ALJABAR 2 FUNGSI EKONOMI Desvinea Ayu Lestari NIM 2012121101 Dosen Pengasuh: Dr. Nila Kesumawati Kelas : 2 C PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 2013 FUNGSI EKONOMI 1. Kurva Permintaan dan Penawaran a. Kurva Permintaan Dalam ekonomi, kurva permintaan merupakan grafik yang menggambarkan hubungan antara harga dengan jumlah komoditas yang ingin dan dapat dibeli konsumen. Kurva ini digunakan untuk memperkirakan perilaku dalam pasar kompetitif dan sering kali digabung dengan kurva penawaran untuk memperkirakan titik ekuilibrium (saat jumlah penawaran dan permintaan sama). Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu. Singkatnya permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan: - Harga barang itu sendiri, jika harga suatu barang semakin murah, maka permintaan terhadap barang itu bertambah. - Harga barang lain yang terkait berpengaruh apabila terdapat 2 barang yang saling terkait yang keterkaitannya dapat bersifat substitusi (pengganti) dan bersifat komplemen (penggenap). - Tingkat pendapatan perkapita dapat mencerminkan daya beli, makin tinggi tingkat pendapatan, daya beli makin kuat, sehingga permintaan suatu barang meningkat. - Selera atau kebiasaan tinggi rendahnya suatu permintaan ditentukan oleh selera atau kebiasaan dari pola hidup suatu masyarakat. Jadi jelas bahwa ada hubungan antara harga suatu barang dengan permintaan akan barang itu. Hubungan demikian dalam matematika dikatakan harga barang merupakan fungsi dari permintaan. Fungsi ini disebut fungsi permintaan atau hokum permintaan. Misalkan banyaknya suatu barang yang diminta itu adalah x dan harga satuan untuk barang itu adalah h, maka fungsi permintaan tersebut dapat disajikan dalam bentuk persamaan sebagai: h = f(x) :: dibaca ( harga satuan barang adalah fungsi dari banyaknya satuan barang yang diminta. Fungsi f menyatakan ketergantungan h terhadap x) atau x = F(h) :: dibaca ( banyaknya satuan barang yang diminta adalah fungsi dari harga satuan barang. Fungsi F menyatakan ketergantungan x terhadap h ) Faktor-faktor yang dapat menggeser kurva permintaan: - Faktor harga perubahan sepanjang kurva permintaan berlaku apabila harga barang yang diminta menjadi makin tinggi atau makin rendah. Harga (P) P2 P0 Permintaan P1 X2 X0 X1 Kwantitas (X) Gambar 1. Grafik/kurva permintaan suatu barang. b. Kurva Penawaran Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang ditawarkan, yang dimana apabila jumlah sesuatu barang yang ditawarkan oleh pada suatu tingkat harga dan tempo masa tertentu. Pergeseran kurva penawaran dapat terjadi apabila disebabkan karena adanya faktor-faktor yang mempengaruhi kurva penawaran itu sendiri, pergeseran kurva penawaran ditandai dengan bergeraknya kurva ke kanan atau sebaliknya (arah kiri). Apabila kurva penawaran bergeser ke arah kanan mengartikan bahwa jumlah penawaran pada barang tersebut mengalami kenaikan. Namun sebaliknya apabila arah pergeseran mengarah ke kiri maka jumlah penawaran mengalami penurunan. Misalkan banyaknya satuan barang yang ditawarkan oleh produsen itu adalah x dan harga satuan untuk harga barang itu adalah h, maka hubungan x dan h dapat disajikan dalam bentuk persamaan sebagai berikut: h = g(x) ::dibaca (harga satuan barang adalah fungsi dari banyaknya satuan barang yang ditawarkan oleh produsen. Fungsi g menyatakan ketergantungan h terhadap x) atau x = G(h) :: dibaca (banyaknya satuan barang yang ditawarkan oleh produsen adalah fungsi dari harga satuan barang. Fungsi G menyatakan ketergantungan x terhadap h) 2. Hukum Permintaan dan Penawaran yang Linear a. Hukum Permintaan yang Linear Hukum permintaan berbunyi: apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami enurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan. Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang, kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta. Bentuk kurva fungsi permintaan yang paling sederhana adalah garis lurus. Fungsi permintaan yang demikian dapat dinyatakan dengan persamaan: h = mx + h0 Penggambaran garis lurus tersebut dapat dilakukan ddengan menentukan koordinasi titik potong dengan sumbu X dan sumbu H. 1. Titik potong dengan sumbu X, dengan mengambil h=0 diperoleh: mx + h0 = 0 ℎ x = − 𝑚0 ℎ jadi titik potong dengan sumbu X adalah (− 𝑚0 , 0 ) 2. Titik potong dengan sumbu H, dengan mengambil x=0 diperoleh: h = m(0) + h0 = h0 jadi, titik potong dengan sumbu H adalah (0, h0). Nilai h = h0 disebut harga satuan tertinggi yang dapat dijangkau oleh konsumen dan h0 bernilai positif. Contoh: fungsi permintaan suatu barang adalah x = -3p + 15, di mana x merupakan variable kwantitas barang dan p merupakan variable harga barang tersebut. Kurva permintaan barang adalah seperti di bawah ini: 5 Harga (P) D . x = -3p + 15 Kuantitas (X) 15 Gambar 2 Perlu dicatat dalam gambar ini bahwa skala kuantitas (x) dan harga (p) tidak perlu selalu sama besar. Batas-batas yang berlaku untuk kurva permintaan adalah untuk: a) Variabel kuantitas 0 × 10 b) Variable harga 0 × 5 Dalam contoh tadi terlihat bahwa: 𝑥 = 𝑓(𝑝) di mana x merupakan variabel yang dicari/tidak bebas (dependent variable) dan p merupakan variable yang menentukan/bebas (independent variable). Bentuk ini yang berlaku umum dalam ekonomi. b. Hukum Penawaran yang Linear Hukum penawaran berbunyi: bila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun. Dalam hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga, di hukum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. Dalam fungsi penawaran garis lurus (linear), tingkat pertambahan/penurunan jumlah barang yang ditawarkan sebanding dengan tingkat pertambahan/penurunan harga barang tersebut. Seperti halnya dalam kurva permintaan, variable kuantitas, jumlah dan variable harga, tidak mungkin terjadi untuk nilai-nilai yang negative. Bentu umum fungsi penawaran linear adalah 𝑥 = 𝑎𝑝 + 𝑏 di mana x adalah variable kuantitas, p adalah variable harga, sedangkan a dan b adalah konstanta. Dalam bentuk umum fungsi penawaran seperti ini, tingkat pertambahan/penurunan harga. Ini yang dinyatakan sebagai konstanta a. Contoh: Fungsi penawaran suatu barang adalah 𝑥 = 1/2𝑝 – 2 dimana x merupakan variable kuantitas yang ditawarkan dan p merupakan variable harga barang tersebut. Kurva penawaran adalah seperti terlihat pada gambar. Dalam penggambaran kurva penawaran, skala kuantitas (x) dan harga (p) tidak selalu sama besar. Batas-batas yang berlaku untuk kurva penawaran ini adalah untuk: S; 𝑥 = 1/2𝑝 – 2 4 3 2 1 -3 -2 -1 0 1 2 Gambar 3. Kurva penawaran 𝑥 = 1/2 𝑝 – 2 c. Keseimbangan Pasar untuk Fungsi Permintaan dan Fungsi Penawaran yang linear Jika banyaknya satuan barang yang diminta oleh konsumen sama dengan banyaknya satuan barang yang ditawarkan oleh produsen, maka keadaan demikian dikatakan telah tercapai suatu keseimbangan pasar. Keadaan keseimbangan pasar ini dapat disajikan dengan menggunakan peubah-peubah yang sama, yaitu h sebagai harga satuan barang dan x sebagai banyaknya satuan barang. Dengan demikian kurva permintaan dan kurva penawaran akan dapat di lukiskan pada satu system koordinat yang sama. Harga satuan barang dan banyaknya satuan barang dalam keseimbangan pasar dapat ditentukan dari koordinat titik potong antara kurva permintaan dan kurva penawaran. Koordinat titik potong ini, secara aljabar dapat dihitung dengan menentukan nilai x dan h yang memenuhi system dua persamaan linear dengan dua peubah x dan h, dari persamaan permintaan dan persamaan penawaran. Jika persamaan permintaan dinyatakan dengan ℎ = 𝑓(𝑥) dan persamaan penawaran dinyatakan dengan ℎ = 𝑔(𝑥), maka nilai x dan h ditentukan dari system persamaan liner. ℎ = 𝑓(𝑥) ℎ = 𝑔(𝑥) H Kurva permintaan Kurva penawaran Titik Keseimbangan Harga Keseimbangan hE E 0 X Gambar 4. Keadaan Keseimbangan Pasar. 3. Hukum Parabola a. Hukum Permintaan yang Berbentuk Parabola Pada suatu kurva permintaan garis tidak lurus (nonlinear) yang berbentuk parabola, fungsi permintaannya merupakan fungsi kuadrat. Bentuk umum dari fungsi permiiintaan yang kuadrat dari 𝑥 = 𝑓(𝑝) adalah 𝑥 = 𝑎𝑝2 + 𝑏𝑝 + 𝑐 dimana 𝑥 adalah variable kuantitas (yang merupakan variable yang di cari) dan p adalah variable harga (yang merupakan variable menentukan/independent variable). Sementara itu 𝑎, 𝑏 𝑑𝑎𝑛 𝑐 adalah konstanta. Dalam hal ini tingkat pertambahan/penurunan jumlah yang diminta diakibatkan oleh turun/naiknya harga barang tersebut tergantung pada tingkat harga (p) dan besarnya nilai a. secara lebih itepat, dapatlah dikatakan bahwa tingkat pertambahan/penurunan jumlah yang diminta tergantung pada elastisitas permintaan barang tersebut. Sebagai contoh fungsi permintaan suatu barang adalah 𝑥 = 𝑝2 – 7𝑝 + 12 di mana x merupakan variable jumlah/kuantitas dan p merupakan variable jumlah kuantitas dan p merupakan variable harga barang. Berdasarkan fungsi permintaan ini, dapatlah diketahui bahwa apabila 𝑥 = 0, maka 𝑝2 – 7𝑝 + 12 = 0 sehingga diperoleh: 7 ± √49 − 48 7 ± √1 7 ±1 = = 2 2 2 8 𝑝1 = = 4 2 𝑝1,2 = 𝑝2 = 6 2 =3 Untuk p = 0, maka x = 12 Sedangkan, titik puncak atau titik ekstrim, yang merupakan cirri fungsi 1 kuadrat, adalah pada P ( − 4 ; adalah pada P = 31 2 ). Sumbu simetris dari fungsi permintaan ini 31 2 . Grafik fungsi atau kurva permintaandari barang tersebut adalah seperti terlihat pada gambar. Pada gambar ini, terlihat bahwa batas-batas yang berlaku utnuk kurva permintaan ini adalah: a) Variable kuantitas 0 ≤ x ≤ 12 b) Variable harga 0 ≤ p ≤ 3 P 4 3 12 X Gambar 4 Bentuk umum lain dari fungsi permintaan kuadrat 𝑃 = 𝑓 (𝑥) adalah 𝑝 = 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐. dalam bentuk umum fungsi permintaan kuadrat ini, x adalah variable kuantitas/jumlah dan p adalah variable harga, sedangkan 𝑎, 𝑏 𝑑𝑎𝑛 𝑐 adalah konstanta. Besarnya tingkat pertambahan/penurunan harga sebagai akibat turun/naiknya jumlah yang diminta. Tingkat pertambahan/penurunan ini tergantung pada elastisitas permintaan barang tersebut. b. Hukum Penawaran yang Berbentuk Parabola Pada suatu kurva penawaran garis tidak lurus (nonlinear) yang berbentuk parabola, fungsi penawarannya merupakan fungsi kuadrat. Bentuk umum dari fungsi penawaran kuadrat dari 𝑥 = 𝑓 (𝑝) adalah 𝑥 = 𝑎𝑝2 + 𝑏𝑝 + 𝑐 di mana x adalah variable kuantitas (merupakan variable yang dicari), 𝑝 adalah variable harga (merupakan variable yang menentukan /independent variable), sedangkan 𝑎, 𝑏, 𝑑𝑎𝑛 𝑐 adalah konstanta. Dalam bentuk penawaran seperti ini, tingkat penambahan/penurunan jumlah yang ditawarkan diakibatkan oleh naik/turunnya harga barang. Hal ini tergantung pada saat tingkat harga (𝑝) dan besarnya nilai 𝑎. Secara lebih tepat, dapat dikatakan bahwa tingkat pertambahan/penurunan jumlah yang ditambahkan tergantung pada elastisitas penawaran barang tersebut. Contoh: fungsi penawaran suatu barang adalah 𝑥 = 𝑝2 + 𝑝 – 2 di mana x merupakan variable kuantitas dan p merupakan variable harga barang tersebut. Berdasarkan fungsi penawaran ini, dapat diketahui bahwa titik potong fungsi dengan sumbu c adalah apabila p = 0, maka x = -2. Sedangkan, titik potong fungsi dengan sumbu p adalah apabila x = 0, maka 𝑝2 + 𝑝 – 2 = 0 ddengan demikian diperoleh: −1 ± √1 + 8 −1 ± √9 −1 ± 3 = = 2 2 2 −4 𝑝1 = = −2 2 𝑝1,2 = 𝑝2 = 2 2 =1 P S; x = p2 + p – 2 2 1 -2 -1 x -1 -2 Gambar 5 Kurva Penawaran x = p2 + p – 2 1 1 Titik puncak atau titik ekstrem fungsi penawaran adalah pada P( −2 4 , − 2). 1 Sumbu simetris fungsi penawaran ini adalah pada p = − 2. Grafik fungsi atau kurva penawaran barang tersebut dapat dilihat pada gambar 5. Berdasarkan gambar, terlihat bahwa batas-batas yang berlaku untuk kurva penawara adalah untuk: a) Variable kuantitas x ≥ 0 dan b) Variable harga p≥ 1. Bentuk umum yang lain dari fungsi penawaran yang kuadrat adalah 𝑝 = 𝑓(𝑥) yaitu 𝑝 = 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐. di mana bentuk umum fungsi penawaran kuadrat, x adalah variable kuantitatif dan p adalah variable harga. Selanjutnya, a, b dan c adalah konstanta. Besarnya tingkat pertambahan/penurunan harga merupakan akibat pertambahan/penurunan jumlah yang diminta. Hal ini tergantung pada elastisitas penawaran dari barang tersebut. SOAL LATIHAN 1. Kurva permintaan suatu barang disajikan dengan rumus ℎ = −4𝑥 + 10. Gambarkanlah kurva permintaan ini dengan mengambil nilai-nilai x = 0, x = 1 dan x = 2. 2. Fungsi penawaran suatu barang ditentukan dengan rumus 𝑥 = 1,2ℎ – 0,2. Gambarkanlah kurva penawaran untuk interval 0 ≤ ℎ ≤ 2. 3. Kurva permintaan linear melalui titik (15, 0) dan (0, 8). Sedangkan, kurva penawaran melalui titik (0, 2) dan (16, 6). a. Gambarkanlah kurva permintaan dan kurva penawaran pada satu system salib sumbu! b. Dari hasil gambar a tersebut, tunjukanlah koordinat titik yang menunjukkan keadaan keseimbangan pasar! c. Tentukan banyaknya barang x dan harga satuan barang h pada keadaan keseimbangan pasar! 4. Gambarkan lah kurva dan tentukanlah interval untuk x dan interval untuk h dengan persamaan = ℎ2 − 4ℎ + 5 ! 5. Diketahui hukum permintaan berbentuk vertical dituliskan dengan persamaan ℎ = 𝑥 2 − 2𝑥 + 1. Gambarkanlah sketsa hukum permintaan tersebut dan tentukan interval untuk x dan interval untuk h! DAFTAR PUSTAKA nat5u.wordpress.com/2010/02/23/hukum-permintaan-penawaran/ Kesumawati, Nila. 2005. Diktat Mata Kuliah Aljabar 2. Assauri, Sofjan.1979.Matematika Ekonomi.PT Raja Grafindo Persada.Jakarta