BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMILIK KARAOKE DAN PEMANDU LAGU DALAM MEMPERTAHANKAN PELANGGAN KARAOKE DI ZENSO KARAOKE KOTA SALATIGA Dalam bab ini dipaparkan hasil penelitian mengenai Strategi komunikasi pemilik karaoke dan pemandu lagu dalam mempertahankan pelanggan karaoke di ZENSO KARAOKE salatiga, berdasarkan keterbukaan, empati, dukungan, dan rasa positif. 5.1 Strategi Komunikasi Pemilik ZENSO KARAOKE Strategi komunikasi pemilik ZENSO KARAOKE melalui empat tahap yaitu pengirim pesan, pesan, saluran dan penerima pesan 1. Pengirim Pesan Pengirim pesan dalam hal ini adalah pemilik ZENSO KARAOKE. Strategi komunikasi yang dilakukan oleh pemilik karaoke adalah mengedepankan beberapa hal yaitu dengan keterbukaan, empati, dukungan dan rasa positif, selain itu juga dengan memberikan fasilitas yang lengkap di tempat karaoke. Seperti yang diungkapkan oleh pemilik berikut ini: “saya kalau menghadapi pelanggan yang penting saya selalu terbuka mas, senyum dan menyambut pelanggan dengan penuh hangat. Selain itu saya juga berusaha untuk selalu memberikan perhatian lebih kepada pelanggan serta 31 selalu mendukung komentar dari pelanggan serta salin meberikan rasa positif sesame pelanggan sehingga tidak menimbuklan percekcokan dengan pelanggan. Untuk memberikan kenyamanan saya juga memberikan fasilitas yang nyaman buat pelanggan”. 2. Pesan Pesan dalam hal ini yaitu fasilitas yang diberikan oleh pemilik untuk mempertahankan pelanggan. Seperti yang diungjkapkan oleh pemiliki sebagai berikut: “Pada awal berdirinya karaoke ini memang kurang adanya fasilitas mas, hanya ruang karaoke dengan perelngkapan yang kurang memadai. Namun setelah selang beberapa lama karena banyaknya masukan dari pelanggan saya mulai melengkapi fasilitas karaoke seperti mempervbaiki ruangan dengan warna cat yang menarik, melengkapi dengan ornament pajangan, sofa yang empuk serta kelengkapan karaoke yang berkualitas seperti TV LED 43 inc, sound yang memiliki suara yang bagus. Selain itu saya juga melengkapi tempat karaoke ini dengan minuman baik non alcohol maupun yang beralkohol dan juga menyediakan LC bagi para pengunjung yang ingin ditemani berkaraoke bersama LC”. 3. Saluran Saluran dalam hal ini adalah receptionis. Tugas receptionis di ZENSO KARAOKE yaitu menerima tamu dan mendaftar identitas pelanggan. Selain 32 tugas ini receptionis juga diwajibkan ramah terhadap pelanggan yaitu dengan mengucap salam, senyum dan sapa terhadap pelanggan karaoke. 4. Penerima Pesan Penerima pesan dalam hal ini adalah pelanggan ZENSO KARAOKE. Pelanggan ini memberikan komentar mengenai dtrategi yang dilakukan oleh ZENSO KARAOKE dalam mempertahankan pelanggan. Seperti yang diungkapkan oleh beberapa pelanggan berikut ini. Ariyanto (27 tahun) Mengatakan bahwa : saya senang berkaraoke didini, selain tempatnya yang dan didukung dengan fasilitas uyang lengkap”. Sementara itu Nanda (22 tahun) mengatakan “Saya puas mas berkaraoke disini, selain tersediannya minuman yang lengkap, juga didukung oleh LC yang cantikcantik serta ramah”. 5.2 Strategi Komunikasi LC ZENSO KARAOKE 1. Keterbukaan Strategi komunikasi antar pribadi yang dilakukan oleh pemilik dan LC dengan para pelanggan yaitu dengan mengungkapkan ide atau gagasan tanpa ada rasa malu. Seperti yang dilakukan oleh LC ZENSO KARAOKE sebagai berikut: “Mas-mas,… kalau saya sih terderah pelanggan saya aja, mereka boleh mengkritik saya mengenai diri saya dalam menemani pelanggan berkaraoke, itu bagi saya sebagai masukan saja. Dan berguna bagi saya untuk memperbaiki kekurangan 33 saya, yang penting pelanggan nyaman selama saya temani karaoke.Intinya masukan positif mas, jika permintaan pelanggan aneh-aneh dan saya merasa dirugikan ya saya nda mau mas… saya tidak mau kalu pelanggan menyentuh tubuh saya.. jika itu dilakukan saya akan lapor ke pemilik ZENSO KARAOKE” Hal senada juga diungkapkan oleh LC bernama Tiara (20 tahun) 1 , yang menyatakan bahwa: “Saya tu mas…. Kalau menghadapi pelanggan tu harus sabar, saya terserah mereka mengkritik saya seperti apa, yang penting saya menemani mereka berkaraoke dan mereka merasa nyaman. Kritikan negatif saya terima mas yang penting dapat memperbaiki saya… ya…. saya anggap sebagai masukan mas. Banyak sih mas pelanggan mengatakan saya kurang ini itulah… biarin saja mas… yang penting saya berkomunikasi dengan mereka saya telah terbuka.minta nyanyi lagu ini saya layani. Sementara itu LC bernama Veda (19 tahun)2, mengungkapkan bahwa: “Saya dih mas… kalau ada pelanggan masa bodoh… yang penting cara saya berkomunikasi tidak menyakitkan mereka, saya sih terbuka apa adanya mas…. Mereka mau bilang ini itulah yang penting bagi saya itu sebagai masukan mas…. Yang penting pelanggan saya betah menggunakan jasa saya mas. 1 2 Hasil wawancara pada tanggal 27 Oktober 2015 pukul 16.00 di ZENSO KARAOKE Hasil wawancara pada tanggal 28 Oktober 2015 pukul 16.00 di ZENSO KARAOKE 34 Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa, strategi komunikasi LC baik terhadap pelanggan baru atau lama yaitu dengan keterbukaan, yaitu dengan menerima masukan atau perkataan dari para pelanggan, yang penting dapat berguna bagi Zenso Karaoke itu sendiri dan bagi LC, sehingga para pelanggan nantinya akan datang kembali berkaraoke di Zenso Karaoke dan menggunakan jasa LC yang sama. 2. Empati Strategi komunikasi yang dilakukan LC dengan para pelanggan karaoke yaitu dengan menanggapi apa-apa saja yang di komunikasikan dengan penuh perhatian. “Saya tu ya mas….kalau mendengarkan komentar pelanggan baik pas ngomong langsung atau lewat BBM atau SMS yang penting sabar mas… yang penting aku mendengarkan dan memperhatikan pelanggan mas. Senyumi aja mas…. Yang penting saya menunjukan rasa perhatian saya ke pelanggan saya” Hal senada juga diungkapkan oleh Vera (21 tahun)3 yang mengungkapkan bahwa: ”Mas.. saya tu ya… kalau pingin marah… takut pelanggan saya kabur… jadi saya kl bekomunikasi dengan pelanggan intinya saya memberikan perhatian saja mas.. dari padapelanggan saya kabur mending memberikan senyuman dan perhatian“ LC bernama Tiara (20 tahun)4 juga mengungkakan jika: 3 4 Hasil wawancara pada tanggal 26 Oktober 2015 pukul 16.00 di ZENSO KARAOKE Hasil wawancara pada tanggal 27 Oktober 2015 pukul 16.00 di ZENSO KARAOKE 35 “Saya kalau ngobrol sama pelanggan yang penting saya nerima mas….. ya intinya perhatian lah ke pelanggan…. Mendengarkan apa saja yang pelanggan utarakan ke saya…. Yang penting pelanggan saya betah menggunakan jasa saya mas”. Dari hasil wawancara tesebut dapat disimpulkan bahwa, strategi komunikasi yang dilakukan oleh LC dalam mempertahankan pelanggan yaitu dengan memperhatikan dan mendengarkan semua perkataan dari pelanggan. Dengan adanya perhatian atau empati yang baik ke pelanggan akan menjadikan pelanggan tersebut merasa nyaman dan akan kembali menggunakan jasa karaoke dan LC. 3. Dukungan Strategi komunikasi yang dilakukan oleh LC Karaoke Zenso yaitu dengan memberikan dukungan, dalam hal ini LC menerima gagasan atau kritik yang diutarakan oleh para pelanggan. “Gini mas… pada saat saya berkomunikasi dengan pelanggan yang penting antara saya dan pelanggan dapat saling mendukung aja mas… jadi antara saya dan pelanggan saya tidak ada yang merasa dirugikan atau kecewa” Hal Senada juga diungkapkan oleh LC bernama Vera (21 tahun) 5 , yang mengungkapkan: 5 Hasil wawancara pada tanggal 26 Oktober 2015 pukul 16.00 di ZENSO KARAOKE 36 ”Ya gimana ya mas…. Pada saat saya melakukan komunikasi asal… saya dan pelanggan saya nyambung… dan saling mendukung… yang penting tidak menimbulkan masalah aja sih mas” LC bernama Tiara (20 tahun)6, juga mengungkapkan jika : “Saya sih mas… terhadap pelanggan saya…. Yang penting saya pintar ngomong aja… buat pelanggan nyaman… ya yang penting antara saya dan pelanggan saling mendukung aja mas.” Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan jika, strategi komunikasi yang dilakukan pengelola dan LC dalam memperthankan pelanggan yaitu dengan cara saling mendukung yang penting tidak menimbulkan permasalahan antar pengelola, LC dengan pelanggan. Dengan hal ini pelanggan akan merasa nyaman dan akan kembali lagi berkaraoke. a. Rasa Positif Strategi komunikasi yang dilakukan LC dalam memperthankan pelanggan baru atau lama yaitu dengan adanya rasa poditif. Dalam hal ini berarti bahwa antara LC dalam berkomunikasi dengan pelanggan harus saling menimbulkan rasa positif saja. “Saya dalam melayani pelanggan saya… yang penting saya berkomunikasi dengan baik-baik… sehingga pelanggan saya pun akan menanggapi pembicaraan saya dengan positif mas… ya yang penting dalam berkomunikasi saya selalu menjaga perkataan dengan baik-baik sehingga pelanggan saya 6 Hasil wawancara pada tanggal 27 Oktober 2015 pukul 16.00 di ZENSO KARAOKE 37 merasa nyaman dan memberikan rasa positif kepada saya … saya tidak mau kalu pelanggan menyentuh tubuh saya… nda sopan itu namanya mas…” Tiara (19 tahun)7 juga mengungkapkan : “Saya kalau sedang ngobrol ama pelanggan selalu menjaga perkataan aja si mas…. Biar tidak menimbulkan rasa emosi pelanggan.. yang penting ngobrol baik-baik sehingga pelanggan saya memberikan rasa positif kepada saya mas.. selain itu … saya tidak mau kalu pelanggan menyentuh tubuh saya”. Berdasarkan hasil wawancara tersebut, dapat disimpulkan jika pengelola dan LC dalam melakukan strategi komunikasi untuk mempertahankan pelanggan yaitu dengan memberikan rasa positif saja, yaitu dengan melakukan komunikasi yang baik yang tidak menyinggung perasaan sehingga pelanggan akan memberikan rasa positif juga ke pengelola dan LC. 7 Hasil wawancara pada tanggal 27 Oktober 2015 pukul 16.00 di ZENSO KARAOKE 38