PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE INTEGRATED PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM (IPMS) (Studi Kasus PT Media Nusantara Press) Neko apriyanto Mahasiswa Universitas Bina Darma Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12 Palembang Email : [email protected] Abstract : PT Media Nusantara Press Palembang Merupakan perusahaan yang bergerak di bidang percetakan salah satu tujuanya adalah untuk memenuhi kebutuhan para pelanggannya. Sebagai salah satu dunia usaha yang bergerak di bidang percetakan terutama percetakan koran, perusahaan ini juga berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen dan daya saing dengan perusaahan – perusahaan sejenis. Adapun tujaun – tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut (1) Menentukan key performance indicators yang bisa digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan secara menyeluruh dengan menggunakan metode IPMS dan (2) mengukur kinerja perusahaan berdasarkan key performance indicators yang telah ditetapkan. Metode yang digunakan adalah IPMS ( Integrated Performance Measurement System ). Hasil dari penelitian ini adalah Pengukuran kinerja dengan metode Integrated Performance Measurement System merumuskan 17 key performance Indicators yang dapat menggambarkan kondisi peusahaan secara terintegrasi dan berdasarkan key performance Indicators yang telah didapatkan maka hasil pengukuran kinerja dengan metode OMAX memiliki index 0.81791. Kata kunci : IPMS, OMAX, Pengukuran kinerja Abstract : PT Media Nusantara Press Palembang is a company which is engaged in printing one The aim is to meet the needs of its customers. As one of the world's business primarily engaged in printing paper printing, the company also seeks to improve the quality of service to consumers and the competitiveness of the perusaahan - similar companies. The tujaun - goals to be achieved are as follows: (1) Define key performance indicators that can be used to measure the overall performance of the company using the IPMS and (2) measure company performance based on key performance indicators that have been set. The method used is the IPMS (Integrated Performance Measurement System). Results from this study is the method of performance measurement Integrated Performance Measurement System formulate 17 key performance Indicators which can describe the condition of the Vendor in integrated and based on key performance Indicators which has obtained the results of performance measurement with OMAX method has index 0.81791 Keywords: IPMS, OMAX, performance measurement Palembang 1. PENDAHULUAN ini meningkatkan juga kualitas berupaya untuk pelayanan kepada konsumen dan daya saing dengan perusaahan – PT Nusantara Press perusahaan sejenis. PT Media Nusantara Press perusahaan yang sudah melakukan pengukuran kinerja tetapi bergerak di bidang percetakan salah satu masih belum menyeluruh, hanya aspek finansial. tujuanya adalah untuk memenuhi kebutuhan para Padahal aspek-aspek yang lain yang juga pelanggannya. Sebagai salah satu dunia usaha mempengaruhi kinerja perusahaan misalnya yang bergerak di bidang percetakan terutama kondisi karyawan, kepuasan pelanggan dan lain Palembang Media Merupakan percetakan koran, PT Media Nusantara Press Pengukuran kinerja perusahaan mengunakan metode IPMS (Neko Apriyanto) 1 sebagainya karena perusahaan pada adalah dasarnya integrasi sebuah beberapa berdasarkan key performance indicators yang telah ditetapkan stakeholder. Salah satu metode yang relevan adalah integrated performance measurement systems (IPMS). Integrated 2. METODOLOGI PENELITIAN performance measurement systems yang selanjutnya disebut Ruang lingkup penelitian ini adalah untuk IPMS adalah salah satu metode pengukuran mengetahui aktivitas kinerja yang dilakukan kinerja yang bertujuan untuk menggambarkan melingkupi seluruh bagian perusahaan, tidak system pengukuran kinerja dalam arti yang tepat, untuk satu produk atau unit bisnis tertentu. dalam bentuk integrasi, seefektif dan seefisien Penelitian ini yang bertujuan untuk menganalisa mungkin. Metode ini membagi perusahaan kinerja perusahaan agar dapat memberikan dalam empat level yaitu level bisnis (business rekomendasi untuk masa yang akan datang. corporate), level unit bisnis (business unit), level Langkah Penelitian yang digunakan dalam proses bisnis (business proses), dan aktivitas- penelitian ini adalah : akitivitas (activities). 1. Tahap penelitian awal yang meliputi identifikasi masalah yang terjadi di perusahaan, Pengukuran kinerja pada PT MNP dengan metode Integrated Performance penentuan topik tugas akhir dan melakukan studi lapangan dan literatur guna mendukung Measurement System (IPMS) dilakukan dengan pembahasan topik tugas akhir. dasar bahwa perusahaan ini adalah perusahaan 2. Tahap yang bergerak dalam bidang percetakan yang kinerja dengan metode Integrated Performance menghasilkan produk koran dan tabloid, dimana Measurement spesifikasi perancangan menggunakan metode Integrated produk mengikuti spesifikasi nasional, dan telah memilki sistem kinerja yang perancangan System. sistem pengukuran Adapun tahapan Performance Measurement System adalah: terorganisir, tetapi belum ada indikator – a. Mengidentifikasikan level - level bisnis, indikator kinerja yang dapat digunakan untuk unit mengukur unjuk kinerjanya. Oleh karena itu perusahaan. rumusan masalah dalam penelitian adalah, b. Mengidentifikasi bisnis, proses bisnis dn stakeholders aktivitas beserta Bagaimana menciptakan pengukuran kinerja kebutuhan - kebutuhan masing - masing yang terintegrasi di PT stakeholders (stakeholders requirement Media Nusantara Press.. c. Mengidentifikasi external monitor atau Dari urian diata maka tujuan dari penelitian yang pesaing perusahaan dilakukan, antara lain: (1) Menentukan key d. Mengidentifikasi objective perusahaan performance indicators yang bisa digunakan e. Mengidentifikasi Key Performance untuk mengukur kinerja perusahaan secara Indicators berdasarkan objective yang menyeluruh dengan ditetapkan IPMS. Mengukur (2) menggunakan kinerja metode perusahaan f. Melakukan validasi Key Performance Diagram Alir Metode Penelitian Indicators dengan pihak perusahaan g. Melakukan spesifikasi Key Performance Indicators jika setiap Key Performance Indicators sudah di validasi oleh pihak 3. DATA DAN PENGOLAHAN DATA perusahaan. 3. Tahap pembobotan yang dilakukan dengan metode Analytical Hierarcy Process proses 4. Tahap Pengukuran yang terdiri dari a. Implementasi pengukuran b. c. d. hasil kinerja peusahaan mengunakan metode Integrated Performance rancangan dengan pengukuran Measurement System (IPMS) yang diawali metode dengan menentukan Stakeholder Requirement, Integrated Performance Measurement menentukan Objective dan menentukan Key System Performance Melakukan kinerja Berikut ini akan diuraikan mengenai pengukuran Indicators (KPI) berdasarkan hasil proses dan aktivitas perusahaan, kemudian perancangan sistem pengukuran kinerja dilanjutkan dengan proses pembobotan terhadap dengan scoring system metode OMAX indicator dengan menggunakan scoring system Menentukan level performansi dengan metode OMAX. metode traffic light system Identifikasi Level Perusahaan Evaluasi hasil pengukuran kinerja Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini ada yang bersifat data primer dan ada yang PT MEDIA NUSANTARA PRESS data sekunder.data - data yang dibutuhkan adalah : a. Struktur Organisasi Perusahaan dan fungsi masing-masing jabatan b. Subyek-subyek yang menempati level bisnis, unit bisnis, porses bisnis dan SELURUHEPARTEMEN DALAM PT MEDIA NUSANTARA PRESS PIMPINAN, KARYAWAN, PELANGGAN, MASYARAKAT, SUPLIER aktivitas. c. Stakeholders perusahaan beserta kebutuhan masing-masing d. External monitor atau perusahaan yang bergerak dibidang sejenis e. Objective masing-masing stakeholder dan external monitor dengan melakukan wawancara, brainstorming penyebaran kuesioner. dan AKTIVITAS - AKTIVITAS Gambar 4.2 Pembagian Level Organisasi PT Media Nusantara Press Identifikasi Stakeholder Requirement Stakeholder merupakan pihak - pihak yang berkepentingan terhadap organisasi dan keberhasilan kualitas PT Media Nusantara Press Palembang dimana untuk Stakeholder meliputi pimpinan, karyawan, suppiler, pelanggan masyarakat. Perusahaan harus mengetahui posisinya terhadap pesaingnya untuk mengetahui Dari seluruh stakeholder yang telah disebutkan diatas kemudian diidentifikasikan requirements-nya. Stakeholder Requirement PT Media Nusantara Press terdapat pada tabel 1 perkembangan kebutuhan dari bisnis. Untuk itu perlu dilakukan proses perbandingan atau benchmarking yang bertujuan untuk menetapkan dibawah ini: Tabel 1. Stakeholder Requirement No Stakeholder 1 Pimpinan Reqirement 1. 2. 3. Akuntability pendapatan, proses maupun pengeluaran Jumlah pendapatan bertamabah. Peningkatan kinerja karyawan tujuan (objective) yang akan di lakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Berikut ini merupakan hasil kuesioner external monitor, dimana didalamnya disertakan gap dari masing - masing requirement. Tabel 2 Data Hasil Kuesioner Eksternal Monitor Sumber : Hasil wawancara PT Media Nusantara Press 2 Karyawa 4. 5. 6. 7. 8. 9. 3 Masyarakat 10. 11. 4 Pelanggan 12. 13. 14. 15. 5 Supplier 16. 17. 18. 19. 20. Peningkatan jumlah fasislitas kerja Ketersediaan fasilitas kerja yang memadai Tingkat kepuasan karyawan Jumlah karyawan telah menunjang dalam pelaksanaan aktivitas Karyawan memiliki kemampuan dibidangnya guna peningkatan kaulitas peoduk Pemberdayaan karyawan Pemberian lapangan pekerjaan Menerima Mahasiswa melakukan penelitian/ kerja praktek Kualitas produk yang bagus Kepuasan pelanggan keluhan pelanggan tingkat ketersediaan produk dipasar pelayanan pelanggam Pembayaran yang tepat waktu Peningkatan jumlah order Pola Order yang teratur Komunikasi yang efektif antara perusahaan dengan supplier Sumber : Hasil Wawancara Identifikasi External Monitor Identifikasi Objective Objectives ditetapkan berdasarkan requirement yang telah teridentifikasi untuk masing-masing stakeholder. Berikut merupakan daftar objectives yang telah diidentifikasi Tabel 3. Daftar Objectives Identifikasi Key Performance Indicators (KPI) Setelah Objectives diidentifikasi, maka tahap berikutnya melakukan identifikasi terhadap Key Performance indicators (KPI) yang akan digunakan sebagai pengukuran kinerja PT Media Nusantara Press berdasarkan setiap Objective tersebut. Penentuan KPI dilakukan berdasarkan hasil diskusi dengan pihak PT Media Nusantara Press. Berikut tabel Key Performance Indicators PT Media Nusantara Press. Tabel 4 Key Performance Indicators Setelah seluruh KPI di dapatkan, masing-masing KPI disusun kedalam suatu hierarki kriteria requirement, dimana KPI tersebut berasal. Level Masyarakat Pelanggan Supplier 0.17 0.42 0.18 teratas adalah kinerja PT Media Nusantara Press, level dibawahnya adalah kriteria - kriteria atau stakeholder yang mempengaruhi kinerja tersebut, sedangkan level terbawahnya adalah KPI dari masing - masing kriteria di level tersebut. Struktur hirarki kinerja PT Bobot KPI kriteria Pimpinan Tabel 6 Pembobotan KPI Kriteria Pimpinan Media Nusantara Press diilustrasikan pada gambar 1 dibawah ini. Gambar 1. Key Performance Indicators Pembobotan Key Performance Indicators Bobot untuk indikator kriteria karyawan (KPI) Pembobotan KPI dilakukan berdasarkan hirarki kinerja dengan menggunakan Tabel 7 Pembobotan KPI Kriteria Karyawan pendekatan Analitical Hierarcy Process (AHP) untuk masing - masing KPI yang telah di dapatkan. Hirarki kinerja tersebut didapatkan berdasarkan pendekatan sistem organisasi perusahaan. Bobot . yang didapatkan haruslah konsisten dengan syarat inconsistency ratio harus kurang atau sama dengan 0.1. Apabila bobot tidak konsisten maka perlu dilakukan konfirmasi terhadap pihak manajemen. Inkonsistensi terjdi karena Bobot KPI Kriteria Masayarakt Tabel 8 Pembobotan KPI Kriteria Masayarakt kesalahan dalam pengisian kuesioner dimana referensi pengisi dalam perbandingan atribut kurang tepat. Bobot untuk stakeholder perusahaan adalah sebagai berikut Tabel 5 Bobot Steakholder Perusahaan Kriteria Pimpinan Karyawan Bobot 0.13 0.10 Bobot KPI kriteria Pelanggan Tabel 9 Metode TLS menggunakan tiga warna Pembobotan Kriteria Pelanggan yang mengindikasikan performansi masing masing KPI: Bobot KPI kriteria Suppiler a ) Warna merah diberikan untuk angka kinerja Tabel 10 Pembobotan KPI Kriteria Suppiler perusahaan yang terdapat pada level nol hingga tiga yang berarti KPI tersebut dibawah target, sehingga perlu ada perbaikan segera. Hasil pembobotan tiap kriteria dan KPI diatas menghasilkan rancangan pengukuran kinerja PT media nusantara press palembang yang diilustrasikan pada gambar 2 berikut ini: b ) Warna kuning untuk angka kinerja perusahaan yang terdapat pada level empat hingga tujuh yang berarti KPI tersebut dibawah target, sehingga perlu hati-hati Gambar 2. Gambar Hirarki Kinerja PT Media Nusantara Press terhadap berbagai macam kemungkinan karena performance KPI belum memenuhi target Analisis dan Pembahasan c ) Warna hijau untuk angka kinerja perusahaan Penerapan pengukuran kinerja pada PT MNP menggunakan metode Integrated Performance measurement System di buat berdasarkan rancangan yang telah disusun berupa pengukuran pada periode tertentu, kemudian hasilnya di evaluasi dengan metode Objective Matriks (OMAX) dan Traffic Light yang terdapat pada level delapan hingga sepuluh yang berarti performance KPI tersebut sangat baik karena mendekati atau sama dengan target. Berikut ini adalah tabel implementasi penghitungan dengan metode OMAX untuk masing - masing KPI : System (TLS). Scoring System dan Traffic Light System (TLS) Tabel 11 Tabel Implemntasi OMAX Sumber : PT Media Nusantara Press Metode scoring system yang diterapkan Dari tabel Implemntasi OMAX diatas maka untuk mengukur kinerja PT MNP adalah metode dapat OMAX. berdasarkan Scoring System dan Traffic Light Tujuan penerapan scoring untuk mengetahui pencapaian masing - masing KPI dilihat hasil implementasi OMAX System (TLS) dari target yng telah ditetapkan perusahaan, sedangkan metode TLS digunakan untuk mengetahui apakah KPI yang telah ditetapkan memerlukan perbaikan atau tidak. Tabel 12 Hasil Implementasi OMAX Hasil Implementasi Pengukuran Kerja Berdasarkan hasil pengukuran kinerja perbaikan dan perhatian yang lebih dari yang telah dilakukan, maka didapat evaluasi manajemen. sebagai berikut : Evaluasi dan Rekomendasi perbaikan 1. Indikator hijau yang realisasinya memenuhi Berdasarkan bahkan melebihi target yang telah ditetapkan adalah : a. Peningkatan volume penjualan indikator - dilakukan evaluasi c. Penerangan yang memadai 1 Jumlah pelatihan yang diselenggarakan mendekati kuning target yang tetapi dan maka dapat rekomendasi yang Sebagian besar indikator yang dimiliki masih berwarna kuning, besar tercapai tetapi indicator yang berwarna realisasinya masih kuning masih dapat berubah. Manajemen bersifat harus lebih memperhatikan indikator warna fluktuatif sehingga memerlukan kehati - kuning ini dengan meningkatkan jumlah hatian dari pihak menejemen adalah : order di luar order yang telah di tetapkan a. Peningkatan jumlah order cetakan diluar setiap harinya,membuka lebih luas kepada koran SINDO masyarakat untuk dapat berpartisipasi b. Jumlah agen koran dengan menerima mahsiswa kerja praktek c. Jumlah Produk yang retur atau rusak dan penelitian. d. Jumlah tenaga kerja yang terserap 2 Manajemen PT MNP dinilai sudah e. Jumlah mahasiswa yang kerja praktek memberikan fasilitas yang cukup nyaman f. Jumlah mahasiswa yang bagi para pekerja dengan menyediakan melakukan penelitian tugas akhir fasilitas kerja yang memadai dan g. Rasio produk yang cacat memberikan kesempatan pelatihan untuk h. Rasio jumlah keterlambatan pengiriman meningkatkan kemampuan karyawan. 3. Sedangkan Indikator yang masih merah 3 adalah : a. Rasio b. Rasio Sementara indikator yang masih merah adalah indikator yang berhubungan dengan jumlah kesalahan kuantitas pelanggan pengiriman jumlah menunjukkan ketepatan waktu supplier. bahwa Hal koordinasi ini dalam baik. Perusahaan harus lebih teliti sebelum c. Jumlah order yang mendadak melakukan pengiriman barang agar tidak terjadi kesalahan kuantitas pengiriman. yang masih merah mengindentifikasikan bahwa indikator - indikator tersebut memerlukan dan pendistribusian hasil cetakan masih kurang pembayaran KPI diatas, dari walaupun KPI yang di targetkan sebagian Peningkatan layanan keluhan 2. Indikator indikator perusahaan e. Jumlah keluhan pelanggan f. pengelompokan disarankan adalah sebagai berikut: b. Suhu ruangan yang tidak panas d. hasil 4 Perusahaan harus melakukan perencanaan produksi yang lebih baik agar tidak terjadi order mendadak ke supplier dan perlu ada komitmen untuk selalu tepat waktu dalam melakukan pembayaran. 4. SIMPULAN DAFTAR RUJUKAN Dari analisis pengukuran kinerja PT Media Nusantara Press dengan menggunakan Integrated Performance Measurement System, dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu : 1. Pengukuran kinerja dengan metode Integrated Performance Measurement System merumuskan 17 key performance Indicators yang dapat menggambarkan kondisi PT MNP 2. Berdasaarkan key performance Indicators telah didapatkan maka hasil pengukuran kinerja dengan metode OMAX memiliki index 0.81791 System merah dapat Pengukuran Kinerja Dengan Metode Integrated Performance Measuremen t System(IPMS)”: Purnomo, Surabaya, Universitas dan Hari, 2004 “Pengantar Teknik Industri, , Yogyakarta: Graha Ilmu, Edisi ke-2 Manusia Untuk perbaikan indicator kinerja yang perusahaan Nurcahyanie, Dwi, Yunia, 2008 “Perancangan Rivai, Veithzal, 2003 “Manajemen Sumber Daya SARAN berwarna Jakarta. Ghalia. Cetakan Kelima PGRI Adi Buana. secara terintegrasi yang Nazir, Mohammad. (2003) “Metode Penelitian”. kuning melakukan Untuk Perusahaan”, Jakarta: Rajawali, edisi ke-2 hendaknya penjadwalan produksi dengan lebih baik dan lebih membuka Sugiyono, 2011, “Statistika Untuk Penelitian” cetakan ke-18 kesempatan bagi mahasiswa untuk melakukan kerja praktek dan tugas akhir sehingga Vanany, Iwan, 2003 Model “Performance Dan perusahaan dapat memanfaatkan mereka untuk Measurement: menangani indicator yang masih merah. Surabaya: ITS Press, cetakan ke-2 Aplikasi”, Widodo, Imam, 2011 ” Analisis Kinerja Dengan Menggunakan Pendekatan Balanced Scorecard” skripsi penelitian mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Diponeogoro.