1.1 Latar Belakang

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Seiring dengan berjalannya waktu, teknologi informasi telah mengalami
perkembangan yang signifikan dalam membantu proses komunikasi antarmanusia
(www.internetworldstats.com). Terutama dalam dunia media massa, yang awalnya
hanya terdiri dari media tradisional seperti surat kabar dan media cetak lainnya,
kemudian mulai muncul radio dan diikuti oleh televisi yang menyebabkan penyebaran
berita semakin mudah dilakukan, dan informasi yang disebarkan pun lebih beragam.
Sampai saat ini, perkembangan dunia teknologi yang menghadirkan jaringan
internet di tengah-tengah masyarakat telah membuka mata dunia kepada sebuah dimensi
berkomunikasi yang baru. Keunggulan internet dalam menghadirkan komunikasi yang
interaktif, tidak seperti media tradisional pada umumnya, membuat internet menjadi
“digandrungi” oleh sebagian besar masyarakat, terutama setelah munculnya beberapa
platform yang dikhususkan bagi pengguna internet agar mereka dapat menjalin
hubungan satu sama lain melalui saluran yang disebut social media atau media sosial.
Sejak diperkenalkan pertama kali, situs jejaring sosial telah menarik jutaan, bahkan
miliaran pengguna yang pada akhirnya mengadaptasi penggunaan media sosial menjadi
aktivitas sehari-hari.
Tujuan dari diciptakannya media sosial adalah untuk menyediakan sarana yang
menguatkan hubungan antara anggota komunitas yang secara tidak langsung terbentuk
secara online. Saat ini masyarakat telah mengenal berbagai situs media sosial diantara
lain Facebook, Path, Instagram,YouTube dan Twitter.
Fenomena media sosial yang belakangan marak digunakan kemudian mulai
mempengaruhi dunia bisnis. Pada masa ini, perusahaan tidak hanya harus mengetahui
identitas mereka dalam forum komunikasi tradisional, namun juga dalam dunia maya.
Media sosial dapat diartikan sebagai aktivitas maupun tingkah laku dalam sebuah
komunitas di antara orang-orang yang berkumpul secara online dengan tujuan
membagikan informasi, pengetahuan dan opini menggunakan media interaktif.
1
2
Revolusi komunikasi ini telah memberikan keuntungan, sekaligus tantangan
kepada perusahaan untuk membawa aktivitas interaksi antara perusahaan dan publiknya
kepada suatu level komunikasi yang baru dan sangat berbeda. Karena itulah, sangat
penting bagi perusahaan untuk mengerti bagaimana menjadi bagian pada era digital ini
secara efektif.
Penggunaan
media
sosial
membawa
sebuah
perubahan
dalam
cara
berkomunikasi dalam perusahaan atau organisasi, yang menggantikan proses
komunikasi dari atas ke bawah dengan proses komunikasi yang menerima masukan dari
audiens untuk menentukan strategi (Yan, 2011:691). Tak hanya sampai disana, media
sosial juga memiliki potensi yang besar dalam mengembangkan rasa percaya dan
mempererat hubungan antara perusahaan dan masyarakat. Di dunia maya, perusahaan
tidak cukup hanya sekedar ada, melainkan juga butuh untuk dikenal.Sangat penting
untuk membangun kesadaran dan kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan. Karena
itulah, seorang praktisi public relations(PR) yang berperan sebagai pihak yang
merancang strategi branding perusahaan harus memahami benar fenomena media sosial
yang secara perlahan mengubah praktek PR dari yang awalnya menggunakan media
tradisional menjadi media digital dengan tujuan menjangkau publik dalam jumlah yang
lebih besar.
Kini, dunia PR sedang memasuki masa keemasan karena internet telah membawa
praktisi PR mampu mencapai publik sasaran secara langsung, tanpa intervensi dari
pihak-pihak lain seperti redaksi atau wartawan di media massa yang biasanya bertindak
sebagai gatekeeper dan melakukan penyensoran terhadap pesan informasi PR bagi
khalayak. (Ardianto, Komala & Karlinah, 2009:192)
Twitter merupakan salah satu media sosial yang paling banyak digunakan,
khususnya oleh masyarakat Indonesia, dimana Twitter dimanfaatkan sebagai sarana
untuk berbagi informasi baik dalam bentuk tulisan, gambar suara, video melalui sistem
microblogging yang dibatasi dengan 140 karakter saja. Karena sifatnya yang
menyampaikan informasi secara singkat dan penyebaran informasi yang sangat cepat
membuat pengguna Twitter semakin bertambah.
Benih.com merupakan salah satu dari sekian banyak perusahaan di Indonesia
yang menyadari betul akan fenomena media sosial yang terjadi di tengah-tengah
3
masyarakat, dan menggunakannya sebagai salah satu alat untuk membangunbrand
awareness perusahaan. Tidak dapat disangkal bahwa media sosial, khususnya Twitter,
telah banyak memberi kontribusi dalam membangun efektivitas dan efisiensi sebuah
perusahaan atau badan usaha sebagai alat komunikasi dan publikasi. Namun di sisi lain,
banyak juga perusahaan lainnya yang memiliki profil media sosial namun tidak
dimaksimalkan dengan baik. Hasilnya, perusahaan tersebut tidak terlalu dikenal oleh
orang-orang yang lebih sering menghabiskan waktu di dunia online.
Melalui akun Twitter @benihdotcom, Benih.com setiap harinya memberikan
update kepada follower-nya berupa informasi produk, promosi, maupun kata-kata
inspiratif yang dapat diteruskan kepada pengguna lainnya melalui fitur ReTweet. Karena
follower @benihdotcom yang terhitung cukup banyak, yaitu sejumlah 4387 dan terus
bertambah setiap harinya, maka penyebaran informasi yang diberikan oleh
@benihdotcom dapat dikatakan tersebar dengan cukup luas.
Karena bergerak di bidang e-commerce, maka secara tidak langsung Benih.com
sangat bergantung kepada jaringan internet dalam aktivitas sehari-harinya, terutama
dalam usaha untuk membangunbrand awarenessmasyarakat terhadap Benih.com.
Pada akhirnya melalui penggunaan media sosial, perusahaan tidak lagi hanya
dikenal melalui Word of Mouth, namun juga melalui Word of Mouse, yaitu segala bentuk
informasi yang diberikan oleh perusahaan kepada masyarakat melalui profil media sosial
yang dimilikinya.
1.2
Fokus Penelitian
Fokus yang ingin digali dari penelitian ini adalah strategi Benih.com dalam
membangun brand awareness menggunakan Twitter.
1.3
Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan ditemukan beberapa
pertanyaan penelitan sebagai berikut :
1. Bagaimana strategi penggunaan Twitter dalam membangun brand awareness
Benih.com?
4
2. Apa saja keunggulan media sosial, khususnya Twitter sehingga dipilih menjadi
media branding oleh Benih.com?
1.4
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan, tujuan penelitian yang
hendak dicapai adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui strategi penggunaan media sosial Twitter dalam membangun
brand awareness masyarakat terhadap perusahaan.
2. Untuk mengetahui keunggulan media sosial, khususnya Twitter dibanding media
sosial lainnya dalam hal membentuk brand awareness.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk :
1. Manfaat akademisdigunakan untuk memperkaya mata kuliah PR and Branding,
serta membuktikan teoriatau konsep yang dipaparkan pada materi perkuliahan.
2. Manfaat praktis sebagai bahan informasi dan pertimbangan untuk merancang
sebuah strategi branding yang lebih inovatif bagi benih.com.
3. Manfaat untuk masyarakat umum sebagai sumber informasi dan pengetahuan
mengenai ilmu public relations and branding.
1.5
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penelitian ini terbagi di dalam 5 (lima) bab, yaitu :
BAB 1 – PENDAHULUAN
Bab ini berisikan penjelasan mengenai fenomena media sosial, bagaimana
media sosial telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap cara
berkomunikasi antarmanusia, sekaligus merupakan landasan penelitian dan
pentingnya media sosial sebagai alat untuk membangun brand awareness yang
meliputi latar belakang, fokus penelitian, pertanyaan penelitian, maksud dan
tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan yang digunakan.
BAB 2 – KAJIAN PUSTAKA
Bab ini berisi pemaparan teori konsep yang berkaitan dengan masalah
yang akan diteliti,menyertakan definisi dari para ahli serta meninjau penelitian
5
yang pernah dilakukan sebelumnya. Pada bab ini juga akan ditemukan landasan
konseptual yang berisi teori-teori yang berkaitan dengan penelitian ini seperti
teori Public relations, fungsi Public relations,kegiatan dan sasaran Public
relations, online Public relations,teori media baru, definisi internet, media sosial
dan Twitter, serta pengertian brand, branding dan brand awareness, kemudian
disimpulkan dalam sebuah kerangka pemikiran.
BAB 3 – METODE PENELITIAN
Bab ini berisi proses dilakukannya penelitian, yang mencakup pendekatan
penelitian kualitatif,
penjelasan mengenai penelitian deskriptif, teknik
pengumpulan data berupa wawancara, teknik analisis data, dan teknik keabsahan
data.
BAB 4 – HASIL PENELITIAN
Bab ini berisikan gambaran dari objek yang diteliti yang mencakup
sejarah Benih.com, visi dan misi, dan profil informan yang diwawancarai dalam
penelitian. Setelah itu dilanjutkan dengan pemaparan hasi penelitian dan
pembahasan yang merupakan deskripsi dari hasil analisis data yang didapatkan
melalui aktivitas pengumpulan data yang telah dilakukan dengan tujuan
menjawab pertanyaan penelitian yang dipaparkan pada Bab 1.
BAB 5 – PENUTUP
Bab ini terdiri atas 2 (dua) bagian besar, yaitu kesimpulan dan saran.
Bagian kesimpulan adalah rangkuman dari hasil pembahasan yang diperoleh
melalui pengumpulan data serta deskripsi singkat mengenai hasil akhir dari
penelitian. Bagian saran memuat setiap kritik dan masukan yang dapat digunakan
baik bagi penulis, bagi perusahaan maupun bagi masyarakat secara luas.
6
Download