9. Perusahaan Pertanian-2012

advertisement
11.
PERUSAHAAN
PERTANIAN
1
Usahatani : Proses produksi tanaman & hewan yang dikelola
oleh pet tsb dapat berlangsung apabila terdapat lahan yang
luas. Lahan tersebut dinamakan usahatani.
Usahatani sebagai perusahaan : Pet dlm mengelola
pertumbuhan tanm & hewan menggunakan prinsip
perusahaan. Artinya dia mempertimbangkan berbagai
kombinasi input yg diberikan agar bisa menghasilkan output
sesuai dg tuj scr efisien & efektif.
Berdasarkan cara pengusahaannya dibedakan mjd pertanian
rakyat dan pertanian perusahaan besar.
Pert perusahaan besar biasanya dilakukan pengelolaaan
secara lebih profesional, jelas struktur organisasinya,bentuk
badan usahanya formal misal PT, CV, Firma, UD & Koperasi.
2
PERTANIAN RAKYAT :
Arti :
suatu sistem pert yang
dikelola oleh rakyat pada
lahan/tanah garapan
seseorang untuk memenuhi
kebutuhan makanan/ pangan
dalam negeri
Ciri-ciri :
1. Modal kecil, pengolahan
lahan yang sederhana
2. Tanaman pangan
3. Sistem adm kurang baik
4. Tidak jelas pemisahan keg
keluarga dg keg pershn
5. TK keluarga tidak
diperhitungkan sbg biaya
PERUSAHAAN PERTANIAN
Arti :
karakter pert yg menggunakan sistem scr
lebih luas & terbuka utk meningkatkan
hasil produk pert.
Ciri-ciri perusahaan :
1. Penggunaan alat/teknik/hasil pengt yg
maju,
2. Profesional & jelas struktur organisasi,
bentuk badan usahanya formal (PT,
CV, Firma, UD, Koperasi).
3. Teknik budidaya maju, tanm
hortikultura dan tanm perkebunan.
4. Pemakaian pupuk buatan & organik.
5. Pembukaan tanah2 kosong, rawa dsb.
6. Mekanisasi dan otomatisasi produksi
yang baik.
7. Penggunaan seluas-luasnya ilmu kimia
dalam produksi
3
Perbedaan Pokok :
No
Perbedaan
Pertanian rakyat
Perusahaan Pertanian
1
Lahan
Sempit
Luas
2
Status lahan
Milik, sewa
Hak guna usaha
3
Pengelolaan
Oleh petani sendiri dan
Secara sederhana
Swasta, sebagai karyawan,
dan agak rumit
4
Jenis tanaman
Campuran , monokultur,
Pangan
Tanaman perdagangan,
Monokultur
5
Tehnologi
Sederhana
Modern
6
Cara budidaya
Tradisional
Selalu mengikuti
Perkembangan tehnologi
7
Cara permodalan Padat karya
Padat modal
8
Pengambilan
keputusan
Cepat
Jangka panjang
9
Target produksi
Tidak selalu tercapai
Dapat tercapai
4
• bisnis (usaha komersial) di bidang pert dlm arti luas (mulai
pengadaan & d istribusi saprotan, ALSINTAN, usaha tani,
pengolahan hasil pert mjd bahan (1/2 ) jadi ,pemasaran hasil2
Arti
pert & olahannya, serta kegi penunjang spt perkreditan,
Agribisnis
asuransi, & konsultansi)
Sub sistem
Agribisnis
• 2 subsistem : on-farm (usahatani) & dan off-farm (luar
usahatani)
• 3 subsistem : input, usahatani dan output
• 4 subsistem : input, usahatani, pengolahan hasil pert,
pemasaran,
• 5 subsistem : input, usahatani, pengolahan hasil pert,
pemasaran input, hasil pert atau hasil olahannya, serta
subsistem penunjang
5
Sub sistem pert
hulu :
ind perbenihan/
pembibitan
tanm/hewan
agrokimia,
alsintan
dll
Sub sistem pert
prod pert :
Tanm pangan,
Hortikultura,
Perkebunan,
Perikanan,
Perhutanan,
Peternakan
Sub sistem
agroindustri
pengolahan
hasil :
ind mak
minuman,
ind rokok,
ind serat alam
Sub sistem
pemasaran hasil :
distribusi,
promosi,
info pasar,
kebijkn perdag,
struktur pasar
Sub sistem Jasa dan Penunjang pertanian :
Perkreditan dan asuransi
Transportasi dan Perdagangan
Pendidikan dan Penyuluhan
6
OVOP
Pasar
Berorientasi Global
nilai tambah
Tujuan:
lapangan kerja,
pengentasan
kemiskinan,
pe↑ ekonomi & kesra
Berbasisi SD
lokal
Produk
Unggulan
Desa
7
OVOP periode 2007.
1. Inpres No. 6/2007 ( Kebijakan
Percepatan Pengembangan Sektor Riil
dan Pemberdayaan UMKM)
2. Peraturan Menteri Perindustrian
78/2007(pengembangan IKM/UKM
melalui pendekatan OVOP).
Tantangan UMKM :
1. quality,
2. technical skills,
3. market access
Identifikasi wilayah pontensial OVOP dan
seleksi produk :
1. Unique,
2. Quality,
3. Market Potential,
4. Sustainability
“food business is a
never ending
business”
Pelaku usaha harus
membaca trend :
perubahan pola
selera masy lebih
memprioritaskan
quality, packaging
dan delivery
system (Bayu,
Business Review,
Sept. 2011)
..what to do and
how to do it...
Download