04. Psikologi Pendidikan TB (Aliran HUmanisme)

advertisement
Pertemuan ke-4
ALIRAN HUMANISME
Andi Thahir, MA
PENDEKATAN HUMANISTIK
TOKOH-TOKOH
Arthur Comb
(1921-1999)
ABRAHAM
MASLOW
1908-1970
CARL ROGERS
(1902-1987)
• Pendekatan ini berpendapat bahawa manusia adalah
individu yang bebas dan baik dengan potensi untuk
berkembang dan mempunyai sasaran untuk dicapai.
• Teori ini menyatakan bahawa manusia terdorong bertindak
melakukan sesuatu kemauan atau keperluan.
• Mengikut pendekatan ini,manusia sentiasa aktif dan bukan
menunggu untuk dirancang oleh orang lain.
humanis:
• adanya suasana saling
menghargai,
• adanya kebebasan
berpendapat/ berbicara,
kebebasan mengungkapkan gagasan,
• adanya keterlibatan
peserta didik dalam
berbagai aktivitas di
sekolah,
• dan kemampuan hidup
bersama dg teman yang
mempunyai pandangan
berbeda.
Mengupayakan pendidikan yang demokratis adalah keharusan.
Mengutip John Dewey dalam bukunya Democracy and
Education, pendidikan yang demokratis harus dimulai dari
sekolah, pendidikan yang demokratis bukan hanya untuk
menyiapkan siswa bagi kehidupan mereka nanti di masyarakat,
tetapi sekolah sendiri juga harus menjadi masyarakat mini, di
mana praktik demokrasi yang ada dalam masyarakat perlu
diadakan secara nyata di sekolah. Model hidup di sekolah yang
mirip dengan situasi masyarakat tempat si anak berasal mesti
diciptakan. Dengan demikian, anak dibiasakan dengan
karakteristik perikehidupan yang demokratis tersebut.
Dalam rangka mendorong dan menumbuh kembangkan
pendidikan yang demokratis dan humanis ini, ada
beberapa kemampuan dasar yang secara sadar
dikembangkan menjadi bekal yang ampuh dalam hidup
bermasyarakat. Kemampuan dasar yang mesti
dikembangkan tersebut di antaranya kemampuan
berkomunikasi, jiwa eksploratif, kreatif, serta integral.
Pemilikan kemampuan berkomunikasi, ditandai penguasaan bahasa dan kepercayaan
diri dalam berkomunikasi dengan semua orang dari segala lapisan dirasakan, sangat
penting saat ini. Hal ini disebabkan hanya mereka yang mampu menyerap, menguasai,
dan mengolah informasilah yang akan mampu berkompetisi dan dapat berhasil dalam
persaingan hidup di tengah masyarakat.
Jiwa eksploratif yang dicirikan adanya keinginan anak didik untuk suka mencari,
bertanya, menyelidiki, merumuskan pertanyaan, mencari jawaban, dan peka
menangkap gejala alam sebagai bahan untuk mengembangkan diri mesti ditumbuh
kembangkan dalam diri anak agar menjadi pribadi-pribadi yang mandiri dan berkualitas.
Jiwa kreatif dicirikan anak suka menciptakan hal-hal baru dan berguna, tidak mudah
putus asa, berpikir lateral serta semangat integratif yang ditandai kemampuan melihat
dan menghadapi beragam kehidupan dalam keterpaduan yang realistis, dan utuh—
adalah aspek pemberdayaan lain yang mutlak ditanamkan dan dimiliki peserta didik.
TOKOH-TOKOHNYA:
• Arthur Comb (1921-1999)
• Abraham Maslow (1908-1970)
• Carl Rogers (1902-1987)
Arthur Comb
• Meaning adalah konsep dasar yang dipakai atau
digunakan. Belajar terjadi bila siswa mempunyai arti
bagi siswa itu sendiri,guru tidak bisa memaksakan
materi pada siswa. Guru harus memahami perilaku
siswa dengan memahami persepsi siswa apabila ingin
mengubah perilaku siswa.
• Menurut Comb perilaku buruk itu adalah ketidakmauan siswa untuk melakukan sesuatu yang tidak
menimbulkan kepuasan bagi dirinya. Banyak guru
membuat kesalahan yang berasumsi bahwa siswa
mau belajar apabila materi yang di berikan disusun
dan disajian sebagaimana mestinya. Padahal
siswalah yang harus memberi arti pada pelajaran itu
sendiri. Sehingga bagaimana membawa siswa untuk
memperoleh arti mata pajaran itu dan bagaimana
siswa menghubungkan dengan kehidupannya.
Abraham Maslow
• Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa dalam diri manusia ada dua hal
yaitu adalah suatu usaha positif untuk berkembang dan kekuatan untuk
melawan atau menolak perkembangan itu. Pada diri manusia mempunyai
berbagai perasaan takut tetapi manusia juga mempunyai perasaan yang
mendorong untuk maju kea rah ke unikan diri, kearah fungsinya semua
kemampuan yang dimiliki dapat dikembangkan.
• Maslow membagi kebutuhan manusia menjadi lima hierarki yang tiap
hierarki tersebut memiliki tingkat penting dalam pemenuhan yang harus
dipanuhi dari yang paling dasar. Kebutuhan itu harus diperhatikan oleh guru
pada saat mengajar . Perhatian dan motivasi belajar siswa tidak mugkin
berkembang kalau kebutuhan dasar siswa belum terpenuhi.
TEORI HIRARKI KEBUTUHAN MASLOW
•
Dikemukakan oleh Abraham
Maslow (1970).
•
Dalam teori ini bahwa
manusia tidak pernah puas
dengan apa yang dicapai.
Self
actualization
(aktualisasi diri)
Esteem needs
(penghargaan) prestige,
sukses, harga diri (self esteem)
Belongingness and love needs
(kasih sayang)
Safety needs
(rasa aman) afeksi, afiliasi, identifikasi
Physiological needs
(fisiologis) makan, minum, seks
Carl Rogers
membedakan dua tipe
belajar yaitu:
• Kognitif (kebermaknaan),
• Experiental (pengalaman yg signifikan) yaitu
guru menghubungkan pengetahauan
akademik ke dalam pengatahuan terpakai,
experiental Learning menunjuk pada
pemenuhan kebutuhan dan keinginan siswa.
Guru harus
memperhatikan prinsip
pendidikan dan
pembelajaran yaitu:
• Menjadi manusia berarti memiliki
kekuatan yang wajar untuk belajar
• Siswa akan mempelajari hal-hal yg
bermakna baginya
• Pengorganisasian bahan pengajaran
• Belajar yang bermakna dalam
masyarakat.
Prinsip- prinsip
Belajar Humanistic:
• Manusia mempunyai belajar alami
• Belajar signifikan terjadi apabila materi plajaran dirasakan murid
mempuyai relevansi dengan maksud tertentu
• Belajar yang menyangkut perubahan di dalam persepsi mengenai
dirinya
• Tugas belajar yang mengancam diri ialah lebih mudah dirasarkan bila
ancaman itu kecil
• Bila ancaman itu rendah terdapat pangalaman siswa dalam memperoleh
cara
• Belajar yang bermakna diperolaeh jika siswa melakukannya
• Belajar lancar jika siswa dilibatkan dalam proses belajar
• Belajar yang melibatkan siswa seutuhnya dapat memberi hasil yang
mendalam
• Kepercayaan pada diri pada siswa ditumbuhkan dengan membiasakan
untuk mawas diri
• Belajar sosial adalah belajar mengenai proses belajar.
APLIKASI TEORI
• Pertama, hindari indoktrinasi. Biarkan siswa aktif dalam
berbuat, bertanya, bersikap kritis terhadap apa yang
dipelajarinya, dan mengungkapkan alternatif
pandangannya yang berbeda dengan gurunya.
• Kedua, hindari paham bahwa hanya ada satu nilai saja
yang benar. Guru tidak berpandangan bahwa apa yang
disampaikannya adalah yang paling benar. Seharusnya
yang dikembangkan adalah memberi ruang yang cukup
lapang akan hadirnya gagasan alternatif dan kreatif
terhadap penyelesaian suatu persoalan.
• Ketiga, beri anak kebebasan untuk berbicara. Siswa
mesti dibiasakan untuk berbicara. Siswa berbicara
dalam konteks penyampaian gagasan serta proses
membangun dan meneguhkan sebuah pengertian harus
diberi ruang yang seluas-luasnya.
• Keempat, berilah ”peluang” bahwa siswa boleh berbuat
salah. Kesalahan merupakan bagian penting dalam
pemahaman. Guru dan siswa menelusuri bersama di mana
telah terjadi kesalahan dan membantu meletakkannya dalam
kerangka yang benar.
• Kelima, kembangkan cara berpikir ilmiah dan berpikir kritis.
Dengan ini siswa diarahkan untuk tidak selalu mengiyakan
apa yang dia terima, melainkan dapat memahami sebuah
pengertian dan memahami mengapa harus demikian.
• Keenam, berilah kesempatan yang luas kepada siswa untuk
bermimpi dan berfantasi (gagasan Paulo Freire).
Kesempatan bermimpi dan berfantasi bagi siswa menjadikan
dirinya memiliki waktu untuk dapat berandai-andai tentang
sesuatu yang menjadi keinginannya. Dengan cara demikian,
siswa dapat berandai-andai mengenai berbagai
kemungkinan cara dan peluang untuk mencari inspirasi serta
untuk mewujudkan rasa ingin tahunya. Hal demikian pada
gilirannya menanti dan menantang siswa untuk menelusuri
dan mewujudkannya dalam aktivitas yang sesungguhnya.
Apa Manfaat Saya ?
Mereka menghasilkan
susu, telur, madu,
sutera…… saya memberi
manfaat apa?
KAKURANGAN DAN KELEBIHAN
• Teori ini cocok untuk di terapkan pada materi- materi
yang bersifat pembentukan kepribadian,hati
nurani,perubahan sikap dan analisis terhadap fenomena
social.
• Indikator keberhasilan dari teori ini adalah siswa senang,
bergairah, berinisiatif dalam belajar,dan terjadi
perubahan pola pikir siswa,perilaku dan sikap atas
kemauan sendiri.
• Kekurangannya adalah guru yang kadang tidak siap
dalam memberi input atau memberi masukan dalam
pelaksanaan pembelajaran sehingga siswa kurang
maksimal mendapat informasi.
• Harus adanya kesiapan bagi siswa dalam proses
pembelajaran
Keinginanmu yang membuatmu menderita. maka itu
inginilah untuk tidak berkeinginan, agar merasakan
berjalan bersama keinginan universal (Allah). dan
Keinginan yang bersama dengan keinginan universal,
itulah kebahagiaan abadi
(Abu Muhammad)
Download