BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Glaukoma adalah suatu kumpulan penyakit dengan karakteristik neuropati optik yang ditandai dengan penurunan visus, pelebaran CD Rasio dan peningkatan tekanan intraokular sebagai satu faktor resiko utama (Skuta, et al., 2010). Di dalam dunia kedokteran, glaukoma dibagi atas glaukoma sudut terbuka, glaukoma sudut tertutup dan glaukoma pada anak (Lisegang, et al., 2009). Klasifikasi glaukoma secara lengkap dan terperinci tertera pada klasifikasi glaukoma berdasarkan American Academy of Ophthalmology. Dari ketiga glaukoma ini, glaukoma sudut terbuka yang paling sering dijumpai. Sekitar 75% penderita glaukoma menderita glaukoma sudut terbuka (Skuta, et al., 2010). Glaukoma primer sudut terbuka merupakan neuropati optik kronis dengan progresifitas yang perlahan - lahan dengan karakteristik adanya ekskavatio dari saraf optik, penurunan visus, hilangnya sel dan akson ganglion retina serta memiliki sudut iridocorneal yang terbuka. Glaukoma primer sudut terbuka ini lebih sering dijumpai pada usia dewasa (Lisegang, et al., 2009). Glaukoma sering disebut pencuri penglihatan karena gejala glaukoma sering tidak disadari oleh penderitanya atau dianggap sebagai tanda dari penyakit lain. Akibatnya kebanyakan penderita datang ke dokter mata dalam keadaan yang lanjut dan bahkan sudah buta. Padahal kebutaan akibat glaukoma merupakan kebutaan yang permanen, tidak 1 2 dapat diperbaiki. Di RS Sao Geraldo Brasil, 41% penderita glaukoma datang dalam kondisi telah buta (Cronemberger et al, 2009) . Hasil survei World Health Organitation (WHO) mengenai penyebab utama kebutaan di dunia, glaukoma menempati peringkat kedua setelah katarak dengan persentase sebesar 12,3%. Glaukoma merupakan penyakit mata yang menyebabkan kebutaan jika tidak terdeteksi dan tidak diobati (WHO, 2010). Berdasarkan hasil survei diatas, peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Hubungan Antara Usia Onset Terdiagnosis dan Pilihan Terapi Pasien Glaukoma Primer Sudut Terbuka Terhadap Visus, Tekanan Intraokular, CD Rasio di Poliklinik Penyakit Mata RSUD. Dr. Saiful Anwar Malang Periode Januari 2013 – Desember 2013”. 1.2. Rumusan Masalah Adakah Hubungan Antara Usia Onset Terdiagnosis dan Terapi Terhadap Progresifitas Pasien Glaukoma Primer Sudut Terbuka Di Poliklinik Penyakit Mata RSUD. Dr. Saiful Anwar Malang Periode Januari – Desember 2013? 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum Untuk mengetahui Hubungan Antara Usia Onset Terdiagnosis dan Terapi Terhadap Progresifitas Pasien Glaukoma Primer Sudut Terbuka Di 3 Poliklinik Penyakit Mata RSUD. Dr. Saiful Anwar Malang Periode Januari – Desember 2013. 1.3.2. Tujuan Khusus 1. Mengetahui rata – rata dari Usia Onset Terdiagnosis, Pilihan Terapi Pasien Glaukoma Primer Sudut Terbuka, Visus, Tekanan Intraokular, dan CD Rasio di Poliklinik Penyakit Mata RSUD. Dr. Saiful Anwar Malang Periode Januari 2013 – Desember 2013. 2. Mengetahui apakah usia onset terdiagnosis berhubungan dengan Visus, Tekanan Intraokular, dan CD Rasio di Poliklinik Penyakit Mata RSUD. Dr. Saiful Anwar Malang Periode Januari 2013 – Desember 2013. 3. Mengetahui apakah pilihan terapi berhubungan dengan Visus, Tekanan Intraokular, dan CD Rasio di Poliklinik Penyakit Mata RSUD. Dr. Saiful Anwar Malang Periode Januari 2013 – Desember 2013. 1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1. Bagi Akademis 1. Mengatahui Hubungan Antara Usia Onset Terdiagnosis dan Pilihan Terapi Pasien Glaukoma Primer Sudut Terbuka Terhadap Visus, Tekanan Intraokular, dan CD Rasio di Poliklinik Penyakit Mata RSUD. Dr. Saiful Anwar Malang Periode Januari 2013 – Desember 2013. 2. Menambah pengetahuan peneliti dan para medis tentang korelasi Antara Usia Onset Terdiagnosis dan Pilihan Terapi Pasien Glaukoma 4 Primer Sudut Terbuka Terhadap Visus, Tekanan Intraokular, dan CD Rasio di Poliklinik Penyakit Mata RSUD. Dr. Saiful Anwar Malang Periode Januari 2013 – Desember 2013. 3. Memberikan informasi persentase kejadian Hubungan Antara Usia Onset Terdiagnosis dan Pilihan Terapi Pasien Glaukoma Primer Sudut Terbuka Terhadap Visus, Tekanan Introkuler, dan CD Rasio di Poliklinik Penyakit Mata RSUD. Dr. Saiful Anwar Malang Periode Januari 2013 – Desember 2013. 4. Sebagai dasar pertimbangan dan masukan untuk pengembangan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor lain selain usia onset terdiagnosa dan pilihan terapi yang dapat mempengaruhi terhadap Visus, Tekanan Intraokular, dan CD Rasio. 5. Sebagai bahan informasi dalam pertimbangan kebijakan sasaran dan materi edukasi masyarakat dalam penatalaksanaan glaukoma terutama dalam pencegahan kebutaan akibat glaukoma di masyarakat. 1.4.2. Bagi Masyarakat Masyarakat mendapat informasi bahwa usia onset terdiagnosis dan pilihan terapi berhubungan dengan progresifitas dari glaukoma primer sudut terbuka.