Klasifikasi Kesesuaian Lahan - Blog UB

advertisement
TUGAS TERSTRUKTUR
SURVEY TANAH DAN EVALUASI LAHAN
1.
2.
3.
4.
Klasifkasi Kemampuan Lahan (USDA)
Klasifikasi Kesesuaian Lahan (FAO)
Aplikasi evaluasi Lahan Untuk NonPertanian
Fertility Capability Classification (FCC)
Oleh:
Kelompok
: J1
Kelas
:J
Dosen Pengampu : Ir. Sunarto Ismunandar, M.S
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013
Anggota Kelompok J1
1. Maha Atma Wahyu A
115040201111130
2. Mayang Septiana
115040200111042
3. Mentary Wulan Aprilia
115040201111135
4. M. Lukman Hakim
115040200111006
5. Lusi Nurhayati Tamba
115040200111113
6. Mahya Kholida
115040200111146
7. M. Riski Fg
115040200111007
8. M. Riski Yulianasah
115040200111078
9. M. Hasan Suhaedi
115040200111020
10. Marlina Sipayung
115040200111153
11. Lucki Muliawan
115040201111159
12. Carla leany
115040200111195
13. Mahdi Al habsy
115040200111118
14. Melawati Riski Hawa
115040200111106
15. M. Imam Mashudi
115040200111001
16. Mega Lazuardini
115040200111144
17. M. Farid Arifin
115040200111065
18. M. Ramadhani Ladelan
115040200111085
19. M. Haryo Baskoro
115040200111185
KLASIFIKASI KEMAMPUAN LAHAN (USDA)
I.I Kemampuan Lahan
Klasifikasi kemampua lahan (Kapabilitas) lahan merupakan klasifi-kasi
potensi lahan unuk pengunaan bebagai siste pertania secara umum tanpa
menjelaskan peruntuka untuk jenis tanaman tertentu mau-pun indaka indakan
pengelolaannya. Pengklasifikasian lahan ini dilakukan dengan beberapa
metode faktor pembatas. Metode ini untuk kualitas dan sifat dari lahannya
disusun dari kelas yang paling baik hingga yang paling buruk. Setelah itu
dibuat dengan tabel kriteria untuk setiap kelas-kelasnya. Kelas kemampuan
lahan terbagi atas VIII kelas. Dari kelas I s.d. IV dapat digunakan untuk
pertanian, sedangkan dari kelas V s.d. VII untuk padang rumput, kelas VIII
sebaiknya secara alami sebagai hutan lindung. Masing-masing kelas dibagi
lagi menjadi subkelas yaitu subkelas erosi, subkelas genangan air, subkelas
solum (penghambat perakaran) dan subkelas iklim. Subkelas dapat diuraikan
lagi menjadi beberapa unit. Dibawah ini hasil analisa kemampua lahan, pada
daerah Pujon, seperti yang dipaparka dibawah ini:
Tabel1. Klasifikasi Kemampuan Lahan Ponco Kusumo
No.
1
2
SPT
3
Lapisan Atas
t4
t4
t3
t4
t3
t4
l4
d0
k0
t4
l2
d0
k1
t3
l0
d0
k0
t5
l5
d0
k1
t3
l2
d0
k1
5
Lapisan Bawah
Lereng
Drainase
Kedalaman
Efektif
Tingkat Erosi
e3
e0
e1
e2
e3
6
Batuan / kerikil
b3
b0
b0
b3
b0
7
Bahaya Banjir
8
Kelas
Kemampuan
o0
lII
(e1)
o0
VIII
(b3,
t5,l5)
E1)
o0
VI
(e3)
1
2
3
4
Faktor
Pembatas
4
5
Tekstur Tanah
o0
o0
VIII
III
(I4, e3
(t4
dan b3) dan l2)
Pada penentuan kreteria kemampuan lahan seperti yang dipaparkan
pada table 1. Berdasarkan kreteria yang telah ditenukan secara internasional
dan telah disepakati untuk menentukan kelas kemampuan lahan suatu daerah
tertentu. Kreteria yang dipakai mu;lai dari lereng, tekur tanah, kedalaman
efektif, drinase erosi sampai dengan ancaman banjir. Dalam kemampuan
lahan dikenal ada 8 kelas, kelas 1-4 cocok untuk pertanian dan kelas 5-8
untuk non pertanian.
Kelas kemampuan satu mempunyai pilihan penggunaan lahan yang lebih
banyak dibandingkan dengan kela kemampuan yang berada dibawahnya.
Misalnya kelas kemampuan satu mempunyai pilihan penggunaan lahan mulai
dari cagar alam sampai dengan bercocok tanam sangat intensif. Sedangkan
kelas selapan hanya mempunyai 1 pilihan yaitu sebagai cagar alam, hal ini
disebabkan semakin rendah kelas kemampuan lahan maka semakin besar
factor pembatas serta sifat factor pembtas tersebut.
Urutan penilaian kemampuan lahan yang pertama adalah dengan mencocokkan data yang telah didapatkan dari lapang dengan kreteria kreteria yang
telah disepakati bersama secara international. Setelah dara didapatkan data
tersebut dimasukkan kedalam table kemampuan lahan dan dicarai kelas
kemampuan lahan yang tertera d dalam table tersebut sesuai dengan hasil
yang didapatkan sebelumnya. Pembacaan table tersebut didasrkan pada data
yang berada di table paling kanan.
Untuk lebih memahami maka dijelaskan bahwa kelas kemampuan lahan I
tidak mempunyai factor pembtas yang perlu diperhatikan, sedangkan untuk
kelas kemampuan lahan II, bermakna bahwa memlilki factor pembatas yang
sedang dan dapat diperbiki, sedangkan untuk kelas kemampuan lahan III, ini
bermakna yaitu memiliki sifat-sifat baik dengan factor pembatas kemiringan
agak curam, bisa digunakan untuk pertanian, tetapi perlu mendapat perhatian
serius dan upaya-upaya konservasi yang baik karena resiko erosi yang cukup
besar. Kelas kemampuan lahan IV, memiliki factor pembatas tetap sangat
besar dan resiko kerusakan juga besar. Bisa digunakan untuk pertanian
terbatas dan harus disertai upaya konservasu tanah yang intensif. Hambatan
dan ancaman pada kelas kemampuan lahan IV ini disebabkan oleh salah satu
atau kombinasi faktor-faktor sebagai berikut: lereng miring atau berbukit,
kepekaan erosi sangat besar, lapisan tanahnya dangkal, kapasitas menahan
air rendah, sering mengalami banjir, kandungan natrium tinggi. Untuk kelas
kemampuan lahan V yaitu Terletak pada topografi yang datar dan tergenang
air. Biasanya tanah berbatu-batu. Hambatan dan ancaman tidak sesuai untuk
pertanian. Sedangkan untuk kelas kemampuan VI, terletak pada lereng agak
curam dan tanahnya dangkal, sehingga tidak boleh untuk tanaman semusim,
lahan ini masih bias untuk tanaman pakan ternak atau padang pengembalaan
selain itu tidak sesuai untuk pertanian, terletak pada lereng yang agak curam,
ancaman erosi berat, berbatu-batu. Kelas kemampuan VII, terletak pada
lereng sangat curam, telah tererosi berat, tanahnya kasar, dan dangkal atau
pada rawa-rawa, sebaliknya hanya untuk vegetaasi permanen. Hanya cocok
untuk padang rumput, hutan produksi terbatas tanpa adanya perlindungan dan
sebaiknya dibiarkan secara alami.
Tabulasi data Kemampuan lahan bedasarkian factor pembatas yang ditemui
dilpangan:
a. SPT 1
No
1
Faktor Pembatas
Data
Kode
Kelas
Lempung
berpasir
Lempung
berpasir
35%
Baik
0-100 cm
Alur,
Tingkat
bahaya
berat
Banyak
Tidak ada
t4
II/III
t4
II/III
l4
d0
k0
e3
VI
I
I
VI
b3
o0
VIII
I
VIII
l4, e3 dan b3
Tekstur Tanah (t)
a. Lapisan Atas
2
3
4
5
Kelas Kemampuan Lahan
b. Lapisan Bawah
Lereng (%)
Drainase
Kedalaman Efektif
Tingkat Erosi
6
Batu/ Kerikil
7
Bahaya Banjir
Kelas Kemampuan Lahan
Faktor Pembatas
Sub Kelas Kemampuan
Lahan
VIIIe,l,b
b. SPT 2
No
1
Faktor Pembatas
Data
Kode
Kelas
Lempung
berpasir
Lempung
berpasir
8%
Baik
0-75 cm
Tidak
Terjadi
erosi
dilahan.
Tidak ada
Tidak ada
t4
II/III
t4
II/III
l2
d0
k1
e0
III
I
III
I
b0
o0
I
I
III
t4 dan I2
Tekstur Tanah (t)
a. Lapisan Atas
2
3
4
5
Kelas Kemampuan Lahan
b. Lapisan Bawah
Lereng (%)
Drainase
Kedalaman Efektif
Tingkat Erosi
6
Batu/ Kerikil
7
Bahaya Banjir
Kelas Kemampuan Lahan
Faktor Pembatas
Sub Kelas Kemampuan
Lahan
IIIt,l
c. SPT 3
No
1
Faktor Pembatas
Data
Kode
Kelas
Lempung
berdebu
Lempung
berdebu
2%
Baik
0-100 cm
Permukaan,
tingkat
bahaya
ringan
Tidak ada
Tidak ada
t3
I
t3
I
l0
d0
k0
e1
I
I
I
III
b0
o0
I
I
III
e1
Tekstur Tanah (t)
a. Lapisan Atas
2
3
4
5
Kelas Kemampuan Lahan
b. Lapisan Bawah
Lereng (%)
Drainase
Kedalaman Efektif
Tingkat Erosi
6
Batu/ Kerikil
7
Bahaya Banjir
Kelas Kemampuan Lahan
Faktor Pembatas
Sub Kelas Kemampuan
Lahan
VIIIe
d. SPT 4
No
1
Faktor Pembatas
Kelas Kemampuan Lahan
Data
Kode
Kelas
Lempung
berpasir
Pasir
t4
II/III
t5
VIII
65%
Baik
0-70 cm
Permukaan
dan alur,
dengan
tingkat
sedang
Banyak
Tidak ada
l4
d0
k0
e2
VI
I
I
IV
b3
o0
VIII
I
VIII
t5, e2 dan b3
Tekstur Tanah (t)
a. Lapisan Atas
2
3
4
b. Lapisan Bawah
Lereng (%)
Drainase
Kedalaman Efektif
5
Tingkat Erosi
6
Batu/ Kerikil
7
Bahaya Banjir
Kelas Kemampuan Lahan
Faktor Pembatas
Sub Kelas Kemampuan
Lahan
VIIIe,t,b
e. SPT 5
No
1
Faktor Pembatas
Data
Kode
Kelas
Lempung
berdebu
Lempung
t3
I
t3
I
13%
Baik
0-82 cm
Parit,
Tingkat
bahaya
berat
Tidak ada
Tidak ada
l2
d0
k1
e3
III
I
III
VI
b0
o0
I
I
Tekstur Tanah (t)
a. Lapisan Atas
2
3
4
5
Kelas Kemampuan Lahan
b. Lapisan Bawah
Lereng (%)
Drainase
Kedalaman Efektif
Tingkat Erosi
6
Batu/ Kerikil
7
Bahaya Banjir
Kelas Kemampuan Lahan
Faktor Pembatas
Sub Kelas Kemampuan
Lahan
VI
e3
VIIIe
KLASIFIKASI KESESUAIAN LAHAN
2.1 Kesesuaian Lahan
Kesesuaian lahan adalah kecocokan suatu bidang lahan untuk suatu penggunaan tertentu misalnya saja untuk lahan irigasi, tambak, petanian tanaman
musiman dan pertania tanaman tahunan. Kesesuaian lahan spesifik
digunakan untuk tanaman atau penggunaan tertentu. Kesesuaian lahan
dinilai berdasarkan jenis penggunaannya karena perlu adanya syarat yang
berbeda. Dalam kesesuaian lahan, aspek kelestarian diutamakan agar tidak
terjadi kerusakan dan degradasi. Untuk kesesuaian lahan lebih ditekankan
pada pemilihan jenis tanaman.
Berikut ini jenis vegetasi pada masing-masing SPT untuk lebih lanjut :
SPT
Vegetasi
Pedon 1
Pinus
Pedon 2
Tebu
Pedon 3
Sawo Kecik
Pedon 4
Apel
Pedon 5
Sengon dan Cabe
Pada klasifikasi kesesuaian lahan ada pada tingkat ordo, kelas, sub
kelas dan pada tingkat unit. Pada tingkat ordo dibagi menjadi 2 ord yaitu
sesuai (S) dan Tidak sesuai (N), pada tingkat kelas dibagi lagi pada ordo
yang sesuai ke 3 sub kelas dan yang tidak sesuai ada 2 kelas, 3 kelas itu
meliputi S1, S2, dan S3, serta tidak sesuai yaitu N1 dan N2.
Pada S1 tingkat kesesuaian lahan sangat sesuai tanpa ada factor
pembatas yang perlu dipertimbangkan, S2 cukup sesuai artinyai lahan
tersebut mempuyai tingkat kesesuaian yang cukup dengan factor pembatas
yang cukup berat, dapat dtangani dengan pengeloaan yang intensif, S3
artinya sesuai marginal yaitu sesusi namun denga factor pembatas yang
sangat berat butuh pegelolaan yang sangat intensif dan menghabiskan biaya.
Pada ordo sesuai ada 2 kelas N1 dan N2, N1 punya factor pembatas yang
sangat berat dan sifatnya tidak permanen dan butuh pengelolaan yang
sangat intensif, sedangkan untuk N2 adanya factor pembatas yang bersifat
permanen.
Kesesuaian Lahan Aktual
a. SPT 1 (Pinus)
Persyaratan
penggunaan/karakteristik
lahan
SPL 1
Data
Kelas
-
-
-
-
-
-
Baik
-
Lempung Berpasir
-
-%
-
Lereng (%)
35 %
-
Bahaya erosi
Berat
Temperatur (tc)
Temperatur rerata (°C)
Ketersediaan air (wa)
Curah hujan (mm) pada
masa pertumbuhan
Kelembaban (%)
Ketersediaan oksigen (oa)
Drainase
Media perakaran (rc)
Tekstur
Bahan kasar (%)
Bahaya erosi (eh)
Bahaya banjir (fh)
Genangan
F0
-
15-90%
-
0%
-
Penyiapan lahan (lp)
Batuan di permukaan (%)
Singkapan batuan (%)
KELAS KESESUAIAN
LAHAN
FAKTOR PEMBATAS
SUB KELAS
KESESUAIAN LAHAN
(Tidak Diketahui
Data Tanaman)
(Tidak Diketahui
Data Tanaman)
(Tidak Diketahui
Data Tanaman)
(Tidak Diketahui
Data Tanaman)
b. SPT 2 (Tebu)
Persyaratan
penggunaan/karakteristik
lahan
SPL 1
Data
Kelas
-
-
-
-
-
-
Baik
(S1)
Temperatur (tc)
Temperatur rerata (°C)
Ketersediaan air (wa)
Curah hujan (mm) pada
masa pertumbuhan
Kelembaban (%)
Ketersediaan oksigen
(oa)
Drainase
Media perakaran (rc)
Tekstur
Bahan kasar (%)
S3
Lempung berpasir
(S3)
-%
-
Bahaya erosi (eh)
Lereng (%)
Bahaya erosi
S1
8%
(S2)
Tidak ada
S1
Bahaya banjir (fh)
Genangan
S1
F0
Penyiapan lahan (lp)
(S1)
S1
Batuan di permukaan (%)
0%
(S1)
Singkapan batuan (%)
0%
S1
KELAS KESESUAIAN
LAHAN
FAKTOR PEMBATAS
S3
SUB KELAS
S3t
KESESUAIAN LAHAN
t
Sesuai Marginal
Dengan Factor
Pembatas
Tekstur
c. SPT 3 (Sawo Kecik)
Persyaratan
penggunaan/karakteristik
lahan
SPL 1
Data
Kelas
-
-
-
-
-
-
Baik
(S1)
Temperatur (tc)
Temperatur rerata (°C)
Ketersediaan air (wa)
Curah hujan (mm) pada
masa pertumbuhan
Kelembaban (%)
Ketersediaan oksigen (oa)
Drainase
Media perakaran (rc)
Tekstur
Bahan kasar (%)
S1
Lempung berdebu
(S1)
-%
S1
Bahaya erosi (eh)
Lereng (%)
Bahaya erosi
S1
2%
(S1)
Ringan
S1
Bahaya banjir (fh)
Genangan
S1
F0
Penyiapan lahan (lp)
(S1)
S1
Batuan di permukaan (%)
0%
(S1)
Singkapan batuan (%)
0%
S1
KELAS KESESUAIAN
LAHAN
FAKTOR PEMBATAS
S1
SUB KELAS
S1
KESESUAIAN LAHAN
-
Sangat Sesuai
d. SPT 4 (Apel)
Persyaratan
penggunaan/karakteristik
lahan
SPL 1
Data
Kelas
-
-
-
-
-
-
Baik
(S1)
Temperatur (tc)
Temperatur rerata (°C)
Ketersediaan air (wa)
Curah hujan (mm) pada
masa pertumbuhan
Kelembaban (%)
Ketersediaan oksigen (oa)
Drainase
Media perakaran (rc)
Tekstur
Bahan kasar (%)
S3
Lempung berpasir
(S3)
-%
S1
Bahaya erosi (eh)
Lereng (%)
Bahaya erosi
N
65%
(N)
Sedang
S2
Bahaya banjir (fh)
Genangan
S1
F0
Penyiapan lahan (lp)
Batuan di permukaan (%)
Singkapan batuan (%)
KELAS KESESUAIAN
LAHAN
FAKTOR PEMBATAS
SUB KELAS
KESESUAIAN LAHAN
(S1)
N
15-90%
(N)
0%
S1
N
b,t dan l
Nb,t,l
Tidak sesuai
dengan factor
pembatas batuan
permukaan, tekstur
dan lereng
e. SPT 5 (Cabai)
Persyaratan
penggunaan/karakteristik
lahan
SPL 1
Data
Kelas
-
-
-
-
-
-
Baik
(S1)
Temperatur (tc)
Temperatur rerata (°C)
Ketersediaan air (wa)
Curah hujan (mm) pada
masa pertumbuhan
Kelembaban (%)
Ketersediaan oksigen (oa)
Drainase
Media perakaran (rc)
Tekstur
Bahan kasar (%)
S1
Lempung berdebu
(S1)
-%
S1
Bahaya erosi (eh)
S3
Lereng (%)
13 %
(S2)
Bahaya erosi
Berat
S3
Bahaya banjir (fh)
Genangan
S1
F0
Penyiapan lahan (lp)
(S1)
S1
Batuan di permukaan (%)
0%
(S1)
Singkapan batuan (%)
0%
S1
KELAS KESESUAIAN
LAHAN
FAKTOR PEMBATAS
SUB KELAS
KESESUAIAN LAHAN
S3
eh
S3eh
Sesuai marginal
denga factor
pembatas erosi
f.
SPT 6 (Sengon)
Persyaratan
penggunaan/karakteristik
lahan
SPL 1
Data
Kelas
-
-
-
-
-
-
Baik
(S1)
Temperatur (tc)
Temperatur rerata (°C)
Ketersediaan air (wa)
Curah hujan (mm) pada
masa pertumbuhan
Kelembaban (%)
Ketersediaan oksigen (oa)
Drainase
Media perakaran (rc)
Tekstur
Bahan kasar (%)
S1
Lempung berdebu
(S1)
-%
S1
Bahaya erosi (eh)
S3
Lereng (%)
13 %
(S2)
Bahaya erosi
Berat
S3
Bahaya banjir (fh)
Genangan
S1
F0
Penyiapan lahan (lp)
(S1)
S1
Batuan di permukaan (%)
0%
(S1)
Singkapan batuan (%)
0%
S1
KELAS KESESUAIAN
LAHAN
FAKTOR PEMBATAS
SUB KELAS
KESESUAIAN LAHAN
S3
eh
S3eh
Sesuai marginal
denga factor
pembatas erosi
Kesesuaian lahan Potential
a. SPT 1
Persyaratan
penggunaan/karakteristik
lahn
Temperatur (tc)
Temperatur rerata (°C)
Ketersediaan air (wa)
Curah hujan (mm) pada
masa pertumbuhan
Kelembaban (%)
Ketersediaan oksigen (oa)
Drainase
Kelas Kesesuaian Lahan
Nilai
Data
Kelas
Kes.
Lahan
Aktual
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Baik
-
Lempung
Berpasir
-
-%
-
Bahaya erosi (eh)
Lereng (%)
35 %
-
Bahaya erosi
Berat
Media perakaran (rc)
Tekstur
Bahan kasar (%)
Bahaya banjir (fh)
Genangan
Penyiapan lahan (lp)
Batuan di permukaan (%)
Singkapan batuan (%)
Kelas Kes.
Lahan
Potensial
Usaha
Perbaikan
F0
-
15-90%
-
0%
-
KELAS KESESUAIAN
LAHAN
FAKTOR PEMBATAS
-
SUB KELAS
-
KESESUAIAN LAHAN
-
-
b. SPT 2
Persyaratan
penggunaan/karakteristik
lahn
Temperatur (tc)
Temperatur rerata (°C)
Ketersediaan air (wa)
Curah hujan (mm) pada
masa pertumbuhan
Kelembaban (%)
Ketersediaan oksigen (oa)
Drainase
Kelas Kesesuaian Lahan
Nilai
Data
Bahan kasar (%)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Baik
Bahaya erosi
S1
Lempung
berpasir
(S3)
S3
-%
-
S1
S1
8%
(S2)
Tidak
ada
S1
Bahaya banjir (fh)
Genangan
(S1)
S3
Bahaya erosi (eh)
Lereng (%)
Kelas Kes.
Lahan
Potensial
Usaha
Perbaikan
-
Media perakaran (rc)
Tekstur
Kelas Kes.
Lahan
Aktual
Pembuatan
Teras
S1
S1
S1
F0
Penyiapan lahan (lp)
(S1)
S1
S1
Batuan di permukaan (%)
0%
(S1)
S1
Singkapan batuan (%)
0%
S1
S1
KELAS KESESUAIAN
LAHAN
FAKTOR PEMBATAS
S3
S1
SUB KELAS
S3t
t
t
S3t
KESESUAIAN LAHAN
Sesuai
Marginal
Dengan
Factor
Pembatas
Tekstur
Sesuai
Marginal
Dengan
Factor
Pembatas
Tekstur
c. SPT 3
Persyaratan
penggunaan/karakteristik
lahn
Temperatur (tc)
Temperatur rerata (°C)
Ketersediaan air (wa)
Curah hujan (mm) pada
masa pertumbuhan
Kelembaban (%)
Ketersediaan oksigen (oa)
Drainase
Kelas Kesesuaian Lahan
Nilai
Data
Bahan kasar (%)
Bahaya erosi
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(S1)
(S1)
S1
S1
Lempung
berdebu
(S1)
(S1)
-%
S1
S1
S1
S1
Baik
2%
(S1)
Ringan
S1
S1
S1
S1
(S1)
(S1)
S1
S1
Bahaya banjir (fh)
Genangan
Usaha
Perbaikan
-
Bahaya erosi (eh)
Lereng (%)
Kelas Kes.
Lahan
Potensial
-
Media perakaran (rc)
Tekstur
Kelas
Kes.
Lahan
Aktual
F0
Penyiapan lahan (lp)
-
(S1)
Batuan di permukaan (%)
0%
(S1)
(S1)
Singkapan batuan (%)
0%
S1
S1
S1
S1
KELAS KESESUAIAN
LAHAN
FAKTOR PEMBATAS
SUB KELAS
KESESUAIAN LAHAN
-
-
S1
S1
Sangat
Sesuai
Sangat Sesuai
d. SPT 4
Persyaratan
penggunaan/karakteristik
lahn
Kelas Kesesuaian Lahan
Nilai
Data
Kelas
Kes.
Lahan
Aktual
Kelas Kes.
Lahan
Potensial
Usaha
Perbaikan
Temperatur (tc)
Temperatur rerata (°C)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Ketersediaan air (wa)
Curah hujan (mm) pada
masa pertumbuhan
Kelembaban (%)
Ketersediaan oksigen (oa)
Drainase
(S1)
(S1)
S3
S3
Lempung
berpasir
(S3)
(S3)
-%
S1
S1
N
N
Baik
Media perakaran (rc)
Tekstur
Bahan kasar (%)
Bahaya erosi (eh)
Lereng (%)
Bahaya erosi
65%
(N)
Sedang
S2
S2
S1
S1
(S1)
(S1)
N
N
15-90%
(N)
(N)
0%
S1
S1
Bahaya banjir (fh)
Genangan
F0
Penyiapan lahan (lp)
Batuan di permukaan (%)
Singkapan batuan (%)
Pembuatan
Teras
(S3)
KELAS KESESUAIAN
LAHAN
FAKTOR PEMBATAS
SUB KELAS
KESESUAIAN LAHAN
N
N
b,t dan l
b,t dan l
Nb,t,l
Nb,t,l
Tidak
sesuai
dengan
factor
pembatas
batuan
permukaan,
tekstur dan
lereng
Tidak sesuai
dengan factor
pembatas
batuan
permukaan,
tekstur dan
lereng
e. SPT 5
Persyaratan
penggunaan/karakteristik
lahn
Temperatur (tc)
Temperatur rerata (°C)
Ketersediaan air (wa)
Curah hujan (mm) pada
masa pertumbuhan
Kelembaban (%)
Ketersediaan oksigen (oa)
Drainase
Kelas Kesesuaian Lahan
Nilai
Data
Bahan kasar (%)
Kelas Kes.
Lahan
Potensial
Usaha
Perbaikan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(S1)
(S1)
S1
S1
Lempung
berdebu
(S1)
(S1)
-%
S1
S1
S3
S2
Baik
Media perakaran (rc)
Tekstur
Kelas
Kes.
Lahan
Aktual
Bahaya erosi (eh)
Lereng (%)
13 %
(S2)
Bahaya erosi
Berat
S3
S2
S1
S1
Bahaya banjir (fh)
Pembuatan
Teras
(S1)
Genangan
F0
Penyiapan lahan (lp)
(S1)
(S1)
S1
S1
Batuan di permukaan (%)
0%
(S1)
(S1)
Singkapan batuan (%)
0%
S1
S1
S3
S3
eh
eh
S3eh
S2eh
KELAS KESESUAIAN
LAHAN
FAKTOR PEMBATAS
SUB KELAS
KESESUAIAN LAHAN
f.
Sesuai
marginal
denga
factor
pembatas
erosi
Cukup Sesuai
denga factor
pembatas erosi
SPT 5
Persyaratan
penggunaan/karakteristik
lahn
Kelas Kesesuaian Lahan
Nilai
Data
Kelas
Kes.
Lahan
Aktual
Kelas Kes.
Lahan
Potensial
Usaha
Perbaikan
Temperatur (tc)
Temperatur rerata (°C)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Baik
S1
Ketersediaan air (wa)
Curah hujan (mm) pada
masa pertumbuhan
Kelembaban (%)
Ketersediaan oksigen (oa)
Drainase
Media perakaran (rc)
S1
Tekstur
Bahan kasar (%)
Liat
Berdebu
2-10 %
S1
S1
S1
S1
Bahaya erosi (eh)
Lereng (%)
Pembuatan
Teras
44%
S1
Sedang
S1
S1
F0
S1
S1
Batuan di permukaan (%)
0%
S1
S1
Singkapan batuan (%)
0%
S1
S1
S1
S1
-
-
S1
Sangat
Sesuai
S1
Bahaya erosi
S1
Bahaya banjir (fh)
Genangan
Penyiapan lahan (lp)
KELAS KESESUAIAN
LAHAN
FAKTOR PEMBATAS
SUB KELAS
KESESUAIAN LAHAN
Sangat Sesuai
APLIKASI EVALUASI LAHAN UNTUK LAHAN NON-PERTANIAN
1.1 Aplikasi Evaluasi Lahan untuk Lahan Non-Pertanian
Pada aplikasi evaluasi lahan yaitu lahan non-pertanian pada umumnya
digunakan apabila pada suatu lahan tertentu tidak cocok atau tidak memiliki
kemampuan dan kesesuaian lahan dalam rangka budidaya pertanian untuk
menghasilkan produksi pertanian. Lahan non-pertanaian pada umumnya
digunakan untuk objek perikanan, olahraga, pariwisata, dan industry.
No
SP
.
L
1.
01
2.
02
Penggunaan Lahan
Alasan
Wisata Rimba (hutan lebat, hutan
Lereng yang terlalu curam
wisata)
sehingga erosi tinggi
Objek Pariwisata (out bond, ex :
Tingkat kelerengan yang mendu-
flaying fox, paralayang
kung
dan
pemandangan
yang
indah.
3.
4.
04
06
Cagar Alam (penangkaran hewan
Vegetasi yang masih alami dan
langka, ex : orang utan)
cocok untuk habitat orang utan.
Wisata rimba atau cagar alam
Kelerengan yang sangat curam
tidak memungkinkan penggunaan
lain
5.
08
Lapangan golf
Lahan tidak curam dan cocok
untuk lapangan golf.
KLASIFIKASI KEMAMPUAN KESUBUARAN TANAH (FCC)
Adapun kreteria atai indicator dalam pengelolaan kesuburan tanah ialah sebagai
berikut :
1. Unsur hara ensensial, jumlah dan ketersediaan
2. Reaksi kimia dalam tanah : pH
3. Mekanisme kehilangan unsure hara : air
4. Proses yang mengakibatkan ketidaktersediaan bagi tanaman : KTK, KB,
pH, lainnya
5. Bagaimana penambahan kedalam tanah.
A) SPT 3 (digunakan untuk pertanian) / CSh(15%)

C-Org
= lebih

N_tot
= lebih

P_Bray = kurang

KTK
= lebih

KB
= kurang

pH
= kurang (masam)

K2
= cukup

Na
= cukup

Mg
= kurang

Lereng = 15%
B) SPT 2 dan 5 (digunakan untuk pemukiman) / CSh(15%)

C-Org
= kurang

N_tot
= kurang

P_Bray = kurang

KTK
= lebih

KB
= cukup

pH
= kurang (masam)

K2
= lebih

Na
= cukup

Mg
= cukup

Lereng = 15%

Kecuali SPT 28 (lereng = 8%)
C) SPT 1 dan 4 (digunakan untuk cagar alam, hutan alami dan hutan
produksi sehingga memperbaki tanahnya

C-Org
= kurang

N_tot

P_Bray = kurang

KTK
= lebih

KB
= cukup

pH
= kurang (masam)

K2
= lebih

Na
= cukup

Mg
= cukup

Lereng = 25%
= kurang
Download