akuntansi manajemen sektor publik

advertisement
ANALISIS
INVESTASI
PUBLIK
Investasi Sektor
Publik
Memiliki
Implikasi Jangka
Panjang
Dual Budgeting  perlu
dipisahkan anggaran Rutin
dan Modal
Kesalahan Keputusan
akan membebani
anggaran periode
berikutnya
Analisis Investasi
Aspek yang berhubungan
dengan Analisis Investasi
Penganggaran
Fungsional
Alokasi Sumber
Daya
Praktik
Manajemen
Keuangan Sektor
Publik
Memperhatikan Fungsi dan Layanan Masingmasing sehingga tidak terjadi tumpang tindih
anggaran (misal : Anggaran Diklat  siapa
yang berwenang)
Fungsi pemerintah  memberikan pelayanan kpd
masyarakat
Pemerintah dihadapkan pada masalah pengambilan
keputusan investasi
Investasi berkaitan dgn anggaran
Agar Investasi mencapai 3E maka diperlukan analisis
investasi
Beberapa
Permasalahan
• Kepastian Program Investasi merupakan program yang
komprehensif
• Perkiraan Pengeluaran dimasa mendatang
• Evaluasi Relevansi Proyek yang ada
• Inventarisasi Investasi  daftar nama dan Jenis
Investasi, nilai investasi, kondisi barang modal
• Cakupan Layanan dengan tingkat Investasi yang
sekarang ada
• Tambahan cakupan layanan yang dibutuhkan saat
ini dan masa datang
• Inventarisasi
• Evaluasi Kelayakan  Kriteria Kelayakan Investasi
Penggolongan
Investasi
Penggantian
Penambahan
Kapasitas
Baru
Pola Umur Manfaat
Barang Modal (Manfaat
Ekonomis)
Tuntutan Peningkatan
Pelayanan Evaluasi
terhadap Input/Output
Barang Modal yang
sekarang ada
Sebelumnya Belum Ada
Penggolongan Usulan Investasi:
•
Investasi pengganti
Terkait dengan umur ekonomis dan
teknis. Apabila masa manfaatnya
sudah habis maka diperlukan
penggantian investasi.
•
Misal : Kendaran UE : 5 thn, sdh habis
maka diperlukan inv baru
Penggolongan Usulan Investasi:
•
Investasi Penambahan Kapasitas
Terkait tuntutan peningkatan cakupan
layanan.
•
Misal : Investasi puskesmas
1 Hari melayani 50 Pasien 2007
1 Hari melayani  80 Pasien 2008
Maka 2009 perluasan puskesmas
Penggolongan Usulan Investasi:
•
Investasi Baru
Betul2 baru belum ada sebelumnya,
oleh karena itu harus dianalisis secara
teknis, ekonomi, sosial-budaya, dan
distribusi
•
Misal : Investasi Trans Musi
Evaluasi Kelayakan
Investasi
Teknis
Sosial Budaya
FinansialEkonomi
Distribusi
• Apakah• kontribusi
Siapa yangnyata
akan terhadap
menerima manfaat
Jika Secara
• Distribusi
Teknis
layanan
tidak sehingga
pembangunan
dan ?  publik
• Sumberekonomi
pendanaan
layak/tidak memberikan
dimungkinkan
manfaat
maka sumber
optimal
penggunaan
revenue atau daya
individual
Investasi ini menjadi prioritas
• Aspel legal
dan Dampak
• Perencanaan
secara
finansial,
• Terdapat
pajak
?
untuk ditolak
terhadapsolvabilitas,
Lingkungan
likuiditas
• Pelaksana
Proyek ?  Agen Publik
atau Individu ?
ASPEK KELAYAKAN INVESTASI
1. Aspek Teknis
Jika usulan investasi tidak layak
secara teknis, maka menduduki
prioritas pertama untuk ditolak
ASPEK KELAYAKAN INVESTASI
2. Aspek Sosial Budaya
Implikasi sosial dari investasi terhadap
masyarakat. Legal dari investasi
Aspek soail dan budaya merupakan aspek legal dan lingkungan .
Dengan demikian maka suatu proyek investasi dapat dilakukan
apabila telah memenuhi aspek legalitas dan aspek lingkungan
yang merugikan.
ASPEK KELAYAKAN INVESTASI
3. Aspek Ekonomi dan Finansial
Kontribusi investasi terhadap pembagunan
perekonomian, dan besarnya biaya utk
investasi.
Aspek ini memberikan kontribusi yang tinggi dalam
menentukan penggunan sumberdaya yang digunakan. Pad
aspek financial yang sering dipertimbangkan meliputi : (1)
tingkat likuiditas, (2) tingkat solvabilitas dan (3) tingkat net
present value.
ASPEK KELAYAKAN INVESTASI
4. Aspek Distribusi
Keadilan & persamaan untuk mendapatkan
pelayanan publik:
- Siapa yang menikmati
- Dari mana mendapatkan modal
- Apakah terdapat PPH
Faktor Yg Mempengaruhi
Investasi Publik
1.
2.
3.
4.
Tingkat diskonto yang digunakan
Tingkat inflasi
Risiko dan ketidakpastian
Capital rationing
Faktor Yg Mempengaruhi
Investasi Publik
•
Tingkat diskonto yang digunakan
Keuntungan yg diperoleh dari proyek
dengan tingkat risiko tertentu.
Jika proyek tdk memberikan
keuntungan yg disyaratkan maka
harus ditolak
Faktor Yg Mempengaruhi
Investasi Publik
•
Inflasi
Inflasi Tinggi  Nilai Rill Keuntungan Rendah
 oleh karena itu keuntungan yg disyaratkan
akan semakin tinggi.
Tingkat inflasi di suatu negara merupakan bagian penting yang harus
dipertimbangkan dalam mengambil keputusan investasi. Karena semakin
tinggi tingkat inflasi akan semakin tinggi cost. Dengan semakin tinggi
operasional cost mengakibatkan tingkat kembalian menurun, bahkan
dapat dibawah rate of return. Sehingga inflasi sangat berpengaruh
terhadap keputusan investasi.
Faktor Yg Mempengaruhi
Investasi Publik
•
Risiko dan ketidakpastian
Keuntungan yang disyartkan akan
semakin tinggi jika resiko investasi
naik.
Apabila tingkat risiko ketidakpastian semakin tinggi, maka besaran rate
of return juga semakin tinggi.
Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain : tingkat
pertumbuhan ekonomi suatu negara, kebijakan yang tidak konsisten,
dan situasi makro yang tidak kondusif. Terjaminnya tingkat keamanan
berinvestasi, penegakan hukum dan demokrasi dapat menurunkan
faktor ketidakpastian disuatu negara.
Faktor Yg Mempengaruhi
Investasi Publik
•
•
Capital Rationing
adalah keadaan ketika organisasi
mengalami kesulitan dalam
membiayai investasi. Oleh karena itu
dilakukan skala prioritas.
TEKNIK DASAR PENILAIAN
INVESTASI PUBLIK
Pada sektor privat cukup jelas, bahwa
tingkat diskonto merupakan pertimbangan, apakah
suatu proyek layak dilaksanakan atau tidak, yaitu
dengan membandingkan dengan ”kembalian yang
disyaratkan” (Rate Of Return).
ROR
Untuk menentukan ROR terlebih dahulu hitung besarnya Biaya
Modal (Cost of Capital), yaitu dengan rumus sbb. :
Ko = Ke. (E/V) + Kd (1 – T) . (D/V)
Ko = biaya modal total,
Ke = biaya modal (tkt keuntungan disyaratkan dari investasi modal),
Kd = biaya utang (tkt keuntungan disyaratkan dari investasi utang),
T = tingkat pajak,
E = Harga Pasar saham,
D = Harga pasar surat berharga utang (mis. Obligasi),
V = E + D = nilai pasar perusahaan secara keseluruhan.
Ko
Ko
Ko
Ko
= 0,2 (10.000 / 1.010.000) + 0,1 (1 - 0,30) . (1.000.000 / 1.010.000)
= 0.00198 + 0.07 . 0.99
= 0.00198 +0.0693
= 0.07128
Kasus
Tingkat keuntungan disyaratkan dari investasi modal adalah sebesar 20%
Dengan tingkat keuntungan disyaratkan dari investasi utang adalah 10%
Dengan tingkat pajak, 30%, Harga Pasar saham, ( Rp. 10.000 /lembar)
Dan Harga pasar surat berharga utang Obligasi Rp. 1.000.000, berapa
biaya total keseluruhan?
4 Langkah Evaluasi Proyek Investasi
1.
Identifikasi kebutuhan investasi
2. Menentukan manfaat&Biaya proyek
3. Menghitung manfaat & biaya dlm Rp
4. Memilih proyek yg manfaat besar
TEKNIK DASAR PENILAIAN
INVESTASI PUBLIK
Tehnik untuk mengevaluasi proyek secara tradisional adalah DCF
(discounted cash flow), sedangkan metode yg digunakan ROCE
(return on capital employee), rumus :
1. Metode penilaian investasi tradisional
- ROCE
- Payback Period
2. Metode aliran kas yang didiskontokan
- Net Present Value /NPV
- Internal Rate of Return / IRR
Metode penilaian investasi tradisional
• RATE OF Return on Capital (ROCE)
Roce = Laba Akuntansi
Jlh Modal yg diinvestasikan
• Payback Period (PP)
Utk mengetahui jangka wkt pengembalian Investasi
PP = Investasi Awal
Keuntungan Tahunan
Metode aliran kas yang didiskontokan
• Net Present Value (NPV)
NPV =(Cash Flows x Present Value) –
Investasi
NPV = +  DITERIMA
NPV =  DITOLAK
• Internal Rate of Return (IRR)
Mendiskontokan future cash pada tingkat NPV yang
bernilai nol.
IRR  nilai besar  DITERIMA
Rumus :
CF1
CF2
CF3
CFn
NPV = CFo + ------- + -------- + ------- + ….. + ------(1+i)1
(1+i)2
(1+i)3
(1+i)n
i = tingkat diskonto,
n = 1, ............. 50 th (umur proyek),
CF = cash flow.
NPB
M- C
M2 - C2
M3
Mn - Cn
= Mo - Co + --------- + -------- + ---------- + …… + ----------(1+t )
(1 + t )2
(1 + t )3
(1 + t )n
Keterangan :
NPB = nilai bersih, yaitu manfaat dikurangi biaya pada tahun ke n
i
= tingkat bunga,
n
= 1 …………. 50 th (umur proyek)
M = manfaat,
C
= biaya.
Investasi awal
Payback period = -------------------------Keuntungan tahunan
Cost benefit analysis :
GPV
B/CR
= ---------------Investasi
Download