Anas Tamsuri KOMUNIKASI TERAPEUTIK Pengantar Komunikasi adalah media melakukan hubungan antar manusia Hubungan perawat-klien merupakan hubungan profesional; dimana komunikasi merupakan alat/sarana hubungan yang dibentuk Kualitas hubungan terapeutik sangat dipengaruhi oleh komunikasi Komunikasi dlm situasi profesional hubungan terapeutik : KOMUNIKASI TERAPEUTIK SYARAT KOMUNIKASI EFEKTIF SEMUA KOMUNIKASI DITUJUKAN UNTUK MENJAGA HARGA DIRI PEMBERI ATAUPUN PENERIMA PESAN KOMUNIKASI YANG MENCIPTAKAN PENGERTIAN HARUS DILAKUKAN LEBIH DAHULU SEBELUM MEMBERI SARAN, INFORMASI MAUPUN MASUKAN Teknik Komunikasi Terapeutik Teknik Pengertian Diam Tenang, tidak melakukan pembicaraan selama beberapa detik atau menit Mendengar Memberikan topik pembicaraan umum Proses aktif penerimaan informasi dan penelaahan reaksi seseorang terhadap pesan yang diterima Menggunakan pernyataan atau pertanyaan yang : (a) meningkatkan semangat klien untuk berbicara (b) Memilih topik pembicaraan (c) Memfasilitasi kelanjutan pembicaraan Contoh Duduk atau berjalan dengan klien dengan tenang sambil menunggu klien untuk menyampaikan fikiran dan perasaannya Oh…ya….. mmm….. ehhh… “ Mungkin ada yang ingin bapak diskusikan dengan saya?’ “Adakah yang ingin saudara sampaikan?” “Baik…. Saya akan mendengarkan apapun yang Ibu katakan nantinya..” “Lalu kemudian… apa lagi ?” Teknik Komunikasi Terapeutik “Tampaknya anda sedang tidak ingin bicara ?” (tentatif) “Anda kok diam saja” (umum) Membuat pernyataan yang lebih Menspesifikkan “Apa sekarang Anda tidak nafsu makan?” spesifik dan tentatif (umum) “Apakah Anda tidak menyukai makanan yang tadi disajikan?” (tentatif) Menanyakan sesuatu yang bersifat luas “Saya ingin dengarkan labih banyak Menggunakan yang memungkinkan klien untuk tentang mengapa anda dirawat disini” pertanyaan megeksplorasi (ungkapan, klarifikasi, “Ceritakan pada saya keluhan anda” terbuka penggambaran, pembandingan atau “Apa yang Anda rasakan saat ini?” mengilustrasikan) “Apa pendapat Bapak?” Melakukan kontak fisik untuk Sentuhan Meletakkan tangan diatas tangan klien meningkatkan perasaan perhatian. Teknik Komunikasi Terapeutik Menyatakan kembali dan menyimpulkan Secara aktif mendengarakan pesan utama yang disampaikan oleh klien dan kemusian menyampaikan kembali pikiran dan atau perasaan itu dengan menggunakan kata-kata serupa Metode untuk membuat inti keseluruhan pesan yang berasal dari pernyataan klien lebih dimengerti. Klarifikasi dapat dilakukan bila perawat tidak dapat menyatakan Mengklarifikasi kembali. Perawat dapat melakukan klarifikasi degan menyatakan kembali pesan dasar atau meminta klien untuk mengulang atau menyatakan kembali pesan yang disampaikan. Klien : “Saya tidak mau makan lagi?” Perawat :”Apakah anda tidak mau makan karena merasa mual?” Klien : “Saya tidak bisa tidur tadi malan ?” Perawat : “Apakah Bapak tidak bisa tidur karena banyak nyamuk di ruang rawat?” “Maaf, bisakah Ibu megulangi perkataan ibu kembali ?” “Saya agak bingung dengan pernyataan Bapak” “Tampaknya saya belum begitu mengerti , tolong jelaskan kembali “ “Apakah yang dimaksud tadi adalah obat yang diberikan lewat selang infus? Tolong beritahu saya” Teknik Komunikasi Terapeutik Mengecek persepsi atau memvalidasi Menawarkan diri Memberi Informasi Klien : “Suami sauya tidak pernah memperhatikan saya” Sebuah metode yang sama dengan Perawat : “Apakah maksud Ibu selama klarifikasi tetapi pengecekan dilakukan menikah sampai sekarang suami tidak terhadap kata-kata khusus yang memberikan perhatian pada Ibu?” disampaikan klien Klien : “ Bukan begitu, namun saya rasakan sejak dua bulan terakhir” Menawarkan terhadap kehadiran, “Bolehkah Saya menemani Ibu disini?” perhatian dan untuk memberikan “Saya akan membantu ibu berjalan pemahaman akan menuju kamar mandi” Memberikan informasi faktual secara “Anda akan merasa mual sedikit setelah speisik terhadap klien walaupun tidak obat dimasukkan”. diminta. Jika perawat ditadk “Operasi akan dilakukan pukul 10 besok mengetahui informasi yang dimaksud, pagi” perawat menyatakan ketidaktahuannya “Saya kurang tahu rencana tindakan dan menyatakan kepada siapa berikutnya, namun saya akan informasi tersebut akan dapat diperoleh konfirkasikan dengan perawat kepala” Teknik Komunikasi Terapeutik Pengakuan Klarifikasi waktu atau kejadian Memfokuskan Memberikan komentar dengan teknik yang tidak menghakimi terhadap adanya perubahan perilaku seseorang, usaha yang telah dilakukan Membantu klien untuk mengklarifikasi waktu atau kejadian, situasi dan hubungan antara peristiwa dan waktu Membantu klien mengembangkan topik yang penting. Penting bagi perawat untuk menunggu klien beberapa saat tentang tema apa yang mereka sampaikan (perhatikan) sebelum memfokuskan pembicaraan “Usahakan untuk tidak terlalu kuat bernafas dengan hidung agar perdarahan tidak terjadi lagi” “Usahakan gunakan teknik batuk efektif yang telah saya ajarkan tadi” Klien : “Saya muntah tadi pagi” Perawat : “Apakah setelah makan atau sebelumnya ?” “Saya fikir sekarang saatnya bagi kita untuk membicarakan rencana perawatan luka Bapak” Teknik Komunikasi Terapeutik Refleksi Menyimpulkan dan merencanakan Menyatakan realitas Memberikan kembali ide, perasaan, pertanyaan kepada klien untuk memungkinkan adanya eksplorasi ide dan perasaan mereka terhadap suatu situasi Menyatakan poin utama dalam diskusi untuk mengklarifikasi hal-hal yang relevan untuk didiskusikan. Teknik ini berguna pada akhir interview atau untuk mengulang kembali kemampuan klien terhadap program pengajaran kesehatan. Hal ini sering digunakan dalam introduksi untuk menentukan rencana perawatan berikutnya. Membantu klien untuk membedakan antara yang nyata dan yang tidak nyata Klien : “Apa yang dapat saya lakukan?” Perawat :”Menurut Bapak kira-kira apa yang Bapak dapat lakukan?’ “Selama setengah jam kita telah mendiskusikan persiapan operasi yang ada” “Besok kita akan mencoba mendiskusikan cara melakukan poenyuntikan insulin” ”Telephon yang berbunyi tadi berasal dari porgram televisi” “Benda yang di pojok kamar itu bukan bangkai tikus tapi hanya kain kotor” Pengkajian Situasi Profesional Komunikasi Perawat-Klien Evaluasi Personal Diagnosis Profesional Hubungan Saling percaya Pelaksanaan Perencanaan Task for Discussion Buatlah contoh dari masing-masing teknik komunikasi terapeutik (kecuali teknik diam & mendengarkan) masing-masing 5 buah Buatlah suatu dialog dengan setting perawat & pasien yang akan menjalani operasi apendiktomi di suatu rumah sakit; yang mengalami kecemasan dan takut mati