BAB IV KESIMPULAN Kebahagiaan merupakan tujuan hidup bagi setiap orang. Berbagai macam cara dilakukan untuk mencapai kebahagiaan itu. Ada yang berlomba-lomba memperebutkan harta atau kekuasaan sebagai cara untuk meraih kebahagiaan. Akan tetapi, setelah semua kebahagiaan dicapai hanya merepresentasikan keserakahan manusia. Kebahagiaan tidak hanya diraih dengan cara seperti itu. Orang miskin, walaupun tidak memiliki harta, mereka masih bisa meraih kebahagiaan dengan cara lain. Lantas bagaimana cara orang-orang merepresentasikan kebahagiaan itu? Mereka terhambat oleh permasalahan yang membuat susah meraih kebahagiaan. Cerita dalam kehidupan nyata seperti itu bisa dituangkan ke dalam karya sastra seperti dalam novel, drama dan lain sebagainya. Novel Une Désolation mengisahkan seorang laki-laki tua yang menceritakan kisah hidupnya kepada anak laki-lakinya. Laki-laki tua tersebut bernama Samuel Perlman. Samuel bercerita kepada anak laki-lakinya bahwa dia tidak pernah bisa mendapatkan kebahagiaan dalam hidup, bahkan hingga mendekati akhir hidupnya. Kehidupan Samuel dikelilingi oleh orang-orang yang bahagia. Setiap hari Samuel bertanya kepada semua orang, tetapi tetap saja dia tidak pernah mendapatkan makna kebahagiaan itu sendiri. Orang-orang di sekeliling Samuel Perlman menganggap bahwa kebahagiaan sebagai tujuan hidup. Tidak peduli jenis pekerjaan ataupun strata seseorang. Kebahagiaan tetap menjadi tujuan hidup mereka. Cara yang mereka 76 lakukan beraneka ragam, seperti dengan terlibat pada aktivitas sosial yang ada dengan berinteraksi bersama orang lain, melakukan hobi yang disukai, serta menikah. Orang-orang di sekeliling Samuel mencoba mencari kebahagiaan dengan mendapat kepuasan dalam hidup. Kepuasan hidup adalah salah satu hal untuk memperoleh kebahagiaan. Bersosialisasi dengan lingkungan sekitar serta terlibat pada aktivitas sosial yang ada selain bisa menumbuhkan emosi positif, juga bisa mendapatkan kepuasan dalam hidup. Cara ini dilakukan oleh Nancy, istri Samuel serta Lionel, teman akrab Samuel. Selain bersosialisasi, bisa dengan melakukan hobi yang disukai, baik itu dilakukan sendiri maupun bersama teman. Dari melakukan hobi dapat menimbulkan kepuasan setelah melakukan hal tersebut. Hobi yang bermacammacam bisa dilakukan seperti jalan-jalan ke tempat lain, ke luar negeri, atau ke daerah yang sangat jauh. Selain jalan-jalan, hobi lain yang bisa mengarah kepada kebahagiaan yaitu bermusik, membaca buku, berolahraga dan lain sebagainya. Kepuasan dalam hidup bisa diraih dengan cara lain seperti dengan menikah. Kepuasan dari melakukan pernikahan bisa mengarah kepada kebahagiaan seperti yang diharapkan. Dari pernikahan, bisa terbentuk keluarga dengan masing-masing anggota mempunyai peran masing-masing. Peran dalam keluarga yang terlaksana dengan baik bisa menimbulkan keharmonisan serta mendapatkan kebahagiaan. 77 Ada pengaruh secara psikologis terhadap Samuel ketika kebahagiaan dialami oleh orang-orang sekitarnya. Pengaruh itu seperti, hubungan dalam keluarganya yang menjadi semakin memburuk. Samuel menjadi membenci istri serta sering berbuat kasar kepada anaknya. Istri yang selama ini dikenal Samuel menjadi berubah menurut pandangannya. Istri Samuel juga tidak mau melakukan hubungan seksual. Bahkan Samuel mencoba untuk mencari cinta yang baru, mencoba dekat dengan beberapa wanita. Selain pengaruh di dalam hubungan keluarga, terdapat juga pengaruh di dalam hubungan pertemanan serta lingkungan sekitar. Pengaruh itu terlihat dari sikap Samuel yang tidak suka terhadap pembantunya sendiri yang bernama Dacimiento. Samuel sering marah pada Dacimiento karena tidak bisa menjalankan pekerjaan dengan baik. Pengaruh lain terlihat pada hubungan pertemanan Samuel. Meskipun Samuel memiliki teman tetapi selalu merasa sendirian. Kesendirian yang dialami Samuel lama lama membuatnya mengalami stres. Saat stres itu muncul, Samuel semakin menjauh kepada Tuhan. Padahal seharusnya manusia semakin mendekat kepada Tuhan ketika saat terpuruk. Samuel malah mencaci maki Tuhan dan tetap tidak mau untuk mendekat. Berdasarkan kesimpulan di atas bisa dijelaskan bahwa pengarang ingin menunjukkan bahwa tujuan hidup setiap manusia adalah meraih kebahagiaan. Kebahagiaan itu bisa diraih melalui berbagai cara karena setiap manusia 78 mempunyai caranya sendiri. Selain itu, keberadaan orang-orang sekitar yang telah meraih kebahagiaan, belum tentu dapat membuat orang tersebut merasa bahagia. 79