Royalti Lagu/Musik Untuk Kepentingan Komersial Dalam Upaya Perlindungan Hak Cipta Lagu/Musik Sulthon Miladiyanto Dosen Fakultas Hukum Universitas Kanjuruhan Malang [email protected] Abstract Mechanism imposed by Yayasan Karya Cipta Indonesia is standard where Yayasan Cipta Karya Indonesia or Collective Management Organisation as collecting societis that facilitate the collection of royalties from the user to be submitted to the holders of the copyright. Royalties collection mechanism in Malang divided into two for karaoke franchised and non-franchised karaoke. For karaoke franchise, royalty payments made directly by the franchisor, while the non-franchised karaoke royalty payments made by the owner of karaoke directly concerned Keywords: Collective Management Organisation, songs, karaoke Abstrak Mekanisme yang diberlakukan oleh Yayasan Karya Cipta Indonesia sudah baku dimana Yayasan Karya Cipta Indonesia atau lembaga manajemen kolektif (LMK) sebagai collecting societis yang memfasilitasi pemungutan royalti dari user untuk diserahkan kepada para pemegang hak cipta. Mekanisme pemungutan royalti di Kota Malang dibedakan menjadi 2(dua) yaitu terhadap tempat karaoke waralaba dan tempat karaoke non waralaba. Untuk tempat karaoke waralaba, pembayaran royalti dilakukan langsung oleh pemilik waralaba, sedangkan tempat karaoke non waralaba pembayaran royalti dilakukan oleh pemilik karaoke langsung yang bersangkutan Kata Kunci : lembaga manajemen kolektif, lagu, karaoke 1 2 Rechtldee Jurnal Hukum, Vol. 10. No. 1, Juni 2015 Pendahuluan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) merupakan hak yang muncul karena hasil kreatifitas intelektual seseorang, dengan syarat harus di tuangkan dalam bentuk nyata (ada dimensi fisiknya), ada kreatifitas, sehingga tidak boleh sekedar ide, gagasan, konsep, fakta tertentu yang tidak memiliki dimensi fisik.( Budi Santoso, 2008 : 1) Salah satu bidang HKI yang mendapatkan perlindungan adalah Hak cipta. Undang-undang RI Nomor 28 Tahun 2014 (UUHC 2014) Pasal 1 Ayat (1) tentang Hak Cipta, Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Salah satu ciptaan yang dilindungi oleh hak cipta berdasar Pasal 40 UUHC 2014, bahwa Ciptaan yang Dilindu (1)Ciptaan yang dilindungi meliputi Ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra, terdiri atas: a. buku, pamflet, perwajahan karya tulis yang diterbitkan, dan semua hasil karya tulis lainnya; b. ceramah, kuliah, pidato, dan Ciptaan sejenis lainnya; c. alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan; d. lagu dan/atau musik dengan atau tanpa teks; e. drama, drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, dan pantomim; f. karya seni rupa dalam segala bentuk seperti lukisan, gambar, ukiran, kaligrafi, seni pahat, patung, atau kolase; g. karya seni terapan; h. karya arsitektur; i. peta; j. karya seni batik atau seni motif lain; k. karya fotografi; l. Potret; m. karya sinematografi; n. terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, basis data, adaptasi, aransemen, modifikasi dan karya lain dari hasil transformasi; o. terjemahan, adaptasi, aransemen, transformasi, atau modifikasi ekspresi budaya tradisional; p. kompilasi Ciptaan atau data, baik dalam format yang dapat dibaca dengan Program Komputer maupun media lainnya; q. kompilasi ekspresi budaya tradisional selama kompilasi tersebut merupakan karya yang asli; r. permainan video; dan s. Program Komputer. (2)Ciptaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf n dilindungi sebagai Ciptaan tersendiri dengan tidak mengurangi Hak Cipta atas Ciptaan asli. (3)Pelindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), termasuk pelindungan terhadap Ciptaan yang tidak atau ilaku- 3 Sulthon Miladiyanto : Royalti Lagu/Musik Untuk... kan Pengumuman tetapi sudah diwujudkan dalam bentuk nyata yang memungkin- kan Penggandaan Ciptaan tersebut. kondusif dan aman untuk pengembangan selanjutnya. Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi di kota musik Malang jadi yang tertinggi di ban- sebagaimana Pasal 40 Huruf (d) ding daerah-daerah lain yang ada di UUHC2014 tersebut dapat diartikan Jawa Timur, dengan asumsi alokasi sebagai ciptaan utuh yang hanya ada dana sekitar 310 (Tiga Ratus Sepu- unsur lagu atau melodi, syair atau luh) Triliun lirik juga aransemen, termasuk nota- konsumsi non makan dan minum sinya, dalam arti bahwa lagu atau oleh warga Malang. Warga kota musik tersebut merupakan suatu Malang ini sudah tidak bingung kesatuan karya cipta. Pencipta musik memikirkan makan lagi, namun atau lagu adalah seseorang atau lifestyle, bayar cicilan motor, ini beberapa orang secara bersama-sama bentuk pertumbuhan ekonomi. ( yang atas inspirasinya lahir suatu www.aktual.co/nusantara, 24 Maret ciptaan musik atau lagu berdasarkan 2015) Kota Malang juga terkenal kemampuan pikiran, imajinasi, kece- sebagai kota tujuan wisata, selain katan, keterampilan atau keahlian wisata alam, kuliner, belanja juga yang dituangkan dalam bentuk yang maupun wisata hiburan diantaranya khas dan bersifat pribadi, yang dalam karaoke. Peluang inilah yang di man- istilah lain dikenal sebagai kompo- faatkan oleh para pengusaha untuk ser. (Hendra Tanu Atmadja, 2003 : mengembangkan usahanya termasuk 55) pengusaha rumah Karaoke. Usaha Karya lagu atau dibelanjakan untuk Malang merupakan kota terbesar Karaoke dianggap sangat menjanji- nomor 2 (dua) di Jawa Timur setelah kan karena kecenderungan masya- Surabaya. Malang merupakan kota rakat membutuhkan banyak jenis yang hiburan ditengah-tengah kesibukan mengalami perkembangan cukup cepat baik dari segi pembangunan infrastruktur, kegiatan sehari-hari. Ditengah-tengah menjamurnya ekonomi, maupun sosialnya sehing- usaha karaoke, hak cipta memiliki ga merupakan daerah yang sangat peran yang sangat penting dalam Rechtldee Jurnal Hukum, Vol. 10. No. 1, Juni 2015 4 upaya memberi perlindungan kepada permanen atau temporer. Hal ini para pihak yang memiliki peran sesuai dengan filosofi hukum yang dalam usaha karaoke terutama diatur dalam UUHC 2014 bahwa kepada pencipta/ pencipta mempunyai hak moral pemegang hak cipta lagu atau musik untuk menikmati hasil kerjanya, dan secara tidak langsung juga termasuk keuntungan yang dihasil- melindungi pemilik usaha karaoke. kan oleh keintelektualannya.(Djuwi- Perlindungan Pencipta lagu karena tyastuti, 2006 : 47). Dengan demiki- memiliki hak ekslusif berupa hak an, hak cipta memberi hak milik untuk memperbanyak atau hak untuk eksklusif atas suatu karya pencipta. mengumumkan ciptaan. Dengan demikian, setiap orang lain Pengertian Hak eksklusif ini adalah yang ingin melakukan perbuatan hak yang hanya dimikili oleh pencip- untuk mengumumkan dan atau mem- ta saja, tidak diberikan pada orang perbanyak lain Pengertian terlebih dahulu minta izin kepada pengumuman adalah pembacaan, pemiliknya yaitu pemegang hak penyiaran, penjualan, cipta (lagu atau musik) melalui pem- pengedaran atau penyebaran suatu berian lisensi. Hal ini diatur dalam ciptaan dengan menggunakan alat Bab XI Pasal 80 sampai dengan apaun, termasuk media internet, atau Pasal 86 UUHC 2014. perlindungan diluar suatu pencipta. pameran, hasil ciptaan, wajib melakukan dengan cara apapun Dalam upaya perlindungan hak sehingga suatu ciptaan dapat dibaca, cipta di Indonesia, berdiri Lembaga didengar, dilihat atau didengar oleh manajemen kolektif (collecting soci- orang lain. ety) yang dikenal sebagai lembaga Sedangkan perbuatan yang dikategorikan sebagai untuk mengumpulkan royalti bagi perbanyakan para pencipta lagu adalah Yayasan adalah penambahan jumlah sesuatu Karya Cipta Indonesia (baca : KCI). ciptaan, baik secara keseluruhan KCI sebagai badan hukum Nirlaba maupun bagian yang sangat substan- berbentuk Yayasan adalah pengelola sial dengan menggunakan bahan-ba- hak-hak eksklusif para pencipta han yang sama ataupun tidak sama, musik dan lagu, baik yang berasal termasuk mengalihwujudkan secara dari dalam maupun luar negeri, 5 Sulthon Miladiyanto : Royalti Lagu/Musik Untuk... khususnya yang berkaitan dengan Hak cipta adalah hak eksklusif hak ekonomi untuk mengumumkan bagi pencipta untuk mengumumkan karya cipta musik dan lagu bersang- atau kutan, termasuk dan tidak terkecuali dalam bidang ilmu pengetahuan, seni untuk memberikan izin atau lisensi dan sastra yang antara lain dapat pengumuman kepada semua pihak terdiri dari buku, program komputer, yang untuk ceramah, kuliah, pidato dan ciptaan usaha-usaha yang berkaitan dengan lain yang sejenis dengan itu, serta kegiatan komersial dan atau untuk hak terkait dengan hak cipta Menurut setiap kepentingan yang berkaitan Budi Santoso, Hak cipta pada dengan tujuan komersial. KCI dalam dasarnya berisikan hak ekslusif si menjalankan kegiatanya haruslah pencipta atau pemegang hak cipta memiliki mekanisme dan landasan untuk mengambil manfaat ekonomi hukum yang jelas, jika tidak sangat sebuah ciptaan dengan melalui ber- dimungkinkan banyak pihak yang bagai cara, juga berisikan hak untuk menentang/menolak keberadaannya. melarang pihak lain menggunakan Ketika mekanisme sudah di bangun ciptaannya dengan baik akan terlihat transparan- komersil) tanpa ijin si pencipta atau si pengelolaan sehingga kepercayaan pemegang hak cipta. (Budi Santoso, dari yang berkepentingan dalam 2008: 6) mempergunakannya semua usaha yang memanfaatkan musik/lagu bisa terbangun pemenuhan hak-hak memperbanyak (untuk ciptaannya kepentingan Hak yang melekat pada seorang dan pencipta meliputi hak ekonomi dan mas- hak moral serta fungsi sosial. Hak ing-masing pihak yang berkepentin- ekonomi adalah hak untuk mendapa- gan dapat terpenuhi. tkan manfaat ekonomi atas ciptaan dari serta produk hak terkait. Hak itu Permasalahan dapat dijabarkan menjadi 8 (delapan) Bagaimana pelaksanaan pemba- jenis hak ekonomi yang melekat yaran royalty oleh user kepada pada hak cipta, yaitu : ( Tim Lindsey pencipta yang dilakukan oleh KCI di dkk., 2005 : 6) Pertama, Hak repro- Kota Malang? duksi (reproduction right), yaitu hak Pembahasan untuk menggandakan ciptaan, 6 Rechtldee Jurnal Hukum, Vol. 10. No. 1, Juni 2015 UUHC 2014 menggunakan istilah Kedelapan Hak pinjam masyarakat perbanyakan. Kedua, Hak adaptasi (public lending right), yaitu hak (adaptation right), yaitu hak untuk pencipta atas pembayaran ciptaan mengadakan adaptasi terhadap hak yang cipta yang sudah ada. Hak ini diatur umum yang dipinjam oleh ma- dalam Bern convention. Ketiga, Hak syarakat. Hak ini berlaku di Inggris distribusi (distribution right), yaitu dan diatur dalam Public Lending hak untuk menyebarkan kepada ma- Right Act 1979, The Public Lending syarakat setiap hasil ciptaan dalam Right Scheme 1982. tersimpan diperpustakaan bentuk penjualan atau penyewaan, Hak moral (moral right) adalah dalam UUHC 2014 hak ini dimak- hak yang melindungi kepentingan sudkan dalam hak mengumumkan. pribadi atau reputasi pencipta atau Keempat, Hak persetujuan (perfor- penemu. Hak moral melekat pada mance right), yaitu hak untuk meng- pribadi pencipta, hak moral tidak ungkapkan karya seni dalam bentuk dapat pertunjukan atau penampilan oleh karena bersifat pribadi dan kekal. pemusik, seniman, Sifat pribadi menunjukkan ciri khas peragawati, hak ini diatur dalam yang berkenaan dengan nama baik, Bern convention. Kelima, Hak pe- kemampuan, dan integritas yang nyiaran (broadcasting right), yaitu hanya dimiliki pencipta. Kekal arti- hak intuk melakukan penyiaran nya melekat pada pencipta selama melalui transmisi dan tranmisi ulang, hidup bahkan setelah meninggal dalam UUHC 2014 hak ini dimak- dunia. Termasuk dalam hak moral sudkan dalam hak mengumumkan. adalah hak-hak yang berikut ini :( Keenam Hak program kabel (cable- Tim Lindsey dkk., 2005 : 21-22) a). casting right), yaitu hak untuk me- Hak untuk menuntut kepada peme- nyiarkan ciptaan melalui kabel, hak gang hak cipta supaya namanya tetap ini hampir sama dengan hak pe- dicantumkan pada ciptaannya. b). nyiaran tetapi tidak melalui transmisi Hak untuk tidak melakukan perubah- melainkan melalui kabel. Ketujuh, an pada ciptaan tanpa persetujuan Droit de suit, yaitu hak tambahan pencipta atau ahli warisnya. c). Hak pencipta yang bersifat kebendaan. pencipta untuk mengadakan peruba- dramawan, dipisahkan dari pencipta 7 Sulthon Miladiyanto : Royalti Lagu/Musik Untuk... han pada ciptaan sesuai dengan menciptakan suatu ciptaan dengan tuntutan perkembangan dan kepatu- hak masyarakat yang membutuhkan tan dalam masyarakat. Hak moral ini ciptaan. diatur dalam Pasal 5 sampai dengan Fungsi social Hak cipta biasa Pasal 7 juncto Pasal 21 sampai dikaitkan dengan istilah Copyleft dengan Pasal 22 serta ketentuan merupakan Pasal 57 UUHC 2014. Kondisi peng- undang-undang hak cipta untuk gunaan ciptaan tanpa persetujuan si meniadakan larangan dalam mendis- pencipta atau pemegang hak cipta tribusikan salinan dan versi yang tidak merupakan telah dimodifikasi dari suatu karya pelanggaran hak ekslusif pencipta kepada orang lain dan mengharuskan atau pemegang hak cipta, situasi ini kebebasan yang sama diterapkan sering dikatakan bahwa hak cipta dalam versi-versi selanjutnya di mempunyai fungsi sosial. masa yang akan datang. Copyleft jarang bukan praktek penggunaan Berbicara mengenai fungsi sosial diterapkan pada hasil karya seperti hak cipta maka sebenarnya membi- perangkat lunak, dokumen, musik, carakan pembatasan hak cipta atau dan seni. (http://pusathki.uii.ac.id/ar- dalam istilah asing dikenal dengan tikel) istilah fair use atau fair dealing, pem- Perwujudan dari hak ekonomi batasan-pembatasan terhadap hak yang dimiliki oleh pencipta, maka ekslusif pencipta sering dianggap pencipta mendapatkan royalti dari sebagai fungsi sosial hak cipta, arti- apa yang diciptakannya. Black’s law nya dalam kondisi tertentu ma- Dictionary mendefinisikan royalti syarakat menggu- sebagai “Payment made to an author nakan ciptaan orang lain tanpa izin or inventor for each copy of a work terlebih dahulu pada pencipta atau ar article sold under a copyright or pemegang hak cipta untuk tujuan patent“, atau secara lebih mudahnya tertentu. ( Tim Lindsey dkk., 2005 : yaitu 21-22) Fungsi sosial hak cipta terse- diberikan kepada pencipta atas cipta- but diciptakan dalam rangka mencip- annya yang dijual atau dikomersial- takan isasikan diperkenankan keseimbangan kepentingan antara kepentingan pencipta yang sebuah oleh pembayaran user yang berdasarkan hukum hak cipta atau paten. Selain 8 Rechtldee Jurnal Hukum, Vol. 10. No. 1, Juni 2015 itu Black’s law Dictionary juga tasi. Karya musik terdiri dari 4 menyebutkan royalti sebagai “A (empat) macam unsur ciptaan, yaitu: share of product or profit from real melodi dasar, lirik lagu, aransemen, property reserved by the grantor of dan notasi. Keempat unsur tersebut mineral lease in exchaneg for merupakan ciptaan 1 (satu) orang lessee’s right to mine or drill an the saja, selain itu juga masing-masing land“. (Bryan A. Gardner, 1999 : unsur 1330). Royalti adalah jumlah yang sendiri-sendiri. Jadi bisa saja satu dibayarkan untuk penggunaan prop- karya cipta dimiliki oleh beberapa erti, seperti hak paten, hak cipta, atau orang pemegang hak cipta. dapat merupakan ciptaan sumber alam; misalnya, pencipta Lagu atau musik sendiri dalam mendapat bayaran royalti ketika Penjelasan UU Hak Cipta diartikan ciptaannya diproduksi dan dijual; sebagai karya yang bersifat utuh, penulis dapat memperoleh royalti sekalipun terdiri atas unsur lagu atau ketika buku hasil karya tulisannya melodi, syair atau lirik, dan aranse- dijual; pemilik tanah menyewakan mennya tanahnya ke perusahaan minyak atau dimaksud dengan utuh adalah bahwa perusahaan penambangan akan lagu atau musik tersebut merupakan memperoleh royalti dasar suatu kesatuan karya cipta. Karya jumlah minyak yang dihasilkan dan lagu atau musik adalah ciptaan utuh tanah /id.wikipe- yang terdiri dari unsur lagu atau dia.org/wiki/Royalti, 24 Maret 2015) melodi, syair atau lirik dan aranse- Musik merupakan ciptaan utuh men, termasuk notasinya, dalam arti yang terdiri dari unsur lagu/ melodi, bahwa lagu atau musik tersebut me- syair atau lirik dan aransemen, rupakan suatu kesatuan karya cipta. tersebut.( atas termasuk notasi. Yang termasuk notasinya. (Hendra Tanu Sebuah lagu yang telah tercipta Atmadja, 2003 : 28) Karya musik pada dasarnya adalah sebuah karya merupakan tiap ciptaan baik yang intelektual pencipta sebagai perwu- sekarang telah ada maupun yang judan kualitas rasa, karsa, dan dibuat kemudian termasuk didalam- kemampuan pencipta. Sedangkan nya melodi dengan maupun tanpa yang dimaksud dengan pemilik dan lirik, gubahan/ aransemen atau adap- pemegang hak cipta lagu adalah: a). 9 Sulthon Miladiyanto : Royalti Lagu/Musik Untuk... Pemilik hak cipta adalah pencipta, nakan karya musik untuk keperluan yaitu seseorang atau beberapa orang komersil (broadcast, hotel, restoran, yang dengan kemampuan bakat dan karaoke, diskotik, dll). c) Untuk pikiran serta melalui inspirasi dan Printing Rights, pengguna atau user imajinasi yang dikembangkannya adalah badan yang menerbitkan sehingga dapat menghasilkan karya karya musik dalam bentuk cetakan, yang spesifik dan bersifat pribadi. b). baik notasi (melodi lagu) maupun Pemegang hak cipta adalah pencipta liriknya untuk keperluan komersil. d) sebagai pemilik hak cipta atau pihak Untuk Synchronization Rights, peng- yang menerima hak tersebut dari guna atau user adalah pelaku yang pencipta sesuai dari batasan yang menggabungkan karya cipta musik tercantum dalam UU Hak Cipta. Di (audio) ke dalam gambar/film (visu- dalam karya musik dapat disimpul- al) untuk kepentingan komersil. kan bahwa seorang pencipta lagu Proses penggunaan oleh user secara memiliki hak sepenuhnya untuk umum melakukan eksploitasi atas lagu lisensi, yaitu hanya bersifat pemberi- ciptaannya. Hal ini berarti bahwa an ijin atau hak yang dituangkan pihak-pihak yang ingin memanfaat- dalam akta perjanjian untuk dalam kan karya tersebut harus meminta jangka waktu tertentu dan dengan izin terlebih dahulu kepada pencip- syarat tertentu menikmati manfaat tanya sebagai pemilik dan pemegang ekonomi suatu ciptaan yang dilin- hak cipta. dungi hak ciptaan. menggunakan perjanjian Pengguna atau user dalam karya Berdasarkan uraian di atas, dapat cipta lagu atau musik menurut disimpulkan bahwa pengguna atau Husain Audah dibagi menjadi ( user adalah setiap orang/ badan Husain Audah, 2004 : 21) : a) Untuk hukum, misalnya stasiun televisi, Mechanical Rights (hak memperba- stasiun radio, tempat karaoke, jasa nyak), pengguna atau user adalah perjalanan, jasa penerbangan, hotel, pengusaha rekaman (recording com- pusat perbelanjaan, perusahaan jasa pany). b) Untuk Performing Right periklanan, yang melakukan pengu- (hak mengumumkan), pengguna atau muman user adalah badan yang menggu- menyuarakan/ dalam arti menyiarkan, mempertunjukkan 10 Rechtldee Jurnal Hukum, Vol. 10. No. 1, Juni 2015 suatu karya cipta (dalam hal ini reka- buat hasil karya dengan menye- man lagu atau musik), yang dituju- diakan jalan dengan memperoleh kan disamping sebagai tujuan utama hasil secara materi. Meskipun tujuan dari usahanya itu, atau sebagai servis utama dari UUHC adalah untuk tambahan ‘mendampingi’ mempromosikan, memajukan dan dalam menyebarkan budaya dan ilmu pe- usaha untuk utamanya rangka pelayanan kepada masyarakat. ngetahuan, pangsa pasar hak cipta Karaoke (dari bahasa Jepang カラ telah membenarkan adanya sifat オケ) adalah sebuah bentuk hiburan dasar dari harta benda umum yang di mana seseorang menyanyi diiringi berasal dari hak cipta itu sendiri dengan musik dan teks lirik yang dengan menyediakan kompensasi ditunjukkan layar kepada para pencipta, namun tidak televisi. Di Asia, karaoke sangat termasuk bagi selain para pembeli populer. Secara etimologis kata kara- maupun bagi mereka yang mengem- oke majemuk: bangkan pertukaransecara sukarela "kara" (空) yang berarti "kosong" antara pencipta dan pengguna Sama (seperti dalam karate) dan "oke" halnya dengan berbagai situasi pasar yang merupakan bentuk pendek dari lainnya yang menggunakan partisi- "orkestra". Karena kata majemuk ini pasi sukarela, melalui mekanisme setengah asing (Inggris) dan sete- ini, kepentingan dari para pemilik ngah Jepang, maka ditulis dengan dan masyarakat umum akan bertemu aksara katakana dan bukan kanji. pada satu titik yang sama. Adanya Tempat karaoke yaitu gedung atau kemungkinan ruangan hiburan akan membuat para pencipta untuk (id.wikipe- terus memproduksi dan menyebar- 24 kan hasil karyanya, dengan demikian pada merupakan bernyanyi khusus sebuah kata untuk karaoke. dia.org/wiki/Karaoke, Maret 2015) penghasilan, maka banyak yang berpendapat bahwa hal Tujuan secara umum dari Hak tersebut sama saja dengan memberi- Kekayaan Intelektual (HKI) khusus- kan pelayanan kepada kepentingan nya pada perlindungan hak cipta publik dalam hal memajukan dan adalah untuk memberikan dorongan menyebarkan ilmu budaya. bagi para pencipta untuk terus mem- Dasar utama dari hak cipta 11 Sulthon Miladiyanto : Royalti Lagu/Musik Untuk... sebagai konsep kepemilikan yaitu publik juga tidak dapat menikmati bahwa hal tesebut memungkinkan karya tersebut. adanya perlindungan bagi hasil kar- Keuntungan yang dinikmati oleh yanya sendiri. Hal ini merupakan para pencipta melalui perlindungan dasar ketentuan, dimana karya-karya akan hak cipta merupakan hal yang itu merupakan ekspresi dari gagasan problematik. Hak penuh yang berada yang diperkenalkan kepada publik. pada pemilik terhadap siapapun yang Para pemilik tersebut menjadi bagian menyalin hasil karyanya terkadang dari hadirnya berbagai informasi sangat berlawanan dengan kepenti- dimana arus informasi akan dapat ngan publik, seperti misalnya pada menjadi penting bagi masyarakat peran dan kepentingan di bidang secara umum. Oleh karena itu, hak sosial, politik, pendidikan dan kebu- cipta memberikan jaminan bahwa dayaan. para pencipta tidak hanya menjaga bahwa informasi dan hasil karya hasil karyanya di bawah penga- seharusnya dipertimbangkan sebagai wasan, mencegah benda umum, oleh karenanya tidak terjadinya penyalinan tanpa ijin, perlu dilindungi oleh UUHC. Hak akan tetapi juga memberikan jami- untuk mengontrol akses bagi hasil nan bahwa para pencipta dapat mem- karya seseorang sebelum dipub- peroleh hasil manfaat dari hasil likasikan tidak akan menimbulkan pekerjaan intelektualnya tersebut. permasalahan Hal ini dianggap sebagai sebuah berbicara akan tetapi penerbit dapat insentif mempublikasikan mengontrol akses tersebut setelah karyanya. Hak cipta juga bekerja terjadinya publikasi. Hal ini men- sebagai sebuah kompensasi atas jelaskan kenapa secara historis hak resiko keuangan dari penerimaan si cipta dianggap sebagai suatu bentuk pemilik mempub- monopoli yang seharusnya secara likasikan hasil karyanya. Tanpa tegas ditafsirkan untuk melayani adanya perlindungan akan hak cipta, kepentingan publik diatas pemegang seorang pencipta mungkin saja akan hak cipta. dengan untuk dengan jalan cara Sebagian dalam mengatakan kebebasan menolak untuk mempublikasikan Hak cipta merupakan kekayaan hasil karyanya, yang pada akhirnya intelektual yang dimiliki oleh indivi- Rechtldee Jurnal Hukum, Vol. 10. No. 1, Juni 2015 12 du, kelompok atau perusahaan seper- orang lain, mengedarkan dan men- ti barang, lagu atau bahkan software jual hasil pelanggaran hak cipta serta yang didaftarkan di Direktorat Hak memperdengarkan/mengumumkan Kekayaan Intelektual – Kementerian tanpa seijin dari pemilik. Untuk Hukum dan HAM sehingga dilind- meminimalisir pelanggaran dalam ungi oleh UUHC 2014. Dampak hal memperdengarkan/mengumum- pelanggaran yaitu kan tanpa seijin pemilik di Indonesia, orang-orang akan merasa enggan selain di lakukan lembaga-lembaga untuk menghasilkan sebuah karya pemerintahan dan penegak hukum baru, karena karyanya dapat dengan juga dilakukan oleh KCI. hak cipta mudah ditiru oleh orang lain dan KCI adalah Lembaga ini men- berpotensi merugikan masyarakat jalankan pemungutan royalti kapada yang membeli karya yang telah diba- user dengan perjanjian lisensi yang jak atau palsu karena mendapat sesuai dengan undang-undang yang barang dengan berkualitas buruk. berlaku. (Robin Fry, 2002 :. 518) Pelanggaran hak cipta juga meru- Pavel Tuma memberikan definisi gikan orang-orang yang karyanya Collecting Societies adalah suatu dibajak karena orang tersebut telah organisasi profesi yang dibentuk menghabiskan banyak waktu dan untuk memfasilitasi pengadministra- tenaga, tapi karyanya dapat dengan sian hak cipta dan melakukan penari- mudah dibajak oleh orang lain, selain kan royalti kepada user atas nama itu pelanggaran hak cipta juga akan pencipta. ( Pavel Tuma, 2002 : 220) berakibat buruk bagi perekonomian Sedang user adalah orang atau badan Indonesia. Para investor akan merasa usaha yang memanfaat karya cipta enggan karena untuk kepentingan komersil. Maka harga-harga CD bajakan atau ilegal dapat disimpulkan pengertian KCI dijual jauh lebih murah daripada merupakan lembaga profesi yang yang aslinya. Bahkan hal ini juga bergerak berdampak buruk bagi produsen royalti kepada user dalam hal aslinya. Jenis-jenis pelanggaran hak pemanfaatan cipta misalnya pembajakan, pengko- menggunakan perjanjian lisensi. untuk datang pian, memperbanyak hasil karya dibidang pemungutan lagu/musik dengan Manfaat lisensi KCI bagi penggu- 13 Sulthon Miladiyanto : Royalti Lagu/Musik Untuk... na (user): 1). Ijin untuk memperde- pembayaran royalti di depan. Dari ngarkan lagu berbagai jenis dan pemberian lisensi itu oleh tempat bentuk musik yang diberikan untuk karaoke akan di manfaatkan untuk memberi kenyamanan pada konsu- mencari keuntungan, dari keuntu- men nilai ngan itulah ada hak dari pencipta ekonomi kegiatan usaha. Atau hak lagu atau pemegang hak yang kemu- untuk jutaan dian pengelola tempat karaoke mem- repertoire lagu sedunia yang berafili- buat laporan tentang lagu lagu apa asi dengan KCI. 2). Menjamin peng- saja yang diperdengarkan. Setelah guna dari segala tuntutan dan atau KCI menerima pelaporan dari penge- gugatan dari pemegang hak cipta lola tempat karaoke, kemudian oleh yang dikelola oleh KCI. 3). Biaya KCI pelaporan itu akan di olah royalti lagu Indonesia, dan asing secara cermat dan tepat untuk lebih murah dibandingkan royalti di menetukan negara-negara tetangga. 4). Efisiensi selanjutnya biaya karena tidak perlu mencari, masing masing pencipta lagu atau meminta ijin, bernegosiasi dan mem- pemegang hak. sehingga menambah memperdengarkan bayar royalti kepada pencipta lagu jumlah royalti didistribusikan yang ke Tempat karaoke di kota Malang kurang lebih terdapat 23 (dua puluh satu persatu diseluruh dunia. Pencipta/pemegang hak musik tiga) tempat dimana dapat di kelom- atau lagu memberikan kuasa kepada pokan menjadi 2 (dua) kelompok, KCI untuk pengelolaan, pengadmi- yang pertama tempat karaoke wara- nistrasian hak cipta dan melakukan laba dan tempat karaoke yang bukan penarikan royalti kepada user atas waralaba. Sebagai contoh tempat nama KCI karaoke waralama yaitu nav karaoke, memberikan lisensi kepada user diva karaoke, happy puppy karaoke dalam hal ini adalah tempat karaoke, keluarga, vivace family karaoke dan atas permohonan dari pengelola café, dll. Sedangkan tempat karaoke tempat karaoke untuk kepentingan bukan waralaba yaitu karaoke, studio komersil. Sistem lisensinya dengan one karaoke dll. Waralaba (Inggris: memutar atau memainkan seluruh franchising; Perancis : franchise) repertoire yang dikelola KCI dengan untuk kejujuran atau kebebasan pencipta. Kemudian Rechtldee Jurnal Hukum, Vol. 10. No. 1, Juni 2015 14 adalah hak-hak untuk menjual suatu semarang karena sebagai pusat atau produk atau jasa maupun layanan. pemilik waralaba. Berbeda dengan Sedangkan Pemerintah tempat karaoke bukan waralaba di Indonesia yang di maksud waralaba kota Malang, dimana harus melaku- adalah perikatan dimana salah satu kan pembayaran royalti sendiri di pihak diberi hak untuk memanfaat- KCI Surabaya Jawa Timur. menurut kan dan atau menggunakan hak dari Standar pemungutan royalti untuk kekayaan intelektual (HKI) atau kepentingan komersial pada tempat pertemuan dari ciri khas usaha yang karaoke dimiliki pihak lain dengan suatu 10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah), imbalan persyaratan dimana mereka membayar sesuai yang ditetapkan pihak lain tersebut dengan kemampuan mereka. Seha- dalam rangka penyediaan dan atau rusnya minimum pembayaran adalah penjualan barang dan saja. (id.m. sebesar Rp 5.000.000,- (Lima Puluh wikipwdia.org/wiki/waralaba, Juta Rupiah). Tapi pada dasarnya berdasarkan 24 Maret 2015) adalah sebesar Rp pihak yang berwenang melakukan Dua kelompok tempat karaoke ini pemungutan royalti dalam hal ini memiliki mekanisme pembayaran KCI memberlakukan minimum pem- royalti yang sedikit berbeda walau- bayaran Rp 10.000.000,- (Sepuluh pun pada perinsipnya sama, perbe- Juta Rupiah) dikarenakan beberapa dan itu terletak pada tempat karaoke faktor yaitu banyak tempat karaoke waralaba di kota Malang tidak mem- di kota Malang relatif baru. Masalah bayar langsung royalti ke KCI profit yang diterima oleh tempat melainkan yang melakukan pemba- karaoke yaran royalti adalah pemilik wara- dengan yang diharapkan. Karena laba, sebagai contoh happy pappy telah terjalin negosiasi dan mu- karaoke keluarga berpusat di Sema- syawarah yang cukup baik, maka rang sedangakan yang ada di Malang telah disepakati bersama untuk stan- adalah waralaba dari yang di Sema- dard minimum pembayaran royalti rang sehingga yang melakukaan bagi tempat karaoke adalah sebesar pembawayan royalti adalah happy Sepuluh Juta Rupiah. Selain itu KCI pappy karaoke keluarga yang di juga menghargai adanya itikad baik, tersebut belum sesuai 15 Sulthon Miladiyanto : Royalti Lagu/Musik Untuk... kesadaran dan kerjasama yang baik & dari tempat-tempat yang telah dari tempat karaoke di kota Malang. memperoleh Lisinsi KCI. Kemudian Bila dikaitkan dengan prosedur KCI menggunakan sistem “follow yang telah ditetapkan oleh KCI me- the dollar” / royalti yang diterima ngenai lisensi, hak mengumumkan dari diberikan atau dibagikan untuk lagu-lagu yang memainkan seluruh repertoire yang diputar pada kegiatan masing-ma- dikelola KCI, yaitu jutaan lagu sing. Besarnya royalti yang diterima sedunia dalam satu paket. Izin tidak oleh tiap Pemberi Kuasa tergantung diberikan lagu per lagu (Blanket pada, apakah lagunya sudah didaftar- License). Royalti dibayar dimuka, kan, apakah lagunya benar-benar sesuai dengan konsep umum perizi- dimainkan dan seberapa sering lagu nan. Pengguna kemudian melapor- tersebut dimainkan (makin sering kan lagu yang dipergunakan. Berbe- makin banyak royaltinya), Berapa da dengan lisensi hak memperba- pendapatan royalti riil yang diper- nyak, sistem yang digunakan untuk oleh KCI pada tahun itu untuk kate- lisensi hak memperbanyak bukan gori blanket license, melainkan izin untuk lagunya. untuk memutar per lagu. Tempat karaoke yang telah membayar mendapatkan kegiatan Pengguna usaha yang karaoke dimainkan Mekanisme pemungutan royalti surat yang dilakukan oleh KCI sudah perjanjian antara tempat karaoke berjalan dengan cukup baik sehingga dengan KCI Pusat, kuitansi pemba- para pencipta/pemehang hak cipta yaran dan Sertifikat Lisensi yang lagu atau musi telah mendapatkan diterbitkan oleh KCI Pusat. Jadi haknya hingga 70 (tujuh puluh) dalam hal ini KCI Jawa Timur hanya tahun setelah penciptanya meninggal sebagai perantara antara tempat kara- dunia. Pemenuhan royalti sebagai oke di kota Malang dengan KCI hak ekonomi para pemegang hak Pusat. akan lebih efektif jika pihak peme- Prosedur royalti hak mengumum- rintah secara resmi melakukan kan adalah : Setiap setahun sekali penunjukan KCI sebagai salah satu (Juni/Juli), Royalti diberikan untuk lembaga menajemen kolektif (col- lagu yang benar-benar diumumkan lecting society) maka pihaknya 16 Rechtldee Jurnal Hukum, Vol. 10. No. 1, Juni 2015 selaku pengguna tidak perlu bingung yang pertama tempat karaoke wara- dan ragu untuk melakukan pemba- laba, dengan memiliki mekanisme yaran royalti. Juga perlu adanya pembayaran royalti yang di kelola upaya yang lebih intensif lagi untuk langsung oleh pemilik waralaba melakukan publikasi kepada ma- kepada KCI, sebagai contoh happy syarakat tentang seluk beluk hak pappy karaoke keluarga berpusat di cipta, dan tidak kalah penting adalah semarang sedangkan yang ada di penegakan hukumnya yang tentu Malang adalah waralaba dari yang di saja harus dilaksanakan oleh para semarang sehingga yang melakukaan penegak hukum. pembayayan royalti adalah happy pappy karaoke keluarga yang di Kesimpulan semarang karena sebagai pusat atau Hak cipta merupakan kekayaan pemilik waralaba. Kedua tempat intelektual yang dimiliki oleh indivi- karaoke bukan waralaba di kota du, kelompok atau perusahaan seper- Malang, dimana harus melakukan ti barang, lagu atau bahkan software pembayaran royalti sendiri kepada yang bisa didaftarkan di Departemen KCI. Kehakiman sehingga dilindungi oleh UU HC 2014. Hak Cipta. Salah satu upaya perlindungan hak cipta adalah Pencipta lagu/pemegang hak dapat memberikan kuasa kepada KCI untuk pengelolaan, pengadministrasian hak cipta dan melakukan penarikan royalti kepada user atas nama pencipta, kemudian KCI memberikan lisensi kepada user dalam hal ini adalah tempat karaoke, atas permohonan dari pengelola Tempat Karaoke untuk kepentingan komersil. Terdapat 2 (dua) kelompok tempat karaoke di Kota Malang, Daftar Rujukan Abdulkadir, Muhammad, 2001, Kajian Hukum Ekonomi Hak Kekayaan Intelektual, Bandung: Citra Aditya Bhakti. Audah, Husain, 2004, Hak Cipta dan Karya Cipta Musik, Jakarta: Pustaka Litera Antar Nusa, Santoso, Budi, 2008, Pengantar Hak Kekayaan Intelektual, Semarang: Pustaka Magister. Widjaja, Gunawan, 2001, Seri Hukum Bisnis Lisensi, Jakarta: Raja Grafindo Persada. Atmadja, Hendra Tanu, 2003, Hak Cipta Musik atau Lagu, Jakarta: 17 Sulthon Miladiyanto : Royalti Lagu/Musik Untuk... Penerbit Pasca Sarjana Universitas Indonesia. Maringan, Lumbanradja dan Budi Santoso, 2004, Kumpulan Bahan Kuliah Hak Milik Perindustrian, Mata Kuliah Hak Milik Intelektual, Program Notariat Fakultas Hukum Universitas Diponegoro. Riswandi, Budi Agus , Copyleft Dan Fungsi Sosial HKI, http://pusathki.uii.ac.id/artikel. Saidin, OK., 2001, Aspek Hukum Hak Kekayaan Intelektual (Intellectual Property Rights) Jakarta: Rajawali Press. Shabhi Mahmashani, 2008, “Kewenangan Yayasan Karya Cipta Indonesia (YKCI) Sebagai Collecting Societies dalam Sistem Pembayaran Royalti”, Skripsi, Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Tim Lindsey dkk (editor), 2005, Hak Kekayaan Intelektual Suatu Pengantar, Bandung: Alumni. Jurnal Fry, Robin, 2002, “Copyright Infringement and Collective Enforcement”, European Intellec- tual Property Review 24 (11), Tuma, Pavel, 2002 , “Copyright Licensing and Collecting Societies” Article On European Intellectual Property Review 28(4). Parr. Russel, 1990, “Royalti Rate Economics”, Europian Intellectual Property Review. Djuwityastuti, 2006 , “Kajian Yuridis Penerbitan Sertifikat Lisensi Pengumuman Musik oleh Yayasan Karya Cipta Indonesia”, Majalah Yustisia, Ed. 69, September-Desember. Kamus Gardner, Bryan A.,1999, Black’s Law Dictionary, West grop 7th, edition West Publishing Co St. Paul Minn. Website http://www.aktual.co/nusantara/ 103708pertumbuhan-ekonomiMalang-tertinggi-di-jatim http://id.wikipedia.org/wiki/Royalti http://id.wikipedia.org/wiki/Karaoke http://id.m.wikipwdia.org/wiki/ waralaba