Document

advertisement
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Populasi dan sampel
Populasi penelitian ini adalah tumbuhan lamtoro yang diambil di
daerah Gorontalo.
3.2 Lokasi dan waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmakognosi Jurusan
Farmasi, FIKK UNG pada tanggal 29 Juni s.d.7 Juli 2012.
3.3 Pengambilan Sampel
Sampel dari penelitian ini adalah daun dari tumbuhan lamtoro yang
masih segar, yang di ambil pada pagi hari dari pukul 08.00 – 11.00 WITA
yakni pada saat terjadinya proses fotosintesis.
3.4 Alat dan Bahan
3.4.1
Alat
Alat – alat yang digunakan adalah chamber, Gelas Kimia, batang
pengaduk, Tabung Reaksi, gelas ukur, water bath, Lempeng KLT,
penotol, timbangan analitik dan timbangan kasar (O’hauss).
3.4.2
Bahan
Bahan – bahan yang digunakan adalah simplisia dari daun
tumbuhan Lamtoro (Leucaena leucocephala), N-Heksan, Metanol,
Aquadest, Serbuk Magnesium, dan Amil Alkohol, dan AlCl3.
30
3.5 Cara Kerja
3.5.1
Pengolahan Sampel
Sampel daun Lamtoro (Leucaena leucocephala) yang telah
dikumpulkan disortasi, kemudian sampel dicuci dengan air hingga
bersih. Setelah itu kemudian sampel dikeringkan dengan cara dianginanginkan pada tempat yang tidak terkena cahaya matahari langsung
selama 4 hari.
3.5.2
Ekstraksi
Sampel daun tumbuhan Lamtoro (Leucaena leucocephala)
terlebih dahulu ditimbang sebanyak 100 gr, kemudian dimaserasi
menggunakan pelarut metanol sebanyak 1200 ml sambil diaduk dengan
batang pengaduk selama 2 jam. proses perendaman dilakukan selama 3 x
24 jam dengan setiap 1 x 24 jam sampel sampel di saring menggunakan
kain kassa, diganti pelarutnya dan larutan penyari hasil ekstraksi
ditampung dan dilakukan secara berkala selam 3 hari. Kemudian hasil
ekstraksi-nya diangin-anginkan di atas waterbath selama 4 hari untuk
menguapkan pelarut hingga mendapatkan ekstrak kental. (Harbone,
1996).
3.5.3
Kromatografi Lapis Tipis
Sampel hasil esktraksi kemudian ditotolkan pada lempeng KLT
secara garis lurus, setelah kering lempeng tersebut dielusi dalam
chamber yang berisi eluen N-Heksan : Metanol (4:2), N-Heksan :
31
Metanol (3:2) N-Heksan : Metanol (4:1), methanol : N-Heksan (4:1),
methanol : air (1:3). Selanjutnya lempeng KLT diamati dibawah sinar
UV 254 dan 366 nm untuk melihat penampakan bercak noda. Setelah
itu, untuk memperjelas penampakkan noda, kemudian disemprot dengan
menggunakan reagen AlCl3, kemudian diamati kebali dibawah sinar UV
dengan panjang gelombang 254 nm dan 366 nm.
32
Download