BAB II KURVA LINEAR DAN APLIKASI DALAM EKONOMI PERSAMAAN GARIS Suatu persamaan dengan bentuk Ax+By+C=0 Dimana A,B dan C (suatu bilangan konstan) dan paling tidak salah satu dari A dan B tak sama dengan nol dikatakan linear dalam x dan y dan berderajat satu. Derajat (degree) suatu variabel, terlihat pada angka yang menunjukkan pangkat, misalnya x berderajat satu (x), berderajat dua (x2) dan seterusnya. Salah satu cara untuk menggambarkan suatu garis lurus ialah menghitung titik potongnya (intercept), yaitu titik yang menunjukkan perpotongan antara garis lurus dengan sumbu baik sumbu tegak y maupun sumbu datar x. GRADIEN Arah dari suatu garis lurus ditunjukkan oleh koefisien arahnya (gradien), yang ditunjukkan oleh sudut antara garis lurus dengan sumbu datar x. Ketika garis lurus memotong sumbu x, sudut yang dimaksud ialah sudut yang diukur menurut lawan arah jarum jam yaitu dari arah positif sumbu x menuju ke garis lurus jadi selalu antara 0 dan 1800 Condong / miringnya (slope) suatu garis lurus merupakan tangen dari sudut kecondongan (m). Selanjutnya m disebut koefisien arah, yang sekaligus merupakan arah suatu garis lurus. B(x2,y2) θ 0 A(x1,y1) CB tan( ) AC C y2 y1 y m tan( ) x2 x1 x BENTUK PERSAMAAN GARIS : 1. Bentuk dua titik y2 y1 y y1 ( x x1 ) x2 x1 2. Bentuk titik koefisien arah y y1 m( x x1 ) 3. Bentuk titik potong x y 1 a b GARIS SEJAJAR DAN TEGAK LURUS • Definisi Dua buah garis dikatakan sejajar jika kedua garis tersebut tidak mempunyai titik potong untuk sembarang koordinat. Maka berlaku m1= m2 Dua buah garis dikatakan tegak lurus jika kedua garis tersebut mempunyai satu titik potong dan membentuk sudut siku-siku 90o. Maka berlaku m1 • m2 = -1 atau m2=-1/m1 Perpotongan dua garis lurus Koordinat dari titik perpotongan dua garis lurus memenuhi persamaan kedua garis tersebut. Titik perpotongan dua garis yang tidak sejajar dapat diperoleh dengan memecahkan dua persamaan secara simultan / sekaligus. A1 x B1 y C1 0 A2 x B2 y C2 0 KURVA PERMINTAAN DAN PENAWARAN Aplikasi Kurva Linear meliputi : kurva permintaan dan penawaran linear (demand and supply linear curves), titik impas (break even point) dan fungsi konsumsi. Garis Demand Kurva permintaan dilihat dari kepentingan pembeli. Harga y1, jumlah barang yang diminta sebesar x1’unit. Kemudian harga naik menjadi y2, jumlah barang yang diminta turun menjadi x2’unit. Besarnya kenaikan harga y y2 y1 dan penurunan jumlah barang yang diminta x x2 ' x1 ' Garis Supply Kurva penawaran dilihat dari kepentingan penjual. Harga y1, jumlah barang yang ditawarkan sebesar x1 unit. Kemudian harga naik menjadi y2, jumlah barang yang ditawarkan naik menjadi x2 unit. Besarnya kenaikan harga y y2 y1 dan kenaikan jumlah barang yang ditawarkan x x2 x1 KESEIMBANGAN PASAR Keseimbangan pasar (market equilibrium) dikatakan terjadi pada titik harga dimana jumlah barang yang diminta tepat sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. BREAK EVEN POINT Titik impas (break even point) yaitu titik pada saat dimana jumlah penerimaan penjualan (TR/total revenue) tepat sama dengan jumlah biaya (TC/total cost) TR = TC FUNGSI KONSUMSI Fungsi konsumsi seringkali diasumsikan mengikuti fungsi linear. yd merupakan kenaikan pendapatan yang sudah dikurangi pajak C perubahan konsumsi C/yd akan positif,kurang dari 1,yaitu c 0 1 yd C a b yd C = konsumsi a = bilangan konstan, merupakan titik potong (intercept), menunjukkan konsumsi kalau pendapatan nol b = MPC, besarnya konsumsi kalau pendapatan naik 1 unit yd= pendapatan yang sudah dikurangi pajak