Penilaian dan Evaluasi Sistem Transportasi Definisi Kegiatan penelitian atau pengkajian yang dilakukan secara menyeluruh dari berbagai aspek dalam usaha untuk mengetahui kelayakan suatu usulan alternatif transportasi. Hasil dari penilaian dan evaluasi : rekomendasi mengenai layak atau tidaknya suatu usulan untuk ditindaklanjuti Maksud Proses penentuan / pemilihan usulan / alternatif yang ada untuk dilaksanakan. Menentukan skema ataupun kebijakan yang cocok untuk direkomendasikan untuk dilaksanakan. Tujuan Untuk menghasilkan spesifikasi dasar dari suatu usulan rencana yang layak ditindaklanjuti. Untuk mengetahui secara lebih pasti tingkat kelayakan dari semua alternatif skema usulan dari berbagai aspek yang ditinjau, sehingga penentuan / pemilihan usulan terpilih akan lebih obyektif. Tipe Evaluasi 1. Evaluasi pra-pelaksanaan Adalah evaluasi yang dilakukan sebelum tahap implementasi dari suatu usulan sistem transportasi. Maksud : membandingkan kinerja dari beberapa alternatif sistem transportasi yang diusulkan untuk diterapkan. 2. Evaluasi pasca-pelaksanaan Adalah evaluasi yang dilakukan setelah tahap implementasi dari suatu usulan sistem transportasi. Maksud : mengukur kinerja dari sistem transportasi yang diterapkan apakah telah memenuhi kriteria tujuan dan sasaran yang diterapkan. Pelaksanaan evaluasi kelayakan diaplikasikan untuk : Penyediaan fasilitas baru Perbaikan kondisi fasilitas transportasi yang ada Metode Evaluasi : Beberapa metode yang umumnya digunakan : Kebijaksanaan ahli Perangkingan Ekonomi Biaya 1. Metode Pendekatan Kebijaksanaan Ahli Dasar : Pembobotan secara subyektif oleh seorang ahli atas komponen dampak (positif & negatif). Keuntungan : Memerlukan sedikit waktu dan biaya. Kelemahan : Faktor subyektifitas yang dominan, sehingga kualitas evaluasi sangat dipengaruhi kapabilitas ahli. 2. Metode Pendekatan Perangkingan Dasar : Pembobotan atas berbagai dampak dalam skala perangkingan setiap kriteria kualitas kinerja. Keuntungan : Mampu mengukur beberapa komponen dampak yang berbeda satuan (mis : dampak pengurangan waktu tempuh, jumlah kecelakaan, dan penambahan nilai tanah akibat pembangunan suatu ruas jalan baru) Kelemahan : Dalam menentukan nilai dari masing-masing komponen Dalam menentukan perbandingan nilai antar komponen dampak 3. Metode Evaluasi Ekonomi Dasar : Mengkuantifikasi seluruh komponen dampak ke dalam satuan nilai uang atau besaran moneter. Keuntungan : Terukurnya kinerja alternatif sistem transportasi secara kuantitatif dengan nilai moneter Kelemahan : Dalam menentukan nilai konversi beberapa dampak ke dalam nilai uang Adanya fluktuasi nilai uang yang akan mempengaruhi akurasi dari evaluasi yang dilakukan 4. Metode Efektifitas Biaya Pengembangan dari metode evaluasi ekonomi dengan menambahkan beberapa kriteria dari kajian “community value effectiveness” berdasarkan tingkat utilitas alternatif terhadap keinginan masyarakat Keuntungan : Mampu mengukur dampak suatu alternatif sistem transportasi secara komprehensif Kelemahan perlu jumlah data & biaya sangat besar, waktu yang panjang, faktor konversi yang akan mempengaruhi kualitas evaluasi Ruang Lingkup : 1.Aspek teknis 2.Aspek sosial budaya 3.Aspek lingkungan 4.Aspek financial 5.Aspek ekonomis 6.Aspek manajerial dan administrasi 7.Aspek organisasi 8.Aspek kelembagaan 1. Kajian Aspek Teknis Kajian yang dilakukan : apakah usulan alternatif transportasi cukup handal, aman, dan dapat dipertanggungjawabkan secara teknis. Aspek teknis yang ditinjau : aspek rekayasa, aspek operasional, dan aspek perawatan. Cakupan penilaian teknis : Jenis teknologi yang sesuai Dimensi, skala, dan bentuk Lokasi, konfigurasi, dan tata letak Tata cara dan prosedur yang digunakan Tingkat efektifitas dan efisiensi Tingkat ketahanan dan kehandalan 2. Kajian Aspek Sosial Budaya Cakupan penilaian aspek sosial budaya : Dampak sosial budaya dari aktifitas usulan terhadap masyarakat dan individu yang terlibat di dalamnya Dampak sosial budaya terhadap lingkungan sekitarnya Output : Rekomendasi mengenai usulan alternatif transportasi tersebut dapat diimlementasikan pada kondisi sosial budaya yang ada saat ini Antisipasi apa yang harus dilakukan jika usulan alternatif transportasi tersebut akan diimplementasikan 3. Kajian Aspek Lingkungan Aspek usulan transportasi berkaitan dengan dampak terhadap lingkungan. Dalam aspek ini akan dikaji sejauh mana dampak dari usulan transportasi terhadap lingkungan disekitarnya. Tujuan dari aspek ini adalah : upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup akibat dari aktifitas kegiatan transportasi. 4. Kajian Aspek Finansial Adalah kajian keuangan usulan alternative trasnportasi dilihat dari sudut pandang pengelola. Meliputi : pengeluaran dana dan pemasukan dana dari usulan alternative transportasi. Lebih jauh dalam aspek ini dikaji sejauh mana jaminan dana sepanjang umur rencana pekerjaan. 5. Kajian Aspek Ekonomi Dalam kajian ini dipandang aspek keuangan dari sisi kepentingan masyarakat luas dan pemerintah. Sehingga sebuah usulan alternative transportasi akan membrikan sumbangan bagi kemajuan ekonomi secara luas yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat banyak. 6. Kajian Aspek Manajerial dan Administrasi Aspek ini bertujuan untuk menghitung kebutuhan SDM yang dibutuhkan dalam proyek dan mekanisme pengelolaan administrasi proyek. Kebutuhan SDM dalam hal ini bukan hanya menyangkut kuantitas tetapi kualitas dari SDM itu sendiri. 7. Kajian Aspek Organisasi Aspek ini mengkaji tentang kebutuhan struktur organisasi proyek, diskripsi kerja masing-masing, hubungan antar organisasi proyek. 8. Kajian Aspek Kelembagaan Aspek ini mempelajari tentang bagaimana upaya memperkuat struktur organisasi proyek yang sudah ada. Bagian-bagian mana yang masih lemah dan bagaimana upaya untuk memperbaikinya. PROSES DAN PENTAHAPAN Langkah-langkah proses penilaian dan evaluasi transportasi : 1. 2. 3. 4. 5. Identifikasi alternative transportasi Deskripsi alternative transportasi Identifikasi komponen biaya dan manfaat Kuantifikasi biaya dan manfaat Evaluasi dan analisis tringkat kelayakan