Document

advertisement
Khutbah Jumat, 05 Rajab 1436 H / 24 April 2015M
Ketentraman tujuan utama agama
Khutbah Pertama
‫ وأشهد أن ال إله‬،‫ وحثهم على التعايش والسالم‬،‫ دعا عباده إلى السلم والوئام‬،‫الحمد هلل حمدا باقيا على الدوام‬
‫ عليه وعلى آله‬،‫ أرسله ربه رحمة للعالمين‬،‫ وأشهد أن سيدنا محمدا عبد هللا ورسوله‬،‫إال هللا وحده ال شريك له‬
.‫وأصحابه أفضل الصالة وأتم التسليم‬
‫( يا أيها الناس إنا خلقناكم من ذكر وأنثى وجعلناكم‬:‫ قال تعالى‬،‫ فأوصيكم عباد هللا ونفسي بتقوى هللا‬:‫أما بعد‬
.)‫شعوبا وقبائل لتعارفوا إن أكرمكم عند هللا أتقاكم إن هللا عليم خبير‬
Kaum muslimin : sesungguhnya perdamaian merupakan tujuan agama Islam yang
paling utama, ia juga menjadi slogan Islam yang membangkitkan rasa tenang pada
jiwa setiap manusia dan menyebarkan ketentraman di seluruh negara, ia adalah
dasar dakwah menuju surga, Allah Swt berfirman :
‫وهللا يدعو إلى دار السالم ويهدي من يشاء إلى صراط مستقيم‬
“Dan Allah menyeru (manusia) ke Darus salam (surga), dan menunjuki orang
yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus” (Yunus 10 : 25). Dan kata
pertama yang diucapkan oleh Rasulullah Saw ketika memasuki Madinah
Munawwarah adalah perjanjian perdamaian yang menampakkan rasa cinta dan
kasih sayang dan menganjurkan perdamaian, Rasulullah Saw bersabda :
‫ وصلوا والناس نيام تدخلوا الجنة بسالم‬،‫ وصلوا األرحام‬،‫ وأطعموا الطعام‬،‫ أفشوا السالم‬،‫يا أيها الناس‬
“Wahai manusia, sebarkanlah salam, berikanlah makan, shalatlah di watu malam
sementara orang-orang sedang tidur, niscaya kalian masuk surga dengan
selamat” (At Tirmidzi 2485)
Sebuah ungkapan yang membangun landasan perdamaian, anjuran untuk hidup
berdampingan antara sesama manusia walaupun berbeda asal dan warna,
sebagaimana ini merupakan metode dasar peradaban untuk saling berinteraksi
antara berbagai agama yang didasarkan pada perdamaian, menghilangkan
kekerasan dan ektrimis, dan anjuran untuk memperkuat kerja sama membangun
dalam berbagai bidang kemanusiaan, mulai dari perekonomian, perdagangan dan
lainnya, sehingga masyarakat Madinah menjadi contoh menarik dalam
perdamaian dan keserasian, berangkat dari ketulusan dan ajakan untuk menerapkan
persamaan, pembangunan keadilan antara sesama manusia, agar bendera
perdamaian tetap berkibar tinggi dihadapan semua manusia, sehingga semua dapat
menikmatinya.
Wahai para pengikut agama Islam yang dipenuhi kedamaian : sesungguhnya Islam
membawa ajakan perdamaian pada dunia, menyebarkannya pada sesama muslim
sehingga terwujudkan sebuah solusi dimana saja ia berada, perdamaian (Assalam)
adalah sapaan antara sesama muslim yang dilakukan terus menerus hingga hari
kiamat, Al Hasan Al Bashri : Sesungguhya Assalam (kedamaian) tidak terputus
dari penduduk surga, dan ini merupakan sapaan antara mereka, Allah Swt
berfirman :
‫وتحيتهم فيها سالم‬
“Dan ucapan penghormatan mereka dalam surga itu ialah salam” (Ibrahim 14 :
23). Seorang muslim mengharapkan kedamaian dari Tuhannya dalam setiap shalat,
dari Aisyah RA : Nabi Saw bila mengucapkan salam berakhirnya shalat, ia tidak
duduk kecuali sebatas membaca :
‫ تباركت يا ذا الجالل واإلكرام‬،‫ ومنك السالم‬،‫اللهم أنت السالم‬
“Ya Allah Engkau Maha Penyelamat, dari-Mu semua keselamatan, Maha suci
Engkau wahai Tuhan Pemilik Keagungan dan Kemuliaan”(Muslim 592)
Ini merupakan ungkapan dari seorang muslim untuk memperbaharui janjinya
kepada Dzat Yang Maha Damai, karena ia merupakan tuntutan dan tujuan yang
sangat penting, dan seorang muslim akan berusaha membawa amanah pencerahaan
ini dengat tetap menghargai kebebasan berpikir.
Para jamaah shalat : Islam menjunjung tinggi terwujudnya perdamaian dalam
masyarakat, sehingga Islam memerintahkan untuk saling mengasihi dan
menyebarkan perdamaian, dan dijadikannya sebagai jalan menuju surga yang
penuh kedamaian, karena didalamnya terkandung pesan kasih sayang dan saling
mengasihi, Rasulullah Saw bersabda :
‫ أوال أدلكم على شيء إذا فعلتموه تحاببتم؟ أفشوا السالم‬،‫ وال تؤمنوا حتى تحابوا‬،‫ال تدخلون الجنة حتى تؤمنوا‬
‫بينكم‬
“Kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman, dan tidak akan sempurna
iman kalian hingga kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan kalian pada
sesuatu yang jika kalian lakukan kalian akan saling mencintai ? sebarkan salam di
antara kalian” (Muslim 54)
Syariah mulia ini menegaskan prinsip-pripsip mulia dan nilai-nilai yang tinggi
yang mendukung terwujudnya dan penguatan perdamaian, yang berbentuk perintah
untuk berlaku adil terhadap siapa pun termasuk pada musuh dan sahabat, Allah
Swt berfirman :
‫يا أيها الذين آمنوا كونوا قوامين هلل شهداء بالقسط وال يجرمنكم شنآن قوم على أال تعدلوا اعدلوا هو أقرب‬
‫للتقوى واتقوا هللا إن هللا خبير بما تعملون‬
“Wahai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu
menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah
sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum mendorong kamu untuk berlaku
tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat keapda takwa, dan
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan” (Al Maidah 5 : 8). Islam juga mengajak untuk berinteraksi dengan
sesama manusia atas dasar etika mulia, seperti wajah yang ceria dan menyebarkan
kebaikan, menganjurkan pemaafan, dan menjadikannya tangga pengantar pada
ketakwaan, Allah Swt berfirman :
‫وأن تعفوا أقرب للتقوى‬
“Dan pemaafan kamu itu lebih dekat pada takwa” (Al Baqarah 2 : 237)
Dialog kontrusktif, kelemah lembutan dan ucapan yang jujur dapat membantu
terwujudnya semua diatas, Allah Swt berfirman :
‫ادع إلى سبيل ربك بالحكمة والموعظة الحسنة وجادلهم بالتي هي أحسن‬
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang
baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik” (An Nahl 125)
Hamba Allah : sesungguhnya menjaga perdamaian merupakan salah satu tujuan
syariat mulia ini. Syariat datang membawa ajaran untuk menjaga kemaslahatan dan
menolak kemudaratan dengan melindungi darah, harta dan harga diri, Nabi Saw
bersabda :
‫ في بلدكم هذا‬،‫ في شهركم هذا‬،‫ وأعراضكم كحرمة يومكم هذا‬،‫ وأموالكم‬،‫إن هللا حرم عليكم دماءكم‬
“Sesungguhnya Allah mengharamkan darah kalian, harta benda kalian dan
kehormatan kalian, seperti terlarangnya bulan ini, pada bulan ini dan di negara
kalian ini” ( Muttafaq ‘alaih). Kedamaian di dalam masyarakat merupakan
keharusan dan tuntutan penting, karena didalamnya terdapat kebaikan bagi
individu, masyarakat dan negara, tersemainya kedamaian menjadi penyebab hidup
mulia dan layak, Nabi Saw bersabda :
‫ فكأنما حيزت له الدنيا‬،‫ عنده قوت يومه‬،‫ معافى في جسده‬،‫من أصبح منكم آمنا في سربه‬
“Barang siapa diantara kalian memasuki pagi dalam keadaan aman pada dirinya,
sehat jasmaninya, dan ia memiliki makanan pada harit itu, maka seolah-olah ia
memiliki dunia dengan segala isinya” (At Tirmidzi 2364 dan Ibnu Majah 4141).
Kedamaian menjadi salah satu penyebab kebangkitan masyarakat dan
peradabannya dan hilangnya kedamaian berarti hilangnya keamanan yang akan
berdampak pada menyebarnya kefakiran dan menurunnya pertumbuhan,
perpecahan akan melanda dan hasut menjelma di mana-mana, Nabi Saw bersabda :
‫أفشوا السالم كي تعلوا‬
“Sebarkan salam agar kalian terangkat” (At Thabrani dalam kitab Mujmauz
Zawaid 8/30. Al Haitsami berkata bahwa sanadnya baik). Maksudnya keadaan
kalian akan meningkat berkembang dan kalian akan menjadi lebih kuat dan akan
meraih kepioneran.
Ya Allah berilah keamanan pada negeri kami, langgengkan ketentraman pada
kami, berilah taufiq pada kami pada amalan yang Engkau cintai dan ridhai,
arahkan kami pada kebaikan dan ketakwaan, dan berilah kami taufiq untuk selalu
mentaati-Mu, mentaati Rasul-Mu Muhammad Saw dan mentaati orang yang
Engkau perintahkan kepada kami agar ditaatinya, sebagai pengamalan atas firmanMu :
َّ ‫َيا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا أ َ ِطيعُوا‬
‫سو َل َوأ ُ ْو ِلي األ َ ْم ِر ِمن ُك ْم‬
ُ ‫الر‬
َّ ‫اَّللَ َوأ َ ِطيعُوا‬
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil
amri di antara kamu” (An Nisa’ 4 : 59).
َّ ‫نَفَ َعنِي‬
‫سنَّ ِة نَ ِب ِي ِه ْال َك ِر ِيم صلى هللا عليه وسلم‬
ُ ‫ َو ِب‬،‫آن ْالعَ ِظ ِيم‬
ِ ‫اَّللُ َو ِإيَّا ُك ْم بِ ْالقُ ْر‬
َّ ‫أَقُو ُل قَ ْو ِلي َهذَا َوأ َ ْست َ ْغ ِف ُر‬
‫الر ِحي ُم‬
َّ ‫ور‬
ُ ُ‫ فَا ْست َ ْغ ِف ُروهُ إِنَّهُ ُه َو ْالغَف‬،‫اَّللَ ِلي َولَ ُك ْم‬
Khutbah Kedua
،‫ وأشهد أن سيدنا محمدا عبد هللا ورسوله‬،‫ وأشهد أن ال إله إال هللا وحده ال شريك له‬،‫الحمد هلل رب العالمين‬
‫ وعلى التابعين‬،‫اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آله الطيبين الطاهرين وعلى أصحابه أجمعين‬
.‫لهم بإحسان إلى يوم الدين‬
Bertakwalah kepada Allah wahai hamba Allah dg sebenar-benarnya takwa, dan
merasalah diawasi oleh-Nya dalam kesunyian dan keramaian dan ketahuilah bahwa
diantara sebab yang dapat menjaga ketentraman adalah menjauh dari ektrimisme,
radikalisme dan pengkafiran, dan hendaknya menanamkan kemoderatan dan
keadilan, Allah Swt berfirman :
‫وكذلك جعلناكم أمة وسطا‬
“Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil”
(Al Baqarah 2 : 143). Allah mensifati mereka bahwa mereka umat yang moderat
dalam beragama, sehingga mereka tidak menjadi penganut yang melebih-lebihkan
dan bukanlah orang yang melakukan pengurangan, akan tetapi mereka umat yang
menganut kemoderatan dan keadilan, karena perkara yang sangat dicintai oleh
Allah adalah yang paling moderat.
‫( إن هللا ومالئكته يصلون على النبي يا‬:‫ قال تعالى‬،‫هذا وصلوا وسلموا على من أمرتم بالصالة والسالم عليه‬
‫« من صلى علي صالة‬:‫ وقال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم‬.)‫أيها الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما‬
.»‫« ال يرد القضاء إال الدعاء‬:‫ وقال صلى هللا عليه وسلم‬.»‫صلى هللا عليه بها عشرا‬
‫اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا ونبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين‪ ،‬وارض اللهم عن الخلفاء‬
‫الراشدين‪ :‬أبي بكر وعمر وعثمان وعلي‪ ،‬وعن سائر الصحابة األكرمين‪ ،‬وعن أزواجه أمهات المؤمنين‪،‬‬
‫وعن التابعين ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين‪.‬‬
‫اللهم وفقنا لكل خير ترضاه‪ ،‬وأدم علينا السالم والوئام‪ ،‬واجعلنا من الفائزين بدار السالم يا ذا الجالل‬
‫واإلكرام‪.‬‬
‫اللهم ال تدع لنا ذنبا إال غفرته‪ ،‬وال هما إال فرجته‪ ،‬وال دينا إال قضيته‪ ،‬وال مريضا إال شفيته‪ ،‬وال ميتا إال‬
‫رحمته‪ ،‬وال حاجة إال قضيتها ويسرتها يا رب العالمين‪ ،‬ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي اآلخرة حسنة‪ ،‬وقنا‬
‫عذاب النار‪ .‬اللهم إنا نسألك الجنة وما قرب إليها من قول أو عمل‪ ،‬ونعوذ بك من النار وما قرب إليها من قول‬
‫أو عمل‪ ،‬اللهم إنا نسألك الجنة لنا ولوالدينا‪ ،‬ولمن له حق علينا‪ ،‬وللمسلمين أجمعين‪.‬‬
‫اللهم وفق ولي أمرنا رئيس الدولة‪ ،‬الشيخ خليفة بن زايد‪ ،‬وأدم عليه موفور الصحة والعافية‪ ،‬واجعله يا ربنا‬
‫في حفظك وعنايتك‪ ،‬ووفق اللهم نائبه وولي عهده األمين لما تحبه وترضاه‪ ،‬وأيد إخوانه حكام اإلمارات‪.‬‬
‫اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات األحياء منهم واألموات‪ ،‬اللهم ارحم الشيخ زايد‪ ،‬والشيخ مكتوم‪ ،‬وشيوخ‬
‫اإلمارات الذين انتقلوا إلى رحمتك‪ ،‬وأدخل اللهم في عفوك وغفرانك ورحمتك آباءنا وأمهاتنا وجميع أرحامنا‬
‫ومن له حق علينا‪.‬‬
‫اللهم إنا نسألك المغفرة والثواب لمن بنى هذا المسجد ولوالديه‪ ،‬ولكل من عمل فيه صالحا وإحسانا‪ ،‬واغفر‬
‫اللهم لكل من بنى لك مسجدا يذكر فيه اسمك‪.‬‬
‫اللهم اجعل جمعنا هذا جمعا مرحوما‪ ،‬واجعل تفرقنا من بعده تفرقا معصوما‪ ،‬وال تدع فينا وال معنا شقيا وال‬
‫محروما‪ .‬اللهم احفظ دولة اإلمارات من الفتن ما ظهر منها وما بطن‪ ،‬وأدم عليها األمن واألمان يا رب‬
‫العالمين‪.‬‬
‫عباد هللا‪ (:‬إن هللا يأمر بالعدل واإلحسان وإيتاء ذي القربى وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغي يعظكم لعلكم‬
‫تذكرون)‬
‫اذكروا هللا العظيم يذكركم‪ ،‬واشكروه على نعمه يزدكم ( وأقم الصالة إن الصالة تنهى عن الفحشاء والمنكر‬
‫ولذكر هللا أكبر وهللا يعلم ما تصنعون)‪.‬‬
Download