K 11 BIO-ETANOL Exsternalisasi Pengetahuan awal ( Preknowledges) 1. 2. 3. 4. 5. Pengertian senyawa organik Alkana, Alkena dan Alkuna Metanol, Etanol, propanol dan butanol Pemanfaatan alkohol Sumber alkohol Pengertian • Alkohol : senyawa hidrokarbon berupa gugus hydroxyl (-OH) dengan 2 atom karbon. • Metanol • Etanol • Butanol Bioetanol dari Biomasa Bahan Baku Bio-etanol • Etanol Sintesis • Bio-Etanol - Gula - Pati - Selulosa • Etanol Sintesis 5%, Bio-Etanol 95%. Komponen Kimia Kayu BM Rendah BM Tinggi Sekunder Primer Polisakarida SELULOSA Organik An Organik EKSTRAKTIF ABU LIGNIN HEMISELULOSA HOLOSELULOSA Komponen Kimia Kayu Daun Kayu Jarum Selulosa 40-50% 40-50% Hemiselulosa 22-34% 15-18% Bagan alir pembuatan Bioetanol Gula Pati Lignoselulosa Pencairan Pra-perlakuan Hidrolisis Hidrolisis Fermentasi Etanol Fraksinasi • • • • Sub proses. Proses pemisahan. Depolimerisasi selulosa. Limbah lignin. Hidrolisis • Pemotongan rantai polimer. • Katalis proses hidrolisis : 1. Asam 2. Basa 3. Enzim • Reaksi yang terjadi : ~ {C6H10O5}n ~ + n H2O n C6H10O5 Asam atau Enzim • Monomer gula Hidrolisis Asam • Jenis asam yang digunakan : HCl dan H2SO4 • Faktor yang mempengaruhi: - Konsentrasi - Suhu Kelemahan Korosif Kurang ramah lingkungan Rendemen rendah Netralisasi Kelebihan Murah Cepat Sederhana Variasi bahan baku yang luas Hidrolisis Enzim • Enzim selulase : - endoglukanase, - eksoglukanase, - selobiose. Kelebihan Tidak korosif Ramah lingkungan Rendemen tinggi Hasil bisa langsung digunakan Kelemahan Mahal Prosesnya lambat Rumit/kompleks Perlu kondisi yang optimum Fermentasi • Merubah gula menjadi etanol. • Organisme fermenter : bakteri (Zimomonas mobilis) dan yeast (Saccharomyces cerevisiae) • Reaksi : C6H10O5 2 C2H5OH + 2 CO2 • Rendemen fermentasi : 50-55% Sakarifikasi-Fermentasi Simultan • Bahan baku : biomasa. • SFS adalah proses sakarifikasi dan fermentasi biomasa menjadi etanol yang dilakukan dalam satu tahapan secara bersamaan. Kelemahan Perbedaan suhu optimum antara enzim dan yeast Yeast dan enzim tidak dapat digunakan lagi Kelebihan Meningkatkan rendemen Tidak perlu pemisahan glukosa dengan lignin Penghematan tempat dan biaya Hidrolisis Selulosa oleh Enzim Penggolongan Etanol • Hydrous ethanol • Anhydrous ethanol (atau dehydrated ethanol), Etanol dalam Bahan Bakar Fosil • Octane booster • Oxigenating agent • Fuel extender Standar Bahan Bakar Bioetanol No Sifat 1 Kadar etanol Unit %, min Spesifikasi 99,5 2 Kadar metanol mg/l, maks 300 3 Kadar air %, maks 1 4 Kadar denaturan % 2-5 5 Kadar tembaga (Cu) mg/kg, maks 0,1 6 Keasaman mg/l, maks 30 7 Tampakan 8 Kadar ion klorida mg/l, maks 40 9 Kandungan belerang mg/l, maks 50 10 Kadar getah 11 pHe Jernih dan terang, tidak ada endapan mg/100 ml, maks 5 6,5-9,0 Industri bioetnaol PENDALAMAN MATERI 1. Keuntungan produksi bioetanol 2. Prinsip dasar fraksinasi 3. Prediksi pengembangan bioetanol dimasa depan