DINAS SOSIAL KOTA BANDUNG INFORMASI BERKALA A. Profil Kedudukan SKPD 1. Kedudukan Kedudukan Dinas Sosial yaitu penyelenggara pelayanan dalam bidang kesejahteraan sosial 2. Struktur Struktur Organisasi Dinas Sosial berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi Dinas di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung KEPALA DINAS SEKRETARIAT JABATAN FUNGSIONAL Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian BIDANG PELAYANAN SOSIAL BIDANG PARTISIPASI SOSIAL DAN MASYARAKAT BIDANG REHABILITASI SOSIAL Seksi Penyuluhan, Pemberdayaan, dan Partisipasi Seksi Tuna Sosial Seksi Pelayanan Sosial dan Bantuan Korban Seksi Penyandang Cacat, Anak Nakal dan Korban Seksi Bantuan dan Perlindungan Seksi Pengumpulan dan Pengawasan Undian dan UPTD Sub. Bagian Keuangan Dan Program BIDANG PEMBINAAN RAWAN SOSIAL Seksi Pembinaan Rawan Sosial Anak dan Seksi Pembinaan Rawan Sosial Keluarga, Fakir Miskin dan UKS 3. Alamat Lengkap Alamat Kantor Dinas Sosial Jalan Sindang sirna No 40 Telp/Fax. (022) 2013139 Bandung 4. Visi dan Misi Visi Dinas Sosial Kota Bandung adalah “Kesejahteraan Sosial dari, oleh, dan untuk Masyarakat menuju Bandung yang Unggul, Nyaman, dan Sejahtera “ Visi Dinas Sosial Kota Bandung tersebut dijabarkan sebagai berikut : Kesejahteraan Sosial mengandung pengertian suatu tata kehidupan dan penghidupan sosial, materi maupun spiritual yang diliputi oleh rasa keselamatan, kesusilaan dan ketentraman lahir batin, yang memungkinkan bagi setiap warga negara untuk mengadakan usaha pemenuhan kebutuhankebutuhan jasmani, rohani dan sosial yang sebaik-baiknya bagi diri, keluarga serta masyarakat dengan menjunjung tinggi hak-hak asasi serta kewajiban manusia sesuai Pancasila Dari Masyarakat mengandung pengertian bahwa sumber pembiayaan untuk penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kota Bandung secara tidak langsung bersumber dari masyarakat melalui mekanisme APBD Kota Bandung . Oleh Masyarakat mengandung pengertian bahwa Dinas Sosial Kota Bandung mengupayakan agar masyarakat tidak hanya berperan sebagai objek penyelenggaraan kesejahteraan sosial akan tetapi juga dapat berfungsi sebagai subjek penyelenggaraan kesejahteraan sosial melalui Pembinaan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS). Untuk Masyarakat kesejahteraan sosial mengandung ditujukan pengertian bahwa sebesar-sebesarnya penyelenggaraan untuk kemakmuran masyarakat Kota Bandung. Unggul mengandung pengertian Kota Bandung sebagai kota yang terbaik dan terdepan sebagai contoh bagi daerah lain dalam upaya terobosan perubahan ke arah yang lebih baik Nyaman mengandung pengertian sebagai upaya terciptanya suatu kondisi terpeliharanya kualitas lingkungan serta dapat memberikan kesegaran dan kesejukan bagi warga kota dan dapat memberikan pemenuhan atas kebutuhan dasar seperti tanah, air, dan udara. Sejahtera mengandung pengertian mengarahkan semua pembangunan kota pada pemenuhan lahir dan batin warganya agar dapat menjalankan fungsi sosialnya. . Untuk mencapai Visi tersebut, Dinas Sosial Kota Bandung merumuskan misi sebagai berikut : 1. Mewujudkan kesejahteraan sosial melalui peningkatan partisipasi sosial dan masyarakat, dimana terdapat peran aktif dari masyarakat dalam penanganan masalah kesejahteraan sosial 2. Mewujudkan kesejahteraan sosial melalui peningkatan rehabilitasi sosial guna memulihkan ketidakberdayaan masayarakat dalam melaksanakan fungsi sosialnya 3. Mewujudkan kesejahteraan sosial melalui peningkatan pelayanan sosial, yang mengandung pengertian optimalisasi pelayanan terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) 4. Mewujudkan kesejahteraan sosial melalui pembinaan terhadap rawan sosial keluarga dan anak, rawan sosial memiliki makna golongan masyarakat yang beresiko tinggi menjadi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) 5. Mewujudkan sistem birokrasi yang handal dan akuntabel. Penjelasan arti dan makna misi Dinas Sosial sebagaimana dimaksud di atas, yakni : a. Meningkatkan peran serta/partisipasi masyarakat dalam penanganan masalah kesejahteraan sosial melalui Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) yang berada di lingkungan masyarakat b. Peningkatan rehabilitasi sosial mengandung makna pemulihan fungsi sosial para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (Gelandangan, pengemis, Wanita Tuna Susila, Korban Narkotika, HIV-Aids, Penyandang Cacat, dan Eks-Narapidana) melalui pola penanganan dalam panti dan luar panti, sehingga memiliki kembali fungsi sosialnya dan dapat bermasyarakat secara wajar. c. Peningkatan pelayanan sosial, mengandung pengertian optimalisasi pelayanan terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial melalui penanganan dalam panti maupun luar panti, bantuan bagi korban bencana, dan bantuan bagi orang terlantar dalam perjalanan. d. Pembinaan terhadap rawan sosial keluarga dan anak, mengandung pengertian pemberian pelatihan keterampilan dan bantuan usaha bagi keluarga dan anak sehingga dapat melaksanakan fungsi sosial secara wajar. e. Peningkatan kapasitas kinerja pegawai dan sistem administrasi pemerintahan yang akurat dan akuntabel 5. Profil singkat dan Sejarah SKPD ----B. Profil Pejabat 1. Riwayat Pendidikan 2. Riwayat Jabatan 3. Riwayat Kepangkatan 4. Riwayat Penghargaan C. Program dan kegiatan SKPD Rencana Tahun 2015 Program/Kegiatan Indikator 1 2 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan PMKS lainnya Meningkatnya jumlah keluarga miskin dan Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) yang mandiri Fasilitasi manajemen usaha bagi keluarga miskin Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana (Rp) 3 4 300 KK keluarga miskin dan 200 org WRSE 530,000,000 Penyelenggaran bimbingan sosial dan pemberian bantuan stimulan bagi keluarga miskin berupa bantuan modal usaha UEP-KUBE 300 KK 330,000,000 Pelatihan keterampilan bagi penyandang Masalah Sosial Penyelenggaran bimbingan sosial dan pemberian bantuan stimulan bagi WRSE berupa bantuan modal usaha UEP-KUBE 200 orang 200,000,000 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Meningkatnya kualitas pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial Pelayanan dan perlindungan sosial hukum bagi korban perdagangan perempuan dan anak Bimbingan sosial dan pemberian bantuan stimulan bagi korban tindak kekerasan/trafficking berupa bantuan modal usaha Pelaksanaan KIE, Konseling dan kampanye sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Penyebarluasan informasi kepada masyarakat mengenai penanggulangan PMKS dan penyelenggaraan kesejahteraan sosial 1.330.000.000 40 orang 150,000,000 151 kelurahan 250,000,000 Penyusunan kebijakan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Tersedianya dokumen Renstra 20142018, ISO, PMPRB, Kajian Naskah Akademik ttg SOTK Dinsos, serta Pembahasan Perda Anak Jalanan Penanganan masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa 1. Pemberian bantuan bagi korban bencana 1 4 Dokumen 330.000.000 100% 600,000,000 2. Pemulangan Orang Terlantar dalam perjalanan di Kota Bandung ke daerah asal 2 3 4 Program Pembinaan Anak Terlantar Terselenggaranya pembinaan terhadap anak terlantar 360 orang anak terlantar dan anak jalanan 2.600,000,000 Pelatihan keterampilan dan belajar Kerja bagi anak terlantar Pelatihan keterampilan dan pemberian bantuan stimulan bagi anak terlantar 120 orang 300,000,000 Peningkatan keterampilan tenaga pembinaan anak terlantar Meningkatnya kapasitas atau wawasan para tenaga pembina anak terlantar dan anak jalanan (Sakti Peksos & Pengurus RPSA) 120 orang 550,000,000 Pelatihan keterampilan dan praktek belajar kerja bagi anak jalanan Terselenggaranya pelatihan keterampilan bagi anak jalanan 150 orang 1.750.000.000 Program Pembinaan para Penyandang Cacat dan Eks-Trauma Meningkatnya kuantitas dan kualitas pelayanan bagi penyandang cacat 410 orang penyandang cacat dan 370 org aparatur kewilayahan 1,475,000,000 Pendidikan dan pelatihan bagi penyandang cacat dan eks-trauma Pelatihan keterampilan dan pemberian bantuan stimulan bagi penyandang cacat 60 orang 165,000,000 Pendayagunaan para penyandang cacat dan eks-trauma Terselenggaranya rangkaian kegiatan dalam rangka Peringatan Hari Onternasional Disabilitas 4 kegiatan 350,000,000 Peningkatan Keterampilan Tenaga Pelatih dan Pendidik Pemantapan keahlian tenaga pendidik dan pelatih bagi TKSK dan PSM se Kota Bandung 100 orang 250,000,000 Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo Meningkatnya Kualitas Pelayanan pada Panti Asuhan/Jompo 53 unit LKS dan 300 org Lanjut Usia Terlantar 450,000,000 Operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana pantri asuhan / jompo Pemberian bantuan bagi Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) berupa sarana prasarana Panti dan operasional Panti 53 Panti/LKS 200,000,000 Pendidikan dan pelatihan bagi penghuni panti asuhan/jompo Pelatihan keterampilan dan pemberian bantuan bagi lansia dalam panti 100 orang anak dan 50 orang Lansia terlantar 250,000,000 Program Pembinaan Eks-Penyandang Penyakit Sosial (Eks-Narapidana, PSK, Narkoba, dan Penyakit Sosial Lainnya) Meningkatnya kualitas pelayanan sosial bagi eks-penyandang penyakit sosial Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Berusaha bagi Eks Penyandang Penyakit Sosial Pelatihan keterampilan dan pemberian bantuan usaha bagi Wanita Tuna Susila, Gelandangan, Pengemis, dan Eks napi 1 2 22,170,000,000 120 orang 3 250,000,000 4 Pembangunan Pusat Bimbinga/Konseling Bagi Eks Penyandang Penyakit Sosial Konstruksi fisik bangunan Pusat Pelayanan Kesejahteraan Sosial Pemantauan kemajuan perubahan sikap mental eks penyandang penyakit sosial Penjangkauan dan penyaluran Gelandangan, Pengemis dan Wanita Tuna Susila Pemberdayaan eks-penyandang penyakit sosial Pelatihan keterampilan dan pemberian bantuan stimulan bagi Anak Bermasalah dengan Hukum Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial Meningkatnya partisipasi dan pelayanan sosial yang dilaksanakan oleh PSKS Peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia usaha Terselenggaranya sosialisasi ttg CSR dan meningkatnya kepedulian dunia usaha thp permasalahan sosial 500 orang 300,000,000 Peningkatan jaringan kerjasama pelakupelaku usaha kesejahteraan sosial masyarakat Sosialisasi di lapangan tentang implementasi tata cara penyelenggaraan undian gratis berhadiah dan pengumpulan uang barang 400 orang 330,000,000 Peningkatan kualitas SDM kesejahteraan sosial Meningkatnya peran aktif masyarakat dan PSKS dalam menangani permasalahan sosial 30 org TKSK, 30 Karang Taruna, 30 org PSM, 30 Orsos, dan 77 orang Sakti Peksos 750,000,000 Penyuluhan Sosial Keliling Penyuluhan sosial keliling 30 kecamatan 360,000,000 Peningkatan pelayanan Lanjut Usia Terselenggaranya pelayanan bagi lansia terlantar 100 orang 250,000,000 Peningkatan pelayanan sosial lanjut usia luar panti Terselenggaranya pelatihan keterampilan dan pemberian bantuan bagi Lansia Terlantar 100 orang 250,000,000 JUMLAH 2 kompleks bangunan pelayanan kepada PMKS 20,000,000,000 1,000 Tuna Susila 1,800,000,000 70 orang 120,000,000 1,700,040,000 29,835,000,000 D. Ringkasan informasi tentang kinerja lingkup SKPD Dalam menganalisis kinerja pelayanan yang diselenggarakan oleh suatu organisasi tentunya organisasi tersebut memerlukan suatu ukuran yang dijadikan tolok ukur guna mengukur tingkat capaian kinerja. Dinas Sosial Kota Bandung sebagai penyelenggara pelayanan dalam bidang kesejahteraan sosial telah memiliki tolok ukur yang jelas yang digunakan dalam mengukur tingkat capaian kinerja Dinas Sosial Kota Bandung, adapun ukuran yang digunakan ialah Indikator Kinerja Kunci (IKK) yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Bandung. Capaian kinerja Dinas Sosial Kota Bandung berdasarkan Indikator Kinerja Kunci (IKK) sebagai berikut : a. Sarana dan prasarana sosial seperti panti yang ada di Kota Bandung sampai dengan tahun 2013 sebanyak 63 Panti Sosial, yang terdiri atas 5 buah PSTW, 1 buah PRSPC, 9 RPSA, dan 47 buah PSAA; b. Prosentase penanganan PMKS yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial Kota Bandung pada tahun 2013 sebesar 17,84%, jumlah PMKS yang ditangani pada Tahun 2013 sebanyak 23.425 orang dari jumlah PMKS yang ada di Kota Bandung sebanyak 110.574 orang; c. Prosentase jumlah PMKS yang mendapatkan bantuan dari Dinas Sosial Kota Bandung pada Tahun 2013 sebesar 21,09%, jumlah PMKS yang mendapatkan bantuan dari Dinas Sosial Kota Bandung pada Tahun 2013 sebanyak 23.325 orang dari jumlah PMKS yang berhak mendapatkan bantuan sebanyak 110.574 orang. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Sosial Kota Bandung No Indikator (1) 1. (2) Peningkatan peran kelembagaan dalam pembangunan kesejahteraan sosial Jumlah penanganan keluarga miskin untuk peningkatan fungsi sosial melalui pembinaan, bimbingan, dan pelatihan Jumlah penanganan Tuna Susila untuk peningkatan fungsi sosial melalui pembinaan, bimbingan, dan pelatihan Jumlah penanganan anak nakal korban narkotika untuk peningkatan fungsi sosial melalui pembinaan, bimbingan, dan pelatihan Jumlah penanganan Wanita Rawan Sosial Ekonomi untuk peningkatan fungsi sosial melalui pembinaan, bimbingan, dan pelatihan Jumlah penanganan Anak Terlantar untuk pemenuhan kebutuhan hidup dan peningkatan fungsi sosial melalui pembinaan, bimbingan, dan pelatihan Jumlah penanganan Korban Trafficking dalam Rumah Tangga untuk peningkatan fungsi sosial melalui pembinaan, bimbingan, dan pelatihan Tahapan pembangunan Sarana Pembinaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Jumlah penanganan penyandang cacat untuk peningkatan fungsi sosial melalui pembinaan, bimbingan, dan pelatihan Jumlah penanganan Lanjut Usia untuk peningkatan fungsi sosial melalui pembinaan, bimbingan, dan pelatihan Jumlah partisipasi sosial dari PSKS dalam menunjang pelaksanaan usaha kesejahteraan sosial Jumlah penyerapan informasi pembangunan kesejahteraan sosial Tersedianya bufferstock dan lauk pauk untuk bantuan korban bencana Tingkat partisipasi pilar masyarakat/relawan dalam penanggulangan bencana Th. 2011 (5) Target Renstra SKPD Th. 2012 Th. 2013 (6) (7) Th. 2014 (8) Realisasi Capaian Th. 2011 Th. 2012 (9) (10) Proyeksi Th. 2013 Th. 2014 (11) (12) 70% 80% 100% - 90% 80% 100% - 1.625 orang 250 KK 300 KK 300 KK 1.920 orang 250 KK 300 KK 300 KK 200 orang 300 orang 360 orang 1.270 orang 1.066 orang 300 orang 360 orang 1.270 orang 80 orang 100 orang 120 orang 90 orang 200 orang 100 orang 120 orang 90 orang 400 orang 125 orang 150 orang 150 orang 440 orang 125 orang 150 orang 150 orang 1.800 orang 200 orang 250 orang 200 orang 3.160 orang 200 orang 250 orang 200 orang 160 orang 25 orang 30 orang 30 orang 145 orang 25 orang 30 orang 30 orang 36% Selesai Pengurugan Mulai Konstruksi 8 unit bangunan panti beserta mebeulair peninjang 50% Selesai Pengurugan Mulai Konstruksi 8 unit bangunan panti beserta mebeulair peninjang 200 orang 275 orang 325 orang 410 orang 1.066 orang 275 orang 325 orang 410 orang 600 orang 200 orang 200 orang 300 orang 1.087 orang 200 orang 200 orang 300 orang 105 PSKS 300 PSKS 300 PSKS 210 PSKS 225 PSKS 300 PSKS 300 PSKS 210 PSKS 30 kecamatan 30 kecamatan 30 kecamatan 12 lokasi 30 kecamatan 30 kecamatan 30 kecamatan 12 lokasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% E. Ringkasan laporan keuangan 1. Rencana dan laporan realisasi anggaran 2. Neraca 3. laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku 4. Daftar aset dan informasi F. Ringkasan laporan akses informasi publik 1. Jumlah permintaan informasi yang diterima 2. Waktu yang diperlukan dalam memenuhi setiap permintaan informasi 3. Jumlah permintaan informasi yang dilakukan baik sebagian atau seluluhnya dan permintaan informasi yang ditolak 4. Atasan penolakan informasi G. Informasi tentang peraturan, keputusan dan atau kebijakan 1. Peraturan daerah 2. Peraturan Walikota 3. Keputusan Walikota 4. Keputusan Kepala SKPD 5. Surat Tugas H. Informasi tentang tata cara pengaduan penyalahgunaan wewenang 1. Jumlah permintaan informasi yang diterima 2. Waktu yang diperlukan dalam memenuhi setiap permintaan informasi 3. Jumlah permintaan informasi yang dikabulkan baik sebagian atau seluruhnya dan permintaan informasi yang ditolak 4. Alasan penolakan informasi INFORMASI YANG WAJIB TERSEDIA SETIAP SAAT A. Daftar informasi publik B. Informasi tentang peraturan, keputusan dan atau kebijakan 1. Naskah Akademis, kajian atau pertimbangan terkait perencanaan pembangunan tingkat kota 2. Masukan masukan dari berbagai pihak atas peraturan, keputusan atau kebijakan yang diambil dalam proses permerintahan kota 3. Risalah rapat dari proses pembentukan peraturan, keputusan atau kebijakan 4. Rancangan peraturan,keputusan atau kebijakan (Berita acara musrenbang kecamatan dan kota) 5. Tahap perumusan peraturan, keputusan atau kebijakan (Hasil musrenbang kecamatan dan kota) 6. Tahap perumusan peraturan, keputusan atau kebijakan (Tahapan musrenbang, Tahapan Perda APBD) 7. Peraturan, Keputusan dan atau kebijakan yang telah diterbitkan 8. Informasi dan kebijakan yang disampaikan pejabat publik dalam C. Informasi tentang Organisasi, administrasi 1. Pedoman pengelolaan organisasi, administrasi, personil dan keuangan 2. Profil lengkap pimpinan dan pegawai yang meliputi nama, sejarah karir, atau posisi, sejarah pendidikan, penghargaan dan sanksi berat yang pernah diterima 3. Anggaran badan publik secara umum 4. Surat surat perjanjian dengan pihak ketiga beserta dokumen pendukungnya 5. Surat menyurat pimpinan atau pejabat 6. Syarat syarat perizinan, izin yang diterbitkan dan atau dikeluarkan berikut dokumen pendukungnya, dan laporan penataan izin yang diberikan 7. data perbendaharaan atau inventaris 8. Agenda kerja pimpinan satuan kerja 9. Jumlah, jenis, dan gambaran umum pelanggaran yang ditemukan dalam pengawasan internal serta laporan penindakannya 10. Jumlah, Jenis, dan gambaran umum pelanggaran yang dilaporkan oleh masyarakat serta laporan penindakannya