PERUBAHAN KONSTITUSI

advertisement
PERUBAHAN KONSTITUSI
https://safaat.lecture.ub.ac.id
KEDUDUKAN KONSTITUSI
• HUKUM  Hukum Tertinggi
• POLITIK  Resultante dari berbagai kekuatan
(politik, ekonomi, dan sosial) yang berjalan
pada saat pembentukannya.
Charles A. Beard (1913), An
Economic Interpretation of
the Constitution of the
United Stated
Konstitusi adalah hasil kerja
sekelompok orang yang kepentingan
ekonominya dirugikan oleh sistem
pemerintah masa lalu.
CARA PERUBAHAN KONSTITUSI
•
•
•
•
•
Revolusi
Perubahan arti dari kalimat yang tetap;
Perubahan formal;
Keputusan hakim;
Kebiasaan Konstitusi
YANG MENDORONG PERUBAHAN
• Perkembangan Peradaban (revolusi industri,
perkembangan IPTEK);
• Perang;
• Krisis Ekonomi;
• Negara kesejahteraan;
• Pandangan Masyarakat;
AMANDEMEN FORMAL
• Pada umunya konstitusi bersifat kaku/rigid,
dengan tujuan:
a. Konstitusi diubah hanya dengan pertimbangan yang
matang, bukan alasan sederhana atau serampangan;
b. Rakyat harus diberi kesempatan mengungkapkan
pandangan sebelum dilakukan perubahan;
c. Dalam sistem federal perlu adanya persetujuan
negara bagian;
d. Hak individu dan masyarakat harus tetap dilindungi;
CARA PERUBAHAN
• Oleh Lembaga Legislatif yang ada dengan
pembatasan:
– Fix quorum of members and qualified vote.
– Pembubaran legislatif dan diikuti dengan Pemilu.
– Sidang Gabungan.
• Oleh Rakyat melalui referendum.
• Oleh sebagian besar negara bagian.
• Oleh suatu badan khusus.
CARA PERUBAHAN (HAYSOM)
•
•
•
•
By a democratically constituted assembly;
By a democratically elected assembly;
By a popular referendum;
By a popularly supported constitutional
commission.
BENTUK-BENTUK PERUBAHAN
• PENGGANTIAN (RENEWAL)
• PERUBAHAN (AMENDMENT):
– Menambah Ketentuan;
– Mengurangi Ketentuan;
– Mengubah Ketentuan.
PERUBAHAN DI INDONESIA
• UUD 1945 Periode Pertama;  Perubahan Sistem
Pemerintahan (Maklumat No. X 16 Oktober 1945,
Maklumat Pemerintah 14 Nopember 1945).
• Konstitusi RIS; (Hasil KMB, Keppres RIS No. 48 Tahun
1950).
• UUDS 1950; (Piagam Persetujuan Pemerintah RIS dan
Pemerintah RI 19 Mei 1950, UU No. 7 Tahun 1950
Tentang Perubahan Konstitusi Sementara Republik
Indonesia Serikat Menjadi Undang-Undang
Sementara Republik Indonesia
PERUBAHAN DI INDONESIA
• Dewan Konstituante; (Dipilih melalui Pemilu
15 Desember 1955).
• Dekrit Presiden 5 Juli 1959  UUD 1945
Periode Kedua; (Presiden Seumur Hidup,
Nasakom)
• UUD 1945 Periode Ketiga  Orde Baru;
(Pidato Nota Keuangan DPR, partai negara,
ekonomi konglomerasi)
• Reformasi  Perubahan UUD 1945
(Amendment)
UUD 1945
Ditetapkan oleh BPUPK, 18 Agustus 1945
Diberlakukan kembali berdasarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959
Perubahan UUD 1945, 1999 - 2002
Kesahan Perubahan:
1. Dilakukan oleh lembaga yang berwenang;
2. Dilakukan melalui prosedur yang benar;
3. Pemuatan dalam lembaga negara hanya bersifat administratif untuk pengumuman,
bukan pemberlakukan.
4. Bukan empat kali perubahan, tetapi satu kali perubahan dalam empat tahap
pengesahan
PENDAHULUAN
PROSES PERUBAHAN UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
Tuntutan Reformasi
Sebelum Perubahan
Antara lain:
• Amandemen UUD 1945
• Penghapusan doktrin
Dwi Fungsi ABRI
• Penegakan hukum, HAM,
dan pemberantasan KKN
• Otonomi Daerah
• Kebebasan Pers
• Mewujudkan kehidupan
demokrasi
• Pembukaan
• Batang Tubuh
- 16 bab
- 37 pasal
- 49 ayat
- 4 pasal Aturan Peralihan
- 2 ayat Aturan Tambahan
• Penjelasan
Hasil Perubahan
Sidang MPR
• Pembukaan
• Pasal-pasal:
- 21 bab
- 73 pasal
- 170 ayat
- 3 pasal Aturan Peralihan
- 2 pasal Aturan Tambahan
• Sidang Umum MPR 1999
Tanggal 14-21 Okt 1999
• Sidang Tahunan MPR 2000
Tanggal 7-18 Agt 2000
• Sidang Tahunan MPR 2001
Tanggal 1-9 Nov 2001
• Sidang Tahunan MPR 2002
Tanggal 1-11 Agt 2002
Latar Belakang
Perubahan
• Kekuasaan tertinggi di
tangan MPR
• Kekuasaan yang sangat
besar pada Presiden
• Pasal-pasal yang terlalu
“luwes” sehingga dapat
menimbulkan multitafsir
• Kewenangan pada
Presiden untuk mengatur
hal-hal penting dengan
undang-undang
• Rumusan UUD 1945
tentang semangat
penyelenggara negara
belum cukup didukung
ketentuan konstitusi
Kesepakatan Dasar
• Tidak mengubah
Pembukaan UUD 1945
• Tetap mempertahankan
Negara Kesatuan Republik
Indonesia
• Mempertegas sistem
presidensiil
• Penjelasan UUD 1945 yang
memuat hal-hal normatif
akan dimasukan ke dalam
pasal-pasal
• Perubahan dilakukan
dengan cara “adendum”
Tujuan Perubahan
Menyempurnakan aturan
dasar, mengenai:
• Tatanan negara
• Kedaulatan Rakyat
• HAM
• Pembagian kekuasaan
• Kesejahteraan Sosial
• Eksistensi negara
demokrasi dan negara
hukum
• Hal-hal lain sesuai dengan
perkembangan aspirasi dan
kebutuhan bangsa
Dasar Yuridis
• Pasal 3 UUD 1945
• Pasal 37 UUD 1945
• TAP MPR NO.VIII/MPR/1998
• TAP MPR No.IX/MPR/1999
• TAP MPR No.IX/MPR/2000
• TAP MPR No.XI/MPR/2001
1
Download