TWITTER DAN KONSEP DIRI (Studi Deskriptif Kualitatif Konsep Diri Mahasiswa Pengguna Media Sosial Twitter di FISIP Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara) Naishya Indria Zatalini Abstrak Penelitian ini berjudulTwitter dan Konsep Diri (Studi Deskriptif KualitatifKonsep Diri Mahasiswa Pengguna Media Sosial Twitter di FISIP Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara). Twitter mempermudah akses komunikasi, bertukar informasi dan koneksi baik antar mahasiswa, maupun dengan lingkungan sekitarnya. Suksesnya komunikasi interpersonal bergantung kepada mutu konsep diri seseorang, maka yang menjadi fokus masalah dari penelitian ini adalah “Bagaimana konsep diri pengguna media sosial Twitter di FISIP Ilmu Komunikasi USU?”. Subjek penelitian adalah 5 orang mahasiswa FISIP Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara yang ditemukan dengan cara menggunakan metode purposive samplingdansnowballing sampling. Penelitian bertujuan untuk mengetahui karakteristik pengguna twitter, alasan menggunakan twitter, dan konsep diri pengguna twitter.Penelitian ini menggunakan teori yang di anggap relevan yaitu komunikasi interpersonal, konsep diri, teori sifat dan atribusi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriptif kualitatif.Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme sebagai pendekatan yang merupakan konstruksi sosial, kebenaran suatu realitas bersifat relatif, dan dinilai relevan oleh pelaku sosial.Pengumpulan data diperoleh melalui penelusuran data online, penelitian kepustakaan dan wawancara mendalam terhadap informan. Teknik analisis data yang digunakan adalah Miles and Huberman yaitu peneliti melakukan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi. Hasil penelitian ialah mahasiswa sebagai pengguna twitter memiliki karakteristik yang merupakan profil dari masing-masing informan pengguna twitter, alasan yang mendorong mahasiswa menggunakan twitter yaitu untuk menambah jaringan pertemanan, mengikuti zaman/trend dan kebutuhan akan informasi. Konsep diri yang meliputi watak, peran hidup dan kecakapan merupakan hal utama pada individuuntuk memiliki konsep diri positif dalam mencapai keberhasilan komunikasi interpersonal. Kata kunci: Mahasiswa,Twitter, Konsep Diri PENDAHULUAN Manusia merupakan makhluk sosial yang dapat berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain. Sebagai makhluk sosial yang dibutuhkan setiap orang adalah pentingnya membentuk dan memelihara hubungan baik dengan orang lain. Agar terciptanya hubungan yang baik dengan orang lain diperlukannya sebuah komunikasi interpersonal dimana komunikasi interpersonal itu sendiri menurut Devito dalam (Devito, 2007: 4) ialah proses pengiriman pesan-pesan antara dua orang atau diantara sekelompok kecil orang-orang dengan efek dan umpan balik. Salah satu karakteristik komunikasi interpersonal menurut Richard L. Weaver dalam (Budyatna dan Ganiem, 2011: 15) yaitu komunikasi interpesonal tidak harus dilakukan secara tatap muka.Pernyataan tersebut mempunyai arti bahwa komunikasi dapat dilakukan melalui telepon, email dan yang menggunakan jaringan internet lainnya. Banyak cara yang dapat dilakukan seseorang dalam melakukan komunikasi interpersonalnya salah satunya melalui media sosial. Media internet membuat kita dapat berinteraksi dengan banyak orang, mendapatkan informasi yang diinginkan, bahkan kita dapat mengeksplorasikan diri melalui media sosial.Salah satu media sosial yang saat ini banyak digunakan oleh orang-orang yaitu Twitter.Twitter merupakan sebuah jaringan sosial dan informasi yang terdiri dari 140 karakter yang disebut tweet. Informasi dan pesan yang kita anggap berharga atau status yang dikemukakan oleh pengguna akun twitterakan muncul di beranda / timeline untuk kita baca. Twitter bagaikan sebuah koran yang berita utamanya selalu menarik untuk dibaca. Topik pemberitaan pada saat ini akan lebih cepat kita ketahui dan mendapatkan informasi langsung dari narasumber secara aktual (https://support.twitter.com/groups/). Melalui twitter, terciptalah sebuah komunikasi interpersonal dengan para pemilik akun twitter yang telah menjadi following ataupun follower seseorang. Pengguna twitter mempunyai alasan tersendiri mengapa mereka memilih twitter sebagai media sosial yang harus mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Twitter dapat memberikan makna yang positif bila digunakan dengan cara yang baik dan benar.Misalnya jika seseorang memberikan informasi pada akun twitternya, pengikutnya juga mendapatkan informasi tersebut. Informasi yang diberikan biasanya berupa pendidikan, kesehatan, peristiwa yang sedang hangat dibicarakan dan lain-lain yang tentunya mempunyai manfaat yang sangat besar bagi khalayak luas. Twitter juga dapat memberikan makna yang negatif jika orang yang menggunakannya tidak sesuai dengan perilaku mereka karena twitter dapat menjadi media yang pas dalam membicarakan hal negatif orang lain. Itulah sebabnya twitteryang bersifat bebas, tanpa aturan, dan tidak terkontrol ini dapat disalahgunakan di kalangan mahasiswa yangbisa merugikan diri sendiri dan orang lain. Salah satu hal yang dapat mempengaruhi keberhasilan komunikasi kita dengan orang lain ialah konsep diri. Konsep diri ialah bagaimana kita melihat diri kita, mengetahui diri kita dan apa yang kita inginkan terhadap diri kita(Hardjana, 2003: 95). Konsep diri meliputi gambaran diri yaitu peran hidup yang dipegang, watak, kemampuan dan kecakapan.Kajian penelitian ini membahas tentang konsep diri mahasiswa yang menggunakan twitter. Penggunaan media sosial twitter secara positif dan bermanfaat mutlak diterapkan oleh kalangan mahasiswa. Bila digunakan secara positif dapat mengakibatkan hubungan yang baik antarpengguna serta berdampak positif dalam kehidupan nyata.Twitter secara positif dapat digunakan untuk sarana pembelajaran mahasiswa, sarana bertukar pikiran antarmahasiswa, sarana berdiskusi antarmahasiswa, dan sarana menambah jaringan pertemanan antar mahasiswa. Namun sayangnya twitter juga dapat digunakan secara negatif oleh mahasiswa. Mahasiswa dengan bebas bisa berhubungan dengan semua pengguna melaluitwitter. Apabila hubungan antarpengguna tidak berjalan baik, bisa mengakibatkan perselisihan.Misalnya seperti menggunakan kata-kata yang kurang sopan dalam menyampaikan pesan pada akun twitter.Hal ini kembali lagi pada konsep diri individu bagaimana kemampuan dan kecakapan mereka dalam menggunakan dan menciptakan komunikasi yang baik di media sosial twitter. Konsep diri menurut Nashori ada 3 macam yaitu konsep diri fisik, konsep diri pribadi dan konsep diri sosial.Konsep diri fisik ialah bagaiaman seseorang memandang dirinya dalam sudut pandang fisik. Konsep diri pribadi ialah cara seseorang menilai kemampuan yang ada pada dirinya. Sedangkan konsep diri sosial berkaitan dengan kapasitas seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungan sosialnya (Nashori, 2000). Berdasarkan uraian di atas, peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Twitter dan Konsep Diri, (Studi Deskriptif Kualitatif Konsep Diri Mahasiswa Pengguna Media Sosial Twitter di FISIP Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara)”.Peneliti merasa tertarik melakukan penelitian di Ilmu Komunikasi FISIP USU, seperti yang diketahui hal ini sangat sesuai dengan bidang studi yang mereka pelajari pada Ilmu Komunikasi. Mahasiswa Ilmu Komunikasi adalah mahasiswa yang juga mempelajari tentang cara berkomunikasi yang baik dan benar.Peneliti ingin melihat dan mengetahui alasan menggunakan media sosial twitter, karakteristik pengguna media sosial twitter serta bagaimana konsep diri mahasiswa ilmu komunikasi ketika mereka menempatkan dirinya dalam media sosial twitter, konsep diri apa yang mereka miliki apakah konsep diri positif atau negatif. Fokus Masalah Berdasarkan konteks masalah yang telah di uraikan di atas, maka fokus masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana konsep diri mahasiswa pengguna media sosial Twitter di FISIP Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara?" KAJIAN PUSTAKA Perspektif/Paradigma Kajian Implikasi dari paradigma konstruktivisme menerangkan bahwa pengetahuan tidak lepas dari subjek yang sedang mencoba belajar untuk mengerti. Konstruktivimse adalah filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan kita adalah hasil konstruksi (bentukan) kita sendiri dalam (Ardianto, 2007: 154). Paradigma ini menggambarkan komunikasi yang berbasis pada konsep diri, yang menyatakan bahwa individu dalam melakukan sesuatu dikonstruksikan pada orientasi kehidupannya sendiri atau disebut juga orientasi subjek, dimana individu yang berbasis subjek akan menggunakan elaborasi kode yang menghargai kecenderungan, perasaan, kepentingan dan sudut pandang orang lain dalam (Ardianto, 2007: 159). Uraian Teoritis Konsep Diri Konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri kita. Persepsi tentang diri boleh bersifat psikologi, sosial, dan fisis.Anita Taylor et al mendefinisikan konsep diri sebagai “all you think and feel about you, the entire complex of beliefs and attitudes you hold about yourself”, “semua yang anda pikirkan dan anda rasakan adalah seluruh kompleks dari keyakinan dan sikap yang anda pegang tentang diri anda” (Rakhmat, 2005: 100). Konsep diri meliputi 3 macam dalam (Nashori, 2000): 1. Konsep Diri Fisik, yaitu cara seseorang dalam memandang dirinya dari sudut pandang fisik, kesehatan, penampilan keluar, dan gerak motoriknya. Konsep diri seseorang dianggap positif apabila ia memiliki pandangan yang positif terhadap kondisi fisiknya, penampilannya, kondisi kesehatannya, kulitnya, tampan atau cantiknya, serta ukuran tubuh yang ideal. Dianggap sebagai konsep diri yang negatif apabila ia memandang rendah atau memandang sebelah mata kondisi yang melekat pada fisiknya, penampilannya, kondisi kesehatannya, kulitnya, tampan atau cantiknya, serta ukuran tubuh yang ideal. 2. Konsep diri pribadi, yaitu cara seseorang dalam menilai kemampuan yang ada pada dirinya dan menggambarkan identitas dirinya. Konsep diri seseorang dapat dianggap positif apabila ia memandang dirinya sebagai pribadi yang penuh kebahagiaan, memiliki optimisme dalam menjalani hidup, mampu mengontrol diri sendiri, dan sarat akan potensi. Dapat dianggap sebagai konsep diri yang negatif apabila ia memandang dirinya sebagai individu yang tidak pernah (jarang) merasakan kebahagiaan, pesimis dalam menjalani kehidupan, kurang memiliki kontrol terhadap dirinya sendiri, dan potensi diri yang tidak ditumbuhkembangkan secara optimal. 3. Konsep diri sosial, yaitu persepsi, pikiran, perasaan, dan evaluasi seseorang terhadap kecenderungan sosial yang ada pada dirinya sendiri, berkaitan dengan kapasitasnya dalam berhubungan dengan dunia di luar dirinya, perasaan mampu dan berharga dalam lingkup interaksi sosialnya. Konsep diri dapat dianggap positif apabila ia merasa sebagai pribadi yang hangat, penuh keramahan, memiliki minat terhadap orang lain, memiliki sikap empati, supel, merasa diperhatikan, memiliki sikap tenggang rasa, peduli akan nasib orang lain, dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial di lingkungannya. Dapat dianggap sebagai konsep diri yang negatif apabila ia merasa tidak berminat dengan keberadaan orang lain, acuh tak acuh, tidak memiliki empati pada orang lain, tidak (kurang) ramah, kurang peduli terhadap perasaan dan nasib orang lain, dan jarang atau bahkan tidak pernah melibatkan diri dalam aktivitas-aktivitas sosial dalam (Nashori, 2000). Teori Sifat Sifat atau traits menurut Morissan (2013: 67)adalah karateristik individu yang dapat dibedakan dengan individu lainnya. Sifat menunjukkan pola atau cara yang relative tidak banyak berubah (konsisten) mengenai bagaimana seseorang berpikir, merasakan dan bertingkah laku dalam berbagai situasi yang dihadapi. 5 Faktor sifat menurut Digman yaitu: Sifat neurotisme, Sifat ekstraversi (extraversion), Sifat terbuka (openness), Sifat setuju (agreeableness), Sifat hati-hati atau kecenderungan untuk berikap disiplin (self-disciplined). Teori Atribusi Pendiri teori atribusi mengemukakan beberapa penyebab yang mendorong orang memiliki tingkah laku tertentu yaitu (Morissan, 2013: 75):Penyebab situasional (orang dipengaruhi lingkungannya), adanya pengaruh personal (ingin mempengaharuhi sesuatu secara pribadi),Memiliki kemampuan (mampu melakukan sesuatu), adanya usaha (mencoba melakukan sesuatu), adanya keinginan (ingin melakukan sesuatu), adanya perasaan (perasaan menyukai sesuatu), rasa memiliki (ingin memiliki sesuatu), kewajiban (perasaan harus melakukan sesuatu), dandiperkenankan (diperbolehkan melakukan sesuatu). METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitianyang digunakan adalah metodologi kualitatif melalui pendekatan deskriptif. Metode deskriptif dalam (Bungin, 2008: 68)dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai fenomena realitas sosial yang ada di masyarakat yang menjadi objek penelitian. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Konsep Diri Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara bidang studi Ilmu Komunikasi yang menggunakan media sosial Twitter. Subjek Penelitian 1. Subjek penelitian adalah mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. 2. Subjek penelitian adalah mahasiswa yang mempunyai akun Twitter di dalam kehidupan bersosial media. Teknik Pengumpulan Data a. Wawancara Mendalam (In-Depth Interview) Esterberg dalam (Sugiyono, 2009: 231) mendefinisikan “interview” atau wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide-ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam topik tertentu. Wawancara yang baik dalam (Sugiyono, 2009: 234)dilakukan dengan face to face maupun yang menggunakan pesawat telepon, akan selalu terjadi kontak pribadi, oleh karena itu pewawancara perlu memahami situasi dan kondisi sehingga dapat memlilih waktu yang tepat kapan dan di mana harus melakukan wawancara. b. Penelitian Kepustakaan (Library Research) dan Metode Penulusuran Data Online. Pengumpulan data diperoleh dari buku-buku, majalah, surat kabar, jurnal, internet dan sebagainya yang berkaitan dengan masalah penelitian sehingga terkumpul data yang relevan dan mendukung dalam penelitian ini.Penelusuran data onlinedalam (Bungin, 2010:125) adalah tata cara melakukan penelusuran data melalui media online seperti internet atau media jaringan lainnnya yang menyediakan fasilitas online.Penelusuran data online yang digunakan oleh peneliti merupakan pengambilan data maupun infomasi teori yang ada di internet dengan memilah-milih informasi ataupun teori yang ada didalam web yang memiliki kredibilitas untuk diambil informasi didalamnya. Teknik Analisis Data a. Reduksi Data (Data Reduction) Mereduksi berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari pola dan temanya. b. Penyajian Data (Data Display) Melakukan penyajian data (Data Display) berupa grafik, matriks, network (jejaring kerja) dan chart. c. Kesimpulan atau verifikasi (Conclusion Drawing/Verification) Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali kelapangan mengumpulkan data maka kesimpulan yang dikemukakan adalah yang kredibel(Sugiyono, 2009: 247-252). HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Karakteristik Informan Penelitian ini dilakuan terhadap lima informan mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara yang terdiri dari dua orang angkatan 2009 dan tiga orang angkatan 2010. Penelitian hanya dibatasi terhadap lima orang informan karena data yang didapatkan dari kelima informan ini dianggap sudah cukup dan jenuh yang artinya penambahan informan lagi tidak memberikan informasi yang baru dan berarti bagi penelitian yang dilakukan. Mereka yang dipilih sebagai informan adalah individu-individu yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti sesuai dengan teknik pemilihan sampel (purposive sampling) dan (snowball), yaitu individu-individu pengguna media sosial twitter. Berikut ini adalah karakteristik informan dari Mahasiswa FISIP Ilmu Komunikasi USU: T.A merupakan mahasiswi Fisip Departemen Ilmu Komunikasi bidang Studi Jurnalistik angkatan 2009 yang lahir lahir pada tanggal 4 Oktober 1990 di Medan, Sumatera Utara. T.Aberasal dari orang tua yang keduanya berdarah Jawa dan beragama islam yang bertempat tinggal di Medan.T.A mempunyai bakat dalam bidang musik karna dia mempunyai hobi dalam bermusik, bermain gitar dan menyanyi. Kegemaran T.A terhadap memainkan gitar akustik ia salurkan ke bakatnya lewat media sosial Youtube.T.A sudah 3 Tahun lebih bergabung di twittersejak tanggal 3 Oktober 2010. Gadget yang digunakan T.A untuk twitter dari handphone blackberry atau jika lagi mengerjakan tugas dari Laptop ia menyempatkan diri untuk membuka twitter. Dimanapun ia bisa online twitternya, seperti di Rumah dan kampus. Alasan utama T.A menggunakan media sosial Twitter ialah untuk menjalin hubungan dengan banyak orang yang dapat ia jadikan teman serta mendapatkan banyak informasi dan pengetahaun secara lebih cepat. V.E adalah mahasiswi angkatan 2010 di FISIP Departemen Ilmu Komunikasi USU bidang studi Humas. Gadis berkacamata yang menggunakan jilbab,berkulit putih, dan tinggi ini mempunyai hobi menari, foto dan membaca. Hobi yang paling V.E suka ialah menari, karena sejak dia duduk di taman kanak-kanak dia suka sekali mengikuti acara menari di taman kanak-kanaknya.V.E menggunakan Twitter sudah 4 Tahun tepatnya sejak tanggal 6 Juli 2009.Gadget yang digunakan V.E untuk twitter dari handphone blackberrydan PC (Laptop). Bagi V.E alasan utama dia menggunakan media sosial twitter adalah karena trend atau mengikuti perkembangan zaman. Karena teman-temannya banyak menggunakan twitter dia pun ikut juga membuat akun twitter. Tempat V.E menggunakan twitter bisa dimana saja, di rumah dan di kampus, tapi ia sering online twitter di rumah sambil mengerjakan tugas kuliahnya. Informan yang ketiga ini gemar sekali terhadap fotografi menurut A.N ketika dia mengambil sebuah foto seperti ada kekuatan sendiri baginya.A.N kuliah di departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU angkatan 2010.Ketertarikannya di bidang studi Jurnalistik dan yang berhubungan dengan media juga berpengaruh terhadap cita-citanya.A.N aktif di media sosial twitter sejak tanggal 14 Juni 2009 sampai sekarang. Menurut A.N yang menjadikan alasan dia menggunakan twitter adalah karena awalnya dia hanya mengikuti trend, hanya sekedar ikut-ikut saja padahal sebenarnya dia tidak tahu fungsi awal untuk apa.Dimana saja dia bisa nge-tweet tapi ia lebih sering menggunakan twitter di rumah.Gadget yang digunakanA.N untuk twitter ialah Iphone (Handphone)danLaptop (PC). N.N adalah Informan ke empat yang mengambil S1 nya di FISIP USU departemen Ilmu Komunikasi angkatan 2010. N.N mempunyai hobi yang sama dengan V.E yang merupakan Informan kedua yaitu menari tradisional. Hal yang membuat N.N tertarik dengan hobinya tersebut karena dia merasa asik ketika dia memakai pakaian adat Indonesia. N.N mengambil bidang studi Humas. Awal menggunakan twitter sejak tanggal 4 November 2009 dan sudah 4 tahun sampai sekarang. Bagi N.N yang mendorong dia menggunakan twitter karena pada awalnya dia melihat artis luar negeri yang pemberitaannya ramai di twitter, karena itulah dia tertarik untuk membuat akun twitter. Gadget yang sering digunakan N.N untuk twitter ialah Handphone (Blackberry).Tempat ia bertwitter bisa dimana saja termasuk di rumahnya sendiri. Informan kelima dan terakhir ini adalah mahasiswi tingkat akhir yang sedang menyusun skripsinya juga sebagai syarat untuk mendapatkan gelar S1 Ilmu Komunikasi di FISIP USU Medan.S.E ialah teman satu angkatan dengan peneliti yaitu angkatan 2009.Ketertarikannya di bidang jurnalistik lah yang mendorong dia untuk masuk kuliah di departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU.S.E mempunyai hobi menulis puisi.Awal S.E menggunakan twitter sejak tanggal 6 Oktober 2009. Menurut S.E alasan yang mendorong dia untuk menggunakan twitter karena tuntutan zaman. Agar tidak dibilang ketinggalan zaman. Alasan kedua karena twitter merupakan kebutuhan informasi yang dengan cepat di dapatkan. Dia merasa twitter itu media sosial yang praktis dan update.S.E sangat aktif dalam menggunakan twitterdimanapun ia berada jika pas sedang memegang hppasti yang dibukanya adalah twitter namun Ia lebih sering bertwitter di kamar atau rumahnya sendiri.Gadget yang digunakan S.E untuk twitter ialah Samsung(Handphone)dan Laptop (PC). Pembahasan Alasan pengguna twitter membuat akun twitter pada awalnya selain untuk kebutuhan akan informasi yang diinginkan dan menambah jaringan pertemanan, mengikuti trend/zaman juga menjadi alasan informan untuk mempunyai akun twitter. informan 2, 3 ,4 dan 5 yang menjadi alasan mereka membuat akun twitter pada awalnya juga untuk mengikuti zaman/trend. Seseorang ingin memiliki akun twitter seperti kebanyakan temannya agar tidak dianggap sebagai orang yang ketinggalan zaman. Maraknya kata-kata “eksis”, dimana seseorang baru dianggap eksistensi jika memiliki banyak akun di dunia maya atau social network dan sering online pada akun tersebut.Faktor trend juga dapat dipahami sebagai rasa ingin mengikuti hal-hal yang menjadi keseharian dari khalayak mutu. Konsep diri fisik kelima informan dianggap positif karena masing-masing dari mereka pernah memposting foto pada akun twitter mereka. Informan 1 dan 5 memberikan alasan posting foto pada twitter ketika ada moment special seperti informan 1 yang memposting foto konser nyanyinya dengan idolanya, dan informan 5 memposting foto ketika sedang bersama teman-temannya pergi ke suatu tempat. Sedangkan informan 3 dan 4 memberikan alasan karena narsis, mereka memposting foto diri sendiri, informan 3 memposting foto ketika ia sedang berliburan ke suatu tempat dan informan 4 memposting foto pada saat acara pernikahan kakaknya ia ingin menunjukkan tata rias make-up dan kebaya yang bagus yang sedang ia gunakan pada saat itu. Lain halnya dengan informan 2 dan juga disetujui oleh informan 1, 3, dan 5 alasan memposting foto pada akun twitter untuk sekedar seru-seruan agar terciptanya suatu interaksi dan mendapatkan perhatian dari para followers. Misalkan foto yang diposting berupa foto makanan ketika ia sedang berada di cafe/tempat makan. Dari konsep diri fisik yang dimiliki kelima informan tersebut mereka tergolong konsep diri yang positif karena masing-masing informan memiliki pandangan yang positif terhadap penampilan dan fisik mereka, mereka berani dan mau menunjukkan kepada publik secara sewajarnya apa yang mereka punya dan apa yang ingin mereka tunjukkan tanpa memandang rendahnya diri mereka masing-masing. Dimensi eksternal yang kedua yaitu konsep diri pribadi ialah cara seseorang dalam menilai kemampuan yang ada pada dirinya dan menggambarkan identitas dirinya. Pada konsep diri pribadi ini dapat dianggap positif apabila ia memandang dirinya sebagai pribadi yang penuh kebahagiaan, memiliki optimisme dalam menjalani hidup, mampu mengontol diri sendiri dan sarat akan potensi yang dimiliki. Konsep diri pribadi yang dimiliki kelima informan masing-masing positif karena dapat dilihat dari tweet yang sering mereka posting berupa kegiatan dan aktivitas sehari-hari.Contohnya pada informan 1 dan 3, kedua informan ini biasa memposting tweet berkenaan dengan moment special seperti mengucapkan hari raya idul fitri dan ulang tahun kepada followersnya. Sedangkan informan 2 dan 4 yang sering mereka posting pada akun twitternya ialah quotes atau kata-kata mutiara karena bagi mereka kata-kata mutiara yang mereka buat bisa memotivasi diri mereka dan orang lain. Berbeda dengan informan 5 dia biasa memposting tweet berupa puisi yang ia buat pada akun twitternya, sesuai dengan hobi dan bakatnya menulis puisi dan tentunya puisi yang ia buat selalu mendapat tanggapan dan respon yang positif serta pujian dari para followernya. Kelima informan jarang bahkan tidak pernah membuat tweet berupa kegalauan atau kegundahan hati yang mereka rasakan, karena menurut mereka twitter bukan ajang curahan hati yang dapat dilihat oleh orang banyak. Konsep diri eksternal yang terakhir yaitu konsep diri sosial.Konsep diri sosial ialah persepsi, pikiran, perasaan dan evaluasi seseorang terhadap kecenderungan sosial yang ada pada dirinya sendiri, berkaitan dengan kapasitas dalam berhubungan dengan dunia di luar dirinya dan perasaan mampu dan berharga dalam lingkup interaksi sosialnya. Konsep diri ini dapat dianggap positif apabila ia merasa sebagai pribadi yang hangat, penuh keramahan, memiliki sikap empati, supel, dan peduli serta aktif dalam berbagai kegiatan sosial di lingkungannya. Konsep diri sosial yang dimiliki kelima informan terdapat gambaran yang positif karena dapat dilihat dari alasan mereka memfollow akun twitter orang karena berbagai alasan yang juga merupakan jawaban mereka yaitu karena teman dekat, permintaan follow back dari para followers, kebutuhan informasi yang ingin diketahui serta isi postingan yang menarik, lucu dan menghibur. Hal tersebut menunjukkan bahwasannya kelima informan peduli terhadap lingkungan sosial sekitarnya guna untuk berinteraksi dengan orang banyak. Ada dua fakor sifat yang dikemukakan oleh Digman dalam (Morissan, 2013: 71) yang dimiliki kelima informan yaitu sifat ektraversi (extraversion), kecenderungan untuk senang bergaul, menyukai kelompok lain, percaya diri dan berpikir optimis , sifat terbuka (openness) kecenderungan untuk senang berpikir, memiliki daya imajinasi, memberikan perhatian pada perasaan serta memiliki kecenderungan berpikir bebas dan sifat setuju (agreeableness) yaitu kecenderungan untuk meyukai dan bersimpati terhadap orang lain dan menghindari pertentangan yang dapat merusak hubungan dengan orang lain rusak. Hal tersebut dapat dibuktikan pada akun twitter informan 1, 3, 4 dan 5 bahwa akun twitter mereka tidak di protect/privacy karena mereka open yang artinya lebih terbuka untuk siapa saja yang mau bersahabat dengan kita. Berbeda dengan informan 2 lebih memilih akun twitternya di privacy bukan karena dia tidak ingin membuka diri untuk banyak orang melainkan karena spamming atau istilahnya virus twitter yang suka mengirim dm/direct message yang isinya tidak jelas dari orang yang tidak dikenal. Kelima informan mempunyai gambaran konsep diri positif dari konsep diri sosial mereka.Dilihat dari teori sifat yang mereka miliki yaitu sifat extraversionatau kecenderungan senang bergaul dengan siapa saja, mereka menanggapi setiap mention twitter yang masuk pada akun twitter mereka. Simpulan 1. Karakteristik kelima informan pengguna twitter pada Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara merupakan perempuan berdasarkan teknik penarikan sampel secara Purposive Sampling dan Snowball Sampling. Dua informan angkatan 2009 konsentrasi bidang studi Jurnalistik, dan tiga informan angkatan 2010 konsentrasi bidang studi Humas dan Jurnalistik.Kelima informan bertempat tinggal di medan dan berasal dari suku yang beraneka ragam.Hobi dari masing-masing informan ada yang bermain musik, menyanyi, menari, fotografi dan menulis puisi.Kelima informan menggunakan twitter sudah 3 tahun dan 4 tahun.Gadget yang mereka gunakan untuk twitter yaitu dari HP dan Laptop.Tempat mereka biasa menggunakan twitter di rumah, kampus dan dimana saja. 2. Alasan yang mendorong lima informan menggunakan media sosial twitter pada umumnya memiliki alasan yang sama dalam menggunakan Twitter yaitu sumber kebutuhan informasi yang paling cepat dan efektif, menambah jaringan pertemanan dan mengikuti zaman/trend. Twitter mempermudah akses komunikasi mereka dan bertukar informasi baik antar mahasiswa maupun ke ruang lingkup lainnya. 3. Dari kelima informan yang diteliti, peneliti menemukan bahwa masing-masing informan mempunyai tanda konsep diri positif, hal ini dapat dilihat dari tanda-tanda konsep diri positif yang dimiliki kelima informan yaitu konsep diri sosial, fisik pribadi. Salah satu konsep diri sosial yang positif terdapat pada kelima informan bahwa mereka merupakan pribadi yang penuh keramahan dan merasa setara dengan orang lain, karena bahwasannya kelima informan tidak suka mengkritik orang di media sosial twitter,tidak suka menjudge orang sembarangan tanpa mengetahui sifat asli seseorang tersebut. Kelima informan menggunakan media sosial twitter sesuai dengan kegunaan dan manfaatnya, mereka tidak suka bertindak aneh-aneh atau yang tidak menyenangkan di twitter seperti mencari musuh dengan perkataan kasar yang dapat merugikan orang lain dan diri sendiri karena menurut mereka twitter merupakan media sosial yang manfaatnya sebagai sumber informasi penting dan menambah jaringan pertemanan. 5.2 Saran 1. Saran penelitian, melalui kajian ini dapat membuka wawasan untuk mengkaji penelitian berikutnya dengan sudut pandang yang berbeda dan disarankan kepada peneliti-peneliti lain agar memperbanyak sumber bacaan dan wacana yang berkaitan dengan objek analisisnya demi tercapainya kedalaman penelitian. 2. Saran dalam kaitan akademis, penelitian ini diharapkan menambah wawasan para mahasiswa khususnya bidang komunikasi dan pembaca yang berminat dalam bidang penelitian ini. Serta dapat menggunakan kerangka analisis yang berbeda, misalnya menggunakan analisis wacana kritis sehingga tercipta keragaman dalam penelitian. 3. Saran dalam kaitan praktis, agar individu-individu yang menggunakan media sosial lebih bijaksana menggunakan media sosial sesuai dengan kegunaan dan manfaatnya didalam kehidupan bersosialisasi, sumber informasi dan berkomunikasi sehari-hari. DAFTAR REFERENSI Ardianto, Elvinaro & Bambang Q-Anees. 2007.Filsafat Ilmu Komunikasi.Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Budyatna, Muhammad & Leila Mona Ganiem. 2011. Teori Komunikasi Jakarta: Kencana. Antar Pribadi. Bungin, Burhan. 2008. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana. De Vito, A. Joseph. 2007. The Interpersonal Communication Book. Universitas Michigan: Harper & Row. Effendy, Onong Uchjana. 2005. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Morissan. 2013. Teori Komunikasi: Individu Hingga Massa. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Nashori, Fuad. 2000. Agenda Psikologi Islami. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Rakhmat, Jalaluddin. 2005. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sumber Lain (Internet) : - Twitter 101: Bagaimana cara https://support.twitter.com/groups/ saya memulai menggunakan Twitter?