analisis pembentukan portofolio optimal pada tiga perusahaan de

advertisement
ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA TIGA PERUSAHAAN
DENGAN MENGGUNAKAN TEORI PORTOFOLIO
(STUDI KASUS PADA SAHAM PT GUDANG GARAM Tbk,
SAHAM PT HM SAMPOERNA Tbk
DAN SAHAM PT TIMAH Tbk)
Elvida Julianti
Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
Jl. Margonda Raya 100 – Depok 16424
[email protected]
ABSTRAK
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pembentukan portofolio optimal
dari emiten saham PT Gudang Garam Tbk, saham PT HM Sampoerna Tbk dan saham PT Timah
Tbk. Tujuan pembentukan portofolio optimal adalah memperoleh tingkat keuntungan
semaksimal mungkin dengan risiko tertentu, atau dengan risiko yang minimal berusaha untuk
mendapatkan tingkat keuntungan tertentu. Sedangkan tujuan investor melakukan investasi saham
adalah untuk menghasilkan keuntungan maksimal. Setiap keuntungan tidak terlepas dari risiko
dalam memperolehnya. Oleh karena itu investor perlu melakukan pengoptimalan portofolio
1
untuk meminimalkan risiko tersebut, sehingga hasil yang diharapkan pada setiap jenis sekuritas
dapat saling menutup
Metode penelitian yang digunakan adalah metode Markowitz. Data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data sekunder kuantitatif berupa pergerakan harga saham perusahaan
PT Gudang Garam Tbk, saham PT HM Sampoerna Tbk dan saham PT Timah Tbk selama
periode Maret 2009- April 2009. Data diambil dari Bursa Efek Indonesia. Data yang telah
diperoleh diolah dengan menggunakan alat analisis yang meliputi penghitungan actual return,
expected return, varians dan standard deviasi investasi, koefisien korelasi, return portofolio,
varians dan standard deviasi portofolio dan coefficient of variance. Hasil dari perhitungan
tersebut digunakan untuk mencari bentuk portofolio optimal.
Hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa: dari semua Portofolio Optimal per
kombinasi saham di atas, portofolio yang paling optimal dari semua kombinasi saham tersebut
adalah portofolio dengan kombinasi 2 saham yaitu portofolio dengan kombinasi saham PT HM
Sampoerna Tbk dan saham PT Timah Tbk, pada proporsi dana masing-masing 15% dan 85%
menghasilkan Expected Return sebesar 0,0070 dan Standar Deviasi sebesar 0.
Kata kunci : analisis portofolio, portofolio optimal
1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Investasi merupakan suatu penanaman modal secara langsung maupun tidak langsung,
baik jangka pendek maupun jangka panjang dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan yang
diharapkan atau bentuk manfaat lainnya sebagai hasil penanaman modal. Resiko merupakan
2
faktor utama yang harus dipertimbangkan oleh investor sebelum menanamkan dananya, karena
dalam kehidupan sehari-hari ketidakpastian akan selalu ada dan timbul.
Investasi adalah mengorbankan nilai uang sekarang untuk uang di masa depan. Investasi
yang beresiko merupakan bentuk investasi yang tingkat perolehan keuntungan atau manfaat
sangat tergantung dari faktor-faktor dalam negeri (kondisi politik, keamanan, kondisi informasi).
Sedangkan faktor eksternal (perubahan nilai kurs, perubahan politik dan ekonomi dunia,
perkembangan sistem informasi).
Dalam dunia yang sebenarnya, hampir semua investasi mengandung unsur ketidakpastian
atau resiko. Pemodal tidak tahu dengan pasti yang akan diperolehnya dari investasi yang
dilakukannya. Dalam keadaan semacam itu dikatakan bahwa pemodal tersebut menghadapi
resiko dalam investasi yang dilakukannya, yang bisa ia lakukan adalah memperkirakan berapa
keuntungan yang diharapkan dari investasinya dan seberapa jauh kemungkinan hasil yang
sebenarnya nanti akan menyimpang dari hasil yang diharapkan.
Seorang investor atau pemodal menghadapi kesempatan investasi yang beresiko. Pilihan
investasi tidak dapat hanya mengandalkan pada tingkat keuntungan yang diharapkan. Apabila
pemodal mengharapkan untuk memperoleh tingkat keuntungan yang tinggi maka ia harus
bersedia menanggung resiko yang tinggi pula. Salah satu karakteristik investasi pada sekuritas
adalah kemudahan untuk membentuk portofolio investasi, artinya pemodal dapat dengan mudah
menyebar atau melakukan diversifikasi investasinya pada berbagai kesempatan investasi.
Atas dasar uraian dan pertimbangan-pertimbangan di atas, maka penulis memilih judul
“Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Pada Tiga Perusahaan Dengan Menggunakan
3
Teori Portofolio (Studi Kasus Pada Saham PT Gudang Garam Tbk, Saham PT HM
Sampoerna Tbk dan Saham PT Timah Tbk)”.
1.2. Rumusan Masalah
Dalam penulisan skripsi ini, masalah yang akan diteliti adalah Bagaimana kombinasi
portofolio yang optimal dapat dibentuk dari emiten saham PT Gudang Garam Tbk, saham PT
HM Sampoerna Tbk dan saham PT Timah Tbk?
1.3. Batasan Masalah
Dalam penulisan ini, penulis membatasi masalah pada tiga saham emiten, yaitu Saham
PT Gudang Garam Tbk, Saham PT HM Sampoerna Tbk dan Saham PT Timah Tbk. Data yang
akan diolah adalah data periode Maret sampai dengan April 2009. Metode yang digunakan
dalam portofolio adalah Model Markowitz.
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pembentukan portofolio optimal
dari emiten saham PT Gudang Garam Tbk, saham PT HM Sampoerna Tbk dan saham PT Timah
Tbk. Tujuan pembentukan portofolio optimal adalah memperoleh tingkat keuntungan
semaksimal mungkin dengan risiko tertentu, atau dengan risiko yang minimal berusaha untuk
mendapatkan tingkat keuntungan tertentu.
4
2. TELAAH PUSTAKA
Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi,
termasuk didalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga perantara dibidang
keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar. Dalam arti sempit, pasar modal
adalah suatu pasar (tempat, berupa gedung) yang disiapkan guna memperdagangkan sahamsaham, obligasi-obligasi, dan jenis surat berharga lainnya dengan memakai jasa para perantara
pedagang efek.
Menurut Sunariyah, (2006:5) “Pasar modal adalah tempat pertemuan antara penawaran
dengan permintaan surat berharga”. Di tempat inilah para pelaku pasar yaitu individu-individu
atau badan usaha yang mempunyai kelebihan dana (surplus funds) melakukan investasi dalam
surat berharga yang ditawarkan oleh emiten.
Investasi merupakan suatu penganggaran modal yang dilakukan oleh individu atau suatu
entitas yang mempunyai kelebihan dana dengan harapan dari penganggaran modal yang
dilakukan tersebut akan mendapatkan keuntungan dimasa-masa mendatang. Beberapa ahli
maupun penulis lainnya mendefinisikan investasi sebagai berikut:
Menurut Sunariyah, (2006:4) “Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih
aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan
keuntungan dimasa-masa yang akan datang.
Teori portofolio membahas proses seleksi dan berbagai portofolio optimum, yaitu
portofolio yang memberikan hasil pengembalian tertinggi suatu tingkat resiko tertentu, atau
tingkat resiko terendah dengan suatu hasil tertentu. Portofolio merupakan investasi pada
5
beberapa alat investasi, bisa sejenis dan bisa juga tidak sejenis, yang tujuannya adalah
menghindarkan resiko dan menghasilkan pendapatan sesuai dengan tujuan.
Pembentukan portofolio berawal dari usaha diversifikasi investasi guna mengurangi
resiko. Apabila investor yang menginvestasikan dananya dipasar modal, biasanya tidak hanya
memilih satu saham saja sebagai investasinya. Alasannya, dengan melakukan kombinasi saham,
investasi bisa meraih return yang optimal sekaligus akan memperkecil resiko melalui
diversifikasi. Dengan mengkombinasikan berbagai aset dalam suatu investasi, diharapkan akan
mampu untuk meminimalkan tingkat resiko yang dimiliki oleh masing-masing asset yang
membentuk portofolio tersebut.
Dalam pembentukan portofolio investor selalu ingin memaksimumkan return yang
diharapkan dengan tingkat keuntungan tertentu atau meminimalkan risiko dengan tingkat return
tertentu dengan kata lain berusaha mendapatkan tingkat keuntungan yang tinggi dengan risiko
yang sama atau mendapatkan risiko yang minimal dengan tingkta keuntungan yang sama.
Karakteristik portofolio seperti ini disebut portofolio yang efisien. Sedangkan portofolio optimal
merupakan portofolio yang dipilih oleh seorang investor dari sekian banyak pilihan yang ada
pada kumpulan portofolio yang efisien yaitu portofolio yang menghasilkan tingkatkeuntungan
(return) tertinggi dengan risiko tertentu atau portofolio yang menghasilkan risiko yang minimal
dengan tingkat keuntungan (return) tertentu.
6
3. METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Penelitian dilakukan terhadapa emiten saham pada tiga perusahaan yang terdaftar di BEJ,
yaitu saham PT Gudang Garam Tbk, saham PT HM Sampoerna Tbk dan saham PT Timah Tbk
dalam jangka waktu penelitian antara bulan Maret 2009 – April 2009 berdasarkan tingkat
keuntungan yang diharapkan (dari yang terbesar), yang kemudian akan dibentuk kombinasi
portofolionya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data harga saham ketiga
perusahaan tersebut dari bulan Maret 2009 – April 2009.
3.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder kuantitatif dan
metode penelitian yang digunakan adalah metode Markowitz.
3.3 Variable yang Diteliti
Variable yang diteliti dalam penulisan ini adalah Expected Return dan Risk dari suatu
investasi. Expected Return adalah keuntungan yang diharapkan akan diperoleh dari suatu
investasi, sedangkan Risk adalah kemungkinan bahwa Return sesungguhnya dari suatu investasi
akan tidak sesuai dari return yang diharapkan.
7
3.4 Metode Analisis Data
Berdasarkan data sekunder yang telah terkumpul, data kemudian diteliti dan dianalisis.
Adapun alat analisis yang dapat dipakai dalam penelitian ini dapat dijelaskan dalam langkahlangkah sebagai berikut:
1)
Menghitung Actual Return saham tiap perusahaan per tahun.
Aktual Return tiap perusahaan dapat dihitung dengan rumus:
Rit = (Pit+1 - Pit) / Pit …………………………………..
(1)
Ket:
Rit
= Tingkat keuntungan dari saham i pada periode ke-t
Pit
= Harga saham i pada periode ke-t
Pit+1 = Harga saham i pada periode ke t+1
2)
Menghitung Tingkat keuntungan yang diharapkan atau Expected Return saham tiap
perusahaan.
Expected Return dapat dihitung dengan rumus (2) yang dikutip dari Husnan
(2005:51)
Untuk keuntungan (Return) yang diharapkan jika probabilitas setiap peristiwa
dianggap sama/ tidak ada.
n
E(Ri) = ∑ (Rij) ………………………………. (2)
i=1
N
8
Ket:
E (Ri) = Tingkat keuntungan rata-rata yang diharapkan dari saham i
Rij
= Tingkat keuntungan dari saham i pada periode ke j
N
= Banyaknya peristiwa (periode) yang terjadi.
Expected Return di atas digunakan untuk melakukan perhitungan selanjutnya yaitu
menghitung Varians dan Standar deviasi saham tiap perusahaan.
3) Menghitung Varians dan Standar deviasi (Risiko) saham tiap perusahaan.
Varians dan standar deviasi yang dihitung dengan rumus (3) yang dikutip dari
Husnan (2005:53)
Jika Probabilitas untuk setiap peristiwa sama/ tidak ada.
n
σi² = ∑ [Rij – E (Ri)]² ………………………………
(3)
j=1
N
Perhitungan standar deviasi dilakukan dengan menggunakan rumus:
σi = √σi²
........................................................
Ket:
σi = Variance
σi² = Standar deviasi (Resiko)
=
9
(4)
4)
Perhitungan selanjutnya adalah menentukan kombinasi saham yang dapat dibentuk
dari ke tiga perusahaan tersebut. Selanjutnya menentukan proporsi dana yang akan
diinvestasikan pada tiap perusahaan. Proporsi dana yang diinvestasikan pada
kombinasi portofolio bila dijumlahkan haruslah sama dengan satu. Proporsi dana
dihitung dengan membagikan dana dengan perbandingan secara merata, dengan
melalui perbandingan tingkat keuntungan dana perbandingan tingkat resiko.
Perhitungan proporsi dana tersebut akan digunakan untuk menghitung expected
return atau tingkat keuntungan yang diharapkan dari saham kombinasi portofolio.
5)
Menghitung Koefisien kore;asi harga saham antar perusahaan, yang dapat dihitung
dengan rumus (5) yang dikutip dari Husnan (2005:66).
ρ=
n ∑XY - ∑X∑Y
2
2
2
2
√{[n ∑X – (∑X) ][n ∑Y – (∑Y) ]} ……………
(5)
Ket:
ρ = Koefisien Korelasi
n = Jumlah periode setiap sekuritas
X = Tingkat sekuritas pertama
Y = Tingkat sekuritas kedua
6)
Menghitung tingkat keuntungan yang diharapkan (Expected Return) portofolio.
Expected Return portofolio dapat dihitung dengan rumus (6) yang dikutip dari
Husnan (2005:60). Untuk keuntungan yang diharapkan (Expected Return) portofolio.
10
n
E (Rp) = ∑ Xi . E (Ri) ……………………………...
(6)
j=i
Ket:
E (Rp) = Tingkat keuntungan yang diharapkan dari portofolio
Xi
= Proporsi dana yang diinvestasikan pada saham i
E (Ri) = Tingkat keuntungan yang diharapkan dari saham i
7)
Menghitung Varians dan Standar deviasi (Risiko) Portofolio saham, yang dapat
dihitung dengan rumus (7) yang dikutip dari Husnan (2005:61).
n
n
n
σρ² = ∑ Xi² . σi² + ∑ ∑ Xi Xj σij ……………………… (7)
i=1
i=1 i=1
Ket:
σρ² = Variance portofolio
σi² = Variance saham i (i=1, …..N dan i ≠ j)
σij = Covariance saham i dengan saham j (dalam hal ini σij = ρj σi σij)
Untuk portofolio yang dibentuk dari tiga sekuritas, persamaan tersebut dapat
dituliskan menjadi:
σp² = X1² . σ1 ²+ X2² . σ2² + X3² . σ3² + 2 (X1 . X2 . ρ12 . σ1 . σ2) + 2 (X2 . X3 .
ρ13 . σ1 . σ3) + 2 (X2 . X3 . ρ23 . σ2 . σ3) ........ (8)
11
8)
Menghitung coefficient of variance.
Coefficient of varians dapat dihitung dengan rumus (9) yang dikutip dari Husnan
(2005:56).
CV =
σρ
E (Rp)
…………………………………………
(9)
Ket:
CV
= Coefficient of Variance
E(Rp) = Return yang diharapkan
σρ
= standar deviasi Return.
4. PEMBAHASAN
4.1 Keadaan umum objek penelitian.
PT. Gudang Garam Tbk. merupakan salah satu produsen rokok kretek terkemuka yang
menguasai pangsa pasar terbesar di Indonesia, memproduksi lebih dari 70 miliar batang rokok
pada tahun 2001 dan dikenal sebagai produsen rokok kretek yang bermutu tinggi. Pergerakan
harga saham per hari PT Gudang Garam Tbk pada tanggal 02 Maret – 30 April 2009, dimana
harga saham berkisar antara Rp 5.000,- sampai Rp 6.500,- per lembar saham.
Pada tahun 2007, PT HM Sampoerna memiliki pangsa pasar sebesar 28,0 % di pasar
rokok Indonesia, berdasarkan hasil Audit Ritel AC Nielsen. PT HM Sampoerna memiliki lebih
dari 30.000 karyawan di Indonesia. Pergerakan harga saham per hari PT HM Sampoerna Tbk
pada tanggal 02 Maret – 30 April 2009, dimana harga saham berkisar antara Rp 10.200,- sampai
Rp 11.500,- per lembar saham.
12
PT Timah (Persero) Tbk adalah satu dari sedikit perusahaan nasional yang mampu
menembus pasar dunia. Saat ini PT Timah (Persero) Tbk merupakan salah satu perusahaan
penghasil logam timah terbesar di dunia. Pergerakan harga saham per hari PT Timah Tbk pada
tanggal 02 Maret – 30 April 2009, dimana harga saham berkisar antara Rp 1.010,- sampai Rp
1.470,- per lembar saham.
Berdasarkan rumus perhitungan (1) actual return (2) expected return (3) varians dan (4)
Standar deviasi investasi maka akan diperoleh hasil perhitungan seperti terlihat pada Tabel 1 dan
Tabel 2. Dari ketiga perusahaan di atas ada satu perusahaan yang memiliki Expected Return
positif tapi bernilai nol yaitu perusahaan HM Sampoerna Tbk, hal ini berarti bahwa keuntungan
yang diharapkan dari sekuritas PT HM Sampoerna Tbk bernilai positif, tetapi investasi ini
kemungkinan tidak akan mengalami keuntungan.
Berdasarkan Tabel 2, standar deviasi/risiko terendah diperoleh PT HM Sampoerna TBK
dan PT Timah Tbk sebesar 0 sedangkan standar deviasi/ risiko tertinggi diperoleh PT Gudang
Garam Tbk sebesar 0,0332.
Tabel 1 Rangkuman Hasil Nilai Expected Return pada Ketiga Saham
Perusahaan
PT Gudang Garam Tbk
PT HM Sampoerna Tbk
PT Timah Tbk
Nilai E (Ri)
0,0096
0,0000
0,0083
13
Tabel 2 Rangkuman Hasil Nilai Varians dan Standar Deviasi
Perusahaan
PT Gudang Garam Tbk
PT HM Sampoerna Tbk
PT Timah Tbk
Varians
0,0011
0,0000
0,0000
Standar Deviasi
0,0332
0
0
Dalam menentukan pehitungan tingkat keuntungan yang diharapkan dan standar deviasi
untuk kombinasi portofolio saham untuk penentuan portofolio yang optimal maka Expected
return dan standar deviasi setiap investasi yang sudah kita cari dimasukkan ke dalam rumus (6),
(7) dan (8). Untuk melakukan penentuan portofolio yang optimal digunakan coefficient of
varians (CV) untuk memberikan peringkat kepada setiap jenis kombinasi saham. Hal ini
dilakukan untuk memudahkan pemilihan portofolio yang optimal. Portofolio optimal yang
dipilih adalah portofolio yang menghasilkan CV terkecil berdasarkan peringkat. Berikut ini
peringkat tiga besar portofolio optimal dari tiga saham yang terdiri dari 2 kombinasi saham
samapai dengan tiga saham, yang ditunjukkan pada Tabel 3 dan Tabel 4.
Berdasarkan Tabel 3 dapat diketahui, peringkat teratas kombinasi portofolio optimal dari
2 saham di atas diperoleh saham HMSP dan TINS yaitu saham perusahaan PT HM Sampoerna
Tbk dan saham PT Timah Tbk, dengan koefisien variasi / CV sebesar 0, Expected Return E (Rp)
0,0070, Standar Deviasi (σρ) 0 dan proporsi dana 15% saham HMSP dan 85% saham TINS.
14
Table 3 Peringkat portofolio optimal dengan kombinasi 2 saham
No
Kombinasi
Proporsi Dana
CV
E (Rp)
σp
0,0921
0,0076
0,0264
25
0,0652
0,0092
0,0244
85
0
0,0070
0
perusahaan
1
GGRM dan
GGRM HMSP TINS
80
20
2
HMSP
GGRM dan
75
3
TINS
HMSP dan
15
TINS
Berdasarkan Tabel 4 peringkat portofolio optimal dengan kombinasi 3 saham yaitu
saham perusahaan PT Gudang Garam Tbk, saham PT HM Sampoerna Tbk dan saham PT Timah
Tbk, dengan koefisien variasi / CV sebesar 0,0487, Expected Return E (Rp) 0,0082, standar
deviasi (σρ) 0,2 dan proporsi dana 65% saham GGRM, 10% saham HMSP dan 25% saham
TINS.
Tabel 4 Peringkat portofolio optimal dengan kombinasi 3 saham
No
Kombinasi
Proporsi Dana
CV
E (Rp)
σρ
perusahaan
1
GGRM HMSP TINS
GGRM,HMSP 65
10
25
0,0487 0,0082
0,02
dan TINS
Hasil dari pemeringkatan portofolio optimal menjadi dasar untuk menentukan peringkat
portofolio yang paling optimal dari semua kombinasi yang ada, yaitu dengan cara mengambil
15
peringkat tertinggi dalam setiap kombinasi. Penentuan peringkat ini berdasarkan coefficient of
variance terkecil.
Berdasarkan Tabel 5, dapat dilihat bahwa portofolio yang paling optimal dari semua
kombinasi saham yang ada adalah portofolio dengan kombinasi 2 saham yaitu saham PT HM
Sampoerna Tbk dan saham PT Timah Tbk, dengan proporsi dana sebesar 15% saham HMSP
dan 85% saham TINS, yang menunjukkan nilai yang diharapkan (expected return portofolio)
sebesar 0,0070 dengan nilai penyebaran atau resiko (standar deviasi portofolio) sebesra 0 pada
nilai coefficient of variance 0.
Tabel 5 Peringkat portofolio yang paling optimal dari semua kombinasi saham
No
Kombinasi
Proporsi Dana
CV
E (Rp)
σρ
0
0,0070
0
0,0487
0,0082
0,02
perusahaan
1
HMSP dan
GGRM HMSP TINS
15
85
2
TINS
GGRM,
65
10
25
HMSP dan
TINS
5. KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan pada Bab-bab sebelumnya, dapat disimpulkan
pembentukan portofolio optimal dari emiten saham perusahaan tersebut, yaitu saham PT Gudang
16
Garam Tbk, saham PT Sampoerna Tbk, dan saham PT Timah Tbk, dan ketiga saham tersebut
dapat dibentuk menjadi kombinasi portofolio optimal. Di mana pada masing-masing jenis
kombinasi dibuat peringkat dengan menggunakan bantuan CV kemudian dipilih yang paling
optimal.
Dari semua Portofolio Optimal per kombinasi saham, portofolio yang paling optimal dari
semua kombinasi saham tersebut adalah portofolio dengan kombinasi 2 saham yaitu portofolio
dengan kombinasi saham PT HM Sampoerna Tbk dan saham PT Timah Tbk, pada proporsi dana
masing-masing 15% dan 85% menghasilkan Expected Return sebesar 0,0070 dan Standar
Deviasi sebesar 0.
5.2 Implikasi
Pembentukan portofolio yang optimal, yang harus diperhatikan adalah bahwa Investor
harus melihat tingkat keuntungan yang diharapkan (Expected Return) dan resiko (Standar
Deviasi) yang akan dihasilkan dari portofolio yang dibentuk, yaitu portofolio yang menghasilkan
tingkat keuntungan tertentu dengan risiko minimal atau portofolio yang menghasilkan risiko
tertentu dengan tingkat keuntungan maksimal.
6.
DAFTAR PUSTAKA
Dwi Astuti dan Toto Sugiharto, 2005. “Analisis Pembentuk Portofolio Optimal Pada Perusahaan
Industri Plastics and Packaging yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta Studi Kasus
(1999-2003)”. Jurnal Seminar PESAT 2005.
17
Husnan, suad., 2005, Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi Keempat,
Penerbit UPP AMP YKPN, Yokyakarta.
J. keown, arthur, 2008, Manajemen Keuangan, Edisi Kesepuluh, Jilid satu, Penerbit
Indeks,
Jakarta.
Jogiyanto, H.M., 1998, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Pertama, Penerbit BPFE,
Yokyakarta.
Sunariyah., 2006, Pengantar pengetahuan Pasar Modal, Edisi Kelima, Penerbit UPP AMP
YKPN, Yokyakarta.
Widoatmodjo, Sawidji., 2008, Cara Sehat Investasi di Pasar Modal, Edisi Revisi, Penerbit PT
Elex Media Komputindo, Jakarta.
18
Download