Hiperplasia Protat Oleh : Margaretha Telly, SKep, Ns Kelenjar Prostat • Organ genitalia pria yang terletak di sebelah inferior buli-buli dan membungkus uretra posterior. • Besarnya seperti buah kenari dengan berat 20 gram • Lapisan : zona transisional, Zona fibromuskular anterior, zona periuretral. • Pertumbuhan kelenjar ini dipengaruhi oleh hormon testostero, dimana didalam sel kelenjar prostat hormon ini dirubah menjadi metabolit aktif dihidrotestoteron (DHT) dengan bantuan enzim 5alfa-reduktase • Dihidrotestesteron memacu m-RNA didalam sel-sel kelenjar prostat untuk mensintesis protein growth factor yang memacu pertumbuhan kelenjar prostat • 50% pria dengan usia seperti ini akan engalami pembesaran kelebjar prostat Etiologi • Penyebab pastinya belum diketahui • Sebuah hipotesis : hiperplasia erat kaitannnya dengan peningkatan kadar dihidrotestoteron dan proses aging – Teori peningkatan dihidrotestoteron – Ketidakseimbangan antara estrogen dan teestosteron – Interaksi antar sel stroma dan sel epithel prostat – Berkurangnya kematiansel (apoptosis) – Teori stem sel Teori Dihidrotestosteron • Dihidrotestosteron adalah metabolit androgen yang sangat penting pada pertumbuhan sel-sel kelenjar prostat. • Pada BPH aktifitas ensim 5alfa reduktase dan jumlah reseptor androgen lebih banyak pada BPH Ketidakeimbangan antar estrogen dan progesteron • Pada usia makin tua, kadar testosteron menurun, sedangkan kadar estrogen relatif tetap • Estrogen berperan dalam terjadinya proliferasi sel-sel kelenjar prostat dengan cara meningkatkan jumlah reseptor androgen, dan menurunkan jumlah kematian sel-sel prostat • Hasil akhirnya adalah kelenjar prostat menjadi besar Berkurangnya kematian sel (Apoptosis) • Program kematian sel (apoptosis) pada sel prostat adalah mekanisme fisiologik untuk mempertahankan homeostasis kelenjar prostat. • Diduga perubahan hormon menghambat kematian sel, estrogen memperpanjang usia sel-sel prostat Patofisiologi • Pembesaran prostat menyebabkan menyempitkan lumen uretral dan menghambat aliran urine. • Meningkatnya tekanan intravesikular • Kontraksi buli-buli meningkat untuk mengeluarkan urine • Hipertropi otot detrusor, trbekula, terbentuknya selula, sakula dan divertikul buli-buli • Tekanan intravesikuler menyebabkan tekanan ureter meningkat (refluks vesiko uretral) • Menyebabkan hidroureter, hidronefrosis, bisa manyebabkan gagal ginjal Hiperplasia prostat Penyempitan lumen uretra posterior Tekanan intraveeikular meningkat Buli-Buli •Hipertropi otot detrusor • trabekula •Selula •Divertikula buli-buli Ginjal dan ureter •Refluks vesikouretral •Hidroureter •Hidronefrosis •Pielonefritis •Gagal ginjal Manifestasi klinik • Keluhan pada saluran kemih bawah : – Obstruksi : hesistensi, pancarana miksi lemah, intermitensi, Miksi tidak puas, Menetes setelah miksi – Iritasi : frekuensi, nokturia, urgensi, disuria • Akibat kompensasi otot buli-buli untuk mengeluarkan urine, otot-otot buli-buli mengalami kepayahan sehingga terjadi dekompensasi Manifestasi klinik • Gejala pada saluran kemih atas : nyeri pinggang, benjolan di pinggang (hidronefrosis), demam bila terjadi urosepsis • Gejala diluar saluran kemih : teraba massa di daerah suprapubis, pada colok dubur didapatkan konsistensi prostat kenyal seperti meraba ujung hidung Laboratorium • Kulture urine untuk melihat kuman penyebab infeksi • Faal ginjal • Foto polos perut menentukkan adanya batu, bayangan buli-buli • Pemeriksaan lain : – Residual urine yaitu jumlah urine setelah miksi, dapat dihitung dengan kateterisasi setelah miksi – Pancaran urine dihitung dengan menghitung jumlah urine dibagi lamanya miksi ( ml/dtk) Pengobatan • Tujuan terapi : – Memperbaiki keluhan miksi – Meningkatkan kualitas hidup – Mengurangi obstruksi infravesika – Mengembalikan fungsi ginjal – Mengurangi volume residu Watchfull waiting • Jangan mengkonsumsi kopi atau alkohol • Kurangi konsumsi Zat-Zat yang dapat mengiritasi buli-buli • Jangan menahan kencing Medikamentosa • Pemberian terapi penghambat adrenergik • Penghambat reduktase • Hormonal Operasi • Prostatekstomi terbuka • Endourologi – TUR P – TUIP – TULP