BERITA TERKINI K anker prostat merupakan penyebab kematian kanker kedua tersering pada pria setelah kanker paru. Pasien kanker prostat yang menjalani terapi radiasi pada pelvis sering mengalami sistitis (radang kandung kemih) akut yang diinduksi radiasi; 40-50% pasien kanker prostat menderita sistitis. Sistitis ini dapat terjadi dalam 2-3 minggu sejak awal terapi radiasi dan meningkatkan risiko sistitis selanjutnya. Gejala sistitis radiasi akut dapat terjadi dalam beberapa minggu terapi radiasi; meliputi tidak bisa menahan kencing (urgensi), sering kencing (frekuensi), disuria, dan hematuria. Meskipun kondisi ini dapat diterapi (simptomatik), belum tersedia terapi preventif. Suplemen cranberry (Vaccinium macrocarpon) telah dikaitkan dengan kesehatan saluran kemih, dan oleh karena itu dapat bermanfaat untuk pasien dengan sistitis yang diinduksi radiasi. Suatu studi pendahuluan acak, tersamar ganda, dengan kontrol plasebo, telah dilakukan untuk menilai efek suplemen cranberry yang distandarisasi terhadap kejadian dan keparahan sistitis radiasi pada pasien dengan kanker prostat. Pasien mendapat terapi radiasi untuk prostat dan nodus limfoma regional mereka. Kemudian pasien yang memenuhi kriteria diidentifikasi dengan CT scan untuk menilai prostat, kandung kemih, dan usus. Kriteria eksklusi meliputi pasien yang telah mendapat terapi radiasi sebelumnya, penyakit metastasis, mengonsumsi warfarin, dan mempunyai skor status performa Karnofsky <70 (memerlukan minimal beberapa bantuan perawatan pribadi), mempunyai batu ginjal, atau alergi terhadap cranberry. Dalam hal terapi radiasi, pasien mendapat dosis 74 Gy dalam 37 fraksi atau 64 Gy dalam 32 fraksi masing-masing pada prostat dan dasar prostat. Semua pasien mendapat terapi radiasi 6MV photo beam. Terapi radiasi diarahkan ke prostat, dasar prostat, dan/atau nodus limfoma regional. Pasien (n=41) secara acak diberi satu kapsul ekstrak cranberry (n=20) atau plasebo (n=21), sekali sehari (selama sarapan) selama periode terapi radiasi dan 2 minggu pascaterapi. Kapsul cranberry terdiri dari 72 mg proanthocyanidin (PAC) yang ditentukan dengan metode standar UV-VISEP/CN, dan kapsul plasebo yang nyaris identik dalam hal rasa, warna, dan bau kapsul ekstrak cranberry. Pasien disarankan tidak mengonsumsi atau membatasi konsumsi minuman anggur (Vitis vinifera), cranberry, atau berry lain selama studi. Efek terapi dievaluasi dengan skor Modified Expanded Prostate Index Composite (EPIC) saat mulai dan akhir studi. Studi ini terutama fokus pada 5 gejala urin dan derajat gejala saluran kemih yang mengganggu. Hasil studi dianalisis dengan basis ITT (intentto-treat) untuk 40 pasien (masing-masing kelompok 20 pasien). Usia rata-rata pasien studi 68 tahun, keturunan Eropa (93%) dan mempunyai skor Gleason (sistem penderajatan untuk kanker prostat) kisaran tengah 6 atau 7; hampir 50% pasien mempunyai stadium T1 (permulaan penyakit). Lebih lanjut, semua faktor terkait. Berdasarkan skor gejala, kejadian sistitis 65% di kelompok cranberry dan 90% di kelompok plasebo (p=0,058), 30% pasien kelompok cranberry, dan 45% pasien kelompok plasebo mengalami sistitis berat (p=0,30). Tidak ditemukan infeksi saluran kemih. Semua skor EPIC secara konsisten lebih rendah di kelompok cranberry. Kelompok cranberry mempunyai skor rata-rata (p=0,045) dan skor maksimum (0,019) yang lebih rendah bermakna untuk gejala nyeri/rasa terbakar saat berkemih. Kelompok cranberry juga mempunyai skor aliran urin rata-rata lebih baik, meskipun tidak berbeda bermakna jika dibandingkan gejala basal (p=0,14). Pasien yang mempunyai gejala urin basal mempunyai skor EPIC lebih buruk untuk sebagian besar gejala. Kelompok cranberry dengan gejala urin basal secara bermakna lebih sedikit mengalami rasa nyeri/terbakar (p=0,042), mempunyai kontrol lebih baik (p=0,034), aliran urin lebih kuat (p=0,036), dan kebocoran/penetesan urin lebih sedikit (p=0,024) dibandingkan kelompok plasebo. Cranberry diikuti dengan regimen hidrasi mempunyai efek bermakna pada gejala rasa nyeri/terbakar (p=0,038), aliran urin yang lebih kuat (p=0,038), dan penggunaan pad yang lebih sedikit (p=0,042). Dari hasil studi tersebut disimpulkan bahwa pasien yang mendapat terapi radiasi untuk kanker prostat dapat memperoleh manfaat dari penggunaan kapsul ekstrak cranberry. Hasil menarik studi pendahuluan ini memerlukan penelitian lebih lanjut. (EKM) REFERENSI : 1. Hamilton K, Bennet NC, Purdie G, Herst PM. Standardized cranberry capsules for radiation cystitis ini prostate cancer patients in new Zealand: A randomized double blinded, placebo controlled pilot study. Support Care Cancer 2014. doi: 10.1007/s00520-014-2335-8 2. Cranberry supplements may reduce the severity of radiatioan-induced cystitis [Internet]. 2014 [cited 2016 Feb 26]. Available from: http://cms.herbalgram.org/ herbclip/511/081411. 450 CDK-241/ vol. 43 no. 6 th. 2016