BAB 2 PEDOSFER WHAT IS PEDOSPHERE ??? Tanah adalah kumpulan dari benda alam di permukaan bumi yang tersusun dalam horizon-horizon, terdiri dari campuran bahan mineral organik, air, udara, dan merupakan media tumbuhnya tanaman. Fakor-faktor yang mempengaruhi proses terjadinya tanah : 1. Bahan induk yaitu bahan yang akan terbentuk menjadi tanah. Batuan mineral yang menjadi batuan induk pembentuk tanah dikelompokkan menjadi 2 : a. Batuan mineral baku Contoh : granit,basalt,andesti, riolit, dan diorite. b. Batuan mineral bukan baku Contoh : endapan glasial dan tanah loss. 2. Iklim yaitu suhu dan curah hujan. Keadaan suhu dan curah hujan berpengaruh terhadap intensitas reaksi kimia dalam tanah. 3. Organisme (makhluk hidup) Bahan-bahan yang telah mengalami pencurahan akan bercampur membentuk lapisan bakal tanah. 4. Relief relief adalah bentuk muka bumi. Tingkat kemiringan, keadaan topografi (tertutup atau tidaknya) lereng dengan tanaman sangat rentan terhadap longsor. Klik here to the next slide 5. Waktu Lama tidaknya waktu berpengaruh terhadap proses pembentukan tanah. Semakin lama maka semakin lapuk, bebatuan akhirnya menjadi tanah. Secara garis besar, tanah terdiri atas beberapa komponen, antara lain : a. Bahan mineral, dengan kandungan 45% b. Bahan organik, dengan kandungan 5% c. Udara, dengan kandungan 25% d. Air, dengan kandungan 25% Tanah yang terbentuk dari berbagai unsur/komponen seperti tersebut di atas, ternyata mempunyai kemampuan yang berbeda. Hal tersebut dikarenakan beberapa faktor, yakni : a. Tekstur tanah b. Permeabilitas c. Kedalaman (Solum) Tanah d. Drainase (Penyaluran air) e. Kemiringan Lereng f. Keadaan Erosi Adapun pelapisan tanah secara umum adalah sebagai berikut : 1. Horison O / Humus / Horizon Organik Terbentuk di atas lapisan tanah mineral , biasanya ditemukan pada tanah hutan yang belum terganggu , dan berwarna hitam kelam. 2. Lapisan tanah Atas / Horizon A / Aluviasi / Pencucian Lapisan tanah teratas dengan adanya zona perakaran dan kegiatan jasad hidup tanah. Lapisan ini berwarna keabu-abuan. 3. Lapisan Tanah Bawah / Horizon B Lapisan ini merupakan zona akumulasi partikel tanah yang tercuci dari horison A. Lapisan ini berwarna coklat kuning / kemerahan. 4. Regolith / Horizon C Lapisan ini terdiri atas tanah yang sudah terbentuk, tetapi masih menunjukkan ciri-ciri struktur batuan induk. 5. Bedrock / Horizon R Lapisan ini merupakan lapisan batuan induk yang masih padu. Macam-macam Tanah 1. Tanah Regosol ,tanah yang berasal dari material gunung api yang memiliki butiran kasar 2. Tanah Organosol / gambut / organik , tanah yang berasal dari bahan induk organik/ sisa –sisa tumbuhan rawa, mempunyai ciri warna coklat hingga kehitaman,terdapat di Sumatera, Kalimantan, Papua. 3. Tanah Latosol , tanah ini terbentuk dari batuan gunung api kemudian mengalami proses pelapukan. 4. Tanah Litosol ,tanah ini berasal dari batuan beku yang belum mengalami proses pelapukan secara sempurna banyak mengandung zat besi dan aluminium , warna merah , terdapat didaerah pegunungan Jawa Tengah , Jawa Timur , Bali , kalimantan tengah . 5. Tanah Aluvial ,tanah ini berasal dari material halus yang mengalami pengendapan oleh aliran sungai dari dataran rendah / daerah lembah. 6. Tanah Andosol / vulkanik,tanah yang berasal dari abu vulkanik 7. Tanah Grumusol , tanah yang terbentuk dari material halus berlempung 8. Tanah Kapur ,tanah yang terbentuk karena hasil pelapukan batu kapur SIFAT-SIFAT TANAH Sifat Fisika Tanah – Porositas : prosentase volume pori yang ada di dalam tanah dibandingkan volume masa tanah. – Udara tanah : terjadi karena seluruh pori-pori berisi lengas tanah. – Lengas tanah : kelembaban – Konsistensi tanah : sifat fisik yang menyatakan besar kecilnya gaya kohesi dan adesi dalam berbagai kelembaban. – Tekstur tanah : kasar halusnya tanah yang dipengaruhi oleh perbandingan / butiran tanah. – Struktur tanah : cara pengikatan tanah yang satu terhadap yang lain. – Jenis tanah : bongkah, butir / remah, tiang dan lempeng. – Suhu tanah – Drainase tanah : kemampuan tanah mengalirkan dan mengatuskan kelebihan air baik air yang berada dalam profil tanah maupun pada permukaan tanah. Sifat Kimia Tanah Berupa tanah organik, unsur hara, dan PH tanah / derajad keasaman tanah. Sifat Biologi Tanah Berupa tumbuhan dan hewan Peranan penting tanah bagi kehidupan manusia : 1. Tempat tumbuhnya vegetasi yang sangat berguna bagi kepentingan manusia 2. Sebagai tempat pemukiman dan tempat untuk melakukan kegiatan 3. Kaya akan bahan tambang / bahan galian yang berguna bagi manusia 4. Tempat berkembangnya hewan yang sangat bergunabagi kepentingan hidup manusia EROSI TANAH Erosi tanah adalah tanah yang hanyut ke tempat yang rendah. 1) Erosi Percik : pengikisan tanah akibat adanya percikan air hujan. 2) Erosi Lembar : pengikisan tanah yang paling atas yang menyebabkan berkurangnya ketebalan tanah. 3) Erosi Alur : pengikisan tanah akibat erosi lembar yang terjadi terus-menerus yang menyebabkan terbentuknya alur-alur yang searah dengan kemiringan. 4) Erosi Parit : terbentuk akibat erosi ini lebih dalam 5) Erosi Tebing : erosi yang terdapat di kanan dan kiri sungai Faktor yang mempengaruhi erosi 1. Vegetasi 2. Manusia 3. Relief / lereng 4. Curah hujan 5. Sifat –sifat tanah Kerusakan tanah meliputi : 1. Hilangnya unsur hara dan bahan organik di daerah perakaran 2. Penjenuhan tanah oleh air 3. Terkumpulnya garam di daerah perakaran 4. Terkumpulnya unsur / senyawa yang menjadi racun bagi tanaman KESUBURAN TANAH Untuk mengetahui kesuburan tanah , hal- hal yang harus diperhatikan : pH tanah kandungan mineral bahan organik keremahan tanah Derajat keasaman tanah / pH tanah : tanah asam , tanah basa dan tanah netral Cara mengubah pH tanah : o Tanah yang terlalu masam dapat dinaikan pHnya dengan menambahkan kapur o Tanah yang terlalu basa dapat diturunkan pH-nya dengan menambahkan belerang Konservasi tanah adalah pemeliharaan dan perlindungan terhadap tanah secara teratur guna mengurangi dan mencegah kerusakan tanah dengan pelestarian. 1. Strategis dalam konservasi tanah harus mengarah pada ketentuan sebagai berikut : a. Meningkatkan stabilitas agregat tanah b. Melindungi tanah dari air hujan dengan penutup permukaan tanah c. Mengurangi kecepatan aliran permukaan dengan meningkatkan kekasaran permukaan tanah d. Mengurangi aliran permukaan dengan meningkatkan kapasitas infiltrasi Metode konservasi tanah dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu sebagai berikut : a. Metode Vegetatif Berfungsi untuk melindungi tanah dari tetesan air hujan , daya perusak aliran permukaan, dan memperbaiki kapasitas infiltrasi tanah. Yang termasuk metode vegetatif - Penghijauan - Penanaman dalam jalur / strip (strip cropping) - Penanaman dengan jenis-jenis tanaman berakar dalam - Melakukan pergiliran tanaman - Mulching /penggunaan sisa- sisa tanaman - Cover crops / tanaman penutup tanah 2. Metode Mekanis Berfungsi memperlambat aliran permukaan dan menampung / menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan yang tidak merusak . Yang termasuk metode mekanik : a. Pengolahan tanah b. Pembuatan terasering c. Galengan / pematang dan saluran menurut kontur d. Perbaikan drainase dan irigasi e. Pembuatan waduk 3. Metode Kimia Merupakan usaha mencegah erosi dengan menggunakan bahan-bahan penyubur tanah. Credits Moderator Penyaji Notulis Operator Di balik layar Designer Anggota : : : : Arina Faela Saufa Anis Syahfitri Rilia G. Azhmy Naili Izza M. Husnunnada : Dwi Wahyu Hidayat : 1. Fithria Ayu Safira 2. Kholifatun Nashihah 3. Wulandari grouptwoTM Entertainment copyright 2009