Ketentuan KPR/KPA BTN Indent

advertisement
Kredit Konsumer Bank BTN
Oleh:
Suryanti Agustinar
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
NON SUBSIDIZED MORTGAGE & CONSUMER LENDING DIVISION
Jakarta, 22 April 2015
Table of Contents
1
Overview KPR/KPA/KP Ruko BTN
2
Ketentuan KPR/KPA BTN Indent
3
Persyaratan Pemohon KPR/KPA/KP Ruko BTN
4
Biaya Pra Realisasi Kredit
5
Kerjasama Bank BTN dan Pengembang
6
Kebijakan Kredit Konsumer Bank BTN Tahun 2015
7
Sharing & Discussion
Overview KPR/KPA/KP Ruko BTN
Overview KPR/KPA/KP Ruko BTN
KPR
Peruntukan
KPA
Untuk kepemilikan
Untuk kepemilikan
Rumah (landed house) Apartemen/Kondominium
baru dari pengembang
baru dari pengembang
(ready stock atau indent), (ready stock atau indent),
rumah second hand,
rumah second hand,
maupun take over kredit maupun take over kredit
dari bank lain.
dari bank lain.
Nilai Kredit
Bebas
Suku Bunga
Anuitas
Jangka Waktu
Maksimal Kredit
Repayment Capacity
KP Ruko
25 tahun
15 tahun
Kredit Dengan Tipe Agunan
LTV Maksimum
FK
FK
FK
1
2
3 dst
15 tahun
Rumah/Apartemen Tipe > 70 m2
70%
60%
50%
Rumah/Apartemen Tipe 21 s.d. 70 m2
80%
70%
60%
Ruko / Rukan
60%
60%
60%
70% Net Income
Untuk kepemilikan
unit Rumah Toko,
Rumah Kantor,
maupun Kios.
FK : Fasilitas Kredit
5
Overview KPR/KPA/KP Ruko BTN
Ketentuan Agunan
 Sertifikat dan IMB
 Luas tanah dan bangunan bebas.
 Untuk rumah tinggal yang berada di luas lingkungan
perumahan, jalan lingkungan di depan rumah minimal
dapat dilalui kendaraan roda 4.
 Pengikatan SKMHT/APHT
 Luas bangunan KPA yang digunakan adalah luas kotor
(luas seluruh kesatuan unit)
6
Ketentuan KPR/KPA BTN Indent
Ketentuan KPR/KPA BTN Indent
 KPR/KPA Indent  Kredit dengan peruntukan pembelian rumah/apartemen
indent yang dibangun oleh pengembang yang bekerjasama dengan BTN.
 Fasilitas indent hanya diberlakukan untuk KPR yang merupakan fasilitas
kredit pemilikan properti pertama bagi debitur.
 Maksimal kredit:
 Luas bangunan sd 70 m2  maksimal 80% harga jual setelah diskon/harga
pasar wajar berdasarkan taksasi Bank
 Luas bangunan >70 m2  maksimal 70% harga jual setelah diskon/harga
pasar wajar berdasarkan taksasi Bank.
8
Ketentuan KPR/KPA BTN Indent
Persyaratan Pengembang Indent:
 Berpengalaman membangun & mengelola
min. 2 proyek perumahan dan min. 50 unit
rumah.
 Telah melakukan kegiatan usaha sebagai
pengembang min. 2 tahun.
 Badan usaha berbentuk Perseroan Terbatas
(PT).
 Menyerahkan jaminan (Corporate
Guarantee) yang mencantumkan:
• Kesanggupan menyelesaikan bangunan
sesuai dengan jangka waktu & spesifikasi
bangunan yang diperjanjikan dengan
debitur .
• Kewajiban Buy Back Guarantee oleh
pengembang jika komitmen pengembang
s.d.a. tidak terpenuhi, serta jika debitur
menghendaki pengembang membeli
kembali properti tersebut.
Persyaratan Agunan:
 Legalitas dan perijinan lengkap.
 Luas tanah dan bangunan bebas.
Persyaratan Debitur:
 Merupakan fasilitas
kredit kepemilikan
properti pertama (FK-1)
 Surat Pernyataan
Debitur dan pasangan
Lain-Lain:
 Kerjasama diatur dalam PKS.
 Akad kredit saat kondisi 0%  pencairan
100% plafon kredit dilakukan ke rekening
escrow.
 Pencairan KPR Indent secara bertahap
berdasarkan laporan tahapan perkembangan
pembangunan properti.
 Pengikatan dengan PPJB.
 Jaringan listrik dan air telah tersedia.
 Fasum dan Fasos ada didalam lokasi atau
pada jarak yang mudah dijangkau.
 Saluran pembuangan sudah tersedia.
 Jalan masuk dan jalan lingkungan sudah
dapat dilalui kendaraan roda empat.
9
Ketentuan KPR BTN Indent
 Seluruh dana pencairan KPR Indent sebesar 100% plafon kredit ditampung dalam escrow
account setelah dikurangi dana retensi (Sertifikat, IMB, listrik/air)
KPR
Indent
 Pola Pencairan KPR Indent dari escrow account ke rekening giro operasional pengembang:
Tahapan Pencairan KPR Indent
Kondisi
Tahap I
(maks. 50%)
Pondasi
Tahap II
(maks. 30%)
Tutup Atap
Pencairan III
(maksimal 15%)
Unit siap diserahterimakan
Pencairan IV
(sisa dana yang belum dicairkan)
Pada saat AJB dan APHT telah ditandatangani
(dibuktikan dengan covernote Notaris)
• Pencairan pertama dapat dilakukan apabila bukti kepemilikan lahan berupa SHGB telah terbit atas nama
Pengembang (telah dikuasai secara hukum oleh pengembang), perijinan proyek telah lengkap (termasuk
IMB), dan pondasi telah selesai dibangun.
• Pencairan tahap III dan IV dapat dilakukan secara bersamaan apabila seluruh persyaratan di kedua tahap
tersebut telah dipenuhi.
 Penyelesaian bangunan & dokumen:



Penyelesaian bangunan sejak akad kredit:
•
Rumah 1 lantai  paling lambat 12 bulan
•
Rumah 2 lantai  paling lambat 18 bulan
Penyelesaian Sertifikat maks. 18 bulan sejak akad kredit.
Penyelesaian IMB maks. 6 bulan sejak akad kredit.
10
Ketentuan KPA BTN Indent
 Pola Pencairan KPA Indent dari escrow account ke rekening giro operasional
pengembang:
Tahapan Pencairan
Kondisi
Tahap I
(maks. 30%)
Pondasi*)
Tahap II
(maks. 30%)
Topping Off **)
Pencairan III
(maksimal 30% dikurangi dana retensi)
Unit siap diserahterimakan
Pencairan IV
(sisa dana yang belum dicairkan)
Pada saat AJB dan APHT
terpasang
KPA
Indent
*) Pencairan pertama dapat dilakukan apabila bukti kepemilikan lahan berupa SHGB telah terbit atas nama Pengembang
(telah dikuasai secara hukum oleh pengembang), perijinan proyek telah lengkap (termasuk IMB), dan pondasi telah selesai
dibangun.
**)Pastikan dana retensi (sertifikat, IMB, listrik, dan air) lebih kecil dan/atau mencukupi dari
pencairan tahap III. Apabila dana retensi tidak mencukupi dari pencairan tahap III maka pada saat
pencairan tahap II sudah dikurangi dengan dana retensi.
Penyelesaian bangunan & dokumen:

Penyelesaian bangunan maks. 36 bulan sejak akad kredit

Penyelesaian Sertifikat maks. 36 bulan sejak akad kredit.

Penyelesaian IMB maks. 24 bulan sejak akad kredit.

Penandatanganan AJB maks. 3 bulan sejak bangunan selesai.
11
Persyaratan Pemohon
KPR/KPA/KP Ruko
Persyaratan Pemohon
 WNI Perorangan, min. usia 21 tahun atau sudah menikah.
 Usia pemohon tidak melebihi 65 tahun pada saat kredit
lunas.
 Memiliki penghasilan baik fixed income maupun non fixed
income yang menurut perhitungan Bank dapat menjamin
kelangsungan pembayaran angsuran (bunga dan pokok)
sampai dengan kredit lunas.
 Masa kerja sebagai pegawai tetap atau lama usaha sebagai
profesional/wirausaha minimal 1 (satu) tahun.
 Tidak memiliki kredit bermasalah di Bank BTN maupun di
bank lain.
 Bank memperlakukan debitur atau nasabah suami dan istri
sebagai satu debitur atau nasabah kecuali terdapat
perjanjian pisah harta yang disahkan/dilegalisasi oleh
Notaris.
 Terdapat Surat Pernyataan Debitur & pasangan
Dokumen Persyaratan Standar
No
1
2
3
4
5
6
7
8
Dokumen
Form Aplikasi Kredit + Pas Foto Pemohon
dan Pasangan
Fotocopy KTP Pemohon dan Pasangan,
Kartu Keluarga, Surat Nikah/Cerai
Fotocopy NPWP/SPT Tahunan
Fotocopy Rekening Tabungan/Giro di Bank
BTN/Bank lain
Fotocopy Sertifikat Tanah (SHM/SHGB) dan
IMB
Slip Gaji terakhir / Surat Keterangan
Penghasilan, Fotocopy SK Pengangkatan
Pegawai Tetap / Surat Keterangan Kerja
Fotocopy Akta Pendirian Perusahaan dan
perubahannya, SIUP, TDP, Surat Keterangan
Domisili, Laporan Pembukuan/Catatan
Hasil Usaha (min. 3 bulan terakhir)
Fotocopy Ijin Praktek dan Catatan Hasil
Usaha (min. 3 bulan terakhir)
Pegawai /
Karyawan
Wiraswasta Profesional
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Biaya Pra Realisasi
Kredit
Biaya Pra Realisasi Kredit








Provisi Kredit
Biaya Administrasi
Biaya Notaris
Biaya SKMHT/APHT
Biaya Appraisal
Premi Asuransi Jiwa Kredit
Premi Asuransi Kebakaran
Angsuran pertama
16
Kerjasama Bank BTN
dan Pengembang
Kerjasama Bank BTN dan Pengembang
1. Pembiayaan Perumahan:
 Ready Stock
 Indent
2. Risk sharing / pembagian risiko kerjasama:
 Penyelesaian dokumen pokok
 Penyelesaian bangunan
 Penyelesaian kredit bermasalah yang disebabkan
wanprestasi / kelalaian pengambang
 Buy back guarantee
3. Kompensasi:
 Fee marketing
18
Syarat Pengembang
Untuk dapat bekerjasama dengan
Bank, Pengembang harus memenuhi
aspek:
 Legalitas
 Manajemen
 Keuangan
 Teknis
 Pemasaran
19
1. Legalitas
a.
Surat Ijin Usaha Perdagangan / Izin Usaha yang dikeluarkan Instansi
Pemerintah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota / Wilayah
sesuai domisili perusahaan
b.
Fotokopi TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
c.
NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
d.
Fotokopi Akta Pendirian / Perubahan (bagi badan hukum berbentuk PT, CV,
Koperasi, dan Yayasan)
e.
Fotokopi Akta Pengesahan Menteri Kehakiman (bagi perusahaan berbentuk
PT)
f.
KTP orang yang bertanggungjawab dan berwenang melakukan perbuatan
hukum untuk perusahaan
g.
Struktur organisasi dan Contact Person
20
2. Manajemen
a.
CV dan pengalaman pengurus perusahaan
b.
Kinerja sebagai nasabah Bank : tidak termasuk daftar kredit bermasalah
maupun Daftar Hitam Nasional
c.
Tidak sedang menghadapi gugatan
d.
Pengurus berkelakuan baik dan tidak sedang menghadapi tuntutan pidana
Khusus PKS Indent
a.
Pengembang berbadan hukum PT
b.
Developer maupun pengurusnya berpengalaman, minimal pernal mengelola
dan membangun 2 (dua) proyek perumahan atau 50 (lima puluh) unit rumah
c.
Telah melakukan kegiatan usaha sebagai pengembang minimal 2 (dua) tahun
d.
Proyek-proyek yang dikelola berjalan baik dan lancar
e.
Diutamakan memiliki track record kerjasama dengan Bank BTN minimal 1
(satu) tahun
21
3. Keuangan
a.
Memiliki rekening giro di Bank
b.
Neraca, Laporan Laba/Rugi
4. Teknis
a.
Menyampaikan gambaran singkat dari Letak Lokasi dan Kondisi Proyek
b.
Rencana pembangunan proyek (time schedule)
c.
Spesifikasi bangunan per masing-masing tipe yang akan diperjualbelikan
dengan dukungan BTN
d.
Biaya RAB bangunan dan proyek
Persyaratan Proyek
a.
Legalitas proyek, yaitu site plan dan IMB atau minimal IMB Induk
b.
Sertifikat SHGB atau surat keterangan dalam proses (ada covernote Notaris)
dilampiri bukti pengurusan ke BPN)
22
c.
Sertifikat tanda bukti hak wajib dilakukan pemecahan per kavling apabila telah
memperoleh persetujuan KPR dari Bank. Biaya diperhitungkan di muka dan
diinformasikan kepada calon debitur.
d.
Hak atas tanah proyek dan lokasi tidak sedang dalam sengketa
e.
Perumahan berada pada lokasi marketable:
 Mudah dijual kembali
 Akses mudah
 Merupakan daerah yang dapat dikembangkan (berdasarkan perencanaan
resmi)
f.
Telah terakomodasi sarana dan prasarana:
 Jalan masuk dan lingkungan minimal dapat dilalui kendaraan roda empat
 Jaringan listrik (minimal ada surat keterangan jaminan penyediaan listrik
dari PLN)
 Ada jaringan air bersih
 Saluran pembuangan induk dan saluran lingkungan
23
5. Pemasaran
a.
Potensi konsumen
b.
Strategi pemasaran
c.
Cara dan teknis pemasaran dan promosi
d.
Faktor persaingan
e.
Faktor pendukung
f.
Analisa pangsa pasar berdasarkan geografis
24
Secara berkala, Bank akan melakukan evaluasi terhadap kerjasama
yang telah terjalin, diantaranya meliputi:
a.
Ketepatan site plan
b.
Tidak adanya penyimpangan kualitas bangunan, sarana, dan
prasarana
c.
Komplain nasabah 0
d.
Keaktifan realisasi
e.
Kualitas kredit nasabah
f.
Kegiatan pemasaran untuk unit dan proyek selanjutnya
g.
Waktu pelaksanaan proyek
h.
Penyelesaian sertifikat kurang dari 12 bulan sejak akad kredit
i.
Penyelesaian IMB kurang dari 3 bulan sejak akad kredit
j.
Keaktifan menjadi nasabah giran
k.
Penyediaan sarana dan prasarana
l.
Tidak terlibat kasus nasabah topengan dan hal lain yang
merugikan BTN maupun nasabah.
Evaluasi
25
Kebijakan Kredit Konsumer
Bank BTN Tahun 2015
Kebijakan Kredit Konsumer Tahun 2015
Kebijakan
Suku Bunga
Promosi
KPR/KPA
• Suku bunga 9,99% fixed 1 tahun untuk KPR/KPA > Rp 350 jt.
• Suku bunga 10,75% fixed 2 tahun untuk KPR/KPA > Rp 350 jt.
• Suku bunga 11,50% fixed 1 tahun untuk KPR/KPA < Rp 350 jt.
• Berlaku untuk akad kredit sd 30 Juni 2015.
Fee Marketing Pengembang
Fee Marketing Agen Properti
Kebijakan Fee
Marketing
KPR/KPA
Kebijakan Kredit Konsumer Tahun 2015
Kebijakan
Uang Muka
KPR/KPA
10% dan 5%
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Berlaku untuk rumah/apartemen dengan luas bangunan < 70 m2.
Berlaku untuk pengembang kerjasama Bank BTN.
Fasilitas Kredit Pemilikan Properti yang Pertama (FK-1).
Berlaku untuk KPR/KPA indent maupun ready stock.
Besar plafon kredit mulai dari Rp 150 juta sd maksimal kredit Rp 1 Milyar.
Berlaku untuk akad kredit sd 30 Juni 2015.
Khusus kebijakan uang muka 5% hanya berlaku untuk 27 Group
Pengembang dengan proyek di wilayah Jabodetabek.
Sertifikat dan IMB Ruko sudah terbit.
Kondisi bangunan sudah 100% + sarana prasarana.
Tidak untuk pemilikan kios.
Lokasi strategis, unit berada di depan jalan raya pusat kota/pusat bisnis.
Repayment Capacity pemohon 50% dari current income.
Pemohon dari kalangan pengusaha/wirausaha dengan minimal usaha 2
tahun.
• Berlaku untuk akad kredit sd 30 Juni 2015.
Kebijakan
LTV KP
Ruko 70%
28
Kebijakan Kredit Konsumer Tahun 2015
Kebijakan
KP Ruko
BTN Prima
• Ketentuan LTV dengan tipe agunan Ruko/Rukan:
FK1: 80% - FK2 70% - FK3 dst 60%.
• Plafon kredit > Rp 500 juta.
• Suku bunga sesuai suku bunga counter yang berlaku.
• Hanya berlaku untuk 26 pengembang prima.
• Kriteria pemohon: fixed income & non fixed income (usaha min.3 thn).
• RPC Ruko berdasarkan current income (existing)  maksimal 50% dari
penghasilan bersih keluarga/penghasilan bersih per bulan.
• Dapat diberikan untuk Ruko Indent dan Ready Stock.
• KP Ruko Prima Indent hanya untuk FK1 dengan pola pencairan:
29
Kebijakan Kredit Konsumer Tahun 2015
Akad Kredit
dengan PPJB
untuk
KPR/KPA
Ready Stock
• Berlaku untuk Pengembang Berbadan Hukum dan Perorangan.
• Berlaku untuk rumah dengan kondisi fisik 100%.
• Telah terbit Sertifikat Induk atas nama pengembang dan perijinan
proyek lengkap.
• Batas penyelesaian AJB paling lambat 9 (sembilan) bulan sejak tanda
tangan akad kredit.
• Pengembang menandatangani akta Buy Back Guarantee.
• Covernote Notaris menjamin penyelesaian splitzing sertifikat dan balik
nama ke masing-masing debitur, dana ditahan cukup untuk proses
penyelesaian sertifikat atas nama debitur paling lambat 12 bulan sejak
akad kredit.
• Khusus PPJB untuk pengembang perorangan wajib akta PPJB notariil
dengan kuasa mutlak/penuh, dan tidak berlaku bagi pengembang
yang diberikan kuasa oleh pemilik tanah.
• Kebijakan berlaku sd 31 Desember 2015.
• Diskon Provisi 50%
• Bebas Biaya Administrasi
• Berlaku untuk event tertentu kerjasama dengan Pengembang.
Gimmick
Promosi
30
Terima Kasih
Download