................................
123
Lampiran 19
Kisi – Kisi Kuisioner Minat .............................................................
125
Lampiran 20
Daftar Skor Minat Siswa Siklus I ....................................................
126
Lampiran 21
Daftar Anggota Kelompok Siklus I .................................................
127
Lampiran 22
Daftar Skor Observasi Kelompok Siswa Siklus I ............................
128
Lampiran 23
Daftar Nilai Tes Evaluasi Siklus I ...................................................
129
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 24
Daftar Anggota Kelompok Siklus II ................................................
130
Lampiran 25
Daftar Skor Observasi Kelompok Siswa Siklus II...........................
131
Lampiran 26
Daftar Nilai Tes Evaluasi Siklus II ..................................................
132
Lampiran 27
Daftar Skor Minat Siklus II .............................................................
133
Lampiran 28
Data Perbandinagan Hasil Analisis Minat Belajar Siswa ................
134
Lampiran 29
Lembar Permohonan Ijin Penelitian ................................................
135
Lampiran 30
Print Screen Materi Siklus I dan II ..................................................
136
Lampiran 31
Surat Pernyataan Sudah Melakukan Penelitian ...............................
149
Lampiran 32
Surat Ijin Dari Kampus ....................................................................
150
Lampiran 33
Contoh Hasil Kuisioner Siklus I ......................................................
151
Lampiran 34
Contoh Hasil Kuisioner Siklus II .....................................................
153
Lampiran 35
Contoh Hasil Observasi Kelompok Siswa Siklus I .........................
155
Lampiran 36
Contoh Hasil Observasi Kelompok Siswa Siklus II ........................
157
Lampiran 37
Contoh Hasil Ulangan Harian Siklus I ............................................
159
Lampiran 38
Contoh Hasil Ulangan Harian Siklus II ...........................................
163
xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Keberhasilan pendidikan sangat tergantung pada beberapa faktor, di antaranya
yaitu guru sebagai fasilitator dan motivator, sarana dan prasarana yang ada, dan
keinginan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran terdapat berbagai
komponen utama yaitu tujuan, bahan, metode dan media serta penilaian yang saling
berhubungan dan saling mempengaruhi (Sudjana, 2005). Untuk mendapat hasil
belajar yang optimal, maka unsur-unsur dalam proses pembelajaran diusahakan harus
memberikan kontribusi yang maksimal juga pada proses pembelajaran.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Biologi di SMP Taman Dewasa Ibu
Pawiyatan Yogyakarta khususnya kelas VIII B, proses pembelajaran sebagian besar
menggunakan metode diskusi dan ceramah yang diselingi dengan tanya jawab. Guru
tidak melakukan variasi metode pembelajaran, dampaknya siswa menjadi jenuh dan
pasif serta bersifat individual karena guru lebih banyak mendominasi proses belajar
mengajar di kelas. Media pembelajaran yang digunakan sangat terbatas, sarana dan
prasarana terbatas yaitu white board dan spidol, buku paket dan tidak semua siswa
memiliki lembar kerja siswa (LKS).
Kondisi tersebut berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas VIII B di mana
hasil tes yang dilakukan pada akhir pelajaran, khususnya pada pokok bahasan sistem
gerak pada manusia, menunjukan hasil belajar yang diperoleh dengan nilai rata-rata
kelas 68. Siswa yang memperoleh nilai < 68 sebanyak 45%, dan siswa yang
memperoleh nilai ≥ 68 sebanyak 55%. Hal ini menunjukan belum berhasilnya proses
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2
pembelajaran dalam mencapai tujuan pembelajaran. Indikator keberhasilan mengajar
di SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta, minimal 80% hasil belajar siswa
yang harus mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), dengan nilai KKM adalah
68.
Rendahnya pencapaian KKM pada materi sistem gerak pada manusia disebabkan
antara lain: penggunaan metode pembelajaran yang kurang variatif, penggunaaan
media pembelajaran yang kurang optimal, sarana dan prasarana yang terbatas,
sehingga minat siswa dalam belajar menjadi rendah yang berdampak terhadap hasil
belajar. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa ke arah yang lebih baik, maka perlu
dilakukan tindakan perbaikan proses pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat
tercapai. Salah satu tindakan yang dilakukan adalah dengan mengadakan variasi
media pembelajaran. Penggunaan media dapat dipergunakan sebagai alat bantu dan
sumber belajar (Mulyasa, 2002). Salah satu media yang dapat meningkatkan hasil
belajar siswa adalah media audiovisual di mana dengan media audiovisual ini,
ingatan siswa akan bisa bertahan lebih lama karena selain dari daya audio berupa
mendengar siswa juga menyimpan memori dalam visual yaitu dengan melihat. Media
audiovisual juga dapat mewakili apa yang kurang mampu disampaikan oleh guru
melalui kalimat, dengan demikian, siswa akan lebih mudah mencerna materi dari pada
tanpa bantuan media.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka peneliti melakukan penelitian
menggunakan media audiovisual untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Selanjutnya
penelitian ini diberi judul : ”Penggunaan Media Audiovisual pada Materi Sistem
Gerak pada Manusia dalam Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII
B SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta ”
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
Apakah penggunaan media Audiovisual pada materi sistem gerak pada manusia dapat
meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Taman Dewasa Ibu
Pawiyatan Yogyakarta?
C. Hipotesa
Penggunaan media Audiovisual dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa
kelas VIII B SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta pada materi sistem
gerak pada manusia.
D. Batasan Masalah
Supaya masalah yang diteliti tidak meluas maka perlu diadakan pembatasan
masalah. Batasan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Hasil belajar yang dimaksud adalah kemampuan kognitif siswa dalam belajar.
2. Minat yang dimaksud adalah keinginan/kemauan siswa dalam mengikuti
proses pembelajaran.
3. Media Audiovisual yang digunakan pada penelitian ini adalah berupa
film/video.
4. Materi sistem gerak pada manusia yang digunakan dalam penelitian ini
dibatasi pada Kompetensi Dasar 1.3 yaitu : Mendeskripsikan sistem gerak
pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4
E. Variabel
Variabel dalam penelitian ini ada tiga yaitu variabel bebas, terikat dan kontrol.
Media Audiovisual ditempatkan sebagai variabel bebas, sedangkan aspek minat dan
hasil belajar siswa, ditempatkan sebagai variabel terikat. Materi sistem gerak pada
manusia ditempatkan sebagai variabel kontrol.
F. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini meliputi :
Indikator
Table. 1.1 Indikator keberhasilan
Awal
Skor rata-rata kelas
68
73
55%
80%
Belum terukur
70%
% Capaian KKM
Minat belajar
Target
Siswa minimal kriteria baik
G. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan yang telah ditentukan, maka tujuan penelitian ini adalah:
Untuk mengetahui apakah penggunaan media audiovisual dapat meningkatkan minat
dan hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta
pada materi sistem gerak pada manusia.
H. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti untuk menambah pengetahuan dalam memperbaiki proses
pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa dengan memilih media
pembelajaran yang tepat.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5
2. Bagi Guru / Sekolah untuk mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran,
mengidentifikasi kesulitan belajar siswa, dan menentukan tindakan guna
meningkatkan hasil belajar siswa serta memberikan kontribusi dalam
meningkatkan kualitas sekolah lulusan.
3. Bagi peneliti lain supaya menjadi motivasi untuk melakukan penelitian lebih
mendalam lagi tentang penggunaan media yang tepat dalam pembelajaran
pada suatu pokok bahasan agar keberhasilan pembelajaran bisa lebih
maksimal
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar
1. Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu kegiatan yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia.
Dengan belajar manusia mampu mengembangkan potensi-potensi yang dibawanya
sejak lahir sehingga nantinya mampu menyesuaikan diri demi pemenuhan
kebutuhan. Menurut Hilgard dalam Mulyati (2005) belajar berarti pembentukan
atau shaping tingkah laku individu melalui kontak dengan lingkungan. Belajar
adalah suatu kegiatan yang memang diupayakan agar terjadi perubahan pada diri
individu. Menurut Syah (2003), secara kuantitatif (ditinjau dari sudut jumlah),
belajar berarti kegiatan pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif
dengan fakta sebanyak-banyaknya. Jadi, belajar dalam hal ini dipandang dari
sudut berapa banyak materi yang dikuasai siswa. Secara kualitatif (tinjauan mutu),
belajar adalah proses memperoleh arti-arti atau pemahaman-pemahaman serta
cara-cara menafsirkan dunia di sekeliling siswa. Belajar dalam pengertian ini
difokuskan pada tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk
memecahakan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa. Berdasarkan
pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa yang disebut belajar adalah
proses perubahan tingkah laku seseorang yang disebabkan adanya pengalaman
untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap dari seseorang yang
melakukan kegiatan belajar.
6
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7
2. Minat Belajar
Minat merupakan masalah yang penting dalam pendidikan, apa lagi dikaitkan
dengan aktivitas seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Minat yang ada pada diri
seseorang akan memberikan gambaran dalam aktivitas untuk mencapai tujuan.
Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh kemudian. Minat terhadap
suatu hal yang baru akan dipelajari dan mempengaruhi penerimaan minat-minat
baru. Jadi, minat terhadap sesuatu merupakan hasil belajar dan menyokong belajar
selanjutnya. Asumsi umum menyatakan bahwa minat akan membantu seseorang
mempelajari suatu hal.
a. Pengertian Minat
Tidjan dalam Meisuri (1998) berpendapat bahwa minat merupakan gejala
psikologis yang menunjukan pemusatan perhatian terhadap suatu obyek sebab
ada perasaan senang. Dari pengertian itu jelas bahwa minat itu sebagai
pemusatan perhatian atau reaksi terhadap suatu obyek atau situasi tertentu
yang didahului oleh perasaan senang tehadap obyek tersebut. Sedangkan
Mahmud (1982) mengatakan bahwa minat adalah sebagai sebab yaitu
kekuatan pendorong yang memaksa seseorang menaruh perhatian pada situasi
atau aktifitas tertentu dan bukan pada yang lain.
b. Macam-macam Minat
Carl Safran dalam Sukardi (1994) membagi minat menjadi tiga macam,
yaitu :
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8
1. Minat yang diekspresikan/Expressed Interest
Seseorang dapat meningkatkan minat atau pilihannya dengan kata-kata
tertentu. Misalnya : seseorang mungkin mengatakan bahwa dirinya
tertarik dalam mengumpulkan mata uang logam, perangko dan lain-lain.
2. Minat yang diwujudkan/Manifest Interest
Seseorang dapat mengungkapkan minat bukan melalui kata-kata
melainkan dengan tindakan atau perbuatan, yaitu ikut serta dan berperan
aktif dalam suatu kegiatan. Misal : kegiatan olah raga, pramuka dan
sebagainya yang menarik perhatian.
3. Minat yang diinventariskan/Inventoral Interest
Seseorang menilai minatnya agar dapat diukur dengan menjawab
terhadap sejumlah pertanyaan tertentu atau urutan pilihannya untuk
kelompok minat tertentu. Pertanyaan-pertanyaan untuk mengukur minat
seseorang disusun dengan menggunakan angket.
Sedangkan menurut Zainuddin (2011), minat belajar dapat ditunjukan
melalui :
1. Keseriusan Belajar di Kelas
Keseriusan dalam mengikuti pelajaran
di kelas
memang
harus
diciptakan sebab pada kenyataannya banyak siswa yang gagal dalam
belajarnya, oleh karena
kurangnya keseriusan untuk memperhatikan
guru dalam memberikan penjelasaan pada
saat
proses
belajar
mengajar, apalagi pada mata pelajaran tertentu seperti Matematika,
Fisika, Bahasa Inggris yang sulit dipahami dan diketahui sendiri jika
tidak tanpa adanya penjelasan guru yang mengajarkannya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9
2. Minat belajar siswa di perpustakaan
Berbagai usaha di bidang pendidikan dalam upaya meningkatkan
kecerdasan bangsa telah dilakukan, namun kenyataan menunjukan
bahwa minat dan kegemaran membaca masih tergolong rendah,
rendahnya minat membaca berpengaruh pada prestasi belajar siswa.
Raka J. dalam Zainuddin (2011) berpendapat bahwa perpustakaan adalah
tempat menimba ilmu yang baik, maka perlu adanya upaya baik dari
guru maupun orang tua siswa agar siswa dapat memanfaatkan
perpustakaan untuk belajar dengan cara membaca.
3. Minat belajar dalam menyelesaikan tugas-tugas pelajaran atau PR
Jika guru mata pelajaran dan keluarga (orang tua) memperhatikan
usaha siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas belajar, maka secara
psikologis
orang
tua
telah
menumbuhkan
semangat
dalam
menyelesaikan tugas-tugas belajar karena merasa mendapat perhatian.
Tugas
dalam
belajar
adalah suatu
tugas
yang
harus
(wajib)
dikerjakan oleh seorang siswa, baik berbentuk latihan-latihan dari
guru setelah menyelesaikan suatu pembahasan materi di kelas, maupun
tugas yang berbentuk PR (pekerjaan rumah), yang menuntut untuk
dikerjakan di luar jam sekolah. Pernyataan di atas dapat disimpulkan
bahwa, motivasi siswa dalam mengerjakan tugas atau PR ditandai
dengan keterlibatan siswa secara aktif dalam menyelesaikan tugas
tersebut.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10
4. Mendengarkan Penjelasan Guru
Interaksi edukatif yang berlangsung dalam proses belajar mengajar di
sekolah melibatkan faktor guru dan siswa. Guru menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya mengajar para siswa dan siswa sebagai subjek
yang belajar. Salah
satu
aktivitas
guru
dalam mengajar adalah
menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa. Penyampaian materi
pembelajaran, sangat erat kaitannya dengan aktivitas mendengarkan
penjelasan guru. Aktivitas mendengarkan ini sangat penting bagi siswa
dalam menerima pelajaran yang disampaikan oleh guru dengan baik.
Oleh karena itu ketika guru menyampaikan materi pelajaran dituntut
minat
siswa
secara
optimal
dengan
konsentrasi
penuh
yaitu
mendengarkan penjelasan guru.
5. Mencatat Pelajaran
Salah satu aktivitas dalam belajar adalah aktivitas mencatat. Setelah
memperhatikan pelajaran yang diberikan oleh guru secara seksama,
maka tindakan selanjutnya adalah mencatat hal-hal yang dianggap
perlu. Dalam mencatat materi yang dapat dicatat baik berupa materi
secara keseluruhan atau materi tertentu atau rangkuman-rangkuman yang
merupakan ringkasan dari materi
pelajaran.
Manfaat
mencatat
pelajaran adalah bahwa siswa dapat membaca materi pelajaran di
rumah, serta mengulangi pelajaran tersebut, untuk lebih memahami
materi
yang telah
disampaikan.
Namun,
tidak semua
aktivitas
mencatat adalah belajar, aktivitas mencatat yang bersifat mengcopy
tidak
termasuk di dalam aktivitas belajar. Aktivitas mencatat yang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11
termasuk belajar adalah apabila pada saat mencatat, siswa menyadari
kebutuhan serta tujuannya dan menggunakan arah belajar tertentu agar
catatan itu nantinya berguna bagi pencapaian tujuan belajar. Materi
yang dicatat sangat ditentukan set-set (arah) belajar siswa, misalnya
dalam mendengarkan ceramah atau berpartisipasi dalam diskusi, maka
kesadaran siswa akan kebutuhan dan tujuan mengharuskan siswa
mencatat. Catatan siswa tidak hanya sekedar mencatat fakta-fakta
dalam pelajaran.
aktivitasnya,
Seorang
misalnya
siswa dapat dituntut mencatat hasil
mencatat
tugas-tugas
pelajaran,
mencatat
rangkuman, mencatat materi tambahan serta mencatat hasil diskusi.
6. Membaca Pelajaran
Tidak semua aktivitas membaca
dapat
diartikan
sebagai belajar.
Sebagai contoh : Membaca sambil tidur-tiduran, tidak dapat disebut
belajar. Membaca di tempat tidur akan membuat perhatian menjadi
terbagi, dalam hal ini tujuan dari belajar itu sendiri dapat terganggu.
Belajar memerlukan set atau arah, misalnya : membaca dimulai dengan
memperhatikan judul, bab, topik- topik utama yang berorientasi pada
kebutuhan dan tujuan. Tujuan akan menentukan materi yang akan
dibaca dan dipelajari. Dalam membaca, catatlah materi yang dianggap
perlu dipertanyakan dalam pikiran, lebih baik lagi pertanyaan tersebut
disertai dengan alternatif-alternatif jawabannya.
Dalam penelitian ini, minat yang dimaksud termasuk dalam kategori
macam minat yang diinventariskan/Inventoral Interest karena jenis minat ini
merupakan salah satu jenis minat di mana seseorang menilai minatnya agar
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12
dapat diukur dengan menjawab sejumlah pertanyaan tertentu atau urutan
pilihannya untuk kelompok minat tertentu. Pertanyaan-pertanyaan untuk
mengukur minat seseorang disusun dalam bentuk angket. Minat ini juga
berkaitan dengan jenis minat yang dikemukakan oleh Zainuddin, di mana ke
enam jenis minat menurut Zainuddin tersebut dapat dimasukkan ke dalam
jenis minat yang diinventariskan.
B. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Sudjana (2005) mengatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuankemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.
Masing-masing hasil belajar dapat diisi dengan bahan yang telah ditetapkan dalam
kurikulum.
Dalam melakukan kegiatan belajar terjadi proses berpikir yang melibatkan
kegiatan mental, terjadi penyusunan hubungan informasi-informasi yang diterima
sehingga timbul suatu pemahaman dan penguasaan terhadap materi yang
diberikan. Dengan adanya pemahaman dan penguasaan yang didapat setelah
melalui proses belajar mengajar maka siswa telah memahami suatu perubahan dari
yang tidak diketahui menjadi diketahui. Perubahan inilah yang disebut dengan
hasil belajar.
Crow and Crow dalam Sofyan (2003), mengemukakan bahwa hasil belajar
merupakan perolehan kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan dan sikap. Pemerolehan
ini termasuk suatu cara baru melakukan sesuatu dan cara mengatasi masalah pada
situasi baru. Hamalik (2006) mengemukakan bahwa hasil belajar menunjukkan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13
kepada prestasi belajar, sedangkan prestasi belajar itu merupakan indikator adanya
derajat perubahan tingkah laku siswa. Dimyati dan Mudjiono (2002)
mengemukaan bahwa hasil belajar adalah hasil yang ditunjukkan dari suatu
interaksi tindak belajar dan biasanya ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan
guru.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah terjadinya proses pembelajaran
yang ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan oleh guru setiap selesai
memberikan materi pelajaran pada satu pokok bahasan.
Pengetahuan
Belajar
Tes
Hasil Belajar
Perilaku
Nilai
Bagan. 2.1 Proses Pencapaian Hasil Belajar
Bagan di atas mencerminkan bahwa hasil belajar diakibatkan oleh adanya
kegiatan evaluasi belajar atau tes dan evaluasi belajar dilakukan karena adanya
kegiatan belajar. Baik buruknya hasil belajar sangat bergantung dari pengetahuan
dan perubahan perilaku individu yang besangkutan terhadap yang dipelajari
(Melayu, 1999).
Proses pendidikan mempunyai tujuan yang ingin dicapai, yang dapat
dikategorikan menjadi tiga bidang, yakni bidang kognitif (penguasaan intelektual)
meliputi ; pengetahuan hafalan (knowledge), pemahaman (comprehention),
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14
penerapan (aplication), analisis (analiysis), dan evaluasi (evakuation), bidang
afektif (berhubungan dengan sikap dan nilai) serta bidang psikomotorik
(kemampuan/keterampilan untuk bertindak/prilaku) (Angkowo, 2007).
Hasil belajar atau achievement merupakan realisasi atau pemekaran dari
kecakapan-kecakapan
potensial
atau
kapasitas
yang
dimiliki
seseorang.
Penguasaan hasil belajar oleh seseorang dilihat dari perilakunya, baik perilaku
dalam
bentuk
penguasaan
pengetahuan,
keterampilan
berpikir
maupun
keterampilan motorik (Syaodih, 2003).
Pencapaian belajar atau hasil belajar diperoleh setelah dilaksanakannya
suatu program pengajaran. Penilaian atau evaluasi pencapaian hasil belajar
merupakan langkah untuk mengetahui seberapa jauh tujuan kegiatan belajar
mengajar (KBM) suatu bidang studi atau mata pelajaran telah dapat dicapai
(Subali, 2002).
2. Macam-Macam Hasil Belajar
Prinsipnya macam-macam hasil belajar meliputi
tiga ranah dalam
http://dinulislami.blogspot.com/2013/02/jenis-jenis-hasil-belajar.html, yaitu :
a. Cognitive Domain (Ranah Kognitif), yang berisi perilaku-perilaku yang
menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan
keterampilan berpikir.
b. Affective
Domain (Ranah
Afektif)
berisi
perilaku-perilaku
yang
menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan
cara penyesuaian diri. Tujuan pendidikan ranah afektif adalah hasil belajar
atau kemampuan yang berhubungan dengan sikap atau afektif.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
c.
15
Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor) berisi perilaku-perilaku yang
menekankan
aspek
keterampilan
motorik,
karena
keterampilan
ini (kognitif, afektif dan psikomotor) tersebut tidak dapat berdiri sendirisendiri tetapi merupakan satu kesatuan, dan harus dipandang sebagai
sasaran hasil belajar.
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Menurut Kartono (2000), kegiatan proses belajar mengajar dipengaruhi oleh
dua faktor yaitu faktor internal dan faktor ekternal yang dapat dijabarkan lebih
lanjut sebagai berikut :
1. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa (internal), di antaranya meliputi:
a. Intelegensi
Intelegensi merupakan suatu kemampuan dasar yang bersifat umum
untuk memperoleh suatu kecakapan yang mengandung berbagai
komponen.
b. Bakat
Bakat merupakan potensi atau kemampuan yang jika dikembangkan
melalui belajar akan menjadi kecakapan yang nyata.
c. Minat dan perhatian
Minat dan perhatian dalam belajar sangat berhubungan erat.
Seseorang yang menaruh minat pada mata pelajaran tertentu, biasanya
cenderung untuk selalu memperhatikan mata pelajaran yang
diminatinya. Begitu juga jika seseorang menaruh perhatian secara
kontinue baik secara sadar maupun secara tidak sadar pada objek
tertentu biasanya akan membangkitkan minat pada objek tersebut.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16
d. Kesehatan jasmani
Kondisi fisik yang baik akan sangat berpengaruh terhadap
berlangsungnya kegiatan belajar mengajar seseorang apabila memiliki
badan atau kondisi fisik yang sehat maka ia akan mempunyai
semangat dalam belajar. Namun sebaliknya seseorang yang sedang
dalam kondisi sakit akan sulit untuk bisa berkonsentrasi dalam
belajar.
e. Cara belajar
Cara belajar yang efektif dan efisien akan sangat berpengaruh
terhadap keberhasilan dalam belajar. Ada beberapa cara belajar yang
efisien. Di antaranya yaitu: berkonsentrasi baik sebelum belajar
ataupun pada saat proses belajar mengajar berlangsung, mempelajari
kembali materi pelajaran yang telah diterima, membaca dengan teliti
dan betul materinya, mencoba menyelesaikan latihan-latihan soal dari
materi yang telah diajarkan.
2. Faktor (eksternal) yang berasal dari luar diri siswa, yaitu lingkungan,
lingkungan keluarga, sekolah ataupun masyarakat.
Hal serupa juga dikemukakan oleh Ahmadi (2001), yang menyatakan
bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi belajar siswa baik secara
langsung maupun tidak langsung. Faktor-faktor tersebut digolongkan
menjadi tiga macam yaitu:
a. Faktor-faktor stimulasi belajar, mencakup panjangnya bahan
pelajaran kesulitan bahan pelajaran, berartinya bahan pengajaran,
berat ringannya tugas, dan suasana lingkungan eksternal.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
b. Faktor-faktor
metode
belajar,
mencakup
kegiatan
17
berlatih,
resistensi dalam belajar, pengenalan tentang hasil-hasil belajar,
bimbingan dalam belajar, dan kondisi-kondisi intensif.
c. Faktor-faktor individual, mencakup usia kronologis, perbedaan
jenis kelamin, pengalamannya sebelumnya, kapasitas mental,
kondisi kesehatan jasmani, kondisi kesehatan rohani, dan motivasi.
Sedangkan Jhon M. Keller sebagaimana yang dikutip oleh
Abdurrahman (2002), berpandangan bahwa : "belajar sangat dipengaruhi
oleh dua macam masukan, yaitu kelompok masukan pribadi (personal
inputs)
dan
kelompok
masukan
yang
berasal
dari
lingkungan
(environmental inputs)."
Pendapat lain yang diungkapkan Muslim dalam Roestiyah (2000)
menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, yaitu:
a. Strategi pembelajaran, salah satu strategi yang dapat meningkatkan
keterlibatan siswa dalam proses belajar adalah: pra pembelajaran,
penyajian informasi, peran serta siswa, evaluasi, dan tindak lanjut.
b. Gaya kognitif siswa, yaitu kebiasaan bertindak yang relatif tetap
dalam menerima, memikirkan, memecahkan masalah, ataupun
dalam informasi.
Dari berbagai penjabaran tentang faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
dapat dikelompokan menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
internal merupakan faktor yang timbul dari dalam diri anak didik tersebut
sedangkan faktor eksternal faktor yang disebabkan oleh stimuli eksternal terhadap
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18
anak didik sehingga anak didik tersebut terpengaruh atau terkondisikan oleh faktor
eksternal tersebut.
C. Media
1. Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harafiah berarti
”tengah”, ”perantara” atau ”pengantar”. Dalam bahasa Arab media adalah
perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Dalam
pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara
lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan
sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses,
dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. (Arsyad, 2000).
Menurut Hamalik (1994) media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyalurkan pesan ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran,
perasaan, minat, dan perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar
terjadi. Dalam dunia pendidikan, pemberi pesan atau informasi adalah guru
sedangkan penerima pesan adalah siswa. Media pendidikan adalah alat, dan teknik
yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi
antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah.
Media dapat mewakili apa yang kurang mampu disampaikan oleh guru
melalui kalimat, keabstrakan bahan dapat dikonkritkan melalui media. Dengan
demikian, siswa akan lebih mudah mencerna materi dari pada tanpa bantuan
media. Media dapat dipergunakan sebagai alat bantu dan sumber belajar
(Mulyasa, 2002).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19
a. Media Sebagai Alat Bantu
Tanpa bantuan media, maka bahan pelajaran sulit untuk dipahami oleh
setiap siswa. Bagi pelajaran yang rumit, penggunaan media ini akan sangat
bermanfaat, mengingat setiap pelajaran memiliki tingkat kesukaran yang
bervariasi. Media juga dapat digunakan sebagai variasi dalam Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM) agar siswa tidak merasa cepat bosan dalam
menerima pelajaran. Sebagai alat bantu, media berfungsi sebagai pelicin
jalan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Proses belajar mengajar dengan
bantuan media diharapkan dapat menghasilkan proses dan hasil yang lebih
baik
dari
pada
tanpa
bantuan
media.
Untuk
itu,
guru
harus
mempertimbangkan media yang dapat menunjang proses pembelajaran.
b. Media Sebagai Sumber Belajar
Media dikatakan sebagai sumber belajar karena media sangat
membantu guru dalam memperkaya wawasan anak didiknya. Aneka macam
bentuk dan jenis media pendidikan yang digunakan oleh guru menjadi
sumber ilmu pengetahuan bagi anak didik. Dalam menerangkan suatu
benda, guru dapat membawa bendanya secara langsung ke hadapan anak
didik di kelas. Dengan menghadirkan bendanya seiring dengan penjelasan
mengenai benda itu, maka benda itu dijadikan sebagai sumber belajar.
http://m-zulkifli.blogspot.com/2013/10/penggunaan-media-sumber-belajardalam.html
Di dalam pendidikan di masa lalu, guru merupakan satu-satunya sumber
belajar bagi anak didik. Kegiatan pendidikan cenderung masih tradisional,
perangkat teknologi penyebarannya masih sangat terbatas dan belum
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20
memasuki dunia pendidikan. Tetapi lain halnya sekarang, perangkat
teknologi sudah ada di mana-mana. Pertumbuhan dan perkembangannya
hampir-hampir tak terkendali, sehingga wabahnya pun menyusup ke dalam
dunia pendidikan. Di sekolah-sekolah kini, terutama di kota-kota besar,
teknologi dalam berbagai bentuk dan jenisnya sudah dipergunakan untuk
mencapai tujuan belajar. Ternyata teknologi yang disepakati sebagai media
itu, tidak hanya sebagai alat bantu, tetapi juga sebagai sumber belajar dalam
proses belajar mengajar.
Media sebagai sumber belajar diakui sebagai alat bantu auditif, visual,
dan audiovisual. Penggunaan ketiga jenis sumber belajar ini tidak
sembarangan,
tetapi
harus
disesuaikan
dengan
perumusan
tujuan
instruktusional, dan tentu saja dengan kompetensi guru itu sendiri, dan
sebagainya.
2. Jenis - jenis Media
Heinich,
Molenda,
Rusel
dalam
Angkowo
dan
Kosasih
(2007),
mengemukakan bahwa media pembelajaran sangat beranekaragam, tetapi jenis
media yang lazim dipergunakan dalam pembelajaran antara lain adalah media
nonproyeksi, media proyeksi, media audio, media gerak, media komputer,
komputer multimedia, hipermedia dan media jarak jauh.
Berikut adalah jenis-jenis media:
a. Media grafis
Termasuk di dalamnya media visual, yakni pesan yang akan
disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
21
(menyangkut indera penglihatan). Contoh : gambar/foto, bagan, grafik,
diagram, kartun, poster, peta/globe dll.
b. Media proyeksi diam
Media audiovisual diam adalah media yang penyampaian pesannya
dapat diterima oleh indera pendengan dan indera penglihatan, akan
tetapi gambar yang dihasilkan adalah gambar diam atau sedikit
memiliki unsur gerak. Contoh : film bingkai, film rangkai,
transparansi, transvisi dan proyektor tak tembus caahaya.
c. Multimedia interaktif
Multimedia
merupakan
suatu
sistem
penyampaian
dengan
menggunakan berbagai jenis bahan belajar yang membentuk suatu unit
atau paket. Karakteristik terpenting kelompok media ini adalah siswa
tidak hanya memperhatikan media atau objek saja, tetapi dituntut juga
untuk berinteraksi selama mengikuti pelajaran.
d. Media audiovisual bergerak
Serangkaian
gambar diam
yang meluncur secara cepat dan
diproyeksikan sehingga akan menimbulkan kesan hidup dan bergerak.
Contoh : Animasi, televisi dan film.
e. Media audio
Media jenis ini berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang akan
disampaikan dituangkan kedalam lambing-lambang auditif, baik verbal
maupun non verbal. Contoh: tape recorder, radio, laboratorium bahasa
dan piringan hitam.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
22
Dengan alat/media pengajaran akan menjadi lebih konkrit dan para siswa akan
memperoleh pengalaman–pengalaman yang kongkrit yang bersifat mendidik.
Dalam penelitian tindakan kelas ini dipilih media berupa audiovisual atau dalam
klasifikasinya termasuk ke dalam alat yang dapat dilihat dan didengar yaitu berupa
film/video. Alasan mengapa dipilih media berupa film yaitu karena film memiliki
kelengkapan ganda, kelengkapan berupa audio (pendengaran) dan kelengkapan
berupa visual (pengelihatan). Dibandingkan dengan media lain media film ini
dapat lebih mendukung kegiatan pembelajaran.
3. Fungsi Media
Sestyaningrum, L. (2009), mengemukakan bahwa secara umum fungsi media
pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga
kegiatan pembelajaran lebih afektif dan efisien. Sedangkan secara lebih khusus
fungsi media pembelajaran adalah :
a. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan
Dengan bantuan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar
guru dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi
diantara siswa di manapun berada.
b. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
Media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan
warna, baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru
untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan
tidak membosankan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
23
c. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
Dengan media akan terjadinya komukasi dua arah secara aktif,
sedangkan tanpa media guru cenderung bicara satu arah.
d. Efisiensi dalam waktu dan tenaga
Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal
dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus menjelaskan
materi
ajaran
secara
berulang-ulang,
sebab
dengan
sekali
sajian
menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran.
e. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
Media pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi belajar
lebih mandalam dan utuh. Bila dengan mendengar informasi verbal dari guru
saja, siswa kurang memahami pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan
kegiatan melihat, menyentuh, merasakan dan mengalami sendiri melalui
media pemahaman siswa akan lebih baik.
f. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan
kapan saja
Media pembelajaran dapat dirancang sedemikian rupa sehingga siswa
dapat melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa di manapun dan
kapanpun tanpa tergantung seorang guru. Perlu kita sadari waktu belajar di
sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak justru di luar lingkungan
sekolah.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
24
g. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses
belajar
Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa
untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumbersumber ilmu pengetahuan.
h. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif
Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak memiliki
waktu untuk memberi perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti
membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi
belajar, dan lain-lain.
4. Media Audiovisual
Menurut Ronal Anderson (1994), media audiovisual disebut juga sebagai
media video. Video merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan
pesan pembelajaran. Dalam media video terdapat dua unsur yang saling bersatu
yaitu audio dan visual. Adanya unsur audio memungkinkan siswa untuk dapat
menerima pesan pembelajaran melalui pendengaran, sedangkan unsur visual
memungkinkan penciptakan pesan belajar melalui bentuk visualisasi.
Yudi (2008) mengatakan bahwa penggunaan media audiovisual dalam
pembelajaran dapat membangkitkan keinginan belajar sehingga prestasi belajar
meningkat.
Sedangkan Rinanto (1982) mengemukan bahwa media audio visual adalah
suatu media yang terdiri atas media visual yang disinkronkan dengan media audio,
yang sangat memungkinkan terjalinnya komunikasi dua arah antara guru dan anak
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
25
didik di dalam proses belajar mengajar. Yang termasuk dalam media ini antara
lain : sound slide, TV, film, dan lain sebagainya.
Keunggulan Dan Kelemahan Media Audio Visual :
(http://gtnheni.blogspot.com/2011/12/kelebihan-dan-kekurangan-jenis-jenis.html)
a. Keunggulan Audiovisual
1. Lebih efektif dalam menerima pembelajaran karena dapat melayani gaya
bahasa siswa auditif maupun visual.
2. Dapat memberikan pengalaman nyata lebih dari yang disampaikan media
audio maupun visual.
3. Siswa akan lebih cepat mengerti karena mendengarkan disertai melihat
langsung, sehingga tidak hanya membayangkan.
4. Lebih menarik dan menyenangkan menggunakan media audiovisual.
b. Kelemahan Audiovisual
1. Pembuatan media audiovisual memerlukan waktu yang lama, karena
memadukan 2 elemen yakni audio dan visual.
2. Membutuhkan ketrampilan dan ketelitian dalam pembuatannya.
3. Biaya yang digunakan dalam pembuatan media audiovisual cukup mahal.
4. Penggunaan media audiovisual sangat bergantung pada energi listrik.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
26
D. Materi Sistem Gerak Pada Manusia
Materi sistem gerak pada manusia merupakan salah satu materi yang diajarkan
pada siswa Kelas VIII Semester ganjil. Materi ini juga dijelaskan dalam Kompetensi
Dasar 1.3 yaitu : Mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubungannya
dengan kesehatan. Dari KD tersebut mencakup materi tentang :
a. Rangka
b. Otot
c. Penyakit dan Penyebab Pada Sistem Gerak
E. Hasil Penelitian yang Relevan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Agustinus Ari Fajar
Kristiawan (2012), dengan judul “Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Materi
Globalisasi Menggunakan Media Audiovisual Mata Pelajaran PKn Kelas IV SDN
Kledokan Semester Genap TA 2011/2012 ” ditunjukkan bahwa ada peningkatan
prestasi belajar siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari perolehan nilai rata-rata pada
kondisi awal tahun 2010/2011 yaitu sebesar 70,93 dan siswa yg mencapai KKM
43,75%. Setelah dilakukan tindakan siklus I nilai rata-rata siswa kelas IV tahun
pelajaran 2011/2012 meningkat menjadi 78,33 dan siswa yang telah mencapai KKM
sekitar 68,75%. Pada siklus II terjadi peningkatan lagi dibanding siklus I yaitu
perolehan nilai rata-rata adalah sebesar 81,85 dan siswa yang
mencapai KKM
sebesar 81,25%. Dalam pelaksanaan siklus I dan II siswa terlihat semakin berminat
dalam mengikuti pembelajaran.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
27
F. Kerangka Berpikir
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang terjadi di SMP Taman Dewasa
Ibu Pawiyatan Yogyakarta, yaitu kurangnya minat siswa dalam belajar yang
berdampak pada hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes yang dilakukan
pada akhir pelajaran, khususnya pada pokok bahasan sistem gerak pada manusia, yang
menunjukan hasil belajar masih rendah karena siswa yang memperoleh nilai < 68
sebanyak 45%, dan siswa yang memperoleh nilai ≥ 68 sebanyak 55%. Hasil belajar
yang diperoleh siswa ini menunjukan belum berhasilnya proses pembelajaran dalam
mencapai tujuan pembelajaran karena indikator keberhasilan mengajar di SMP Taman
Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta, ditetapakan minimal 80% hasil belajar siswa yang
harus mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), dengan nilai KKM adalah 68.
Melihat dari permasalahan yang terjadi di SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan
Yogyakarta, maka peneliti berinisiatif menggunakan media audiovisual dalam
penelitiannya khususnya di kelas VIII B yaitu pada materi system gerak pada
manusia, karena media audiovisual ini terbukti dapat meningkatkan minat dan prestasi
belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang relevan diatas.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan
kelas merupakan penelitian praktis yang dimaksudkan untuk memperbaiki atau
meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. Upaya penelitian ini dilakukan dengan
melaksanakan tindakan untuk mencari jawaban atas permasalahan yang terjadi.
Permasalahan diangkat dari kegiatan tugas sehari-hari yang dilakukan di kelas.
Susilo (2007) mendeskripsikan penelitian tindakan kelas dilakukan melalui empat
langkah utama yaitu perencanaan pelaksaan observasi dan refleksi, dan empat
langkah utama yang saling berhubungan dalam pelaksanaan penelitian tindakan
kelas sering disebut dengan istilah satu siklus. Penelitian tindakan kelas minimal
dilakukan dalam dua siklus. Desain PTK yang akan dilaksanakan adalah sebagai
berikut :
Perencanaan
Perencanaan
Refleksi
Siklus I
Refleksi
Pelaksanaan
Siklus II
Pengamatan
Pengamatan
Bagan. 3.1 Desain Penelitian Tindakan
28
Pelaksanaan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
29
B. Seting Penelitian
a) Subyek Penelitian
Subyek dari penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VIII B SMP Taman
Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta, semester ganjil tahun pelajaran
2013/2014. Dengan total jumlah siswa sebanyak 21 orang.
b) Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus tahun 2013 dan lokasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan
Yogyakarta, yang beralamat di Jl. Taman Siswa No.25 F, Kelurahan
Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Yogyakarta.
c) Obyek Penelitian
Obyek dari penelitian ini adalah minat dan hasil belajar siswa, pada materi
sistem gerak pada manusia.
C. Rancangan Tindakan
Penelitian ini dilakukan dalam dua ( 2 ) siklus yang tiap-tiap siklus terdiri atas
2 sampai 3 kali pertemuan dengan beberapa tahap yaitu : tahap perencanaan, tahap
observasi, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi.
a. Siklus I
1) Observasi Awal
Observasi awal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui situasi
dan kondisi kelas yang akan digunakan untuk proses kegiatan penelitian
ini.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
30
2) Perencanaan
Adapun kegiatan yang dilakukan oleh peneliti pada tahap ini adalah;
a) Analisis studi pustaka dan lapangan untuk menyusun rencana
tindakan.
b) Melakukan persiapan yang berkaitan dengan instrument penelitian,
pembelajaran dan pengumpulan data.
3) Pelaksanaan Tindakan
Hal-hal yang dilakukan pada tahap pelaksanaan tindakan adalah :
a) Guru memperkenalkan media audiovisual yang akan digunakan
dalam pembelajaran.
b) Guru melakukan apersepsi dengan menyajikan materi biologi yang
sudah disiapkan sebelumnya.
c) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
d) Siswa dan guru bertanya jawab mengenai materi yang akan
disampaikan.
e) Siswa dibagi dalam kelompok, tiap kelompok terdiri dari 5 orang.
f)
Guru memberi penjelasan tentang materi yang akan disampaikan.
g) Guru membagi LKS dan menjelaskan langkah-langkah dalam
mengerjakan LKS.
h) Guru memutarkan video tentang materi yang akan disampaikan.
i)
Siswa mengamati video dan selanjutnya berdiskusi.
j)
Siswa menjawab LKS.
k) Guru menunjuk 2 perwakilan kelompok untuk mempresentasikan
hasil diskusi tentang LKS.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
l)
31
Guru menjelaskan tentang hal yang belum jelas pada materi yang
sedang dipelajari.
m) Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan dari materi
yang sudah dibahas.
n) Memberikan soal berupa tes evaluasi sebagai aplikasi sejauh mana
siswa memahami konsep-kosep yang telah diajarkan melalui media
audio visual dengan tujuan untuk mengetahui peningkatakan hasil
belajar siswa.
4) Observasi Tindakan Siklus I
Tahap ini adalah tahap mengobservasi kegiatan siswa dan
mendokumentasikan kegiatan siswa saat proses pembelajaran sedang
berlangsung.
5) Refleksi
Tahap refleksi adalah tahap merefleksi hasil yang diperoleh dari
observasi selama proses belajar mengajar, kuisioner, hasil tes, dan hasil
lembar observasi. Semua hasil yang diperoleh diidentifikasi kelemahan
dan kelebihan selama proses pembelajaran pada siklus I. Tujuan dari
refleksi ini adalah untuk persiapan perbaikan rencana pembelajaran untuk
tindak lanjut pada siklus II.
b. Siklus II
1) Perencanaan
a) Mengidentifikasi masalah dan merumusan masalah berdasarkan hasil
refleksi pada siklus I.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
32
b) Peneliti dan guru melihat data hasil dari refleksi siklus I mengenai
karakteristik siswa.
c) Menyiapkan
kembali
seluruh
instrumen
pembelajaran
dan
pengumpulan data yang akan digunakan pada siklus II ini.
2) Pelaksanaan
a. Guru bertanya kepada siswa tentang materi yang akan diajarkan.
b. Guru melakukan apersepsi dengan menyajikan materi biologi yang
sudah disiapkan sebelumnya.
c. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
d. Menggali kembali secara singkat mengenai materi yang sudah
dipelajari sebelumnya.
e. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari 3-4 orang.
f. Memutar video tentang materi yang akan disampaikan dan siswa
mengamati video.
g. Guru membagi LKS dan menjelaskan langkah-langkah dalam
mengerjakan LKS.
h. Siswa berdiskusi sambil mengerjakan LKS.
i. Guru menunjuk 2 perwakilan kelompok untuk mempresentasikan
hasil diskusi tentang LKS.
j. Membahas LKS dan Guru menjelaskan hal-hal yang belum di pahami
siswa.
k. Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang materi yang sudah
dibahas.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
33
l. Evaluasi pada siklus II ini dilakukan yaitu untuk mengukur
ketercapaian proses pembelajaran yang dilakukan yaitu dalam bentuk
tes evaluasi dan untuk mengukur ketercapaian pemecahan masalah
yang terdapat pada siklus
3)
Observasi Tindakan Siklus II
Tahap ini dilaksanakan seperti pada siklus I. Pengamatan dilakukan
agar dapat mengetahui pelaksanaan proses pembelajaran biologi.
Pengamatan dilaksanakan oleh peneliti dengan menggunakan kamera
foto dan alat rekam video camcorder. Dari hasil dokumentasi dan
proses pembelajaran yang telah dilakukan, peneliti dapat mengamati hal
–hal yang menjadi masalah selama proses tindakan kelas berlangsung.
4) Refleksi
Tahap ini merupakan tahap refleksi atas hasil yang diperoleh dari
observasi selama KBM, kuisioner, hasil tes, dan lembar observasi yang
kemudian dibahas dan selanjutnya ditarik kesimpulan apakah tindakan
berhasil atau tidak.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat pada waktu peneliti menggunakan suatu
metode (Suharsimi, 1998). Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah :
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
34
a) Instrumen Pembelajaran
1) Rencana Program Pembelajaran
Rencana program pembelajaran biasanya lebih efektif dan efisien
dalam menyampaikan materi yang akan disampaikan di dalam kelas di
mana rencana ini berisi gambaran global dari materi yang akan
disampaikan.
2) Silabus
Silabus
disusun
pelajaran/tema
berdasarkan
tertentu
yang
standar
isi,
mencakup
kelompok
standar
mata
kompetensi,
kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi
waktu dan sumber belajar.
3) Lembar Kerja Siswa (LKS)
LKS merupakan salah satu sarana untuk membantu dan
mempermudah kegiatan belajar mengajar sehingga akan terbentuk
interaksi yang efektif antara siswa dengan guru, sehingga dapat
meningkatkan aktifitas siswa dalam peningkatan hasil belajar.
Lembar Kerja Siswa (LKS) dimaksud untuk mengetahui nilai
siswa
dalam
kerjasama
kelompok.
LKS
dikerjakan
secara
berkelompok.
b) Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data terdiri dari dua bentuk yaitu non tes dan
tes. Instrumen non tes berupa lembar pengamatan dan kusisioner
sedangkan yang tes berupa tes evaluasi.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
35
1. Non tes yaitu :
a. Lembar pengamatan
Pengamatan adalah salah satu cara mengumpulkan data di
lapangan. Pengamatan dilakukan langsung oleh observer i dan
observer ii. Teknik ini digunakan untuk mengetahui minat siswa
selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Untuk mengetahuinya
peneliti menggunakan lembar pengamatan. Lembar pengamatan
yang digunakan disunting dari Nugrahaningtyas, (2012).
Data dari pengamatan tersebut berupa skor dari instrumen
pengamatan siswa. Dalam melakukan pengamatan diharapkan
observer dapat memberikan penilaian yang objektif terhadap setiap
siswa agar diperoleh hasil yang benar menggambarkan keadaan
proses belajar.
Untuk kepentingan pengamatan, peneliti menggunakan teman
sejawat untuk membantu mengobservasi. Dalam mengamati
observer ikut ambil bagian dengan menggunakan lembar pedoman
pengamatan.
Prosedur pengamatan kelompok siswa pada siklus I dan II,
menuntut observer mengamati kelompok yang berbeda pada setiap
pertemuannya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
36
Siklus I
Pertemuan pertama :
Kelompok 1
dan 2
Kelompok
3, 4 dan 5
Observer 1
Observer 2
Pertemuan kedua :
Kelompok 1
dan 2
Kelompok
3, 4 dan 5
Observer 2
Observer 1
Siklus II
Pertemuan pertama :
Kelompok 1,2
dan 3
Kelompok 4,5
dan 6
Observer 2
Observer 1
b. Kuisioner
Kuisioner diberikan kepada para siswa untuk mengetahui
berbagai hal yang berkaitan dengan minat yang diteliti. Kuisioner
ini akan diberikan dua kali, yaitu diberikan pada awal sebelum
tindakan dilakukan dan akhir siklus II. Berikut ini kisi-kisi
kuisioner minat belajar siswa :
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
NO
1
2
3
4
37
Tabel. 3.1 Kisi-Kisi Kuisioner Minat
Indikator
Jumlah Soal
Item soal
Item soal
positif
negatif
Sikap ketertarikan
5, 12, 15
1, 8, 20
Perhatian untuk melakukan 3, 10, 19
7
sesuatu dengan tekun
Terlibat
dengan
suatu 2, 9, 18
4, 14, 16
kegiatan karena menyadari
pentingnya atau bernilainya
pelajaran
Rasa ketertarikan pada 6, 13, 17
11
suatu hal atau aktivitas
tanpa ada yang menyuruh
Jumlah soal
12 Soal
8 Soal
2. Tes yaitu :
Tes Evaluasi
Tes digunakan untuk memperoleh data hasil belajar pada materi
sistem gerak pada manusia. Tes ini diberikan setiap akhir siklus, yang
terdiri dari serentetan pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk
mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi dan kemampuan
yang dimiliki individu atau kelompok (Suharsimi, 2002). Data tes
inilah yang dijadikan acuan untuk menarik kesimpulan pada akhir
penelitian.
Validitas suatu tes adalah taraf sampai di mana suatu tes mampu
mengukur apa yang seharusnya di ukur, Masidjo (1995) dalam
Kristiawan (2012). Perangkat pembelajaran yang telah dibuat oleh
peneliti kemudian divalidasi dengan menggunakan expert judgement
atau dikonsultasikan dengan orang yang sudah berpengalamanan di
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
38
bidang ini, yaitu dengan berkonsultasi pada Dosen pembimbing dan
Guru Biologi yang mengajar di SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan
Yogyakarta.
c) Analisis Data
1) Pengamatan
Berikut instrument lembar pengamatan aktivitas siswa di dalam
kelas berdasarkan indikator dan kriteria penskoran :
Tabel. 3.2 Instrumen Lembar Observasi Minat
NO
Aspek yang diamati
I Kesiapan Belajar
1 Berdoa sebelum pelajaran dimulai
2 Mempersiapkan diri dengan datang tepat waktu di
kelas
3 Mempersiapkan alat tulis sebelum pelajaran dimulai
4 Merapikan kelas atau tempat duduk sebelum pelajaran
II Keaktifan Siswa dan Kelas
1 Mendengarkan guru dengan baik saat ada penjelasan
2 Mencatat hal-hal penting yang disampaikan oleh guru
3 Mengerjakan LKS sesuai dengan perintah
4 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan
kelas dengan serius dan percaya diri.
III Interaksi Siswa dan Guru
1 Mengajukan pertanyaan kepada guru bila tidak
memahami
2 Memberikan balikan atau menjawab pertanyaan yang
diajukan.
3 Melaksanakan perintah dari guru tanpa mengeluh
4 Antusias dalam menjawab pertanyaan tanpa diminta
IV Interaksi Siswa dengan Siswa Lain
1 Menerima teman dalam kelompok dengan baik
2 Melakukan diskusi dengan baik sesuai dengan perintah
3 Mencatat hasil diskusi kelompok dengan baik
4 Memasukan hasil diskusi kelompok ke dalam tabel
pada LKS
Skor
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
NO
Aspek yang diamati
V Pengerjaan Tugas
1 Menyelesaikan LKS dengan tepat waktu
2 Mengerjakan LKS dengan penulisan yang rapi dan
bersih
3 Melakukan diskusi aktif dengan teman untuk
mengerjakan LKS
4 Mengumpulkan LKS tepat waktu
39
Skor
1234
1234
1234
1234
Untuk menghitung nilai aktivitas siswa melalui pengamatan
dengan rumus :
=
ℎℎ
100
2) Kuisioner
Kuisioner yang akan diberikan merupakan kuisioner tertutup untuk
mempermudah siswa dalam mengisi kuisioner. Kuisioner akan
diberikan dua kali, yaitu sebelum siklus I dan setelah siklus II.
Kuisioner diberikan untuk mengetahui minat siswa dalam belajar.
Tabel. 3.3 Penetapan skor kuisioner minat
Skor
Pilihan Jawaban
Pernyataan Positif Pernyataan Negatif
Sangat Setuju
4
1
Setuju
3
2
Tidak Setuju
2
3
Sangat Tidak Setuju
1
4
Untuk menghitung perolehan nilai minat siswa yang diperoleh
melalui kuisioner dengan rumus :
= ℎℎ
100
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
40
Setelah nilai aktivitas dan nilai minat diperoleh, maka selanjutnya
akan dilakukan perhitungan nilai minat setiap siswa. Untuk
menghitung nilai minat setiap siswa dengan rumus :
ℎ
=
+ 2
Setelah nilai minat setiap siswa diperoleh, makan selanjutnya akan
ditentukan kategori nilai minat setiap siswa dengan melihat tabel
kategori nilai minat dibawah ini :
Tabel. 3.4 Kategori nilai minat siswa
Rentang skor minat
Keterangan
≥ 80
Sangat baik
60 – 79
Baik
31 – 59
Tidak baik
≤ 30
Sanagat tidak baik
Setelah
selesai
menentukan
kategori
minat
setiap
siswa,
selanjutnya menghitung persentase jumlah siswa berkriteria baik
keatas dengan rumus :
ℎ
=
ℎ
ℎ
100%
ℎ
Tabel. 3.5 Kategori persentase minat siswa
% Minat
Keterangan
70 - 100 %
Tinggi
50 - 69 %
Sedang
0 - 49 %
Rendah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
41
3) Analisis Tes Evaluasi
a) Ketuntasan individu
Setiap siswa dalam proses belajar mengajar dikatakan tuntas
apabila memperoleh nilai
≥
68. Nilai Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) 68 dipilih karena merupakan target KKM, mata
pelajaran IPA Biologi pada SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan
Yogyakarta kususnya untuk kelas VIII. Untuk menganalisis
ketuntasan individual maka dapat menggunakan rumus sebagai
berikut:
=
∑
x100
∑ ௜
Keterangan :
Ki = Ketuntasan Individual
∑x = Jumlah skor
∑xi = Jumlah nilai maksimum
Tabel. 3.6 Kriteria Skor Ketuntasan Individu
Nilai Individu
Keterangan
≤ 67 dari KKM
Tidak Tuntas
≥ 68 dari KKM
Tuntas
Untuk mengetahui skor rata-rata kelas menggunakan rumus
sebagai berikut:
− =
∑ ℎℎ
∑ PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
42
b) Ketuntasan klasikal
Ketuntasan klasikal dikatakan telah dicapai apabila target
pencapaian ideal ≥ 80 % dari jumlah siswa dalam kelas.
KK =
௡భ
௡
x 100%
Keterangan :
KK
= Ketuntasan Klasikal
n1
= Jumlah siswa yang memperoleh nilai ≥ 68
n
= Jumlah siswa yang ikut tes (banyaknya siswa)
E. Jadwal Penelitian
Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilakukan di SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta.
Pelaksaan penelitian ini diawali setelah mendapatkan ijin dari pihak yang
berwenang tempat pelaksaan penelitian. Adapun rincian waktu tertera dalam tabel
sebagai berikut :
Tabel. 3.7 Kegiatan Penelitian
Bulan
No
Kegiatan
Juni
1
2
3
5
Penyusunan Proposal
Observasi
Pengumpulan data
Pembuatan Laporan
√
Juli
√
Agustus – September
√
√
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
43
F. Personalia Penelitian
Ki Trisno Sugiyanto, S.Pd
: Sebagai Pengajar /Guru Biologi SMP Taman
Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta.
Yulius Trikurniawan
: Observer I / Peneliti (Mahasiswa Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta)
Antonius Adtiya. K
: Observer II / (Mahasiswa Universitas Sanata
Dharma
Yogyakarta)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilakukan dari bulan Agustus sampai
dengan September 2013 yang bertempat di SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan
Yogyakarta. Subyek pada penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VIII B dengan
total jumlah siswa 26 siswa, tetapi pada saat pengambilan data terdapat 5 orang
siswa yang tidak hadir, sehingga subyek pada penelitian ini hanya berjumlah 21
siswa. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur dan memecahkan masalah tentang
minat dan hasil belajar siswa pada materi sistem gerak pada manusia yang terjadi
di SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta khususnya kelas VIII B.
Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, siklus pertama dilakukan dengan 3
kali pertemuan dan siklus kedua dilakukan dengan 2 kali pertemuan. Penelitian ini
dilaksanakan setelah semua perangkat pembelajaran selesai dibuat dan mendapat
persetujuan dari pihak sekolah dan dosen pembimbing.
B. Hasil Penelitian
1. Siklus Pertama
Siklus pertama dimulai tanggal 27 Agustus sampai 3 September 2013.
Siklus pertama berlangsung selama 3 kali pertemuan, di mana pada
pertemuan pertama dan kedua itu merupakan penyampaian materi
menggunakan media pembelajaran audiovisual berupa video beserta
pengerjaan LKS dan presentasi hasil dikusi di depan kelas, sedangkan pada
44
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
45
pertemuan ketiga dilakukan tes evaluasi siklus pertama. Pada siklus
pertama soal tes evaluasi berjumlah 15 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian.
Berikut adalah uraian penerapan media audiovisual berupa video dalam
pembelajaran :
a. Perencanaan
Tahap awal sebelum tindakan siklus pertama dimulai, peneliti
mempersiapakan terlebih dahulu semua keperluan dan perangkat
pembelajaran yang akan digunakan selama pelaksaan penelitian
berlangsung. Keperluan dan perangkat pembelajaran mencakup :
RPP, silabus, LKS, lembar observasi, kuisioner, viewer dan video
tentang rangka manusia, tulang beserta sendi.
b. Kuisioner Minat Belajar Siswa Skilus Pertama
Sebelum tindakan dilakukan, peneliti dibantu teman sejawat
yang bertindak sebagai observer dalam penelitian ini membagikan
lembar kuisioner minat belajar kepada setiap siswa dan meminta
siswa untuk mengisi kuisioner minat belajar tersebut terlebih
dahulu. Tabel di bawah ini merupakan data hasil dari pengisian
kuisioner minat belajar siswa siklus pertama.
Tabel 4.1
Data Hasil Kuisioner Minat Belajar Siswa Siklus I
Kriteria
Sangat baik
Baik
Tidak baik
Sangat tidak baik
∑ Siswa
12
9
-
Hasil
%
57,15
42,85
-
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
46
c. Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap ini peneliti terlebih dahulu memperkenalkan media
yang akan digunakan dalam pembelajaran dan menjelaskan tujuan
dari pembelajaran. Selanjutnya peneliti menerapkan pembejaran
dengan menggunakan media audiovisual berupa video sedangkan
teman sejawat yang membantu dalam penelitian ini bertindak
sebagai observer yang akan mengamati selama proses tindakan
berlangsung.
Sebelum pembelajaran dimulai, peneliti menyiapkan alat dan
bahan pembelajaran beserta media yang akan digunakan dalam
pembelajaran. Peneliti memutar video dan melakukan tindakan
sesuai dengan RPP yang telah dibuat sebelum penelitian ini
berlangsung.
Gambar 4.1 Siswa Mengamati Video
Setelah siswa mengamati video yang diputar, peneliti membagi
siswa ke dalam kelompok di mana masing-masing kelompok terdiri
dari 4-5 orang siswa dan mengarahkan siswa untuk
mulai
mengerjakan LKS, selanjutnya perwakilan kelompok yang dipilih
mempresentsikan hasil diskusi di depan kelas.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
47
Gambar 4.2 Siswa Kerja Kelompok dan Presentasi di Depan
Kelas
Pada saat kelompok yang dipilih melakukan presentasi,
kelompok lain mendengarkan dan menanggapi kelompok yang
sedang mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Selanjutnya
peneliti menambahkan konsep-kosep yang belum dipahami pada
pembelajaran dan diakhiri dengan merangkum materi serta
menginformasikan untuk kegiatan pada pertemuan selanjutnya.
d. Observasi Tindakan
Pada tahap observasi ini peneliti dibantu teman sejawat
bertindak sebagai observer yang akan melakukan pengamatan atau
mengobservasi kegiatan siswa selama mengikuti pembelajaran
menggunakan lembar pengamatan. Pada saat pengamatan tiap
observer mengamati kelompok yang berbeda. Tabel di bawah ini
merupakan data hasil observasi kelompok siswa siklus pertama.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
48
Tabel 4.2
Data Hasil Observasi Kelompok Siswa Siklus I
Kriteria
Sangat baik
Baik
Tidak baik
Sangat tidak baik
∑ Siswa
4
17
-
Hasil
%
19,05
80,95
-
e. Tes Evaluasi Siklus Pertama
Pada akir pertemuan siklus pertama tepatnya pada pertemuan
ketiga diadakan tes evaluasi. Tujuan dari tes evaluasi ini adalah
untuk mengukur dan mengetahui tingkat pemahaman siswa tentang
materi yang telah dipelajari pada siklus pertama. Berikut adalah data
hasil tes evaluasi siswa siklus pertama.
Tabel 4.3
Data Hasil Tes Evaluasi Siklus I
Aspek
Pencapaian Hasil belajar
Nilai Tertinggi
Nilai Terendah
∑ Tuntas≥ 68
∑ Tidak Tuntas ≤ 67
Skor Rata-rata
% KKM
81
46
10
11
60,47
48%
Dari tabel di atas dapat dilihat skor rata-rata hasil belajar 60,47
dengan presentase KKM 48%, disini terdapat 10 orang siswa yang
telah tuntas atau mencapai KKM sedangkan masih ada 11 orang
siswa yang belum tuntas atau belum mencapai KKM.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
49
f. Refleksi
Pelaksanaan penelitian siklus pertama ini sudah cukup
terlaksana dengan baik dan sudah dilakukan semaksimal mungkin
meskipun masih banyak hal-hal yang harus diperbaiki supaya proses
pelaksanaan penelitian dapat terlaksana dengan lebih baik lagi.
Hasil analisis tes evaluasi yang menunjukan perolehan nilai
ketuntasan klasikal siswa hanya sebesar 48%. Persentase tersebut
belum mencapai indikator keberhasilan yang menjadi target dalam
penelitian ini yaitu 80%. Dari data nilai tes evaluasi terdapat 11
orang siswa dari 21 orang siswa yang belum mencapai nilai KKM
yang ditetapkan oleh sekolah sebesar 68. Sementara itu skor ratarata kelas yang diperoleh dari hasil tes evaluasi hanya sebesar 60,47.
Hal tersebut juga belum mencapai indikator keberhasilan yang
menjadi target dalam penelitian ini yaitu dengan skor rata-rata kelas
sebesar 73, oleh karena itu maka akan diadakan siklus kedua.
2. Siklus II
a. Perencanaan
Siklus kedua ini dilakukan dalam dua kali pertemuan. Pada
pertemuan pertama dilakukan penyampaian materi menggunakan
video beserta pengerjaan LKS dan presentasi hasil diskusi,
sedangkan pada pertemuan kedua ini dilakukan pemberian tes
evaluasi akir siklus kedua.
Sebelum memulai siklus kedua ini, peneliti bersama teman
sejawat yang bertindak sebagai observer meninjau terlebih dahulu
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
50
permasalahan yang terjadi pada siklus pertama. Pada siklus pertama
permasalahannya adalah masih belum berhasilnya pencapaian nilai
kognitif siswa di mana hal tersebut dapat dilihat dari perolehan skor
rata-rata kelas dan presentase nilai KKM yang belum mencapai
target yang ditentukan. Hal ini terjadi karena peneliti belum terlalu
mengenal karakter para siswa, suara berisik dari kelas lain yang
terdengar sampai ke kelas tempat diadakan penelitian, kondisi kelas
yang terlalu terang sehingga menyulitkan siswa dalam mengamati
video yang diputar. Pada saat diskusi kelompok hanya sebagian
anak saja yang benar–benar serius dalam mengerjakan LKS
sehingga hal tersebut sangat mempengaruhi hasil belajar mereka.
Maka untuk mencegah dan memperbaiki hasil belajar siswa menjadi
lebih baik pada siklus kedua ini, peneliti lebih berhati-hati lagi
dalam melakukan pendekatan dengan siswa, mengulang pemutaran
video beberapa kali agar siswa lebih memahami dan membagi
kelompok diskusi siswa menjadi lebih kecil di mana setiap
kelompok terdiri dari 3-4 orang siswa, hal ini dilakukan agar seluruh
siswa selalu berperan aktif dalam diskusi kelompok dan pengerjaan
LKS.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pada pertemuan siklus kedua ini peneliti dibantu teman sejawat
yang menjadi observer dalam penelitian ini membagi siswa ke
dalam kelompok yang lebih kecil dari pertemuan sebelumnya dan
peneliti benar-benar mengkondisikan keadaan kelas yang terkadang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
51
terganggu dengan suara berisik dari kelas lain. Selanjutnya peneliti
memutarkan video tentang materi yang akan disampaikan pada
siklus kedua ini dan siswa mulai mengamati video tersebut.
Gambar 4.3 Siswa Mengamati Video
Setelah mengamati video, siswa masuk ke dalam kelompok dan
mengerjakan LKS. Setelah LKS selesai dikerjakan peneliti
menunujuk perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusi di depan kelas.
Gambar 4.4 Siswa Kerja Kelompok dan Presentasi di Depan
Kelas
Pada saat kelompok yang dipilih melakukan presentasi,
kelompok lain mendengarkan dan menanggapi hasil presentasi
kelompok. Setelah selesai presentasi peneliti bersama siswa
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
52
membahas LKS secara bersama-sama dan diakhiri dengan
merangkum materi serta menginformasikan bahwa ada tes evaluasi
pada pertemuan selanjutnya.
c. Observasi Tindakan
Peneliti bersama teman sejawat yang membantu dalam
penelitian ini melakukan observasi terhadap kegiatan siswa di kelas
menggunakan lembar observasi yang sudah disiapkan oleh peneliti.
Tiap observer mengamati kelompok yang berbeda dari siklus
sebelumnya. Tabel di bawah ini merupakan data hasil observasi
kelompok siswa siklus kedua.
Tabel 4.4
Data Hasil Observasi Kelompok Siswa Siklus II
Kriteria
Hasil
∑ Siswa
%
Sangat baik
17
80,95
Baik
4
19,05
Tidak baik
Sangat tidak baik
d. Tes Evaluasi Siklus II
Proses pembelajaran siklus kedua ini diakhiri dengan tes
evaluasi yang dilakukan pada pertemuan kedua. Hal ini dilakukan
untuk mengetahui perubahan dan pencapaian indikator yang
menjadi target dalam penelitian. Berikut merupakan data hasil tes
evaluasi siswa pada siklus kedua.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
53
Tabel 4.5
Data Hasil Tes Evaluasi Siklus II
Aspek
Pencapaian Hasil belajar
Nilai Tertinggi
Nilai Terendah
∑ Tuntas≥ 68
∑ Tidak Tuntas ≤ 67
Skor Rata-rata
% KKM
78
64
17
4
70,33
80,95%
Dari tabel di atas dapat dilihat skor rata-rata hasil belajar siswa
70,33 dengan presentase KKM 80,95%, di sini masih terdapat 4
orang siswa dari 21 orang siswa yang belum tuntas atau belum
mencapai KKM .
e. Kuisioner Minat Belajar Siswa Siklus Kedua
Setelah dilakukan tes evaluasi siklus kedua, peneliti dibantu
teman sejawat yang berlaku sebagai observer dalam penelitian ini
membagikan lembar kuisioner minat belajar kepada setiap siswa
dan meminta siswa untuk mengisi kuisioner minat belajar tersebut.
Tabel di bawah ini merupakan data hasil kuisioner minat belajar
siswa siklus kedua.
Tabel 4.6
Data Hasil Kuisioner Minat Belajar Siswa Siklus II
Kriteria
Hasil
∑ Siswa
%
Sangat baik
17
80,95
Baik
4
19,05
Tidak baik
Sangat tidak baik
-
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
54
f. Refleksi
Setelah pelaksanaan penelitian pada siklus kedua selesai
dilakukan, peneliti bersama teman sejawat yang membantu
pelaksanaan penelitian ini melakukan refleksi untuk tahap siklus
kedua. Melihat hasil refleksi pada siklus pertama, pelaksanaan
penelitian tindakan kelas pada siklus kedua telah mengalami
perubahan. Proses pembelajaran pada siklus kedua juga berjalan
dengan baik dibanding siklus pertama, begitu pula dengan hasil
belajar yang diperoleh siswa pada siklus kedua ini telah mengalami
peningkatan dibandingkan siklus sebelumnya. Hal ini dapat dilihat
dari data yang diperoleh yaitu pada siklus pertama perolehan skor
rata-rata hasil belajar 60,47 dengan presentase KKM 48%
meningkat menjadi 70,33 skor rata-rata hasil belajar dengan
presentase KKM 80,95% pada siklus kedua.
C. Analisis Data
1. Minat Belajar Setiap Siswa Siklus Pertama
Dari hasil pengisian kuisioner minat belajar siswa dan lembar observasi
siswa siklus pertama maka diperoleh nilai minat setiap siswa. Setelah nilai
minat belajar setiap siswa diperoleh pada siklus pertama ini, maka selanjutnya
menentukan kategori nilai minat setiap siswa dan langkah terakir menghitung
presentase jumlah siswa yang berkriteria baik keatas. Tabel dibawah
merupakan data hasil dari kuisioner minat belajar dan lembar observasi siswa
siklus pertama
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
55
Tabel 4.7
Nilai Minat Belajar Setiap Siswa Siklus Pertama
Rentang Skor
Kriteria
∑ Siswa
%
Minat
Sangat Baik
0%
≥ 80
60 – 79
Baik
21
100 %
31 – 59
Tidak Baik
0%
Sangat Tidak Baik
0%
≤ 30
Pada tabel perolehan nilai minat belajar siswa siklus pertama di atas,
diperoleh data 21 orang siswa masuk dalam kriteria nilai minat baik. Dari
kriteria tersebut maka diperoleh presentase minat seluruh siswa 100% masuk
dalam kategori tinggi.
2. Minat Belajar Setiap Siswa Siklus Kedua
Minat belajar setiap siswa pada siklus kedua diperoleh dari data hasil
observasi kelompok siswa dan pengisian kuisioner minat belajar siswa siklus
kedua. Setelah nilai minat belajar setiap siswa diperoleh pada siklus kedua ini,
maka selanjutnya ditentukan kategori nilai minat setiap siswa. Langkah
terakhir adalah menghitung presentase jumlah siswa yang berkriteria baik ke
atas.
Tabel berikut merupakan data dari hasil pengisian kuisioner minat
belajar siswa dan lembar observasi siklus kedua.
Tabel 4.8
Nilai Minat Belajar Setiap Siswa Siklus Kedua
Rentang Skor
Kriteria
∑ Siswa
%
Minat
Sangat Baik
17
80,95%
≥ 80
60 – 79
Baik
4
19,05%
31 – 59
Tidak Baik
0%
Sangat Tidak Baik
0%
≤ 30
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
56
Tabel di atas merupakan data hasil nilai minat belajar siswa setelah
penelitian siklus kedua berakhir. Dari data di atas dapat dilihat pada siklus
kedua 21 orang siswa masuk dalam kriteria nilai minat baik ke atas. Dimana
17 orang siswa (80,95%) masuk dalam kriteria nilai minat sangat baik dan 4
orang siswa (19,05%) masuk dalam kriteria nilai minat baik. Dari kriteria
tersebut maka diperoleh presentase minat seluruh siswa 100% masuk dalam
kategori tinggi. Melihat dari perolehan data tersebut maka dapat disimpulkan
bahwa minat siswa dalam belajar termasuk dalam kategori tinggi dan
meningkat dari siklus sebelumnya.
Dari data pada tabel hasil perolehan nilai minat belajar setiap siswa
siklus pertama dan nilai minat belajar setiap siswa siklus kedua di atas, maka
dapat dilihat bahwa minat belajar seluruh siswa siklus pertama 100% masuk
dalam kategori tinggi, disini seluruh siswa yang berjumlah 21 orang siswa
masuk dalam kriteria nilai minat baik sedangkan minat belajar siswa siklus
kedua juga 100% masuk dalam kategori tinggi dimana sebagian besar 17
orang siswa (80,95%) masuk dalam kriteria nilai minat sangat baik dan 4
orang siswa (19,05%) masuk dalam kriteria nilai minat baik.
3. Hasil Belajar
Untuk mengukur peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran
dengan menggunakan media audiovisual berupa video, maka perlu diadakan
tes evaluasi pada setiap akhir siklus. Data yang diperoleh dari hasil tes
evaluasi tersebut berupa skor rata–rata dan presentase KKM hasil belajar
siswa yang menjadi indikator keberhasilan pada penelitian. Setelah data hasil
tes evaluasi tersebut diperoleh, maka data hasil tes tersebutlah yang menjadi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
57
tolak ukur keberhasilan pencapaian hasil belajar pada penelitian ini. Di bawah
ini merupakan tabel data analisis hasil tes kognitif siswa pada siklus pertama
dan kedua.
Tabel 4.9
Analisis Hasil Tes Kognitif Siswa
Komponen
Siklus I
Siklus II
Rata-rata
60,47
70,33
% KKM
48%
80,95%
Data pada tabel di atas menunjukan bahwa hasil belajar siswa siklus
kedua mengalami peningkatan dari hasil belajar siswa pada siklus pertama.
D. Pembahasan
Melihat data hasil penelitian yang diperoleh dari siswa-siswi kelas VIII B
SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta, maka dapat disimpulkan bahwa
penggunaan media audiovisual berupa video dalam pembelajaran terbukti dapat
meningkatkan minat dan hasil belajar siswa pada materi sistem gerak pada
manusia. Dalam hal ini peningkatan tersebut terlihat dari pencapaian indikator
keberhasilan yang
menjadi target dalam penelitian ini. Adapun indikator-
indikator yang menjadi tolak ukur dalam penelitian ini yaitu dilihat dari aspek
kognitif dan minat belajar siswa. Peningkatan dan keberhasilan dalam mencapai
target dari indikator tersebut mulai terlihat setelah dilakukan pelaksaan penelitian
pada siklus kedua. Berikut merupakan hasil dari pencapaian indikator
keberhasilan yang diperoleh dalam penelitian ini.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
58
1. Minat Belajar
Data minat belajar setiap siswa diperoleh dengan menggunakan
lembar observasi siswa dan kuisioner yang diberikan pada setiap siklus.
Setelah nilai minat belajar setiap siswa diperoleh pada siklus pertama dan
siklus kedua, selanjutnya ditentukan kategori nilai minat setiap siswa.
Langkah terakhir adalah menghitung presentase jumlah siswa yang
berkriteria baik ke atas. Setelah kategori dan presentase nilai minat belajar
siswa siklus pertama dan nilai minat belajar siswa siklus kedua diperoleh,
maka hasil tersebutlah yang akan menjadi tolak ukur apakah ada terjadi
peningkatan minat belajar siswa. Dari data yang diperoleh maka dapat
dilihat bahwa terjadi peningkatan minat siswa dalam belajar dari minat
belajar siswa siklus pertama dan minat belajar siswa siklus kedua. Berikut
merupakan data hasil analisis minat belajar siswa siklus pertama dan
siklus kedua.
Tabel 4.10
Data Hasil Analisis Minat Belajar Siswa Siklus Petama dan Kedua
Minat Siswa Siklus
Minat Siswa Siklus
Pertama
Kedua
Kriteria
∑ Siswa
%
∑ Siswa
%
Sangat Baik
0%
17
80,95%
Baik
21
100%
4
19,05%
Tidak Baik
0%
0%
Sangat Tidak Baik
0%
0%
Dari tabel di atas maka dapat dilihat bahwa minat belajar siswa
mengalami peningkatan. Skor yang diperoleh masing-masing siswa
digolongkan ke dalam kriteria nilai minat belajar dengan melihat kelas
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
59
interval masing-masing kriteria, sehingga diperoleh data seperti pada
tabel di atas. Berikut merupakan diagram kriteria minat belajar siswa.
Gambar 4.5 Grafik Kriteria Minat Siswa
120
100
80
100
80,95
60
Minat siswa siklus I
40
Minat siswa siklus II
20
0
19,05
0
Sangat baik
Baik
0 0
0 0
Tidak baik
Sangat
tidak baik
Dari grafik di atas maka dapat dilihat minat belajar siswa siklus
pertama
dalam
pembelajaran
menggunakan
media
pembelajaran
audiovisual berupa video, diperoleh data 100% minat siswa masuk dalam
kriteria baik, sedangkan minat siswa yang masuk ke dalam kriteria sangat
baik, tidak baik dan sangat tidak baik 0%.
Setelah pembelajaran pada siklus kedua berakhir maka diperoleh
data hasil analisis minat belajar siswa siklus kedua yang menunjukkan
bahwa adanya terjadi peningkatan minat belajar siswa siklus kedua dari
minat belajar siswa siklus pertama. Hal tersebut dapat dilihat dari
presentase minat belajar siswa siklus kedua yang masuk dalam kriteria
sangat baik mencapai 80,95% dan 19,04% minat siswa masuk dalam
kriteria baik, sedangkan minat siswa yang masuk dalam kriteria tidak baik
dan sangat tidak baik 0%. Perbandingan data hasil analisis yang diperoleh
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
60
antara minat belajar siswa siklus pertama dan minat belajar siswa siklus
kedua itu sangat jelas membuktikan bahwa minat belajar siswa siklus
kedua meningkat dari minat belajar siswa siklus pertama, di mana minat
belajar siswa siklus pertama hanya masuk dalam kriteria baik, berbeda
halnya dengan minat belajar siswa siklus kedua yang masuk dalam
kriteria sangat baik dan baik. Untuk lebih jelas silahkan lihat grafik
gambar 4.5.
Pada saat proses pembelajaran menggunakan media pembelajaran
audiovisual berupa video siswa terlihat lebih antusias dan lebih
memperhatikan, karena cara belajar seperti ini merupakan hal yang jarang
mereka temui bahkan bukan tidak mungkin ini merupakan hal pertama
yang baru mereka temui. Meskipun demikian tetap masih ada satu atau
dua orang siswa yang kurang fokus dalam proses pembelajaran yang
sedang berlangsung karena mereka asik dengan kegiatan mereka sendiri
misalnya bermain HP dan mengganggu teman, tetapi jika dilihat dari data
hasil analisis minat belajar siswa sudah tergolong dalam kategori minat
belajar siswa berkriteria minimal baik ke atas, dengan target pencapaian
indikator keberhasilan 70%, sedangkan data hasil analisis minat belajar
siswa yang diperoleh pada penelitian ini, minat belajar siswa sudah
melebihi target yang ditentukan dalam penelitian ini yaitu mencapai 100%
minat siswa dalam belajar masuk dalam kriteria baik ke atas.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
61
2. Aspek Kognitif Siswa
Pada penelitian ini untuk mengetahui pencapaian hasil belajar siswa
dalam belajar dengan menggunakan media audiovisual berupa video pada
materi sistem gerak pada manusia, maka perlu diadakan tes evaluasi.
Pemberian tes evaluasi ini dilakukan pada setiap akir pertemuan siklus
pertama dan kedua. Data yang di peroleh dari tes evaluasi ini berupa skor
rata-rata dan presentase pencapaian KKM.
a. Skor Rata-Rata
Berdasarkan hasil analisis pada penelitian ini, perolehan skor
rata-rata pada siklus kedua mengalami peningkatan dibanding siklus
pertama. Hal ini dapat dilihat dari perolehan skor rata-rata siklus
pertama yang hanya 60,47 sedangkan pada siklus kedua mencapai
70,33. Meskipun demikian perolehan skor rata-rata pada siklus
pertama dan kedua belum mencapai indikator keberhasilan yang
menjadi target penelitian, tetapi penggunaan media pembelajaran
aduiovisual berupa video ini terbukti dapat meningkatan perolehan
skor rata-rata yakni sebelum dilakukan tindakan perolehan skor ratarata hanya 68 sedangkan setalah dilakukan tindakan siklus kedua
perolehan skor rata-rata mencapai 70,33. Data tersebut dapat dilihat
pada tabel dan grafik gambar dibawah ini.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
62
Tabel 4.11
Data Hasil Analisis Skor Rata - Rata
Aspek
Pencapaian Hasil
Pencapaian Hasil
Belajar Siklus I
Belajar Siklus II
Nilai Tertinggi
81
78
Nilai Terendah
46
64
∑ Siswa Tuntas ≥ 68
10
17
∑
Siswa
Tidak
11
4
Tuntas < 68
Skor Rata – Rata
60,47
70,33
Indikator target
Skor rata-rata kelas Skor
rata-rata
73
kelas 73
Kualifikasi
Belum
mencapai Belum mencapai
target
target
Rata-rata
72
70
68
66
64
70,33
62
60
58
56
54
Siklus I
Siklus II
60,47
Siklus I
Siklus II
Gambar 4.6
Grafik Rata-Rata Skor Aspek Kognitif Siswa
b. Presentase Pencapaian KKM
Analisis persentase pencapaian KKM pada penelitian ini
menunjukan bahwa telah terjadi peningkatan presentase pencapaian
KKM, dimana pada siklus pertama pencapaian KKM hanya 48%
sedangkan
siklus
kedua
mencapai
80,95%.
Data
tersebut
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
63
menunjukkan pencapaian presentase KKM pada penelitian ini
tepatnya setelah dilakukan tindakan siklus kedua sudah mencapai
target yang ditentukan yaitu 80% presentase pencapaian KKM
dengan KKM ≥ 68, dengan kata lain penerapan media pembelajaran
audiovisual berupa video terbukti dapat meningkatkan presentase
pencapaian KKM yang menjadi target pada penelitian ini. Data
tersebut dapat dilihat pada tabel dan grafik gambar di bawah ini.
Tabel 4.12
Data Hasil Analisis Pencapaian %KKM
Aspek
Pencapaian Hasil Pencapaian Hasil
Belajar Siklus I
Belajar Siklus II
Nilai Tertinggi
81
78
Nilai Terendah
46
64
∑ Siswa Tuntas ≥
10
17
68
∑ Siswa Tidak
11
4
Tuntas < 68
% KKM
48%
80,95%
Indikator target
80%
siswa 80%
siswa
mencapai
nilai mencapai
nilai
KKM ≥ 68
KKM ≥ 68
Kualifikasi
Belum mencapai
Memenuhi target
target
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
64
%KKM
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
80.95
48
%KKM
Siklus I
Siklus II
Gambar 4.7 Grafik pencapaian %KKM
Belum tercapainya presentase KKM pada siklus pertama dan
belum tercapainya skor rata-rata pada siklus pertama dan kedua ini
dipengaruhi oleh suasana kelas yang kurang mendukung karena
terganggu oleh suara berisik dari kelas lain yang terdengar sampai ke
kelas tempat diadakan tindakan penelitian, keadaan kelas yang
kurang mendukung saat pemutaran video karena kelas terlalu terang,
peneliti belum terlalu mengenal karakter setiap anak dan jumlah
anggota kelompok diskusi yang terlalu banyak sehingga hanya
sebagian anak saja dalam kelompok diskusi yang benar-benar aktif
dalam mengerjakan LKS. Tetapi jika dilihat dari data-data di atas
khususnya setelah diadakan siklus kedua, maka dapat dikatakan
bahwa penerapan media pembelajaran audiovisual berupa video
pada materi sistem gerak pada manusia sudah dapat dikatakan tepat
dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan penggunaan
media pembelajaran audiovisual ini siswa lebih dapat mengingat
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
65
pelajaran yang disampaikan dalam bentuk video, karena dengan
media ini siswa tidak hanya mendengar saja tetapi juga melihat,
dengan demikian siswa akan lebih bisa mengingat materi
pembelajaran yang disampaikan khususnya pada materi sistem gerak
pada manusia. Penggunaan media pembelajaran audiovisual berupa
video ini juga dapat menarik minat siswa dalam belajar terutama
pada saat pemutaran video dilakukan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di SMP Taman Dewasa Ibu
Pawiyatan Yogyakarta kelas VIII B pada materi sistem gerak pada manusia
melalui penggunaan media audiovisual, menunjukan telah terjadinya peningkatan
minat belajar siswa dan telah mencapai indikator target yang ditentukan dalam
penelitian. Sedangkan untuk hasil belajar, presentase pencapaian KKM dan ratarata kelas juga menunjukan terjadinya peningkatan, meskipun untuk nilai rata-rata
kelas belum mencapai indikator target penelitian yang ditentukan. Perolehan skor
rata-rata 60,47 dengan prosentase pencapaian KKM 48% pada siklus pertama,
meningkat menjadi 70,33 untuk skor rata-rata dan 80,95% untuk prosentase
pencapaian KKM pada siklus kedua.
Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan media
pembelajaran audiovisual berupa video pada materi sistem gerak pada manusia
terbukti dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas VIII B SMP
Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta.
B. Keterbatasan Penelitian
1. Ruang kelas terlalu terang sehingga saat pemutaran video dengan viewer ke
papan tulis agak kurang jelas dan harus diulang beberapa kali sehingga
membutuhkan banyak waktu.
66
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
67
2. Terganggunya kegiatan pembelajaran karena terdengar suara berisik yang
berasal dari kelas lain.
3. Waktu penelitian terpotong karena jam istirahat sehingga ketika masuk lagi
siswa sulit untuk menempatkan diri diposisi duduk masing–masing dan
harus membutuhkan sedikit waktu untuk mengatur kembali.
4. Kondisi kelas terkadang menjadi ramai karena mendapat gangguan dari
kelas lain.
C. Saran
Berdasarkan pengalaman dari penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti
ingin menyampaikan sedikit saran yang mungkin bisa membantu. Adapun saran
tersebut sebagai berikut :
1. Bagi guru, media audiovisual berupa video ini bisa dijadikan alternatif
dalam belajar IPA biologi khususnya pada materi sistem gerak pada
manusia, karena media ini bisa meningkatkan minat dan hasil belajar siswa.
2. Bagi sekolah, dapat menambah sarana dan prasarana seperti viewer dan
gorden untuk menutup jendela saat pembelajaran menggunakan media
audiovisual, supaya pembelajaran bisa berlangsung lebih efektif lagi.
3. Bagi peneliti lain, penggunaan media audiovisual sebaiknya lebih di
sesuaikan dengan materi
yang akan disampaikan sehingga dapat
meningkatkan minat dan hasil belajar siswa menjadi lebih baik lagi.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
A. Sumber Buku
Abdurrahman, Mulyono, 2002. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar,
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Ahmadi, Abu, 2001. Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Angkowo, Rubertus dan A. Kosasih, 2007. Optimalisasi Media Pembelajaran,
Jakarta: Grasindo.
Arsyad, Azhar. 2000. Media Pengajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Dimyati dan Mudjiono, 2002. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik, 1994. Pengajaran Unit Studi Kurikulum dan Metodologi. Bandung
Hamalik, Oemar. 2006. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara
Kartono, Kartini, 2000. Bimbingan Belajar di SMA dan Perguruan Tinggi,
Jakarta: CV. Rajawali.
Mahmud, Dimyati . 1982. Psikologi Suatu Pengantar. Yogyakarta : BPFE
Melayu, Usman, 1999. Hakikat Minat dan Hasil Belajar, Jakarta: Universitas
Trisakti, Berita STMT Trisakti, Edisi 084.
Muhhibin Syah. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta : Raja Granfindo Persada
Mulyasa. 2002. Manajemen Berbasis Sekolah : Konsep, Strategi, dan
Implementasi Remaja. Rosdakarya: Bandung.
Mulyati. 2005. Psikologi Belajar. Yogyakarta : Andi
Riduwan. 2009. Dasar-dasar statistika. Bandung: Alfabeta
Rinanto, Andre. 1982. Peranan Media Audio Visual dalam Pendidikan.
Yogyakarta : Kanisius.
Roestiyah, 2000. Masalah-Masalah Ilmu Keguruan, Jakarta: PT. Bina Aksara.
Ronald, Anderson, H . 1994. Pemilihan dan Pengembangan media Video
Pembelajaran. Jakarta : Grafindo Pers.
68
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
69
Sofyan, Ahmad, 2003. Prilaku Belajar Siswa MAN, Didaktika Islamika Jurnal
Kependidikan, Keislaman, dan Kebudayaan.
Subali, Bambang, dan Paidi, 2002. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Biologi,
Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Sudjana, Nana. 2005. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung : Sinar
Baru.
Suharsimi, A,1998, 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka
Cipta:Jakarta
Sukardi, Dewa Ketut. 1994. Psikologi Remaja.Aksara Baru: Jakarta
Susilo. (2007). Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Maulana
Syaodih, Nana Sukmadinata, 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan,
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Yudi, Munadi. 2008. Media Pembelajaran 2010. Surakarta : PT Gaung Persada
Perss.
B. Sumber Skripsi
Kristiawan, Agustinus, Ari, Fajar. 2012. Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar
Materi Blobalisasi menggunakan Media Audiovisual Mata Pelajaran Pkn
Kelas IV SDN Kledokan Semester Genap TA 2011/2012. Yogyakarta :
Skripsi.
Madiana, Meisuri. 1998, Hubungan Antara Minata dan Pasilitas Belajar Mata
Pelajaran PKK dengan Prestasi Belajar Siswa Taman Dewasa Ibu
Pawiyatan, Yogyakarta : Skripsi
Nugrahaningtyas, Meta. 2012. Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar IPS
Materi Permasalahan Sosial Menggunakan Pendekan CTL Pada Siswa
Kelas IV Semester 2 SD Negeri Babasari TA 2011/2012. Skripsi :
Yogyakarta
Sestyaningrum, L. 2009. Penggunaan Media Internet Guna Meningkatkan
Motivasi, Partisipasi dan Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Ekonomi
Untuk Mendukung Pelaksanaan KTSPdi SMA Negeri 6 Yogyakarta TA
2008/2009. Skripsi : USD
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
70
C. Sumber Jurnal
Ibrahim, Nurdin, 2003. Pemanfaatan Tutorial Audio Interaktif Untuk Perataan
Kualitas Hasil Belajar, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan No. 044
Zainudin. 2011. Kematangan Psikologis Dalam Membangkitkan Minat Belajar
Siswa, Pontianak : Jurnal Ilmiah Universitas Tanjungpura
D. Sumber Internet
http://dinulislami.blogspot.com/2013/02/jenis-jenis-hasil-belajar.html
http://m-zulkifli.blogspot.com/2013/10/penggunaan-media-sumber-belajardalam.html
http://gtnheni.blogspot.com/2011/12/kelebihan-dan-kekurangan-jenis-jenis.html
http://www.youtube.com/watch?v=6Enf_6DO0hQ
http://www.youtube.com/watch?v=r5ksZF4E2jo
http://www.youtube.com/watch?v=mWs9Hb0UkQY
http://www.youtube.com/watch?v=ZX8MrZpIGvI
http://www.youtube.com/watch?v=8mHIyVk-eyU
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
LAMPIRAN 1
SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN
Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Alokasi Waktu
Materi
Pokok/Materi
Pembelajaran
Sistem Gerak Pada
Manusia.
1. Rangka
:
:
:
:
:
:
SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta
IPA/Biologi
VIII/ I
1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
1.3 Mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
10 x 45 menit
Indikator
Kegiatan Pembelajaran
- Menampilkan video
rangka tubuh manusia.
- Tanya jawab tentang
video yang ditampilkan
- Menjawab pertanyaan
pada LKS.
- Mempresentasikan hasil
diskusi tentang LKS
- Membahas LKS yang
dikerjakan.
- Mendengarkan
penjelasan guru tentang
tulang penyusun rangka
tubuh manusia.
Kognitif
Psikomotor
Produk
a. Menunjukan
macam-macam
tulang penyusun
rangka
tubuh
manusia.
b. Menunujukan
bagian-bagian
dari setiap jenis
tulang penyusun
rangka
tubuh
manusia.
c. Menjelaskan
fungsi
tulang
rawan,
tulang
keras dan sendi
sebagai penyusun
Menunjukkan
dan
memberi
keterangan
gambar
pada
macam
dan
bagian
tulang
penyusun rangka
tubuh
pada
manusia
dan
mempresentasik
annya di depan
kelas.
71
Afektif
Karakter
- Serius, teliti
- Disiplin
- Percaya diri
Keterampilan
Sosial
- Sopan
- Toleransi
- Bekerjasama
Penilaian
Tes
- Tes tertulis
pilihan ganda
dan uraian.
Non tes
- Lembar
pengamatan
- Kuisioner
minat.
Alokasi
Waktu
(menit)
6 x 45’
Sumber/
Bahan/Alat
Sumber :
Buku paket IPA
Biologi untuk SMP
kelas VIII, Istamar
Syamsuri dkk,
2006, Jakarta,
Erlangga
Media / Alat :
-Video.
-LCD/Proyektor,
-Laptop
-Internet
Bahan :
-LKS
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
72
1. Otot
2. Penyebab dan
Penyakit Sistem
Gerak
- Menampilkan video
rangka tubuh manusia.
- Tanya jawab tentang
video yang ditampilkan
- Menjawab pertanyaan
pada LKS.
- Mempresentasikan hasil
diskusi tentang LKS
- Membahas LKS yang
dikerjakan.
rangka tubuh.
Proses
a. Mengamati
macam-macam
tulang penyusun
rangka
tubuh
manusia.
b. Mengamati
bagian-bagian
dari setiap jenis
tulang penyusun
rangka
tubuh
manusia.
c. Mengidentifikasi
masing-masing
fungsi
tulang
rawan,
tulang
keras dan sendi
sebagai penyusun
rangka tubuh.
d. Mengidentifikasi
macam sendi dan
letaknya.
Menyebutkan
Produk
jenis otot dan
a. Menjelaskan
fungsi otot
menunjukan
letaknya
serta
sebagai penyusun
rangka tubuh.
mempresentasik
b. Membedakan otot annya di depan
lurik, otot polos
kelas.
.
dan otot jantung.
c. Menyebutkan
penyebab dan
Karakter
- Serius, teliti
- Disiplin
- Percaya diri
Keterampilan
Sosial
- Sopan
- Toleransi
- Bekerjasama
Tes
- Tes tertulis
pilihan ganda
dan uraian.
Non tes
- Lembar
pengamatan
- Kuisioner
minat.
4 x 45’
Sumber :
Buku paket IPA
Biologi untuk SMP
kelas VIII, Istamar
Syamsuri dkk,
2006, Jakarta,
Erlangga
Media / Alat :
-Video.
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
73
- Mendengarkan
penjelasan guru tentang
macam-macam otot
beserta Penyebab dan
Penyakit Sistem Gerak.
penyakit pada
system gerak.
Proses
a. Mengidentifikasi
fungsi otot
sebagai penyusun
rangka tubuh.
b. Mengidentifikasi
perbedaan otot
lurik, otot polos
dan otot jantung.
c. Menganalisis
penyebab dan
penyakit pada
system gerak.
-LCD/Proyektor,
-Laptop
-Internet
Bahan :
-LKS
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS I
Nama Sekolah
: SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta
Mata Pelajaran
: IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Kelas/Semester
: VIII/I
Pertemuan
: 1, 2 dan 3
Alokasi Waktu
: 6 x 45 menit
A. Standar Kompetensi
1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
Kompetensi Dasar
1.3 Mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
B. Indikator
Kognitif
1. Produk
a. Menunjukan macam-macam tulang penyusun rangka tubuh manusia.
b. Menunujukan bagian-bagian dari setiap jenis tulang penyusun rangka tubuh
manusia.
c. Menjelaskan fungsi tulang rawan, tulang keras dan sendi sebagai penyusun
rangka tubuh.
2. Proses
a. Mengamati macam-macam tulang penyusun rangka tubuh manusia.
b. Mengamati bagian-bagian dari setiap jenis tulang penyusun rangka tubuh
manusia.
c. Mengidentifikasi masing-masing fungsi tulang rawan, tulang keras dan sendi
sebagai penyusun rangka tubuh.
d. Mengidentifikasi macam sendi dan letaknya.
74
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
75
Psikomotor
Menunjukkan dan memberi keterangan gambar pada macam dan bagian tulang
penyusun rangka tubuh pada manusia dan mempresentasikannya di depan kelas.
Afektif
1. Karakter
a. Melakukan diskusi dengan serius dan teliti dalam mengerjakan LKS.
b. Disiplin dalam pengumpulan LKS.
2. Sosial
a. Sopan dalam menyanggah pendapat teman saat diskusi.
b. Memiliki toleransi yang tinggi terhadap pendapat teman.
c. Bekerja sama dengan baik saat melakukan kerja kelompok.
C. Tujuan Pembelajaran
Kognitif
1. Produk
a. Secara mandiri siswa mampu menunjukan macam-macam tulang penyusun
rangka tubuh manusia.
b. Secara mandiri siswa mampu menunujukan bagian-bagian dari setiap jenis
tulang penyusun rangka tubuh manusia.
c. Melalui diskusi kelompok siswa mampu menjelaskan fungsi tulang rawan,
tulang keras dan sendi sebagai penyusun rangka tubuh..
2. Proses
a. Melalui kerja kelompok siswa dapat mengamati macam-macam tulang
penyusun rangka tubuh manusia.
b. Dengan bantuan video siswa dapat mengidentifikasi bagian-bagian dari setiap
jenis tulang penyusun rangka tubuh manusia.
c. Melalui kerja kelompok siswa dapat mengidentifikasi dari masing-masing
fungsi tulang rawan, tulang keras dan sendi sebagai penyusun rangka tubuh.
d. Melalui kerja kelompok siswa mampu mengidentifikasi macam sendi dan
fungsinya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
76
Psikomotor
Siswa dapat menunjukan dan memberi keterangan gambar pada macam dan bagian
tulang penyusun rangka tubuh pada manusia dan mempresentasikannya di depan
kelas.
Afektif
1. Karakter
a. Siswa mampu melakukan diskusi dengan serius dan teliti dalam mengerjakan
LKS.
b. Siswa disiplin dalam pengumpulan LKS.
3. Sosial
a. Siswa sopan dalam menyanggah pendapat teman saat diskusi.
b. Siswa mampu memiliki toleransi yang tinggi terhadap pendapat teman.
c. Siswa mampu bekerjasama dengan baik saat melakukan kerja kelompok.
D. Materi Pelajaran
Sistem Gerak Pada Manusia
1. Rangka
E. Model dan Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran
: Kooperatif
Metode Pembelajaran
: Diskusi, Tanya Jawab, dan Ceramah.
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke 1 (2x45 menit)
Aktivitas Pembelajaran
Kegiatan
Guru
Alokasi
Siswa
Waktu
Kegiatan Awal (10 menit)
Pembukaan
- Memberi salam,
- Menjawab salam,
- Mengecek absensi,
- Siswa, mengeluarkan
- Mengecek kesiapan siswa
buku.
5 menit
- Menyiapkan media, alat dan
bahan pembelajaran.
Apersepsi
- Guru menanyakan tentang sistem - Berpikir dan menjawab
gerak pada manusia.
Motivasi
- Memuji siswa yang berani
menjawab.
pertanyaan dari guru.
- Menanggapi pujian
guru
3 menit
2 menit
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
- Meluruskan jawaban siswa,
- Siswa memperhatikan
membawa siswa berpikir menuju
penjelasan guru dan
pelajaran pokok.
bertanya apabila
merasa kurang jelas.
- Menjelaskan tujuan
pembelajaran.
- Siswa memperhatikan
guru.
Kegiatan Inti (65 menit)
Eksplorasi
- Guru menampilkan video
mengenai macam dan
- Siswa mengamati video
5 menit
yang di putar guru.
bagian tulang penyusun
rangka tubuh pada manusia.
- Guru membagi kelas
menjadi 5 kelompok (setiap
- Siswa menempatkan diri
bersama kelompoknya.
kelompok 5 siswa)
- Guru membagikan LKS
- Siswa menerima LKS.
kepada kelompok siswa.
Elaborasi
- Guru meminta siswa untuk
- Siswa berdiskusi dalam
berdiskusi dan menjawab
kelompok dan menjawab
petanyaan pada LKS.
petanyaan di LKS.
- Guru memantau jalannya
50 menit
- Siswa dalam proses diskusi.
diskusi
- Guru menyuruh siswa
- Siswa mengumpulkan LKS.
mengumpulkan LKS
- Guru menunjuk 2
perwakilan kelompok untuk
mempresentasikan hasil
- Siswa yang ditunjuk oleh
guru mempresentasikan
hasil diskusi tentang LKS.
diskusi tentang LKS.
- Guru meminta siswa lain
- Siswa menanggapi hasil
untuk menanggapi hasil
presentasi temannya.
presentasi temannya.
- Guru membahas LKS
- Siswa memperhatikan
bersama siswa.
Konfirmasi
- Guru meluruskan tentang
- Siswa mencatat hal-hal yang 10 menit
macam dan bagian tulang
dianggap penting dari
penyusun rangka tubuh pada
tambahan guru.
manusia yang belum
77
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
dipahami.
- Guru meminta salah satu
siswa untuk menyimpulkan
- Siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran.
pelajaran.
Kegiatan Akhir (10 menit)
Penutup
- Memberi tugas untuk belajar - Siswa mendengarkan
mengenai materi
tugas/pengumuman dari
selanjutnya.
guru.
- Menutup pembelajaran
- Menjawab salam
dengan mengucapkan salam.
Pertemuan ke 2 (2x45 menit)
Aktivitas Pembelajaran
Kegiatan
Guru
Alokasi
Siswa
Waktu
Kegiatan Awal (10 menit)
Pembukaan
- Memberi salam,
- Menjawab salam,
- Mengecek absensi,
- Siswa, mengeluarkan buku.
5 menit
- Mengecek kesiapan siswa
- Menyiapkan media, alat dan
bahan pembelajaran.
Apersepsi
- Guru menanyakan macam
tulang berdasarkan bentuk
- Berpikir dan menjawab
pertanyaan dari guru.
dan strukturnya beserta
3 menit
sendi.
Motivasi
- Memuji siswa yang berani
- Menanggapi pujian guru
menjawab.
- Meluruskan jawaban siswa,
- Siswa memperhatikan
membawa siswa berpikir
penjelasan guru dan
menuju pelajaran pokok.
bertanya apabila merasa
2 menit
kurang jelas.
- Menjelaskan tujuan
- Siswa memperhatikan guru.
pembelajaran.
Kegiatan Inti (65 menit)
Eksplorasi
- Guru menampilkan video
tentang macam bentuk dan
struktur tulang beserta sendi
- Siswa mengamati video
yang ditampilkan guru.
5 menit
78
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
- Guru mengorganisasikan
- Siswa menempatkan diri
siswa supaya masuk ke
bersama kelompoknya.
dalam kelompok, (seperti
pada pertemuan pertama)
- Guru membagikan LKS
- Siswa menerima LKS.
kepada kelompok siswa.
Elaborasi
- Guru meminta siswa untuk
- Siswa berdiskusi dalam
berdiskusi dan menjawab
kelompok dan menjawab
petanyaan pada LKS.
petanyaan di LKS.
- Guru memantau jalannya
50 menit
- Siswa dalam proses diskusi.
diskusi
- Guru menyuruh siswa
- Siswa mengumpulkan LKS.
mengumpulkan LKS
- Guru menunjuk 2
- Siswa yang ditunjuk oleh
perwakilan kelompok untuk
guru mempresentasikan
mempresentasikan hasil
hasil diskusi tentang LKS.
diskusi tentang LKS.
- Guru meminta siswa lain
untuk menanggapi hasil
- Siswa menanggapi hasil
presentasi temannya.
presentasi temannya.
- Guru membahas LKS
- Siswa memperhatikan
bersama siswa.
Konfirmasi
- Guru meluruskan dan
- Siswa mencatat hal-hal yang 10 menit
menambahkan konsep yang
dianggap penting dari
belum dimengerti.
tambahan guru.
- Guru meminta salah satu
siswa untuk menyimpulkan
- Siswa menyimpulkan
pembelajaran.
pelajaran.
Kegiatan Akhir (10 menit)
Penutup
- Menginformasikan ada
- Siswa mendengarkan
ulangan harian tentang
tugas/pengumuman dari
materi yang telah dipelajari.
guru.
- Menutup pembelajaran
dengan mengucapkan salam.
- Menjawab salam
79
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
80
Pertemuan ke 3 (2x45 menit)
Kegiatan
Alokasi
Aktivitas
Waktu
- Guru dan peneliti mengatur tempat duduk siswa.
Persiapan
5 menit
- Guru/peneliti membagikan soal
- Siswa mengerjakan soal ulangan harian siklus I
(close book).
- Guru/peneliti
Inti
mengawasi
selama
kegiatan
60 menit
ulangan harian berlangsung
- Mendokumentasikan
selama
kegiatan
berlangsung
- Guru
dan
peneliti
bersama-sama
siswa
membahas soal ulangan harian yang dianggap
Konfirmasi
20 menit
susah
- Guru/peneliti
memberikan
tugas
untuk
mempelajari materi tentang “Otot serta penyebab
Penutup
dan penyakit pada system gerak” dan menutup
5 menit
pertemuan.
G. Sumber/Bahan Pembelajaran
1. Sumber
Pustaka
:
: - Buku paket IPA Biologi untuk SMP kelas VIII, Istamar Syamsuri
dkk, 2006, Jakarta, Erlangga
- Internet
2. Media / Alat : - Video rangka tubuh manusia.
- LCD/Proyektor, Laptop
3. Bahan
: - LKS
H. Penilaian
Penilaian meliputi:
a. Tes
: - 15 Soal Pilihan Ganda dan 5 Uraian.
b. Non Tes
: - Lembar pengamatan.
- Kuisioner minat.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS II
Nama Sekolah
: SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta
Mata Pelajaran
: IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Kelas/Semester
: VIII/I
Pertemuan
: 5 dan 6
Alokasi Waktu
: 4 x 45 menit
A. Standar Kompetensi
1.
Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
Kompetensi Dasar
1.3 Mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
B. Indikator
Kognitif
1. Produk
a. Menjelaskan fungsi otot sebagai penyusun rangka tubuh.
b. Membedakan otot lurik, otot polos dan otot jantung.
c. Menyebutkan penyebab dan penyakit pada sistem gerak.
2. Proses
a. Mengidentifikasi fungsi otot sebagai penyusun rangka tubuh.
b. Mengidentifikasi perbedaan otot lurik, otot polos dan otot jantung.
c. Menganalisis penyebab dan penyakit pada sistem gerak.
Psikomotor
Menyebutkan jenis otot dan menunjukan letaknya serta mempresentasikannya di
depan kelas.
81
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
82
Afektif
1. Karakter
a. Melakukan diskusi dengan serius dan teliti dalam mengerjakan LKS.
b. Disiplin dalam pengumpulan LKS.
2. Sosial
a. Sopan dalam menyanggah pendapat teman saat diskusi.
b. Memiliki toleransi yang tinggi terhadap pendapat teman.
c. Bekerjasama dengan baik saat melakukan kerja kelompok.
C. Tujuan Pembelajaran
Kognitif
1. Produk
a. Secara mandiri siswa mampu menjelaskan fungsi otot sebagai penyusun
rangka tubuh.
b. Melalui diskusi kelompok siswa mampu membedakan antara otot lurik, otot
polos dan otot jantung.
c. Secara mandiri siswa mampu mendata penyebab dan penyakit pada system
gerak.
2. Proses
a. Melalui kerja kelompok siswa mampu mengidentifikasi fungsi otot sebagai
penyusun rangka tubuh.
b. Dengan bantuan video siswa dapat mengidentifikasi antara otot lurik, otot
polos dan otot jantung.
c. Melalui kerja kelompok siswa mampu mendata penyebab dan penyakit pada
system gerak.
Psikomotor
Siswa
dapat
menyebutkan
jenis
mempresentasikannya di depan kelas.
otot
dan
menunjukan
letaknya
serta
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
83
Afektif
1. Karakter
a. Siswa mampu melakukan diskusi dengan serius dan teliti dalam mengerjakan
LKS.
b. Siswa disiplin dalam pengumpulan LKS.
3. Sosial
a. Siswa sopan dalam menyanggah pendapat teman saat diskusi.
b. Siswa mampu memiliki toleransi yang tinggi terhadap pendapat teman.
c. Siswa mampu bekerjasama dengan baik saat melakukan kerja kelompok.
D. Materi Pelajaran
Sistem Gerak Pada Manusia
1. Otot.
2. Penyebab dan Penyakit Pada Sistem Gerak.
E. Model dan Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran
: Kooperatif
Metode Pembelajaran
: Diskusi, Tanya Jawab, dan Ceramah.
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke 1 (2x45 menit)
Aktivitas Pembelajaran
Kegiatan
Guru
Alokasi
Siswa
Waktu
Kegiatan Awal (10 menit)
Pembukaan
- Memberi salam,
- Menjawab salam,
- Mengecek absensi,
- Siswa, mengeluarkan
- Mengecek kesiapan siswa
buku.
5 menit
- Menyiapkan media, alat dan
bahan pembelajaran.
Apersepsi
- Guru menanyakan tentang
macam-macam otot.
Motivasi
- Memuji siswa yang berani
menjawab.
- Berpikir dan menjawab
pertanyaan dari guru.
- Menanggapi pujian
guru
3 menit
2 menit
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
- Meluruskan jawaban siswa,
- Siswa memperhatikan
membawa siswa berpikir menuju
penjelasan guru dan
pelajaran pokok.
bertanya apabila
merasa kurang jelas.
- Menjelaskan tujuan
pembelajaran.
- Siswa memperhatikan
guru.
Kegiatan Inti (65 menit)
Eksplorasi
- Menayangkan video tentang - Siswa menyimak video yg
macam otot.
- Guru membagi kelas
menjadi 6 kelompok (setiap
5 menit
ditayangkan.
- Siswa menempatkan diri
bersama kelompoknya.
kelompok 3-4 siswa)
- Guru membagikan LKS
- Siswa menerima LKS.
kepada kelompok siswa.
Elaborasi
- Guru meminta siswa untuk
- Siswa berdiskusi dalam
berdiskusi dan menjawab
kelompok dan menjawab
petanyaan pada LKS.
petanyaan di LKS.
- Guru memantau jalannya
50 menit
- Siswa dalam proses diskusi.
diskusi
- Guru menyuruh siswa
- Siswa mengumpulkan LKS.
mengumpulkan LKS
- Guru menunjuk 2
- Siswa yang ditunjuk oleh
perwakilan kelompok untuk
guru mempresentasikan
mempresentasikan hasil
hasil diskusi tentang LKS.
diskusi tentang LKS.
- Guru meminta siswa lain
untuk menanggapi hasil
- Siswa menanggapi hasil
presentasi temannya.
presentasi temannya.
- Guru membahas LKS
- Siswa memperhatikan.
bersama siswa.
Konfirmasi
- Guru meluruskan tentang
- Siswa mencatat hal-hal yang 10 menit
macam otot dan penyebab
dianggap penting dari
beserta penyakit pada sistem
tambahan guru.
gerak..
- Guru meminta salah satu
siswa untuk menyimpulkan
pelajaran.
- Siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran.
84
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
85
Kegiatan Akhir (10 menit)
Penutup
- Menginformasikan ada
- Siswa mendengarkan
ulangan harian tentang
tugas/pengumuman dari
materi yang telah dipelajari
guru.
- Menutup pembelajaran
- Menjawab salam
dengan mengucapkan salam.
Pertemuan ke 2 (2x45 menit)
Kegiatan
Alokasi
Aktivitas
Waktu
- Guru dan peneliti mengatur tempat duduk siswa.
Persiapan
5 menit
- Guru/peneliti membagikan soal
- Siswa mengerjakan soal ulangan harian siklus II
(close book).
- Guru/peneliti
Inti
mengawasi
selama
kegiatan
60 menit
ulangan harian berlangsung
- Mendokumentasikan
selama
kegiatan
berlangsung
- Guru
dan
peneliti
bersama-sama
siswa
membahas soal ulangan harian yang dianggap
Konfirmasi
20 menit
susah
- Guru/peneliti, meminta siswa mengisi kuisioner
minat belajar akir.
Penutup
- Guru/peneliti memberi tugas untuk mempelajari
5 menit
bab selanjutnya.
G. Sumber/Bahan Pembelajaran
1. Sumber
Pustaka
:
: - Buku paket IPA Biologi untuk SMP kelas VIII, Istamar Syamsuri
dkk, 2006, Jakarta, Erlangga
- Internet
2. Media / Alat : - Video mengenai macam-macam otot.
- LCD/Proyektor, Laptop
3. Bahan
: - LKS
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
H. Penilaian
Penilaian meliputi:
a. Tes
: - 10 Soal Pilihan Ganda dan 5 Uraian.
b. Non Tes
: - Lembar pengamatan.
- Kuisioner minat.
86
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN 4
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
MATERI SIKLUS I (PERTEMUAN PERTAMA DAN KEDUA)
A. Rangka
1. Macam tulang penyusun rangka tubuh
a. Tulang tengkorak
Tulang tengkorak merupakan tulang pembentuk kepala. Tulang-tulang
tengkorak sebagian besar disusun tulang yang berbentuk pipih. Tulang-tulang
tersebut saling berhubungan membentuk tengkorak. Di dalam tengkorak ini
terdapat mata, otak, dan organ lainnya yang terlindung oleh tulangtulang
tengkorak tersebut. Tulang tengkorak tersusun atas tulang pipi, tulang rahang,
tulang mata, tulang hidung, tulang dahi, tulang ubun-ubun, tulang pelipis, dan
tulang baji. Agar lebih jelas, perhatikan gambar berikut.
b. Rangaka badan
Tulang anggota badan tersusun oleh tulang belakang, tulang dada, tulang
rusuk, dan gelang panggul. Masing-masing tulang tersebut membentuk
kesatuan. Tulang anggota badan berfungsi melindungi organ-organ dalam
yang lunak, seperti jantung, paru-paru, ginjal, dan organ lainnya.
87
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
88
a. Tulang Belakang
Tulang belakang tersusun atas ruas-ruas tulang yang fleksibel, tetapi kuat.
Tulang belakang terdiri atas 33 ruas, yaitu 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang
punggung, 5 ruas tulang pinggang, 5 ruas tulang kelangkang (sakrum), dan 4
ruas tulang ekor.
b. Tulang Dada
Tulang dada terletak dekat tulang rusuk atau lebih tepatnya di tengahtengah dada. Tulang dada terdiri atas bagian hulu, badan, dan taju pedang.
c. Tulang Rusuk
Tulang rusuk pada manusia terdiri atas 24 buah atau 12 pasang. Tulang
rusuk manusia memiliki fungsi sebagai pelindung organ-organ dalam, seperti
jantung dan paruparu. Tulang rusuk manusia, terdiri atas 7 pasang tulang
rusuk sejati, 3 pasang tulang rusuk palsu, dan 2 pasang tulang rusuk melayang.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
89
d. Tulang Panggul
Gelang panggul atau tulang panggul terletak di ujung bawah tulang
belakang. Gelang panggul terdiri atas 2 tulang usus (ilium), 2 tulang
kemaluan (ischium), dan 2 tulang duduk (pubis).
c. Tulang anggota gerak
Tulang anggota gerak pada manusia terdiri atas tulang anggota gerak
bagian atas (tangan) dan tulang anggota gerak bagian bawah (kaki). Masingmasing tulang tersebut tersusun oleh beberapa tulang. Apakah kamu tahu
penyusun tulang anggota gerak bagian atas dan bagian bawah? Tulang anggota
gerak bagian atas atau tangan terbentuk dari tulang lengan atas (humerus),
tulang pengumpil (radius), dan tulang hasta (ulna). Adapun tulang penyusun
anggota gerak bagian bawah adalah tulang paha (femur), tulang betis (fibula),
dan tulang kering (tibia). Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
90
2. Macam tulang berdasarkan bentuknya
a. Tulang pipa
Bentuk tulang pipa adalah bulat panjang seperti pipa. Kedua ujungnya
membesar berupa bonggol yang tersusun dari tulang spons. Bagian di antara
kedua bonggol merupakan tulang kompak yang diselubungi periosteum.
Bagian tengah tulang pipa berisi sumsum kuning dan lemak. Contoh tulang
pipa adalah lengan atas, tulang paha, tulang betis, tulang ruas jari kaki, dan
tulang ruas jari tangan.
b. Tulang pipih
Bentuk tulang ini pipih, di dalamnya berongga-rongga seperti spons.
Tulang ini berisi sumsum merah. Contoh tulang pipih ini adalah tulang ilium,
tulang rusuk, tulang dada, tulang belikat, dan tulang tengkorak.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
91
c. Tulang pendek
Bentuk tulang ini bulat pendek. Sama halnya dengan tulang pipih, tulang
pendek juga berisi sumsum merah. Contohnya adalah ruas-ruas tulang
belakang, pergelangan kaki, dan pergelangan tangan.
3. Macam tulang berdasarkan strukturnya
a. Tulang keras ( osteon )
Tulang keras merupakan kumpulan sel-sel yang mengeluarkan matriks
yang mengandung senyawa kapur dan fosfat. Kedua senyawa ini
menyebabkan tulang menjadi keras. Osteoblast pada lakuna menjadi tidak
aktif dan disebut Osteosit (sel tulang). Osteosit satu dengan lainnya
dihubungkan oleh kanalikula yang mengandung sitoplasma dan pembuluh
darah yang bertugas memenuhi kebutuhan nutrisi osteosit.
Tulang Keras dibedakan menjadi dua, yaitu tulang kompak dan tulang
spons (tulang berongga). Pada tulang keras atau tulang kompak, matriks tulang
rapat dan padat, misalnya pada tulang pipa. Pada tulang spons matriks
berongga. Rongga-rongga pada tulang spons diisi oleh jaringan sumsum
tulang. Apabila berwarna merah, berarti mengandung sel-sel darah merah,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
92
misalnya pada epifisis tulang pipa. Apabila berwana kuning, berarti
mengandung sel-sel lemak, misalnya pada diafisis tulang pipa.
b. Tulang rawan ( kartilago )
Jika Anda meraba permukaan hidung dan telinga, maka Anda akan
merasakan permukaan yang lentur. Itulah contoh tulang rawan. Tulang rawan
dapat ditemukan pada embrio, anak-anak, dan orang dewasa. Tulang rawan
pada embrio dan anak-anak berasal dari sel-sel mesenkim. Pada embrio, bagian
dalam tulang rawan berongga dan berisi sel-sel pembentuk tulang yang
disebut osteoblas. Tulang rawan pada anak-anak lebih banyak mengandung
sel-sel tulang rawan daripada matriksnya. Kondisi ini berkebalikan dengan
tulang rawan pada orang dewasa yang justru lebih banyak mengandung
matriks. Tulang rawan pada orang dewasa terbentuk dari selaput rawan yang
disebut perikondrium, yang banyak mengandung matriks. Tulang rawan pada
orang dewasa terbentuk dari selaput rawan yang disebut perikondrium, yang
banyak
mengandung
sel-sel
pembentuk
tulang
rawan
yang
disebut kondrioblas. Tulang rawan ini dapat dijumpai pada bagian tubuh, di
antaranya pada ujung tulang persendian, taju pedang, cincing batang
tenggorok, daun telinga, antara tulang rusuk, antara ruas tulang belakang, dan
lain-lain.
4. Persendian
Berdasarkan sifat geraknya, sendi dibedakan menjadi :
a. Sendi mati ( sinartrosis )
Sendi mati (sinartrosis), yaitu persendian yang tidak dapatdigerakkan
karena terbentuk dari hubungan antartulang yang erat.Contoh: Persendian
pada tulang tengkorak dan gelang panggul.
b. Sendi kaku ( amfiartrosis )
Sendi kaku (amfiartrosis), yaitu persendian yang memungkinkanterjadinya
sedikit gerakan.Contoh: Persendian pada tulang pergelangan tangan dan
kaki,persendian antara tulang rusuk dan tulang dada.
c. Sendi gerak ( diartrosis )
Sendi gerak (diartrosis), yaitu persendian yang memungkinkanterjadinya
gerakan yang lebih bebas. Pada kedua ujung tulang yangsaling berhubungan
terbentuk rongga sendi yang berisi minyak sendi(cairan sinovial). Minyak
sendi dihasilkan oleh membran sinovial yangmelapisi persendian.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
93
Berdasarkan arah geraknya, sendi dibedakan menjadi :
a. Sendi engsel
Sendi engsel, yaitu persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan
satuarah.
Contoh: Persendian pada siku.
b. Sendi peluru
Sendi peluru, yaitu persendian yang memungkinkan gerakan kesegala arah.
Contoh: Persendian antara tulang paha dengan tulang gelangpanggul.
c. Sendi putar
Sendi putar, yaitu persendian yangmemungkinkan terjadinya gerakanmemutar.
Contoh : hubungan antara tulang atlas dan tulang pemutar pada leher sehingga
kepala dapat bergerak memutar.
d. Sendi geser
Sendi geser, yaitu persendian yangmemungkinkan terjadinya gerakanbergeser.
Contoh: Persendian pada tulangtulangpergelangan tangan dan padaruas-ruas
tulang belakang.
e. Sendi pelana
Sendi pelana, yaitu persendianyang memungkinkan terjadinyagerak dua arah
atau gerakan sepertiorang naik kuda.
Contoh: Persendian antara tulang ibu jari dan tulang telapak tangan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN 5
MATERI SIKLUS II
PERTEMUAN PERTAMA
A. Otot
1. Macam-Macam Otot
a. Otot lurik
Otot lurik atau disebut juga dengan otot rangka karena melekat pada rangka
dan berfungsi menggerakkan rangka. Otot lurik tersusun atas serabut-serabut
otot atau miofibril yang berinti banyak. Miofibril dalam plasma berwarna
gelap dan terang, tersusun teratur, dan tampak bergaris sehingga disebut otot
seran lintang atau otot lurik.
Miofibril membentuk kumpulan serabut yang disebut otot atau daging. Tiap
kumpulan serabut dilindungi oleh selaput yang disebut fasia propria,
sedangkan
otot
atau
daging dilindungi
oleh
selaput
fasia
superfisialis. Biasanya gabungan otot berbentuk kumparan dengan bagian
tengahnya menggelembung disebut empal atau ventrikel. Sementara itu,
bagian tepi gabungan otot tersebut mengecil disebut urat otot atau tendon.
Bagian empal dapat berkontraksi mengerut dan mengendur. Setiap otot
memiliki dua buah tendon atau lebih. Tendon yang melekat pada tulang
yang bergerak disebut insersio, sedangkan tendon yang melekat pada tulang
yang tidak bergerak disebut origo. Otot lurik disebut otot sadar karena
bekerjanya dikendalikan
oleh
kehendak
kita.
Kontraksinya
cepat,
tidak teratur, dan mudah lelah. Otot lurik dapat bergerak karena rangsang
berupa panas, dingin, arus listrik, dan rangsang kimia.
94
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
95
b. Otot polos
Sel-sel otot polos mempunyai bentuk seperti gelendong, berinti satu, dan
terdapat di tengah. Miofibril berwarna polos (tidak berwarna gelap dan
terang). Kerja otot polos adalah tidak sadar (tidak dipengaruhi kehendak),
lambat, teratur, dan tidak mudah lelah. Otot polos terdapat pada
dinding saluran pencernaan, saluran pernapasan, dan pembuluh darah
sehingga sering disebut otot alat-alat dalam.
c. Otot jantung
Otot jantung hanya terdapat pada jantung. Otot ini secara anatomis
mempunyai ciri seperti otot lurik, tetapi berinti banyak dan terletak di
tengah. Otot jantung mempunyai cabang-cabang yang menghubungkan sel
satu dengan selsel lain disebut anastomosis. Batas antarselnya tampak jelas
dan disebut diskus interkalaris.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
96
2. Kerja otot
a. Otot antagonis
Antagonis, yaitu kerja 2 otot secara berlawanan. Jika yang satu berkontraksi
maka yang lain mengalami relaksasi, begitupun sebaliknya. Contoh:
Pronasi dan Supinasi pada telapak tangan.
Fleksi dan Ekstensi pada sendi siku dan lutut
Abduksi dan Adduksi pada sendi lengan atas dan sendi paha.
Depresi dan Elevasi ketika kepala menunduk dan menengadah.
b. Otot sinergis
Sinergis, yaitu 2 otot yang kerjanya bersamaan. Jika yang satu berkontraksi
maka yang lain pun ikut berkontraksi, begitupun dalam hal relaksasi.
Contoh: Otot Pronator Teres dan Kuadratus pada telapak tangan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
97
B. Penyakit dan Penyebab sistem gerak
a. Osteoporosi
Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang rapuh. keropos dan mudah patah.
Umumnya osteoporisis disebabkan oleh hormon jantan / betina yang kurang
sempurna atau akibat kekurangan asupan kalsium untuk tulang.
b. Kelainan bentuk tulang belakang
1. Kiposis / Kyphosis
Kiposis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang
belakang melengkung ke depan yang mengakibatkan penderita menjadi
terlihat bongkok
2. Lordosis
Lordosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang
belakang melengkung ke belakang yang mengakibatkan penderita menjadi
terlihat bongkok ke belakang.
3. Skoliosis / Scoliosis / Skeliosis
Skoliosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang
belakang melengkung ke samping baik kiri atau kanan yang membuat
penderita bungkuk kesamping.
c. Rakitis
Rakitis adalah pelunakan tulang pada anak-anak karena kekurangan atau
gangguan metabolisme vitamin D, magnesium, fosfor atau kalsium, berpotensi
menyebabkan patah tulang dan kelainan bentuk. Rakitis adalah salah satu
penyakit anak yang paling sering di banyak negara berkembang. Penyebab
utama adalah kekurangan vitamin D, namun kekurangan kalsium yang memadai
dalam diet juga dapat menyebabkan rakitis (kasus diare berat dan muntah dapat
menjadi penyebab kekurangan).
d. Fraktura
Fraktura tulang adalah ratak tulang atau patah tulang yang umumnya terjadi
akibat benturan, kelebihan beban, tekanan, dan lain sebagainya. Fraktura tulang
sederhana yaitu keretakan tulang yang tidak melukai organ-organ yang ada di
sekelilingnya. Fraktura kompleks adalah keretakan tulang yang menyebabkan
luka pada organ di sekitarnya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN 6
LEMBAR KERJA SISWA 1
SIKLUS I
Judul
: Rangka tubuh pada manusia
Tujuan
: Menunjukkan bagian-bagian pada tulang.
Kelas/Semester
: VIII B/I
CARA KERJA
:
1.
Amatilah video yang akan diputar.
2.
Setelah itu, kerjakan soal-soal yang ada dalam LKS ini.
3.
Diskusikan hasil jawabanmu bersama kelompokmu.
BAHAN DISKUSI
I. Lengkapilah pernyataan dibawah ini !!
a. Fungsi rangka tubuh manusia adalah _____________________________,
______________________________, ____________________________,
______________________________ dan__________________________.
Amatilah gambar di bawah ini!
II. Berilah keterangan pada gambar sesuai dengan nomor urutnya !!
a. Tulang tengkorak
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
98
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
99
b. Tulang rangka badan
1.
2.
7.
8.
9.
3.
4.
5.
6.
c. Tulang anggota gerak
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Kelompok................................
1..........................................................
2..........................................................
3..........................................................
4..........................................................
5..........................................................
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN 7
LEMBAR KERJA SISWA 2
SIKLUS I
Judul
: Tulang dan persendian
Tujuan
: Menjelaskan bentuk dan struktu tulang serta menunjukan
letak persendian.
Kelas/Semester
: VIII B/I
CARA KERJA
:
1.
Amatilah video yang akan diputar.
2.
Setelah itu, kerjakan soal-soal yang ada dalam LKS ini.
3.
Diskusikan hasil jawabanmu bersama kelompokmu.
BAHAN DISKUSI
1. Isilah jawaban dibawah ini dengan singkat dan jelas !!
a. Berdasarkan bentuknya, tulang dapat dibedakan menjadi berapa macam
?? sebut dan berikan masing-masing 2 contoh tulang !!!!
b. Ada berapa jenis tulang pada manusia ?? Sebutkan dan berikan masingmasing 2 contoh tulang – tulang tersebut !!!
2. Lengkapilah pernyataan di bawah ini !!
a.
Hubungan antar tulang yang satu dengan tulang yang lain disebut
______________.
b.
Berdasarka
sifat
geraknya
sendi
dapat
dibedakan
menjadi_______________, ________________ dan ________________.
c.
Berdasarkan
arah
geraknya
sendi________________,
sendi
dapat
________________,
dibedakan
menjadi
______________,
_______________ dan _______________.
d.
Sendi yang dapat memungkinkan gerak kesegala arah disebut
sendi_______________
dan
terdapat
pada
tulang______________ dengan tulang _____________.
100
hubungan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
e.
Sendi
pelana
terdapat
pada
hubungan
101
antara
tulang_______________dengan________________.
f.
Sendi yang memungkinkan sedikit gerak disebut sendi ________________ dan
terdapat
pada
tulang
_______________________
dan
tulang
_______________________.
Kelompok................................
1..........................................................
2..........................................................
3..........................................................
4..........................................................
5..........................................................
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN 8
LEMBAR KERJA SISWA 3
SIKLUS II
Judul
: Otot beserta penyebab dan penyakit pada sistem gerak.
Tujuan
: Menyebutkan penyebab dan penyakit pada sistem gerak.
Kelas/Semester
: VIII B/I
CARA KERJA
:
1.
Amatilah video yang akan diputar.
2.
Setelah itu, kerjakan soal-soal yang ada dalam LKS ini.
3.
Diskusikan hasil jawabanmu bersama kelompokmu.
BAHAN DISKUSI
1. Lengkapilah pernyataan berikut ini.
a. Otot menggerakan rangka dengan cara_________________ dan
___________________.
b. Saat otot memanjang disebut_________________sedangkan pada saat
otot memendek disebut _____________________.
c. Otot
manusia
dibedakan
menjadi
otot______________,
______________ dan _______________.
d. Tipe otot yang memiliki inti ditepi adalah otot____________, otot
yang memiliki banyak cabang disebut otot_____________ sedangkan
otot yang bebentuk seperti gelendong dan intinya terletak ditengah
disebut otot_____________.
e. Otot yang disebut otot sadar adalah_______________sedangkan otot
tidak sadar adalah_____________________dan_________________.
f. Dua atau lebih otot yang bekerja secara bersama-sama disebut
bekerja________________sedangkan dua atau lebih otot yang
bekerja secara berlawanan disebut bekerja_____________________.
g. Contoh
pasangan
otot
adalah__________________dan__________________
102
sinergis
sedangkan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
contoh
pasangan
otot
103
antagonis
adalah__________________dan_________________.
2.
Isilah tabel dibawah ini.
No
Nama Penyakit
1.
Osteoporosis
2.
Skoliosis,
Penyebab
lordosis,
kifosis
3.
Rakitis
4.
Fraktura
Kelompok................................
1..........................................................
2..........................................................
3..........................................................
4..........................................................
.
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
LAMPIRAN 9
KISI-KISI SOAL EVALUASI
SIKLUS I
Nama Sekolah
: SMP Taman Dewasa IP Yogyakarta
Kurikulum
: KTSP
Kelas/Semester : VIII B / I
Bentuk Soal
: Pilihan Ganda dan Uraian
Mata Pelajaran
Penyusun
: Peneliti
: IPA Biologi
Aspek
Indikator
Menunjukan
macam-macam
tulang
(C1)
Pengetahuan
A3
(C2)
Pemahaman
A1, A2, A5,
A6, A7, A8
A9, B4
A12, A13,
A15
A4, A10,
A11, A14,
B3
B2, B5
penyusun rangka tubuh manusia.
Menunujukan bagian-bagian dari setiap
jenis tulang penyusun rangka tubuh
manusia.
Menjelaskan fungsi tulang rawan, tulang
keras dan sendi sebagai penyusun rangka
tubuh.
104
(C3)
Penerapan
B1
(C4)
Analisis
(C5)
Sintesis
(C6)
Penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
105
KISI-KISI SOAL EVALUASI
SIKLUS II
Nama Sekolah
: SMP Taman Dewasa IP Yogyakarta
Kurikulum
: KTSP
Kelas/Semester : VIII B / I
Bentuk Soal
: Pilihan Ganda dan Uraian
Mata Pelajaran
Penyusun
: Peneliti
: IPA Biologi
Aspek
Indikator
sebagai
(C1)
Pengetahuan
A1, A2,
(C2)
Pemahaman
A5, B1
Membedakan otot lurik, otot polos dan
A3, A4, A6
B2
Menjelaskan
fungsi
otot
(C3)
Penerapan
penyusun rangka tubuh.
otot jantung.
Menyebutkan penyebab dan penyakit A7, A9, A10,
B4
pada system gerak.
Keterangan :
A = Soal Pilihan Ganda
B = Soal Uraian
B3, A8
B5
(C4)
Analisis
(C5)
Sintesis
(C6)
Penilaian
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN 10
SOAL ULANGAN HARIAN
SIKLUS I
Nama
:
Hari, Tanggal
:
, September 2013
Kelas/Semester
: VIII B/I
Waktu
: 60 Menit
Mata Pelajaran
: IPA Biologi
Tahun Pelajaran : 2013/2014
A. I. SOAL PILIHAN GANDA
Pilihlah satu jawaban a, b, c dan d yang paling benar!
1. Organ tubuh yang termasuk dalam sistem gerak adalah…..
a. Tulang dan saraf
c. Otot dan saraf
b. Tulang dan otot
d. Tulang dan sendi
2. Tulang – tulang berikut yang termasuk dalam tulang pipa antara lain….
a. Tulang lengan dan tulang paha
b. Tulang panggul dan tulang dada
c. Tulang tengkorak dan tulang dada
d. Tulang pergelangan kaki dan tulang pergelangan lengan
3. Tulang – tulang berikut termasuk tulang pipih, kecuali…..
a. Tulang dahi
c. Tulang rusuk
b. Tulang dada
d. Tulang paha
4. Fungsi rangka tubuh sebagai berikut, kecuali.…..
a. Tempat melekatnya otot-otot
b. Alat gerak aktif
c. Tempat pembentukan sel-sel darah
d. Penyokong dan penopang tubuh
Untuk menjawab soal nomor 5 dan 6, perhatikan gambar berikut..!
106
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
107
5. Tulang pedang di tunjukan oleh no berapa….
a. 2
c. 4
b. 3
d. 5
6. Tulang rusuk melayang ditunjukan oleh no berapa…..
a. 3
c. 5
b. 4
d. 6
Untuk menjawab soal nomor 7 dan 8, perhatikan gambar berikut..!
7. Tulang pariental ditunjukan oleh no berapa….
a. 5
c. 7
b. 6
d. 8
8. Tulang oksiput ditunjukan oleh no berapa…….
a. 2
c. 6
b. 4
d. 8
9. Berikut ini yang bukan merupakan tulang anggota badan, yaitu ....
a. Tulang belakang
c. Tulang lengan
b. Tulang dada
d. Tulang rusuk
10. Yang termasuk tulang rawan ( kartilago ) adalah….
a. Tulang paha dan tulang tengkorak
b. Tulang betis dan tulang tengkorak
c. Tulang hidung dan daun telinga
d. Tulang lengan dan tulang betis
11. Sendi yang memungkinkan gerakan bebas hampir ke segala arah, yaitu ....
a. Sendi putar
c. Sendi engsel
b. Sendi pelana
d. Sendi peluru
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
108
12. Berdasarkan sifat geraknya sendi dapat dibedakan menjadi 3 yaitu….
a. Sendi mati, sendi kaku dan sendi gerak
b. Sendi peluru, sendi engsel dan sendi kaku
c. Sendi mati, sendi pelana dan sendi geser
d. Sendi kaku, sendi engsel dan sendi putar
13. Hubungan antar tulang belikat dengan tulang lengan atas termasuk sendi…..
a. Sendi engsel
c. Sendi putar
b. Sendi peluru
d. Sendi kaku
14. Salah satu contoh bagian organ yang sendinya tidak bergerak adalah . . . .
a. Sendi pada perbatasan antara tulang tengkorak dengan tulang belakang
b. Sendi pada siku
c. Sendi pada lutut
d. Sendi antar tulang pada tengkorak
15. Sendi geser hanya memungkinkan sedikit gerakan saja, contohnya pada
persendian…..
a. Rahang dan lengan
b. Lutut dan siku
c. Leher dan pangkal paha
d. Pergelangan kaki dan pergelangan tangan
B. II. SOAL URAIAN
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan tepat!
1. Jelaskan fungsi rangka untuk melindungi organ-organ tubuh yang penting !!
2. Apa yang terjadi jika kita tidak memiliki rangka ??
3. Jelaskan apa yang di maksud dengan sendi !!
4. Ada berapa jenis hubungan antartulang?? Jelaskan !!
5. Apa perbedaan antara sendi peluru dan sendi engsel ??
*****SELAMAT MENGERJAKAN*****
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN 11
SOAL ULANGAN HARIAN
SIKLUS II
Nama
:
Hari, Tanggal
:
, September 2013
Kelas/Semester
: VIII B/I
Waktu
: 60 Menit
Mata Pelajaran
: IPA Biologi
Tahun Pelajaran : 2013/2014
A. I. SOAL PILIHAN GANDA
Pilihlah satu jawaban a, b, c dan d yang paling benar!
1. Otot termasuk alat gerak……
a. Pasif
c. Sadar
b. Aktif
d. Tidak sadar
2. Otot yang bertugas mengangkat lengan bawah disebut otot…..
a. Trisep
c. Bisep
b. Aduktor
d. Retractor
3. Tipe otot yang memiliki inti di tepi sel adalah …
a. Otot lurik
c. Otot polos
b. Otot jantung
d. Origo
4. Otot lurik memiliki sifat-sifat sebagai berikut, kecuali….
a. Berbentuk silindris
c. Geraknya secara tak sadar
b. Berinti banyak
d. Geraknya secara sadar
5. Perhatikan gambar ini !!
Untuk mengangkat lengan bawah, maka…..
a. Otot bisep berkontraksi, otot trisep berkontraksi
b. Otot bisep berelaksasi, otot trisep berelaksasi
c. Otot bisep berelaksasi, otot trisep berkontraksi
d. Otot bisep berkontraksi, otot trisep berelaksasi
109
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
110
6. Tipe otot yang memiliki banyak cabang adalah …
a. Otot lurik
c. Otot polos
b. Otot jantung
d. Origo
7. Penyakit yang disebabkan benturan keras atau kelebihan beban
adalah….
a. Osteoporosis
c. Fraktura
b. Rakitis
d. Lordosis
8. Perhatikan gambar berikut……
Gangguan tulang yang terjadi pada gambar di atas merupakan akibat
kebiasaan posisi duduk yang salah, kelainan tulang tersebut
disebut……..
a. Kifosis
c. Fraktura
b. Osteoporosis
d. Rakitis
9. Kelainan tulang yang bisa terjadi pada orang lanjut usia, yaitu….
a. Fraktura
c. Kifosis
b. Osteoporosis
d. Rakitis
10. Retak tulang disebut juga…..
a. Fraktura
c. Fisura
b. Rakitis
d. Osteoporosis
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
111
B. II. SOAL URAIAN
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan tepat!
1. Jelaskan perbedaan antara otot sinergis dan otot antagonis !!
2. Gambarlah otot jantung dan otot polos secara skematis !!
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan.
a. Lordosis
b. Skoliosis
4. Jika terjadi patah tulang, proses penyembuhan pada orang tua lebih lambat
dibanding proses penyembuhan pada anak-anak. Jelaskan faktor
penyebabnya !!
5. Apakah yang akan kamu lakukan untuk mencegah terjadinya osteoporosis
??
*****SELAMAT MENGERJAKAN*****
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN 12
KUNCI JAWABAN LKS 1
I. Lengkapilah pernyataan dibawah ini !!
a. Fungsi rangka tubuh manusia adalah memberi bentuk pada tubuh, sebagai
penopang tubuh, melindungi organ dalam, tempat melekatnya otot dan tempat
pembentukan sel darah.
II. Berilah keterangan pada gambar sesuai dengan nomor urutnya !!
a. Tulang tengkorak
1. Tulang dahi
2. Tulang hidung
3. Rahang atas
4. Rahang bawah
5. Tulang parietal
6. Tulang oksiput
7. Tulang temporal
8. Tulang baji
9. Tulang mata
b. Tulang rangka badan
1. Tulang hulu
2. Tulang badan
3. Tulang pedang
4. Tulang rusuk sejati
5. Tulang rusuk palsu
6. Tulang rusuk melayang
7. Tulang usus
8. Tulang kemaluan
9. Tulang duduk
c. Tulang anggota gerak
1. Humerus ( tulang pangkal lengan )
2. Radius ( tulang pengumpil )
3. Ulna ( tulang hasta )
4. Femur ( tulang paha )
5. Patella ( tempurung lutut )
6. Fibula ( tulang betis )
7. Tibia ( tulang kering )
112
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN 13
KUNCI JAWABAN LKS 2
1. Isilah jawaban dibawah ini dengan singkat dan jelas !!
a. 3 macan.
•
Tulang pipa. Contoh : tulang lengan dan tulang paha
•
Tulang pipih. Contoh : tulang rusuk dan tulang dada
•
Tulang pendek. Contoh : tulang pergelangan kaki dan
tulang
pergelangan lengan.
b. Ada 2, tulang keras ( osteon ) dan tulang rawan ( kartilago ).
•
Contoh tulang keras ( Osteon ) : tulang paha dan tulang tengkorak.
•
Contoh tulang rawan ( Kartilago ) : tulang hidung dan daun telinga.
2. Lengkapilah pernyataan di bawah ini !!
a. Sendi atau artikulasi.
b. Sendi mati, sendi kaku dan sendi gerak.
c. Sendi engsel, sendi putar, sendi peluru, sendi pelana dan sendi geser.
d. Sendi peluru. Hubungan tulang belikat dengan tulang lengan atas.
e. Pada hubungan antara tulang telapak tangan dengan tulang jari tangan.
f. Sendi geser dan terdapat pada tulang pergelangan tangan dan tulang
pergelangan kaki.
113
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN 14
KUNCI JAWABAN LKS 3
1. Lengkapilah pernyataan berikut ini.
a. Kontraksi dan relaksasi.
b. Relaksasi dan kontraksi.
c. Otot lurik, otot polos dan otot jantung.
d. Otot lurik, otot jantung dan otot polos.
e. Otot sadar adalah otot lurik sedangkan otot tidak sadar otot polos dan otot jantung.
f. Bekerja sinergis dan antagonis.
g. Pasangan otot sinergis adalah otot pronator teres dan otot pronator kuardratus sedangkan
pasangan otot antogonis adalah otot bisep dan trisep.
2.
Isilah tabel dibawah ini.
Nama Penyakit
No
1. Osteoporosis
Penyebab
Akibat kekurangan asupan kalsium
untuk tulang.
2.
Skoliosis,
lordosis, Kebiasaan posisi tubuh yang salah.
kifosis
3.
Rakitis
Kekurangan vitamin D dan kalsium
membuat
kaki
bengkok
berbentuk
huruf O atau X
4.
Fraktura
Akibat
benturan,
kelebihan beban,
tekanan, dan lain sebagainya.
114
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN 15
KUNCI JAWABAN DAN PANDUAN SKORING
TES EVALUASI SIKLUS I
Mata Pelajaran
: IPA Biologi
Kelas/Semester
: VIII B/I
Tahun Pelajaran : 2013/2014
Sekolah
: SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta
I. Pilihan Ganda
1. B
9. C
2. A
10. C
3. D
11. D
4. B
12. A
5. B
13. B
6. D
14. D
7. A
15. D
8. C
Keterangan : Setiap jawaban yang benar diberi skor 1 dan jika salah 0.
= ℎ
100
ℎ
115
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
116
II. Uraian
No
Soal dan Kriteria Jawaban
Rentang Skor
Soal
1.
Jelaskan fungsi rangka untuk melindungi
organ-organ tubuh yang penting !!
0–5
Rangka terbentuk dari tulang yang keras dan Dapat menjelaskan fungsi rangka untuk
solid sehingga bentuk tulang yang keras
melindungi organ-organ tubuh yang
tersebut berfungsi sebagai pelindung bagian
penting secara tepat mendapat skor 5
dalam tubuh yang cukup rapuh. Misalnya
jika kurang tepat mendapat skor 2 dan
saat seseorang terpeleset dan kepalanya kalau tidak menjawan sama sekali tidak
terbentur maka rangka kepalalah yang
mendapat skor.
berfungsi untuk melindungi otak, mata, dll.
2.
Apa yang terjadi jika kita tidak memiliki
rangka ??
Tidak bisa berdiri, tidak bisa berjalan, tidak
ada bentuk pada anggota tubuh kita.
0–3
Dapat menafsirkan bagaimana jika kita
tidak memeliki rangka secara tepat
mendapat skor 3 sedangkan jika tidak,
mendapat skor 1
3.
Jelaskan apa yang di maksud dengan sendi
!!
Sendi adalah hubungan antar tulang yang
satu dengan yang lain.
0–3
Dapat menjelaskan pengertian sendi
dengan tepat mendapat skor 3
sedangkan jika kurang tepat mendapat
skor 1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
117
4.
Ada berapa jenis hubungan antartulang??
Dapat menyebutkan ada berapa jenis
Jelaskan !!
Tedapat 3 jenis hubungan antartulang, yaitu
sinartrosis,
0–5
amfiartrosis,
dan
hubungan antar tuang dan menjelaskan
diartrosis. ketiganya secara tepat mendapat skor 5,
Hubungan pada sinartrosis sangat rapat
jika hanya dapat menjelaskan 2
sehingga tidak memungkinkan pergeseran
mendapat skor 4, jika hanya dapat
atau
pergerakan.
pergerakannya
Pada
terbatas.
amfiartrosis
Sementara
menjelaskan 1 mendapat skor 3 dan
itu, jika hanya bisa menyebutkan mendapat
pergerakan pada diartrosis cukup leluasa.
5.
skor 2.
0–4
Apa perbedaan antara sendi peluru dan
sendi engsel ??
Sendi
peluru
Dapat menjelaskan perbedaan antara
memungkinkan
terjadinya
gerakan tulang kesegala arah sedang sendi
engsel gerakannya dua arah, seperti engsel
pada pintu.
sendi peluru dan sendi engsel dengan
tepat mendapat nilai 4 sedangkan jika
tidak mendapat nilai 1
Skor Maksimum
20
=
ℎ
100
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN 16
KUNCI JAWABAN DAN PANDUAN SKORING
TES EVALUASI SIKLUS II
Mata Pelajaran
: IPA Biologi
Kelas/Semester
: VIII B/I
Tahun Pelajaran : 2013/2014
Sekolah
I.
: SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta
Pilihan Ganda
1. B
6. B
2. C
7. C
3. A
8. A
4. C
9. B
5. D
10. C
Keterangan : Setiap jawaban yang benar diberi skor 1 dan jika salah 0.
= ℎ
100
ℎ
118
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
119
II. Uraian
No
Soal dan Kriteria Jawaban
Rentang Skor
Soal
1.
Apa perbedaan otot sinergis dan otot antagonis
0–2
??
Dapat menyebutkan perbedaan otot
Otot sinergis adalah dua atau lebih otot yang
sinergis dan otot antagonis secara
bekerja secara bersama-sama sedangkan otot
tepat mendapat skor 3 sedangkan
antagonis adalah dua atau lebih otot yang bekerja
jika kurang tepat mendapatskor 1
secara berlawanan.
2.
Gambarlah otot jantung dan otot polos secara
0–4
skematis !!
Bisa menggambarkan otot jantung
dan polos secara benar
mendapatkan skor 4 sedangkan jika
hanya menggambarkan salah
satunya mendapat skor 2
Otot jantung
3.
Otot polos
Apa yang dimaksud dengan…
a. Lordosis
0–3
Lordosis adalah kelainan tulang belakang Dapat menjelaskan keduanya secara
yang melengkung kedepan.
tepat mendapat skor 3 dan jika
b. Skoliosis
Skoliosis adalah kelainan tulang belakang
yang melengkung ke samping kiri atau
kanan.
hanya bisa menjelaskan 1 mendapat
skor 1,5
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
120
4.
Jika terjadi patah tulang, proses penyembuhan
pada orang tua lebih lambat dibanding proses
penyembuhan pada anak-anak. Jelaskan factor
0–4
penyebabnya !!
Dapat menjelaskan jawabannya
Hal ini bisa terjadi karena pembentukan tulang
secara tepat mendapat skor 4 dan
pada
orang
tua
sudah
matang
sehingga
jika kurang tepat mendapat skor 2
pembentukan tulang baru akibat patah tulang
lebih
sulit
sedangkan
pada
anak-anak,
penimbunan zat kapur masih sedikit sehingga
memudahkan penggantian sel-sel tulang.
5.
Apakah yang akan kamu lakukan untuk
0–2
mencegah terjadinya osteoporosis ??
Dapat menjawab secara tepat
Mulai sejak dini sudah mengkonsumsi cukup
mendapat skor 2 dan jika
asupan zat gizi yang dibutuhkan oleh tulang,
tidak/kurang tepat mendapat skor 0
seperti kalsium dan vitamin D.
Skor Maksimum
15
=
ℎ
100
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN 17
LEMBAR OBSERVASI SISWA SMP TAMAN DEWASA IBU PAWIYATAN
YOGYAKARTA
Hari, tanggal
:
Observer
:
Kelompok
:
PETUNJUK
:
1. Amatilah kegiatan kelompok siswa di kelas dalam melaksanakan pembelajaran!
2. Tuliskan tanda silang (x) pada skor yang sesuai dengan keadaan yang anda amati!
NO
Aspek yang diamati
Skor
I
Kesiapan Belajar
1
Berdoa sebelum pelajaran dimulai
1234
2
Mempersiapkan diri dengan datang tepat waktu di kelas
1234
3
Mempersiapkan alat tulis sebelum pelajaran dimulai
1234
4
Merapikan kelas atau tempat duduk sebelum pelajaran
1234
II
Keaktifan Siswa Dalam Kelas
1
Mendengarkan guru dengan baik saat ada penjelasan
1234
2
Mencatat hal-hal penting yang disampaikan oleh guru
1234
3
Mengerjakan LKS sesuai dengan perintah
1234
4
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas dengan serius 1 2 3 4
dan percaya diri.
121
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
122
III
Interaksi Siswa dan Guru
1
Mengajukan pertanyaan kepada guru bila tidak memahami
1234
2
Memberikan balikan atau menjawab pertanyaan yang diajukan.
1234
3
Melaksanakan perintah dari guru tanpa mengeluh
1234
4
Antusias dalam menjawab pertanyaan tanpa diminta
1234
IV
Interaksi Siswa dengan Siswa Lain
1
Menerima teman dalam kelompok dengan baik
1234
2
Melakukan diskusi dengan baik sesuai dengan perintah
1234
3
Mencatat hasil diskusi kelompok dengan baik
1234
4
Memasukan hasil diskusi kelompok ke dalam tabel pada LKS
1234
V
Pengerjaan Tugas
1
Menyelesaikan LKS dengan tepat waktu
1234
2
Mengerjakan LKS dengan penulisan yang rapi dan bersih
1234
3
Melakukan diskusi aktif dengan teman untuk mengerjakan LKS
1234
4
Mengumpulkan LKS tepat waktu
1234
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN 18
Kuisioner Minat
Petunjuk :
1. Isilah kuisioner dibawah ini dengan memberi tanga (√) pada satu jawaban yang kamu
pilih.
2. Kuisioner ini tidak mempengaruhi nilai anda, maka pilihlah jawaban yang sesuai
dengan keadaanmu yang sebenarnya !
No. Absen
:
Kelas
:
Keterangan :
SS
: Sangat setuju
TS
: Tidak setuju
S
: Setuju
STS
: Sangat tidak setuju
Pernyataan
S
No
1
Saya tidak pernah menyiapakan buku IPA untuk pelajaran esok
hari.
2
Saya selalu belajar IPA agar nilai ulangan saya bagus.
3
Saya sedih jika terlambat datang saat mata pelajaran IPA.
4
Saya merasa tidak perlu belajar IPA untuk memperdalam
pengetahuan.
5
Saya selalu menyiapkan peralatan dan buku IPA pada malam
hari bila esok ada mata pelajaran IPA.
6
Saya selalu berdoa agar mendapat nilai ulangan IPA yang
bagus.
7
Saya ingin datang terlambat saat pelajaran IPA sehabis
istirahat.
8
Saya tidak pernah membuka buku mata pelajaran IPA saat di
rumah.
9
Saya selalu berusaha belajar agar nilai ulangan IPA bagus.
123
SS
TS
STS
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10
Saya kecewa jika datang terlambat pada jam mata pelajaran
IPA.
11
Saya senang jika buku IPA saya rusak sehingga tidak bisa
belajar.
12
Saya selalu berusaha datang sebelum jam mata pelajaran IPA
dimulai.
13
Saya berusaha memperbaiki buku IPA yang rusak.
14
Saya tidak pernah belajar meskipun nilai ulangan IPA saya
jelek.
15
Saya senang saat datang tepat waktu pada jam mata pelajaran
IPA.
16
Saya mengabaikan belajar IPA karena saya selalu memperoleh
nilai ulangan bagus.
17
Saya senang saat bisa mempersiapkan buku IPA sebelum
pelajaran dimulai.
18
Saya selalu belajar meskipun sudah mendapatkan nilai yang
bagus.
19
Saya belajar sepulang sekolah untuk mengulang materi IPA.
20
Saya tidak bersemangat ke sekolah bila ada mata pelajaran
IPA.
124
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN 19
KISI-KISI KUISIONER MINAT
NO
Indikator
1
Sikap ketertarikan
2
Perhatian
untuk
Jumlah Soal
Item soal
Item soal
positif
negative
5, 12, 15
melakukan 3, 10, 19
1, 8, 20
7
sesuatu dengan tekun
3
Terlibat dengan suatu kegiatan 2, 9, 18
4, 14, 16
karena menyadari pentingnya atau
bernilainya pelajaran
4
Rasa ketertarikan pada suatu hal 6, 13, 17
11
atau aktivitas tanpa ada yang
menyuruh
Jumlah soal
12 Soal
125
8 Soal
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN 20
DAFTAR SKOR MINAT SISWA SIKLUS I
No
Kode
Skor
Siswa Pengamatan
01
46
1
02
54
2
04
54
3
05
67
4
06
46
5
07
54
6
08
59
7
09
46
8
10
52
9
11
54
10
14
67
11
15
52
12
17
67
13
18
52
14
19
67
15
20
59
16
21
52
17
22
52
18
23
46
19
24
46
20
25
59
21
Sangat Baik
Baik
Tidak Baik
Sangat Tidak Baik
Skor
Kuisioner
76
87
76
77
84
80
85
84
75
86
84
82
86
71
78
71
76
71
83
85
85
Skor Minat
Siswa
61
70
65
72
65
67
72
65
63
70
75
67
76
61
72
65
64
61
64
65
72
21
-
=
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
-
21
100%
21
= 100 %
126
Kategori
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN 21
DAFTAR ANGGOTA KELOMPOK SIKLUS I
Kelompok
Kode Siswa
I
10
15
18
21
22
II
03
08
16
20
25
III
05
14
17
19
26
IV
02
04
07
11
-
V
01
06
09
23
24
127
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN 22
DAFTAR SKOR OBSERVASI KELOMPOK SISWA
SIKLUS I
Kelompok
Skor
I
52
II
59
III
67
IV
54
V
46
128
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN 23
DAFTAR NILAI TES EVALUSI SIKLUS I
No
Kode
Siswa
01
1
02
2
04
3
05
4
06
5
07
6
08
7
09
8
10
9
11
10
14
11
15
12
17
13
18
14
19
15
20
16
21
17
22
18
23
19
24
20
25
21
Nilai Tertinggi
Nilai Terendah
Tuntas
Tidak Tuntas
Nilai Rata-rata
% KKM
Nilai Tes
Keterangan
68
70
68
52
81
50
69
50
54
68
52
55
50
55
52
70
69
46
52
70
69
81
46
10
11
60,47
48%
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tidak tuntas
Tuntas
Tidak tuntas
Tuntas
Tidak tuntas
Tidak tuntas
Tuntas
Tidak tuntas
Tidak tuntas
Tidak tuntas
Tidak tuntas
Tidak tuntas
Tuntas
Tuntas
Tidak tuntas
Tidak tuntas
Tuntas
Tuntas
-
129
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN 24
DAFTAR ANGGOTA KELOMPOK SIKLUS II
Kelompok
Kode Siswa
I
18
19
22
24
II
02
06
14
21
III
05
15
17
-
IV
03
09
11
20
V
01
10
23
25
VI
04
07
08
-
130
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN 25
DAFTAR SKOR OBSERVASI KELOMPOK SISWA
SIKLUS II
Kelompok
Skor
I
79
II
81
III
82
IV
85
V
82
VI
86
131
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN 26
DAFTAR NILAI TES EVALUSI SIKLUS II
No
Kode
Siswa
01
1
02
2
04
3
05
4
06
5
07
6
08
7
09
8
10
9
11
10
14
11
15
12
17
13
18
14
19
15
20
16
21
17
22
18
23
19
24
20
25
21
Nilai Tertinggi
Nilai Terendah
Tuntas
Tidak Tuntas
Nilai Rata-rata
% KKM
Nilai Tes
Keterangan
70
72
74
66
78
68
73
75
69
72
70
64
68
70
65
73
70
65
70
72
73
78
64
17
4
70,33
80,95%
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tidak tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tidak tuntas
Tuntas
Tuntas
Tidak tuntas
Tuntas
Tuntas
Tidak tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
-
132
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN 27
DAFTAR SKOR MINAT SISWA SIKLUS II
No
Kode
Skor
Siswa Pengamatan
01
82
1
02
81
2
04
86
3
05
82
4
06
81
5
07
86
6
08
86
7
09
85
8
10
82
9
11
85
10
14
81
11
15
82
12
17
82
13
18
79
14
19
79
15
20
85
16
21
81
17
22
79
18
23
82
19
24
79
20
25
82
21
Sangat Baik
Baik
Tidak Baik
Sangat Tidak Baik
Skor
Kuisioner
84
95
84
85
87
94
85
81
76
91
86
91
80
79
85
74
81
87
85
92
76
Skor Minat
Siswa
83
88
85
83
84
90
85
83
79
88
83
86
81
79
82
79
81
83
83
85
79
17
4
-
=
Kategori
Sangat baik
Sangat baik
Sangat baik
Sangat baik
Sangat baik
Sangat baik
Sangat baik
Sangat baik
Baik
Sangat baik
Sangat baik
Sangat baik
Sangat baik
Baik
Sangat baik
Baik
Sangat baik
Sangat baik
Sangat baik
Sangat baik
Baik
-
21
100%
21
= 100 %
133
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN 28
DATA PERBANDINGAN HASIL ANALISIS MINAT BELAJAR SISWA
Kode Siswa
Perolehan Nilai Minat
Keterangan
Minat Siswa Siklus I
Minat Siswa Siklus II
01
61
83
Meningkat
02
70
88
Meningkat
04
65
85
Meningkat
05
72
83
Meningkat
06
65
84
Meningkat
07
67
90
Meningkat
08
72
85
Meningkat
09
65
83
Meningkat
10
63
79
Meningkat
11
70
88
Meningkat
14
75
83
Meningkat
15
67
86
Meningkat
17
76
81
Meningkat
18
61
79
Meningkat
19
72
82
Meningkat
20
65
79
Meningkat
21
64
81
Meningkat
22
61
83
Meningkat
23
64
83
Meningkat
24
65
85
Meningkat
25
72
79
Meningkat
Sangat Baik
-
80,95 %
Baik
100 %
19,05 %
Tidak Baik
-
-
Sangat Tidak Baik
-
-
134
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAM 29
135
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN 30
MATERI PERTEMUAN PERTAMA
SIKLUS I
136
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
137
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
138
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
139
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
140
MATERI PERTEMUAN KEDUA
SIKLUS I
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
141
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
142
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
143
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
144
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
145
MATERI PERTEMUAN SIKLUS II
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
146
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
147
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
148
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAM 31
149
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAM 32
150
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN 33
151
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
152
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN 34
153
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
154
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN 35
155
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
156
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN 36
157
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
158
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN 37
159
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
160
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
161
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
162
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN 38
163
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
164
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
165
Download