NAMA : ISNAN MA’RIPAH NPM : 220110180200 ANALISIS JURNAL A. Resume Jurnal - Judul : Komunikasi Terapeutik Perawat terhadap Pasien di Rumah Sakit Jiwa Aceh Jurnal : Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume dan halaman : Volume 3, Nomor 2, Hlm 125-133 Tahun : 2018 Penulis : Gebby Desza Ananda & Ade Irma, B. HSc, MA Reviewer : Isnan Ma’ripah (220110180200) Tanggal : 7 Maret 2019 Tempat Penelitian : Rumah Sakit Jiwa Aceh, Jl. Syarief Thayeb, Bandar Baru, Kec. Kuta Alam, Kota Bandar Aceh Waktu Penelitian : November – Desember 2017 Kata Kunci : Komunikasi Terapeutik, Pasien Gangguan Jiwa Intermediate B. Analisis Jurnal Latar Belakang Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi yang harus dimiliki dan dilakukan perawat Rumah Sakit Jiwa secara terencana yang bertujuan untuk membantu pemulihan pasien gangguan jiwa salah satunya pasien gangguan jiwa intermediate. Terdapat 6 faktor penghambat komunikasi menurut Potter dan Perry yang akan dibuktikan pada penelitian tersebut. Hipotesis Hipotesis dalam penelitan tersebut adalah bahwa terdapat 6 faktor atau lebih penghambat komunikasi terapeutik di Rumah Sakit Jiwa Aceh. Metode Penelitian : o Variabel o Subjek Penelitian o Prosedur Penelitian Variabel dalam penelitian tersebut adalah pelayanan rawat inap di RSJ kota Banda Aceh. Subjek penelitian tersebut adalah lima perawat Rumah Sakit Jiwa Aceh yang menangani gangguan jiwa intermediate. Prosedur penelitian yang dilakukan dalam penelitian tersebut mrnggunakan pendekatan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian yang menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya. Penelitian ini mengutamakan besarnya populasi atau sampling bahkan populasi atau samplingnya sangat terbatas. Jika data yang terkumpul sudah mendalam dan bisa menjelaskan fenomena yang diteliti, maka tidak perlu mencari sampling lainnya. o Teknik Sampling o Assesment Data Teknik sampling yang digunakan adalah Teknik purposive sampling yaitu menentukan informan berdasarkan sejumlah kriteria yang telah ditentukan yaitu terhadap 5 orang perawat Rumah Sakit Jiwa Aceh yang menerapkan komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa intermediateyang dilakukan selama kurun waktu satu bulan dari bulan November hingga Desember 2017. Assesment data yang dilakukan pada penelitian tersebut adalah studi dokumen yang diperoleh dari hasil wawancara dengan lima perawat yang menangani ganguan jiwa intermediate selama kurun waktu satu bulan. Tujuan Penelitian Tujuan utama dari penelitian tersebut adalah untuk mengetahui Komunikasi Terapeutik Perawat terhadap Pasien di Rumah Sakit Jiwa Aceh serta untuk mengetahui apakah 6 faktor tersebut ada di Rumah Sakit Jiwa Aceh atau ada faktor lain yang menghambat komunikasi terapeutik di Rumah Sakit Jiwa Aceh yang menyebabkan terhambatnya perkembangan kesembuhan pasien. Hasil Penelitian Dalam implementasu komunikasi terapeutik, terdapat sejumlah faktor yang dapat menjadi penghambat komunikasi terapeutik atau yang menyebabkan tidak efektifnya komunikasi terapeutik antara perawat dan pasien. Gangguan jiwa merupakan penyakit yang dapat menyerang semua orang, tanpa mengenal usia agama maupun status sosialnya dan bukan disebabkan oleh kelemahan pribadi. Terdapat 3 faktor menurut Potter dan Perry yang sejalan dengan penelitian tersebut yaitu faktor emosi, faktor lingkungan, dan faktor jarak. Sedangkan faktor lain yang menghambat komunikasi terapeutik di RSJ Aceh adalah faktor bahasa. Berdasarkan teori penetrasi sosial proses komunikasi terapeutik yang dilakukan perawat kepada pasien memiliki sifat yang beragam sesuai dengan penetrasi sosial mereka. Kesimpulan dan saran Terdapat 3 dari 6 faktor penghambat menurut Potter dan Perry yang dibuktikan dalam penelitian tersebut yaitu faktor emosi, faktor lingkungan, dan faktor jarak. Faktor lainnya yang menghambat komuniksi terapeutik adalah faktor Bahasa. Diharapkan RSJ Aceh segera menghadirkan translator tunarunggu untuk pasien yang berkebutuhan khusus agar komunikasi menjadi lebih efektif. Saran penelitian reviewer Dihapkan penulis lebih memspesifikkan lagi judul dan lebih membahas lebih lanjut mengenai faktor penghambat yang lain seperti bahasa pada pembahasan. Berdasarkan analisis jurnal yang telah reviewer lakukan, reviewer berpendapat bahwa : Judul telah menuhi kaidah penulisan karena penulis tidak menggunakan symbol seperti tanda tanya(?) dan tanda seru(!) pada judul. Data dari penulis dicantumkan pada jurnal sehingga memudahkan reviewer dalam memperoleh data seperti nama penulis dan institusi penulis. Penulis juga mencantumkan bidang ilmunya yang sesuai dengan topik penelitian. Penulis merupakan mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi dengan topik penelitian yaitu komunikasi terapeutik. Desain penelitian sudah sesuai dengan tujuan penelitian, hanya saja judul penelitian kurang spesifik. Kata kunci yang digunakan penulis hanya 2 kata kunci, idealnya kata kunci biasanya berjumlah 3-5. Sampel dalam penelitian tersebut sudah cukup akurat, hanya saja sebaiknya penulis juga turut menyaksikan langsung komunikasi terapeutik yang terjadi untuk memverifikasi data wawancara yang didapatkan. Hasil penelitian dapat diimplementasikan dalam bidang keperawatan karena dapat membantu perawat dalam mengerahui faktor penghambat komunikasi terapeutik yang dilakukan. Terdapat beragam daftar pustaka yang penulis gunakan dari yang terbaru (2009) hingga terlama (2005) yan sesuai dengan topik yang dibahas serta berasal dari sumber yang terpercaya seperti buku dan jurnal.