DAFTAR HITAM DALAM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Semarang, 20 – 21 April 2016 DIREKTORAT ADVOKASI DAN PENYELESAIAN SANGGAH WILAYAH II DEPUTI BIDANG HUKUM DAN PENYELESAIAN SANGGAH LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DASAR PELAKSANAAN DAFTAR HITAM Perka LKPP No. 18 Tahun 2014 Pasal 93 ayat (2) Perpres 70/2012 Pasal 134 Perpres 70/2012 DASAR PELAKSANAAN DAFTAR HITAM Pasal 95 ayat (9) Perpres 70/2012 Pasal 124 Perpres 70/2012 Pasal 118 ayat (2) Perpres 70/2012 LATAR BELAKANG PERKA DAFTAR HITAM a) Tidak adanya kesempatan bagi penyedia untuk melakukan pembelaan sebelum dikenakan sanksi Daftar Hitam b) Tidak tersedianya template surat surat yang berkaitan dengan penetapan Daftar Hitam yang menyebabkan bentuk penetapan sanksi Daftar Hitam sangat bervariasi c) Belum diaturnya mekanisme pembatalan sanksi Daftar Hitam d) Belum Diaturnya Penerapan Daftar Hitam pada perusahaan Konsorsium TUJUAN a) Memberikan kesempatan kepada penyedia untuk melakukan klarifikasi b) Memperjelas aturan tentang pelaksanaan Daftar Hitam untuk perusahaan induk, perusahaan cabang, dan c) Meminimalisir terjadnya sengketa hukum d) Memastikan semua proses penetapan, dan pencabutan sesuai regulasi DATA JUMLAH PERUSAHAAN DIKENAKAN DAFTAR HITAM JUMLAH PENYEDIA YANG DI BLACK LIST NO. TAHUN JUMLAH PENYEDIA DI BLACK LIST 1 <2013 690 2 2013 284 3 2014 581 TOTAL 1.555 FASE PENETAPAN DAFTAR HITAM 2014 FASE PENETAPAN DAFTAR HITAM 2014 FASE LELANG FASE KONTRAK Terbukti KKN 0 Terbukti melakukan KKN 1 Memopengaruhi ULP dalam penyusunan Dokumen Pengadaan Mempengaruhi ULP guna memenuhi keinginannya yang bertentangan dengan ketentuan dan prosedur 0 Menolak menandatangani BAST Pekerjaan 1 0 Mempengaruhi PPK 0 Melakukan persekongkolan dengan Penyedia Barang/Jasa lain Membuat dan/atau menyampaikan dokumen yang tidak benar utk memenuhi persyaratan pengadaan 4 Melakukan pemalsuan dokumen 0 27 Melakukan perbuatan lalai/cidera janji 493 Mengundurkan diri dari pelaksanaan Kontrak 1 Meninggalkan pekerjaan 4 Membuat dan/atau menyampaikan dokumen yang tidak benar 2 28 Mengundurkan diri pada masa penawarannya 0 Memutuskan kontrak secara sepihak Tidak menindaklanjuti hasil rekomendasi audit pihak berwenang Menolak untuk menaikkan nilai jaminan pelaksanaan Mengundurkan diri/tidak hadir bagi calon pemenang pada saat pembuktian kualifikasi Mengundurkan diri/tidak hadir bagi calon pemenang pada saat klarifikasi dan negosiasi 4 Tidak Mencairkan Jaminan 5 Memalsukan data tentang TKDN Mengundurkan diri bagi pemenang pada saat penunjukan Penyedia Barang/Jasa 0 Mengundurkan diri dari pelaksanaan penandatanganan kontrak 5 TOTAL 0 2 1 3 49 TOTAL 532 PENYEDIA YANG DIKENAKAN DAFTAR HITAM BERDASARKAN PROVINSI TAHUN 2014 NO. TAHUN JUMLAH PENYEDIA DI BLACK LIST 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Jawa Timur Jawa Tengah Sumbar Bengkulu Riau Banten Jawa Barat Kalsel Sulbar Aceh Kep. Riau Kalteng Sumsel NTT 97 72 43 30 30 28 25 23 19 17 14 11 11 9 Tindaklanjut Surat Masuk Daftar Hitam Tahun 2015 REKAPITULASI DATA DAFTAR HITAM NASIONAL Tahun 2015 Jumlah Penayangan Sanksi Daftar Hitam : 252* Jumlah Pencabutan Tayangan Sanksi Daftar Hitam : 7* SEBARAN DATA PEMBERI SANKSI DAFTAR HITAM Jumlah Sanksi Daftar Hitam Yang Ditetapkan K/L/I Tahun 2015 K/L/I Jumlah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 7 Badan Pengawas Obat dan Makanan 5 Kementerian Kesehatan 4 Kementerian Keuangan 4 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 4 Kementerian Perhubungan 4 Kementerian Agama 3 KKP 3 Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia 2 Kementerian Pertanian 2 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2 Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas 1 Badan Tenaga Nuklir Nasional 1 Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 1 Kejaksaan Agung 1 Kementerian Komunikasi dan Informatika 1 PPATK 1 46 TOTAL SEBARAN DATA PEMBERI SANKSI DAFTAR HITAM (2) Detil Jumlah Sanksi Daftar Hitam Yang Ditetapkan Pemerintah Daerah Tahun 2015 Pemerintah Daerah Jml Pemerintah Daerah Jml Pemerintah Daerah Jml Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan 16 Kabupaten Banyuwangi 2 Kabupaten Asahan 1 Kabupaten Pesisir Selatan 1 Kota Tangerang Selatan 16 Kabupaten Bogor 2 Kabupaten Badung 1 Kabupaten Ponorogo 1 Provinsi Sumatera Barat 12 Kabupaten Cianjur 2 Kabupaten Banjar 1 Kabupaten Pringsewu 1 Kota Surabaya 10 Kabupaten Grobogan 2 Kabupaten Boyolali 1 Kabupaten Purbalingga 1 Kabupaten Pasaman Barat 8 Kabupaten Karanganyar 2 Kabupaten Buleleng 1 Kabupaten Rejang Lebong 1 Kabupaten Karangasem 7 Kabupaten Kepulauan Mentawai 2 Kabupaten Bulungan 1 Kabupaten Sumenep 1 Kabupaten Indragiri Hulu 6 Kabupaten Klaten 2 Kabupaten Gresik 1 Kota Bandung 1 Kabupaten Serang 6 Kabupaten Sanggau 2 Kabupaten Hulu Sungai Selatan 1 Kota Denpasar 1 Kota Semarang 6 Kabupaten Tanah Laut 2 Kabupaten Humbang Hasundutan 1 Kota Mojokerto 1 Kabupaten Nias Utara 5 Kota Jambi 2 Kabupaten Karimun 1 Kota Sukabumi 1 Provinsi DKI Jakarta 5 Kota Madiun 2 Kabupaten Kebumen 1 Provinsi Bengkulu 1 Kabupaten Sleman 4 Kota Sawahlunto 2 Kabupaten Ketapang 1 Provinsi Kalimantan Selatan 1 Kota Bukittinggi 4 Kota Surakarta 2 Kabupaten Kutai Kartanegara 1 Provinsi Kalimantan Tengah 1 Kota Pariaman 4 Kota Tangerang 2 Kabupaten Lampung Selatan 1 Provinsi Kep. Bangka Belitung 1 Kota Probolinggo 4 Kota Tegal 2 Kabupaten Lima Puluh Kota 1 Kabupaten Blitar 3 Pemerintah Aceh 2 Kabupaten Lombok Barat 1 Kabupaten Musi Banyuasin 3 Provinsi Bali 2 Kabupaten Natuna 1 Kabupaten Sijunjung 3 Provinsi Jawa Tengah 2 Kabupaten Nganjuk 1 Kota Aceh 3 Provinsi Jawa Timur 2 Kabupaten Pasaman 1 Provinsi Kepulauan Riau 3 Provinsi Nusa Tenggara Barat 2 Kabupaten Paser 1 Kabupaten Bangka Tengah 2 Kabupaten Agam 1 Kabupaten Pekalongan 1 Total = 206 Jml Tindaklanjut Surat Masuk Daftar Hitam Tahun 2016 Total Surat Masuk : 109 • • Pengkategorian arsip dilakukan terhadap semua surat masuk mengenai Daftar Hitam baik dari KLDI, penyedia, maupun pihak terkait. Terdapat penayangan dan pencabutan tayangan sanksi Daftar Hitam pada tahun 2016 yang didasarkan pada surat masuk arsip tahun 2015. REKAPITULASI DATA DAFTAR HITAM NASIONAL Tahun 2016 (s.d. 11 Februari 2016) Jumlah Penayangan Sanksi Daftar Hitam : 25* Jumlah Pencabutan Tayangan Sanksi Daftar Hitam : 2* SEBARAN DATA PEMBERI SANKSI DAFTAR HITAM (3) K/L/I Jml Kementerian Keuangan 2 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2 Kementerian ESDM 1 Kementerian Pertanian 1 Total 6 SEBARAN DATA PEMBERI SANKSI DAFTAR HITAM (4) Detil Jumlah Sanksi Daftar Hitam Yang Ditetapkan Pemerintah Daerah Tahun 2016 K/L/I Jumlah Kabupaten Sumenep 3 Kabupaten Bangli 2 Kabupaten Grobogan 2 Kota Surabaya 2 DI Yogyakarta 1 Kabupaten Buleleng 1 Kabupaten Jember 1 Kabupaten Lima Puluh Kota 1 Kabupaten Tanah Laut 1 Kabupaten Tasikmalaya 1 Kota Makassar 1 Kota Tangerang 1 Kota Tangerang Selatan 1 Provinsi Kalimantan Tengah 1 TOTAL 19 Permasalahan Administrasi Pelayanan Sanksi Daftar Hitam No. Deskripsi Permasalahan 1 Banyak K/L/D/I yang mengirimkan kelengkapan dokumen (Pasal 15) berupa photocopy saja. Apakah photocopy dokumen-dokumen terbut cukup dijadikan dasar penayangan sanksi Daftar Hitam oleh LKPP? 2 Pihak yang berwenang menetapkan sanksi Daftar Hitam adalah PA/KPA, apabila terdapat selain PA/KPA yang menetapkan sanksi Daftar Hitam atas Penyedia Barang/Jasa (diambil alih oleh Bupati) apakah hal tersebut termasuk dalam Daftar Hitam? Kemudian wajibkah LKPP menayangkan Daftar Hitam tersebut? 3 Banyak K/L/D/I dalam menetapkan sanksi Daftar Hitam menggunakan rekomendasi dari BPK maupun BPKP, apakah hal tersebut diperbolehkan? 4 Terdapat beberapa K/L/D/I mencabut sementara atau menangguhkan sanksi Daftar Hitam atas Penyedia Barang/Jasa berdasarkan Putusan Sela sedangkan Pasal 19 Perka LKPP No. 18 Tahun 2014 menyatakan bahwa pencabutan sanksi Daftar Hitam berdasarkan putusan pengadilan yang sudah berkekuatan hukum tetap. Apa yang seharusnya dilakukan LKPP khususnya D.2.1 dalam menanggapi permintaan penangguhan/pencabutan sementara sanksi Daftar Hitam atas dasar putusan sela? Perbedaan antara Perka LKPP 7 th 2011 dan perka 18 th 2014 tentang Daftar Hitam dalam PBJ Fase Perka 7 tahun 2011 Perka 18 Tahun 2014 Pengusulan ULP/PPK dapat mengusulkan pengenaan sanksi Daftar Hitam ULP/PPK mengusulkan pengenaan sanksi Daftar Hitam yang dituangkan dalam BAP Pemberitahuan Tidak ada kewajiban memberitahukan usulan sanksi Daftar Hitam kepada Penyedia Penyedia harus diinformasiikan melalui tembusan usulan Penetapan sanksi Daftar Hitam Keberatan Tidak ada mekanisme penyempaian keberatan Penyedia dapat menyampaikan keberatan kepada PA/KPA Pemeriksaan Usulan Tidak ada proses permintaan rekomenasi dari APIP Atas usulan ULP/PPK, PA/KPA meminta APIP agar melakukan pemeriksaan usulan Penetapan PA/KPA dapat langsung menerbitkan SK Penetapan Daftar Hitam Atas rekomendasi APIP PA/KPA kemudian menerbitkan surat Perlakuan terhadap Perusahaan Cabang dll Belum diatur secara jelas Sudah diatur Pencantuman dalam Daftar Hitam Nasional Yang dikenakan sanksi Daftar Hitam adalah Perusahaan dan Individu Penandatangan Kontrak Yang dikenakan sanksi Daftar Hitam adalah Perusahaan Pembatalan Tidak diatur secara jelas Pembatalan hanya dapat melalui Keputusan Pengadilan yang berkekuatan hukum tetap TATA CARA PENGENAAN SANKSI PENCANTUMAN DAFTAR HITAM Pengusulan Pemberitahuan Keberatan Permintaan rekomendasi Pemeriksaan Usulan Penetapan Pencantuman / Pemasukan dalam Daftar Hitam Pencantuman / Pemasukan dalam Daftar Hitam Nasional Pasal 6 Perka 18/2014 URUTAN PENETAPAN DAFTAR HITAM PENGUSULAN PPK/ ULP PPK/ ULP PENCANTUMAN DAFTAR HITAM LKPP LKPP mencantumkan Penyedia tsb dalam Daftar Hitam Nasional KEBERATAN PERMINTAAN REKOMENDASI PA/ KPA PA/ KPA Penyedia setelah mendapatkan surat usulan tsb. Dapat menyamapikan keberatan ke PA/KPA PPK/ULP juga menembuskan surat usulan tsb. ke Penyedia PPK/ULP mengusulkan kepada PA/KPA PENCANTUMAN DAFTAR HITAM NASIONAL PEMBERITAHUAN Meminta rekomendasi APIP PENETAPAN PA/ KPA PA/KPA Mencatumkan penyedia yang dikenakan sanksi tsb ke Daftar Hitam dan mengirimkannya ke LKPP PEMERIKSAAN USULAN PA/ KPA Atas dasar rekomendasi APIP, PA/KPA kemudian mengeluarkan surat keputusan APIP APIP melakukan pemeriksanaan dengan mengundang Penyedia PENGUSULAN PPK/Pokja ULP/ Pej. Pengadaan • Penelitian dokumen • Klarifikasi dengan pihak terkait • Dibuat Berita Acara Pemeriksaan • Surat Usulan sanksi DH ke PA/KPA PA / KPA Pasal 7 Perka 18/2014 PEMBERITAHUAN PPK/Pokja ULP/ Pej. Pengadaan • Tembusan Surat Usulan sanksi DH ke PA/KPA Penyedia B/J Pasal 8 Perka 18/2014 PERMINTAAN REKOMENDASI PA/KPA • Usulan sanksi DH • Keberatan Penyedia APIP Pasal 10 Perka 18/2014 KEBERATAN Penyedia B/J PA / KPA Pasal 9 Perka 18/2014 • Surat penyampaian keberatan sanksi DH • Disertai bukti pendukung • Penyedia B/J Tidak dapat mengajukan keberatan jika APIP telah melakukan pemeriksaan dan klarifikasi • Keberatan tidak berlaku bila keberatan Penyedia B/J diterima pada saat APIP sedang memeriksa/ klarifikasi PEMERIKSAAN USULAN APIP APIP • Pemeriksaan dan klarifikasi • Hasil Rekomendasi : (dikenain sanksi / tidak dikenain sanksi) PA / KPA APIP Pasal 11 Perka 18/2014 PENETAPAN PA/KPA • Surat Keputusan penetapan sanksi DH atau penolakan atas usulan DH • Format SK Penyedia B/J PPK / Pokja / Pej Pengadaan Pasal 12 Perka 18/2014 Pencantuman/Pemasukan dalam Daftar Hitam APIP PA/KPA • Menyampaikan surat untuk dicantumkan dalam Portal Pengadaan Nasional • Melampirkan SK Penetapan sanksi DH Pencantuman / Pemasukan dalam Daftar Hitam Nasional • Penelitian SK Penetapan DH dan Data pendukung • Data pendukung berupa : 1.surat usulan DH dari PPK/Pokja/Pej Pengadaan 2.surat keberatan dari Penyedia 3.surat rekomendasi dari APIP LKPP Daftar Hitam APIP Daftar Hitam Nasional LKPP Pasal 14 Perka 18/2014 Pasal 15 Perka 18/2014 PERBUATAN YG DIKENAKAN SANKSI DAFTAR HITAM Lanjutan …… a) berusaha mempengaruhi Kelompok Kerja ULP/Pejabat Pengadaan/pihak lain yang berwenang; b) melakukan persekongkolan dengan Penyedia Barang/Jasa lainnya; c) membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain yang tidak benar; d) mengundurkan diri setelah batas akhir pemasukan penawaran; e) mengundurkan diri dari pelaksanaan kontrak; f) tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kontrak; 27 PERBUATAN YG DIKENAKAN SANKSI DAFTAR HITAM Lanjutan …… g) berdasarkan hasil pemeriksaan APIP terhadap pemenuhan penggunaan produksi dalam negeri; h) ditemukan penipuan/pemalsuan atas informasi yang disampaikan; i) dilakukan pemutusan kontrak secara sepihak oleh PPK; j) tidak bersedia menandatangani Berita Acara Serah Terima; k) terbukti terlibat kecurangan dalam pengumuman pelelangan; l) ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang tidak sehat; Direktorat Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Pengadaan 28 PERBUATAN YG DIKENAKAN SANKSI DAFTAR HITAM Lanjutan …… m) n) o) p) q) menolak menaikkan nilai jaminan pelaksanaan; hasil pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan data; menolak Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ); mengundurkan diri dan masa penawarannya masih berlaku; menawarkan, menerima, atau menjanjikan untuk memberi atau menerima hadiah atau imbalan; r) tidak memperbaiki atau mengganti barang akibat cacat mutu; s) tidak menindaklanjuti hasil rekomendasi audit; t) terbukti melakukan penyimpangan prosedur, KKN, dan/atau pelanggaran 29 BERLAKUNYA SANKSI DAFTAR HITAM a) Penyedia Barang/Jasa yang melakukan perbuatan dimaksud dikenakan sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam selama 2 (dua) tahun; b) Seluruh Penyedia Barang/Jasa yang bergabung dalam satu konsorsium/kemitraan dikenakan sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam; c) Sanksi yang dikenakan kepada kantor pusat perusahaan berlaku juga untuk seluruh kantor cabang/perwakilan perusahaan d) Sanksi yang dikenakan kepada kantor cabang/perwakilan perusahaan berlaku juga untuk kantor cabang/perwakilan lainnya dan kantor pusat perusahaan; e) Sanksi yang dikenakan kepada perusahaan induk tidak berlaku untuk anak perusahaan; f) Sanksi yang dikenakan kepada anak perusahaan tidak berlaku untuk perusahaan induk. 30 BEBERAPA KETENTUAN DAFTAR HITAM • Kurun Waktu Daftar Hitam 2 Tahun • Penyedia B/J yang tergabung Konsorsoium • Kantor Pusat berlaku juga untuk kantor cabang/perwakilan • Kantor cabang/perwakilan berlaku juga untuk kantor pusat • Perusahaan Induk tidak berlaku untuk anak perusahaan • Anak Perusahaan tidak berlaku untuk perusahaan Induk PENCANTUMAN/ PEMASUKAN DALAM DAFTAR HITAM NASIONAL • LKPP mencantumkan/memasukkan Penyedia Barang/Jasa yang terbukti melakukan tindakan persekongkolan, penipuan, pemalsuan, Korupsi, Kolusi dan/atau Nepotisme di bidang Pengadaan Barang/Jasa ke dalam Daftar Hitam Nasional berdasarkan penyampaian salinan putusan yang sudah berkekuatan hukum tetap dari Pengadilan dan/atau PA/KPA Pasal 16 Perka 18/2014 PEMBATALAN SANKSI PENCANTUMAN DAFTAR HITAM Putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap PA/KPA menerbitkan SK pembatalan penetapan sanksi DH PA/KPA menyampaikan kpd LKPP untuk menghapus pencantuman DH Setelah diklarifikasi LKPP menghapus pencantuman DH KETERLAMBATAN PENAYANGAN DAFTAR HITAM PA/KPA PPK POKJA ULP PEJABAT PENGADAAN Dalam hal jangka waktu ketentuan proses sanksi DH terlampaui Dapat dikenakan Sanksi sesuai Peraturan PerundangUndangan tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil APIP 1.TERIMA KASIH