BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN VI.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis dari data penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pola hubungan komunikasi antar pengguna twitter, peneliti menemukan bahwa setiap responden dalam komunikasinya ke responden lainnya mempunyai pola hubungan yang sama, yaitu dalam kualitas komunikasi keempat responden sudah menacpai komunikasi interpersonal. Pada saat memulai hubungannya setiap responden juga mempunyai pola yang sama yaitu memulai hubungan di twitter dari tahap ketiga, namun tahap akhir hubungan dalam penetrasi sosial tidak sama, satu dari empat responden mempunyai tahap hubungan hanya sampai tahap penjajakan afektif, dan ketiga responden lainnya tahapannya sudah mencapai tahap keempat, yaitu tahap pertukaran stabil. Selanjutnya pada cara penggunaan microblogging twitter yang telah dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu cara penggunaan twitter secara impersonal dan cara penggunaan twitter secara interpersonal mempunyai perbedaan pada kategori bentuk menyindir. Pada cara penggunaan secara impersonal, setiap responden tidak mencantumkan nama yang disindir karena untuk menghindari perselisihan, sedangkan dalam cara penggunaan secara interpersonal, sebuah sindiran dilakukan dengan mencantumkan nama, dan sindiran tersebut lebih cenderung pada candaan antar teman. Selanjutnya pada kategori cara penggunaan emoticon, kedua kelompok mempunyai cara yang sama dalam penggunaanya, dimana pada cara penggunaan 102 secara impersonal dan interpersonal emoticon digunakan untuk melambangkan suasana hati, dan ekspresi gerakan. Misalnya seoarang responden yang pada saat menulis suasana hatinya sedang sedih maka cenderung akan menggunakan emoticon sedih (L). Selanjutnya cara penggunaan yang ketiga yang ditemukan adalah bentuk penggunaan simbol (*….*) untuk melambangkan ekspresi gerakan. Hasil yang didaptkan oleh peneliti adalah, pada cara penggunaan secara impersonal dan bentuk penggunaan secara interpersonal tidak mempunyai perbedaan dalam penggunaannya, dimana kedua sisi tersebut menggunakan simbol (*…*) untuk melambangkan ekspresi gerakan dan juga sesekali digunakan untuk menggantikan emoticon yang tidak ada. VI.2. Saran Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian tentang pola hubungan komunikasi antar pengguna microblogging twitter dan juga cara penggunaan microblogging twitter. Peneliti memiliki saran kepada pengguna twitter dan kepada peneliti yang akan mengambil topik serupa dengan penelitian ini. 1) Peneliti menyarankan agar kedepannya media baru khususnya twitter dapat digunakan secara maksimal oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, khusunya dalam hal berkomunikasi. Selanjutnya setiap individu kedepannya dapat menggunakan media twitter untuk menjalin hubungan dengan sesama pengguna maupun sebuah lembaga, agar terciptanya komunikasi yang efektif antara pengguna satu dengan lainnya. 103 2) Peneliti mempunyai saran kepada para peneliti yang akan mengambil topik serupa dengan penelitian ini, diharapkan dapat menggunakan teori dan konsep lainnya untuk mengembangkan dan memperdalam sebuah pengamatan yang terjadi di twitter. Seperti halnya penambahan teori interkasi simbolik dalam melihat sebuah komunikasi yang terjadi antar individu, dengan meggunakan simbol-simbol di dalamnya, karena dalam komunikasi yang terjadi di twitter, setiap individu dapat menggunakan sebuah simbol di dalamnya untuk berhubungan dengan individu lainya, dimana simbol tersebut sudah disepakati bersama, atau sudah dapat dimengerti oleh komunikannya. Selain itu peneliti berikutnya dapat menambahkan teori pertukaran sosial dalam melihat hubungan yang terjadi di twitter, dengan menggunakan teori tersebut diharapkan dapat melihat apakah sebuah hubungan yang terjadi di twitter mempunyai cost and reward di dalamnya, karena setiap hubungan yang terjadi antar setiap individu pasti akan melihat apakah dalam sebuah hubungan antara cost yang dikeluarkan sesuai dengan reward yang diterimanya. 3) Diharapkan bagi peneliti yang akan mengambil topik yang serupa dengan penelitian ini, diharapkan kedepannya dapat menambahkan narasumber ahli dibidangnya untuk melakukan trianggulasi sebuah penelitian. Serta diharapkan juga kedepannya penelitian ini tidak menggunakan teman dari si peneliti, karena dapat menyebabkan bias dalam penelitian ini, dan yang terakhir penelitian ini tidak memiliki penjelasan coding list yang menjadi pedoman dalam membahas, maka penelitian selanjutnya diharapkan dapan mengikutsertakan coding list dalam pembahasan penelitiannya. Saran 104 terakhir ini sekaligus merupakan kelemahan dari penelitian ini, dan diharapkan penelitian selanjutnya dapat membuat yang lebih baik. 105