Kurva Linear dan Aplikasi dalam Ekonomi Persamaan Garis Suatu persamaan dengan bentuk Ax+By+C=0 Dimana A,B dan C (suatu bilangan konstan) dan paling tidak salah satu dari A dan B tak sama dengan nol dikatakan linear dalam x dan y dan persamaan seperti ini mempunyai suatu garis lurus sebagai representasi geometris, persamaan diatas disebut persamaan umum berderajat satu dalam dua variabel. Derajat (degree) suatu variabel, terlihat pada angka yang menunjukkan pangkat, misalnya x berderajat satu ( x ), 2 berderajat dua ( x ) dan seterusnya. Salah satu cara yang termudah untuk menggambarkan suatu garis lurus ialah menghitung titik potongnya (intercept), yaitu titik yang menunjukkan perpotongan antara garis lurus dengan sumbu baik sumbu tegak y maupun sumbu datar x. Koefisien Arah Suatu Garis Lurus Arah dari suatu garis lurus ditunjukkan oleh koefisien arahnya, yang ditunjukkan oleh sudut antara garis lurus tersebut dengan sumbu datar x. Ketika garis lurus memotong sumbu x, sudut yang dimaksud ialah sudut yang diukur menurut lawan arah jarum jam yaitu dari arah positif sumbu x menuju ke garis lurus jadi selalu antara 0 dan 180o Condong / miringnya (slope) suatu garis lurus merupakan tangen dari sudut kecondongan dan biasanya diberi simbol m. Untuk selanjutnya m disebut koefisien arah, sebab memang menunjukkan tingkat kemiringan / kecondongan yang sekaligus merupakan arah suatu garis lurus. CB tan( ) AC y2 y1 y m tan( ) x2 x1 x y y2 y1 y 2 y1 m x2 x1 x x2 x1 y y1 m x x1 y y1 y 2 y1 x x1 x2 x1 Bentuk dua titik y2 y1 y y1 ( x x1 ) x2 x1 Bentuk titik koefisien arah y y1 m( x x1 ) Bentuk titik potong x y 1 a b Perpotongan dua garis lurus Koordinat dari titik perpotongan dua garis lurus memenuhi persamaan kedua garis tersebut. Maka dari itu titik perpotongan dua garis yang tidak sejajar dapat diperoleh dengan memecahkan dua persamaan secara simultan / sekaligus. A1 x B1 y C1 0 A2 x B2 y C2 0 Persamaan Konsisten Dua persamaan dikatakan konsisten kalau kedua persamaan berlaku secara simultan, artinya kedua persamaan konsisten kalau berlaku syarat berikut: , Sebaliknya A1 B1 C1 A2 B2 C2 B1 Kalau A1 A2 B2 Kedua garis mempunyai koefisien arah yang berbeda dan perpotongan hanya pada satu titik; garis-garis yang demikian konsisten dan bebas. Dua persamaan linear yang tidak konsisten, grafiknya merupakan dua garis yang sejajar. Kurva Permintaan dan Penawaran Didalam sub bab ini akan dibahas beberapa penggunaan garis lurus dalam bisnis dan ekonomi Penggunaannya meliputi kurva permintaan dan penawaran linear (demand and supply linear curves), titik impas (break even point) dan fungsi konsumsi. Garis D Menunjukkan kurva permintaan dilihat dari kepentingan pembeli. Harga y1, jumlah barang yang diminta sebesar x1 ' unit. Kemudian harga naik menjadi y2 , jumlah barang yang diminta turun menjadi x2 'unit. Besarnya kenaikan harga y y2 y1 dan penurunan jumlah barang yang diminta x x2 ' x1 ' Garis S Menunjukkan kurva penawaran dilihat dari kepentingan penjual. Harga y1, jumlah barang yang ditawarkan sebesar x1 unit. Kemudian harga naik menjadi y2 , jumlah barang yang ditawarkan naik menjadi x2 unit.Besarnya kenaikan harga y y2 y1 dan kenaikan jumlah barang yang ditawarkan x x2 x1 Garis sejajar dan tegak lurus Analisa Titik Impas Titik impas (break even point) yaitu titik (jumlah produksi= x0 unit ) pada saat dimana jumlah penerimaan penjualan (TR= total revenue) tetap sama dengan jumlah biaya(TC= total cost) yaitu sebesar y0 smu (satuan mata uang) Titik impas E, merupakan titik pada saat dimana TR dan TC berpotongan, ini berarti jumlah penerimaan tepat sama dengan jumlah biaya (TR=TC). Fungsi Konsumsi Fungsi konsumsi seringkali diasumsikan mengikuti fungsi linear. yd merupakan kenaikan pendapatan yang sudah dikurangi pajak c perubahan konsumsi c c akan positif,kurang dari 1,yaitu 0 1 yd yd C a b yd C = konsumsi a = bilangan konstan, merupakan titik potong (intercept), menunjukkan konsumsi kalau pendapatan nol b = MPC, besarnya konsumsi kalau pendapatan naik 1 unit. yd = pendapatan yang sudah dikurangi pajak Keseimbangan Pasar Keseimbangan pasar (market equilibrium) dikatakan terjadi pada titik harga dimana jumlah barang yang diminta tepat sama dengan jumlah barang yang ditawarkan