- Free Documents

advertisement
BAB I PENDAHULUAN . Latar Belakang Manusia dalam menjalani hidupnya memerlukan
interaksi dengan orang lain.
Untuk berinteraksi diperlukan adanya suatu komunikasi yang baik. Anak adalah seorang
lelaki atau perempuan yang belum dewasa atau belum mengalami masa pubertas. Masa
remaja merupakan suatu periode atau masa tumbuhnya seseorang dalam masa transisidari
anak anak menuju dewasa, yang meliputi semua perkembangan yang dialami sebagai
persiapan memasuki masa dewasa. Menurut psikologi, anak adalah periode pekembangan
yang merentang dari masa bayi hingga usia lima atau enam tahun, periode ini biasanya
disebut dengan periode prasekolah, kemudian berkembang setara dengan tahun tahun
sekolah dasar. Sehingga para orang tua harus lebih berhatihati dalam berkomunikasi
dengan anak, karena anak sangatlah cepat untuk mengingat apa yang sedang dilihat dan
yang didengarnya. Tujuan penggunaan proses komunikasi secara spesifik, yaitu,
mempelajari atau mengajarkan sesuatu, mempengaruhi perilaku seseorang,
mengungkapkan perasaan, menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lain,
berhubungan dengan orang lain, menyelesaian sebuah masalah, mencapai sebuah tujuan,
menurunkan ketegangan dan menyelesaian konflik, menstimulasi minat pada diri sendiri
atau orang lain. Hewitt, Dengan hal tersebut maka sangatlah penting seorang perawat untuk
dapat melakukan komunikasi secara efektif. Peran perawat dalam melakukan komunikasi
pada anak dan remaja adalah hubungan yang terapeutik antara perawat dan klien akan
merupakan pengalaman belajar dan juga merupakan pengalaman koreksi terhadap emosi
klien. Disini perawat sebagai tim pelaksana dalam melakukan penyusunan asuhan
keperawatan secara terapeutik, sepertirealisasidiri, penerimaan diri, peningkatan
penghormatan diri, kemampuan membina hubungan interpersonal yang tidak superfisial dan
saling bergantung dengan orang lain, peningkatan
fungsi dan kemampuan untuk memuaskan kebutuhan serta mencapai tujuan yang realistis,
asaidentitas personal yang jelas dan peningkatan integritas diri.
.
Rumusan Masalah . Menjelaskan pengetian komunikasi pada anak . Mengetahui
macammacam komunikasi pada anak . Menjelaskan tahaptahap perkembangan komunikasi
pada anak . Menjelaskan teknik komunikasi pada anak
.
Tujuan . Tujuan Umum Agar mahasiswa mampu melakukan komunikasi pada anak dan
remaja. . Tujuan khusus Mahasiswa diharapkan mampu a. Menjelaskan konsep komunikasi
b. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi komunikasi pada anak dan remaja c. Mengetahui
cara berkomunikasi sesuai tumbuh kembang d. Memahami dan mengaplikasikan tahapan
komunikasi pada anak dan remaja e. Menerapkan tehnik komunikasi pada anak dan remaja
f. Mengaplikasikan komunikasi terapeutik pada anak dan remaja.
Satu hal lagi yang perlu perawat perhatikan dalam komunikasi verbal adalah distancing
language menjauhi bahasa. yaitu Mundakir. . Akan tetapi kadang kadang perawat
memerlukan Distancing language . merintih. Komunikas verbal Komunikasi verbal seperti
vokal dalam bentuk tertawa. Suryani. Pada dasarnya komunikasi terapeutik merupakan
merupakan komunikasi profesional yang mengarah pada tujuan yaitu penyembuhan pasien
Siti Fatmawati. komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar.
perawat harus memperhatikan avoidance language menghindari bahasa. Keadaan
seseorang menggunakan kata kata yang tidak mengenai sasaran hanya untuk melindungi
mereka dari kenyataan yang menyakitkan. Komunikasi verbal disebut juga suatu kebutuhan
kata kata karena melalui kata kata dapat membentuk suatu kenyataan. Macam komunikasi
Komunikasi dapat dibedakan menjadi tiga macam. Pada umumnya orang ingin mengubah
sesuatu kenyataan dengan menghindar dari keadaan yang sebenarnya.BAB II TINJAUAN
TEORI . Melalui kata kata seseorang dapat merubah persepsinya. Contoh Orang tua
mengatakan bahwa mereka kenal seseorang yang mempunyai anak terbelakang dan
mengatakan rasa khawatirnya akan keadaan anaknya. berteriak atau menangis. . Seorang
penolong atau perawat dapat membantu klien mangatasi masalah yang dihadapinya melalui
komunikasi. Dalam komunikasi verbal. bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk
kesembuhan pasien. . Menurut Purwanto yang dikutip oleh Mundakir. Contoh ungkapan
meninggal bagi manusia lebih enak dipakai daripada ungkapan mati. . . Pengertian
Komunikasi Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang dilakukan atau dirancang untuk
tujuan terapi.
mungkin dari kontak mata atau memotong pembicaraan. Komunikasi Non Verbal
Komunikasi non verbal bersifat bahasa dan pesan pesan disampaikan dalam bentuk non
verbal. . mereka akan memberi respon dengan perhatian terhadap seseorang yang
berbicara lambat. Perawat perlu berhati hati dalam mengucapkan kata kata. dan tekanan
dalam berbicara. mengingat informasi atau mengarang sesuatu kisah. Dengan
menggunakan teknik orang ketiga atau bahasa Simbol mungkin akan lebih Therapeutik
dalam memberikan kesempatan kepada seseorang untuk mendekati subjek secara tidak
langsung dan menerima umpan balik. intonasi. kecepatan. Sifat sifat bahasa ini termasuk
pola nada suara. Berbicara tentang lambat dengan nada yang mantap dan menjeda pada
saat yang tepat dapat menimbulkan kesan beribawa. berupa mengetuk ngetuk jari. volume.
karena menjeda sebenarnya dapat berarti perlu merumuskan pikiran. berpaling dan
berbicara. . Perilaku setuju seringkali berupa menganggukkan kepala. atau dalam
memperhatikan kata kata. Sering berkali kali menjeda menimbulkan kesan si pembicara
tidak pasti akan dirinya. jeda. tangan atau kaki. tenang dan dengan suara yang mantap.
Terutama pada anak anak. Menjadi terlalu lama dapat berarti seseorang butuh informasi
yang lebih banyak.ini karena apabila kita langsung pada pokok pembicaraan akan
menyakitkan klien atau orang tua dan keluarga. menggunakan kontak mata langsung dan
minta ulang. Sedang perilaku tidak setuju.
dan kaki. misalnya menggerakkan badan. khususnya dalam berkomunikasi dengan anak
anak. perawat harus memperhatikan karateristik anak sesuai dengan tingkat perkembangan
Yupi Supartini. haus. komunikasi dengan bayi lebih banyak menggunakan jenis komunikasi
non verbal.perkenalan yang tepat. menerangkan alas an wawancara serta menjamin
kebebasan dan rahasia.. Untuk mempermudah kelangsungan berkomunikasi dengan anak. .
Salah satu bagian dari keberhasilan dalam wawancara adalah tergantung pada keadaan fisik
dan psikologis si pewawancara itu sendiri. penjelasan peranan. dan berbicara dengan lemah
lembut. Usia Bayi / Infacy tahun Bayi belum dapat mengekspresikan perasaan dan
pikirannya dengan kata kata. tangan. ekspresi artistik seni. mendekap. misalnya memberikan
sentuhan. simbol. Komunikasi Abstrak Komunikasi abstrak seperti permainan. Hal ini
terutama terjadi pada bayi . photografi dan cara memilih pakaian. Komunikasi Terapeutik
Berdasarkan Tingkat Perkembangan Anak Saat perawat melakukan komunikasi pada pasien
anak. menggendong. Ada beberapa respons non verbal yang bisa ditunjukkan bayi. maka
komunikasi abstrak kurang dapat dipercaya untuk menunjukkan perasaan yang sebenarnya.
Untuk itu agar intervensi tindakan keperawatan dapat dilaksanakan dengan baik.
sebenarnya bayi dapat berespon terhadap tingkah laku orang dewasa yang berkomunikasi
dengannya secara non verbal. Oleh karena itu. dan perasaan tidak nyaman lainnya. bayi
hanya bisa mengekspresikan dengan cara menangis. . Hanya karena komunikasi abstrak
memungkinkan menggunakan penguasaan dan pengontrolan kesadaran melebihi
komunikasi verbal bersifat subjektif. basah. maka perawat tidak dapat melepas pendekatan
pada keluarga. Walaupun demikian. maka sebelum berkomunikasi dengan anak perawat
harus berkomunikasi dengan keluarga. Pada saat lapar.
Beri kesempatan padanya untuk memegang termometer sampai ia yakin bahwa alat
tersebut tidak berbahaya untuknya. Posisi tubuh baik saat berbicara padanya adalah
jongkok. singkat. Berbicara dengan orang tua bila anak malu malu. Jadi. puppet atau boneka
binatang sebelum bertanya langsung pada anak. Hal ini disebabkan karena perbendaharaan
kata kata yang sederhana kira kira kata. gunakan kata kata yang sederhana. Oleh karena
itu. jelaskan bagaimana anak akan merasakannya. anak belum mampu berbicara secara
fasih. Jangan langsung ingin menggendong atau memengkunya karena bayi akan merasa
takut. Selain itu anak juga mempunyai perasaan takut pada ketidaktahuannya sehingga anak
perlu diberitahu tentang apa yang terjadi padanya.Satu hal yang akan mendorong anak
untuk meningkatkan kemampuanny dalam berkomunikasi adalah dengan memberikan pujian
atas apa yang telah dicapainya atau ditunjukkannya terhadap perawat dan orang tuanya.
dan atau memainkan yang dipegangnya. Oleh karena itu saat menjelaskan. . Lakukan
komunikasi terlebih dahulu dengan ibunya. Perawat juga harus konsisten dalam
berkomunikasi secara verbal maupun non verbal. jangan tertawa atau tersenyum saat . Dari
hal bahasa. dan gunakan istilah yang dikenalnya. Beri kesempatan pada anak yang lebih
besar untuk berbicara tanpa keberadaan orang tua. pada saat akan diukur suhu. duduk di
kursi kecil. atau berlutut sehingga pandangan mata kita akan sejajar dengannya. Tooddler
tahun dan Early Childhood / Usia Prasekolah tahun Karateristik anak pada masa ini terutama
anak usia dibawah tiga tahun atau tooddler adalah sangat egosentris. anak akan merasa
takut melihat alat yang akan ditempelkan tubuhnya. Tunjukkan bahwa kita ingin membina
hubungan yang baik dengannya dan ibunya.Stanger anxiety atau cemas dengan orang asing
yang tidak dikenalnya adalah ciri pada diri dan ibunya. Misalnya. Berkomunikasi dengan
anak melalui objek tradisional seperti boneka.usia kurang dari enam bulan sebagai cara
menarik perhatian orang.
Biblioterapi Digunakan dalam proses terapeutik dan suportif. untuk memungkinkan mereka
member jarak jauh darinya dan tetap berada dalam kendali.dilakukan tindakan yang
menimbulkan rasa nyeri pada anak. dan spesifik menggunakan kata kata sederhana dan
konkret. komunikasi ada anak usia ini dapt dilakukan dengan a. Berbicara dengan kalimat
yang singkat. seperti berada di rumah sakit. Selain itu. dan lain lain. dan minta anak
menyebutkan lima hal yang paling baik dan lima hal yang paling buruk tentang hal tersebut.
misalnya diambil darah. Beri kesempatan pada anak untuk mengeksplorasi kejadian yang
serupa dengan mereka sendiri tetapi cukup berbeda. buang kata katanya. b. c.Pendekatan
lainnya Tunjukkan pada anak sebuah gambar tentang kejadian tertentu. berada di rumah
sakit. jelas. dipasang infus. . Pros and Cons Pro dan Kontra / Baik Buruknya Libatkan
pemilihan topik. Merupakan teknik yang dapat diterima bila diterapkan pada persahabatan.
seperti sesuatu yang disukai anggota keluarga dan yang tidak disukai satu sama lain. seperti
seorang anak di rumah sakit dengan orang lain di suatu ruangan. dan minta mereka untuk
menggambarkan situasinya. Storytelling Bercerita Gunakan bahasa anak untuk masuk ke
dalam area berpikir mereka sementara menembus batasan kesadaran atau rasa takut anak.
dan minta anak menambahkan pertanyaan untuk ilustrasi tersebut. Teknik paling sederhana
adalah meminta anak untuk menyebutkan cerita tentang kejadian yang berhubungan. atau
potong cerita komik.
dan operasi. seperti penyakit. . Ceritakan banyak hal tentang anak anak. Gunakan bahasa
yang dapat dimengerti anak dan berikan contoh yang jelas sesuai dengan kemampuan
kognitifnya. Pilih kata kata kunci yang berhubungan dengan suatu kejadian yang relevan
dengan kehidupan anak. karena mereka menunjukkan jati diri mereka sendiri melalui
aktivitas.d. Bermain dengan arahan mencakup arahan yang lebih spesifik. dan bagaimana
cara dilakukan. Anak usia sekolah sudah lebih mampu berkomunikasi dengan orang
dewasa. apabila perawat akan melakukan suatu tindakan. bagaimana perawat akan
menyuntik diperagakan terlebih dahulu pada boneka.Komunikasi yang bias dilakukan untuk
anak usia ini adalah . e. Apabila akan melakukan tindakan. Perbendaharaan katanya sudah
lebih banyak. Misalnya. seperti menggali rasa takut anak terhadap injeksi atau menggali
hubungan keluarga.Permainan Asosiasi Kata Libatkan pertanyaan kata kata kunci dan minta
anak untuk mengatakan pada kata pertama yang mereka pikirkan pada saat mereka
mendengar kata kata tersebut. Anak membutuhkan penjelasan atas pertanyaannya. seperti
member peralatan medis atau boneka untuk memfokuskan alas an. Oleh karena itu. Bermain
spontan mencakup member anak berbagai materi permainan dan memberi kesempatan
untuk bermain. untuk apa. Usia Sekolah . Mulailah dengan kata kata netral dan kemudian
perkenalkan kata kata yang lebih menimbulkan kecemasan. tahun / School Age Years Anak
usia ini peka terhadap stimulus yang dirasakannya akan mengancam keutuhan tubuhnya.
perawat dapat menjelaskan dengan mendemostrasikan pada mainan anak. jarum suntik.
sekitar kata dikuasai dan anak sudah mampu berpikir secara konkret. ia akan bertanya
mengapa dilakukan. Play Bermain Merupakan bahasa umum dan pekerjaan anak. rumah
sakit.
Dreams Mimpi Tunjukkan dengan sering pikiran pikiran dan perasaan yang tidak disadari
dan ditekan. f. dan berikan distraksi efektif selama prosedur yang menyakitkan. wajah sedih.
Storytelling Saling bercerita Tunjukkan pikiran anak dan upayakan untuk mengubah persepsi
anak atau rasa takutnya dengan menceritakan kembali suatu cerita yang berbeda
pendekatan yang lebih terapeutik dibandingkan bercerita. Magis Gunakan trik magis
sederhana untuk membantu membuat hubungan dengan anak. Melengkapi Kalimat Libatkan
pertanyaan sebagian dan minta anak untuk melengkapinya. yang diinginkan. Menggambar
Merupakan salah satu bentuk komunikasi paling dapat diterima baik non verbal dari melihat
gambar maupun verbal dari cerita anak tentang gambar. c. b.Minta anak untuk menceritakan
tentang mimpi atau mimpi buruk.Gambar anak menceritakan semua tentang mereka.a.
Mulailah dengan meminta anak menceritakan sebuah cerita tentang sesuatu. e. karena
gambar ini adalah proyeksi diri mereka dari dalam. .Gali bersamanya tentang kemungkinan
arti mimpi. d. dorong kepatuhan dengan intervensi kesehatan. ikuti dengan cerita lain yang
diceritakan perawat yang hampir sama dengan cerita anak tetapi dengan perbedaan yang
membantu anak dalam area masalah. Permainan peringkat Gunakan beberapa tipe skala
peringkat angka. sampai senang untuk rentang kejadian atau perasaan.
Luangkan waktu bersama dan tunjukkan ekspresi wajah yang bersahabat dengannya. b.
Semua harapan saya menjadi kenyataan. Hindari perkataan yang menyinggung harga
dirinya. hindari mengkritik atau menghakimi. Tiga Harapan Libatkan pertanyaan Bila kamu
memiliki tiga hal di dunia ini. hindari pertanyaan yang menyelidiki atau mengintrogasi.
Apabila anak merasa cemas atau stres. jelaskan bahwa ia dapat mengajak bicara teman
sebayanya dan atau orang dewasa yang ia percaya.. Cara berkomunikasi dengan remaja a.
termasuk perawat yang selalu bersedia menemani dan mendengarkan keluhannya. hal apa
sajakah itu Bila anak menjawab. Dengan demikian. c. menghargai pandangan remaja serta
menerima perbedaan. Anak harus diberi kesempatan untuk belajar memecahkan masalah
secara positif. pola pikir dan tingkah lakunya merupakan peralihan dari anak anak menjadi
orang dewasa juga. Oleh karena itu. Saran khusus mencakup teknik menulis. Tanya
kepadanya harapan khusus tersebut. Usia Remaja / Adolescence Fase remaja adalah masa
transisi atau peralihan dari akhir masa kanak kanak menuju masa dewasa. Kita harus
menghormati privasinya dan beri dukungan atas hal yang telah dicapainya secara positif
dengan selalu memberikan reinforcement positif. Remaja biasanya rentan terhadap
egosentris dam sulit untuk dikendalikan. orang terdekat harus tau bagaimana cara membina
hubungan . jangan memotong pembicaraan saat ia sedang mengekspresikan perasaan dan
pikirannya. Menghargai keberadaan identitas diri dan harga dirinya merupakan hal yang
prinsip untuk diperhatikan dalam berkomunikasi. Writing Menulis Merupakan pendekatan
komunikasi untuk anak yang lebih besar dan orang dewasa. Pertanyaan Bagaimana jika
Dorong anak untuk menggali situasi potensial dan untuk mempertimbangkan pilihan
pemecahan masalah yang berbeda.
memecahkan masalah. Sikap Sikap mempengaruhi dalam berkomunikasi. ada halhal yang
orang tua yang sering lakukan. Dalam proses komunikasi dalam keluaraga kita dapat
menggunakan langkah langkah seperti mendorong orang tua untuk berbicara. verbal dan
non verbal. mengantisipasi . . sanak keluarga lainnya dan pengasuhnya juga merupakan
bagian dari proses komunikasi. meyakinkan. . mendengar. Saudara kandug. . orang tua dan
anak. Bila komunikan bersifat pasif tertutup maka komunikasi tidak berlangsung secara
efektif. Pengetahuan Semakin banyak pengetahuan yang didapat maka komunikasi
berlangsung secara efektif. Dalam berkomunikasi. .yang baik denngan remaja. .
Melaksanakan penjajakan terhadap anak memerlukan input dari anak itu sendiri. orang tua
ingin segera membantu menyelesaikan masalah remaja. Walaupun orang tua merupakan
fokus penting dalam berkomunikasi segitiga. mengarahkan pada pokok permasalahan. maka
harus disesuaikan dengan tingkat usia agar komunikasi tersebut berlangsung secara efektif.
Usia tumbuh kembang status kesehatan anak Bila ingin berkomunikasi. menentukan
masalah. Saluran Saluran sangat penting dalam berkomunikasi agar pesan dapat
tersampaikan ke komunikan dengan baik. Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi Pada
Anak Dan Remaja . Pendidikan Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka
komunikasi berlangsung secara efektif. . informasi dari orang tua dan observasi perawat
sendiri. Komunikasi dengan orang ketiga Komunikasi Efektif dengan keluarga Komunikasi
dengan keluarga merupakan proses segitiga antara perawat. diam sejenak.
Memecahkan Masalah . Menghindari hambatan hambatan komunikasi . Diam Sejenak . .
Bersikap Empati . Mengadaptasi Bimbingan . Meyakinkan . Mendengarkan . dalam
berkomunikasi orang ketiga perlu memperhatikan beberapa hal diantaranya.bimbingan.
Selain itu. Mengarahkan Pada Pokok Permasalahan . Mendorong Orang Tua Untuk
Berbicara . dan menghindari hambatan hambatan komunikasi. Menentukan Masalah .
sehingga dalam memberikan asuhan keperawatan. perawat dapat melakukan beberapa
cara seperti menenangkan kerewelan dan kejeritan pada bayi. menangis adalah cara utama
bagi bayi untuk berkomunikasi. perawat dapat melakukannya dengan memberikan mainan
sesuai dengan tumbuh kembangnya. dapat ditemui beberapa kasus yang dimulai dari masa
bayi hingga remaja. Malnutrisi Energi protein Usia Tooddler dan Early Childhood Pada kasus
malnutrisi energi protein. Bercerita merupakan salah satu bentuk komunikasi verbal yang
baik dilakukan. perawat dapat melakukan teknik komunikasi dengan cara play bermain.
salah satu teknik yang dapat dilakukan oleh seorang perawat adalah dengan cara
storytelling atau bercerita. Karies gigi Usia Sekolah Ketika anak menderita penyakit ini.
Dalam teknik bermain.Berikut beberapa contoh kasus yang dapat di aplikasikan dalam
proses komunikasi terapeutik pada anak seperti berikut . anak yang menderita penyakit
tersebut cenderung pendiam.BAB III APLIKASI TEORI Dalam proses komunikasi
keperawatan kepada anak. Dalam berkomunikasi dengan bayi. Komunikasi itu bisa untuk
menyatakan bahwa ia haus. Salah satu teknik yang dapat dilakukan oleh perawat adalah
dengan memahami komunikasi nonverbal dari bayi. Ini berarti. . kedinginan atau mungkin hal
yang lain beraitan dengan penyakit yang dideritanya. tangisan adalah satu satunya cara
yang dilakukan bayi untuk berkomunikasi dengan orang yang berada disekitarnya. ajak anak
untuk terbuka dengan saling bertukar cerita dan . sehingga diharapkan anak dapat merasa
lebih tenang dan lebih siap untuk mengutarakan berbagai keluhan yang dirasakan. Diare
Usia Bayi Pada saat menderita penyakit diare. . Dalam hal ini perawat diharapkan mampu
dan bisa memahami apa yang dirasakan oleh bayi.
kadang kadang disertai lendir Pemeriksaan Fisik a. psikotropika. Feses berbentuk cair. Usia
Bayi / Infacy tahun Diare Pengkajian Keperawatan Pada pengkajian ini dapat
diidentifikasikan tanda dan gejala sebagai berikut a. Kurang volume cairan b. dan zat aditif
lainnya NAPZAUsia Remaja Penyalahgunaan NAPZA adalah pemakaian NAPZA yang
bukan untuk tujuan pengobatan atau yang digunakan tanpa mengikuti aturan atau
pengawasan dokter. Frontanela ubun ubun cekung b. BAB IV PEMBAHASAN . Kurang
pengetahuan Keluarga c.Frekuensi buang air besar lebih dari kali sehari. Penyalahgunaan
narkotika. Nafsu makan menurun c. Penurunan berat badan c. b. Kecemasan atau
Ketakutan .. Membran mukosa kering Diagnosis Keperawatan a.
Edema d. Menyediakan mainan sesuai dengan usia tumbuh kembang serta dalam
melakukan tindakan pengobatan dengan menjelaskan dan mengijinkan untuk memegang
alat alat selama alat dalam kategori dapat dipegang b. Ajarkan pada keluarga tentang cara
pemenuhan kebutuhan nutrisi dengan gizi yang seimbang dengan mendemonstrasikan atau
memberikan contoh bahan makanan. Monitor terhadap perubahan tanda kecemasan seperti
ungkapan perasaan.Tindakan Komunikasi Terapeutik Selain menggunakan teknik nonverbal.
frekuensi jantung. Melakukan pemeriksaan antropometri Tindakan Komunikasi Terapeutik
Dengan Pihak Ketiga a. Berikan dorongan untuk mengungkapkan perasaan. dapat juga
dilakukan teknik play bermain seperti a. Berikan penjelasan tentang masalah yang kurang
dipahami atau tidak dimengerti khususnya masalah diare. . perawat juga dapat melakukan
teknik komunikasi dengan pihak ketiga sebagai berikut a. c. Warna rambut pirang seperti
rambut jagung Pemeriksaan fisik a. Sedangkan untuk bayi. Berikan dukungan pada keluarga
untuk mengekspresikan perasaannya. . gelisah. Malnutrisi Energi Protein Pengkajian
Keperawatan Pada pengkajian kwasiokor dapat ditemukan gejala seperti berikut a. d.
Ajarkan dengan cara mendemonstrasikan upaya mengatasi diare khususnya dalam
penanganan diare serta cara pencegahannya. Muka sembam b. cara memilih dan memasak.
dan pernapasan serta ketegangan otot. b. Letargi c.
Tujuan Anak tidak mengeluh nyeri pada area mulutnya. Anjurkan untuk aktif dalam kegiatan
posyandu agar pemantauan status gizi dan pemberian makanan tambahan dapat diatasi.
atau makanan yang terbuat dari kacang kacangan. b.serta tunjukkan makanan pengganti
protein hewani apabila dirasa mahal seperti tempe. Jelaskan tentang makanan yang dapat
merusak gigi anak. Intervensi Jelaskan kepada keluarga tentang pentingnya perawatan gigi
anak sejak dini. Tujuan kerusakan pertumbuhan gigi tidak terjadi. tahu. . Intervensi
Observasi tingkat kerusakan gigi anak. Anak bisa mengkonsumsi segala jenis makanan
tanpa mengeluh sakit pada gigi. b. Intervensi Keperawatan a. Nyeri berhubungan dengan
kerusakan gigi. Kriteria hasil Keluarga lebih memperhatikan kesehatan gigi anak dan dapat
melakukan perawatan gigi anak dengan benar. Resiko kerusakan pertumbuhan gigi
berhubungan dengan kurang motivasi keluarga mengenai perawatan gigi. Karies gigi usia
sekolah Diagnosa Keperawatan a. Nyeri berhubungan dengan kerusakan gigi. Anak tidak
menunjukkan tandatanda kesakitan pada area mulut. Kriteria Hasil Anak mendapatkan gigi
yang sehat. Ajarkan orang tua perawatan gigi dan cara menggosok gigi dengan benar agar
orang tua dapat menerapkannya pada anak. b. Resiko kerusakan pertumbuhan gigi
berhubungan dengan kurang motivasi keluarga mengenai perawatan gigi. .
. . sebabremaja yang sedang mengalami perubahan biologik. Meningkatkan kegiatan
konseling yang dilakukan oleh guru BK Bimbingan Konseling untuk membantu menangani
masalah yang terjadi pada siswa. Minta keluarga untuk mengawasi makanan yang
dikonsumsi anak. Faktor individu Kebanyakan penyalahgunaan NAPZA dimulai atau
terdapat pada masa remaja. baik disekitar rumah. Faktor Lingkungan Faktor lingkungan
meliputi faktor keluarga dan lingkungan pergaulan. b. Tidak adanya penyebab tunggal single
cause. Membantu siswa yang telah menyalahgunakan NAPZA. Penyalahgunaan Narkotika. .
Membina kerja sama yang baik dengan berbagai pihak terkait. Upaya untuk mencegah
peredaran NAPZA di sekolah. faktor lingkungan dan faktor tersedianya zat NAPZA. sehingga
ia tidak merasa disingkirkan oleh guru atau temantemannya. . c. cara mengemukakan
pendapat dengan asertif dan keterampilan sosial serta keterampilan hidup lainya. Anjurkan
keluarga untuk memeriksakan gigi anak setidaktidaknya bulan sekali. Penerapan kehidupan
beragama dalam kegiatan seharihari. Melarang siswa ke luar lingkungan sekolah pada jam
pelajaran tanpa izin guru. Cara berkomunikasi yang baik. teman sebaya maupun
masyarakat. Yang mempengaruhi terjadinya penyalahgunaan NAPZA adalah sebagai
berikut . terutama factor orang tua. d.antara lain berupa . a. psikologik maupun sosial yang
pesat merupakan individu yang rentan. Jelaskan tentang pentingnya menggosok gigi
minimal kali sehari. Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya NAPZA Penyebab penyalahgunaan
NAPZA sangat kompleks akibat interaksi antara faktor yang terkait dengan individu. Jelaskan
kepada keluarga tentang upaya perawatan gigi yang benar. . Melarang orang yang tidak
berkepentingan masuk ke lingkungan sekolah. Razia dengan cara sidak inspeksi mendadak.
sekolah. .
mengandung arti. Kesimpulan Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan. melalui
komunikasi ini pula perawat dapat memudahkan mengambil berbagai data yang terdapat
pada diri anak yang selanjutnya digunakan dalam penentuan proses masalah keperawatan
dengan anak atau tindakan perlu keperawatan. Dalam berkomunikasi sangat . Tujuan
komunikasi yaitu pesan yang disampaikan oleh komunikator dapat dimengerti oleh si
komunikan. Dalam melakukan komunikasi pada anak dan remaja. harapan dan pesan yang
disampaikan melalui lambanglambang tertentu. Komunikasi dengan anak merupakan
sesuatu yang penting dalam menjaga hubungan dengan anak. BAB KESIMPULAN ..
dilakukan oleh penyampai pesan ditujukan kepada penerima pesan. tahapan komunikasi
dan faktor yang mempengaruhi komuikasi. tehnik komunikasi. Meningkatkan pengawasan
sejak siswa datang sampai pulang. perawat perlu memperhatikan berbagai aspek
diantaranya adalah cara berkomunikasi dengan anak.
memperhatikan prinsipprinsip. Saran Adapun saran yang ingin penulis sampaikan dengan
penulisan makalah ini yaitu . Mahasiswa mampu menerapkan teknikteknik komunikasi. c.
strategi / tehnik. Tehnik komunikasi dengan anak sangatlah bervariasi. Mahasiswa dapat
menjelaskan komunikasi pada anak dan remaja. toddler . tahapan komunikasi serta faktor
yang menghambat komunikasi pada anak dan remaja. Keluarga a. Keluarga mampu belajar
lebih dalam tentang komunikasi terhadap anak.hambatan yang mungkin akan timbul / ada
dalam komunikasi. b. b. . Keluarga mampu memahami apa yang diinginkan oleh anak serta
dapat menerapkan komunikasi tanpa ada unsur kekerasan. . Pembagian rentang umur dapat
dibedakan atas bayi . tergantung pada umur dari anak tersebut. cara berkomunikasi.
anakanak pra sekolah . . serta mengetahui hambatan yang akan ditemui pada saat akan
berkomunikasi dengan anak. dan hambatan . Mahasiswa a. anak usia sekolah . Mahasiswa
mampu berkomunikasi pada anak dan remaja lebih efektif karena telah mengetahui
bagaimana prinsip dan strategi berkomunikasi dengan anak dan remaja.
Anak a. Pasien ini sering mengeluh sakit dan ngilu pada daerah giginya. Dari pemeriksaan
yang dilakukan pasien ini mengalami kerusakan pada gigi bagian depan dan berwarna
kecoklatan. . Anak mampu untuk mengendalikan emosinya dengan baik.. Anak mampu
mengekspresikan perasaannya kepada keluarga dengan baik. b. BAB IV ROLE PLAY
Pemeran Pasien Perawat Keluarga Perawat Desi Ratnasari Isnindiah Triana D Siti Solicha
Nuril laily Pasien tiba di rumah sakit Islam Jemursari Surabaya tadi pagi sekitar jam .Berikut
ini kami akan menampilkan roleplaynya.berumur tahun. Pasien didiagnosa menderita karies
gigi. Pasien ini bernama Desi Ratnasari.
Pasien Saya sering merasakan sakit gigi saat makan permen. Perawat Permisi adek. Jadi
saya enak memanggil anak ibu.iya Bu untuk mempermudah dan memperlancar proses
pengobatan Ibu disini..sambil memegang giginya Namanya Desi Ratnasari.... Oh. sambil
tersenyum.... Sus. Pasien diam dan terlihat lemah Perkenalkan nama saya suster
Dewi.Terima kasih atas informasinya Bu.. Perawat Pasien Keluarga Perawat Adek senang
dipanggil apa Pasien tidak menjawab.. Perawat mulai mengintrogasi. Saya akan membantu
ibu selama berada di rumah sakit ini......... Oh.Kalau begitu saya panggil Desi saja ya.......
sambil tersenyum ramah.Tahap Orientasi Assalammualaikum.. Pasien Perawat Pasien
mengangguk.sambil tersenyum..... sambil tersenyum. dengan tahu siapa nama Ibu. Pasien
Keluarga Pasien hanya diam. Waalaikumsalam. sambil tersenyum ramah... saya mau
bertanya sebelum adek masuk rumah sakit apa keluhankeluhan yang adek rasakan..
Hmm...... coklat dan susu Sus.... Anak saya biasa dipanggil Desi....Sus. boleh saya tahu
nama anak Ibu siapa.. Pasien Keluarga Pasien tersenyum... Perawat Keluarga Perawat
........ sambil tersenyum ramah.. Iya...........
. nama saya suster Laily.manis.... Keluarga amp pasien Perawat Walaikumsalam. Perawat
menemui Pasien Perawat Dek. saya akan melakukan pengukuran suhu tubuh dan tekanan
darah adek.Sejak kapan adek mulai sakit gigi..... Tahap Kerja Perawat amp Dokter
Assalamuallaikum... tolong periksakan kondisi anak saya. Pasien Enam hari yang
lalu.......wajah pasien memelas dan berbicara sambil menahan rasa sakit dengan memegang
giginya Keluarga Iya.. Baiklah Ibu. Apakah Ibu bersedia jika kami memeriksa anak ibu
Keluarga Perawat Ia Sus boleh Baiklah Ibu.. mari saya antarkan anak ibu ke ruang
pemeriksaan. Untuk mengetahui keluhankeluhan yang adek rasakan. Perawat
mengantarkan Pasien beserta Ibunya ke ruang pemeriksaan untuk memeriksa kondisi
pasien. Sus.... Perkenalkan. Perawat hmmm... di sini saya bertugas untuk memeriksa
kondisi anak Ibu... .... dengan senang hati saya akan memeriksakan anak ibu.. perawat
empati. suara pasien parau...Anak saya sering menangis saat memakan makanan yang
manis ........ wajah keluarga kelihatan khawatir... Perawat Oh.. Keluarga Perawat Suster
Laily...Sus..... saya mendapat perintah dari dokter untuk memeriksa kondisi adek...
.. bisa dibuka mulutnya sebentar Ia dok bisa........Perawat menjelaskan tentang tindakan
yang akan dilakukan. terpaksa gigi anak ibu harus dicabut...... Tahap Terminasi Jadi.....
bagaimana pengobatannya .. Perawat menjelaskan kondisi pasien dengan jelas.......
menangis Keluarga dokter ... Perawat menyiapkan alat. Beberapa menit kemudian. dokter
melakukan tindakan pemeriksaan gigi..Sus.Permisi ya.. Perawat Baiklah. Perawat
Hmm...Perawat tersenyum...... Ibu. sepertinya anak ibu terkena penyakit karies gigi... Pasien
Baiklah .......dok... dokter Pasien Adek....... Sekarang kita periksa tekanan darah Adek ya
sambil mempersiapkan tensi.... Keluarga dokter Jadi........ saya ga mau cabut gigi.. Karena
pada saat pemeriksaan ditemukan kerusakan yang serius pada giginya.. Untuk
pengobatannya. Beberapa menit kemudian. dek saya mau mengukur suhu tubuh adek dulu
sambil tersenyum ramah kepada pasien.. Dek Desi tenang saja ya ... Pasien Perawat Pasien
hanya menganggukkan kepala.dok.. selama saya periksa. Anak saya sakit apa ya. Dek...
Pasien Ibu...... baiklah dek saya sudah melakukan pengukuran suhu tubuh Adek....
Ibu. Akan tetapi gigi anak Ibu tidak bisa ditambal sekarang karena kondisinya yang cukup
parah.. Apakah Ibu bersedia untuk menunggu Keluarga Pasien amp Keluarga Ia dok bisa.
tapi sepertinya tidak bisa karena keadaan gigi anak ibu sudah sangat parah.. S.. et all.
Komunikasi Keperawatan. Terima kasih.. Ia sama sama. Jika anak ibu bersedia untuk
dicabut giginya. Assalamuallaikum Walaikumsalam DAFTAR PUSTAKA Damaiyanti. S. DR.
Ibu bisa datang kembali minggu depan.Keluarga dokter Apakah ada cara lain untuk
mengobati anak saya dok Maaf Ibu. bagaimana untuk pencegahannya Untuk
Pencegahannya bisa dilakukan penambalan sementara pada gigi anak ibu. Komunikasi
Keperawatan Aplikasi dalam Pelayanan. Penerbit Trans Info Media Jakarta Timur
Mundakir.kp.... Semoga apa yang saya lakukan dapat bermanfaat bagi Ibu khususnya untuk
adek. . . Penerbit Graha Ilmu Yogyakarta. Komunikasi Terapeutik dalam Praktik
Keperawatan... Bagaimana Dek Desi. kami permisi dulu. Penerbit PT Grasindo Jakarta...
dokter Keluarga dokter Baiklah Sus. Pengantar Ilmu Komunikasi. Cetakan Ketiga.dok.
Ernawati Dalami. . mungkin pada proses pencabutan gigi ada rasa tidak nyaman pada anak
ibu. Penerbit PT Refika Aditama Bandung.. Mukhripah. . . Pasien dan keluarga menjawab
serentak. kalau adek mau nanti saya buatkan balon untuk adek Pasien Keluarga dokter Ia
dok bisa dengan suara rendah dok..kp. Wiryanto..
Download