SOLUSI TERHADAP PROBLEM ASASI EKONOMI ISLAM PROBLEM ASASI EKONOMI • Menurut pandangan Islam, problem ekonomi yang asasi bukan pada masalah produksi barang dan jasa. • Masalah produksi dianggap masalah yang mudah untuk diselesaikan. • Masalah yang asasi dari ekonomi justru muncul ketika manusia sudah mampu memproduksi barang dan jasa tersebut. • Yaitu, ketika barang dan jasa harus beredar di tengah-tengah masyarakat. • Problem ekonomi yang dianggap asasi adalah masalah interaksi manusia yang terkait dengan barang dan jasa di tengah-tengah manusia. • Dengan kata lain, problem ekonomi yang asasi dalam pandangan Sistem Ekonomi Islam adalah yang menyangkut distribusi barang dan jasa di tengah-tengah manusia. PROBLEMA DASAR SISTEM EKONOMI ISLAM INTERAKSI MANUSIA (perbuatan bagaimana pendistribusian) YANG TERKAIT DENGAN BARANG DAN JASA BAGAIMANA SOLUSINYA? Kita ambil contoh, kebutuhan akan jalan raya (hlm. 258) PROBLEM MEMBANGUN JALAN PROBLEM INTERAKSI muncul tepat setelah problem produksi diselesaikan (jalan raya sudah ada) h.259 UNTUK MENYELESAIKANNYA MEMERLUKAN ATURAN, h.260 INTI ATURAN BOLEH TIDAK BOLEH Tabel 1. Menyelesaikan Problem Kebutuhan Jalan Raya No Jenis Problem Problem Teknis Kebutuhan 1 Problem Problem Interaksi Ekonomis Pembangunan Jalan Bagaimana cara atau Bagaimana cara Problem ini muncul setelah Raya Semarang - teknis membuat menghitung biaya pembangunan jalan selesai, Surakarta Jalan Raya pembangunan Jalan yaitu: bagaimana caranya Semarang – Raya yang paling agar ribuan kendaraan Surakarta, yang efisien? dapat melewati jalan benar-benar baik dan tersebut dengan selamat? kuat? 2 Tenaga ahli yang Insinyur Teknik Sipil Sarjana Ekonomi dibutuhkan 3 Konvensional Pakar di bidang interaksi manusia Sumber dan sifat ilmu Bersumber dari akal Bersumber dari akal Bersumber dari pandangan yang dibutuhkan manusia, bersifat manusia, bersifat obyektif, netral dan obyektif, netral dan subyektif dan tidak netral ilmiah ilmiah hidup tertentu, bersifat ATURAN HARUS BERSIFAT MENGIKAT HARUS ADA SANKSI ATURAN YANG DISERTAI SANKSI MEMERLUKAN PERAN NEGARA HUKUM PROBLEM INTERKASI DALAM BIDANG EKONOMI, h.262 • Contoh yang dapat kita ambil problem krisis moneter yang pernah melanda Indonesia tahun 1997-1998. • Yang harus kita ingat adlah focus mencari problem interaksinya, kemudian bahwa solusinya adalah dengan aturan, yaitu boleh dan tidak boleh atau halal-haram. Tabel 2. Menyelesaikan Problem Krisis Moneter No Jenis Problem Problem Teknis Problem Ekonomis Problem Interaksi Kebutuhan 1 2 Menyelesaikan Krisis Bagaimana Bagaimana Bagaimana mengetahui Moneter yang mengetahui tingkat mengetahui fakta proses interaksi antar mengakibatkan inflasi yang terjadi penyebab terjadinya manusia yang dapat terjadinya inflasi di pasar inflasi? mengakibatkan terjadinya (kenaikan harga inflasi? Selanjutnya, barang dan jasa) di bagaimana mengetahui pasar solusinya? Tenaga ahli yang Sarjana Statistik Sarjana Ekonomi dibutuhkan (Biro Pusat Konvensional Sarjana Ekonomi Islam Statistik) 3 Sumber dan sifat ilmu Bersumber dari Bersumber dari akal Bersumber dari yang dibutuhkan akal manusia, manusia, bersifat pandangan Ekonomi bersifat obyektif, obyektif, netral dan Islam dalam penyelesaian netral dan ilmiah ilmiah problem interaksi tersebut METODE INDUKSI PROBLEM EKONOMI KONTEMPORER MEMAHAMI FAKTA PROBLEM (FAHMUL WAQI’) DIBANTU ILMU EKONOMI KONVENSIONAL MEMAHAMI NASH (FAHMUL NUSHUS) MENARIK HUKUM (ISTINBATHUL AHKAM) KRISIS MONETER AKIBATKAN TERJADINYA INFLASI TEORI EKONOMI KONVESIONAL DEMAND PULL INFLATIONS (DPI) ? COST PUSH INFLATIONS (CPI) APA? Gambar 3. Inflasi yang diakibatkan oleh Tekanan Biaya Produksi (CPI) P AS2 E2 AS1 P2 E1 P1 AD Y2 Y1 Y COST PUSH INFLATIONS (CPI) KENAIKAN HARGA BAHAN BAKU INDUSTRI 70% LEBIH BAHAN BAKU INDUSTRI BERASAL DARI IMPOR SEMUA HARGA BAHAN BAKU IMPOR NAIK APA PENYEBABNYA? APA PENYEBABNYA? RUPIAH TERDEPRIASI TERHADAP DOLAR AS MENGAPA RUPIAH MUDAH TERDEPRESIASI? TERGANTUNG PADA REJIM KURS YANG DIGUNAKAN NEGARA MENGAMBANG BEBAS MENGAMBANG TERKENDALI KURS TETAP ? ? ? APA REJIM KURS YANG DITERAPKAN DI INDO? KURS MENGAMBANG BEBAS NILAI TUKAR RUPIAH DITENTUKAN OLEH KEKUATAN PASAR JUAL BELI MATA UANG SECARA BEBAS BOLEH TIDAK BOLEH ? ? Nah, sampai disinilah tugas ekonomi konvensional selesai dalam menyelesaikan “problem ekonomis” SELANJUTNYA, KITA MEMASUKI TUGAS PAKAR EKONOMI ISLAM YANG AKAN MENYELESAIKAN “PROBLEM INTERAKSI” YG TERJADI ANTAR MANUSIA Bagaimana pandangan ekonomi Islam terhadap kebebasan jual-beli mata uang asing tsb. Halal atau haram? Untuk menjawabnya, maka seorang Muslim harus mencari nash-nash yg terkait dgn jual beli mata uang asing tsb. MENCARI NASH-NASH YANG TERKAIT TRANSAKSI VALUTA ASING (VALAS): “Janganlah kalian menjualbelikan emas dengan emas kecuali dengan sama (timbangan dan ukurannya). Tidak boleh sebagiannya melebihi sebagiannya yang lain, juga jangan kalian menjual perak dengan perak kecuali dengan timbangan dan ukuran yang sama. Dan jangan menjual emas dan perak yang tidak ada di tempat saat melakukan transaksi (ghaib)” (HR. Bukhari, No: 2177). Nash berikutnya: “Jangan kalian menjual emas dengan emas kecuali sama (timbangan dan ukurannya) dan janganlah kalian menjual perak dengan perak kecuali sama timbangan dan ukurannya. Tidak boleh sebagian melebihi sebagian yang lain dan janganlah kalian menjual sebagian emas dan perak yang tidak ada di tempat dengan kontan.” (Sunan Tirmizi: 1259). Nash berikutnya: “Bahwa dia bertransaksi dengan Thalhah bin Ubaidillah di Makkah sebesar seratus dinar. Kemudian Thalhah mengambil uang emas tersebut dan mulai dilihat-lihat darinya, kemudian berkata: ‘Tunggu, sampai datang bendaharaku dari hutan’. Saat itu Umar mendengar hal ini, lalu dia berkata: ‘Demi Allah, dia tak boleh berpisah kecuali sampai dia mendatangkan uang tersebut. Karena Rasulullah SAW bersabda: ‘Menjual emas dengan perak akan mengandung riba kecuali bila kontan’ “ (Bukhari: 2174; Muslim: 1586; Tirmizi: 1243; Abu Daud: 3348). 1. Ketentuan emas dan perak dalam hadits di atas adl emas dan perak sebagai mata uang, 2. Oleh karena itu dapat disimpulkan dari hadits di atas yaitu terkait dengan sharf (pertukaran mata uang) Aturan yg berkaitan dengan sharf: 1. Untuk jual beli mata uang yang sejenis: berat timbangannya atau nilai uangnya harus sama dan setimbang. Harus kontan dan serah terima dalam satu tempat/majelis 2. Untuk mata uang yang tidak sejenis: a. Nilai uang tidak harus sama b. Jual-beli tersebut harus dilakukan secara kontan. c. Serah terima antara kedua belah pihak harus dalam satu tempat. FAKTA DALAM TRANSAKSI VALAS • Jenis transaksi valas berdasarkan perbedaan tanggal transaksi (deal date) dengan tanggal valuta (value date): 1. Transaksi Tomorrow (TOM) Tanggal penyerahan satu hari kerja setelah tanggal transaksi. 2. Transaksi Spot Tanggal penyerahan dua hari kerja setelah tanggal transaksi. 3. Transaksi Forward/Future Tanggal penyerahan 3 hari kerja setelah tanggal transaksi. 4. Transaksi Swap Merupakan perpaduan dari berbagai jenis transaksi di atas. KESIMPULAN HUKUM: • Seluruh transaksi valas yang ada di bursa valas hukumnya adalah haram. • Karena tidak dilakukan secara kontan dan di tempat. • Jika transaksi tidak dilakukan secara kontan dan di tempat akan menimbulkan adanya riba. • Jenis riba yang muncul dari transaksi valas (sharf) adalah riba fadl. • Sedangkan transaksi dalam money changer adalah boleh (halal) • Rezim kurs dalam sistem ekonomi Islam yang diperbolehkan adl mengambang bebas, tetapi harus kontan dan ditempat. ATURAN HARUS BERSIFAT MENGIKAT HARUS ADA SANKSI ATURAN YANG DISERTAI SANKSI DARI MANA SUMBER HUKUM ? HUKUM SUMBER ATURAN: Berasal dari manusia • • • • • • Dipengaruhi kepentingan Dipengaruhi lingkungan Terikat waktu Terikat tempat Menimbulkan pertentangan Ada pihak yang terdzalimi SUMBER ATURAN: Berasal dari Allah SWT • • • • • • Paling tahu terhadap ciptaannya Tidak punya kepentingan Tidak terikat waktu Tidak terikat tempat Tidak menimbulkan pertentangan Menimbulkan keadilan