Perbandingan biaya ekonomis

advertisement
ANALISIS
BIAYA - MANFAAT

Seorang Sistem Analist harus belajar
untuk mengevaluasi biaya dan manfaat
sumberdaya sistem, sementara pihak
manajemen akan mengevaluasi biaya dan
manfaat tersebut dalam berbagai
kemungkinan terhadap efek yang
ditimbulkan bagi organisasi.
Biaya

Biaya langsung















peralatan komputer
peralatan komunikasi
saluran – saluran komunikasi
software
biaya orang-orang operasional
biaya konversi file
biaya fasilitas (ruang, listrik, AC, kantor dll)
biaya perawatan hardware
biaya perawatan software
biaya suku cadang
interaksi dengan vendor / kelompok pengembang
pengembangan dan test kinerja prosedur sistem dan operasi
paralel
pembuatan dokumentasi
biaya backup system jika ada kerusakan
biaya ujicoba kinerja sistem selama sistem berhenti
Biaya

Biaya tidak langsung
 pelatihan
karyawan
 pergantian prosedur operasional
 pembuatan software pendukung
 penyimpangan dari kegiatan normal
 penambahan waktu sistem menganggur
selama masa operasi pengenalan sistem
 penambahan vendor ( ketika dijumpai ada hal
yang salah )
Manfaat

Pengurangan biaya langsung maupun tidak
langsung :
 menghilangkan
pegawai yang bersifat klerikal atau
operasi manual
 pengurangan biaya penyimpanan, produksi,
penjualan, operasi, dan manajemen
 pengurangan biaya efektifitas, misalnya mengurangi
bahan baku yang berlebih, mengurangi pemborosan
 Pelayanan pendistribusian kebutuhan sumberdaya
Manfaat

Kenaikan pendapatan :
 menaikkan
penjualan karena pelayanan yang
lebih baik
 meningkatkan pelayanan
 mempercepat proses operasi
Manfaat

Keuntungan yang tidak kelihatan :
 memperlancar arus operasional
 mengurangi penggunaan kertas
 meningkatkan tingkat kwalitas pelayanan dan kinerja
 kemampuan untuk ekspansi
 meningkatkan proses pembuatan keputusan dengan
cara meningkatkan kecepatan akses terhadap
informasi
 menaikkan daya saing
 meningkatkan semangat karyawan
 memberi efek positif pada berbagai bidang investasi
atau sumberdaya seperti penggunaan uang, efisiensi
penggunaan ruang, personil dan lain-lain.
4 Komponen biaya dalam
pengembangan sistem informasi
1.
Biaya pengadaan, termasuk di dalamnya :

Biaya konsultasi pengadaan HW
 Biaya pembelian atau sewa beli HW
 Biaya instalasi HW
 Biaya ruangan untuk HW
 Biaya modal untuk pengadaan HW
 Biaya yang berhubungan dengan manajemen dan
staff untuk pengadaan HW
4 Komponen biaya….
2.
Biaya persiapan, yaitu biaya untuk
persiapan sampai dengan sistem layak
dioperasikan. Termasuk dalam kelompok
ini adalah :





biaya pembelian SW
biaya instalasi peralatan komunikasi
biaya persiapan personil
biaya reorganisasi
biaya manajemen dan staff yang dibutuhkan
dalam kegiatan persiapan operasi
4 Komponen biaya….
Biaya proyek, yaitu biaya yang berhubungan dengan pengembangan
sistem sampai dengan penerapan sistem. Biaya-biaya tersebut adalah :
3.


















Biaya dalam analisa sistem
biaya untuk mengumpulkan data
biaya dokumentasi
biaya rapat
biaya staf analis
biaya manajemen yang berhubungan dengan analisa sistem
Biaya dalam tahap desain
biaya dokumentasi
biaya rapat
biaya staff desain dan analis
biaya staff programer
biaya pembelian perangkat lunak aplikasi
biaya manajemen yang berhubungan dengan desain sistem
Biaya dala penerapan sistem
biaya pembuatan formulir baru
biaya konversi data
biaya latihan personil
biaya manajemen yang berhubungan dengan penerapan sistem
4 Komponen biaya….
4.
Biaya Operasi dan Perawatan









Yaitu biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan sistem
supaya sistem dapat berjalan dengan baik termasuk
perawatan sistem selama proses operasi. Yang termasuk
biaya ini adalah sbb. :
biaya personil
biaya overhead
biaya perawatan HW
biaya perawatan SW
baiay perawatan alat dan fasilitas penunjang
Biaya manajemen yang terlibat dalam operasi sistem
Biaya kontrak untuk konsultan selama sistem dioperasikan
Biaya depresi ( penyusutan )
Konsep secara umum :

Memperkirakan biaya untuk sebuah sistem jauh lebih
komplek dibandingkan biaya untuk beberapa perangkat
baru. Beberapa variabel dan keuntungan yang tidak
dapat dihitung termasuk didalamnya. Beberapa
pertanyaan yang dapat diajukan :




Kelompok biaya mana yang terbesar? Mungkin pembangunan
jaringan komunikasi, biaya software, biaya perawatan, biaya
personil, dan sebagainya.
Metode apa yang digunakan untuk membuat perkiraan dan
sejauh mana bisa dipertanggungjawabkan ?
Apakah semua biaya dapat diidentifikasi? Keuntungan mana
yang tidak dapat di perkirakan ?
Kriteria apa yang akan digunakan manajemen untuk menguji
hasil perkiraan tersebut ?
Tiga kelompok biaya :
 Biaya investasi, adalah biaya yang tidak berulang
pengeluarannya untuk membeli atau mambangun
perangkat baru, software baru atau perangkat besar
yang lain.
 Biaya penerapan, adalah pembiayaan pertama kali
untuk membuat atau menginstall kemampuan baru.
 Biaya operasi tahunan, adalah pengeluaran yang
diperlukan untuk mengoperasikan sistem sepanjang
tahun .
Biaya investasi + biaya penerapan
Biaya tahunan =
+ Biaya operasi tahunan
Perkiraan umur sistem
Metode analisis biaya / manfaat :

Metode Periode Pengembalian (
payback period )
 Metode
ini menilai proyek investasi dengan
dasar lamanya investasi tersebut dapat
tertutup dengan aliran kas yang masuk.
Metode ini tidak memperhitungkan faktor
bunga.
Metode Periode Pengembalian

Contoh :
 Sebuah proyek sistem informasi bernilai Rp.
15.000.000,-, pendapatan tiap tahunnya adalah sama
yaitu Rp. 4.000.000,-. Maka periode pengembalian
investasi ini adalah :
Rp. 15.000.000,= 3 ¾ tahun.
Rp. 4.000.000,-
Artinya investasi sistem tersebut akan tertutup dalam
waktu 3 tahun 9 bulan.
Metode Periode Pengembalian…..
Bila pemasukan tiap tahunnya tidak sama, maka harus dihitung satu
per satu. Misalnya nilai proyek adalah Rp. 15.000.000,- umur
ekonomis proyek adalah 4 tahun dan pemasukan tiap tahunnya
adalah :
Tahun 1 sebesar Rp. 5.000.000,Tahun 2 sebesar Rp. 4.000.000,Tahun 3 sebesar Rp. 4.500.000,Tahun 4 sebesar Rp. 6.000.000,Maka Payback periode dapat dihitung sebagai berikut :
Nilai investasi
= Rp. 15.000.000,Pemasukan tahun 1
= Rp. 5.000.000,Sisa investasi tahun 2
= Rp. 10.000.000,Pemasukan tahun 2
= Rp. 4.000.000,Sisa investasi tahun 3
= Rp. 6.000.000,Pemasukan tahun 3
= Rp. 4.500.000,Sisa investasi tahun 4
= Rp. 1.500.000,-
Metode Periode Pengembalian…..
Sisa investasi tahun ke 4 tertutup dengan pemasukan
tahun ke 4, sebagian dari sebesar Rp. 6.000.000,-, yaitu
Rp. 1.500.000,-/Rp. 6.000.000,- = 1/4 bagian. Jadi
payback period investasi ini adalah 3 tahun 3 bulan.
Metode pengembalian investasi
( return on investment )
Metode ini digunakan untuk mengukur
prosentase manfaat yang dihasilkan oleh proyek
dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan.
Return On investment (ROI) dari suatu proyek
dapat diukur dengan rumus :
Total manfaat – total biaya
ROI =
X 100%
Total biaya
return on investment……
Misalnya : Biaya investasi adalah Rp. 173.000.000,Manfaat tahun ke 1 = Rp 68.000.000,Manfaat tahun ke 2 = Rp 88.000.000,Manfaat tahun ke 3 = Rp 113.000.000,Manfaat tahun ke 4 = Rp 125.500.000,+
Total manfaat
= Rp 394.500.000,Sedang total biaya operasional yang dikeluarkan adalah :
Biaya tahun ke 0 = Rp 173.000.000,Biaya tahun ke 1 = Rp 12.200.000,Biaya tahun ke 2 = Rp 13.500.000,Biaya tahun ke 3 = Rp 15.800.000,Biaya tahun ke 4 = Rp 17.050.000,+
Total biaya
= Rp 231.550.000,ROI untuk proyek tersebut adalah sebesar :
Rp 394.500.000,- – Rp 231.550.000,ROI =
Rp 231.550.000,-
x 100% = 70,373%
Net present value ( NPV )
Metode payback period dan return on investment tidak
memperhatikan nilai waktu dari uang (time value of
money). Seribu rupiah uang sekarang akan berharga
lebih dari seribu rupiah dikemudian hari, mengapa ?
Karena jika uang tersebut ditabung atau didepositokan
dalam jangka waktu tertentu akan mendapat
bunganya. Metode net present value merupakan
metode yang memperhatikan nilai waktu dari uang.
Metode ini menggunakan suku bunga diskonto yang
akan mempengaruhi proceed atau arus dari uangnya.
NPV dapat dihitung dari selisih nilai proyek pada awal
tahun dikurangi dengan total proceed tiap-tiap tahun
yang dinilai-uangkan ke tahun awal dengan tingkat
bunga diskonto.
Net present value….
Besarnya NPV bila dinyatakan dalam rumus adalah :
Proceed 1
Proceed 2
Proceed n
NPV = - nilai proyek +
+
+ …
(1+i)1
(1+i)2
(1+i)n
Keterangan : NPV
= net present value
i
= tingkat bunga diskonto diperhitungkan
n
= umur proyek investasi
Bila NPV lebih besar dari nol, berarti investasi menguntungkan dan dapat
diterima.
Contoh :
Dari kasus di atas akan dihitung besarnya nilai NPV dengan tingkat
bungan diskonto yang diperhitungkan adalah sebesar 18% pertahun.
Besarnya NPV adalah :
55.800.000
NPV
= - 173.000.000
+
(1+0,18)1
= Rp 42.889.098,6
74.500.000 97.200.000 108.450.000
+
+
+
(1+0,18)2
(1+0,18)3
(1+0,18)4
Net present value….
Contoh :
Dari kasus di atas akan dihitung besarnya nilai NPV
dengan tingkat bunga diskonto yang diperhitungkan
adalah sebesar 18% pertahun. Besarnya NPV adalah :
55800000 74500000 97200000 108450000
NPV
= - 173.000.000
= Rp 42889098,6
+
+
+
+
(1+0,18)1 (1+0,18)2 (1+0,18)3 (1+0,18)4
Latihan Soal
1. Bila pemasukan tiap tahunnya tidak sama, maka harus dihitung satu per
satu. Misalnya nilai proyek adalah Rp. 150.000.000,- umur ekonomis
proyek adalah 3 tahun dan pemasukan tiap tahunnya adalah :
Tahun 1 sebesar Rp. 77.000.000,Tahun 2 sebesar Rp. 80.000.000,Tahun 3 sebesar Rp. 74.000.000,Dan
Jumlah Biaya tahun 1 sebesar Rp. 12.000.000
Jumlah Biaya tahun 2 sebesar Rp. 10.000.000
Jumlah Biaya tahun 3 sebesar Rp. 14.000.000
A. Maka berapa Payback periode.
B. Berapa ROI untuk proyek tersebut, jika
C. Jika Dari kasus di atas akan dihitung besarnya nilai NPV dengan
tingkat bunga diskonto yang diperhitungkan adalah sebesar 14%
pertahun. Besarnya NPV adalah :
Metode Periode Pengembalian…..
Jawaban:
A. Payback periode dapat sbb :
Nilai investasi
= Rp. 150.000.000,Pemasukan tahun 1
= Rp. 65.000.000,Sisa investasi tahun 2
= Rp. 85.000.000,Pemasukan tahun 2
= Rp. 70.000.000,Sisa investasi tahun 3
= Rp. 15.000.000,-
Sisa investasi tahun ke 3 tertutup dengan pemasukan
tahun ke 3, sebagian dari sebesar Rp. 15.000.000,-,
yaitu Rp. 15.000.000,-/Rp. 60.000.000,- = 1/4 bagian.
Jadi payback period investasi ini adalah 2 tahun 3
bulan.
return on investment……
Misalnya : Biaya investasi adalah Rp. 150.000.000,Manfaat tahun ke 1 = Rp 77.000.000,Manfaat tahun ke 2 = Rp 80.000.000,Manfaat tahun ke 3 = Rp 74.000.000,+
Total manfaat
= Rp 231.000.000,Sedang total biaya operasional yang dikeluarkan adalah :
Biaya tahun ke 0
= Rp 150.000.000,Biaya tahun ke 1
= Rp 12.000.000,Biaya tahun ke 2
= Rp 10.000.000,Biaya tahun ke 3
= Rp 14.000.000,+
Total biaya
= Rp 186.000.000,-
ROI untuk proyek tersebut adalah sebesar :
231.000.000 – 186.000.000
ROI =
x 100% =0.24%
186.000.000
Net present value….
Dari kasus di atas akan dihitung besarnya nilai NPV
dengan tingkat bunga diskonto yang diperhitungkan
adalah sebesar 14% pertahun. Besarnya NPV adalah :
65.000.000 70.000.000 60.000.000
NPV
= - 150.000.000
+
+
+
(1+0,14)1 (1+0,14)2 (1+0,14)3
= -150.000.000 + 65.000.000/1,14+70.000.000/2,28+60.000.000/3,42
= -150.000.000 +57.017.544+30.701.745+17.543.860 = -44.736.842
Download