MEMBANGUN INFRASTRUKTUR KEY PROCESS AREA (KPA)

advertisement
MEMBANGUN INFRASTRUKTUR
KEY PROCESS AREA (KPA) LEVEL 3
INSPEKTORAT PROVINSI JATENG
MENURUT IACM
SEMARANG, 30 JANUARI 2017
PEMBANGUNAN
KEY PROCESS AREA (KPA)
DI LEVEL 3 (integrated)
KEY PROCESS AREA PADA LEVEL 3
No
Elemen
1 Peran dan
KPA Level 3
Audit Kinerja/Program Evaluasi
Layanan APIP
(Performance/Value for Money Audit)
Layanan Konsultansi (Advisory Service)
2 Pengelolaan SDM Koordinasi Tim (Workforce Coordination)
Pegawai yang Berkualifikasi Profesional
(Professionally Qualified Staff)
Membangun Tim dan Kompetensinya
(Team Building and Competency)
3 Praktik
Perencanaan Audit Berbasis Risiko (Risk
Profesional
Based Audit Plan)
Kerangka Kerja Pengelolaan Kualitas
(Quality Management Framework)
KEY PROCESS AREA PADA LEVEL 3
No
4
Elemen
KPA Level 3
Akuntabilitas dan
Manajemen
Kinerja
Pelaporan Manajemen APIP (IA Management
Reports)
5
Budaya dan
Hubungan
Organisasi
6
Struktur Tata
Kelola
Komponen Manajemen Tim yang Integral
(Integral Component of Management Team)
Koordinasi dengan Pihak Lain yang
memberikan Saran dan Penjaminan
(Coordination With Other Review Group)
Mekanisme Pendanaan (Funding
Mechanism)
Pengawasan Manajemen (Pimpinan K/L/D)
terhadap kegiatan APIP (Management
Oversight of the IA Activity)
Informasi Biaya (Cost Information)
Pengukuran Kinerja (Performance Measures)
Elemen: 1 – Peran dan Layanan APIP
KPA 1 : Audit Kinerja/ Program Evaluasi
Tujuan
APIP menilai dan melaporkan aspek efisiensi, efektivitas
dan keekonomian atas kegiatan atau program tertentu
pada area tata kelola, manajemen risiko dan
pengendalian
INFRASTRUKTUR YANG PERLU DIBANGUN:
1) Merevisi piagam audit intern (bila diperlukan) yang
memperluas kegiatan pengawasan untuk menilai
aspek keekonomisan, efesiensi, dan efektivitas (audit
kinerja/ program evaluasi);
2) Menyusun PKPT berbasis risiko dengan sasaran
keekonomisan, efesiensi, dan efektivitas (3E) ;
3) Menyediakan
Pedoman/Panduan
Perencanaan,
Pelaksanaan dan Pelaporan atas audit kinerja
termasuk reviu, evaluasi, pemantauan;
Elemen: 1 – Peran dan Layanan APIP
KPA 1 : Audit Kinerja/ Program Evaluasi ... LANJUTAN
INFRASTRUKTUR YANG PERLU DIBANGUN:
4) Melaksanakan kegiatan pengawasan menilai
aspek keekonomisan, efesiensi, dan efektivitas
(audit kinerja/evaluasi program);
5) Mendokumentasi setiap tahapan dalam kegiatan
pengawasan
menilai
audit
kinerja/evaluasi
program;
6) Menyertakan Surat Pernyataan independensi dan
objektivitas auditor dan kuesioner kepuasan
pelanggan dalam setiap kegiatan pengawasan;
7) Mengkomunikasikan hasil pengawasan dengan
menyusun laporan atau mekanisme lainnya;
8) Menyelenggarakan
dan
memelihara
sistem
pemantauan tindak lanjut hasil pengawasan.
Elemen: 1 – Peran dan Layanan APIP
KPA 2 : Layanan Konsultansi
Tujuan
Menganalisis permasalahan yang dihadapi auditan,
dan/atau memberikan fasilitasi, pelatihan, reviu
pengembangan
sistem,
self
assessment
atas
pengendalian dan kinerja, bimbingan dan pemberian
nasehat untuk memberikan nilai tambah bagi auditan.
INFRASTRUKTUR YANG PERLU DIBANGUN:
1) Merevisi piagam audit intern
yang
memperluas layanan dengan kegiatan
pengawasn
yang
bersifat
layanan
pemberian saran (advisory services);
2) Dalam menyusun PKPT mencakup sasaran
layanan pemberian saran;
Elemen: 1 – Peran dan Layanan APIP
KPA 2 : Layanan Konsultansi................. lanjutan
INFRASTRUKTUR YANG PERLU DIBANGUN:
3) Menyediakan Pedoman/Panduan Perencanaan,
Pelaksanaan
dan
Pelaporan
layanan
pemberian saran,
4) Menerapkan praktik-praktik yang menjamin
independensi dan objektivitas auditor dalam
melaksanakan layanan pemberian saran,
apabila
independensi
dan
objektivitas
tersebut terganggu, maka harus diungkapkan;
5) Menyertakan Surat Pernyataan independensi
dan objektivitas auditor dan Kuesioner
Kepuasan
Pelanggan
dalam
setiap
penugasan;
Elemen: 1 – Peran dan Layanan APIP
KPA 2 : Layanan Konsultansi................. lanjutan
INFRASTRUKTUR YANG PERLU DIBANGUN:
6) Mempertimbangkan
dari
setiap
penugasan
layanan pemberian saran dalam hal:
a) Menentukan metodologi dan jenis penugasan;
b) Mengkomunikasikan kepada manajemen untuk
mendapatkan persetujuan terhadap prinsipprinsip dan pendekatan dalam pelaksanaan
dan pelaporan;
c) Mendapatkan keyakinan bahwa manajemen
bertanggung
jawab
untuk
memutuskan
dan/atau melaksanakan saran/nasihat yang
disampaikan
dalam
penugasan
layanan
pemberian saran. Seperti BA kesepatan
Elemen: 2 – Pengelolaan SDM
KPA 1 : Koordinasi Tim
Tujuan
Mengkoordinasikan
pengembangan
rencana
pengawasan berkala sesuai dengan ketersediaan sumber
daya manusia dalam melaksanakan tugas pengawasan
INFRASTRUKTUR YANG PERLU DIBANGUN:
1) Menyusun PKPT berbasis risiko dengan
sasaran audit 3E dan layanan pemberian
saran dengan memperhatikan:
a) Memperkirakan jumlah auditan dan
ruang lingkup audit dan kegiatan
pengawasan lainnya;
Elemen: 2 – Pengelolaan SDM
KPA 1 : Koordinasi Tim ...................lanjutan
INFRASTRUKTUR YANG PERLU DIBANGUN:
b) Membandingkan sumber daya yang
diperlukan dengan kuantitas dan ruang
lingkup audit pada aspek jumlah
maupun keahlian;
c) Memprioritaskan kegiatan pengawasan
berdasarkan kriteria tertentu sesuai
dengan kapasitas pegawai APIP.
2) Membuat kebijakan untuk mendukung
pengoptimalan
tim
audit
misalnya
penugasan lintas inspektorat/irban, pola
hubungan tim.
Elemen: 2 – Pengelolaan SDM
KPA 2 : Pegawai yang Berkualifikasi Profesional
Tujuan
Mengembangkan kemampuan individu agar dapat
bekerja dalam tim secara efektif.
INFRASTRUKTUR YANG PERLU DIBANGUN:
1) Menyusun kerangka kompetensi setiap jabatan di
unit
APIP
untuk
mendukung
karir
dan
mengembangkan profesionalisme;
2) Menyusun rencana peltihan (diklat, PPM, workshop
dll) untuk memenuhi kompetesi pelaksanaan audit
3E dan layanan pemberian saran;
3) Menyusun rencana pendidikan dan pelatihan bagi
setiap
individu
sebagai
pedoman
kerangka
kompetensi dan memperhatikan karir setiap
jabatan;
Elemen: 2 – Pengelolaan SDM
KPA 2 : Pegawai yang Berkualifikasi Profesional ........... lanjutan
INFRASTRUKTUR YANG PERLU DIBANGUN:
4) Membandingkan realisasi kinerja setiap pegawai
dengan kinerja yang diharapkan sesuai dengan
jabatannya secara periodik melalui penerapan SKI
atau SKP;
5) Mendorong SDM APIP mengikuti program sertifikasi
sesuai dengan kompetensi yang diperlukan, termasuk
CIA, CGAP, CFE, CISA, dan sebagainya;
6) Adanya klasifikasi pemberian tunjangan untuk setiap
posisi jabatan di Unit Kerja APIP dikaitkan dengan
kinerja Sistem penilaian kinerja tahunan;
7) Mendorong untuk aktif dalam kegiatan organisasi
profesi;
8) Menetapkan kebijakan rotasi dan mutasi internal APIP
yang sehat dan berpola.
Elemen: 2 – Pengelolaan SDM
KPA 3 : Membangun Tim dan Kompetensinya
Kegiatan pengawasan dilaksanakan
Tujuan
pegawai yang profesional dan kompeten
oleh
INFRASTRUKTUR YANG PERLU DIBANGUN:
1) Menetapkan Nota Dinas/Memo/SE
Tentang
penyelenggaraan
komunikasi internal APIP;
2) Membangun kriteria perilaku dan
praktik kerja sama tim yang efektif;
Elemen: 2 – Pengelolaan SDM
KPA 3 : Membangun Tim dan Kompetensinya ............ lanjutan
INFRASTRUKTUR YANG PERLU DIBANGUN:
3) Memberikan kesempatan pengembangan terkait
kerja sama tim, antara lain kepemimpinan,
komunikasi yang efektif, dan membangun suatu
hubungan
(relationship
building)
melalui
pelatihan-pelatihan;
4) Mengembangkan sarana seperti forum untuk
berbagi pengetahuan dan pengalaman di antara
Tim;
5) Mengembangkan penghargaan berbasis Tim atas
keberhasilan suatu penugasan;
6) Mengembangkan susunan tim sesuai dengan
perubahan peran seiring dengan perubahan
organisasi APIP.
Elemen: 3 – Praktik Profesional
KPA 1 : Perencanaan Audit Berbasis Risiko
Menilai risiko secara sistematis dan menyusun
Tujuan rencana pengawasan yang difokuskan pada skala
prioritas berdasarkan risiko yang dihadapi
INFRASTRUKTUR YANG PERLU DIBANGUN:
1) Menyusun/menyediakan Pedoman Penyusunan
PKPT berbasis risiko;
2) Menyusun
PKPT
dengan
memperhatikan
tahapan-tahapan:
a) pemuktahiran objek pengawasan potensial,
b) mengidentifikasi risiko pada peta auditan
secara periodik,
c) mengidentifikasi auditan yang mempunyai
risiko tertinggi,
Elemen: 3 – Praktik Profesional
KPA 1 : Perencanaan Audit Berbasis Risiko ........... lanjutan
INFRASTRUKTUR YANG PERLU DIBANGUN:
d) menentukan tingkat kemungkinan risiko yang
telah diidentifikasi yang menimbulkan dampak
signifikan bagi pencapaian tujuan auditan,
e) mengidentifikasi aktivitas penanganan risiko (risk
response) yang dilaksanakan manajemen untuk
mengelola risiko,
f) mengidentifikasi alternatif aktivitas penanganan
risiko (risk response) lainnya;
g) Merencanakan penugasan meliputi auditan yang
mempunyai tingkat risiko yang tinggi dan/atau
aktivitas penanganan risiko
yang kurang
memadai;
Elemen: 3 – Praktik Profesional
KPA 1 : Perencanaan Audit Berbasis Risiko ........... lanjutan
INFRASTRUKTUR YANG PERLU DIBANGUN:
h) Membandingkan
antara
rencana
pengawasan dengan rencana strategis
dan tujuan organisasi untuk meyakini
kedua rencana tersebut selaras;
i) Mendapatkan
persetujuan
dari
pimpinan
K/L/P
atas
rencana
pengawasan.
3) Merencanakan pelatihan untuk memenuhi
kompetesi pelaksanaan layanan audit 3E
dan layanan pemberian saran.
Elemen: 3 – Praktik Profesional
KPA 2 : Kualitas Kerangka Kerja Manajemen
Menyelenggarakan dan memelihara proses
Tujuan pemantauan,
penilaian
dan
peningkatan
efektivitas APIP secara terus menerus.
INFRASTRUKTUR YANG PERLU DIBANGUN:
1) Memberlakukan secara formal
Pedoman
Telahan Sejawat di unit APIP;
2) Mengembangkan/menyediakan
Pedoman/Panduan Perencanaan, Pelaksanaan
dan Pelaporan atas Audit 3E, layanan pemberian
saran;
3) Menyertakan Surat Pernyataan independensi
dan
objektivitas
auditor
dan
Kuesioner
Kepuasan Pelanggan dalam setiap penugasan;
Elemen: 3 – Praktik Profesional
KPA 2 : Kualitas Kerangka Kerja Manajemen ..................lanjutan
INFRASTRUKTUR YANG PERLU DIBANGUN:
4) Mengembangkan kebijakan, praktik dan prosedur
yang mendukung perbaikan kinerja APIP yang
berkelanjutan, melalui:
a) Mengembangkan dan mendokumentasikan
peran, tanggung jawab, dan akuntabilitas
untuk melaksanakan, mereviu, dan menyetujui
hasil setiap tahapan dalam proses penugasan
pengawasan (kendali mutu dalam setiap
penugasan);
b) Penjaminan kualitas melalui reviu intern, dan
c) Penjaminan kualitas melalui reviu ekstern
antara APIP atau oleh pihak konsultan
independen.
Elemen: 3 – Praktik Profesional
KPA 2 : Kualitas Kerangka Kerja Manajemen ..................lanjutan
INFRASTRUKTUR YANG PERLU DIBANGUN:
5) Mengembangkan sistem dan prosedur
pemantauan dan pelaporan program
penjaminan kualitas;
6) Mengembangkan sistem dan prosedur
tindak
lanjut
rekomendasi
untuk
meningkatkan efektivitas dan kinerja
APIP serta kesesuaian dengan standar.
Elemen: 4 – Akuntabilitas dan Manajemen Kinerja
KPA 1 : Pelaporan Manajemen APIP
Tujuan
APIP mendayagunakan informasi untuk mengelola
operasional hariannya, mendukung proses pengambilan
keputusan, serta membangun akuntabilitas
INFRASTRUKTUR YANG PERLU DIBANGUN:
1) Mengembangkan kebijakan dan prosedur pelaporan
pertanggungjawaban kinerja;
2) Menyusun SOP mengenai Pelaporan Ikhtisar Hasil
Pengawasan;
3) Menyampaikan laporan dan informasi yang relevan
kepada manajemen APIP secara berkala dan tepat
waktu;
4) Mengembangkan aplikasi sistem informasi berbasis
teknologi untuk pengelolaan hasil pengawasan,
pengelolaan kinerja seperti: SIM HP; SIM Monev.
Elemen: 4 – Akuntabilitas dan Manajemen Kinerja
KPA 2 : Informasi Biaya
Tujuan
APIP memiliki sistem informasi keuangan yang dapat menyediakan
informasi keuangan yang memadai sehingga APIP dapat mengelola
aktivitasnya seekonomis dan seefisien mungkin.
INFRASTRUKTUR YANG PERLU DIBANGUN:
1) Mengembangkan kebijakan/prosedur mekanisme Pengajuan
Usulan
Anggaran
APIP
dengan
memperhatikan
risiko
organisasi,
2) Penerapan
sistem
informasi
berbasis
teknologi
untuk
pengelolaan anggaran/keuangan: Aplikasi SIM Pengendalian
Anggaran/SILABI/IPMS;
3) Menyelaraskan antara sistem keuangan dan operasional
organisasi dengan praktik pelaporan keuangan dan manajemen;
4) Memantau sistem manajemen biaya secara periodik, untuk
meyakini bahwa struktur biaya tetap relevan dan informasi
dihasilkan dengan biaya yang efisien dan efektif;
5) Memanfaatkan informasi biaya untuk mendukung pengambilan
keputusan.
Elemen: 4 – Akuntabilitas dan Manajemen Kinerja
KPA 3 : Pengukuran Kinerja
Tujuan
Mengembangkan indikator pengukuran kinerja APIP dan secara
rutin dapat dipantau dan dibandingkan dengan target, untuk
meyakini bahwa hasil telah dicapai se-efisien dan se-efektif
mungkin.
INFRASTRUKTUR YANG PERLU DIBANGUN:
1) Menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT)/Rencana
Kerja (RENJA) Tapkin berdasarkan Renstra;
2) Mengembangkan
sistem
manajemen
kinerja,
dengan mengidentifikasi: jenis data kinerja,
frekuensi dan penanggung jawab pengumpulan
data, pengendalian kualitas data, penyusun dan
penerima laporan;
3) Menyampaikan laporan kinerja APIP kepada
pimpinan K/L/P dan pihak terkait lainnya.
Elemen: 5 – Budaya dan Hubungan Organisasi
KPA 1 : Komponen Manajemen Tim yang Integral
Tujuan
APIP berpartisipasi secara aktif dalam manajemen
organisasi sebagai bagian dari tim manajemen yang
memberikan nilai tambah bagi organisasi.
INFRASTRUKTUR YANG PERLU DIBANGUN:
1) Pimpinan APIP mengikuti perkembangan prioritas
manajemen dan perubahan bisnis proses serta
gagasan baru di lingkungan organisasi K/L/P;
2) Pimpinan APIP menyampaikan rencana dan halhal penting kepada pegawai;
3) Pimpinan APIP berpartisipasi dan berkontribusi
dalam komite/forum manajemen sebagai bagian
dari tim manajemen;
Elemen: 5 – Budaya dan Hubungan Organisasi
KPA 1 : Komponen Manajemen Tim yang Integral ........... lanjutan
INFRASTRUKTUR YANG PERLU DIBANGUN:
4) Pimpinan APIP mendorong pegawai APIP
untuk ikut aktif dalam komite/forum
organisasi yang sesuai;
5) Pembentukan
Forum,
Satgas
untuk
berbagai pengetahuan;
6) Nota
Dinas/Memo/SE
Tentang
penyelenggaraan
komunikasi
internal
APIP;
7) APIP berhubungan dan berkoordinasi
dengan auditor eksternal atas nama
manajemen.
Elemen: 5 – Budaya dan Hubungan Organisasi
KPA 2 : Koordinasi dengan Pihak Lain yang memberikan Saran dan
Penjaminan
Tujuan
APIP berbagi informasi dan berkoordinasi dengan
pihak eksternal maupun internal yang terkait
dengan penyediaan jasa pemberian advis dan
penjaminan (providers of assurance and advisory
services) untuk memastikan cakupan pelayanan dan
meminimalisir
tumpang
tindih
kegiatan
pengawasan.
INFRASTRUKTUR YANG PERLU DIBANGUN:
1) Piagam Audit Intern (antara lain mencakup
hubungan kerja dan koordinasi dengan unit
pemberi jasa penjaminan dan pemberi saran
lainnya);
Elemen: 5 – Budaya dan Hubungan Organisasi
KPA 2 : Koordinasi dengan Pihak Lain yang memberikan Saran dan
Penjaminan......................... lanjutan
INFRASTRUKTUR YANG PERLU DIBANGUN:
2) Menetapkan
kebijakan/mekanisme
koordinasi
dalam perencanaan pengawasan atau pemanfaatan
hasil pengawasan dengan pemberi jasa penjaminan
dan pemberi saran lainnya lain seperti APIP lain
dan eksternal auditor BPK, KPK;
3) Mengidentifikasi dan menyampaikan area-area
dimana rencana, informasi dan hasil kegiatan
dapat bermanfaat bagi pihak lain;
4) Mengembangkan
proses/mekanisme
berbagi
informasi dan komunikasi, serta berkoordinasi atas
isu-isu yang menjadi perhatian bersama melalui
pertemuan/rapat secara reguler.
Elemen: 6 – Struktur Tata Kelola
KPA 1 : Mekanisme Pendanaan/Penganggaran
APIP telah membangun proses pendanaan yang
transparan dan sehat untuk memastikan
Tujuan
ketersediaan sumber daya dalam melaksanakan
tugas dan kewajibannya.
INFRASTRUKTUR YANG PERLU DIBANGUN:
1) Menetapkan
kebijakan/prosedur/
mekanisme pengajuan usulan anggaran
APIP
dengan
memperhatikan
risiko
organisasi;
2) Menyusun
SOP
Penyusunan
PKPT
Berbasis Risiko;
Elemen: 6 – Struktur Tata Kelola
KPA 1 : Mekanisme Pendanaan/Penganggaran...............lanjutan
INFRASTRUKTUR YANG PERLU DIBANGUN:
3) Menyusun PKPT berbasis risiko dengan sasaran
audit 3E dan layanan pemberian saran, dengan
memperhatikan sumber daya yang dibutuhkan
APIP untuk melaksanakan kegiatan pengawasan
dan kegiatan penanganan risiko;
4) Menetapkan proses persetujuan pemenuhan
pendanaan APIP yang transparan dan independen
dari pengaruh manajemen;
5) Mengidentifikasi dampak pembatasan sumber
daya dan mengomunikasikan kepada pimpinan
K/L/P.
Elemen: 6 – Struktur Tata Kelola
KPA 2 : Pengawasan Manajemen terhadap kegiatan APIP
Tujuan
Adanya proses/mekanisme dalam organisasi K/L/Pemda
untuk mengawasi, memberikan saran, dan mereviu
hasil-hasil dari kegiatan APIP untuk menguatkan
independensi dan memastikan tindakan yang tepat
telah dilaksanakan.
INFRASTRUKTUR YANG PERLU DIBANGUN:
1) Memberikan
rekomendasi
dan
kontribusi
terhadap
mekanisme pengawasan dan pemberian masukan kepada
APIP;
2) Apabila mekanisme tersebut berbentuk Tim yang fungsinya
mendorong efektivitas kegiatan APIP, perlu diungkapkan
dalam piagam audit intern;
3) Menetapkan kebijakan dan prosedur bagi APIP untuk
berkomunikasi, berinteraksi, dan melaporkan kepada Tim;
Elemen: 6 – Struktur Tata Kelola
KPA 2 : Pengawasan Manajemen terhadap kegiatan APIP.............lanjutan
INFRASTRUKTUR YANG PERLU DIBANGUN:
4) Menyusun
SOP
mengenai
Pelaporan
Ikhtisar
Hasil
Pengawasan sebagai salah satu bentukan komunikasi
kepada pimpinan K/L/P;
5) Mengadakan pertemuan reguler dengan pimpinan K/L/P
untuk meningkatkan kepedulian mengenai tata kelola,
manajemen risiko dan pengendalian intern dan pentingnya
lingkungan pengendalian yang kuat;
6) Mendorong pimpinan K/L/P untuk mendukung independensi
APIP antara lain dengan mengomunikasikan kewenangan,
independensi, dan manfaat pengawasan intern bagi
organisasi;
7) Mengoordinasikan kegiatan APIP dengan penyedia layanan
penjaminan
dan layanan pemberian saran lain serta
berbagai informasi yang relevan.
INFRASTRUKTUR DI LEVEL 3
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
INFRASTRUKTUR LEVEL 3
1. PKPT berbasis risiko dengan sasaran audit 3E
dan layanan pemberian saran:
a. memperhatikan identifikasi risiko, penilaian
dan penanganan risiko pada auditan,
b. merencanakan penugasan meliputi auditan
yang mempunyai tingkat risiko yang tinggi
dan/atau aktivitas penanganan risiko yang
kurang memadai;
c. rencana penugasan pengawasan dengan
sasaran 3E dan layanan pemberian saran ;
d. mendapatkan persetujuan dari pimpinan K/
L/P atas rencana pengawasan.
INFRASTRUKTUR LEVEL 3.......... lanjutan
2. Peta Auditan antara lain mencakup:
a. pemuktahiran objek pengawasan potensial,
b. mengidentifikasi risiko pada peta auditan
secara periodik,
c. mengidentifikasi auditan yang mempunyai
risiko tertinggi,
d. menentukan tingkat kemungkinan risiko yang
telah diidentifikasi yang menimbulkan dampak
signifikan bagi pencapaian tujuan auditan,
e. mengidentifikasi aktivitas penanganan risiko
yang
dilaksanakan
manajemen
untuk
mengelola risiko,
f. mengidentifikasi
alternatif
aktivitas
penanganan risiko lainnya.
INFRASTRUKTUR LEVEL 3.......... lanjutan
3. Tambahan dalam piagam audit intern pada level 3
adalah:
a. jenis layanan sudah mencakup audit dengan
sasaran 3E, layanan pemberian saran,
b. memuat kewenangan untuk berkoordinasi dengan
pihak-pihak pemberi jasa penjaminan dan layanan
pemberian saran lainnya seperti APIP lainnya,
BPK,KPK,
c. apabila mekanisme tersebut berbentuk Tim yang
fungsinya mendorong efektivitas kegiatan APIP.
4. Pedoman/Panduan Perencanaan, Pelaksanaan, dan
Pelaporan tidak hanya untuk audit ketatan namun
meliputi seluruh kegiatan audit/evaluasi dengan
sasaran 3E dan layanan pemberian saran.
INFRASTRUKTUR LEVEL 3.......... lanjutan
5. Dalam
menyusun
kerangka
kompetensi
harus
memperhatikan:
a. mencakup kriteria kompetensi yang harus dipenuhi untuk
setiap jenjang jabatan yang ada di unit APIP,
b. mempertimbangkan karir pegawai dalam setiap jabatan
di unit APIP;
c. untuk jabatan auditor kompetensi setiap jabatan dapat
mengacu pada Standar Kompetensi yang ditetapkan
Instansi Pembina JFA (BPKP) yaitu Peraturan Kepala
BPKP Nomor: PER-211/K/JF/2010.
6. Ketentuan klasifikasi pemberian tunjangan di Unit Kerja
APIP pada level 3 (integrated) harus sudah mengkaitkan
dengan kinerja masing-masing pegawai.
7. Perencanaan pelatihan (diklat, PPM, workshop dll) pada
level 3 (integrated) harus diarahkan untuk memenuhi
kompetesi pelaksanaan audit 3E dan layanan pemberian
saran,
INFRASTRUKTUR LEVEL 3.......... lanjutan
8. Kebijakan
pemberian
penghargaan
berbasis
tim
didasarkan pada prestasi tim dalam melaksanakan
penugasan. Penghargaan dapat berupa kesempatan dapat
berupa kesempatan untuk mengikuti pelatihan atau
pendidikan.
9. Kerangka kerja pengelolaan kualitas audit intern pada
level 3 (integrated) harus lebih luas dan tersistem
dibandingkan dengan level 2 (infrastrukur).
10.Kebijakan/prosedur/mekanisme
pengajuan
usulan
anggaran APIP harus mempertimbangkan risiko organisasi
dan dampak-dampak yang mungkin terjadi apabila
anggaran tidak mencukupi kegiatan pengawasan.
11.Pengoptimalan pemanfaatan sistem informasi berbasis
teknologi
harus
mengaitkan
pengelolaan
anggaran/keuangan,
pengelolaan
hasil
pengawasan,
pengelolaan kinerja seperti: aplikasi SIM HP; SIM Monev,
SIM Pengendalian Anggaran/SILABI/IPMS.
INFRASTRUKTUR LEVEL 3.......... lanjutan
12. Kebijakan/mekanisme
koordinasi
dalam
perencanaan pengawasan atau pemanfaatan
hasil pengawasan dengan instansi lain yang
sama-sama melakukan fungsi reviu lain seperti
APIP lain dan eksternal auditor BPK, KPK,
13. Pertemuan/rapat
reguler
dengan
penyedia
layanan penjaminan dan layanan pemberian
saran.
14. Kegiatan-kegiatan penting dalam organisasi
K/L/P dimana Pimpinan APIP menjadi bagian
yang terintegrasi dalam tim manajemen K/L/P,
15. Adanya pihak dalam organisasi K/L/P yang
mengawasi kinerja APIP.
TERIMA KASIH
Download