Dr ANDRINI ARIESTI SpM Glaukoma primer sudut tertutup Klasifikasi berdasarkan gejala klinis : Sudut tertutup primer akut (Acute primary angle closure) Glaukoma primer sudut tertutup (chronic primary angle closure galucoma ) Glaukoma primer sudut tertutup sub akut atau intermiten Faktor resiko umur > 40 th Jenis kelamin wanita > pria Ras >> ras asia karena iris melekat pada dinding sklera lebih keanterior Riwayat keluarga Hipermetropia Axial length bola mata pendek Umur Glaukoma primer sudut tertutup kronis 50% disebabkan oleh blokade pupil relatif: yaitu aliran akuos humor dari posterior ke anterior terhambat , akibatnya terjadi kontak antara iris perifer dengan trabekula . terjadi secara perlahan terbentuk sinekia anterior perifer terjadi peningkatan TIO karena aliran akuos terhambat. Gejala asimptomatik seperti pada galaukoma primer sudut terbuka tapi pada gonioskopi ditemukan sudut tertutup dan ada sinekia anterior perifer. Glaukoma primer sudut tertutup subakut atau intermiten Gejala akut dari sudut tertutup yang hilang timbul dan telah berlangsung berulangkali. Bila datang serangan akut dan kemudian pasien istirahat atau tidur gejala hilang. Serangan berulang menimbulkan optik neuropati glaukomatosa Pada pemeriksaan ditemukan : TIO > 21 mmhg Kamera okuli anterior dangkal Iris atrofi Pupil mid dilatasi atau normal Funduskopi terlihat optik neuropati glaukomatosa Perimetri terlihat defek lapangan pandang GLAUKOMA PRIMER SUDUT TERTUTUP AKUT Keluhan : sakit kepala, mual muntah, kabur, mata merah Sesudah Pengobatan PATOFISIOLOGI Terjadi akibat tertutupnya anyaman trabekula oleh pangkal iris yang terjadi secara tiba tiba Sudut tertutup terjadi melalui 2 mekanisme : Iris terdorong kedepan sehingga terjadi kontak dengan trabekular meshwork , dapat terjadi pada blok pupil atau iris plateu Iris tertarik kearah trabekular meshwork sehingga menutup trabekula sering terjadi pada keadaan inflamasi. Terjadi tiba tiba dengan nyeri yang hebat, mual dan muntah, sakit kepala disertai penglihatan kabur. Pasien mengeluh seperti melihat halo disekitar lampu . Pemeriksaan : Visus menurun Hiperemis konjungtiva Kornea udema COA dangkal, flare(+), mata sebelah COA juga dangkal Pupil lebar, reflek lambat Lensa : keruh pada kapsul anterior (glaucoma flecken) Optic disc mungkin normal atau hiperemis selama serangan TIO sangat tinggi ( 50-100mmhg) Gonioskopi didapatkan Sudut tertutup Terapi : Te Hentikan serangan biasanya dengan terapi obat maksimal, yaitu: Oral atau IV acetazolamid 500 mg Topical akuos supresant , timolol 0,5% Pilokarpin 2-4% tiap 30 menit Hiperosmotik agent, mannitol 20% IV 1-2 g/kgbb, glyserol 50% 1g/kgbb Topikal kortiko steroid Tanda serangan berhenti : Sudut terbuka Pupil TIO mengecil ↓ Operasi merupakan terapi definitif berupa: Iridotomi Laser ) Apabila tidak tersedia laser , dpat dilakukan iridektomi. GLAUKOMA SEKUNDER Karena perubahan lensa a. b. c. Dislokasi lensa Lensa membesar (intumescent of the lens) Phacolytic glaucoma : katarak hipermatur Uveitis Biasanya TIO dibawah normal TIO tinggi juga bisa terjadi : Trabekula tersumbat oleh sel inflamasi Udema Inflamasi trabekula Kronik / recurrent uveitis Sinekia anterior perifer Kadang - kadang neovaskular sudut Seklusio pupillae Trauma Hifema Trabekula tertutup darah segar, sel radang, debris Trabekula terkena trauma Angle recess Terapi : Medical dan surgery Operasi Intraokuler : Malignant glaucoma ( ciliary block glaucoma) Terapi : • Sikloplegik • Midriatik • Akuos suppresant • Hiperosmotic agent • Posterior sclerotomi, vitrectomi, ekstraksi lensa Neovaskular Rubeosis iridis Diabetic retinopathy Ischemic Central Retinal Venous Occlusion (Trombosis vena retina sentralis) Sudut ditutup oleh fibrovaskular, membran Steroid induced glaucoma Karena pemakaian steroid yang lama Peninggian tekanan vena episklera Sturge Weber Syndrome Hemangioma of the skin Tumor Glaukoma eksfoliasi TIO meninggi kemungkinan akibat sumbatan pada trabekula oleh materi exfoliasi yg berasal dari sel epitel lensa , iris, corpus siliar Developmental Glaucoma Patogenesis Gangguan outflow akuos pada glaukoma kongenital karena gangguan perkembangan struktur COA (trabeculodysgenesis). Klasifikasi 1. True congenital glaucoma TIO meningkat iwaktu intrauterine 2. Infantile glaucoma Manifestasi klinis biasanya muncul sebelum umur 3 tahun 3. Juvenile glaucoma TIO meningkat setelah umur 3 tahun sampai 16 tahun. Tanda –Tanda TIO meninggi Pembesaran kornea Kekeruhan kornea Fotofobia Hydrophthalmica ( Buphthalmos ) Cupping Sudut terbuka COA lebih dalam Patogenesis Adanya membran Balkan Pengobatan - Miotikum - Aquous Supresi Operasi - Goniotomi (Operation of Choice ) - Trabekulotomi